Anda di halaman 1dari 24

TES INTELIGENSI :

Intelligenz Struktur Test (IST) Dan Tes Intelegensi Kolektif Indonesia (TIKI)

Disusun Oleh :

Iqbal Saputra 171301030

Ira Wido Lestari 171301134

Helen Sarah 171301226

Imelda Indah Cahyani Waruwu 171301242

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS PSIKOLOGI

T.P 2019/2020
DAFTAR ISI

Cover

Daftar Isi ........................................................................................................................... i

Kata Pengantar ................................................................................................................. ii

I. BAB 1 Pendahuluan ..................................................................................................... 1

I.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

I.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1

I.3 Tujuan Pembahasan ..................................................................................................... 1

II. BAB 2 Isi ..................................................................................................................... 2

II.1 Intelligenz Struktur Test (IST) ................................................................................... 2

II.2 Tes Intelegensi Kolektif Indonesia (TIKI) ............................................................... 20

III. BAB 3 Kesimpulan ......................................................................................................

III.1.Saran ..........................................................................................................................

III.2.Penutup .......................................................................................................................

Daftar Pustaka ....................................................................................................................

Lampiran .............................................................................................................................

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karena kasih karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul TES INTELIGENSI : Intelligenz Struktur
Test (IST) Dan Tes Intelegensi Kolektif Indonesia (TIKI) ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Dosen Dra,
Sri Supriyantini, M.Si., Psi. Pada mata kuliah Tes Inteligensi, minat, bakat (P). Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Intelligenz Struktur Test (IST)
Dan Tes Intelegensi Kolektif Indonesia (TIKI) bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu dosen yang telah memberikan tugas sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun kami butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Terimakasih.

Medan, 2 september 2019

Kelompok 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Tes Inteligensi adalah Suatu pengukuran yang standar dan obyektif terhadap sampel perilaku.
Suatu kegiatan pengukuran atau penilaian melalui upaya yang sistematik untuk mengungkap
aspek-aspek psikologi tertentu dari individu yang digunakan untuk memperoleh informasi
tentang pikiran, perasaan, persepsi dan perilaku seseorang guna membuat keputusan penilaian
tentang seseorang.

Tes untuk mengukur aspek individu secara psikis (tes dapat berbentuk tertulis, visual, atau
evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional)
tes dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa.

Suatu teknik atau alat yang digunakan untuk mengungkapkan taraf kemampuan dasar
seseorang yaitu kemampuan dalam berpikir, bertindak dan menyesuaikan dirinya secara
efektif.

Beberapa tes yang akan dijelaskan pada makalah ini diantaranya tes IST yang terdiri dari
sembilan subtes yang keseluruhannya berjumlah 176 aitem. Masing-masing subtes memiliki
batas waktu yang berbeda-beda dan diadministrasikan dengan menggunakan manual
(Polhaupessy, dalam Diktat Kuliah IST UNPAD, 2009), terdiri dari bagian- bagian yang
saling berhubungan secara makna (struktur). Dimana struktur intelegensi tertentu
meggambarkan pola kerja tertentu, sehingga akan cocok untuk profesi atau pekerjaan
tertentu. Dan tes TIKI yang berbentuk buku yang didalamnya terdapat 10 sub tes.

I.2 Rumusan Masalah

Bagaimana penggunaan tes IST dan tes TIKI digunakan dalam tes inteligensi?

I.3 Tujuan Pembahasan

Untuk mengetahui bagaimana tes IST dan TIKI digunakan dalam tes inteligensi.

1
BAB II

ISI

II.I Tes Intelligenz Struktur Test (IST)

Aspek yang diukur:

Kecerdasan umum dan kecerdasaran spesifik (kecerdasarn verbal, kecerdasan angka,


kecerdasan figural, dan kecerdasan memori), serta sejumlah kemampuan tertentu (kreativitas,
berfikir fleksibel, dsb).

Dasar Teori :

L.L. Thurstone (Kemampuan mental dasar)

Sifat tes:

Tes masal/kelompok. Tes dapat diadmistrasikan kepada beberapa peserta sekaligus.

Peruntukan:

Laki-laki dan perempuan, berusia 12-60 tahun.

Jumlah subtes:

9 subtes. Setiap subtes memiliki instruksi yang berbeda dan dapat dikerjakan secara terpisah.

Jumlah soal:

176 (total). Setiap subtes memiliki 20 soal, kecuali subtes 4.

Waktu pengerjaan:

72 menit (total). Setiap subtes memiliki waktu pengerjaan yang berbeda-beda.

Tujuan penggunaan:

Seleksi dan diagnosis dalam bidang PIO dan Pendidikan.

Norma:

Tebagi kedalam 15 kelompok usia (12-60 tahun) untuk setiap subtes dan total. Kategori IQ
mengikuti skala IQ Weschler.

2
Perlengkapan yang tersedia:

Buku soal

Lembar jawaban

Buku manual dan norma

Kunci jawaban

Catatan:

Subtes-subtes memiliki instruksi yang berbeda-beda dan dapat diadmistrasikan secara


terpisah (sesuai kebutuhan), serta tidak harus berurutan sesuai nomor subtes.

Penjelasan Tes

Intelligenz Struktur Test (IST) dikembangkan oleh Rudolf Amthauer di Jerman pada tahun
1970, sehingga sering disebut IST 70.

IST merupakan batere tes yang terdiri dari 9 subtes, yaitu:

1. Satzerganzung / Melengkapi kalimat (SE)

2. Wortauswahl / Persamaan kata (WA)

3. Analogien / Analogi verbal (AN)

4. Gemeinsamkeiten / Sifat yang sama (GE)

5. Rechhenaufgaben / Berhitung (RA)

6. Zahlenreihan / Deret angka (ZR)

7. Figurenauswahl / Memilih gambar ( FA)

8. Wurfelaufgaben / Kubus (WU)

9. Merkaufgaben / Ingatan (ME)

Deskripsi mengenai nama tes, aspek yang diukur serta jumlah soal dan waktu pengerjaan
dapat dilihat pada table 1. Penjelasan lengkap mengenai setiap subtes dapat dilihat pada
bagian subtes masing-masing.

3
Table 1. Subtes IST dan deskripsinya

No Subtes Nama Kecerdasan No.Soal Jumlah Waktu


(Spesifik) soal (menit)
1 SE Melengkapi Verbal 1 – 20 20 6
kalimat
2 WA Persamaan kata Verbal 21 - 40 20 6
3 AN Analogy verbal Verbal 41 – 60 20 7
4 GE Sifat yang sama Verbal 61 – 76 16 8
5 RA Berhitung Angka 77 – 96 20 10
6 ZR Deret angka Angka 97 – 116 20 10
7 FA Memilih gambar Figural 117 – 136 20 7
8 WU Kubus Figural 137 – 156 20 9
9 ME ingatan memori 157 - 176 20 3+6
total 176 72

Subtes- subtes IST dapat diadmistrasikan secara terpisah ataupun tidak berurutan (tidak
sesuai nomor urut subtes) apabila hanya diperlukan untuk mengetahui satu atau beberapa
kecerdasan spesifik saja (missal hanya menggunakan subtes 1-4 untuk mengetahui
kecerdasan verbal). Apabila seluruh subtes diadmistrasikan kepada peserta tes, maka tidak
hanya akan diperoleh kecerdasan umum namun juga diperoleh kecerdasan dalam hal tertentu.
Selain itu hasil antar beberapa subtes dapat digunakan untuk menginterprestasi dinamika dari
kemampuan peserta tes (lebih lanjut dapat dilihat pada bagian interprestasi). Hal ini menjadi
kelebihan IST dibandingkan tes intelegensi serupa.

Berdasarkan administrasinya IST termasuk kedalam tes massal/kelompok, dimana


pengadministrasiannya dapat dibagiakan kepada sejumlah peserta tes sekaligus dalam satu
waktu yang sama. Karena itu, IST sangat berguna apabila digunakan dalam pengetesan yang
melibatkan jumla peserta tes yang besar dalam satu waktu pengetesan (misalnya seleksi).
Dengan rentas usia yang cukup luas, yaitu 12-60 tahun, maka IST dapat digunakan dalam
berbagai bidang. Diindonesia sendiri IST banyak digunakan dalam bentuk PIO seperti seleksi
dan promosi karyawan, maupun dibidang pendidikan.

4
Untuk norma, baik setiap subtes maupun total (IQ), terbagi kedalam 15 kelompok usia ( lihat
pada bagian norma). Norma untuk setiap kelompok usia dilakukan dengan mengkorversi skor
mentah (RS) menjadi Standard Score (SS) dengan mean 100 dan simpng baku 10. SS ini
berbeda dengan SS pada IQ Wechsler (mean 100, simpang baku 15), oleh karena itu untuk
mengkonversi menjadi IQ Wechsler digunakan table 22.

Intruksi untuk setiap subtes tidak terdapat dalam buku soal agar peserta dapat memperhatiakn
dengan baik instruksi yang diberikan dan mencegah peserta untuk memulai mengerjakan tes
terlebih dahulu sebelum ada instruksi. Pada buku soal hanya dicantumkan contoh soal serta
soal untuk setiap subtes. Oleh karena itu, instruksi harus terlebih dulu mempelajari dan
membaca setiap instruksi yang terdapat dalam buku manual dengan baik.

Petunjuk Umum Dalam Admistrasi Tes

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Pemeriksa (tester) harus mempelajari buku petunjuk pengguna (manual) sebaik-


biknya sebelum mengetes peserta tes (testee).

2. Subtes-subtes IST dapat diadmistrasikan secar terpisah ataupun bersamaan.


Apabila diberikan bersamaan, urutan penyajian tidak harus mengikuti urutan nomor
subtes.

3. Sebelum memulai tes, diharapkan mengadakan rapport (hubungan atau kontak)


yang baik dengan peserta tes.

4. Bagi peserta tes yang tidak memahami bahasa Indonesia dengan baik, maka
semua petunjuk atau semua instruksi dapat diberikan dalam bahasa daerag yang tidak
menyimpang dari petunjuik dalam buku pegangan. Pertanyaan dan contoh harus
diberikan dalam bahasa Indonesia seperi dalam buku soal.

5. Perlengkapan yang diperlukan adalah:

a. Buku soal, ;\lembar jawaban, dan buku manual IST.

b. Pensil dan penghapus

c. Stopwatch (pengukur waktu)

d. Ruangan yang nyaman dan tenang.

5
Panduan Umum Admistrasi Tes

Pengantar tes psikologi secara umum, biasanya diawal pemeriksaan atau pengetasesan.
Pengantar dapat diberikan apabila IST diadmistrasikan secara lengkap ataupun subtes-subtes
IST akan digabungkan dengan tes lainnya, seperti memberikan kata sambutan/ beberapa
instruksi.

1. SE (Satzerganzunng)

Melengkapi kalimat

A. Deskripsi

Subtes 1 (SE) melihat pembentukan pendapat, penekanan pada praktiskonkrit, pemaknaan


realitas(memahami kenyataan atau masalah yang terjadi sehari-hari), serta kemampuan
berpikir secara mandiri.

Kemampuan yang diukur:

Judgement atau kemampuan menilai dari peserta.

Deskripsi tugas:

Setiap soal terdiri dari sebuah kalimat yang tidak lengkap (ditandai dengan titik-titik). Peserta
diminta menemukan kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut dengan memilih
salah satu dari kalimat lima pilihan jawaban yang diberikan.

B. Instruksi subtes 1 (SE:melengkapi kalimat)

Katakan’ kepada peserta tes: (minta peserta melihat dalam buku soal halaman 3)

Perhatikan contoh yang diberikan: (bacakan contoh dan minta peserta melihat dalam buku
soal)

Contoh:

1. Seekor kuda mempunyai kesamaan terbanyak dengan seekor….

a. Kucing b. Bajing c. Keledai d. Lembu e. Anjing

6
(berikan kesempatan peserta untuk menjawab)

Jawaban yang benar adalah: C. Keledai

Oleh karena itu dalam lembar jawaban dibawah kolom 1 pada contoh 1, coretlah
huruf C (berikan contoh dipapan tulis).

C. Penyekoran

Soal: 0 – 1

Jawaban BENAR (sesuai kunci diatas) setiap skor diberi skor 1, sedangkan jawaban salah
diberi skor 0.

Subtes: skor total

Penilaian subtes 1 (SE: melengkapi kalimat) diperoleh dengan menjumlahkan skor dari setiap
soal (jumlah jawaban yang benar). Skor toal ini disebut skor mentah (RS) untuk subtes 1.

2. WA (Wortauswahl)

Persamaan kata

A. Deskripsi

Subtes 2 (WA) melihat apakah peserta tes dapat menagkap inti/makna pengertian yang
disampaikan melalui bahasa, rasa bahasa, berpikir dengan bahasa secara induktif, kepekaan
menyelami perasaan, kemampuan empati, komponen-komponen reseptif/serapan (daya
simpan isi pengertian melalui bahasa).

Kemampuan yang diukur:

Kecepatan peserta tes dalam menangkap dan menyerap maksud/inti/makna/isi pokok suatu
instruksi/informasi yang disampaikan secara verbal oleh pihak lain.

Deskripsi tugas:

Peserta diminta untuk memilih 1 kata yang berbeda dari 4 kata lainnya dalam pilihan jawaban
yang diberikan.

B. Instruksi subtes 2 (WA: Persamaan kata)

7
Katakana kepada peserta tes: (minta peserta melihat buku soal halaman 5)

Ditentukan 5 kata.

Pada 4 dari 5 kata itu terdapat suatu kesamaan.

Carilah 1 kata yang tidak memiliki kesamaan dengan keempat kata itu.

Perhatikan contoh yang diberikan: (bacakan contoh dan minta peserta melihat juga dalam
buku soal)

Contoh:

1. a. Meja b. Kursi c. Burung d. Lemari e. Tempat tidur

a, b, d, dan e termasuk perabot rumah (meubel).

c.burung, bukan perabot rumah atau tidak memiliki kesamaan dengan keempat kata
lain.

Jadi jawaban yang benar adalah: c. Burung.

Oleh karena itu dalam lembar jawaban dibawah kolom 2 pada contoh 1, coretlah
huruf C ( berikan contoh dipapan tulis).

C. Penyekoran:

Soal: 0 – 1

Jawaban BENAR (sesuai kunci diatas) setiap skor diberi skor 1, sedangkan jawaban salah
diberi skor 0.

Subtes: skor total

Penilaian subtes 2 (WA:persamaan kata) diperoleh dengan menjumlahkan jumlah jawaban


yang benar. Skor total ini menjadi skor mentah (RS) untuk subtes 1.

3. AN (Analogien)

Analogi verbal

A. Deskripsi

8
Subtes 3 (AN: Analogi verbal) melihat kemampuan peserta tes dalam
menghubungkan/menyusun kombinasi, fleksibilitas/kelincahan berpikir, kemampuan
menangkap dan memindahkan hubungan-hubungan, kejelasan dan keteraturan logis dalam
berpikir, memahami konsekuensi logis antar hbungan, pendkatan berpikir bukan dengan cara
kira-kira.

Kemampuan yang diukur:

Proses berpikir yang mencakup cara analisis, judgement/penilaian, dan penarikan


kesimpulan.

Deskripsi tugas:

Peserta harus menemukan hubungan antara 2 kata pertama, lalu memilih 1 dari 5 pilihan
jawaban yang memiliki hungan serupa dengan kata ketiga.

B. Instruksi subtes 3 (AN: Analogi verbal)

Katakana kepada peserta tes: (minta peserta melihat dalam buku soal halaman 7)

Ditemukan 3 kata.

Antara kata pertama dan kata kedua terdapat suatu hubungan tertentu.

Antara kata ketiga dan salah satu diantara lima kata pilihan harus pula terdapat hubugan yan
sama.

Carilah kata itu.

Perhatikan contoh yang diberikan: (bacakan contoh dan minta peserta untuk melihat juga
dalam buku soal)

Contoh:

1. Hutan : pohon = tembok : ….

a. Batu bata b. rumah c. semen d. putih


e. dinding

(berikan peserta kesempatan untuk menjawab)

9
Hubungan antara hutan dan pohan ialah bahwa hutan terdiri atas pohon-pohon, maka
hubungan antara tembok dan salah satu kata pilihan ialah bahwa tembok terdiri atas
batu bata.

Jadi, jawabannya adalah: a. batu bata.

Oleh karena itu dalam lembar jawaban dibawah kolom 3 pada contoh 1, coretlah
huruf A (berikan contoh dipapan tulis).

C. Penyekoran

Soal: 0 – 1

Jawaban BENAR (sesuai kunci diatas) setiap skor diberi skor 1, sedangkan jawaban salah
diberi skor 0.

Subtes: skor total

Penilaian subtes 3 (AN: Analogi verbal) diperoleh dengan menjumlahkan skor dari setiap
soal (jumlah jawaban benar). Skor total ini disebut skor mentah (RS).

4. GE (Gemeinsamkeiten)

Sifat yang sama

A. Deskripsi

Pada subtes 4 (GE) ini ingin melihat kemampuan peserta tes dalam abstraksi verbal,
pembentukan pengetian atau pemahaman, berpikir logis secara verbal.

Kemampuan yang diukur:

Kapasitas nalar secara logis.

Deskripsi tugas:

Peserta tes diminta untuk menuliskan kesamaan.

B. Instruksi subtes 4 (GE: Sifat yang sama)

Katakan kepada peserta tes: (minta peserta melihat dalam buku soal halaman 9)

Ditentukan 2 kata.

10
Carilah satu kata yang dapat meliputi pengertian dari kedua kata tadi.

Tulislah kata itu pada lembar jawaban dibelakang nomor soal yang sesuai.

Perhatikan contoh yang diberikan: (bacakan contoh dan minta peserta melihat juga dalam
buku soal).

Contoh:

1. Ayam – itik

(berikan peserta kesempatan untuk menjawab)

Perkataan “ungags” dapat meliputi pengertian kedua kata itu.

Maka jawablah untuk contoh 1 “unggas”.

Oleh karena itu, dalam lembar jawaban dibawah kolom 4 pada contoh 1 tuliskan kata
“unggas” (berikan contoh menuliskan kata unggas dipapan tulis).

C. Penyekoran

Soal: 0 – 1 – 2

Gunakan kriteria penyekoran pada table diatas.

Subtes:

Konversi skor total ke skor mentah (RS).

Berbeda dengan penyekoran pada subtes lainnya, pada subtes 4 ini skor mentah (RS)
diperoleh dengan mengubah skor total (jumlah skor dari seluru total) menjadi skor mentah
menggunakan table 3 (berlaku untuk seemua usia).

11
Table 3. konversi skor total subtes 4 (GE) ke RS

Total RS Total RS
0–1 1 17 – 18 11
2 2 19 – 20 12
3 3 21 – 22 13
4 4 23 – 24 14
5–6 5 25 – 26 15
7–8 6 27 16
9 – 10 7 28 17
11 – 12 8 29 18
13 – 14 9 30 19
15 – 16 10 >30 20

5. RA (Rechhenaufgabe)

Berhitung

A. Deskripsi

Subtes 5 melihat kemampuan peserta tes untuk berpikir praktis dalam hitungan, berpikir logis
obyektif, berpikir matematis, berpikir runtut/sistematis untuk membuat kesimpulan, serta
proses menalar.

Kemampuan yang diukur:

Mengukur kemampuan memecahkan masalah hitungan dengan cara praktis.

Deskripsi tugas:

Setiap soal berisi kalimat-kalimat. Peserta diminta untuk menjawab pertanyaan dengan
melakukan perhitungan. Peseta menjawab dengan memilih angka hasil perhitungan paf]da
pilihan jawaban (pilihan angka 1-9 dan 0).

12
B. Instruksi subtes 5 (RA: Berhitung)

Katakana kepada peserta tes: (minta peserta melihat dalam buku soal halaman 11).

Pada bagian ini diberikan pertanyaan yang harus dijawab dengan melakukan perhitungan.

Perhatikan contoh 1 berikut ini: (bacakan cotoh dan minta peserta melihat juga soal yang ada
dibuku).

Contoh:

1. Sebatang pensil harganya 25 Rupiah. Berapakah harga 3 batang….

(berikan kesempatan peserta untuk menjawab)

Jawabannya ialah: 75

Perhatikan cara menjawab dalam lembar jawaban!

Pada lembar jawaban, lihatlah dibawah kolom 5 pada halaman 2.

Kolom ini terdiri atas angka-angka 1 sampai 9 dan 0.

Untuk menunjukkan jawaban suatu soal, maka coretlah angka-angka yang terdapat
dalam jawaban itu.

Keurutan angka jawaban tidak perlu diperhatikan.

Pada contoh 1 tadi jawaban ialah 75.

Oleh karena itu, dalam lembar jawaban dibawah kolom 5 untuk contoh 1, angka 7 dan
5 harus dicoret.

C. Penyekoran

Soal: 0 – 1

Jawaban BENAR setiap soal diberi skor 1, sedangkan jawaban salah diberi skor 0. Jawaban
dianggap salah bila peserta mencoret jawaban tidak sesuai kunci, hanya sebagian kunci,
maupun lebih banyak dari kunci untuk setiap soal diatas. Misalnya, untuk nomor 77, jawaban
dianggap salah bila peserta hanya mencoret ‘3’. Begitu pula bila peserta mencoret ‘3’, ‘5’,
dan ‘7’ sekaligus, akan dianggap salah. Tidak ada skor ½, ¾ dan sebagainya.

13
Subtes: skor total

Penilaian subtes 5 (RA:berhitung) diperoleh dengan menjumlahkan skor dari setiap soal
(jumlah jawaban benar). Skor total ini disebut skor mentah (RS).

6. ZR (Zahlenreihen)

Deret Angka

A. Deskripsi

Subtes 6 ZR yaitu melihat kemampuan peserta tes untuk berpikir teoritis dengan
media hitungan, kelincahan atau fleksibiltas berpikir, berpikir induktif dengan angka-
angka, kemampuan berpikir lincah dengan menggunakan cara/pendekatan, serta
berpikir ritmis.

Kemampuan yang dapat diukur :

Kemampuan berhitung berdasarkan pendekatan analitis atas informasi factual


(dengan media bentuk angka) dengan cara berpikir yang lincah dan mudah beralih,
sampai menemukan pola hubungan antar fakta tersebut.

Deskripsi tugas :

Pada setiap soal diberikan serangkaian angka yang disusun berdasarkan aturan
tertentu. Peserta tes diminta untuk menentukan angka selanjutnya dari rangkaian
tersebut. Peserta menjawab dengan memilih angka pada jawaban (pilihan angka 1-9
dan 0).

Jumlah soal : 20 soal.

Waktu pengerjaan : 10 menit

B. Instruksi Subtes 6 (ZR: Deret Angka)

Katakan kepada peserta tes : (minta peserta melihat dalam buku soal halaman 13)

Pada persoalan berikut akan diberikan rangkaian deretan angka. Setiap deret tersusun
menurut suatu aturan tertentu dan dapat dilanjutkan menurut aturan itu.

14
Untuk setiap deret, carilah angka berikutnya dan coretlah jawaban pada lembar
jawaban dibelakang nomor soal yang sesuai.

Contoh : (bacakan contoh dan minta peserta melihat juga dalam buku soal)

01. 2 4 6 8 10 12 14 ……

(berikan kesempatan peserta untuk menjawab)

Pada deret ini angka berikutnya selalu didapat jika angka di depannya ditambah
dengan 2. Maka jawabannya adalah 16.

Oleh karena itu, pada lembar jawaban dibawah kolom 6 untuk contoh 01, angka 1
dan 6 harus dicoret. (berikan contoh mencoret jawaban dipapan tulis)

7. FA (Figurenauswahl)

Memilih Gambar

A. Deskripsi

Subtes 7 ingin melihat kemampuan peserta tes untuk membayangkan, kekayaan alam
pembayangan, daya mengamati dan berpikir menyeluruh-utuh, dan berpikir
konstruktif-membangun.

Kemampuan yang diukur :

Imajinasi dan kreativitas peserta tes yang dibantu oleh kapasitas ketajaman visual dan
kapasitas untuk membayangkan bentuk-bentuk menjadi suatu bentuk utuh
terintegrasi.

Deskripsi Tugas :

Setiap soal berisi potongan gambar. tugas peserta tes adalah menyusun potongan
gambar tersebut menjadi sebuah bentuk lalu memilih bentuk tersebut diantara 5
pilihan yang diberikan.

Jumlah soal : 20 soal

Waktu pengerjaan : 7 menit.

B. Instruksi Subtes 7 (FA : Memilih gambar)

15
Katakan kepada peserta tes : (minta peserta melihat dalam buku soal halaman 15)

Pada persoalan berikut ini, setiap soal memperlihatkan sesuatu bentuk tertentu yang
terpotongmenjadi beberapa bagian. Susunlah potongan-potongan itu sedemikian rupa
menjadi suatu bentuk, sehingga tidak ada kelebihan sudut atau ruang diantaranya.

Carilah bentuk itu pada salah satu dari 5 bentuk pada pilihan di atasnya lalu coretlah
huruf yang menunjukkan bentuk tadi di lembar jawaban.

Perhatikan contoh berikut :

Contoh :

01. Jika potongan-potongan pada contoh 01 diatas disusun, maka akan


menghasilkan bentuk….(berikan kepada peserta kesempatan untuk menjawab)

Potongan-potongan pada contoh 01 setelah disusun/digabungkan menghasilkan


bentuk a. oleh karena itu, pada lembar jawaban dibawah kolom 7 untuk contoh
01, coretlah huruf A. (Berilah contoh mencoretkan jawaban dipapan tulis).

8. WU (Wurfelaufgaben)

Kubus

A. Deskripsi

Pada subtes 8, ingin melihat kemampuan peserta tes dalam membayangkan ruang,
berpikir konstruktif-teknis, berpikir analitis, yang bukan hasil belajar konvensional.

Kemampuan yang diukur :

16
Daya analisis yang disertai kemampuan membayangkan secara antisipatif pada
perubahan keadaan ruang, fungsi kreativitas dan mengkonstruksi perubahan, serta
imajinasi dan fleksibilitas berpikir.

Deskripsi tugas :

Di bagian atas soal diberikan 5 buah kubus yang masing-masing hanya


memperlihatkan 3 dari 6 sisi yang ada. Pada setiap soal diberikan sebuah kubus hasil
dari rotasi dari salah satu kubus di atas. Tugas peserta memilih salah satu kubus yang
telah dirotasi tersebut.

Jumlah soal : 20 soal.

Waktu pengerjaan : 9 menit.

B. Instruksi Subtes B (WU : Kubus)

Katakan kepada peserta tes : (minta peserta melihat dalam buku soal halaman 17)

Ditentukan 5 (lima) buah kubus a,b,c,d, dan e pada bagian atas. Pada tiap-tiap kubus
terdapat 6 tanda yang berlainan pada setiap sisinya. Tiga dari tanda itu dapat dilihat.

Kubus-kubus yang ditentukan itu (a,b,c,d,e) ialah kubus-kubus yang berbeda, artinya
kubus-kubus itu dapat mempunyai tanda-tanda yang sama, tapi susunannya berlainan.

Setiap soal memperlihatkan salah satu kubus yang ditentukan didalam kedudukan
yang berbeda. Carilah kubus yang dimaksudkan itu pada salah satu dari 5 kubus di
atas lalu coretkanlah jawaban pada lembar jawaban.

Kubus itu dapat diputar, digulingkan ataupun dapat diputar dan digulingkan dalam
pikiran saudara.

Oleh karena itu mungkin akan terlihat suatu tanda yang baru.

17
Perhatikan contoh berikut :

Lihat contoh 01.

Contoh ini memperlihatkan kubus a dengan kedudukan yang berbeda. Mendapatkannya


adalah dengan cara menggulingkan lebih dahulu kubus itu ke kiri satu kali dan kemudian
putar ke kiri satu kali, sehingga sisi kubus yang bertanda dua segi empat hitam terletak
didepan, seperti kubus a.

Oleh karena itu, pada lembar jawaban dibawah kolom 8 untuk contoh 01 huruf A harus
dicoret. (berikan contoh mencoretkan jawaban di papan tulis).

9. ME (Merkaufgaben)

INGATAN

A. Deskripsi

Pada subtes 9, ingin melihat kemampuan peserta tes dalam memperhatikan, daya
penyimpanan atau mengingat kata-kata yang telah dipelajari, serta daya ingat jangka
panjang (long term memory) .

Kemampuan yang diukur :

Konsentrasi atau perhatian, keakuratan ingatan, serta ketajaman ingatan.

Deskripsi tugas :

18
Selama 3 menit peserta diminta untuk mengingat/menghafal 5 kategori yang masing-
masing terdapat 5 kata. Lalu peserta diberikan pertanyaan mengenai kata tersebut dan
tugas peserta adalah memilih salah satu kategori yang tepat.

Jumlah soal : 20 soal.

Waktu pengerjaan :

3 menit untuk mengingat/menghafal, lalu

6 menit untuk menjawab soal.

B. Instruksi Subtes 8 (WU: Kubus)

Katakan kepada peserta tes : (minta peserta untuk melihat dalam buku soal halaman
19) disediakan waktu 3 menit untuk menghapalkan kata-kata dibawah ini.

(peserta boleh mengingat dengan cara apapun, namun tidak boleh ditulis)

Selesai.

Silahkan tutup buku soal lalu ambil atau tarik halaman terakhir, sehingga halaman 21
dapat dilihat.

Pada bagian ini, terdapat sejumlah pertanyaan mengenai kata-kata yang telah
dihafalkan tadi. Coretlah jawabn pada lembar jawaban di belakang nomer soal yang
sesuai.

19
Perhatikan contoh 01.

Contoh.

01. Kata yang mempunyai huruf permulaan-Q- adalah suatu…

a. Kesenian b. binatang c. perkakas d. burung e. bunga

(berikan kesempatan kepada peserta untuk menjawab)

Quintet adalah termasuk dalam jenis kesenian. Sehingga jawaban yang benar
adalah a. oleh karena itu, dalam lembar jawaban dibawah kolom 9 pada
contoh 01 huruf A harus dicoret.

Skoring

Tahap skoring yang digunakan untuk setiap subtes adalah dengan memeriksa setiap jawaban
dengan menggunakan kunci jawaban yang telah disediakan. Untuk semua subtes (SE, WA,
AN, RA, ZR, FA, WU, & ME), kecuali subtes 04-GE, setiap jawaban benar diberi nilai 1 dan
untuk jawaban salah diberi nilai 0. Khusus untuk subtes 04-GE, tersedia nilai 2, 1, dan 0;
karena subtes ini berbentuk isian singkat maka nilai yang akan diberikan tergantung dengan
jawaban yang diberikan oleh subjek.

Total nilai benar yang sesuai dengan kunci jawaban merupakan Raw Score (RW); nilai ini
belum dapat diinterpretasi sesuai dengan norma yang digunakan. Nilai RW yang sudah
dibandingkan dengan norma disebut dengan Standardized Score (SW). Nilai SW inilah yang
dapat menjadi materi untuk tahap selanjutnya, yaitu interpretasi. Adapun norma yang
digunakan adalah sesuai dengan kelompok umur subjek.

II.2 Tes Intelegensi Kolektif Indonesia (TIKI)

1. Bentuk

Berbentuk buku yang di dalamnya terdapat 10 subtes, yaitu :

Subtes 1 : Berhitung

Subtes 2 : Gabungan Kata

Subtes 3 : Eksklusi gambar

Subtes 4 : Hubungan Kata

20
Subtes 5 : Membandingkan Gambar

Subtes 6 : Labirin

Subtes 7 : Berhitung Huruf

Subtes 8 : Mencari pola

Subtes 9 : Eksklusi Kata

Subtes 10 : Mencari segitiga

2. Sajian

Pada tes TIKI dapat digunakan dalam bentuk individual ataupun klasikal.

3. Waktu penyajian

Memiliki waktu 100 menit untuk mengerjakan semua bagian subtes TIKI dan ditambah
dengan waktu intruksi per sub tes 3-5 menit.

4. Tujuan

Tes TIKI dipergunakan untuk mengungkapkan tingkat kecerdasan bagi anak-aank kelas
6 SD, 1 SMP dan 2 SMP dalam bentuk IQ (Intelligence Quotient).

21

Anda mungkin juga menyukai