Intelligenz Struktur Test (IST) Dan Tes Intelegensi Kolektif Indonesia (TIKI)
Disusun Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
T.P 2019/2020
DAFTAR ISI
Cover
III.1.Saran ..........................................................................................................................
III.2.Penutup .......................................................................................................................
Lampiran .............................................................................................................................
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karena kasih karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul TES INTELIGENSI : Intelligenz Struktur
Test (IST) Dan Tes Intelegensi Kolektif Indonesia (TIKI) ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Dosen Dra,
Sri Supriyantini, M.Si., Psi. Pada mata kuliah Tes Inteligensi, minat, bakat (P). Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Intelligenz Struktur Test (IST)
Dan Tes Intelegensi Kolektif Indonesia (TIKI) bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu dosen yang telah memberikan tugas sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun kami butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Terimakasih.
Kelompok 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Tes Inteligensi adalah Suatu pengukuran yang standar dan obyektif terhadap sampel perilaku.
Suatu kegiatan pengukuran atau penilaian melalui upaya yang sistematik untuk mengungkap
aspek-aspek psikologi tertentu dari individu yang digunakan untuk memperoleh informasi
tentang pikiran, perasaan, persepsi dan perilaku seseorang guna membuat keputusan penilaian
tentang seseorang.
Tes untuk mengukur aspek individu secara psikis (tes dapat berbentuk tertulis, visual, atau
evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional)
tes dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa.
Suatu teknik atau alat yang digunakan untuk mengungkapkan taraf kemampuan dasar
seseorang yaitu kemampuan dalam berpikir, bertindak dan menyesuaikan dirinya secara
efektif.
Beberapa tes yang akan dijelaskan pada makalah ini diantaranya tes IST yang terdiri dari
sembilan subtes yang keseluruhannya berjumlah 176 aitem. Masing-masing subtes memiliki
batas waktu yang berbeda-beda dan diadministrasikan dengan menggunakan manual
(Polhaupessy, dalam Diktat Kuliah IST UNPAD, 2009), terdiri dari bagian- bagian yang
saling berhubungan secara makna (struktur). Dimana struktur intelegensi tertentu
meggambarkan pola kerja tertentu, sehingga akan cocok untuk profesi atau pekerjaan
tertentu. Dan tes TIKI yang berbentuk buku yang didalamnya terdapat 10 sub tes.
Bagaimana penggunaan tes IST dan tes TIKI digunakan dalam tes inteligensi?
Untuk mengetahui bagaimana tes IST dan TIKI digunakan dalam tes inteligensi.
1
BAB II
ISI
Dasar Teori :
Sifat tes:
Peruntukan:
Jumlah subtes:
9 subtes. Setiap subtes memiliki instruksi yang berbeda dan dapat dikerjakan secara terpisah.
Jumlah soal:
Waktu pengerjaan:
Tujuan penggunaan:
Norma:
Tebagi kedalam 15 kelompok usia (12-60 tahun) untuk setiap subtes dan total. Kategori IQ
mengikuti skala IQ Weschler.
2
Perlengkapan yang tersedia:
Buku soal
Lembar jawaban
Kunci jawaban
Catatan:
Penjelasan Tes
Intelligenz Struktur Test (IST) dikembangkan oleh Rudolf Amthauer di Jerman pada tahun
1970, sehingga sering disebut IST 70.
Deskripsi mengenai nama tes, aspek yang diukur serta jumlah soal dan waktu pengerjaan
dapat dilihat pada table 1. Penjelasan lengkap mengenai setiap subtes dapat dilihat pada
bagian subtes masing-masing.
3
Table 1. Subtes IST dan deskripsinya
Subtes- subtes IST dapat diadmistrasikan secara terpisah ataupun tidak berurutan (tidak
sesuai nomor urut subtes) apabila hanya diperlukan untuk mengetahui satu atau beberapa
kecerdasan spesifik saja (missal hanya menggunakan subtes 1-4 untuk mengetahui
kecerdasan verbal). Apabila seluruh subtes diadmistrasikan kepada peserta tes, maka tidak
hanya akan diperoleh kecerdasan umum namun juga diperoleh kecerdasan dalam hal tertentu.
Selain itu hasil antar beberapa subtes dapat digunakan untuk menginterprestasi dinamika dari
kemampuan peserta tes (lebih lanjut dapat dilihat pada bagian interprestasi). Hal ini menjadi
kelebihan IST dibandingkan tes intelegensi serupa.
4
Untuk norma, baik setiap subtes maupun total (IQ), terbagi kedalam 15 kelompok usia ( lihat
pada bagian norma). Norma untuk setiap kelompok usia dilakukan dengan mengkorversi skor
mentah (RS) menjadi Standard Score (SS) dengan mean 100 dan simpng baku 10. SS ini
berbeda dengan SS pada IQ Wechsler (mean 100, simpang baku 15), oleh karena itu untuk
mengkonversi menjadi IQ Wechsler digunakan table 22.
Intruksi untuk setiap subtes tidak terdapat dalam buku soal agar peserta dapat memperhatiakn
dengan baik instruksi yang diberikan dan mencegah peserta untuk memulai mengerjakan tes
terlebih dahulu sebelum ada instruksi. Pada buku soal hanya dicantumkan contoh soal serta
soal untuk setiap subtes. Oleh karena itu, instruksi harus terlebih dulu mempelajari dan
membaca setiap instruksi yang terdapat dalam buku manual dengan baik.
4. Bagi peserta tes yang tidak memahami bahasa Indonesia dengan baik, maka
semua petunjuk atau semua instruksi dapat diberikan dalam bahasa daerag yang tidak
menyimpang dari petunjuik dalam buku pegangan. Pertanyaan dan contoh harus
diberikan dalam bahasa Indonesia seperi dalam buku soal.
5
Panduan Umum Admistrasi Tes
Pengantar tes psikologi secara umum, biasanya diawal pemeriksaan atau pengetasesan.
Pengantar dapat diberikan apabila IST diadmistrasikan secara lengkap ataupun subtes-subtes
IST akan digabungkan dengan tes lainnya, seperti memberikan kata sambutan/ beberapa
instruksi.
1. SE (Satzerganzunng)
Melengkapi kalimat
A. Deskripsi
Deskripsi tugas:
Setiap soal terdiri dari sebuah kalimat yang tidak lengkap (ditandai dengan titik-titik). Peserta
diminta menemukan kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut dengan memilih
salah satu dari kalimat lima pilihan jawaban yang diberikan.
Katakan’ kepada peserta tes: (minta peserta melihat dalam buku soal halaman 3)
Perhatikan contoh yang diberikan: (bacakan contoh dan minta peserta melihat dalam buku
soal)
Contoh:
6
(berikan kesempatan peserta untuk menjawab)
Oleh karena itu dalam lembar jawaban dibawah kolom 1 pada contoh 1, coretlah
huruf C (berikan contoh dipapan tulis).
C. Penyekoran
Soal: 0 – 1
Jawaban BENAR (sesuai kunci diatas) setiap skor diberi skor 1, sedangkan jawaban salah
diberi skor 0.
Penilaian subtes 1 (SE: melengkapi kalimat) diperoleh dengan menjumlahkan skor dari setiap
soal (jumlah jawaban yang benar). Skor toal ini disebut skor mentah (RS) untuk subtes 1.
2. WA (Wortauswahl)
Persamaan kata
A. Deskripsi
Subtes 2 (WA) melihat apakah peserta tes dapat menagkap inti/makna pengertian yang
disampaikan melalui bahasa, rasa bahasa, berpikir dengan bahasa secara induktif, kepekaan
menyelami perasaan, kemampuan empati, komponen-komponen reseptif/serapan (daya
simpan isi pengertian melalui bahasa).
Kecepatan peserta tes dalam menangkap dan menyerap maksud/inti/makna/isi pokok suatu
instruksi/informasi yang disampaikan secara verbal oleh pihak lain.
Deskripsi tugas:
Peserta diminta untuk memilih 1 kata yang berbeda dari 4 kata lainnya dalam pilihan jawaban
yang diberikan.
7
Katakana kepada peserta tes: (minta peserta melihat buku soal halaman 5)
Ditentukan 5 kata.
Carilah 1 kata yang tidak memiliki kesamaan dengan keempat kata itu.
Perhatikan contoh yang diberikan: (bacakan contoh dan minta peserta melihat juga dalam
buku soal)
Contoh:
c.burung, bukan perabot rumah atau tidak memiliki kesamaan dengan keempat kata
lain.
Oleh karena itu dalam lembar jawaban dibawah kolom 2 pada contoh 1, coretlah
huruf C ( berikan contoh dipapan tulis).
C. Penyekoran:
Soal: 0 – 1
Jawaban BENAR (sesuai kunci diatas) setiap skor diberi skor 1, sedangkan jawaban salah
diberi skor 0.
3. AN (Analogien)
Analogi verbal
A. Deskripsi
8
Subtes 3 (AN: Analogi verbal) melihat kemampuan peserta tes dalam
menghubungkan/menyusun kombinasi, fleksibilitas/kelincahan berpikir, kemampuan
menangkap dan memindahkan hubungan-hubungan, kejelasan dan keteraturan logis dalam
berpikir, memahami konsekuensi logis antar hbungan, pendkatan berpikir bukan dengan cara
kira-kira.
Deskripsi tugas:
Peserta harus menemukan hubungan antara 2 kata pertama, lalu memilih 1 dari 5 pilihan
jawaban yang memiliki hungan serupa dengan kata ketiga.
Katakana kepada peserta tes: (minta peserta melihat dalam buku soal halaman 7)
Ditemukan 3 kata.
Antara kata pertama dan kata kedua terdapat suatu hubungan tertentu.
Antara kata ketiga dan salah satu diantara lima kata pilihan harus pula terdapat hubugan yan
sama.
Perhatikan contoh yang diberikan: (bacakan contoh dan minta peserta untuk melihat juga
dalam buku soal)
Contoh:
9
Hubungan antara hutan dan pohan ialah bahwa hutan terdiri atas pohon-pohon, maka
hubungan antara tembok dan salah satu kata pilihan ialah bahwa tembok terdiri atas
batu bata.
Oleh karena itu dalam lembar jawaban dibawah kolom 3 pada contoh 1, coretlah
huruf A (berikan contoh dipapan tulis).
C. Penyekoran
Soal: 0 – 1
Jawaban BENAR (sesuai kunci diatas) setiap skor diberi skor 1, sedangkan jawaban salah
diberi skor 0.
Penilaian subtes 3 (AN: Analogi verbal) diperoleh dengan menjumlahkan skor dari setiap
soal (jumlah jawaban benar). Skor total ini disebut skor mentah (RS).
4. GE (Gemeinsamkeiten)
A. Deskripsi
Pada subtes 4 (GE) ini ingin melihat kemampuan peserta tes dalam abstraksi verbal,
pembentukan pengetian atau pemahaman, berpikir logis secara verbal.
Deskripsi tugas:
Katakan kepada peserta tes: (minta peserta melihat dalam buku soal halaman 9)
Ditentukan 2 kata.
10
Carilah satu kata yang dapat meliputi pengertian dari kedua kata tadi.
Tulislah kata itu pada lembar jawaban dibelakang nomor soal yang sesuai.
Perhatikan contoh yang diberikan: (bacakan contoh dan minta peserta melihat juga dalam
buku soal).
Contoh:
1. Ayam – itik
Oleh karena itu, dalam lembar jawaban dibawah kolom 4 pada contoh 1 tuliskan kata
“unggas” (berikan contoh menuliskan kata unggas dipapan tulis).
C. Penyekoran
Soal: 0 – 1 – 2
Subtes:
Berbeda dengan penyekoran pada subtes lainnya, pada subtes 4 ini skor mentah (RS)
diperoleh dengan mengubah skor total (jumlah skor dari seluru total) menjadi skor mentah
menggunakan table 3 (berlaku untuk seemua usia).
11
Table 3. konversi skor total subtes 4 (GE) ke RS
Total RS Total RS
0–1 1 17 – 18 11
2 2 19 – 20 12
3 3 21 – 22 13
4 4 23 – 24 14
5–6 5 25 – 26 15
7–8 6 27 16
9 – 10 7 28 17
11 – 12 8 29 18
13 – 14 9 30 19
15 – 16 10 >30 20
5. RA (Rechhenaufgabe)
Berhitung
A. Deskripsi
Subtes 5 melihat kemampuan peserta tes untuk berpikir praktis dalam hitungan, berpikir logis
obyektif, berpikir matematis, berpikir runtut/sistematis untuk membuat kesimpulan, serta
proses menalar.
Deskripsi tugas:
Setiap soal berisi kalimat-kalimat. Peserta diminta untuk menjawab pertanyaan dengan
melakukan perhitungan. Peseta menjawab dengan memilih angka hasil perhitungan paf]da
pilihan jawaban (pilihan angka 1-9 dan 0).
12
B. Instruksi subtes 5 (RA: Berhitung)
Katakana kepada peserta tes: (minta peserta melihat dalam buku soal halaman 11).
Pada bagian ini diberikan pertanyaan yang harus dijawab dengan melakukan perhitungan.
Perhatikan contoh 1 berikut ini: (bacakan cotoh dan minta peserta melihat juga soal yang ada
dibuku).
Contoh:
Jawabannya ialah: 75
Untuk menunjukkan jawaban suatu soal, maka coretlah angka-angka yang terdapat
dalam jawaban itu.
Oleh karena itu, dalam lembar jawaban dibawah kolom 5 untuk contoh 1, angka 7 dan
5 harus dicoret.
C. Penyekoran
Soal: 0 – 1
Jawaban BENAR setiap soal diberi skor 1, sedangkan jawaban salah diberi skor 0. Jawaban
dianggap salah bila peserta mencoret jawaban tidak sesuai kunci, hanya sebagian kunci,
maupun lebih banyak dari kunci untuk setiap soal diatas. Misalnya, untuk nomor 77, jawaban
dianggap salah bila peserta hanya mencoret ‘3’. Begitu pula bila peserta mencoret ‘3’, ‘5’,
dan ‘7’ sekaligus, akan dianggap salah. Tidak ada skor ½, ¾ dan sebagainya.
13
Subtes: skor total
Penilaian subtes 5 (RA:berhitung) diperoleh dengan menjumlahkan skor dari setiap soal
(jumlah jawaban benar). Skor total ini disebut skor mentah (RS).
6. ZR (Zahlenreihen)
Deret Angka
A. Deskripsi
Subtes 6 ZR yaitu melihat kemampuan peserta tes untuk berpikir teoritis dengan
media hitungan, kelincahan atau fleksibiltas berpikir, berpikir induktif dengan angka-
angka, kemampuan berpikir lincah dengan menggunakan cara/pendekatan, serta
berpikir ritmis.
Deskripsi tugas :
Pada setiap soal diberikan serangkaian angka yang disusun berdasarkan aturan
tertentu. Peserta tes diminta untuk menentukan angka selanjutnya dari rangkaian
tersebut. Peserta menjawab dengan memilih angka pada jawaban (pilihan angka 1-9
dan 0).
Katakan kepada peserta tes : (minta peserta melihat dalam buku soal halaman 13)
Pada persoalan berikut akan diberikan rangkaian deretan angka. Setiap deret tersusun
menurut suatu aturan tertentu dan dapat dilanjutkan menurut aturan itu.
14
Untuk setiap deret, carilah angka berikutnya dan coretlah jawaban pada lembar
jawaban dibelakang nomor soal yang sesuai.
Contoh : (bacakan contoh dan minta peserta melihat juga dalam buku soal)
01. 2 4 6 8 10 12 14 ……
Pada deret ini angka berikutnya selalu didapat jika angka di depannya ditambah
dengan 2. Maka jawabannya adalah 16.
Oleh karena itu, pada lembar jawaban dibawah kolom 6 untuk contoh 01, angka 1
dan 6 harus dicoret. (berikan contoh mencoret jawaban dipapan tulis)
7. FA (Figurenauswahl)
Memilih Gambar
A. Deskripsi
Subtes 7 ingin melihat kemampuan peserta tes untuk membayangkan, kekayaan alam
pembayangan, daya mengamati dan berpikir menyeluruh-utuh, dan berpikir
konstruktif-membangun.
Imajinasi dan kreativitas peserta tes yang dibantu oleh kapasitas ketajaman visual dan
kapasitas untuk membayangkan bentuk-bentuk menjadi suatu bentuk utuh
terintegrasi.
Deskripsi Tugas :
Setiap soal berisi potongan gambar. tugas peserta tes adalah menyusun potongan
gambar tersebut menjadi sebuah bentuk lalu memilih bentuk tersebut diantara 5
pilihan yang diberikan.
15
Katakan kepada peserta tes : (minta peserta melihat dalam buku soal halaman 15)
Pada persoalan berikut ini, setiap soal memperlihatkan sesuatu bentuk tertentu yang
terpotongmenjadi beberapa bagian. Susunlah potongan-potongan itu sedemikian rupa
menjadi suatu bentuk, sehingga tidak ada kelebihan sudut atau ruang diantaranya.
Carilah bentuk itu pada salah satu dari 5 bentuk pada pilihan di atasnya lalu coretlah
huruf yang menunjukkan bentuk tadi di lembar jawaban.
Contoh :
8. WU (Wurfelaufgaben)
Kubus
A. Deskripsi
Pada subtes 8, ingin melihat kemampuan peserta tes dalam membayangkan ruang,
berpikir konstruktif-teknis, berpikir analitis, yang bukan hasil belajar konvensional.
16
Daya analisis yang disertai kemampuan membayangkan secara antisipatif pada
perubahan keadaan ruang, fungsi kreativitas dan mengkonstruksi perubahan, serta
imajinasi dan fleksibilitas berpikir.
Deskripsi tugas :
Katakan kepada peserta tes : (minta peserta melihat dalam buku soal halaman 17)
Ditentukan 5 (lima) buah kubus a,b,c,d, dan e pada bagian atas. Pada tiap-tiap kubus
terdapat 6 tanda yang berlainan pada setiap sisinya. Tiga dari tanda itu dapat dilihat.
Kubus-kubus yang ditentukan itu (a,b,c,d,e) ialah kubus-kubus yang berbeda, artinya
kubus-kubus itu dapat mempunyai tanda-tanda yang sama, tapi susunannya berlainan.
Setiap soal memperlihatkan salah satu kubus yang ditentukan didalam kedudukan
yang berbeda. Carilah kubus yang dimaksudkan itu pada salah satu dari 5 kubus di
atas lalu coretkanlah jawaban pada lembar jawaban.
Kubus itu dapat diputar, digulingkan ataupun dapat diputar dan digulingkan dalam
pikiran saudara.
Oleh karena itu mungkin akan terlihat suatu tanda yang baru.
17
Perhatikan contoh berikut :
Oleh karena itu, pada lembar jawaban dibawah kolom 8 untuk contoh 01 huruf A harus
dicoret. (berikan contoh mencoretkan jawaban di papan tulis).
9. ME (Merkaufgaben)
INGATAN
A. Deskripsi
Pada subtes 9, ingin melihat kemampuan peserta tes dalam memperhatikan, daya
penyimpanan atau mengingat kata-kata yang telah dipelajari, serta daya ingat jangka
panjang (long term memory) .
Deskripsi tugas :
18
Selama 3 menit peserta diminta untuk mengingat/menghafal 5 kategori yang masing-
masing terdapat 5 kata. Lalu peserta diberikan pertanyaan mengenai kata tersebut dan
tugas peserta adalah memilih salah satu kategori yang tepat.
Waktu pengerjaan :
Katakan kepada peserta tes : (minta peserta untuk melihat dalam buku soal halaman
19) disediakan waktu 3 menit untuk menghapalkan kata-kata dibawah ini.
(peserta boleh mengingat dengan cara apapun, namun tidak boleh ditulis)
Selesai.
Silahkan tutup buku soal lalu ambil atau tarik halaman terakhir, sehingga halaman 21
dapat dilihat.
Pada bagian ini, terdapat sejumlah pertanyaan mengenai kata-kata yang telah
dihafalkan tadi. Coretlah jawabn pada lembar jawaban di belakang nomer soal yang
sesuai.
19
Perhatikan contoh 01.
Contoh.
Quintet adalah termasuk dalam jenis kesenian. Sehingga jawaban yang benar
adalah a. oleh karena itu, dalam lembar jawaban dibawah kolom 9 pada
contoh 01 huruf A harus dicoret.
Skoring
Tahap skoring yang digunakan untuk setiap subtes adalah dengan memeriksa setiap jawaban
dengan menggunakan kunci jawaban yang telah disediakan. Untuk semua subtes (SE, WA,
AN, RA, ZR, FA, WU, & ME), kecuali subtes 04-GE, setiap jawaban benar diberi nilai 1 dan
untuk jawaban salah diberi nilai 0. Khusus untuk subtes 04-GE, tersedia nilai 2, 1, dan 0;
karena subtes ini berbentuk isian singkat maka nilai yang akan diberikan tergantung dengan
jawaban yang diberikan oleh subjek.
Total nilai benar yang sesuai dengan kunci jawaban merupakan Raw Score (RW); nilai ini
belum dapat diinterpretasi sesuai dengan norma yang digunakan. Nilai RW yang sudah
dibandingkan dengan norma disebut dengan Standardized Score (SW). Nilai SW inilah yang
dapat menjadi materi untuk tahap selanjutnya, yaitu interpretasi. Adapun norma yang
digunakan adalah sesuai dengan kelompok umur subjek.
1. Bentuk
Subtes 1 : Berhitung
20
Subtes 5 : Membandingkan Gambar
Subtes 6 : Labirin
2. Sajian
Pada tes TIKI dapat digunakan dalam bentuk individual ataupun klasikal.
3. Waktu penyajian
Memiliki waktu 100 menit untuk mengerjakan semua bagian subtes TIKI dan ditambah
dengan waktu intruksi per sub tes 3-5 menit.
4. Tujuan
Tes TIKI dipergunakan untuk mengungkapkan tingkat kecerdasan bagi anak-aank kelas
6 SD, 1 SMP dan 2 SMP dalam bentuk IQ (Intelligence Quotient).
21