Anda di halaman 1dari 18

Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.

Modul 2

Pemilihan Bahan & Proses

Disarikan dari buku :


Ashby, M.F. : “Material Selection in Mechanical Design”, Pergamon Press, 1992.

Oleh:

R. Ariosuko Dh.

© 2008

Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana

Tanggal revisi
12/10/2008

1 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

BAB 2
Proses Disain

2.1 Intro dan Sinopsis/Ringkasan


2.2 Jenis-jenis Disain
2.3 Sistem teknis
2.4 Proses Disain
2.5 Perkakas Mendisain dan Data Material
2.6 Fungsi, Material, Bentuk dan Memproses
2.7 Studi Kasus : Disain dan Evolusi Pembersih Vakum
2.8 Ringkasan dan Kesimpulan
2.9 Bacaan Lebih lanjut
2.10 Evaluasi

2.1 Pengenalan dan Sinopsis


Yg terutama kita bahas di sini adalah disain mekanis; itu mencakup; prinsip phisik,
fungsi yg sesuai, dan produksi dari sistem mekanik itu. Ini tidak berarti bahwa kita
mengabaikan disain industri, yang berbicara tentang pola, format, warna, tekstur, dan
(di atas semua itu) pendekatan konsumen - yg datang kemudian. Tetapi titik awal
adalah mendisain mekanik yg baik dan peran bahan-bahan di dalamnya; dan di sini
hal itu sangat menolong untuk mencirikan tiga jenis disain: disain asli (suatu gagasan
yang sepenuhnya baru), disain adaptiv (evolusi dari suatu produk), dan disain varian
(perubahan ukuran atau membentuk tanpa perubahan fungsi). Pemilihan material
mempengaruhi ketiganya.

Tujuan kita adalah untuk mengembangkan suatu metodologi pemilihan bahan-bahan


pd disain mekanis, mencakup semua tiga jenis itu. Untuk melakukannya kita harus
pertama kali dg singkat melihat pd proses disain. Seperti kebanyakan bidang teknik
yg punya sisi keras dg jargon khususnya: hal itu tidak bisa dihindarkan semua. Bab ini
memperkenalkan sebagian dari kata dan mengutarakan - kosa kata - disain, dan cara
yang ditempuh oleh pemilihan bahan-bahan memasuki pemrosesan.

2 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

2.2 Jenis-jenis Disain


Disain asli : melibatkan suatu prinsip kerja baru (pena ballpoint, compact disk). Dalam
pencarian disain asli, perancang harus membuat jangkauan pemikirannya seluas
mungkin; ia harus mempertimbangkan semua kemungkinan pemecahan; dan ia harus
memilih, dengan beberapa prosedur yang masuk akal, di antaranya. Bahan-bahan
baru dapat menawarkan properti baru, yg merupakan kombinasi unik properti yg
memungkinkan disain asli. Silikon berporositas tinggi memungkinkan adanya
transistor, Kaca berporositas tinggi memungkinkan adanya serat kaca, magnit dg
gaya paksa tinggi memungkinkan telepon telinga miniatur (earphone miniatur),
paduan temperatur tinggi memungkinkan adanya turbin gas. Kadang-kadang material
baru memicu produk baru, tetapi seringkali produk baru menuntut pengembangan
suatu material baru: keduanya turbin dan teknologi nuklir sudah memerlukan
pengembangan paduan logam metalik baru, dan mereka tetap merupakan salah satu
daya penggerak di belakang pengembangan keramik dan komposit saat ini.

Disain pengembangan atau disain adaptiv : mencari suatu kemajuan incremental


dalam hal performa melalui suatu perbaikan prinsip kerja. Seringkali ini dibuat
mungkin krn adanya pengembangan bahan-bahan: polimer menggantikan logam pd
peralatan rumah tangga; serat karbon menggantikan kayu pd alat-alat olah raga.
Pasar peralatan dan alat-alat olah raga keduanya sangat kompetitif dan sangat besar.
Pasar sudah sering menang (dan kalah) dg cara pabrikan dlm memanfaatkan bahan-
bahan baru dalam mengembangkan produknya.

Varian disain : melibatkan suatu perubahan skala/dimensi/detil tanpa perubahan


fungsi/metoda menuju keberhasilannya: memperbesar ketel uap, atau bejana
bertekanan, atau turbin, sebagai contoh. Perubahan skala mungkin memerlukan
perubahan material: model pesawat dibuat dari kayu balsa, pesawat dg skala asli
dibuat dari paduan aluminium; model ketel uap dibuat dari tembaga, ketel uap asli
dibuat dari baja; dan untuk pertimbangan kebaikan.

2.3 Sistem Teknik


Suatu sistem teknis terdiri dari perakitan dan komponen, yg dipasang dg cara

3 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

sedemikian rupa sehingga suatu fungsi dpt terpenuhi. Itu dapat diuraikan dan diteliti di
dalam lebih dari satu cara.

Cara satu - didasarkan pd analisa sistem - berpikir tentang aliran informasi, energi
dan bahan-bahan, ke dalam, dan ke luar dari, sistem itu: sistem mengubah bentuk
masukan menjadi keluaran. Suatu motor elektrik mengkonversi elektrik menjadi daya
mekanis; suatu tempa-tekan mengambil dan membentuk ulang material; suatu tanda
bahaya di pintu mengumpulkan, dan mengkonversi informasi (gb. 2.1).

Di pendekatan ini, sistem dipecah menjadi subsistem yg saling dihubungkan, yg


melaksanakan fungsi unit: menghasilkan susunan yg disebut struktur fungsi sistem
itu. Ini seperti mengurai seekor kucing ( total sistem itu) yg terdiri dari suatu sistem
urat syaraf, sistem pernapasan, sistem aliran darah, sistem pencernaan, dan
seterusnya. Fungsi dan cara menghubungkan mereka adalah struktur fungsi itu.
Disain alternatif menghubungkan fungsi unit dalam beberapa cara alternatif,
kombinasi fungsi, atau memisah mereka. Pendekatan struktur fungsi memberi suatu
cara sistematis utk menaksir pilihan disain. Tetapi hal itu tdk banyak membantu dalam
memilih bahan-bahan.

Cara kedua - utk menganalisa sistem teknis adalah, untuk tujuan yg lebih baik. Hal itu
adalah uraian sistem ke dalam perakitan dan komponen (gb. 2.2).

4 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

Seperti menggambarkan kucing terdiri dari tulang, otot, kulit, bulu binatang dan
seterusnya, masing-masing dibuat dari sel dari jenis tertentu. Suatu sepeda adalah
suatu sistem teknis. Suatu roda adalah suatu perakitan. Itu terdiri dari beberapa
komponen individu: jari-jari, roda gigi, velg, dan lain-lain. Masing-Masing komponen
dibuat dari suatu material: komponen berbeda terbuat dari bahan-bahan yang
berbeda.

Pemilihan material adalah pd tingkatan komponen. Beberapa komponen adalah


standard, umum seperti disain kebanyakan: sebagai contoh suatu sekrup kayu; tetapi
bahkan di antara standard itu ada suatu pilihan material (sekrup bisa dari kuningan,
atau baja lembut, atau baja tahan-karat). Beberapa di antaranya adalah spesifik, unik
thd disain: kemudian perancang harus memilih material itu, bentuknya, dan jalur
memprosesnya. Fungsi, material, bentuk dan proses saling berhubungan: interaksi
adalah tema pusat dari buku ini. Dengan segera lebih pada hal ini.

2.4 Proses Disain


Disain adalah suatu proses yg iterativ. Titik awal adalah suatu kebutuhan pasar atau
suatu ide; titik akhirnya adalah suatu produk yg memenuhi kebutuhan atau
mewujudkan ide itu. Di antaranya terdapat suatu rangkaian tahapan: tahap disain
konseptual, perwujudan disain dan disain detail, mendorong ke suatu kelompok

5 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

spesifikasi informasi produksi itu yg mendefinisikan bagaimana produk itu harus dibuat
(gb. 2.3).

Pd tahap disain konseptual semua opsi dibuka: perancang mempertimbangkan


prinsip-prinsip kerja alternatif atau skema fungsi-fungsi yg membuat sistem itu, cara-
cara subfungsi dipisah atau dikombinasi, dan implikasi-implikasi setiap skema thd
performa dan biaya. Perwujudan disain perlu suatu stuktur fungsi dan pencarian utk
menganalisa operasinya pd suatu tingkatan yg mendekati, menetapkan ukuran
komponen-komponen. Dan pemilihan material yg akan yang akan melaksanakan
dengan baik di cakupan tegangan, temperatur dan lingkungan yg diusulkan dg
analisis. Tahap perwujudan berakhir dg suatu tataruang yg mungkin yg mana

6 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

diberikan pd tahap disain terperinci. Di sini spesifikasi setiap komponen disiapkan;


komponen kritis mungkin diperlakukan dg analisa mekanika atau analisa thermal yg
presisi menggunakan metode elemen hingga (finite element methode); metode
optimisasi diaplikasikan thd komponen-komponen dan kelompok komponen-
komponen utk memaksimisalkan performa; material dipilih, jalur produksi dianalisa
dan disain itu dihitung biayanya. Tahap itu berakhir dg spesifikasi produksi detail (Pahi
and Beitz, 1984).*Referesi didaftar di sesi 2.9.

2.5 Alat Bantu Disain dan Data Material


Utk mencapai semua ini, diperlukan perkakas disain (design tools). Mereka
ditunjukkan sebagai input, yg dihubungkan dg tulang punggung utama dari metodologi
disain (gb. 2.4).

7 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

Pd bagian kiri adalah perkakas bantu ilmu rekayasa (engineering science) yg


memungkinkan analisis, pemodelan dan optimisasi disain: mereka terdiri dari prinsip-
prinsip dan persamaan mekanika, thermodinamika, teknik pemodel , dsb. Terus
meningkatnya, aspek rutin disain dipermudah dg penggunaan computer-aided (CAD)
design tools dan dg penggunaan database yg menyimpan informasi ttg komponen &
konfigurasi standard. Terdapat suatu kemajuan alami pd penggunaan alat bantu utk
meningkatkan disain: analisis pendekatan dan pemodelan pd tahap konseptual;
pemodelan dan optimisasi yg lebih canggih pd tahap perwujudan; dan detail (“pasti” —
tetapi tdk selamanya bhw) analisis pd tahap disain detail.

Seleksi material masuk pd setiap tahapan proses disain (gb. 2.4, kolom sebelah
kanan. Katalog material adalah, spt pernah dikatakan, salah satu yg membatasi
panjang daftar. Bertambahnya standardisasi menolong menguranginya, tetapi setiap
pengurangan apapun, didasari oleh penampilan paduan-paduan yg lebih baik,
polymer yg lebih kuat, keramik yg lebih tangguh, komposit yg lebih cerdas. Perancang
perlu penunjuk arah utk memandunya melalui kesimpang siuran pilihan.

Mereka ditemukan di batasan yang mana masing-masing langkah pd disain


memaksakan pilihan material dg diam-diam, dan pd hasil optimasi performa & biaya
produk. Tahap disain konseptual menghasilkan kumpulan batasan pertama –
temperatur kerja, lingkungan, dan yg seperti itu. Subset material yg memuaskan
batasan awal ini menjadi kandidat utk langkah selanjutnya. Batasan lebih lanjut pilihan
itu memerlukan teknik optimisasi: pertanyaan: “material yg mana yg akan melakukan
tugas?” Tdk lagi. Tetapi menjadi: “yg mana yg terbaik akan melakukan tugas? Di sini
iterasi akan diperlukan: material dg properti paling banyak diinginkan jarang yg
merupakan material termurah utk dibentuk, disambung, & diselesaikan; optimisasi dg
urutan berbeda diperlukan utk evaluasi harga jual antara performa & biaya
keseluruhan. Disain detail hanya dapat diproses bila daftar kandidat material utk
setiap komponen dikurangi menjadi satu atau sangat sedikit.

Data properti material diperlukan pd setiap tahap pd proses disain. Sifat data yg
diperlukan pd setiap tahapan berbeda di tingkat kepresisian & keluasan dari yg

8 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

diperlukan kemudian pd (gb. 2.4, sisi kanan lagi). Pd tahap disain konseptual,
perancang memerlukan data pendekatan dari cakupan terluas material yg mungkin.
Semua opsi dibuka: suatu polimer mungkin pilihan terbaik utk satu konsep, logam utk
konsep lain, meskipun fungsinya sama. Masalah pd tahap ini adalah bukan
kepresisian; adalah keluasan & akses: bagaimana bisa cakupan luas data
dipresentasikan utk memberi perancang kebebasan tertinggi dalam
mempertimbangkan alternatif-alternatif? Sebuah prosedur yg melakukan hal ini,
dikembangkan di bab 5 & 6.

Perwujudan disain memerlukan data utk sub-kelompok material, tetapi dg tingkat


kepresisian & detail yg lebih tinggi. Data itu ditemukan di “handbooks” atau di
database komputer yg mengandung infomasi yg sama (bab 11). Data itu membuat
daftar, memplot & membandingkan properti suatu kelas tunggal material, misalnya
kelas logam, & memungkinkan pilihan pd tingkat detail yg tdk mungkin dilakukan dari
kompilasi lebih luas yg melibatkan semua material.

Tahap akhir disain detail tetap memerlukan kepresisian & detail yg lebih tinggi, tetapi
hanya satu, atau sangat sedikit material. Informasi seperti itu paling dapat ditemukan
pd lembar data yg dikeluarkan oleh produsen material itu sendiri. Suatu material yg
ditentukan (misalnya polyethylene) memiliki suatu rentang properti, yg diturunkan dari
perbedaan cara produsen membuatnya. Pd tahap disain detail, penyalur hrs
diidentifikasi, & properti produk mereka yg digunakan pd perhitungan disain; yg
mungkin berbeda dg produsen lain. Dan kadangkala bahkan hal ini tdk cukup baik.
Jika komponen itu sesuatu yg kritis (artinya yg kegagalan/kerusakannya bisa, dlm
beberapa pengertian lain, menjadi celaka) kemudian menjadi bijaksana utk melakukan
pengujian sendiri, pengukuran properti kritis pd suatu contoh/sampel material itu, yg
akan digunakan utk membuat produk.

Masukan/input material tdk berakhir dg penetapan produksi. Produk gagal dlm


pelayanan. Kegagalan mengandung infomasi. Adalah pabrikan yg kurang ingat yg tdk
mengumpulkan & menganalisa data-data kegagalan. Hampir selalu, poin-poin di atas
itu merupakan salah pakai suatu material, perlu suatu disain ulang atau pemilihan

9 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

ulang yg dpt mengeliminasinya.

2.6 Fungsi, Material, Bentuk dan Proses


Pemilihan suatu material tdk dpt dipisahkan dari pilihan bentuk. Kami menggunakan
kata “bentuk” utk mencakup bentuk & ukuran (bentuk makro), & bila perlu; bentuk
dalam/internal, spt pd sarang lebah atau struktur sel (bentuk mikro). Utk mencapai
bentuk itu, material dihadapkan pd proses-proses yg secara kolektif, kita sebut sbg
manufaktur; yg meliputi proses pembentukan primer (spt penuangan & tempa), proses
pengambilan material (permesinan, pengeboran), proses sentuhan akhir (spt poles) &
proses penyambungan (spt pengelasan). Fungsi, material, bentuk, & proses
berinteraksi (gb. 2.5).

Fungsi mendikte pilihan material. Bentuk dipilih utk melaksanakan fungsi itu
menggunakan material itu. Proses dipengaruhi oleh properti material: oleh sifat
mampu bentuk, sifat mampu mesin, sifat mampu las, sifat mampu perlakuan panas,
dll. Proses sungguh-sunguh saling berhubungan dg bentuk – proses menentukan

10 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

bentuk, ukuran, presisi, & tentu saja harga. Interaksi terjadi dua arah: spesifikasi
bentuk membatasi pilihan material; demikian juga spesifikasi proses. Makin canggih
disain, makin ketat spesifikasi & semakin besar interaksinya.
Interaksi antara fungsi, material, bentuk, & proses adalah jantung proses pemilihan
bahan. Bab berikutnya fokus pd masing-masing hal itu secara bergantian: bab 5 & 6
menjelaskan interaksi material & fungsi; bab 7 & 8 tentang interaksi keduanya dg
bentuk; bab 9 & 10 menjelaskan bagaimana proses berinteraksi dg 3 hal lainnya.

2.7 Studi Kasus: Disain & Evolusi Penghisap Debu (Vacuum Cleaner)
Bab ini, sejauh ini, telah diisi dg abstraksi. Di sini ada sesuatu yg spesifik. Kebutuhan yg
dirasakan adalah perlu “sebuah alat utk menyingkirkan debu dari karpet di rumah”.
Beberapa konsep adalah mungkin:utk menghisap debu dari karpet dg suatu ruang
hampa; utk meniupnya keluar dg udara bertekanan; utk menariknya keluar secara
elektrostatik; utk menjeratnya dg sabuk berperekat; utk menyikatnya keluar; semua
telah dicoba pd masanya. Setelah suatu tinjauan ulang metode ruang hampa dipilih &
suatu struktur fungsi dipikirkan: alat itu terdiri dari sebuah sumber daya, sebuah pompa
vakum, sebuah filter/penyaring utk menangkap debu, & sebuah tabung utk
mengarahkan aksi pompa ke karpet. Tetapi bagaimana urutannya? Filter sebelum atau
sesudah pompa? Sebelum: selain itu debu berhasil melalui pompa itu. Apa sumber
daya? Sebuah motor listrik, di negara maju, selain manusia – motor itu sdh tersedia.
Konsep itu lengkap.

Tahap perwujudan melibatkan kalkulasi yg lebih rinci ttg kecepatan aliran, disain
pompa, bentuk filter, diameter & panjang tabung, casing, kontrol, & bagaimana
semuanya saling cocok. Bila sdh lengkap terdapat, diagram denah dg dimensi yg
mendekati, estimasi daya, berat & performa.

Tetap ada disain detail utk setiap komponen. Sebanyak mungkin standar; shg mungkin
tdk perlu (misalnya kipas) analisa metode elemen hingga (finite-element) thd tegangan
yg terjadi utk menjamin keamanan. Atau aliran udara (utk memaximalkan efisiensi atau
meminimalisir bising). Metode produksi hrs dispesifi utk setiap komponen & biaya relatif
utk metode-metode alternatif hrs dianalisa. Perancang industrial memberi saran pd

11 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

bentuk, tekstur & warna permukaan luar. Keluaran adalah suatu kelompok lengkap
gambar rekayasa dg spesifikasi produksi.
Penghisap debu pd th 1900 adalah bertenaga manusia (gb. 2.6(a)). pembantu rumah
tangga, berdiri dg kuat pd alas yg rata, memompa tangkai pembersih, memampatkan
hembusan yg mana, dengan katup kelopak kulit untuk memberi suatu aliran satu arah,
air yang dihisap melalui suatu logam dpt berisi saringan pada suatu laju alir sekitar 1
liter per detik. The butler manipulated the hose.

gb. 2.6(a) Penghisap debu tahun 1900

Materialnya menarik: pembersih itu hampir seluruhnya dibuat dari polimer alami & serat
(fibre); kayu, terpal, kulit & karet. Satu-satunya logam adalah tali pengikat yg
menghubungkan penghisap (besi lunak) dan kaleng berisi filter (mild steel). Hal itu
mencerminkan penggunaan material di th 1900. Bahkan sebuah mobil, pd th 1900,
kebanyakan dibuat dari kayu, kulit & kanvas; hanya mesin & sistem penggerak yg
terbuat dari logam.

Th 1950 disain telah meningkat menjadi pembersih silinder sebagaimana ditunjukkan


pd gb2.6(b) (kecepatan aliran sekitar 10 liter per detik). Struktur fungsi tdk berubah,
meskipun masing-masing fungsi dicapai dg banyak perubahan cara. Aliran udara
adalah aksial, digambar melalui silinder itu dg sebuah kipas listrik.

Kipas itu memakan tempat sekitar setengah panjang silinder itu, sisanya memegang

12 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

filter. Kemajuan disain adalah, tentu saja dalam sumber tenaga. Motor listrik berukuran
besar sekali & bertenaga rendah, tapi dapat berfungsi secara kontinyu tanpa istirahat
minum the atau siku pembantu yg pegal. Amati pola perubahan penggunaan material.
Pembersih itu hampir seluruhnya terbuat dari logam; selubung, ujung tutup, runner,
bahkan tabung utk menghisap debu adalah mild steel. Bagian luar pembersih itu
memiliki 11 komponen terpisah yg disatukan bersama dg 28 pengunci.

gb. 2.6(b) Penghisap debu tahun 1950

Disain yg ditingkatkan tak lama kemudian, di th 1965, jumlah komponen luar turun
menjadi 7 (dg kombinasi badan silinder & tutup luar dg 10 pengunci luar (gb. 2.6(c)).

13 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

gb. 2.6(c) Penghisap debu tahun 1965.

Pengembangan sejak itu kebanyakan mencerminkan penggunaan yang inovatif bahan-


bahan baru. Penghisap debu th 1987 memiliki daya dekitar 18 pembantu rumah tangga
yg bekerja sama (800 watts) dan suatu kecepatan aliran udara yg sesuai (gb. 2.6(d));
pembersih, dg daya 2 kali lipat sekarang tersedia. Aliran udara tetap aksial, tetapi unit
jauh lebih kecil dari pembersih silinder tua itu. Hal ini dibuat mungkin oleh suatu rapat
daya yang lebih tinggi di motor, mencerminkan bahan magnet yg lebih baik, dan suatu
temperatur operasi yang lebih tinggi ( daya tahan isolasi temperatur, lilitan/gulungan
dan bantalan). Selubung seluruhnya polymeri, dan suatu contoh disain yg baik dg
plastik.

14 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

gb. 2.6(d) Penghisap debu tahun 1987

Bagian atas adalah cetakan tunggal, dengan semua bit tambahan yang dipasang oleh
kancing pijat yg dicetak ke dalam komponen asli. Jumlah komponen sangat dikurangi:
selubung hanya mempunyai empat bagian, yang disatukan oleh hanya satu pengunci.
Tidak ada logam yang kelihatan dimanapun; bahkan tabung pengisap adalah
polypropylene. Penghematan di berat & biaya adalah sangat besar, sebagai
perbandingan lihat apa yg ditunjukkan di tabel 2.1.

Semua ini telah terjadi dlm 1 umur hidup. Disain yg kompetitif memerlukan penggunaan
material baru yg inovatif & eksploitasi properti khusus mereka dg lebih cerdas. Telah
terrdapat banyak pabrik penghisap debu yg gagal berinovasi & bereksploitasi; sekarang
mereka bangkrut. Pikiran suram itu menyiapkan kita untuk mempertimbangkan apa
yang mereka lupakan pentingnya pemilihan bahan-bahan dalam disain.

15 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

2.8 Ringkasan & Kesimpulan


Disain adalah proses iteratif. Titik awalnya adalah kebutuhan pasar. Suatu konsep utk
suatu produk yg memenuhi kebutuhan itu dipikirkan. Jika perkiraan awal menyatakan
bahwa konsep adalah sehat, mulai langkah perwujudan disain itu: suatu analisa yg lebih
detail, mengarah pd kalkulasi ukuran & denah & utk memperkirakan performa & biaya.
Jika hasilnya sukses, perancang mulai tahap disain terperinci: analisa penuh
(menggunakan metoda komputer jika perlu) pd komponen kritis, persiapan pekerjaan
menggambar produksi yang terperinci, spesifikasi toleransi, ketepatan, metoda
penggabungan, penyelesaian akhir dan sebagainya.

Pemilihan bahan-bahan masuk pada setiap langkah, tetapi dg tingkatan keluasan &
presisi yang sangat berbeda.

Di tahap konseptual, semua pilihan dan semua bahan-bahan harus dipertimbangkan;


suatu rencana diperlukan yang mengijinkan suatu persiapan pemilihan: itu memerlukan
akses cepat kpd cakupan luas data pada ketepatan yg rendah. Persiapan pemilihan
lewat tahap perwujudan; untuk subset ini, data material pada tingkat ketepatan yang
lebih tinggi kini diperlukan. Kalkulasi dan optimisasi dari tahap ini menghapuskan nyaris
semua tapi kecil suatu daftar pendek bahan-bahan yang merupakan calon untuk yang
terakhir, tahap rinci disain itu. Karena sedikit ini, data yg jauh lebih baik mungkin harus
dicari.

Data ada pd semua tingkatan ini. Masing-Masing tingkatan memerlukan rencana


manajemen data tersendiri, diuraikan di bab yang berikut. Manajemen adalah

16 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

ketrampilan: itu harus mengenali kesempurnaan dari data dan pada waktu yang sama
memeluk interaksi kompleks antara material, bentuknya, proses dengan mana material
itu diberi bentuk, dan diperlukan untuk melaksanakan fungsi itu.

Dengan kompleksitas ini, mengapa tidak memilih untuk menyelamatkan taruhan:


menggunakan apa yang kamu gunakan sebelumnya, atau apa yg orang lain gunakan
sebelumnya? Banyak orang sudah mengambil pilihan itu. Sedikit masih di dalam bisnis.

2.9 Bacaan lebih lanjut


Suatu jurang ada antara buku ttg metodologi disain dan buku ttg pemilihan bahan-
bahan: masing-masing sebagian besar mengabaikan yang lain. Pahl dan Beitz
mempunyai kedudukan yang dekat tentang kitab Injil tetapi adalah perjalanan yang
berat. Crane dan Charles adalah baik pada bahan-bahan tetapi sedikit baik pada disain.
Kompromi yg jauh lebih baik adalah Dieter.

Bacaan Umum tentang Metodologi Disain


Pahl, G. and Beitz, W. (1984) Engineering Design, translated by K. Wallace. The Design
Council, London and Springer, Berlin, Germany.
French, M. J. (1985) Conceptual Design for Engineers. The Design Council, London, and
Springer, Berlin, Germany.
Ullman, D. G. (1992) “The Mechanical Design Process” McGraw Hill, N. Y., USA.

Bacaan Umum tentang Materials Selection in Design


Crane, F. A. A. and Charles, J. A. (1984) Selection and Use of Engineering Materials.
Butterworths, London, UK.
Budinski, K. (1979) “Engineering Materials, Properties and Selection” Prentice Hall,
Englewood Cliff, N. J. USA.
Dieter, 0. E. (1983) Engineering Design, A Materials and Processing Approach. McGraw
Hill, London, UK.
Farag, M. M. (1990) Selection of Materials and Manufacturing Processes for Engineering
Design. Prentice Hall, London, UK.
Lewis, G. (1990) Selection of Engineering Materials. Prentice Hall, Inc., New Jersey, USA.

2.10 Evaluasi
Apa cakupan disain mekanis ?
Jelaskan jenis-jenis disain !

17 / 18
Ariosuko, Pemilihan Bahan & Proses, terjemahan versi 1.3

Apa yg dimaksud dg sistem teknik ?


Pilihlah suatu produk yg minimal terdiri dari 5 bagian rakitan, lalu buatlah sistem
tekniknya !
Jelaskan siklus proses disain !

18 / 18

Anda mungkin juga menyukai