Anda di halaman 1dari 2

Lembar Kerja Praktikum Kimia Analisis 2019

3. Uji Fluoresensi di Bawah Lampu Ultraviolet

Bahan Pengamatan di Bawah Lampu Ultraviolet


Talk -
CTM -
Asam Salisilat + (Berpendar)
Paracetamol -
Laktosa -
Gula -
Vitamin B -
Na Benzoat -
Antalgin -
Kafein -

4. Uji Pengarangan dan Pemijaran

Bahan Hasil Pengarangan Dan Pemijaran


Talk Sedikit halus dan berwarna putih
CTM Agak Berbau Amis dan berwarna coklat kehitaman
Asam Salisilat Berbau membuat hidung gatal, Berasap dan berwarna bening
Paracetamol Sedikit Berbau dan Berwarna Kuning transparan
Laktosa Organic dan Berwarna Coklat
Gula Mencair dan berwarna cokelat
Vitamin B Berwarna bening
Na Benzoat Kering, beruap dan berwarna putih
Antalgin Semipadat dan berwarna gosong
Kafein Berasap, menguap dan berwarna bening kehitaman

Page 1 of 2
Lembar Kerja Praktikum Kimia Analisis 2019

PEMBAHASAN

3. Uji Fluoresensi di Bawah Lampu Ultraviolet

Prinsip dari fluoresensi adalah akan memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar
UV saja, merupakan sifat fisika. Fluoresensi adalah pemedaran sinar pada saat suatu zat
dikenai cahaya. Emisi cahaya terjadi karena proses absorbsi cahaya oleh atom yang
mengakibatkan keadaan atom tereksitasi. Keadaan atom yang tereksitasi akan kembali
keadaan semula dengan melepaskan energi yang berupa cahaya (deeksitasi) (Anggi,
2010). Pada percobaan ini, cara kerja yan dilakukan yaitu dengan meletakkan semua bahan
obat dala pelat tetes. Setelah itu, zat tersebut disinari dibawah lampu UV untuk mengetahui
apakah bahan obat tersebut memendarkan cahaya jika dilarutkan dalam air. Berdasarkan
percobaan tersebut, diperoleh hasil bahwa hanya asam salisilat saja yang menyala,
sedangkan senyawa obat lain tidak. Hal ini menunjukkan bahwa hanya asam salisilat saja
yang memiliki sifat fisika dapat memendarkan cahaya. Seharusnya senyawa kinin(kafein)
berfluoresensi hijau, salisilat berfluoresensi ungu.

4. Uji Pengarangan dan Pemijaran

Zat yang akan diselidiki dipanaskan(pengarangan) dan kemudian dipijarkan di atas


cawan porselin sampai didapatkan sisa. Perlu diamati warna mula-mula, pada waktu
meleleh, terjadi asap atau uap dan warna dari sisa pijar.
Hasil yang diperoleh
a. Mengetahui zat itu organik atau anorganik
Zat organik mempunyai karbon pada permukaan dari pengarangan menjadi hitam
(terjadi pada CTM, kafein, dan antalgin).
b. Mengetahui zat itu mengandung logam (kation dan anion) atau tidak
Zat yang mengadung logam jika dipijarkan meninggalkan sisa dengan member
warna yang bermacam-macam untuk tiap-tiap kation sebagai oksida logam. Sisa putih :
Na, K, Ca, Ba, Mg, Al, Zn (pada waktu panas berwarna kuning) (terjadi pada Na-
benzoat, talk) Sisa coklat : Fe (terjadi pada laktosa dan gula). Sisa kuning : Bi, Pb terjadi
pada paracetamol). Sisa hitam : Cu, Mn (terjadi pada CTM, kafein, dan antalgin).
Zat yang tidak mengandung logam adalah vitamin B dan asam salisilat, karena
tidak menghasilkan warna, hanya bening saja
(Ghalib,2007)
DAPUS :
Anggi Swita, Fitmawati. 2010. Analisis Dengan Fluoresensi. Jurnal Jurusan Fisika:
Universitas Riau.
Ghalib, Ibnu. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar: Jakarta.

Page 2 of 2

Anda mungkin juga menyukai