DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
“Desain Produk dan Tata Letak Fasilitas“ dengan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Operasional dan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
tentang materi yang penulis bahas.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan
yang jauh dari kata sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan saran serta
kritikan dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis mendapatkan bantuan serta
bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada ibu Dra. Heni Nastiti, MM selaku dosen mata kuliah Manajemen
Operasional dan semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah.
Semoga makalah yang penulis buat dapat bermanfaat dan berguna bagi
penulis maupun pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................. 2
1.4. Manfaat Penulisan ............................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Landasan Teori .................................................................................... 4
2.1.1 Rumusan Suatu Produk .............................................................. 4
2.1.2 Desain Produk ............................................................................ 4
2.1.3 Pengembangan Produk .............................................................. 4
2.1.4 Permasalahan Lini Dari Desain Produk ..................................... 4
2.1.5 Pengertian Dan Manfaat Tata Letak .......................................... 4
2.1.6 Maksud Dan Tujuan Perencanaan Tata Letak Fasilitas ............. 4
2.1.7 Cara Pengaturan Tata Letak Fasilitas ........................................ 4
2.1.8 Tipe Tata Letak Fasilitas ............................................................ 4
2.2. Penelitian Relevan ............................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 11
3.2. Pembahasan ......................................................................................... 12
3.1.1 Layout Mc’Donalds Duren Tiga ................................................ 12
3.1.2 Tipe Layout ................................................................................ 12
3.1.3 Tipe Aliran Bahan ...................................................................... 12
3.1.4 Peta Proses Operasi .................................................................... 12
3.1.5 Multi Product Process Chart ...................................................... 12
3.1.6 Flow Process Chart .................................................................... 12
3.1.7 From To Chart ........................................................................... 12
3.1.8 Flow Diagram ............................................................................ 12
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ......................................................................................... 14
4.2. Saran .................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Telah banyak dikatakan bahwa tujuan umum perusahaan
(bisnis) adalah “membuat suatu produk atau jasa dengan biaya
yang serendah-rendahnya, menjual dengan harga wajar, dan
membentuk kebiasaan”. Mempunyai sebuah perusahaan yang
sukses dan berkembang pesat memang membutuhkan
perjuangan. Pengelolaan atau manajemen yang handal dan
terpercaya akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan
dan kesuksesan perusahaan tersebut. Salah satu faktor yang
berpengaruh adalah manajemen operasional. Manajer juga
harus selalu memperhatikan dan menanggapi kekuatan-
kekuatan dari lingkungan eksternal, seperti peraturan-peraturan
pemerintah, tuntutan-tuntutan terkait buruh, kondisi ekonomi
lokal, regional, nasional dan internasional, kemajuan tehnologi
dan lain-lain sebagai kondisi sekarang maupun akan datang
yang bergejolak terus menerus dan sangat dinamik.
Manajemen opersional juga dibutuhkan umtuk
menciptakan sesuatu yang baru dan perubahan atau inovasi
produk termasuk desain produk untuk menjadi lebih baik.
Proses pengembangan produk tentunya diawali dari
pemahaman produsen akan persepsi dan harapan konsumen
akan produk itu sendiri. Organisasi-organisasi perusahaan
harus selalu menyesuaikan desain produk dan jenis jasa yang
mereka tawarkan dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan
para konsumen. Berbagai desain produk dan jasa baru muncul
menjadi kenyataan karena sorang percaya bahwa kebutuhan
akan produks atau jasa tersebut.
Disamping itu, organisasi-organisasi (perushaan) secara
terus menerus membangun berbagai fasilitas baru dan
memepeluas yang sudah ada. Kegiatan-kegiatan ini melibatkan
sejumlah investasi dalam kontruksi dan peralatan atau mesin
dengan biaya yang sangat besar. Walaupun penentuan lokasi
organisasi yang tepat tidak selalu sangat penting. Tetapi,
bagaiamanapun juga, penempatan fasilitas-fasilitas yang baik
akan membantu organisasi untuk meminimumkan biaya.
Dalam situasi persaingan, faktor-faktor lokasi dapat
menjadi faktor-faktor kritis yang membuatnya sangat penting.
Pemilihan lokasi berarti menghindari sebanyak mungkin
seluruh segi-segi negatif dan mendapatkan lokasi dengan
paling banyak faktor-faktor positif. Pemilihan lokasi yang tepat
akan meminimumkan”beban” biaya (investasi dan operasional)
jangka pendek maupun jangka panjang, dan ini akan
meningkatkan “daya saing” perusahaan.
Setelah penanam modal menentukan tempat kedudukan
perusahaan, kilang, atau gedung yang akan didirikannya maka
langkah berikutnya adalah membangun gedung yang
dibutuhkan untuk berbagai sarana tersebut. Daya hasil suatu
perusahaan juga bergantung kepada tempat kedudukan sarana
operasi dan produksi yang digunakan untuk mengolah berbagai
jenis sumber daya dalam rangka membuat barang atau jasa.
Letak setiap mesin dan peralatan yang mempunyai kaitan
pekerjaan di dalam kegiatan pengolahan yang dilaksanakan di
dalam suatu sarana operasi dan produksi atau di dalam satu
bangunan atau ruangan disebut tata letak pusat-pusat kerja.
Pengaturan itu sendiri dimaksudkan untuk memperkecil biaya
pengolahan dan untuk memenuhi rencana jumlah dan mutu
barang atau jasa yang diinginkan. Perencanaan yang baik atas
tata letak pusat-pusat kerja ini merupakan satu hal penting di
dalam keputusan-keputusan operasi dan produksi.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud rumusan suatu produk ?
2. Bagaimana perusahaan menerapkan desain produk ?
3. Bagaimana pengembangan produk dapat diterapkan di perusahaan ?
4. Apa dan Bagimana permasalahan inti terhadap desain produk ?
5. Apa definisi dan manfaat tata letak ?
6. Apa maksud dan tujuan tata letak ?
7. Bagaimana cara pengaturan tata letak ?
d. Fase penurunan
Manajemen mungkin perlu agak kejam terhadap produk yang
siklus hidupnya mendekati akhir. Produk yang hampir mati biasanya
produk yang buruk bagi investasi sumber daya dan kemampuan
manajerial. Produk hampir mati maka mungkin perlu menghentikan
produk tersebut dan menggantinya dengan desain produk.
b. Desain modular.
Desain modular menawarkan fleksibilitasi pada produksi dan
pemasaran. Departemen produksi biasanya menentukan pemilihan-
pemilihan ini sangat memebantu, karena hal ini membuat
pengembangan produk, produksi dan perubahan berikutnya lebih
mudah. Lebih lagi, pemasran mungkin menyukai pemilihan-
pemilihan karena hal ini menambahkan fleksibilitas yang menjadi
jalan untuk memberikan kepuasan pelanggan. Sebagai contoh,
semua stero yang mempunyai haigh fidelity di produksi dan dijual
dengan cara ini.
f. Analisis nilai.
Berusaha memperbaiki cara untuk menghasilkan produk yang
lebih baik atau lebih ekonomis. Teknik dan keuntungan analisis
nilai sama dengan yang terdapat pada rekayasa nilai, walaupun
perubahan kecil pada penerapannya mungkin di perlukan karena
analisis nilai terjadi saat produk sedang di produksi.
1
Dra. Tita Deitiana.,MM. Manajemen Operasional Strategi Dan Analisa Services dan
Manufakur. Mitra Wacana Media. Jakarta. 2011. Hlm 135-136.
2
Pontas M Pardede. Manajemen Operasi dan Produksi : Teori, Model, dan Kebijakan.
Penerbit Andi. Yogyakarta. 2008. Hlm 157
yang lebih besar dengan biaya yang sama atau lebih sedikit, jam
tenaga kerja dan jam kerja mesin lebih kecil.
b) Mengurangi waktu tunggu.
Tata letak fasilitas pabrik yang baik akan memberikan
keseimbangan beban dan waktu antara satu mesin dengan mesin atau
departemen dengan departemen yang lain. Keseimbangan ini akan
dapat mengurangi penumpukan bahan dalam proses dan waktu tunggu
antara satu mesin dengan mesin yang lain.
c) Manfaat proses pemindahan bahan.
Pada sebagian besar proses produksi, bahan baku akan lebih
sering dipindahkan jika dibandingkan dengan tenaga kerja, mesin
maupun peralatan produksi yang lain.
d) Penghematan penggunaaan ruangan.
Terjadinya penumpukan material dalam proses dan jarak antara
masing-masing mesin terlalu berlebihan akan menambah luas
bangunan yang dibutuhkan.
e) Efisiensi penggunaaan fasilitas.
Suatu tata letak fasilitas pabrik yang terencana secara baik,
dapat menciptakan pendayagunaan elemen produksi seperti tenaga
kerja, mesin maupun peralatan yang lain secara lebih efektif dan
efisien.
f) Mempersingkat waktu proses.
Dengan memperpendek jarak antara satu mesin dengan mesin
yang lain atau antara satu operasi denga operasi yang lain dan
mengurangi penumpukan bahan dalam proses atau mengurangi waktu
tunggu.
g) Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja.
Pengaturan tata letak fasilitas pabrik secara baik akan dapat
menciptakan suasana ruang dan lingkungan kerja yang nyaman, aman,
tertibdan rapi, sehingga kepuasan dan keselamatan kerja akan dapat
lebih ditingkatkan.
h) Mengurangi kesimpang-siuran.
Banyaknya material yang menunggu, gerakan yang tidak perlu,
dan banyaknya perpotongan dari aliran proses produksi akan
menyebabkan kesimpang-siuran yang akhirnya dapat mengakibatkan
kemacetan.
3
Ibid.,
work in process, menyingkatkan proses manufaktur, mengurangi
kemacetan dan lainnya.
4
Ibid., hlm 159
5
Ibid., hlm 165
menurut prinsip mesin after mesin . Mesin disusun menurut urutan
proses yang ditentukan pada pengurutan produksi, tidak peduli
macam/ jenis mesin yang digunakan. Tiap komponen berjalan dari
satu mesin ke mesin berikutnya melewati seluruh daur operasi yang
dibutuhkan.
Dengan layout dengan tipe ini, suatu produk akan dikerjakan
sampai selesai didalam departement tanpa perlu dipindah-pindah ke
departement lain. Disini bahan baku akan dipindahkan dari satu
operasi ke operasi berikutnya secara langsung sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa tujuan utama dari layout ini adalah untuk
mengurangi proses pemindahan bahan dan memudahkan pengawasan
dalam aktifitas produksi.
4.2. Saran
Tata Letak Mc Donalds sudah baik akan tetapi sebaiknya lebih
memperhatikan mobilisasi antar pegawai yang berada di ruang produksi.
Mobilisasi pegawai-pegawai tersebut terlihat tidak teratur sehingga aliran
produksi masing-masing menu kurang tertata secara rapi. Maka sebaiknya
perlu perbaikan dari penataan tata letak fasilitas agar kenyamanan pekerja
meningkat dan produktivitas pekerja lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Pardede, Pontas M. 2017. Manajemen Operasi dan Produksi : Teori, Model, dan
Kebijakan. Yogyakarta:Penerbit Andi.
Jay Heizer dan Barry Render. 2005. Operations Management Edisi Ketujuh.
Jakarta:Penerbit Salemba Empat.
Dra. Tita Deitiana.,MM. 2011. Manajemen Operasional Strategi Dan Analisa Services
dan Manufakur. Jakarta:Mitra Wacana Media.
LAMPIRAN
Minyak Tepung
goreng bumbu Ayam
Dikeluarkan
0,5' O-I-1 dari kemasan
Loyang
Dicelupkan pada
0,5' O-1 campuran air es
Baskom
10' Didiamkan
O-3
Krat
Digoreng
15' O-4
Deep Frying
Ditiriskan dari
1' O-I-2 minyak
Manual
Penyimpanan
4 30.5'
2 1,5'
1 -
Jumlah 32'
Sekarang
Kegiatan No. Peta : 03
Jumlah Waktu
operasi 5
19 Orang Bahan √
inspeksi
2 1.5
transportasi Sekarang √ Usulan
7 3.25
penyimpanan 2 -
Tanggal dipetakan : 11 Oktober 2012
Total 17 33.75
Lambang
Jarak, m
Waktu,
Jumlah,
Uraian Kegiatan
mnt
kg
Keterangan
5. From To Chart
6. Flow Diagram