Anda di halaman 1dari 3

Jangkrik

Foto hasil praktikum

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : insecta

Famili : Gryllidae

Ordo : orthoptera

Spesies :

(Erniwati. 2012 : 10)

Ciri morfologi

 Morfologi tubuh jangkrik pada umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala, toraks, dan
abdomen.
 Kepala terdiri dari mata tunggal yang tersusun dalam satu segitiga tumpul, sepasang antena,
satu mulut, dan dua pasang sungut.
 Toraks (dada) merupakan tempat melekatnya enam tungkai dan empat sayap. Abdomen (perut)
pada bagian posterior terdiri dari ruas-ruas. Ujung abdomen pada jantan dan betina terdapat
sepasang cerci yang panjang serta tajam dan berfungsi sebagai penerima rangsang atau
pertahanan apabila ada musuh dari belakang.
 Jangrik berbentuk bulat panjang, berwarna coklat muda sampai tua, dan hitam. Bentuk jangkrik
betina dan jantan agak berbeda, pada betina mempunyai ovipositor panjang bentuk seperti
rambut kaku yang muncul dari ruas abdomen terakhir. Venasi sayap depan jangkrik betina
berbentuk garis-garis lurus, sedang pada jantan venasi berbentuk tidak beraturan ada yang
melingkar dan ada yang lurus. (Erniwati. 2012 ; 11)

Habitat

 Jangkrik dapat ditemukan di bawah batu-batuan, kayu-kayu lapuk, dinding-dinding tepi sungai
dan di semak-semak belukar serta ada yang hidup pada lubang-lubang di tanah.
 Jangkrik dapat ditemui pada daerah yang bersuhu antara 20-32°C dan kelembaban sekitar 65-
80%, bertanah gembur/berpasir dan memiliki persediaan tumbuhan semak belukar.
 Jangkrik hidup bergerombol dan bersembunyi dalam lipatan-lipatan daun kering atau bongkahan
tanah. Jangkrik tidak selalu dapat dijumpai di alam karena hanya bermunculan pada bulan-bulan
tertentu saja yaitu pada Juni-Juli dan Nopember-Desember. (Erniwati. 2012 : 11-12)

Manfaat

1) Sebagai bahan pangankap bahan protein alternatif, karena jangkrik sangat berpotensi untuk
dibudidayakan sebagai bahan pangan dan pakan karena memiliki palatabilitas dan kandungan
protein yang tinggi.
2) Jangkrik dapat diolah menjadi tepung dan berpotensi sebagai sumber protein hewani alternatif
karena mengandung nutrisi, terutama asam amino yang cukup lengkap sehingga mampu
menggantikan sebagian tepung kedelai dan tepung ikan dalam campuran pakan ayam broiler.
3) Jangkrik dan semut juga dijadikan sumber makanan protein hewani, selain sebagai pakan
burung, ikan hias, udang, umpan pancing, dan banyak spesies lainnya yang berguna bagi
kehidupan. (Meilin dan Nasamsir, 2016 : 25)

Hot news per spesimen

 Pada penderita insomnia terjadi penurunan hormon serotonin yang berperan sebagai
antidepresan menyebabkan gejala insomnia dapat timbul.
 Berkaitan dengan terapi insomnia menggunakan musik yang bertempo lambat, Secara
sederhana agar jangkrik ini menghasilkan suara yang merdu dapat menggunakan tempat seperti
bambu yang kedua ujungnya terbuka serta memiliki tinggi 20 cm dan diameter 5 cm, kemudian
kedua ujung bambu ini akan ditutup dengan irisan karet bekas sandal dan sedikit dilubangi agar
menghasilkan frekuensi suara yang lebih tenang dengan memasukkan jangkrik betina dan jantan
dalam bambu buatan tersebut.
 Jika kita mendengarkan musik tenang otak akan melepaskan hormon serotonin yang merupakan
anti depresan alami didalam tubuh. Setelah mendengarkan musik tenang merasa enak, lega, dan
rileks. Musik dengan tempo lambat dan tenang juga dapat menyebabkan penurunan rasa cemas,
denyut jantung, penurunan ritme pernafasan, serta penurunan tekanan darah sehingga
memperbaiki kualitas tidur. Oleh karena itu, mendengarkan musik jangkrik dapat dijadikan
alternatif terapi nonfarmakologik yang efisien terhadap penderita insomnia.

Dapus

Erniwati. 2012. BIOLOGI JANGKRIK (ORTHOPTERA: GRYLLIDAE) BUDIDAYA DAN PERANANNYA. Jurnal
Fauna Indonesia 11 (2) : 10--14 hlm

Meilin, A dqn Nasamsir. 2016. SERANGGA dan PERANANNYA DALAM BIDANG PERTANIAN dan
KEHIDUPAN. Jurnal media pertanian 1 (1) : 18--28 hlm
Ramadhania, M dan Imaroh, R. 2013. POTENSI MUSIK JANGKRIK (GRYLLUS MITRATUS) SEBAGAI
NATURAL SLEEP INDUCER DAN ALTERNATIF TERAPI INSOMNIA. 18 hlm

http://pkm.umj.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/PKM-GT-Potensi-Musik-Jangkrik-Sebagai-Natural-
Sleep-Inducer.pdf 21 Maret 2019, pk. 22.02 wib

Anda mungkin juga menyukai