Anda di halaman 1dari 2

ANFIS PENCERNAAN

Kolon sigmoid

Kolon sigmoid merupakan bagian akhir dari usus besar yang terifikasi yang memiliki panjang
sekitar 40 cm. Selain itu kolon sigmoid disebut juga kolon pelvinum dan berbentuk lengkungan
huruf S. Terbentang mulai dari apertura pelvis superior (pelvic brim) sampai peralihan menjadi
rektum di depan vertebra S-3. Kolon sigmoid tergantung oleh mesokolon sigmoideum pada
dinding belakang pelvis sehingga dapat sedikit bergerak bebas (mobile).

Rektum

Bagian ini merupakan lanjutan dari usus besar, yaitu kolon sigmoid dengan panjang sekitar 10-
15 cm. Rektum berawal dari depan vertebrata S-3 sebagai lanjutan dari kolon sigmoid dan
mengikuti lengkungan sakrum ke arah anterior. Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal
dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai
tempat penyimpanan sementara feses. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di
tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja
masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB).
Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu
sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak
terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan
kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan
pengerasan feses akan terjadi. Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan
ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang
penting untuk menunda BAB.

Anus

Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.
Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus.
Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui
proses defekasi (buang air besar) yang merupakan fungsi utama anus (Pearce, 1999).

Sumber
Puspitasari, Irma D. A.. 2011. ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN Ny. P DENGAN
GASTROENTERITIS DI RUANG FLAMBOYAN RSUD dr. H SOEWONDO KENDAL.
Diakses dari http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-irmadyahay-
6313-2-babii.pdf pada 9 Februari 2016
Snell, S. Richard. 2002. ANATOMI KLINIS Berdasarkan Sistem. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai