Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Praktek kerja lapangan 2 dilaksanakan selama 12 hari yang dimulai dari
tanggal 15 juli sampai dengan 2 agustus 2019, dan berlokasi di tambak udang
vaname, di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat.
3.2 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan laporan PKL 2 ini adalah metode
deskriptif. Menurut Sugiyono (2005), metode deskriptif adalah suatu metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi
tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
3.3 Teknik Pengambilan Data
Teknik pengumpulan data bertujuan untuk mengetahui metode atau cara
untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penulisan sebuah laporan dan
mengolahnya menjadi informasi Sugiyono (2005). Data adalah catatan atas
kumpulan dalam penggunaan sehari-hari data berarti satu pernyataan yang di
terima secara apa adadnya. Pernyataan ini alah hasil pengukuran adu pengamatan
suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata atau cerita (di
Wikipedia). Data terdiri dari dua yaitu data primer dan data sekunder (Sugiyono
2005).
3.3.1 Data Primer
Data primer adalah data yang mengacu pada informasi yang diperoleh
langsung dari sumbernya, diamati dan di cacat langsung untuk pertama kali
sumber asli (dari tangan pertama)atau diperoleh langsung oleh peneliti, yang
berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi (Sekaran, 2011).
Sumber data primer adalah responden individu, kelompok fokus, internet juga
dapat menjadi sumber data primer jika kuesioner disebarkan melalui internet
(Sekaran, 2011). MenurutSekaran (2011) Teknik pengambilan data primer teridiri
dari tiga cara yaitu:
1. Pengamatan / Observasi adalah berbagai kegiatan pengamatan yang dilakukan
pada saat melaksanakan kegiatan dilapangan dan juga termasuk pengamatan
pada berbagai jenis objek di lokasi praktek.
2. Wawancara adalah kegiatan untuk memperoleh informasi dari narasumber
dilapanganyang dinilai dapat memberikan informasi yang lebih jelas tentang
kegiatan.
3. Partisipasi adalah proses pengumpulan data dengan cara mengikuti kegiatan
secara langsung dilapangan adapun data primer yang diambil pada kegiatan
PKL 2 tentang pembesaran udang vaneme terdiridari:

1. Persiapan wadah dan media

Data yang diambil pada saat persiapan wadah dan media untuk
pembesaran udang vaname dalam tambak di Kabupaten 2bengkayang dapat
dilihat pada Tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1 Data yang diambil pada kegiatan persiapan wadah dan media untuk
pembesaran udang vaname dalam tambak di Kabupaten bengkayang
No Uraian Cara pengambilan data
1 Jenis wadah Observpasi
2 Ukuran wadah Partisipasi
3 Luas wadah Observasi, Partisipasi
4 Tinggi air Observasi, Partisipasi
5 Volume wadah Observasi, Partisipasi
6 Tahap persiapan wadah
a. pengeringan tambak Partisipasi
b. Pembersihan tambak Partisipasi

2. Penebaran benih
Data yang diambil pada penebaran benur udang dalam tambak di
Kabuptaen bengkayang dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini:

Tabel 4 Data yang diambil pada kegiatan penebaran benur udang untuk
pembesaran udang vaname dalam tambak di Kabupaten bengkayang
No Uraian Cara Pengambilan Data
1 Jumlah benih Observasi, Wawancara
2 Ukuran benih Observasi, Partisipasi, Wawancara
3 Waktu penebaran Observasi, Partisipasi, Wawancara
4 Cara penebaranbenih Observasi, Partisipasi, Wawancara
5 Alat dan bahan yang digunakan Observasi, Partisipasi, Wawancara
saat penebaran benih
6 Padat tebar Observasi, Partisipasi, Wawancara
3. Pemeliharaan
Selama masa pemeliharaan udang vaname berlangsung, banyak hal kegiatan
yang dilakukan dalam pemeliharaan adalah sebagai berikut:
a. Manajemenpemberian pakan
Data yang diambil dalam kegiatan manajemen pemberian pakan pada
pembesaran udang vaname dalam tambak di Kabupaten Bengkayang dapat
dilihat pada Tabel 3 di bawah ini:

Tabel 3 Data yang diambil pada kegiatan manajemen pemberian pakan pada
pembesaran udang untuk pembesaran udang vaname dalam tambak di
Kabupaten bengkayang
No Uraian Cara Pengambilan Data
1 Jenis pakan Observasi, Partisipasi
2 Dosis pakan Partisipasi
3 Frekuensi pemberian pakan Observasi, Partisipasi, Wawancara
4 Jumlah pakan harian Observasi, Partisipasi, Wawancara
5 Cara pemberian pakan Observasi, Partisipasi, Wawancara
6 Jumlah total pakan yang di Observasi, Partisipasi, Wawancara
berikan selama masa
pemeliharaan
7 FCR (Feed Convertion Ratio) Observasi, Partisipasi, Wawancara

b. Manajemen Kualitas Air


Data yang diambil pada kegiatan manajemen kualitas air pada pembesaran
udang vaname dalam tambak di Kabupaten Bengkayang dapat dilihat pada Tabel
4 di bawah ini:

Tabel 4 Data yang diambil pada kegiatan manajemen kualitas air pembesaran
udang untuk pembesaran udang vaname dalam tambak di Kabupaten
bengkayang
No Uraian Cara Pengambilan Data
1 Pengukuran parameter kualitas
air:
a. Suhu
b. DO (Dissolved oxygen)
Observasi, Partisipasi
c. pH
2 Peralatan yang digunakan untuk
Observasi, Partisipasi
mengukur kualitas air
3 Pembersihan lingkungan tambak Obsevasi, partisipasi
c. Pengendalian hama dan penyakit.
Data yang diambil pada kegiatan pengendalian hama dan penyakit pada
pembesaran udang vaname dalam tambak di Kabupaten Bengkayang dapat dilihat
pada Tabel 5 di bawah ini:

Tabel 5 Data yang diambil pada kegiatan pengendalian hama dan penyakit pada
pembesaran udang vaname dalam tambak di Kabupaten Bengkayang
No Uraian Cara pengambilan data
1 Jenis hama Observasi, Partisipasi
2 Pengendalian hama Observasi, Partisipasi
3 Jenis penyakit Observasi, Partisipasi
4 Pengendalian penyakit
a. Pencegahan
b. Pengobatan Observasi, Partisipasi

d. Pengukuran pertumbuhan dan kelangsungan hidup


Data yang diambil pada kegiatan pengukuran pertumbuhan dan
kelangsungan hidup pembesaran udang vaname dalam tambak di Kabupaten
Bengkayang dapat dilihat Tabel 6 di bawah ini:
Tabel 6. Data yang diambil pada kegiatan pengukuran pertumbuhan dan
kelangsungan hidup pada pembesaran udang vaname dalam tambak di
Kabupaten Bengkayang

No Uraian Cara pengambilan data


1 Interval sampling Observasi, Partisipasi
2 Alat dan bahan yang digunakan Observasi, Partisipasi, Wawancara
untuk sampling
3 Cara sampling Observasi, Partisipasi, Wawancara
4 Jumlah udang yang disampling Observasi, Partisipasi, Wawancara
5 Berat total udang yang Observasi, Partisipasi, Wawancara
disampling (biomass)
6 Berat rata-rata udang per Observasi, Partisipasi, Wawancara
sampling
7 Panjang rata-rata udang per Observasi, Partisipasi, Wawancara
sampling
8 Grading Observasi, Partisipasi, Wawancara
9 Jumlah udang yang mati Observasi, Partisipasi, Wawancara
10 Pertumbuhan relatif Observasi, Partisipasi, Wawancara
11 Pertumbuhan mutlak Observasi, Partisipasi, Wawancara
12 Pertumbuhanharian Observasi, Partisipasi, Wawancara
4.Panen
Data yang diambil pada kegiatan panen udang vaname pada pembesaran
dalam tambak di Kabupaten bengkayang dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini:

Tabel 9. Data yang diambil pada kegiatan panen pada pembesaran udang vaname
dalam tambak di Kabupaten Bengkayang
No Uraian Cara Pengambilan Data
1 Lama masa pemeliharaan Observasi, Partisipasi, Wawancara
2 Alat danbahan yang digunakan Observasi, Partisipasi, Wawancara
untuk panen
3 Waktu panen Observasi, Partisipasi, Wawancara
4 Cara pemanenan Observasi, Partisipasi, Wawancara
5 Ukuran udang yang dipanen Observasi, Partisipasi, Wawancara
6 Jumlah total udang yang dipanen Observasi, Partisipasi, Wawancara
7 Berat rata-rata udang yang Observasi, Partisipasi, Wawancara
dipanen
8 Survival Rate /SR (tingkat Observasi, Partisipasi, Wawancara
kelangsungan hidup)

3.3.2 Data Sekunder


Data sekunder adalah data yang mengacu pada informasi yang
dikumpulkan dari sumber data yang telah ada (Sekaran, 2011. Sumber data
sekunder adalah catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi pemerintah,
analisis industri oleh media, situs Web, internet dan seterusnya (Sekaran, 2011).
Adapun data sekunder yang diperlukan dalam kegiatan PKL 2 ini antara lain:
1. Teknik pembesaran udang
2. Sejarah berdirinya balai/lokal/unit usaha/perusahaan
3. Struktur Organisasi
4. Letak Geografis dan Keadaan Alam
5. Sarana dan prasarana data penunjang

3.4 Analisis Data


Analisis data adalah kegiatan tentang bagaimana data yang telah
dikumpulkan itu diolah, diklasifikasi, dibedakan kemudian di persiapkan untuk
mendapatkan (Afrianto, 2005), analisis kualitatif adalah analisis yang
mempergunakan alat analisis bersifat kuantitatif seperti model matematika, model
statistik dan ekonometrik, analisis di sajikan dalam bentuk angka-angka yang
kemudian di interpretasikan dalam satu uraian Hasan (2002).
Analisa data dilakukan berdasarkan analisa dan kualitatif menuju pada
data yang terdiri dari deskripsi kaya (Rich description) dengan mengklasifikasikan
dan menafsirkan maknanya dalam konteks masalah yang teliti Hasan (2002).
Selanjutnya dikatakan dengan analisa kualitatif, bukan arti tidak ada angka-angka
hanya saja angka-angka yang di gunakan itu bukan merupakan tabulasi-tabulasi
data saja, jika memang data tersebut mengharuskan untuk ditabulasikan dalam
bentuk angka-angka guna mempermudah dalam membaca Hasan ( 2002). Analisis
dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan atau data sekunder yang di
gunakan untuk pengambilan data, namun demikian pengambilan data ini masih
bersifat sementara, dan akan berkembang setelah masuk pengambilan data selama
di lapangan Anonimus, ( 2013 ).
1. Persiapan wadah dan media
2. Luas wadah =p×l
3. Volume wadah = p × l × t
A. Penebaran Benih
1. Padat tebar = Jumlah total ikan yang ditebar
Volume bak
2. Biomass = berat rata-rata ikan × jumlah ikan pada suatu wadah
B. Manajemen Pemberian Pakan
1. Jumlah pakan harian = dosis pakan × bobot biomass ikan
2. Rasio konversi pakan (Feed Convertion Ration= FCR): konversi pakan
dapat di hitung dengan rumus Tacon (1987), yaitu:
F
𝐹𝐶𝑅 =
(Wt + d) − Wo

Keterangan : FCR = Jumlah pakan yang di berikan


F = Jumlah pakan satu siklus (kg)
Wt = Bobot biomas pada akhir pemeliharaan (Kg)
D = Bobot ikan yang mati selama pemeliharaan
Wo =Bobot biomas pada awal pemeliharaan (Kg)
C. Pengukuran Pertumbuhan dan KelangsunganHidup
Menurut Effendi (1979) rumus yang digunakan dalam mengukur
pertumbuhan mutlak, relatif dan pertumbuhan harian sebagai berikut.
1. Wm= Wt – Wo

Wt−Wo
2. Wr= 𝑥 100%
Wo

Wt−Wo
3. Wh= t

Keterangan : Wt = pertumbuhan harian


Wo = pertumbuhan awal
t = waktu
Kelangsungan hidup umumnya diamati setelah penelitian atau proses
pembesaran selesai dilakukan, yaitu dengan membandingkan antara populasi akhir
dan populasi awal dengan menggunakan rumus dari Effendie (1979) berikut ini:

𝑁𝑡
Rumus: S = 𝑁𝑂 × 100%

Keterangan: S = derajat kelangsungan hidup


Nt = populasi akhir
No = populasi awal

Anda mungkin juga menyukai