Anda di halaman 1dari 192

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)


Puskesmas : TEMBELANG
Kab./Kota : KABUPATEN JOMBANG
Tanggal : 13 - 17 AGUSTUS 2017
Surveior : dr. ESTY MARTIANA RACHMIE

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang  aditetapkan dalam SK Ka UPTD Puskesmas Tembelang
disediakan berdasarkan prioritas Nomor 188.4/011/415.17.11/2017 tentang Pelayann di
UPTD Puskesmas Tembelang
EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan  Ada media informasi tentang jenis2 dan jadwal
dan jadwal pelayanan. pelayanan berupa : papan informasi, leaflet, flyer, surat
pemberitahuan, dll
EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi  Upaya menjalin komunikasi dengan masyarakat
dengan masyarakat. dilakukann melalui berbagai cara a.l : kotak saran,
pertemuan2 dengan lintas sektor, penyuluhan2 kpd
masy, pelatihan untuk masyarakat, dsb
EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan 
harapan masyarakat yang dikumpulkan  Ada Dokumen Hasil-hasil identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakaat yang dikumpulkan melalui
melalui survei atau kegiatan lainnya.
kegiatan: Survey, mini lokakarya, umpan balik.

EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun 
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat 
dengan melibatkan masyarakat dan sektor  Ada Dokumen RUK dan RPK ,yang didalamnya
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi  menunjukkan bhw perencanaan disusun berdasar hasil
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. analisis kebutuhan masy,

Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, 
dan Pelaksana Kegiatan  menyelaraskan  RUK memuat visi, misi, analisa hasil kinerja dan analisa
antara kebutuhan dan harapan masyarakat  kebutuhan masyarakat. Ada notulen rapat yang
dengan visi, misi, fungsi dan tugas pokok  merekam proses penyusunan RUK.
Puskesmas 
Jumlah  

Kriteria 1.1.2.
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara 
aktif untuk memberikan umpan balik tentang  Ada rekam bukti adanya umpan balik masyarakat
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan  berupa : hasil survei, kotak saran, pertemuan.
terhadap pelayanan Puskesmas  
EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap  tanggapan  1. Ada SOP identifikasi tanggapan masyarakat ttg
masyarakat tentang mutu pelayanan mutu/kinerja pelayanan, 2. Ada Hasil identifikasi dan
analisis umpan balik masyarakat
EP 3 3. Ada upaya menanggapi  harapan 
masyarakat terhadap mutu pelayanan dalam  Ada rekam bukti respons terhadap umpan balik dan
rangka memberikan kepuasan bagi pengguna  harapan masyarakat dalam rangka memberikan
kepuasan bagi pengguna pelayanan
pelayanan.
Jumlah

Kriteria 1.1.3.
EP 1 1. Peluang pengembangan dalam 
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan  Dilakukan identifikasi peluang pengembangan
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk  penyelenggaraan upaya Puskesmas, dan ada upaya
menanggapi
perbaikan
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam  Ada Notulen rapat pada waktu kepala puskesmas /
pengembangan pelayanan, dan diupayakan  penanggung jawab UKM/UKP memberi pengarahan
pemenuhan kebutuhan sumber daya kepada anak buah, dan dilakukan upaya pemenuhan
kebutuhan sumber daya
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan 
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu  Sudah ada mekanisme kerja untuk memperbaiki mutu
pelayanan dalam rangka memberikan  pelayanan, tetapi belum dibarengi dengan penerapan
kepuasan kepada pengguna pelayanan. teknologi
Upayakan penerapan teknologi yang mendukung
mekanisme kerja untuk memperbaiki mutu pelayanan
Jumlah

Kriteria 1.1.4.
EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) 
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan  Ada RUK Puskesmas yang disusun melalui analisis
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan  kebutuhan masyarakat, tetapi belum sepenuhnya Upayakan selalu membuat perencanaan (RUK) dengan
masyarakat. sesuai dengan Rencana Lima Tahunan Puskesmas memperhatikan kebutuhan masyarakat dan mengacu
kepada Perencanaan Lima Tahunan Puskesmas.
EP 2 2. Ada  Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) 
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang  Ada RPK Puskesmas, sesuai dengan alokasianggaran
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan  yang ditetapkan oleh Dinkes dan waktu turunnya
anggaran.
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan.
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan  Tidak ada da rekam bukti Notulen rapat penyusunan
secara lintas program dan lintas sektoral. perencanaan Puskesmas dihadiri oleh LP, tetapi tidak Libatkan Lintas Sektor dalam penyusunan perencanaan
LS. , dan buat rekam buktinya
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana   RUK dan RPK Puskesmas merupakan rencana
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. terintegrasi
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana 
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dengan Rencana  Ada kesesuaian antara RUK dan RPK Puskesmas, tetapi
Usulan kegiatan (RUK) dan Rencana Lima  belum sepenuhnya sesuai dengan rencana Lima
Tahunan Puskesmas. Tahunan Puskesmas. Buat perencannaan yang terintegrasi mulai dari
Rencana Lima Tahunan Puskesmas, RUK dan RPK.
Jumlah

Kriteria 1.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan 
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung 
Ada SK Kepala UPTD Puskesmas Tembelang nomor
jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin  188.4/200/415.17.11/2017 tentang Monitoring dan
bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan  evaluasi kinerja program UPTD Puskesmas Tembelang,
sesuai dengan perencanaan operasional. dan ada SOP, serta bukti pelaksanaan monitoring

EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk  Ada SK KA Ka UPTD Puskesmas Tembelang nomor


monitoring dan menilai proses pelaksanaan  188.4/031.C/415.17.11/2017 tentang Indikator
dan pencapaian hasil pelayanan. Prioritas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan 
monitoring penyelenggaraan pelayanan dan 
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan  Ada SOP monitoring penyelenggaraan pelayanan dan
Puskesmas maupun Penanggung jawab Upaya  tindak lanjutnya, dan ada rekam bukti pelaksanaannya.
Puskesmas.
EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi 
terhadap perencanaan operasional jika 
diperlukan berdasarkan hasil monitoring  Ada SOP Revisi perencanaan, program kegiatan,
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan  pelaksanaan program berdasar hasil monitoring
kebijakan pemerintah.
Jumlah
Kriteria 1.2.1
EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai 
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman  Ada SK Kepala Puskesmas ttg jenis pelayanan yang
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi  disediakan oleh Puskesmas sesuai dengan peraturan
kebutuhan dan harapan masyarakat perundangan dan pedoman dari Kemkes.

EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis 
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas  Dilakukan sosialisasi kepada masyarakat/pelanggan
dan memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang  tentang jenis-jenis pelayanan yang disediakan Lakukan Sosialisasi tentang jenis-jenis pelayanan
disediakan tersebut. Puskesmas kepada masyarakat, tapi belum dilakukan Puskesmas yang lebih luas dan dengan cara yang lebih
evaluasi, dan pada waktu telusur masih sekitar 50% variatif kepada masyarakat dan stakeholder terkait
kemudian lakukan evaluasi
Jumlah

Kriteria 1.2.2.
EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas 
program  maupun lintas sektoral mendapat  Belum ada da bukti pelaksanaan pemberian informasi
informasi yang memadai tentang tujuan,  tentang tujuan, sasaran , tugas pokok, fungi dan Lakukan kegiatan pemberian informasi kepada
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan  kegiatan Puskesmas kepada masyarakat dan pihak masyarakat dan pihak terkait tentang tujuan, sasaran,
terkait. tugas pokok dan fungsi serta kegiatan Puskesmas , dan
Puskesmas
buat rekam bukti pelaksanaannya
EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi 
yang jelas dan tepat berkaitan dengan  Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyampaian
program kesehatan dan pelayanan yang  informasi kepada masyarakat, sasaran program, lintas program,
disediakan oleh Puskesmas kepada  lintas sector, tetapi rekam buktinya belum memadai
masyarakat dan pihak terkait.
Jumlah

1.2.3.
EP 1 1. Puskesmas  mudah dijangkau oleh  Ada hasil evaluasi tentang akses terhadap petugas yang
pengguna pelayanan melayani program, dan akses terhadap Puskesmas melalui
kotak saran
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan 
memberi kemudahan bagi pelanggan untuk  Ada jadwal pelayanan, denah dan nama ruangan, alur
pelayanan cukup jelas.
memperoleh pelayanan  
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang  Pelayanan relatif sesuai dengan yang tercantum dalam
ditentukan. jadwal pelayanan, buku kegiatan petusa.
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam 
penyelenggaraan pelayanan memudahkan  Ada mekanisme kerja dalam penyelenggaraan pelayanan
akses terhadap masyarakat. tetapi belum ada rekam bukti hasil evaluasi terhadapa Buat mekanisme dan lakukan evaluasi ketepatan
mekanisme tersebut apakah memudahkan akses kpd pelayanan terhadap jadwal, bila memungkinkan
masyarakat. dengan menggunakan teknologi, serta buat rekam
bukti pelaksanaan dan perbaikan yang telah dilakukan.
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk  Ada strategi komunikasi dengan masyarakat untuk
memfasilitasi kemudahan akses masyarakat  memfasilitasi kemudahan akses masyarakat terhadap
terhadap pelayanan. pelayanan melalui kotak saran dan SMS
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan 
pengelola dan pelaksana untuk membantu  Buat media komunikasi yang lebih bervariasi untuk
pengguna pelayanan dalam memperoleh  Media komunikasi yang disediakan hanya berupa kotak memudahkan akses komunikasi dengan pengelola,
pelayanan sesuai kebutuhan spesifik  saran yang memudahkan pengguna pelayanan dalam
pengguna pelayanan. memperoleh pelayanan sesuai kebutuhan spesifik
masing2.
Jumlah

Kriteria 1.2.4.
EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan  Ada Jadwal pelaksanaan kegiatan Puskesmas,
Puskesmas. terpampang jelas,
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati 
Ada bukti upaya menyepakati jadual melalui pertemuan
bersama. dan pemberiahuan lewat surat menyurat.

EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal  Ada hasil evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan


dan rencana yang disusun apakah sesuai dengan jadwal.
Jumlah

Kriteria 1.2.5.
EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam 
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya 
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga  Ada SOP dan Kerangka acuan minilokakarya Lintas
terjadi efisiensi dan menjamin  sektor dan bukti pelaksanaannya.
keberlangsungan pelayanan.
EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan 
Sudah dilakukan pendokumentasian pelaksanaan Lakukan pendokumentasian terhadap semua
pelaksanaan kegiatan didokumentasikan. mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan kegiatan
kegiatan , tetapi belum maksimal
secara lengkap.
EP 3 3. Dilakukan  kajian  terhadap masalah- 3.1.6.3; 4.2.5;
masalah spesifik yang ada dalam proses 
Ada SOP tentang kajian masalah spesifik dalam Buat SOP tentang kajian masalah spesfik dan tindak
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya  penyelenggaraan program dan pelayanan, tetapi lanjutnya terkait proses penyelenggaraan pelayanan
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan  substansinya belum mengena dan bukti pelaksanaan dan upaya Puskesmas, serta lakukan koreksi dan
koreksi dan pencegahan agar tidak terulang  tindak lanjut dari kajian tersebut juga belum memadai pencegahan sesuai hasil kajian yang telah dilakukan.
kembali Buat rekam buktinya pelaksanaan dan tindak lanjutnya
secara lengkap
EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-
masalah yang potensial terjadi dalam proses  Buat SOP tentang Kajian masalah Potensial dan tindak
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan  Ada identifikasidan kajian masalah potensial, tetapi lanjutnya dalam proses pelayanan dan upaya
upaya pencegahan. belum sesuai dan tindak lanjutnya belum dibuat rekam Puskesmas. Lakukan upaya pencegahan sesuai hasil
buktinya. kajian dan buat rekam buktinya secara lengkap,
evaluasi hasil uapaya pencegahan tsb…dst ( siklus P-D-
C-A) 3.1.6.4
EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten 
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan  Ada hasil monitoring Pelaksanaan kegiatan UKM dan
dilakukan dengan tertib dan akurat agar  UKP dalam minilokakarya
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten 
diberikan kepada pengguna pelayanan dan  Ada pemberian informasi kepada masyarakat tentang
pihak terkait.  kegiatan program dan pelayanan Puskesmas, tetapi
belum ada rekam bukti evaluasi hasil pemberian Lakukan evaluasi terhadap upaya pemberian informasi
informasi apakah sesuai kebutuhan. kepada penggunq pelayanan dan pihak terkait apakah
pelayanan yang diberikan sudah akurat dan konsisten
EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja  
untuk meningkatkan efesiensi agar dapat  Ada perbaikan alur kerja dalam pelaksanaan program
memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna  dan pelayanan Puskesmas ( sistem antrian ), tetapi Buat evaluasi dilakukannya alur kerja dan lakukan
pelayanan belum dilakukan evaluasi terhadap hasil dari perbaikan perbaikan terhadap prosesnya untuk meningkatkan
dimksud efisiensi sesuai hasil evaluasi, dan buat rekam bukti
proses pelaksanaannya secara lengkap.
EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan 
untuk memperoleh bantuan konsultatif jika  Ada ukti pelaksanaan konsultasi pelaksana dengan
penanggung jawab.
membutuhkan
EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung 
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan  Ada SOP pelaksanaan minilokakarya dalam upaya
koordinasi dalam pelaksanaan program
pelayanan 
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib 
Ada SK tentang kewajiban menjalankan tertib
administrasi, dan dukungan tehnologi  administrasi dalam penyelenggaraan pelayanan dan
sehingga pelaksanaan pelayanan minimal dari  administrasi manajemen, ada SOP tentang
kesalahan, tidak terjadi penyimpangan  penyelenggaraan program, ada SOP tentang
maupun keterlambatan.  penyelenggaraan pelayanan, ada SOP tentang tertib
administratif.

EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan  Ada dukungan kepala Puskemas dalam pelaksanaan


dari  pimpinan Puskesmas kegiatan program dan pelayanan di Puskesmas melalui
pemberian motivasi, kesempatan berkonsultasi, dan
pemberian arahan kepada staf, melalui apel, rapat dan
konsultasi.

Jumlah

Kriteria 1.2.6.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima 
keluhan dan umpan balik dari pengguna 
pelayanan, maupun  pihak terkait tentang  Ada SOP untuk menerima keluhan dan umpan balik dari
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya  masyarakat, pengguna pelayanan,
Puskesmas.
EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, 
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti Keluhan dan umpan balik sudah dilakukan identifikasi Tingkatkan kemampuan menganalisis suatu
dan analisis, dan ada bukti response dan permasalahannya, sehingga akar permasalahan yang
tindaklanjutnya, tetapi analisisnya belum tajam sebenarnya teridentifikasi agar solusi yang diambil juga
tepat.
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan  Ada bukti tindak lanjut (tanggapan) terhadap keluhan
terhadap keluhan dan umpan balik. dan umpan balik.
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut 
bBelum ada ukti evaluasi thd tindak lanjut
keluhan/umpan balik. keluhan/umpan balik . Lakukan evaluasi terhadap tindak lanjut keluhan/
umpan balik , dan buat rekam buktinya.
Jumlah

Kriteria 1.3.1.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian 
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan 
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya  Ada SOP penilaian kinerja oleh Pimpinan dan
Puskesmas dan kegiatan pelayanan  Penanggung jawab
puskesmas
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk  Pelaksanaan penilaian kinerja sudah dilakukan, tetapi
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya  tindak lanjut dari hasilnya belum fokus kepada Lakukan penilaian kinerja yang hasil evaluasinya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan  peningkatan kinerja. Rekam buktinya juga belum terfokus untuk peningkatan kinerja, dan buat rekam
Puskesmas memadai.
bukti pelaksanaan tindak lanjut dari hasil evaluasi/
penilaian tersebut ( siklus P-D-C-A )
EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan  Ada SK tentang indikator-indikator yang digunakan
penilaian kinerja untuk penilaian kinerja,
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan 
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai  Belum ada penetapan tahapan untuk mencapai target
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas  yang ditetapkan yang dituangkan dalam rencana Buat pentahapan untuk mencapai target yang
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh  tahunan puskesmas maupun rencana lima tahunan ditetapkan dalam setiap perencanaan (tahunan, lima
dengan pentahapan yang jelas. tahunan) sebagai strategi pencapaian indikator yang
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
telah ditetapkan.
EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja 
dilakukan secara periodik untuk mengetahui  Sudah dilakukan monitoring dan penilaian kinerja,
kemajuan dan hasil pelaksanaan  tetapi belum dibuat perencanaan/jadwal monitoring dan
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan  penilaian kinerja secara periodik. Buat perencanaan monitoring dan penilaian kinerja
kegiatan pelayanan Puskesmas serta tindak lanjutnya ( untuk program UKM dan UKP ),
dan buat rekam buktinya dengan lengkap.
Jumlah

Kriteria 1.3.2.
EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas  Ada Dokumen Hasil penilaian kinerja, tetapi hanya
dianalisis dan diumpan balikkan pada pihak  Distribusikan analisis hasil penilaian kinerja kepada
dilaporkan kpn Dinas Kesehatan, belum didistribusikan pihak terkait sesuai kebutuhan/relevansi dari pihak
terkait kepada pihak terkait. terkait tersebut
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan 
dengan acuan standar atau jika dimungkinkan  Ada pembandingan data kinerja terhadap standar dan
dilakukan juga kajibanding  kaji banding dengan Puskesmas lain,tetapi tindak Lakukan pembandingan analisis hasil kinerja terhadap
(benchmarking)dengan Puskesmas lain lanjutnya belum fokus standard dan bila dimungkinkan juga terhadap
Puskesmas lain yang lebih fokus , serta lakukan tindak
lanjutnyadan buat rekam buktinya.
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk 
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan  Ada hasil penilaian kinerja, tetapi belum ada rekam Gunakan hasil penilaian kinerja untuk membuat
bukti tindak dalam bentuk upaya perbaikian kinerja perencanaan perbaikan kinerja pelaksanaan kegiatan
Puskesmas Puskesmas, dan buat rekam buktinya.
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk  Hasil penilaian kinerja digunakan untuk perencanaan
perencanaan periode berikutnya puskesmas, Dalam RUK memuat data dan analisis
penilaian kinerja.
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya 
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan  Laporan penilaian kinerja dan tindak lanjut kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).
Puskesmas : TEMBELANG
Kabuaten/Kota : KABUPATEN JOMBANG
Tanggal : 13 - 17 AGUSTUS 2017
Surveior : dr. ESTY MARTIANA RACHMIE

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian 
Puskesmas yang mempertimbangkan tata  Puskesmas sudah berdiri sebelum terbitnya PMK 75
ruang daerah dan rasio jumlah penduduk dan  tahun 2014
ketersediaan pelayanan kesehatan
EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan  Puskesmas sudah berdiri sebelum terbitnya PMK 75
tata ruang daerah tahun 2014
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan 
rasio jumlah penduduk dan ketersediaan  Puskesmas sudah berdiri sebelum terbitnya PMK 75
tahun 2014
pelayanan kesehatan
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang  Ada izin operasional puskesmas
Jumlah berlaku

KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas  Bangunan fisik puskesmas adalah bangunan
bangunan yang permanen. permanen
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat  Bangunan fisik puskesmas tidak bergabung dengan
tinggal atau unit kerja yang lain. tempat tinggal atau unit kerja yang lain
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi  Bangunan fisik puskesmas memenuhi persyaratan
persyaratan lingkungan yang sehat. lingkungan sehat.
Jumlah

KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan  Pengaturan penataan ruang di puskesmas relatif
minimal dan kebutuhan pelayanan memenuhi persyaratan minimal dan kebutuhan
pelayanan.
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, 
keamanan, dan kenyamanan. Ada Denah Puskesmas, tata ruang relatif
memperhatikan kenyamanan, tetapi di beberapa
bagian masih ada yg belum memenuhi syarat Upayakan meningkatkan bangunan sehingga memenuhi syarat
keamanan : selasar terlalu curam, tangga curam dan keamanan dan kenyamanan: a.l : Tangga dibuat lebih landai dan
belum ada pegangan/pengaman kiri kana ada pengaman di kiri kanannya ; selasar kemiringannya diperkecil
sehingga landai.
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi 
kepentingan orang dengan disabilitas, anak- Belum sepenuhnya mengakomodasi kepentingan Lakukan pembenahanruangan untuk mengakomodasi
anak, dan orang usia lanjut orang dengan disabilitas, anak-anak dan usia lanjut kepentingan orang dengan disabilitas, anak-anak dan usia lanjut.
Jumlah

KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai  Ada evaluasi pemenuhan sarana prasarana Lakukan evaluasi untuk pemenuhan sarana prasarana Puskesmas
kebutuhan Puskesmas dan tindak lanjut, hasilnya masih jauh sesuai PMK 75 th 2014, dan tindak lanjuti hasil evaluasinya serta
dari pemenuhan kebutuhan. buat rekam buktinya.
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal 
Ada rencana pemeliharaan sarana prasarana, tetapi Buat perencanaan pemeliharaan sarana prasarana Puskesmas
terhadap prasarana Puskesmas belum memadai dengan jadwal yang jelas sesuai kebutuhan masing-masing
sarpras.
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap 
pemeliharaan prasarana Puskesmas Ada monitoring pemeliharaan sarpras, tetapi tidak
rinci sehingga sulit ditindak lanjuti Buat mekanisme monitoring Sarpras yang merupakan penjabaran
dari rencana pemeliharaan (sesuai kebutuhan Sarpras), buat cek
list sbg sarana monitoring, Buat rekam bukti pelaksanaannya.
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi 
Ada monitoring fungsi prasarana puskesmas , tetapi Buat mekanisme monitoring fungsi prasarana Puskesmas, dan
prasarana Puskesmas yang ada tidak memadai dan belum ditindak lanjuti buat rekam bukti pelaksanaannya secara rinci dan lengkap untuk
bisa ditindak lanjuti
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil  Sebagian besar belum ada tindak lanjut dari hasil Lakukan monitoring sesuai mekanisme dan perencanaan dan
monitoring monitoring prasarana yang memang belum dilakukan buat rekam bukti tindak lanjut hasil monitoring dengan rinci dan
dengan baik lengkap
Jumlah
KRITERIA 2.1.5.
Lakukan evaluasiketersediaan peralatan medis, dan buat
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis   perencanaan pemenuhan kebutuhan nya dengan tahapan2
Peralatan medis dan non medis tersedia, tetapi
sesuai jenis pelayanan yang disediakan masih kurang dibanding dengan standard. prioritas pemenuhannya yang disesuaikan dengan kemampuan
pendanaan
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal  Jadwal pemeliharaan peralatan medis dan non medis Buat jadawal pemeliharaan untuk semua peralatan medis dan
terhadap peralatan medis dan non medis belum memadai dan rekam bukti pelaksanaannnya non medis untuk dilaksanakan, dan buat rekam bukti
tidak lengkap. pelaksanaan dan tindak lanjutnya.
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap 
pemeliharaan peralatan medis dan non medis Ada monitoring pemeliharaan alkes, tetapi belum
terencana dengan tertib, dan rekam bukti Buat perencanaan monitoring pemeliharaan peralatan medis dan
pelaksanaan belum memadai. non medis , lakukan monitoring sesuai perencanaan, dan buat
rekam bukti hasil pelaksanaannya dengan lengkap.
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi 
peralatan medis dan non medis Ada rekam Bukti pelaksanaan monitoring terhadap
fungsi alat kesehatan ,tetapi belum memadai Buat mekanisme monitoring fungsi alat kesehata, lakukan
monitoring sesuai mekanisme yang direncanakan dan buat rekam
bukti hasil pelaksanaannya dengan lengkap untuk ditindaklanjuti.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil 
Belum ada bukti tindak lanjut hasil monitoring
monitoring Lakukan tindak lanjut hasil monitoring, dan buat rekam buktinya.
EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis 
dan non medis yang perlu dikalibrasi
Dari daftar yang ada , terlihat bahwa belum ada alat Buat perencanaankalibrasi untuk semua alat yang membutuhkan
yang terkalibrasi kalibrasi, dan buat jadwal kalibrasi sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan, lakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaannya serta buat rekam buktinya dengan lengkap
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang 
Tidak ada peralatan yang memerlukan izin
memerlukan izin memiliki izin yang berlaku
Jumlah

KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan
Kepala Puskesmas Tenaga Kesehatan

EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala 
Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas
Puskesmas
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala  Ada Uraian tugas Kepala Puskesmas sesuai SK
Puskesmas Penetapan.
EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan 
penanggung jawab sesuai dengan yang  Persyaratan penanggungjawab sesuai dengan
ketetapat (dokumen keopegawaian)
ditetapkan.
Jumlah

KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai 
dengan kebutuhan dan pelayanan yang  Dilakukan analisis kebutuhan tenaga (ABK)
disediakan
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk  Ada kebijakan tentang Persyaratan kompetensi untuk
tiap-tiap jenis tenaga yang dibutuhkan tiap jenis tenaga yang ada
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan 
kebutuhan tenaga sesuai dengan yang  Evaluasi pemenuhan kebutuhan tenaga terhadap Lakukan evaluasi pemenuhan kebutuhan tenaga terhadap
dipersyaratkan  persyaratan, rencana pemenuhan kebutuhan, dan standard (buat alat pantaunya ), buat perencanaan pemenuhan
tindak lanjut, belum dilakukan secara menyeluruh kebutuhan sesuai hasil evaluasi, dan tindak lanjuti dengan
langkah / upaya pemenuhannya, misalnya dengan membuat
usulan ke Dinkes, dsb.
EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap 
Ada uraian tugas untuk tiap tenaga yang ada
tenaga yang bekerja di Puskesmas
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis, 
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain  Kelengkapan surat izin sesuai yang dipersyaratkan
dipenuhi dan dimasukkan dalam file kepegawaian
Jumlah

KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang  Stuktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang no
Kabupaten/Kota 188/8154/415.25/2015
EP 2 2.  Pimpinan Puskesmas menetapkan 
Penanggung jawab Program/Upaya  Ada SK Kepala Puskesmas tentang penetapan
Penanggung jawab UKM dan UKP Puskesmas no
Puskesmas
EP 3 3.  Ditetapkan alur komunikasi dan 
koordinasi pada posisi-posisi yang ada pada  Ada SOP Komunikasi dan Koordinasi dalam struktur.
struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1.  Ada uraian tugas, tanggung jawab dan 
kewenangan yang berkait dengan struktur 
organisasi Puskesmas Ada uraian tugas dan tanggungjawab dalam struktur
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, dan karyawan  memahami  Belum semua karyawan Puskesmas memahami tugas
tugas, tanggung jawab dan peran dalam  , tanggungjawab dan peran masing2c dalam
penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas. penyelenggaraan program/upaya Puskesmas Lakukan sosialisasi yang lebih sering tentang pemahaman
terhadap tugas , tanggungjawab dan peran masing2 kepada
seluruh karyawan.
EP 3 3.  Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
uraian tugas Pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian
tugas belum dilakukan dengan baik (perencanaan,
pelaksanaan, penilaian/monitoring evaluasi) Buat mekanismenya dan lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
uraian tugas. Buat rekam bukti pelaksanaannya.
Jumlah

KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1.  Dilakukan kajian terhadap struktur 
organisasi Puskesmas secara periodik Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi Lakukan kajian Struktur organisasi terkait efektifitas dan
Puskesmas, tetapi substansinya belum sesuai yang efisiensinya terhadap pelaksanaan program/kegiatan, dan
dimaksud lengkapi ( bisa berupa usulan) bila dirasa ada yang perlu
disempurnakan.
EP 2 2.  Hasil kajian ditindaklanjuti dengan 
perubahan/ penyempurnaan struktur Ada tindak lanjut hasil kajian struktur organisasi
tetapi tidak sesuai dengan substansi yang
diharapkan, karena kajinnya memang belum sesuai Tindak lanjuti hasil kajian dengan perubahan / penyempurnaan
struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.4.
EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar 
kompetensi sebagai  Pimpinan Puskesmas,  Ada Persyaratan kompetensi Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan   Penanggung jawab program, dan Pelaksana kegiatan
yang merupakan bagian dari uraian tugas atau
Pelaksana Kegiatan. dituangkan dalam SK Kepala Puskesmas.

EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola  Sudah ada perencanaan pengembangan pengelola


Puskesmas dan karyawan sesuai dengan  Puskesmas dan karyawan sesuai standard
standar kompetensi. kompetensi
EP 3 3.  Ada pola ketenagaan Puskesmas yang 
Ada Pola ketenagaan, pemetaan kompetensi.
disusun berdasarkan kebutuhan
EP 4 4.  Ada pemeliharaan catatan/ dokumen 
sesuai dengan kompetensi, pendidikan,  File kepegawaian untuk semua pegawai di
Puskesmas sesuai update
pelatihan, keterampilan dan pengalaman
EP 5 5.  Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil  Ada dokumen bukti kompetensi, tetapi belum
pengembangan pengelola dan pelaksana  Buat dokumen bukti kompetensi dengan baik, dan pergunakan
dimenej dengan baik dan dijadikan dasar membuat untuk melakukan pengembangan pengelolaan dan pelaksanaan
pelayanan perencanaan pengembangan. pelayanan.
EP 6 6.  Ada evaluasi  penerapan hasil pelatihan  Ada bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap
terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan penerapan hasil pelatihan
Jumlah

KRITERIA 2.3.5.
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan  SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban mengikuti
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya  program orientasi bagi Kepala Puskesmas,
Puskesmas dan Pelaksana kegiatan yang baru  Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan
untuk mengikuti orientasi dan pelatihan. yang baru.

EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi 
karyawan baru baik Pimpinan Puskesmas, 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas,  1. Kerangka acuan program orientasi, 2. Bukti
maupun Pelaksana kegiatan dan tersedia  pelaksanaan kegiatan orientasi
kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan  1. SOP untuk mengikuti seminar, pendidikan dan
untuk mengikuti seminar atau kesempatan  pelatihan.
untuk meninjau pelaksanaan di tempat lain.
Jumlah

KRITERIA 2.3.6.
EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata 
nilai Puskesmas  yang menjadi acuan dalam  Ada SK Kepala Puskesmas tentang visi, misi, tujuan
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan  dan tata nilai Puskesmas.
Puskesmas
EP 2 2. Ada mekanisme untuk 
mengkomunikasikan tata nilai dan tujuan  1. SOP tentang sosialisasi visi, misi, tujuan dan tata
Puskesmas kepada pelaksana pelayanan, dan  misi,Puskesmas,
nilai 2. Bukti pelaksanaan sosialisasi visi,
tujuan, dan tata nilai
masyarakat
EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata  1. SOP tentang peninjauan kembali tata nilai dan
nilai dan tujuan, serta menjamin bahwa tata  tujuan Puskesmas, 2. Bukti pelaksanaan peninjauan
nilai dan tujuan  relevan dengan kebutuhan  ulang tata nilai dan tujuan penyelenggaraan program
dan harapan pengguna pelayanan dan pelayanan

EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah  Ada SOP tentang penilaian kinerja yang


kinerja Puskesmas sejalan dengan visi, misi,  mencerminkan penilaian kesesuaian terhadap visi,
tujuan dan tata nilai Puskesmas. misi, tujuan, tata nilai Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.7.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa 
Pimpinan Puskesmas mengarahkan dan 
Ada ukti-bukti pelaksanaan pengarahan oleh Kepala
mendukung Penanggung jawab Upaya  Puskesmas maupun oleh Penanggung jawab program
Puskesmas dan  pelaksana  dalam  dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab,
menjalankan tugas dan tanggung jawab  berupa notulen rapat dan buku kegiatan
mereka.
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran  kinerja 
pelayanan untuk mencapai tujuan yang  Ada SOP penilaian kinerja dokumen hasil penilaian
kinerja
ditetapkan.
EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab  Struktur organisasi pada tiap-tiap program UKM dan
Upaya Puskesmas yang efektif. unit-unit pelayanan UKP,
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan  Ada SOP pencatatan dan pelaporan dan dokumen
yang dibakukan. hasil pencatatan dan pelaporan.
Jumlah

KRITERIA 2..3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas dan pelaksana kegiatan  untuk  Ada kebijakan dan uraian tugas yang menunjukka
bahwa pimpinan puskesmas, penanggung jawab, dan
memfasilitasi  kegiatan pembangunan  pelaksana wajib memfasilitasi kegiatan
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan  pembangunan berwawasan kesehatan dan
masyarakat mulai dari perencanaan,  pemberdayaan masyarakat
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk 
memfasilitasi peran serta masyarakat dalam  Ada SOP pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan berwawasan kesehatan dan  perencanaan maupun pelaksanaan program
Puskesmas.
Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan 
masyarakat dalam penyelenggaraan Upaya   Ada Kebijakan dan SOP komunikasi dengan sasaran
program dan masyarakat tentang penyelenggaraan
Puskesmas. program dan kegiatan Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.9.
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap 
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya 
Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas untuk  Ada SOP, tentang penilaian kinerja Penanggung
jawab program dan Penanggung jawab pelayanan
mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai  sebagai wujud akuntabilitas, tetapi tidak ada
dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan,  Kerangka acuannya, dan bukti pelaksanaannya Selain SOP, buat Kerangka Acuan kegiatan kajian akuntabilitas
kebijakan Puskesmas, maupun strategi  kurang memadai. kinerja penanggungjawap upaya oleh Kepala Puskesmas beserta
pelayanan. instrumen pelaksanaannya. Buat rekam bukti pelaksanaannya
dengan lengkap.
EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam 
pendelagasian wewenang dari Pimpinan 
dan/atau Penanggung jawab Upaya  Ada SK Kepala Puskesmas dan SOP tentang
Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan  pendelegasian wewenang, dengan kriterianya
apabila  meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan 
balik dari pelaksana kegiatan kepada  Ada SOP tentang penyampaian umpan balik
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan  (pelaporan) dari pelaksana kepada Penanggung
Pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja  jawab program dan pimpinan Puskesmas untuk
dan tindak lanjut.  perbaikan kinerja, dan ada bukti pelaksanaan
pertemuan evaluasi kinerja dan laporan umpan balik
pelaksanaan program kepada pimpinan

Jumlah

KRITERIA 2.3.10.
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam  Peran pihak terkait dalam penyelenggaraan Upaya
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan  Puskesmas dan kegiatan pelayanan belum
kegiatan pelayanan Puskesmas diidentifikasi. diidentifikasi dan dirinci secara jelas melalui
pertemuan, masih menjadi satu dengan pelaksanaan Lakukan pertemuan dengan pihak terkait untuk mengidentifikasi
masing2 program dan menyepakati peran masing-masing dalam penyelenggaraan
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak  Belum ada penetapan peran dari masing-masing
ditetapkan. pihak terkait Setelah disepakati dalam pertemuan, buat penetapan peran dari
masing-masing pihak
EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan 
Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan komunikasi
koordinasi dengan pihak-pihak terkait. pihak terkait dg melalui lokakarya mini Lintas Sektor
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta 
pihak terkait dalam penyelenggaraan Upaya  Evaluasi peran pihak terkait dan tindak lanjutnya
belum dilakukan secara eksplisit Lakukan evaluasi peran pihak terkait minimal sekali di akhir tahun
Puskesmas. melalui rapat koordinasi, dan buat rekam buktinya.
Jumlah

KRITERIA 2.3.11.
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu 
dan/atau panduan mutu/kinerja Puskesmas. Ada panduan (manual) mutu Puskesmas, Pedoman
Pelayanan Puskesmas, Pedoman/Kerangka acuan
Penyelenggaraan UKM

EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja 
penyelenggaraan untuk tiap Upaya  Ada Pedoman dan panduan kerja penyelenggaraan
Puskesmas dan kegiatan pelayanan  untuk masing-masing Upaya Puskesmas.
Puskesmas.
EP 3 3. Ada  prosedur pelaksanaan Upaya 
Puskesmas dan kegiatan pelayanan   Ada SOP pelaksanaan kegiatan-kegiatan Upaya
Puskesmas
Puskesmas sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur 
yang jelas untuk pengendalian dokumen dan  Sudah ada Kebijakan, dan SOP pengendalian
dokumen dan SOP pengendalian rekaman
pengendalian rekaman pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk 
menyusun pedoman dan prosedur.
Buat Pedoman Tata Naskah dan Pengendalian Dokumen, yang
Belum ada panduan penyusunan pedoman, akan menjadi acuan untuk semua tata naskah dan tata cara
panduan, kerangka acuan, dan SO pengendalian dokumen di Puskesmas Tamiang Layang
Jumlah

KRITERIA 2.3.12.
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan 
komunikasi internal di semua tingkat  Ada SK Kepala Puskesmas tentang komunikasi
interna.
manajemen.
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal. Ada SOP komunikasi internal
EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk 
koordinasi dan membahas pelaksanaan dan  Ada dokumentasi pelaksanaan komunikasi internal
permasalahan dalam pelaksanaan  dan bahasan yang dibahas
Upaya/Kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan  Ada bukti pendokumentasian pelaksanaan
didokumentasikan. komunikasi internal
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap  Bukti tindak lanjut rekomendasi hasil komunikasi Laksanakan rencana tindak lanjut hasil komunikasi internal dan
rekomendasi hasil komunikasi internal.  internal belum memadai buat rekam buktinya dengan lengkap.
Jumlah

KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas 
terhadap gangguan/dampak negatif terhadap  Belum ada bukti pelaksanaan pertemuan untuk
lingkungan. membahas dampak negatif kegiatan Puskesmas
terhadap lingkungan. Yang ada artikel tentang Lakukan pertemuan untuk mengkaji dampak negatif Puskesmas
Puskesmas dan dampak lingkungan hasil download. Tamiang terhadap lingkungan, dan buat rencana tindak lanjut
hasil kajian untuk mengurangi dampak negatif tersebut.
EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan 
risiko akibat penyelenggaraan Upaya  Ada SK Kepala Puskesmas tentang penerapan
Puskesmas dan kegiatan pelayanan  manajemen risiko akibat penyelenggaraan upaya
puskesmas dan ada Panduan manajemen risiko.
Puskesmas.
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap  
gangguan/dampak negatif terhadap  Belum ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap
lingkungan, untuk mencegah terjadinya  ganggung/dampak negatif thd lingkungan dan
pencegahannya. Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap gangguan dampak
dampak tersebut.
negatif terhadap lingkungan, untuk melakukan pencegahan.
Jumlah

KRITERIA 2.3.14.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring 
faslitas pelayanan kesehatan yang ada di  Sudah ada daftar jaringan dan jejaring fasilitas
kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas
wilayah kerja Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap 
Adda program pembinaan trerhadap jaringan, tetapi Buat
jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan  program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring fasilitas
kesehatan dengan jadual dan penanggung  pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
belum ada yang untuk jejaring dengan jadwal dan penanggungjawab yang jelas.
jawab yang jelas  
EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan  Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembinaan jaringan dan
jejaring fasilitas pelayan kesehatan  Hanya ada bukti pelaksanaan kegiatan pembinaan jejaring terhadap rencana yang telah dibuat. Buat rekam bukti
jaringan, belum ada yang untuk jejaring
dilaksanakan sesuai rencana. pelaksanaannya.
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil  Lakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan jaringan dan
Ada kegiatan evaluasi dan bukti tindaklanjut jejaring dan buat rekam buktinya.
pembinaan kegiatan pembinaan jaringan, belum untuk jejaring

EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan  Lakukan pendokumentasian dan pelaporan hasil pembinaan


Pendokumentasian dan pelaporan terhadap jaringan dan jejaring dengan lengkap.
pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan  pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan dan
pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas  jejaring fasilitas pelayanan kesehatan belum
pelayanan kesehatan dilakukan.

Jumlah

KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan  Ada bukti pelaksanaan minilokakarya perencanaan
pelaksana dalam pengelolaan anggaran  untuk penyusunan program dan anggaran, yang
Puskesmas mulai dari perencanaan anggaran,  melibatkan penanggung jawab UKM dan UKP dalam
penggunaan anggaran maupun monitoring  monitoring dan evaluasi capaian kinerja dan
penggunaan anggaran
penggunaan anggaran.

EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola  Ada SK ( Ka Dinkes) dan uraian tugas dan tanggung


keuangan Puskesmas. jawab pengelola keuangan
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan 
anggaran dalam pelaksanaan Upaya 
Puskesmas dan kegiatan pelayanan  Ada Panduan penggunaan anggaran.
Puskesmas.
EP 4 4.  Ada kejelasan pembukuan. Ada Panduan pembukuan anggaran dan bukti
pelaksanaan pembukuan
EP 5 5.  Ada mekanisme untuk melakukan audit 
penilaian kinerja pengelola keuangan  Ada SOP audit penilaian kinerja pengelola keuangan.
Puskesmas.
EP 6 6.  Ada hasil audit/penilaian kinerja 
Hasil audit kinerja pengelola keuangan.
keuangan.
Jumlah

KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1.  Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan Ada SK penetapan pengelola keuangan.
EP 2 2.  Ada uraian tugas dan tanggung jawab  Dalam SK memuat uraian tugas dan tanggung jawab
pengelola keuangan. pengelola keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan 
standar, peraturan yang berlaku dan rencana  Ada Panduan pengelolaan keuangan sesuai dengan
anggaran yang disusun sesuai dengan rencana  standar dan peraturan yang berlaku, dani bukti
pelaksanaannya.
operasional.
EP 4 4.  Laporan dan Pertanggungjawaban 
keuangan dilaksanakan sesuai ketentuan yang  Laporan dan pertanggungjawaban keuangan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
berlaku.
EP 5 5.  Dilakukan audit terhadap pengelolaan  Pelaksanaanpengelolaan, hasilnya belum Lakukan audit terhadap pengelolaan keuangan, dan tindak lanjuti
keuangan dan hasilnya ditindaklanjuti. ditindaklanjuti audit keuangan. hasil auditnya.
Jumlah

KRITERIA 2.3.17.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi 
Ada SK Kepala Puskesmas tentang jenis data dan
yang harus tersedia di Puskesmas. informasi yang perlu disediakan di Puskesmas.

EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, 
penyimpanan, dan retrieving (pencarian  Ada SOP pengumpulan, penyimpanan, dan retrieving
(pencarian kembali) data.
kembali) data.  
EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk 
Ada SOP analisis data dan informasi
diproses menjadi informasi.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi 
informasi kepada pihak-pihak yang 
membutuhkan dan berhak memperoleh  Ada SOP pelaporan dan distribusi informasi
informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
Belum ada bukti evaluasi dan tindak lanjut (kinerja)
terhadap pengelolaan data dan informasi. pengelolaann data dan informasi. Lakukan evaluasi terhadap pengelolaan data dan informasi, dan
tindak lanjuti hasilnya untuk perbaikan pengelolaan.
Jumlah

KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban 
pengguna Puskesmas. Ada SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban
sasaran program dan pasien pengguna pelayanan
Puskesmas, dan ada leafletnya.

EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan 
pihak-pihak  yang terkait tentang hak dan  Ada notulen pelaksanaan sosialisasi dan pemahaman
karyawan akan hak dan kewajiban pengguna
kewajiban mereka.
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur 
pemyelenggaraan Puskesmas mencerminkan  Ada ebijakan dan SOP yang menyatakan kewajiban
pemenuhan terhadap hak dan kewajiban  karyawan puskesmas untuk memberikan pelayanan
dengan memperhatikan hak dan kewajiban
pengguna. masyarakat/pengguna.

Jumlah

KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1.  Ada peraturan internal yang disepakati 
bersama oleh pimpinan Puskesmas, 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas  dan  SK Kepala Puskesmas tentang peraturan internal,
Pelaksana dalam melaksanakan Upaya  tetapi tidak melalui proses pertemuan kesepakatan
tentang peraturan internal. Lakukan pertemuan untuk menyepakati peraturan internal dalam
Puskesmas dan kegiatan Pelayanan  pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan yang akan
Puskesmas.  ditetapkan sebagai kebijakan yang akat mengikat semua
pengelola Puskesmas
EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan 
Belum ada bukti pertemuan pembahasan peraturan
visi, misi, tata nilai, dan  tujuan Puskesmas. internal yang menyelaraskan dengan visi misi Lakuak pembahasan peraturan Internal agar sesuai visi, misi, tata
nilai dan tujuan Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas 
pengelola Kontrak / Perjanjian Kerja Sama Ada SK Kepala Puskesmas tentang penyelenggaraan
kontrak/perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga,
SK Penetapan Pengelola Kontrak Kerja

EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja 
Sama yang jelas dan sesuai dengan peraturan  Ada Dokumen kontrak/perjanjian kerja sama dengan
pihak ketiga.
yang berlaku.
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja 
Sama  ada kejelasan, kegiatan yang harus 
dilakukan, peran dan tanggung jawab masing-
masing pihak, personil yang melaksanakan 
kegiatan, kualifikasi, indikator dan standar  Isi Dokumen kontrak/perjanjian kerja sama dengan Buat dokumen perjanjian kontrak kerjasama yang memuat
kinerja, masa berlakunya Kontrak/Perjanjian  pihak ketiga belum sepenuhnya memuat kaidah yang
perlu tercantum dalam sebuah perjanjian kerjasama. kejelasan tentang : kegiatan yang harus dilakukan, peran dan
Kerja Sama, proses kalau terjadi perbedaan  tanggungjawab masing2 pihak, personil yang melakukan
pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan  kegiatan, kualifikasi pekerjaan yang dikerjasamakan, indikator dan
hubungan kerja. standard kinerja, masa berlakunya kontrak/perjanjian kerjasama,
proses kalau terjadi perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi
pemutusan hubungan kerja.
Jumlah

KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja 
pada pihak ketiga dalam melaksanakan  Dokumen kontrak/PKS sudah ada ejelasan indikator
dan standar kinerja.
kegiatan.
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh 
pengelola pelayanan terhadap pihak ketiga  Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola
pelayanan terhadap pihak ke tiga, tetapi rekam bukti Lakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola pelayanan
berdasarkan indikator dan standar kinerja. pelaksanaannya belum memadai terhadap pihak ke tiga berdasarkan indikator dan standard
kinerja.
EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring 
Tindak lanjut hasil monitoring belum ada rekam
dan evaluasi  bukti yang memadai Lakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan evaluasi
kinerja pihak ke tiga , dan buat rekam buktinya secara lengkap.
Jumlah

KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang  Ada SK dan uraian tugas dan tanggung jawab
inventaris Puskesmas. pengelola barang
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan 
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan 
maupun untuk penyelenggaraan Upaya  ada Daftar inventaris
Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana  Ada Program kerja pemeliharaan, tetapi belum untuk Buat program kerja pemeliharaan untuk semua sarana dan
dan peralatan Puskesmas. semua sarana dan peralatan peralatan
EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan 
Bukti pelaksanaan program pemeliharaan belum
peralatan sesuai program kerja. memadai Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja
pemeliharaan sarana dan peralatan, dan buat rekam buktinya.
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana  Ada tempat penyimpanan/gudang sarana dan
dan peralatan yang memenuhi persyaratan. peralatan.
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan 
Puskesmas. Ada SK penanggung jawab kebersihan lingkungan
Puskesmas, tetapi belum ada rogram kerja
kebersihan lingkungan yang memadai. Buat program kerja kebersihan Puskesmas beserta mekanisme
pemantauannya.
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan 
Puskesmas  sesuai dengan program kerja.  Ada bukti pelaksanaan kegiatan pemeliharaan
kebersihan lingkungan puskesmas tetapi belum Lakukan evaluasi apakah pelaksanaan kebersihan
dibandingkan dengan program kerja lingkunganPuskesmas sesuai dengan program kerja yang sudah
ditetapkan, dan buat dokumen hasil pelaksanaan evaluasinya.
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, 
Ada Program kerja perawatan kendaraan, tetapi Buat program kerja perawatan untuk semua kendaraan yang
baik  roda empat maupun roda dua. belum lengkap dimiliki Puskesmas, lengkap dg waktu dan jenis perawatan, serta
cek list pelaksanaan perawatannya.
EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan  Bukti pelaksanaan program kerja pemeliharaan Buat rekam bukti pelaksanaan pemeliharaan kendaraan
sesuai program kerja kendaraan belum memadai Puskesmas (* roda 2 dan roda 4) secara lengkap.
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang  Dokumen pencatatan dan pelaporan barang Buat pencatatan dan pelaporan barang inventaris yang lengkap
inventaris. inventaris belum memadai dan sesuai aturan yang ditetapkan.
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
Puskesmas : TEMBELANG
Kab/ Kota : KABUPATEN JOMBANG
Tanggal : 13 - 17 AGUSTUS 2017
Surveior : dr. ESTY MARTIANA RACHMIE

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan 
Ada SK penanggung jawab manajemen mutu
Penanggung jawab  manajemen mutu.
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan  Ada uraian tugas,wewenang dan tanggung jawab 
tanggung jawab Penanggung jawab manajemen  penanggung jawab manajemen yang ditetapkan 
mutu. secara jelas.
EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja  Ada Pedoman peningkatan mutu dan kinerja 
disusun bersama oleh Penanggung jawab  puskesmas,( Manual mutu Puskesmas), tapi tidak 
manajemen mutu dengan Kepala Puskesmas  ada bukti bahwa pedoman tersebut disusun bersama  Buat Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja, yang
dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas. oleh Penanggungjawab manajemen mutu/ Kepala  penyusunannya dilakukan bersama oleh Penanggungjawab
manajemen mutu / Kepala Puskesmas dengan Penanggungjawab
Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya. upaya Puskesmas. Buat rekam buktinya.
EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun 
bersama dan dituangkan dalam pedoman  Ada Kebijakan mutu yang ditetapkan, tetapi tidak 
(manual) mutu/Pedoman Peningkatan Mutu dan  ada rekam bukti yang menunjukkan bahwa  Buat Kebijakan mutu dan tata nilai yang disusun bersamadan
Kinerja sesuai dengan visi, misi dan tujuan  Kebijakan mutu tsb disusun bersama dan sesuai  dituangkan dalam Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja yang
Puskesmas. dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas selaras dengan visi, misi dan tujuan Puskesmas. Buat rekam bukti
pelaksanaan penyusunan.
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan  Ada rekam Bukti Komitmen bersama seluruh jajaran 
Lakukan penggalangan komitmen melalui proses pemahaman
Puskesmas berkomitmen untuk meningkatkan  puskesmas untuk meningkatkan mutu dan kinerja,  dan penyamaan persepsi tentang upaya peningkatan mutu dan
mutu dan kinerja secara konsisten dan  tapi hanya berupa tandatangan dan foto, tidak ada  kinerja Puskesmas, dan membuat kesepakatan untuk
berkesinambungan. rekam bukti proses penggalangan komitmen tersebut melaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan. Buat
rekam buktinya secara lengkap
Jumlah

KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan 
Rencana kerja tahunan program perbaikan mutu dan
kinerja Puskesmas. kinerja puskesmas belum sesuai sasaran perbaikan mutu Buat rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja yang sesuai
dengan sasaran perbaikan mutu dan juga visi misi Puskesmas
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja 
Puskesmas dilakukan sesuai dengan rencana 
Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas belum
kegiatan  yang tersusun dan dilakukan  sesuai, karena rencana kegiatan juga belum sesuai. Buat rencana kegiatan perbaikan mutu sesuai dengan sasaran
pertemuan tinjauan  manajemen yang  Materi pembahasan dalam Rapat /pertemuan tinjauan perbaikan mutu dan visi misi, laksanakan perbaikan sesuai
membahas kinerja pelayanan dan upaya  manajemen juga belum sesuai perencanaan, dan bahas hasil kinerja pelayanan dalam rapat
perbaikan yang perlu dilaksanakan. tinjauan manajemen untuk menentukan upaya perbaikan yang
perlu dilaksanakan.
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas 
umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan, 
hasil audit internal, hasil penilaian kinerja, 
Ada SOP pertemuan tinjauan manajemen, tetapi rekam
perubahan proses penyelenggaraan Upaya  bukti pelaksanaannya menunjukkan bahwa pokok
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,  bahasannya belum sesuai , karena sasaran audit internal
maupun perubahan kebijakan mutu jika  juga belum tepat. Rekomendasi hasil pertemuan RTM Laksanakan pertemuan Tinjauan Manajemen yang membahas
diperlukan, serta membahas hasil pertemuan  juga belum jelas mengarah ke langkah perbaikan umpan balik/keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil
tinjauan manajemen sebelumnya, dan  manajemen yang dibutuhkan. penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan upaya dan
rekomendasi untuk perbaikan kegiatan Puskesmas dan membahas hasil pertemuan tinjauan
manajemen sebelumnya. Buat rekomendasi RTM yang aplikatif
untuk perbaikan mutu dan kinerja.
EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan 
Rencana tindak lanjut terhadap temuan tinjauan Tindaklanjuti semua rekomendasi hasil Rapat Tinjauan
manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi. manajemen belum sepenuhnya ditindaklanjuti. Manajemen, dan lakukan evaluasi pelaksanaannya serta buat
rekam buktinya secara lengkap.
Jumlah

KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan  Belum semua pengelola ( Pimpinan, penanggungjawab
memahami  tugas dan kewajiban mereka untuk  upaya dan pelaksana kegiatan) Puskesmas memahami Sosialisakan kebijakan mutu yang didalamnya memuat kewajiban
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas. tugas dan kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu setiap karyawan memahami dan berperan aktif dalam upaya
dan kinerja Puskesmas perbaikan mutu, kepada seluruh pengelola Puskesmas dengan
mekanisme yang lebih baik dan frekuensi yang lebih sering,
sampai semua memahami dan konsisten melaksanakan.
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif 
dalam peningkatan mutu dan kinerja  Hasil pelaksanaan lokakarya mini belum ada yang
menunjukkan keterlibatan dan peran aktif pihak terkait
Puskesmas. dalam peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas Lakukan uapaya dan buat mekanisme agar pihak pihak terkait
berperan aktif dalam peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas
EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak  Belum ada bukti penjaringan ide baik melalui lokakarya
terkait untuk meningkatkan mutu dan kinerja  lintas sektor dan masyarakat, loka karya lintas program, Lakukan upaya untuk menjaring ide oleh pihak terkait untuk
pertemuan—ertuemuan di tiap unit pelayanan, dan meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas, bisa melalui
Puskesmas ditindaklanjuti.  pertemuan, survei, dll, dan buat rekam bukti pelaksanaannya
tindak lanjutnya .
secara lengkap
Jumlah

KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan 
digunakan untuk meningkatkan kinerja  Pelaksanaan pengumpulan data kinerja belum memadai Laksanakan pengumpulan data kinerja dengan lengkap, dan
dan analisisnya belum tajam. lakukan analisis yang tajam terhadap indikator prioritas yang
Puskesmas. telah ditetapkan.
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik 
terhadap upaya perbaikan mutu dan kinerja  Ada SOP dan Tim Audit internal, tetapi rencana kerja
dalam upaya mencapai sasaran- belum memadai dan sasaran audit internal belum sesuai
sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja  dengan indikator mutu dan kinerja. Buat Rencana Kerja Audit internal yan komprehensif, dan lakukan
yang ditetapkan. audit internal dengan sasaran yang sesuai dengan indikator mutu
dan kinerja.
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit 
internal kepada Pimpinan Puskesmas, 
Ada hasil internal tetapi belum secara eksplisit ada
Penanggung jawab Manajemen mutu  dan  laporan dan umpan balik kepada Pimpinan Puskesmas, Buat laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada
Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk  Penanggungjawab Manajemen Mutu dan pimpinan Puskesmas, penanggungjawab manajemen mutu dan
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan  penanggungjawab upaya. penanggungjawab upaya Puskesmas, untuk mengambil
program dan kegiatan Puskesmas. keputusan dalam strategi perbaikan program dan kegiatan
Puskesmas
EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan 
rekomendasi dari hasil audit internal.  Belum ada bukti pelaksanaan rekomendasi terhadap
hasil temuan dan rekomendasi audit internal. Laporan
tindak lanjut temuan audit internal Lakukan tindaklanjut terhadap semua temuan dan rekomendasi
hasil audit internal. Buat rekam buktinya.
EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan  Ada SOP rujukan jika tidak dapat menyelesaikan masalah
masalah dari hasil rekomendasi jika tidak dapat  hasil rekomendasi audit internal , tetapi belum ada bukti Buat bukti pelaksanaan rujukan untuk menyelesaikan masalah
dari hasil rekomendasi hasil audit internal jika tidak bisa
diselesaikan sendiri oleh Puskesmas.  pelaksanaannya. diselesaikan oleh Puskesmas sendiri.
Jumlah

KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan  Ada SOP untuk mendapatkan asupan pengguna tentang Laksanakan mekanisme untuk mendapat asupan dari pengguna
dari pengguna tentang kinerja Puskesmas. kinerja Puskesmas., tetapi rekam bukti pelaksanaannya tentang kinerja Puskesmas, dan buat rekam bukti hasil
belum memadai. pelaksanaannya secara lengkap.
EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui 
forum-forum pemberdayaan masyarakat untuk  Sudah dilakukan survei , tetapi substansinya belum fokus
mengetahui  bahwa kebutuhan dan harapan  untuk mengetahui pemenuhan harapan pengguna Lakuka survei atau mencari masukan melalui forum forum
pengguna terpenuhi. Puskesmas. pemberdayaan masyarakat ( FGD, pertemuan kader, pertemuan
lintas sektor, dsb) , yang substansinya untuk mengetahui apakah
kebutuhan dan harapan masyarakat pengguna terpenuhi
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum- Belum ada bukti pelaksanaan analisis dan tindak lanjut
forum pemberdayaan masyarakat  dianalisis dan  terhadap asupan dari lintas sektor, masyarakat, dan Lakukan analisis terhadap asupan dan hasil survei , dan tindak
lanjuti sesuai jhasil analisis, serta buat rekam bukti
ditindaklanjuti. pengguna pelaksanaannya.
Jumlah

KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang 
dikumpulkan secara periodik untuk menilai  Ada SK Kepala Dinas tentang penetapan indikator mutu
dan kinerja.
peningkatan kinerja pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut 
sebagai akibat adanya upaya perbaikan mutu  Bukti pelaksanaan upaya perbaikan mutu/kinerja belum Buat rekam bukti yang jelas yang menunjukkan bahwa
memadai peningkatan kinerja tersebut sebagai akibat adanya upay
dan kinerja penyelenggaraan pelayanan perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan pelayanan.
EP 3 3.  Ada  prosedur tindakan korektif. Buat prosedur (SOP) tindakan korektif selaras dengani kajian
SOP tindakan korektif tetapi belum sesuai
masalah spesifik
EP 4 4.  Ada prosedur tindakan preventif. Buat prosedur ( SOP ) tindakan preventif yang selaras dengan
SOP tindakan preventif tetapi belum sesuai
kajian masalah potensial
EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang 
tidak sesuai ditindaklanjuti dalam bentuk  Bukti pelaksanaan tindak lanjut terhadap hasil yang tidak
koreksi, tindakan korektif, dan tindakan  sesuai. Bukti dilaksanakannya upaya preventif untuk
mencegah timbulnya masalah yang diantisipasi
preventif.
Jumlah
KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas  Ada kerangka acuan kegiatan Kaji banding.
menyusun rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan  Ada instrumen kaji banding yang sesuai dan fokus
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan  terhadap substansi materi, tetapi materi kaji banding
pelaksana menyusun instrumen kaji banding. tidak sinkron dengan kebutuhan sesuai dengan analisis
kinerja Lakukan kaji banding yang sesuai dengan kebutuhan menurut
analisis hasil kinerja
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai  Ada rekam bukti Bukti pelaksanaan kajibanding
dengan rencana kaji banding.
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk  Analisis hasil kaji banding untuk peluang perbaikan, Lakuak analisis hasil kaji banding sesuai substansi yang menjadi
mengidentifikasi peluang perbaikan. tetapi fokusnya tidak sesuai dengan hasil evaluasi fokus dari pelaksanaan kaji banding yang sesuai dengan
penilaian kinerja kebutuhan menurut hasil penilaian kinerja
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.
Rencana tindak lanjut kaji banding sudah disusun dengan
sistematis, tetapi fokus kaji bandingnya tidak sesuai
dengan hasil evaluasi penilaian kinerja Sesuaikan fokus kaji banding dengan hasil evaluasi penilaian
kinerja,
EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji 
banding dalam bentuk perbaikan baik dalam 
pelayanan maupun dalam pelaksanaan program  Ada rekam Bukti pelaksanaan tindak lanjut kaji banding
dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji 
Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding terhdap
banding, tindak lanjut  dan manfaatnya. kegiatan kaji banding belum optimal tindak lanjut dan manfaatnya dan dokumentasikan dengan
lengkap
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasara
Puskesmas : TEMBELANG
Kab./Kota : JOMBANG
Tanggal : 13-17 AGUSTUS 2017
Surveior : Dr. AGUS CIPTOSANTOSO N.

KRITERIA 4.1.1.
Elemen Penilaian
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan 
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu 
yang merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, 
kelompok masyarakat, dan individu yang 
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan 
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara 
analisis  yang disusun oleh Penanggung jawab 
UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai 
masukan untuk penyusunan kegiatan.

EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada 
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan 
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan 
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan 
kepada masyarakat, kelompok masyarakat, 
maupun individu yang menjadi sasaran.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan 
dan dikoordinasikan kepada lintas program dan 
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman 
pelaksanaan kegiatan UKM

EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam 
rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan 
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat 
dan sasaran program tentang pelaksanaan 
kegiatan UKM Puskesmas. 
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik 
didokumentasikan dan dianalisis.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik 
dari masyarakat maupun sasaran  oleh Kepala 
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan 
dengan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan 
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap 
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  mengidentifikasi 
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan 
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan 
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan 
pedoman/acuan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  melakukan 
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk 
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi 
permasalahan tersebut maupun untuk 
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, 
regulasi, maupun pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas 
melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan 
pembahasan dengan masyarakat, sasaran 
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM 
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan 
dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap 
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas 
program, lintas sektor terkait, dan Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota. 
Jumlah

KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai 
dengan rencana.

EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana 
yang kompeten.
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan 
diinformasikan kepada sasaran.
EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal 
yang ditetapkan.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan kegiatan.
Jumlah

KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada 
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang 
menjadi sasaran.
EP 2 2. Informasi tentang kegiatan  disampaikan 
kepada lintas program terkait.
EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada 
lintas sektor terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan 
informasi yang disampaikan kepada sasaran, 
lintas program, dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi 
penyampaian informasi.
Jumlah

KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan 
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat 
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh 
masyarakat.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode 
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau 
sasaran.
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi 
dengan jelas kepada masyarakat.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat 
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam 
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses 
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan 
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat 
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi 
perubahan diberikan dengan jelas dan mmudah 
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan 
UKM
Jumlah

KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk 
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan 
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk 
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan 
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor 
terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu, 
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang 
direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu, 
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.
Jumlah

KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan pelaksana  mengidentifikasi 
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan 
kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis 
terhadap permasalahan  dan hambatan dalam 
pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk 
mengatasi masalah dan hambatan dalam 
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak 
lanjut yang dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media 
komunikasi untuk menangkap keluhan 
masyarakat/sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media 
komunikasi untuk memberikan umpan balik 
terhadap keluhan yang disampaikan.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis 
terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak 
lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi 
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran  
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk 
menanggapi keluhan.
Jumlah

KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas  menetapkan indikator dan 
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan 
indikator yang ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  melakukan analisis 
terhadap capaian indikator-indikator yang telah 
ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  menindaklanjuti hasil 
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut 
didokumentasikan.
Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

FAKTA DAN ANALISIS


Sudah ada rekapan masukan, bukti survei ada,
ada analisis dalam bentuk grafik.

KAK sudah cukup, belum ada tata nilai dan cara


analisis (sudah diperbaiki)

Hasil analisis ada, dibuatkan buku analisis. Tapi


hasil yang didapatkan lebih pada identifikasi saja
belum berupa analisis.
Ada

Ada komunikasi ke desa, untuk jadwal dan jenis2


kegiatan

Sudah disosialisasikan kepada LP dan LS

Ada
Ada KAK, metode yang digunakan dalam bentuk
pertemuan dengan LS saja.

Identifikasi ada tapi dibuatkan dalam bentuk


pertemuan

Pembahasan bersama dengan LS tidak


memperlihatkan

Tidak ada perubahan rencana yang mengarah


pada perbaikan kegiatan, yang merupakan hasil
dari pelaksanaan umpan balik

Evaluasi berupa monitoring

Masih mengidentifikasi masalah dan perubahan


regulasi

Peluang sudah diidentifikasi BUSEH SICELITA dan


GERBANG BERTAMU, 1 diantaranya adalah
prioritas masalah

Pembahasan dilakukan dari telusur dapat


masukan dari KUA.

Rencana inovasi ada (2) Pelaksanaan terbukti (2)


Evaluasi ada dalam PDCA
Evaluasi sudah dilaksanakan, ada masukan yang
sudah ditindaklanjuti.

Ada jadwal kesepakatan, jadwal bulanan tidak


ada

Ada daftar

Jadwal sudah disosialisasikan

Ada metode untuk menilai dengan sedikit rumit


tapi membuktikan bagaimana PJ melaksanakan
monitoring
Ada

Ada banyak contoh informasi yang disampaikan


kepada sasaran

Ada banyak contoh informasi yang disampaikan


kepada LP
Ada contoh informasi yang disampaikan kepada
LS
Ada cara analisis

Belum ada TL

Sudah ada cara untuk melihat bagaimana

Sudah dilakukan Evaluasi metode dan teknologi


Belum ada, penugasan

Sudah dilakukan evaluasi kepada sasaran

Ada TL yang dilakukan sebagian.

Ada cara menyampaikan perubahan jadwal


kepada LP dan LS

Perbaikan SOP (sudah diperbaiki)

Perbaikan SOP (sudah diperbaiki, dibuat menjadi


2 SOP, langkah sudah diperbaiki)

Ada

berada jadi satu dengan matriks monitoring

Ada bentuk TL terhadap evaluasi

Ada

Analisis masih kurang tertata


Ada

Ada bukti TL terhadap permasalahan

Evaluasi keberhasilan salah melaksanakannya

Ada SK masih salah, sudah diperbaiki

Ada SK masih salah, sudah diperbaiki

Buku penanganan keluhan ada, bukti PDCA


Keluhan ada di dalamnya

Buku penanganan keluhan ada, bukti PDCA


Keluhan ada di dalamnya

Ada papan pengumuman untuk menyampaikan


keluhan

Ada SK Kepala Puskesmas tentang indikator dan


target pencapaian kinerja UKM.

Sudah dikumpulkan berdasarkan indikator yang


ditetapkan untuk tiap UKM baik indikator SPM
maupun PKP
Analisis dilakukan sudah dilakukan.
Bukti pelaksanaan hanya berupa jadwal

Pendokumentasian ada.
aran (PPBS)

REKOMENDASI

Cantumkan cara analisis yang akan digunakan dalam


membentuk kajian kebutuhan masyarakat di 5.2.2.1

Pertimbangkan kegiatan tahun N-1 dan analisis situasi


pada masyarakat untuk melakukan analisis kebutuhan
masyarakat.
Sebaiknya dibuat berdasarkan kegiatan yang
dilaksanakan bersama sasaran langsung. Bukan
perantara.

Identifikasi dibuktikan dengan bisa menyampaikan


apa yang diharapkan oleh sasaran.

Sudah dilakukan pembahasan tapi tidak terlihat


bagaimana perubahan rencana, atau pemilahan
umpan balik dilakukan

Buatkan perubahan rencana yang jelas, dan


laksanakan perubahan sehingga bisa terlihat
kegiatan sebelum dan sesudah pelaksanaan
kegiatan umpan balik

Lakukan evaluasi dengan melihat apakah tindak


lanjut memberikan kepuasan kepada sasaran

Lakukan dengan mengidentifikasi masalah, perubahan


regulasi/kebijakan pemerintah, perubahan tehnologi,
perubahan pedoman/acuan yang terkait dengan
pelayanan puskesmas (forum untuk melakukan
identifikasi misalnya dapat dilakukan dalam lokakarya
mini perencanaan pada awal tahun)
Contohkan jadwal sebulan yang lebih mudah dan bisa
digunakan untuk melaksanakan monitoring
pelaksanaan kegiatan.

Buktikan TL untuk analisis yang sudah


Buat alur sesuai dengan SOP dan Tahapan sesuai KAK
dengan bahasa yang mudah dipahami oleh sasaran.

Lakukan

Buat sesuai dengan cara yang sudah dilaksanakan di


Puskesmas.

Buat sesuai dengan cara yang sudah dilaksanakan di


Puskesmas

Evaluasi sebaiknya terpisah matriks dengan


monitoring. Agar pemahaman mana yang melihat
proses dan mana yang melihat output lebih bisa
diperlihatkan.

Evaluasi dalam bentuk monitoring sehingga TL juga jadi


tidak sesuai.

Buat analisis penyebab


Buat evaluasi keberhasilan dari TL yang dilaksanakan

Buktikan ada SK/Ketetapan tentang Media komunikasi


yang digunakan untuk menangkap keluhan masyarakat
atau sasaran kegiatan UKM ditetapkan dalam kebijakan
Kepala Puskesmas

Buktikan ada SK/Ketetapan tentang Media komunikasi


yang digunakan untuk umpan balik terhadap keluhan
masyarakat atau sasaran kegiatan UKM
Harusnya berupa LHK
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

Puskesmas : TEMBELANG
Kab./Kota : JOMBANG
Tanggal : 13-17 AGUSTUS 2017
Surveior : Dr. AGUS CIPTOSANTOSO N.

KRITERIA 6.1.1.
EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk 
meningkatkan kinerja pengelolaan dan 
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara 
berkesinambungan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam 
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan 
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan 
UKM Puskesmas.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun 
rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian 
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memberikan peluang inovasi kepada pelaksana, 
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk 
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan 
UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 6.1.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
pelaksana melakukan pertemuan  membahas 
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan 
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk 
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada 
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan 
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk 
meningkatkan kinerja  secara berkesinambungan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan 
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian 
kinerja. 
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja 
secara berkesinambungan.

Jumlah

KRITERIA 6.1.3.
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor 
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi 
kinerja.

EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait 
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan 
kinerja.
EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait 
berperan aktif dalam penyusunan rencana 
perbaikan kinerja.
EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait 
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan 
kinerja.
Jumlah

KRITERIA 6.1.4.
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan 
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya 
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk  
perbaikan kinerja.
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh 
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat 
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan 
perbaikan kinerja.
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga 
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam 
perencanaan perbaikan kinerja.

EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga 
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam 
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
Jumlah

KRITERIA 6.1.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan 
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan 
kinerja.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan 
sesuai prosedur yang ditetapkan.

EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan 
kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor 
terkait.
Jumlah

KRITERIA 6.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun 
rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji 
banding.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang 
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang 
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja. 

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.

EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja 
setelah dilakukan kaji banding.
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada komitmen dalam bentuk papan tanda tangan
dan bentuk pertemuan

Ada SK Kepala Puskesmas, tapi masih salah

Ada SK penetapan tata nilai

Pemahaman Partial dan belum bisa menggabungkan


rencana perbaikan kinerja puskesmas dalam rencana
tim muru

Rencana Tim Mutu Tidak ada

Perbaikan Inovasi ada pembahasan.

Ada rapat-rapat perencanaan (seharusnya tim mutu)


dalam menyelesaikan permasalahan. Prioritas dan
Penyebab Masalah sudah disusun. Tapi tidak diikuti
menjadi satu rangkaian.
Ada SK Indikator yang memuat indikator kinerja.
Sesuai PKP.

Ada komitmen dan MoU tentang program-progam


inovasi yang dijalankan. (GERBANG BERTAMU,
BUSEH SICELITA, POSYANDU JIWA)

Yang disajikan bukan rencana tapi jadwal kegiatan


kunjungan ke SD oleh petugas UKS, rencana lain
tidak ada.

Ada pelaksanaan perbaikan kinerja dalam beberapa


pelaksanaan inovasi, tapi kegiatan yang disampaikan
dicari bukan dengan dasar kebutuhan, tapi karena
menunjuk kegiatan tersebut. Tanpa dilakukan

Keterlbatan LS memantau kegiatan puskesmas ada


dibuktikan dalam beberapa kegiatan. Secara spesifik
untuk kegiatan yang diperbaiki kinerjanya juga ada.

Saran inovatif ada dari telusur ke LP dan LS tapi tidak


didokumentasikan dengan baik.

Tidak ada bukti rapat perencanaan, yang ada hanya


sosialisasi rencana.

Bukti keterlibatan ada. Bahkan beberapa dalam


bentuk MoU.

Untuk ke 4 program yang akan diperbaiki, tidak ada


yang tajam merinci dalam SMD, dan survei lainnya.
Hanya 1-2 pertanyaan
Dalam MMD tidak ada bukti pembahasan dalam
Notulen

Ada keterlibatan dari tokoh masyarakat dalam


perencanaan tapi dari bukti pertemuan notulen tidak
menyatakan.

Ada keterlibatan yang nyata dari beberapa program


inovasi dalam pelaksanaan kegiatan

SK dan SOP ada, tapi tidak dalam bentuk PDCA

Pengumpulan ada tapi tidak dibuat dengan baik


sehingga sulit dlihat mana yang merupakan sikus
PDCA di dalam dokumentasinya

Sosialisasi belum dilakukan karena semua

Ada

Ada, instrumen tidak membandingkan capaian


kinerja, tapi proses dibandingkan dengan baik.

Ada laporan hasil kaji banding

Ada analisis perbandingan. Tapi kurang mencari


perbandingan dari pencapaian.
Tidak bisa dibuktikan kecuali Posyandu Jiwa.

Tidak dibuktikan

Tidak dibuktikan
KM).

REKOMENDASI

SK kebijakan tapi tidak mencantumkan apa yang akan


dilakukan dalam melaksanakan peningkatan kinerja

Buat rencana besar tim mutu, yang meliputi bagaimana cara


amelaksanakan peningkatan kinerja

Buat rencana besar tim mutu, yang meliputi bagaimana cara


amelaksanakan peningkatan kinerja

Urutkan mulai dari rapat-rapat peremcamaan, prioritas dan


pencarian penyebab masalah, SMD, MMD dan Pelibatan
LP/LS, pencarian inovasi , kaji banding sebaiknya merupakan
keterkaitan untuk menyelesaikan peramasalahan prioritas.
Buktikan rencana dengan pola PDCA

Buktikan kegiatan yang sudah diinovasi dalam


pelaksanaannya dengan menggunakan berbagai bukti yang
lebih optimal. Buktikan juga dengan foto-foto. Dari telusur
lapangan beberapa kegiatan memang sudah berjalan
dengan baik. GERBANG BERTAMU dan POSYANDU JIWA
benar-benar dilaksanakan dengan pola inovasi

Pada notulen sebaiknya lebih jelas masukan yang diberikan

Pembuatan rencana sebaiknya melibatkan LP dan LS,


terutama untuk kegiatan yang diperbaiki

Kurangnya pemahaman perilaku, sikap yang harus dicari


dalam survei menjadikan pertanyaan sangat kurang dalam
tiap program yang akan dilakukan perbaikan
Kurangnya data dalam SMD menyebabkan pembicaraan
dalam MMD jadi tidak ada. Lakukan perbaikan survei.

Penulisan dan pembuktian masih terasa sangat kurang.


Sehingga beberapa hal yang sebenarnya bisa dijadikan bukti
pelaksanaan kegiatan tidak bisa disampaikan.

Buat kehijakan perbaikan berpola PDCA. Cukup banyak


metode yang bisa digunakan, mulai dari memprioritaskan
masalah sampai menetapkan perbaikan sebagai standar
baru

Buat pengumpulan dokumentasi , pelaporan dan bukti


kegiatan lainnya dalam bentuk PDCA.

Sosialisasikan bila sudah dievaluasi, koneksikan dengan


4135

Bandingkan Kinerja dalam bentuk output dan prosesnya.

Karena tidak dibuatkan dalam instrumen maka kurang


dibandingkan
Hanya Posyandu Jiwa yang benar-benar sama. Lebih terasa
akibat kerja keras petugas dibandingkan pola
pemberdayaan. Namun demikian keterlibatan LP dan LS
terlihat nyata.

Lakukan evaluasi tentang Kaji bandingnya. Sehingga kaji


banding selanjutnya dapat mengurangi permasalahan dari
pelaksanaan kaji banding saat ini.

Evaluasi lakukan pertengahan dan akhir


BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (

Puskesmas : TEMBELANG
Kab./Kota : JOMBANG
Tanggal : 13-17 AGUSTUS 2017
Surveior : Dr. AGUS CIPTOSANTOSO N.

KRITERIA 5.1.1.
Elemen Penilaian
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan 
kompetensi Penanggung jawab UKM 
Puskesmas sesuai dengan pedoman 
penyelenggaraan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung 
jawab UKM Puskesmas sesuai dengan 
persyaratan kompetensi.
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis 
kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM 
Puskesmas.
EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil 
analisis kompetensi tersebut untuk 
peningkatan kompetensi Penanggung jawab 
UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 5.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan  
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun 
Pelaksana  yang baru ditugaskan untuk 
mengikuti kegiatan orientasi.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka 
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung 
jawab maupun Pelaksana yang baru 
ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab 
dan Pelaksana yang baru ditugaskan  
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi 
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana yang baru ditugaskan.
Jumlah
KRITERIA 5.1.3.
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai 
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang 
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut 
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, 
lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian 
informasi yang diberikan kepada sasaran, 
pelaksana, lintas program dan lintas sektor 
terkait untuk memastikan informasi tersebut 
dipahami dengan baik.
Jumlah

KRITERIA 5.1.4
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas 
melakukan pembinaan kepada pelaksana 
dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang 
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan 
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan 
pedoman yang berlaku.

EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai 
dengan jadwal yang disepakati dan pada 
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
mengkomunikasikan tujuan, tahapan 
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada 
lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan 
kegiatan kepada lintas program dan lintas 
sektor terkait.
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan 
lintas sektor terkait yang disepakati bersama 
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM 
Puskesmas.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas 
program dan lintas sektor.

Jumlah

KRITERIA 5.1.5
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan identifikasi kemungkinan 
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan 
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan analisis risiko.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana merencanakan upaya pencegahan 
dan minimalisasi risiko.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan 
minimalisasi risiko.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap upaya 
pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan 
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan, 
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan 
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala 
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota.

Jumlah

KRITERIA 5.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
yang mewajibkan Penanggung jawab dan 
Pelaksana UKM Puskesmas untuk 
memfasilitasi peran serta masyarakat dan 
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan, 
 pelaksanaan, monitoring dan evaluasi 
pelaksanaan  UKM Puskesmas. 
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
menyusun rencana, kerangka acuan, dan 
prosedur pemberdayaan masyarakat.

EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey 
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, 
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM 
Puskesmas.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan komunikasi dengan masyarakat 
dan sasaran, melalui media komunikasi yang 
ditetapkan.
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM 
Puskesmas yang bersumber dari swadaya 
masyarakat serta kontribusi swasta. 

Jumlah

KRITERIA 5.2.1.
EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi 
dalam RUK Puskesmas.
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi 
dalam RPK Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik 
pada RUK maupun RPK yang bersumber dari 
APBN, APBD, swasta, dan swadaya 
masyarakat.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas 
disusun oleh Penanggung jawab UKM 
Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Jumlah

KRITERIA 5.2.2.
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
health analysis) dilakukan.

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran 
dilakukan
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, 
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan 
sasaran dalam penyusunan RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
UKM Puskesmas membahas hasil kajian 
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian 
kebutuhan dan harapan sasaran dalam 
penyusunan RPK.
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan 
dengan memperhatikan usulan masyarakat 
atau sasaran.
Jumlah

KRITERIA 5.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan 
prosedur yang jelas.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil 
monitoring oleh Kepala Puskesmas, 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan 
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas 
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring, 
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan 
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan 
harapan masyarakat atau sasaran.

EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana 
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang 
jelas.
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring 
didokumentasikan.
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan 
perubahan rencana kegiatan 
didokumentasikan.
Jumlah

KRITERIA 5.3.1.
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM 
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas.
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan 
oleh Kepala Puskesmas.
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, 
dan kewenangan.

EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas 
integrasi.

EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada 
pengemban  tugas
EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan 
kepada pengemban tugas.
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas 
program terkait.

Jumlah

KRITERIA 5.3.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring 
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas 
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian 
tugas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan monitoring terhadap pelaksana 
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian 
tugas.
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap 
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung 
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas 
melakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring.
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap 
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana, 
Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring.
Jumlah

KRITERIA 5.3.3.
EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang 
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas.
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian 
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh 
penangung jawab dan pelaksana.

EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu 
dilakukan perubahan terhadap uraian tugas, 
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari 
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai 
hasil kajian.
Jumlah

KRITERIA 5.4.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas 
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik 
lintas program maupun lintas sektor untuk 
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama dengan lintas program 
mengidentifikasi peran masing-masing lintas 
program terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi 
peran masing-masing lintas sektor terkait.

EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor 
didokumentasikan dalam kerangka acuan.
EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor 
dilakukan melalui pertemuan lintas program 
dan pertemuan lintas sektor.
Jumlah

KRITERIA 5.4.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
dan prosedur komunikasi dan koordinasi 
program.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan komunikasi kepada pelaksana, 
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait. 

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap 
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas 
kepada lintas program terkait, lintas sektor 
terkait, dan sasaran.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 5.5.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan, 
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan 
pengelolaan dan pelaksanaan UKM 
Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-
format dokumen yang digunakan 
dikendalikan.
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan 
sebagai dokumen eksternal.
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil 
pelaksanaan kegiatan disimpan dan 
dikendalikan.
Jumlah

KRITERIA 5.5.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
monitoring kesesuaian pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap 
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana 
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur 
monitoring.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memahami kebijakan dan prosedur 
monitoring. 
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melaksanakan monitoring sesuai dengan 
ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring 
dievaluasi setiap tahun.
Jumlah

KRITERIA 5.5.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur 
evaluasi kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi 
kinerja. 
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik 
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap 
UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap 
tahun.
Jumlah
KRITERIA 5.6.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas melakukan monitoring 
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk 
perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan 
kegiatan.
EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut 
perbaikan didokumentasikan.
Jumlah

KRITERIA 5.6.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memberikan arahan kepada pelaksana untuk 
pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan  kajian secara periodik terhadap 
pencapaian kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama pelaksana melakukan tindak lanjut 
terhadap hasil penilaian kinerja.
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut 
didokumentasikan dan dilaporkan kepada 
Kepala Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil 
penilaian kinerja bersama dengan Kepala 
Puskesmas.  

Jumlah

KRITERIA 5.6.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja 
sesuai dengan  kebijakan dan prosedur 
penilaian kinerja. 
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja 
paling sedikit dua kali setahun.
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti, 
didokumentasikan, dan dilaporkan.
Jumlah

KRITERIA 5.7.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan 
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka 
acuan.
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran 
dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana, 
lintas program dan lintas sektor terkait.

Jumlah

KRITERIA 5.7.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan  aturan,  tata 
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM 
Puskesmas yang disepakati bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana memahami aturan tersebut.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan tindak lanjut jika pelaksana 
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan 
aturan tersebut.
EPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


SK ada. Dalam diktum adanya persyaratan setelah Cara berpikir dalam SK dibalik ada persyaratan baru
ditetapkan ditetapkan PJ dan Pelaksana

ada

ada

ada

Ada

Ada

Ada

Ada
Sudah ada SK dan sudah ada tujuan, sasaran dalam
tiap kegiatan

Sudah dilakukan sosialisasi

Evaluasi Tata Nilai dibentuk dalam monitoring. Lakukan evaluasi dengan melihat pemahaman dari yang
Pemahaman evaluasi masih kurang. diberikan informasi tentang Tata Nilai, Tujuan dan Sasaran

Ada bukti pembinaan tapi lebih kepada


pertimbangan evaluasi

Notulen kurang tepat Buat pembinaan dengan konsep menanyakan tujuan,


tahapan dan teknis kegiatan untuk ep ini. Sosialisasi kegiatan
sudah punya tempat sendiri di 4222. Untuk pelaksanaan
pembinaan bisa dilanjutkan juga dengan bentuk
menanyakan masalah dan hamabatan dalam pelaksanaan
kegiatan 4.2.5.1-3

Ada

Dilakukan komunikasi, tapi tidak berhubungan Komunikasi merupakan cara PJ untuk melaksanakan
dengan pelaksanaan pembinaan pembinaan dan memberikan penyelesaiana masalah dengan
komunikasi dari hasil pembinaan kepada LP yang terkait.

Dilakukan koordinasi Koordinasi merupakan cara PJ untuk melaksanakan


pembinaan dan memberikan penyelesaian masalah dengan
koordinasi dari hasil pembinaan kepada LS yang terkait.

Ada sesuai Identifikasi Pihak terkait pada 5.4.1


Evaluasi tidak dilakukan Evaluasi kegiatan pembinaan dan komunikasi lainnya yang
dilaksakan PJJ kepada LP dan kegiatan Koordinasi kepada LS

Identifikasi ada, tapi risiko salah diartikan dengan Laksanakan identifikasi terhadap risiko (hendaya, cidera,
penyebab. pencemaran, penularan) bedakan dengan hazard (penyebab
dari terjadinya risiko)

Analisis dilakukan Buktikan dengan analisis penyebab masalah.

RTL sudah ada. Kurang dijabarkan Setelah disebutkan sebagai RTL, rencanakan lebih terperinci
dengan menjabarkan menjadi kegiatan yg sistematis

Bentuk pelaksanaan tidak diperlihatkan. Buktikan dengan Laporan hasil kegiatan dan foto-foto
pelaksnaaan kegiatan.

Evaluasi dalam bentuk sekali saja dan yang Evaluasi jangan hanya tentang sudah atau belum
dilakukan monitoring pelaksanaan kegiatan dilaksanakan tapi tentang bagaimana pelaksanaan kegiatan
tersebut dilaksanakan

Laporan belum Laporkan rutin tiap bulan

SK Kewajiban Memberdayakan Masyarakat SK diubah menjadi SK Kewajiban melaksanakan


dibentuk dalam SK Penunjukan dan Uraian Tugas PJ Pemberdayaan Masyarakat
dan Pelaksana, tidak semua mendapatkan.
Ada Rencana : Susun rencana lebih terperinci untuk memberdayakan
Ada KAK : Kerangka acuan/rencana belum ada. masyarakat bagi tiap program
Tapi ada beberapa kegiatan yang dilakukan dengan
tema pemberdayaan tanpa kesadaran
melakukannya
Ada SOP Pemberdayaan : Tidak dalam SOP rinci

SMD : ada bukti berupa laporan pertemuan Pelaksanaan MMD sebaiknya juga mendapatkan pembuktian
sbelum SMD dimulai, ada daftar hadir dalam yang baik.
pelaksanaannya.
MMD : belum terlaksana.
Pelaksanaan Kegiatan : ada beberapa yang
terlaksana. Pemahaman tentang kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat lebih dikuatkan untuk
pelaksana.
Evaluasi : belum terlaksana.

Komunikasi dengan masyarakat dilaksanakan


dengan cara : ada contoh WA Group digunakan
untuk memberikan materi CTPS, ada pertemuan.

Ada contohnya tentang peran dari

Ada RUK 2018, RUK 2017

Ada RPK 2017

Jelas sumber dana, ada dari BOK, JKN.

Ada kumpulan kerangka acuan

Jadwal yang disepakati dengan masyarakat


Sudah ada buku kajian Kebutuhan Masyarakat.
Isinya lebih kepada Identifikasi. Sudah dibuatkan
grafik-grafik

Sudah ada buku kajian Kebutuhan Masyarakat. Buat dengan mempertimbangkan umpan balik sebagai
Isinya lebih kepada Identifikasi. Sudah dibuat bagian dari rencana yang diusulkan sesuai dengan
grafik2 tapi belum ada analisis kebutuhan sasaran. kebutuhan dan harapan dari sasaran.
Ada masukan dalam bentuk identifikasi belum Masukkan dalam RUK
analisisnya

Tidak ada masukan Tandai dalam RPK

Jadwal bulanan yang tidak dipunyai Buat yang sesuai dengan bulanan

Ditanyakan pada saat pelaksana pulang dari


kegiatan

SOP Monitoring sudah dibetulkan. Kesalahan tidak


terlalu signifikan. Hanya bukan langkah
implementasi yang biasa dilakukan

Pembahasan hasil monitoring dilakukan dalam


Miniloka LP

Penyesuaian rencana kegiatan dilakukan dengan


bentuk

SOP Pembahasan untuk perbaikan rencana sudah SOP Pembahasan sebaiknya disesuaikan dengan
diperbaiki pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
Pendokumentasian ada.

Pendokumentasian ada.

Ada

Ada

Tidak terstruktur, dan tidak jelas mana Perbaiki sesuaikan dengan permintaan EP. Tanggungjawab
tanggungjawab dan kewenangan dalam melaksanakan tugas integrasi dari kapus seharusnya
mendapatkan kewenangan untuk melakukan kegiatan
tertentu atau menggunakan sumberdaya puskesmas.

Tidak terstruktur, dan pencantuman kegiatan Koordinasikan pembuatan Uraian Tugas dengan pokja
pokok, tugas tambahan tidak diperlukan. Karena admen sehingga apa yang diharapkan bisa disampaikan oleh
baik ep admen atau ukm tidak meminta hal admen dan UKM ada tercantum dalam uraian tugas.
tersebut.

Ada

Sudah didistribusikan

Tidak dibuktikan Bukti pertemuan yang menyebutkan tentang pelaksanaan


sosialisasi uraian tugas sebaiknya disampaikan dengan lebih
rinci.

Bentuknya monitoring sekali setahun Adakan rutin tiap bulan. Sesuaikan dengan bentuk bukti
misalnya laporan bulanan.

Bentuknya monitoring sekali setahun Adakan rutin tiap bulan. Sesuaikan dengan bentuk bukti
misalnya laporan bulanan.
TL ada di dalam monitoring

TL ada di dalam monitoring

SK ada, periodisasi

Kegiatan diharapkan bisa dikerjakan akhir tahun Koordinasikan dengan admen untuk pelaksanaan kegiatan
tapi Rencana Kegiatan KUUT tidak ada. KUUT bersamaan dengan kaji ulang struktur organisasi. Buat
jadwal pelaksanaan sesuai dengan kebijakan yang
diharapkan ada.

Kegiatan belum dilakukan, dan belum ada format Siapkan format dan dokumentasikan kegiatan2 yang
yang disiapkan untuk isian mendasari kaji ulang uraian tugas

Belum ada SK yang dicontohkan Contohkan SK Penetapan PJ dan Pelaksana dan Uraian
Tugasnya. Kelak bila pelaksanaan KUUT sudah terjadi SK
seperti ini lah yang harus dibuat dengan uraian tugas
diambilkan dari EP 4 (revisi uraian tugas)

Ada

Ada
Ada

Dalam bentuk kumpulan KAK yang ada peran LP


dan LS
Sudah ada bentuk pembuktian miniloka LP dan LS

Ada, SOP belum lengkap, tapi sudah cukup banyak.

Sebagian dibuktikan

Sebagian dibuktikan

Evaluasi belum dilakukan Evaluasi kegiatan kurang berlangsung baik, karena


pemahaman bahwa Evaluasi selalu dalam bentuk capaian.
Perbaiki pemahaman dan lakukan evaluasi kegiatan.

Kumpulan SK dan Kumpulan SOP ada

SOP sudah ada, diperbaki

Sudah ada
Arsip

SK ada, tapi tidak ada kebijakan bentuk monitoring Tambahkan kebijakan tentang jenis monitoring (Monitoring
(sudah ditambahkan) Pelaksanaan Kegiatan, Monitoring Uraian Tugas, dan
Monitoring Kesesuaian Proses)

SOP Monitoring sudah ada yang sesuai, masih Perbaiki SOP Monitoring Pelaksanaan Kegiatan, SOP
salah penempatan Monitoring Uraian Tugas dan Monitoring Kesesuaian Proses.
Bila sudah diperbaiki letakkan disini dan di Map PJ agar
menjadi panduan dalam bekerja.

Pemahaman monitoring masih tercampur dengan Internalisasikan cara melaksanakan monitoring


evaluasi

Ada format yg ditepati

Tidak ada evaluasi, tidak ada rencana untuk Buatkan rencana Evaluasi Kebijakan.
melakukan evaluasi

Ada

SOP tidak sesuai Buat SOP lebih ringkas tapi sesuai dengan Implementasi
yang dilaksanakan oleh PJUKM dan Pelaksana

Evaluasi dipahami cukup baik

Ada format yang ditepati

Tidak ada evaluasi, tidak ada rencana untuk Buatkan rencana Evaluasi Kebijakan.
melakukan evaluasi
SK SOP Monitoring Kesesuaian Proses

Pembuktian sangat baik

Pendokumentasian ada.

Ada

Ada pengumpulan data. Pada pertengahan tahun


(Juli 2017) dilakukan PKP, cara melakukan analisis
masih sangat sulit dan tidak menggunakan cara
yang digunakan oleh PKP. Radar diagram tidak
digunakan untuk melihat program apa yang perlu
diperhatikan.

Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi tidak bisa Buktikan TL dalam bentuk LHK (laporan Hasil kegiatan)
dibuktikan. Rencana sudah disusun

Pendokumentasian hasil ada, tapi tidak dilakukan Masukkan bukti TL dalam Pendokumentasian
tindak lanjut sehingga tidak ada bukti TL yang
didokuentasikan

Ada bukti RTM dan dilaksanakan pada bulan Juli.


Pada SK ditemukan RTM dilaksanakan paling
sedikit 6 bulan 1 kali. Pembahasan Kinerja ada.
Tidak menyeluruh, dan tidak melihat prioritas
berdasarkan kinerja yang dicapai.

Ada bukti RTM dan dilaksanakan pada bulan Juli.


Pada SK ditemukan RTM dilaksanakan paling
sedikit 6 bulan 1 kali. SK dan SOP ada.

Ada bukti RTM dan dilaksanakan pada bulan Juli.


Pada SK ditemukan RTM dilaksanakan paling
sedikit 6 bulan 1 kali.
Pendokumentasian ada.

SK ada

Tidak ada dalam telusur Buat leaflet, poster dll untuk membuktikan sosialisasi
tentang HK sasaran dilaksanakan.

SK Tata Nilai tanpa Budaya, Aturan Internal tidak


ada

Sudah paham

Pelaksanaan tidak dibuktikan dengan baik Lakukan pembuktian untuk tiap aturan internal yang
dilaksanakan.
Bukti penilaian dalam bentuk lembaran. Laksanakan dalam bentuk buku penilaian ketidak sesuaian.
Semacam buku pembinaan baik oleh PJ maupun oelh Kapus,
agar ketidak sesuaian bisa dihilangkan
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (
Puskesmas Tembelang
Kab./Kota Kabupaten Jombang
Tanggal 14 sd 16 Agustus 2017
Surveior dr.Magdalena Sitorus Mkes

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1.  Tersedia prosedur pendaftaran. 
EP 2 2.  Tersedia bagan alur pendaftaran.
EP 3 3.  Petugas mengetahui dan mengikuti 
prosedur tersebut. 
EP 4 4.  Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur 
yang ditetapkan. 
EP 5 5.  Terdapat cara mengetahui bahwa 
pelanggan puas terhadap proses pendaftaran.
EP 6 6.  Terdapat  tindak lanjut jika pelanggan tidak 
puas

EP 7 7.  Keselamatan pelanggan terjamin di tempat 
pendaftaran. 

Jumlah

KRITERIA 7.1.2.
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang 
pendaftaran di tempat pendaftaran

EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi 
pendaftaran memperoleh informasi sesuai 
dengan yang dibutuhkan

EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain 
tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, 
jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat 
tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap 
dan informasi lain yang dibutuhkan

EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang 
dibutuhkan ketika meminta informasi kepada 
petugas 
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama 
dengan fasilitas rujukan lain 

EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk 
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain

Jumlah

KRITERIA 7.1.3.
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diinformasikan selama proses pendaftaran 
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh 
pasien dan/keluarga

EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diperhatikan oleh petugas selama proses 
pendaftaran 
EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga  dan 
petugas memahami hak dan kewajiban 
masing-masing

EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang 
terlatih dengan memperhatikan hak-hak 
pasien/ keluarga pasien 
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di 
ruang pendaftaran

EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien, 
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan 
pelanggan 
EP 7 7. Terdapat  mekanisme koordinasi petugas di 
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit 
terkait agar  pasien/ keluarga pasien 
memperoleh pelayanan

EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak 
dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas 
dalam proses pemberian pelayanan di 
Puskesmas
Jumlah
KRITERIA 7.1.4.
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan 
klinis yang dipahami oleh petugas

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh 
informasi dan paham terhadap tahapan dan 
prosedur pelayanan klinis 
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di 
Puskesmas berserta jadwal pelayanan
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan 
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan 
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
Jumlah

KRITERIA 7.1.5.
EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas 
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya, 
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering 
terjadi pada masyarakat yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi 
atau membatasi hambatan pada waktu pasien 
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.

EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan. 

Jumlah

KRITERIA 7.2.1.
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang 
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis, 
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang 
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi 
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan 
keluarga pasien mencakup pelayanan medis, 
penunjang medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang 
kompeten untuk melakukan kajian

EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada 
standar profesi dan standar asuhan
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin 
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu

Jumlah

KRITERIA 7.2.2.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja 
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus 
dicatat dalam rekam medis
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang 
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian 
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas 
kesehatan yang lain untuk menjamin 
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut 
secara tepat waktu 
Jumlah

KRITERIA 7.2.3.
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas 
melaksanakan proses triase untuk 
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan 
emergensi. 
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan 
kriteria ini.

EP 3 3.  Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi 
kebutuhan.

EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat 
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan 
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan 
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi

Jumlah

KRITERIA 7.3.1.
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan 
yang profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang 
profesional untuk melakukan kajian jika 
diperlukan penanganan secara tim
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian 
wewenang secara tertulis (apabila petugas 
tidak sesuai kewenangannya)
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah 
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila 
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional 
yang memenuhi persyaratan 

Jumlah

KRITERIA 7.3.2.
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan 
yang memadai untuk melakukan pengkajian 
awal pasien secara paripurna

EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di 
tempat pelayanan

EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang 
digunakan menjamin keamanan pasien dan 
petugas 
Jumlah

KRITERIA 7.4.1.
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas 
untuk menyusun rencana layanan medis dan 
rencana  layanan terpadu jika diperlukan 
penanganan secara tim.
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam 
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan 
prosedur tersebut serta menerapkan dalam 
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana 
layanan terpadu
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan 
rencana terapi dan/atau rencana asuhan 
dengan kebijakan dan prosedur
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi 
ketidaksesuaian antara rencana layanan 
dengan kebijakan dan prosedur
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
dan hasil tindak lanjut.
Jumlah

KRITERIA 7.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan 
melibatkan pasien dalam menyusun rencana 
layanan

EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap 
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin 
dicapai 
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut 
mempertimbangkan kebutuhan biologis, 
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai 
budaya pasien 
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia, 
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk 
memilih tenaga/ profesi kesehatan 
Jumlah

KRITERIA 7.4.3.
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk 
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga 
kesehatan dan pasien/keluarga pasien 

EP 2 2. Rencana layanan tersebut  disusun dengan 
tahapan waktu yang jelas 
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan 
dengan mempertimbangkan efisiensi 
pemanfaatan sumber daya manusia
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien 
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun 
rencana layanan
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan 
diinformasikan 
EP 6 6. Rencana layanan tersebut 
didokumentasikan dalam rekam medis 
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga 
memuat pendidikan/penyuluhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.4.4.
EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh 
informasi mengenai tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang 
akan dilakukan
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko 
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh 
persetujuan tersebut 
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent 
didokumentasikan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.5.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta 
jejaring fasilitas rujukan 
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan 
kebutuhan pasien untuk menjamin 
kelangsungan  layanan
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/ 
keluarga pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas 
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk 
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk 
menerima rujukan.
Jumlah

KRITERIA 7.5.2.
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan 
dengan cara yang mudah dipahami oleh 
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan 
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan 
rujukan harus dilakukan 
EP 3 3. Dilakukan  kerjasama dengan fasilitas 
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan 
asuhan
Jumlah

KRITERIA 7.5.3.
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis 
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima 
rujukan bersama pasien.
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.
EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan 
tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien 
akan pelayanan lebih lanjut 
Jumlah

KRITERIA 7.5.4.
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung 
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang 
kompeten.

EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor 
sesuai dengan kondisi pasien. 
Jumlah

KRITERIA 7.6.1.
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan 
klinis 
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan 
mengacu pada pedoman  dan prosedur yang 
berlaku  
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan 
pedoman dan prosedur yang berlaku 
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana 
layanan
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien 
didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan 
berdasarkan perkembangan pasien.
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam 
medis
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis, 
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi 
sebelum memberikan persetujuan mengenai 
tindakan yang akan dilakukan yang 
dituangkan dalam informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.6.2.
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau 
berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)

EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan pasien berisiko tinggi 
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia 
pelayanan gawat darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan 
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya 
infeksi yang mungkin diperoleh akibat 
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas 
maupun pasien dalam penanganan pasien 
berisiko tinggi.

Jumlah

KRITERIA 7.6.3.
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian 
obat/cairan intravena diarahkan oleh 
kebijakan dan prosedur yang baku
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai 
kebijakan dan prosedur
Jumlah

KRITERIA 7.6.4.
EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan 
menilai pelaksanaan layanan klinis.
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan 
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun 
kualitatif

EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk 
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil 
pelaksanaan layanan klinis  
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang 
dikumpulkan
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil 
analisis tersebut untuk perbaikan layanan 
klinis
Jumlah

KRITERIA 7.6.5.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga 
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak 
pasien selama pelaksanaan asuhan
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan 
menindaklanjuti keluhan tersebut 
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien 
ditindaklanjuti
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan 
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga 
pasien.
Jumlah
KRITERIA 7.6.6.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
menghindari pengulangan yang tidak perlu 
dalam pelaksanaan layanan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
menjamin kesinambungan pelayanan
EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang 
yang dibutuhkan dipadukan dengan baik, 
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak 
perlu.
Jumlah

KRITERIA 7.6.7.
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak 
melanjutkan pengobatan.
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang konsekuensi dari keputusan mereka.
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tanggung jawab mereka berkaitan 
dengan keputusan tersebut.
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan 
pengobatan.
Jumlah

KRITERIA 7.7.1.
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan 
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas

EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi 
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang 
kompeten
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi 
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang 
jelas
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi 
petugas melakukan monitoring status fisiologi 
pasien
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi,  teknik anestesi 
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis 
pasien
Jumlah

KRITERIA 7.7.2.
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor melakukan 
kajian sebelum melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor merencanakan 
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.

EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor menjelaskan 
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan 
alternatif kepada pasien/keluarga pasien
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus 
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga 
pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan 
prosedur yang ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam 
rekam medis
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus 
menerus selama dan segera setelah 
pembedahan dan dituliskan dalam rekam 
medis
Jumlah

KRITERIA 7.8.1.
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan 
mencakup aspek penyuluhan kesehatan 
pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan 
mencakup informasi mengenai penyakit, 
penggunaan obat, peralatan medik, aspek 
etika di Puskesmas dan PHBS.
EP 3 3. Tersedia metode dan media 
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien 
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi 
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang 
tidak bisa membaca
EP 4 4. Dilakukan  penilaian terhadap efektivitas 
penyampaian informasi kepada 
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat 
berperan aktif dalam proses layanan dan 
memahami konsekuensi layanan yang 
diberikan

Jumlah

KRITERIA 7.9.1.
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk 
pasien tersedia secara reguler
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien, 
makanan telah dipesan dan dicatat untuk 
semua pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status 
gizi dan kebutuhan pasien

EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan, 
maka makanan yang diberikan konsisten 
dengan kondisi dan kebutuhan pasien

EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang 
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut 
menyediakan makanan bagi pasien. 
Jumlah

KRITERIA 7.9.2
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan 
pembusukan

EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan 
pembusukan 
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan 
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan 
khusus
Jumlah

KRITERIA 7.9.3.
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada 
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk 
merencanakan, memberikan dan memonitor 
pemberian asuhan gizi 
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi 
dimonitor 
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat 
dalam rekam medis
Jumlah

KRITERIA 7.10.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak 
lanjut pasien 
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan 
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk 
menetapkan saat pemulangan dan/tindak 
lanjut pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan 
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai 
dengan prosedur yang berlaku, dan 
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan 
yang merujuk balik.
EP 5 5. Tersedia  prosedur dan alternatif 
penanganan bagi pasien yang  memerlukan 
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak 
mungkin dilakukan
Jumlah

KRITERIA 7.10.2.
EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai 
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas 
kepada pasien/keluarga pasien pada saat 
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke 
sarana kesehatan yang lain 
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang 
disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga 
pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap 
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi 
tersebut
Jumlah

KRITERIA 7.10.3.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan 
pilihan pasien (misalnya kebutuhan 
transportasi, petugas kompeten yang 
mendampingi, sarana medis dan keluarga 
yang menemani) selama proses rujukan.
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang 
dapat menyediakan pelayanan rujukan 
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi 
informasi yang memadai dan diberi 
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan 
yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan 
SOP rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari 
pasien/keluarga pasien
AB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia prosedur pendaftaran.
Tersedia bagan alur pendaftaran.
Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur
tersebut.
Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang
ditetapkan.
Tersedia kotak saran, SMS, Survey Kepuasan
Pelanggan

Ada sebagian tindak lanjut jika pelanggan tidak


puas

Ada dilakukan Identifikasi pasien oleh petugas,


Area pendaftaran sudah memperhatikan
keselamatan Pasien, terutama pasien lansia dan
Difabel

Tersedia media informasi tentang pendaftaran di


tempat pendaftaran, tetapi masih minim brosur ,
leaflet dan belum tersedia media TV LCD untuk
membantu informasi

Semua pihak yang membutuhkan informasi


pendaftaran memperoleh informasi sesuai
dengan yang dibutuhkan dan ada evaluasi
penyampaian informasi

Pelanggan dapat memperoleh informasi lain


tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis
pelayanan, rujukan, tetapi belum ada informasi
tentang ketersediaan tempat tidur untuk
Puskesmas perawatan/rawat inap dan informasi
lain yang dibutuhkan

Pelanggan belum semua mendapat tanggapan


sesuai yang dibutuhkan ketika meminta informasi
kepada petugas , masih ada pasien lansia
mengikuti sistem antrian umum
Tersedia informasi tentang kerjasama dengan
fasilitas rujukan lain, tetapi MOU dengan RS tidak
muncul, hanya ada turunan kerjasama BPJS
kesehatan dengan Dinkes tanpa ada menyebut
nama Rumahsakitnya

Tersedia informasi tentang kerjasama dengan


fasilitas rujukan lain, tetapi MOU dengan RS tidak
muncul, hanya ada turunan kerjasama BPJS
kesehatan dengan Dinkes tanpa ada menyebut
nama Rumahsakitnya

Ada sebagian pemberian informasi oleh petugas


tentang hak dan kewajiban pasien/keluarga
selama proses pendaftaran dengan cara dan
bahasa yang dipahami oleh pasien dan/keluarga,
belum tersedia leaflet

Petugas memperhatikan Hak dan kewajiban


pasien/keluarga selama proses pendaftaran

Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan petugas


memahami hak dan kewajiban masing-masing,
tetapi tidak ada bukti telah diberikan informasi
kepada pasien

Pendaftaran telah dilakukan oleh petugas yang


terlatih dengan memperhatikan hak-hak pasien/
keluarga pasien tetapi belum optimal

Terdapat kriteria petugas yang bertugas di ruang


pendaftaran, ada persyaratan kompetensi,
Lulusan SLTA yang pernah dilatih SIMPUS

Petugas bekerja dengan efisien, ramah, dan


responsif terhadap kebutuhan pelanggan

Terdapat prosedur mekanisme koordinasi


petugas di ruang pendaftaran dengan unit lain/
unit terkait agar pasien/ keluarga pasien
memperoleh pelayanan,mulai dari transfer pasien

Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan


kewajiban pasien/keluarga, terdapat
banner,poster.
Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan klinis
yang dipahami oleh petugas

Sejak awal pasien/keluarga memperoleh


informasi dan paham terhadap tahapan dan
prosedur pelayanan klinis
Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas
berserta jadwal pelayanan

Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan lain


untuk menjamin kelangsungan pelayanan klinis
(rujukan klinis, rujukan diagnostik, dan rujuakn
konsultatif)

Pimpinan dan staf puskesmas mengidentifikasi


hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan
penghalang yang paling sering terjadi pada
masyarakat yang dilayani

Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau


membatasi hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.

Ada pelaksanaan upaya untuk mengatasi


hambatan dalam pelayanan

Ada Terdapat prosedur pengkajian awal yang


paripurna (meliputi anamnesis/alloanamnesis,
pemeriksaan fisik,penunjang, kajian lain, tetapi
belum terdokumen lengkap di rekam medis

Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang


kompeten untuk melakukan kajian, meliputi
kajian medis dan keperawatan
Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada
standar profesi dan standar asuhan keperawatan
sesuai dengan prosedur yang dibuat
Prosedur pengkajian yang ada menjamin tidak
terjadi pengulangan yang tidak perlu

Ada dilakukan identifikasi informasi apa saja yang


dibutuhkan dalam pengkajian tetapi sering tidak
dicatat dalam rekam medis

Informasi tersebut meliputi informasi yang


dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan,
masih belum optimal

Ada dilakukan koordinasi dengan petugas


kesehatan yang lain untuk menjamin perolehan
dan pemanfaatan informasi tersebut tetapi belum
bisa tepat waktu

Petugas Gawat Darurat Puskesmas telah


melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi

Petugas ada sebagian dilatih tentang penanganan


kegawatdaruratan dan ada KAK Pelatihan serta
ada bukti pelatihan petugas
Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi
kebutuhan tetapi belum semua petugas paham
tentang triase

Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil


terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas
sebelum dirujuk ke pelayanan yang mempunyai
kemampuan lebih tinggi dan ada komunikasi
dengan tempat rujukan tentang kesiapan
menerima.

Ada pelaksanaan kajian yang dilakukan oleh


tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten
Tersedia tim kesehatan interprofesi yang
profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim
Terdapat kejelasan proses pendelegasian
wewenang secara tertulis (apabila petugas tidak
sesuai kewenangannya)

Petugas yang diberi kewenangan telah mengikuti


pelatihan yang memadai, apabila tidak tersedia
tenaga kesehatan profesional yang memenuhi
persyaratan, ada bukti sertifikat pelatihan

Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan yang


memadai untuk melakukan pengkajian awal
pasien secara paripurna, ada standar peralatan
klinis

Belum semua jaminan kualitas terhadap


peralatan di tempat pelayanan, alat belum ada
yang dikalibrasi, tetapi ada jadwal pemeliharaan
alat dan prosedur sterilisasi alat

Ada prosedur pemeliharaan gedung/sarana,


jadwal pelaksanaan,dan prosedur sterilisasi alat

Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas untuk


menyusun rencana layanan medis dan rencana
layanan terpadu jika diperlukan penanganan
secara tim.

Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan


klinis belum semua mengetahui kebijakan dan
prosedur serta menerapkan dalam penyusunan
rencana terapi dan/atau rencana layanan terpadu

Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan


rencana terapi dan/atau rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur
Belum dilakukan tindak lanjut jika terjadi
ketidaksesuaian antara rencana layanan dengan
kebijakan dan prosedur
Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
dan hasil tindak lanjut.
Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan ada
melibatkan pasien dalam menyusun rencana
layanan, contoh setiap akan dilakukan tindakan
pasien diberi info/penjelasan

Rencana layanan disusun untuk setiap pasien


dengan kejelasan tujuan yang ingin dicapai ,
belum lengkap terlihat direkam medis

Penyusunan rencana layanan tersebut belum


semua mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya
pasien

Bila memungkinkan dan tersedia, pasien/keluarga


pasien diperbolehkan untuk memilih tenaga/
profesi kesehatan

Layanan dilakukan secara paripurna dan terpadu


untuk mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga pasien

Rencana layanan tersebut belum disusun dengan


tahapan waktu yang jelas
Rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan
mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan
sumber daya manusia
Risiko yang mungkin terjadi pada pasien belum
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun
rencana layanan
Ada Prosedur informasi tentang efek samping dan
risiko pengobatan
Rencana layanan belum semua
didokumentasikan dalam rekam medis
Rencana layanan yang disusun juga memuat
pendidikan/penyuluhan pasien.

Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi


mengenai tindakan medis/pengobatan tertentu
yang berisiko yang akan dilakukan

Tersedia formulir persetujuan tindakan


medis/pengobatan tertentu yang berisiko
Ada tersedia prosedur untuk memperoleh
persetujuan tersebut
Pelaksanaan informed consent belum
didokumentasikan dalam rekam medis
Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan informed consent.

Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta jejaring


fasilitas rujukan

Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan


pasien untuk menjamin kelangsungan layanan

Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/


keluarga pasien untuk dirujuk
Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan
yang menjadi tujuan rujukan untuk memastikan
kesiapan fasilitas tersebut untuk menerima
rujukan.

Informasi tentang rujukan disampaikan dengan


cara yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga
pasien
Informasi tersebut mencakup alasan rujukan,
sarana tujuan rujukan, dan kapan rujukan harus
dilakukan

Dilakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan


lain untuk menjamin kelangsungan asuhan

Informasi klinis pasien atau resume klinis pasien


dikirim ke fasilitas kesehatan penerima rujukan
bersama pasien.
Resume klinis memuat kondisi pasien.
Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-
tindakan lain yang telah dilakukan
Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan
pelayanan lebih lanjut
Selama proses rujukan secara langsung belum
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang
kompeten sesuai dengan tingkat kegawatan
Pasien
Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai
dengan kondisi pasien.

Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan klinis

Penyusunan dan penerapan rencana layanan


mengacu pada pedoman dan prosedur yang
berlaku
Layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman
dan prosedur yang berlaku

Layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan

Layanan yang diberikan kepada pasien belum


semua didokumentasikan
Perubahan rencana layanan dilakukan
berdasarkan perkembangan pasien.
Perubahan tersebut belum semua dicatat dalam
rekam medis

Jika diperlukan tindakan medis, pasien/keluarga


pasien memperoleh informasi sebelum
memberikan persetujuan mengenai tindakan
yang akan dilakukan yang dituangkan dalam
informed consent.

Tersedia daftar kasus gawat darurat dan/atau


berisiko tinggi yang biasa ditangani

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan


pasien gawat darurat (emergensi)

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan


pasien berisiko tinggi
Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan
yang lain, apabila tidak tersedia pelayanan gawat
darurat 24 jam, tetapi secara legalitas antar
institusi belum ada
Ada prosedur pencegahan (kewaspadaan
universal) terhadap terjadinya infeksi yang
mungkin diperoleh akibat pelayanan yang
diberikan baik bagi petugas maupun pasien dalam
penanganan pasien berisiko tinggi.

Penanganan, penggunaan dan pemberian


obat/cairan intravena diarahkan oleh kebijakan
dan prosedur yang baku
Obat/cairan intravena diberikan sesuai kebijakan
dan prosedur

Ditetapkan indikator untuk memantau dan


menilai pelaksanaan layanan klinis.

Pemantauan dan penilaian terhadap layanan


klinis dilakukan secara kuantitatif maupun
kualitatif, menggunakan indikator yang digunakan

Tersedia data yang dibutuhkan untuk mengetahui


pencapaian tujuan dan hasil pelaksanaan layanan
klinis
Belum semua dilakukan analisis terhadap
indikator yang dikumpulkan
Belum semua dilakukan tindak lanjut terhadap
hasil analisis tersebut untuk perbaikan layanan
klinis

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga pasien
sesuai dengan kebutuhan dan hak pasien selama
pelaksanaan asuhan
Tersedia prosedur untuk menangani dan
menindaklanjuti keluhan tersebut

Keluhan pasien/keluarga pasien ditindaklanjuti

Dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan


tindak lanjut keluhan pasien/keluarga pasien.
Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu dalam
pelaksanaan layanan
Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menjamin
kesinambungan pelayanan

Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang


dibutuhkan dipadukan dengan baik, sehingga
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang hak mereka
untuk menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang konsekuensi dari
keputusan mereka.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang tanggung jawab
mereka berkaitan dengan keputusan tersebut.

Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang tersedianya
alternatif pelayanan dan pengobatan.

Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi


sesuai kebutuhan di Puskesmas dan kebijakan
tentang jenis jenis obat yang digunakan

Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan


oleh tenaga kesehatan yang kompeten dan ada SK
dari kepala Puskesmas

Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu


dengan kebijakan dan prosedur yang jelas

Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi


petugas belum melakukan monitoring status
fisiologi pasien
Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi lokal
dan sedasi belum semua ditulis dalam rekam
medis pasien

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan


pembedahan minor melakukan kajian sebelum
melaksanakan pembedahan

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan


pembedahan minor merencanakan asuhan
pembedahan berdasarkan hasil kajian.

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan


pembedahan minor menjelaskan risiko, manfaat,
komplikasi potensial, dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien

Sebelum melakukan tindakan harus mendapatkan


persetujuan dari pasien/keluarga pasien

Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur


yang ditetapkan
Laporan/catatan operasi belum dituliskan dalam
rekam medis

Status fisiologi pasien belum dimonitor terus


menerus selama dan segera setelah pembedahan
dan dituliskan dalam rekam medis

Penyusunan prosedur dan pelaksanaan layanan


mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien baik pendekatan
interpersonal maupun umum

Tersedia pedoman/materi penyuluhan kesehatan


mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika di
Puskesmas dan PHBS.

Tersedia metode dan media


penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang
tidak bisa membaca), juga metode komunikasi
interpersonal
Belum dilakukan penilaian terhadap efektivitas
penyampaian informasi kepada pasien/keluarga
pasien agar mereka dapat berperan aktif dalam
proses layanan dan memahami konsekuensi
layanan yang diberikan

Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien


tersedia secara reguler
Sebelum makanan diberikan pada pasien,
makanan telah dipesan dan dicatat untuk semua
pasien rawat inap.

Pemesanan makanan didasarkan atas status gizi


dan kebutuhan pasien, belum bisa terlaksana
karena pengolahan masih kerjasama dengan
pihak ke 2/catering

Bila disediakan variasi pilihan makanan, maka


makanan yang diberikan konsisten dengan kondisi
dan kebutuhan pasien, belum bisa terlaksana

Diberikan edukasi pada keluarga tentang


pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
menyediakan makanan bagi pasien.

Makanan disiapkan dengan cara yang baku


mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan,
belum bisa dinilai karena pengolahan kerjasama
dengan pihak luar

Makanan disimpan dengan cara yang baku


mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan ,
belum bisa dinilai
Distribusi makanan secara tepat waktu, dan
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan
khusus

Pasien yang pada kajian awal berada pada risiko


nutrisi, belum mendapat terapi gizi.
Suatu proses kerjasama dipakai untuk
merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi
Respons pasien terhadap asuhan gizi belum
dimonitor
Respons pasien terhadap asuhan gizi belum
lengkap dicatat dalam rekam medis

Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak lanjut


pasien

Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan


proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

Tersedia kriteria yang digunakan untuk


menetapkan saat pemulangan dan/tindak lanjut
pasien

Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik


pada pasien yang dirujuk kembali sesuai dengan
prosedur yang berlaku, dan rekomendasi dari
sarana kesehatan rujukan yang merujuk balik.

Tersedia prosedur dan alternatif penanganan


bagi pasien yang memerlukan tindak lanjut
rujukan akan tetapi tidak mungkin dilakukan

Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak


lanjut layanan diberikan oleh petugas kepada
pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan
atau jika dilakukan rujukan ke sarana kesehatan
yang lain

Petugas mengetahui bahwa informasi yang


disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
pasien
Belum dilakukan evaluasi periodik terhadap
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi
tersebut

Dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan


pasien (misalnya kebutuhan transportasi, petugas
kompeten yang mendampingi, sarana medis dan
keluarga yang menemani) selama proses rujukan.
Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang dapat
menyediakan pelayanan rujukan tersebut,
pasien/keluarga pasien diberi informasi yang
memadai dan diberi kesempatan untuk memilih
sarana pelayanan yang diinginkan

Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP


rujukan
Belum semua dilakukan persetujuan rujukan dari
pasien/keluarga pasien
sien (LKPP).

REKOMENDASI

Lakukan tindak lanjut jika pelanggan tidak puas, jika


perlu bisa ditampilkan tindak lanjut yang sudah
dilakukan di papan pengumuman

Lengkapi media TV LCD sebagai media informasi juga

Lengkapi informasi yang selalu update tentang


ketersediaan tempat tidur untuk pasien rawat inap

Tingkatkan kepedulian petugas di pendaftaran, terlebih


dalam memberikan informasi bahwa pasien lansia akan
mendapat pelayanan prioritas
Lengkapi MOU /kerjasama dengan Rumahsakit rujukan
yang sudah kerjasama sebelumnya, sebagai bukti legalitas

Lengkapi MOU /kerjasama dengan Rumahsakit rujukan


yang sudah kerjasama sebelumnya, sebagai bukti legalitas

Lengkapi selalu dengan leaflet sebagai pemberian informasi oleh petugas tentang hak dan kewajiban pasien, khususnya pa

Lengkapi selalu dengan leaflet sebagai pemberian informasi oleh petugas tentang hak dan kewajiban pasien, khususnya pa

Tingkatkan terus keramahan dan jelaskan tidak jemu


tentang hak dan kewajiban pasien
Lengkapi rekam medis, meliputi SOAPI( subjektif, objektif,
assesment, planning,instruksi) atau ada juga
SOAP( subject, objek,assesment, protoco)
Lengkapi rekam medis dengan identifikasi informasi dalam
pengkajian

Lengkapi rekam medis dengan identifikasi informasi dalam


pengkajian

Lengkapi rekam medis dengan identifikasi informasi dalam


pengkajian, dan ada informasi waktu dalam proses nya

Tingkatkan pelatihan ke petugas tentang penanganan kegawatdaruratan

Tingkatkan pelatihan ke petugas tentang penanganan kegawatdaruratan, sehingga paham tentang triase
Lakukan kalibrasi alat oleh lembaga yang kompeten, dan
ada sertifikatnya

Lakukan sosialisasi tentang layanan terpadu dan


interprofesi , dan bagaimana pengisian nya direkam medis

Lakukan tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian


antara rencana layanan dengan kebijakan dan
prosedur
Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil
tindak lanjutnya
Lengkapi rekam medis dengan rencana layanan
disusun untuk setiap pasien dengan kejelasan tujuan
yang ingin dicapai

Rencana layanan pertimbangkan juga kebutuhan


biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien

Rencana layanan sebaiknya disusun dengan tahapan


waktu yang jelas

Pertimbangkan sejak awal dalam menyusun rencana


layanan, risiko yang mungkin terjadi

Lengkapi dokumentasi rencana layanan dalam rekam


medis
Dokumentasikan pelaksanaan informed consentdalam
rekam medis
Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan informed consent.
Lengkapi monitoring status vital sign selama proses
rujukan oleh staf yang kompeten

Lengkapi rekam medis dengan catatan perkembangan


pasien terintegrasi atau SOAPI

Lengkapi rekam medis dengan catatan perkembangan


pasien terintegrasi atau SOAPI

Lengkapi MOU /kerjasama dengan Rumahsakit rujukan


yang sudah kerjasama sebelumnya, sebagai bukti legalitas
Lakukan analisis terhadap indikator yang dikumpulkan

Lakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis tersebut


untuk perbaikan layanan klinis
Lakukan monitoring status fisiologi pasien selama
pemberian anestesi lokal atau sedasi
Lengkapi dalam rekam medis pasien, jenis dan tehnik
anestesi atau sedasi yang diberikan ke pasien

Buat laporan/catatan operasi dituliskan dalam rekam


medis, sebagai kelengkapan rekam medis

Buat monitoring status fisiologi pasien terus menerus


selama dan segera setelah pembedahan sebagai
bagian dalam rekam medis
Lakukan penilaian terhadap efektivitas penyampaian
informasi kepada pasien/keluarga pasien agar mereka
dapat berperan aktif dalam proses layanan

Sebaiknya siapkan dapur sendiri karena pertimbangan


jumlah TT dan BOR, karena selama ini kerjasama dengan
pihak catering

Sebaiknya siapkan dapur sendiri karena pertimbangan


jumlah TT dan BOR, karena selama ini kerjasama dengan
pihak catering

Sebaiknya siapkan dapur sendiri yang hygiene , karena


pertimbangan jumlah TT dan BOR, karena selama ini
kerjasama dengan pihak catering

Sebaiknya siapkan dapur sendiri yang hygiene , karena


pertimbangan jumlah TT dan BOR, karena selama ini
kerjasama dengan pihak catering

Sebaiknya siapkan dapur sendiri yang hygiene dengan


tenaga ahli gizi nya
Lakukan monitoring respons pasien terhadap asuhan
gizi
Lakukan monitoring respons pasien terhadap asuhan
gizi dan dicatat di rekam medis

Lakukan evaluasi periodik terhadap prosedur


pelaksanaan penyampaian informasi tersebut
Buat persetujuan rujukan dari pasien/keluarga pasien
setiap melakukan rujukan
ewajiban pasien, khususnya pasien baru, selain poster yang ada di dindig

ewajiban pasien, khususnya pasien baru, selain poster yang ada di dindig
ntang triase
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MP

Puskesmas Tembelang
Kab./Kota Kabupaten Jombang
Tanggal 14 sd 16 Agustus 2017
Surveior dr.Magdalena Sitorus Mkes

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan 
laboratorium  yang dapat dilakukan di 
Puskesmas

EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas 
kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan 
dan jam buka pelayanan
EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh 
analis/petugas yang terlatih dan 
berpengalaman 
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan 
laboratorium dilakukan oleh petugas yang 
terlatih dan berpengalaman
Jumlah

KRITERIA 8.1.2.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
permintaan pemeriksaan, penerimaan 
spesimen, pengambilan dan  penyimpan 
spesimen
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan 
laboratorium 
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala 
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan 
waktu penyerahan hasil pemeriksaan 
laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur 
pemeriksaan di luar jam kerja (pada 
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas 
yang menyediakan pelayanan di luar jam 
kerja)
EP 6 6. Ada  kebijakan dan prosedur untuk 
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya 
spesimen sputum, darah dan lainnya)
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri 
bagi petugas laboratorium
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap 
penggunaan alat pelindung diri dan 
pelaksanaan prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan 
berbahaya dan beracun, dan limbah medis 
hasil pemeriksaan laboratorium
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di 
laboratorium
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut 
terhadap pengelolaan limbah medis apakah 
sesuai dengan prosedur

Jumlah

KRITERIA 8.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu 
yang diharapkan untuk laporan hasil 
pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil 
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat 
diukur.
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam 
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan 
pasien

Jumlah

KRITERIA 8.1.4.
EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk 
mengembangkan prosedur untuk pelaporan 
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai 
ambang kritis untuk setiap tes
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa 
dan kepada siapa hasil yang kritis dari 
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan 
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang 
dicatat di dalam rekam medis pasien 
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi 
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil 
monitoring
Jumlah

KRITERIA 8.1.5.
EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan 
lain yang harus tersedia
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, 
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen 
tidak tersedia
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi 
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi 
penyimpanan dan distribusi yang ada pada 
kemasan
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang 
dilaksanakan untuk  mengevaluasi semua 
reagensia agar memberikan hasil yang akurat 
dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label 
secara lengkap dan akurat

Jumlah

KRITERIA 8.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan 
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap 
pemeriksaan yang dilaksanakan
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan 
dalam catatan  klinis pada waktu hasil 
pemeriksaan dilaporkan
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh 
laboratorium luar harus mencantumkan 
rentang nilai
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi 
berkala seperlunya 
Jumlah

KRITERIA 8.1.7.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur 
pengendalian mutu pelayanan laboratorium
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi 
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh 
pihak yang kompeten sesuai prosedur 
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku

EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan 
dilakukan tindakan perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal 
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak 
yang kompeten  
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan 
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak 
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas 
memastikan bahwa pelayanan tersebut 
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
pemantapan mutu internal dan eksternal

Jumlah

KRITERIA 8.1.8.
EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan 
laboratorium yang mengatur risiko 
keselamatan yang potensial  di laboratorium 
dan di area lain yang mendapat pelayanan 
laboratorium.
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program 
keselamatan di Puskesmas

EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan 
pelaksanaan program keselamatan kepada 
pengelola program keselamatan di Puskesmas 
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila 
terjadi insiden keselamatan  

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis 
tentang penanganan dan pembuangan bahan 
berbahaya
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak 
lanjut risiko keselamatan di laboratorium
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk 
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan 
kerja 
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat 
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan 
penggunaan bahan berbahaya yang baru, 
maupun peralatan yang baru.
Jumlah

KRITERIA 8.2.1.
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk 
menilai dan mengendalikan penyediaan dan 
penggunaan obat
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan 
dan penggunaan obat
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
jawab 
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang 
menjamin ketersediaan obat-obat yang 
seharusnya ada 
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama 
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada 
Puskesmas yang memberikan pelayanan 
gawat darurat 

EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat 
Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
ketersediaan obat dibandingkan dengan 
formularium
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
kesesuaian peresepan dengan formularium.
Jumlah

KRITERIA 8.2.2.
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak 
memberikan resep 
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang 
menyediakan obat dengan persyaratan yang 
jelas
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi 
kewenangan dalam penyediaan obat tidak 
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat 
pelatihan khusus 
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan, 
pemesanan, dan pengelolaan obat

EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak 
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa 
kepada pasien
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap 
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur 

EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak 
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu 
(misal psikotropika dan narkotika) 
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan 
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa 
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien 
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan 
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain 
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan 
secara ketat
Jumlah

KRITERIA 8.2.3.
EP 1 1. Terdapat  persyaratan penyimpanan obat 

EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan 
persyaratan

EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai 
dengan label obat yang jelas (mencakup 
nama, dosis, cara pemakaian obat dan 
frekuensi penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi 
penggunaan obat yang memadai dengan 
bahasa yang dapat dimengerti oleh 
pasien/keluarga pasien
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang 
kemungkinan terjadi efek samping obat atau 
efek yang tidak diharapkan

EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang 
penyimpanan obat di rumah 
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak

EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai 
kebijakan dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 8.2.4.
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping 
obat
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan 
dalam rekam medis
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mencatat, memantau, dan melaporkan bila 
terjadi efek samping penggunaan obat dan 
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD 
ditindaklanjuti dan didokumentasikan
Jumlah

KRITERIA 8.2.5.
EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi 
dan melaporkan kesalahan pemberian obat 
dan KNC 
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC 
dilaporkan tepat waktu menggunakan 
prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang 
bertanggung jawab mengambil tindakan 
untuk pelaporan diidentifikasi 
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian 
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki 
proses pengelolaan dan pelayanan obat.

Jumlah
KRITERIA 8.2.6.
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit 
dimana akan diperlukan atau dapat terakses 
segera untuk memenuhi kebutuhan yang 
bersifat emergensi 

EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan 
bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga 
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti 
secara tepat waktu sesuai kebijakan 
Puskesmas setelah digunakan atau bila 
kedaluwarsa atau rusak

Jumlah

KRITERIA 8.3.1.
EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi 
standar nasional, undang-undang dan 
peraturan yang berlaku.
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan 
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk 
memenuhi kebutuhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 8.3.2.
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang 
mengatur risiko keamanan dan antisipasi 
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar 
unit kerja 
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari 
program keselamatan di Puskesmas, dan 
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali 
setahun atau bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur dan memenuhi standar terkait, 
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur penanganan dan pembuangan 
bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang 
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau 
peralatan khusus untuk mengurangi risiko 
(seperti apron timah, badge radiasi dan yang 
sejenis)
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik diberi orientasi tentang 
prosedur dan praktik keselamatan 
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk 
prosedur baru dan bahan berbahaya 
Jumlah

KRITERIA 8.3.3.
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan 
pemeriksaan diagnostik 
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan 
pengalaman yang memadai melaksanakan 
pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman 
yang memadai menginterpretasi hasil 
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai, 
memverifikasi dan membuat laporan hasil 
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat 
untuk memenuhi kebutuhan pasien 
Jumlah

KRITERIA 8.3.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang 
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil 
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak 
lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan 
dalam kerangka waktu untuk memenuhi 
kebutuhan pasien 
Jumlah

KRITERIA 8.3.5.
EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan 
radiologi dan dilaksanakan  
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan 

EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing 
peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan 
peralatan 
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak 
lanjut 
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk 
semua testing, perawatan dan kalibrasi 
peralatan
Jumlah

KRITERIA 8.3.6.
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua 
perbekalan penting ditetapkan 
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan 
penting lain tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan 
didistribusi sesuai dengan pedoman 
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara 
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara 
lengkap dan akurat 
Jumlah

KRITERIA 8.3.7.
EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan 
seseorang yang kompeten 
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh 
petugas yang kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mengembangkan, melaksanakan, 
mempertahankan kebijakan dan prosedur, 
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
melakukan pengawasan administrasi 
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mempertahankan program kontrol mutu 
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau 
dan me-review pelayanan radiologi yang 
disediakan
Jumlah

KRITERIA 8.3.8.
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk 
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.

EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi 
metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk 
pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan 
cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk 
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah 
perbaikan.
Jumlah

KRITERIA 8.4.1.
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten 
dan sistematis
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh 
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan 
yang digunakan dalam pelayanan sesuai 
dengan standar nasional atau lokal

Jumlah

KRITERIA 8.4.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses 
petugas terhadap informasi medis
EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi  yang 
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas 
dan tanggung jawab
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi 
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan 
prosedur
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut 
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan 
keamanan informasi
Jumlah

KRITERIA 8.4.3.
EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam  medis bagi 
setiap pasien dengan metoda identifikasi 
yang baku

EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan 
dokumentasi memudahkan petugas untuk 
menemukan rekam pasien tepat waktu 
maupun untuk mencatat pelayanan yang 
diberikan kepada pasien
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan 
berkas rekam medis dengan kejelasan masa 
retensi sesuai peraturan perundangan yang 
berlaku.
Jumlah

KRITERIA 8.4.4.
EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis, 
pengobatan, hasil pengobatan, dan 
kontinuitas asuhan yang diberikan

EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut 
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis 

EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan 
rekam medis
Jumlah

KRITERIA 8.5.1.
EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas 
dipantau secara rutin.
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas 
dan sistem lain yang digunakan dipantau 
secara periodik oleh petugas yang diberi 
tanggung jawab
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani  masalah 
listrik/api apabila terjadi kebakaran

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi, 
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan 
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan 
prosedur dan jadwal yang ditetapkan
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil 
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan, 
pemeliharaan dan perbaikan yang telah 
dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 8.5.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan 
penggunaan bahan berbahaya
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
pengendalian dan pembuangan limbah 
berbahaya
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan bahan berbahaya

EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan limbah berbahaya

Jumlah

KRITERIA 8.5.3.
EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin 
lingkungan fisik yang aman
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung 
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan 
program untuk menjamin lingkungan fisik 
yang aman
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan, 
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan 
petugas, pemantauan, dan evaluasi 
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak 
lanjut terhadap pelaksanaan program 
tersebut.
Jumlah

KRITERIA 8.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk 
memisahkan alat yang bersih dan alat yang 
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat 
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut 
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang 
membutuhkan persyaratan khusus untuk 
peletakannya 

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang 
perlu disterilkan
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap 
pelaksanaan prosedur secara berkala
EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan, 
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun 
petugas yang berkaitan dengan 
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 8.6.2.
EP 1 1.      Dilakukan  inventarisasi peralatan yang 
ada di Puskesmas 
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola 
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang 
sejenis secara teratur, dan ada buktinya
EP 3 3. Ada sistem  untuk kontrol peralatan, 
testing, dan perawatan secara rutin
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut 
didokumentasikan
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penggantian dan perbaikan alat yang rusak 
agar tidak mengganggu pelayanan
Jumlah

KRITERIA 8.7.1.
EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis 
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi 
dan kualifikasi.
EP 2 2. Ada  cara  menilai kualifikasi tenaga  untuk 
memberikan pelayanan yang sesuai dengan 
kewenangan
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang 
mencakup sertifikasi dan lisensi
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan 
kompetensi tenaga klinis agar sesuai 
persyaratan dan kualifikasi
Jumlah

KRITERIA 8.7.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga 
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis 
secara berkala
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut 
terhadap hasil evaluasi
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis berperan aktif dalam 
meningkatkan mutu pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 8.7.3.
EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang 
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga 
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas 
bagi tenaga kesehatan  untuk memanfaatkan 
peluang tersebut
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti 
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi 
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan 
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang 
dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Jumlah

KRITERIA 8.7.4.
EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis  mempunyai uraian tugas 
dan wewenang yang didokumentasikan 
dengan jelas 
EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang 
memenuhi persyaratan untuk menjalankan 
kewenangan dalam pelayanan klinis, 
ditetapkan petugas kesehatan dengan 
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan 
khusus

EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut  diberi 
kewenangan khusus, dilakukan penilaian  
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang 
terkait dengan kewenangan khusus yang 
diberikan

EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan 
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS

Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan laboratorium


yang dapat dilakukan di Puskesmas, tersedia
Hematology analyser, kimia klinik yang stick,widal
test,BTA, urine lengkap

Tersedia jenis dan jumlah petugas kesehatan yang


kompeten sesuai kebutuhan dan jam buka
pelayanan, ada 2 tenaga analis kesehatan

Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman

Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium


dilakukan oleh petugas yang terlatih dan
berpengalaman

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk permintaan


pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan
dan penyimpan spesimen

Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium

Belum dilakukan pemantauan secara berkala


terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

Belum dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu


penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

Tersedia kebijakan dan prosedur pemeriksaan di


luar jam kerja (pada Puskesmas rawat inap atau
pada Puskesmas yang menyediakan pelayanan di
luar jam kerja), dengan SK pendelegasian wewenang
ke petugas hanya untuk pemeriksaan GDA,HB,
Protein urine
Ada kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan
yang berisiko tinggi (misalnya spesimen sputum,
darah dan lainnya)

Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan kerja,


dan alat pelindung diri bagi petugas laboratorium

Belum dilakukan pemantauan terhadap penggunaan


alat pelindung diri dan pelaksanaan prosedur
kesehatan dan keselamatan kerja yang terus
menerus

Tersedia prosedur pengelolaan bahan berbahaya


dan beracun, dan limbah medis hasil pemeriksaan
laboratorium
Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
laboratorium

Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap


pengelolaan limbah medis apakah sesuai dengan
prosedur, ada IPAL yang berfungsi baik

Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu yang


diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan.

Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan


yang urgen/gawat darurat belum diukur.

Hasil laboratorium belum semua dilaporkan dalam


kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan pasien

Metode kolaboratif digunakan untuk


mengembangkan prosedur untuk pelaporan hasil
yang kritis dan pemeriksaan diagnostik
Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang kritis
untuk setiap tes
Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa dan
kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan
diagnostik harus dilaporkan
Prosedur tersebut menetapkan apa yang dicatat di
dalam rekam medis pasien
Proses belum dimonitor untuk memenuhi
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil
monitoring

Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain yang


harus tersedia

Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan ada


proses untuk menyatakan jika reagen tidak tersedia

Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai


pedoman dari produsen atau instruksi penyimpanan
dan distribusi yang ada pada kemasan

Belum tersedia pedoman tertulis yang dilaksanakan


untuk mengevaluasi semua reagensia agar
memberikan hasil yang akurat dan presisi

Semua reagensia dan larutan belum diberi label


secara lengkap dan akurat, juga penandaan masa
berlakunya

Kepala Puskesmas menetapkan nilai/rentang nilai


rujukan untuk setiap pemeriksaan yang
dilaksanakan
Rentang nilai rujukan ini harus disertakan dalam
catatan klinis pada waktu hasil pemeriksaan
dilaporkan

Pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium luar


harus mencantumkan rentang nilai

Rentang nilai belum dievaluasi dan direvisi berkala


seperlunya

Tersedia kebijakan dan prosedur pengendalian mutu


pelayanan laboratorium
Belum dilakukan kalibrasi atau validasi
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh pihak
yang kompeten sesuai prosedur

Belum terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku

Bila ada ditemukan penyimpangan dilakukan


tindakan perbaikan
Belum dilakukan pemantapan mutu eksternal
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak yang
kompeten

Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan pasien


bila pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan di
Puskesmas, dan Puskesmas memastikan bahwa
pelayanan tersebut diberikan sesuai dengan
kebutuhan pasien

Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


pemantapan mutu internal tetapi untuk mutu
eksternal belum ada

Terdapat program keselamatan/keamanan


laboratorium yang mengatur risiko keselamatan
yang potensial di laboratorium dan di area lain yang
mendapat pelayanan laboratorium.

Program ini adalah belum bagian dari program


keselamatan di Puskesmas

Petugas laboratorium belum melaporkan kegiatan


pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila terjadi
insiden keselamatan

Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis tentang


penanganan dan pembuangan bahan berbahaya

Belum dilakukan identifikasi, analisis dan tindak


lanjut risiko keselamatan di laboratorium
Staf laboratorium diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan kerja

Staf laboratorium mendapat pelatihan/pendidikan


untuk prosedur baru dan penggunaan bahan
berbahaya yang baru, maupun peralatan yang baru.

Terdapat metode yang digunakan untuk menilai dan


mengendalikan penyediaan dan penggunaan obat

Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan


penggunaan obat

Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab

Belum ada kebijakan dan prosedur yang menjamin


ketersediaan obat-obat yang seharusnya ada

Tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh hari


dalam seminggu dan 24 jam pada Puskesmas yang
memberikan pelayanan gawat darurat , dengan ada
nya pendelegasian wewenang

Tersedia daftar formularium obat Puskesmas

Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium
Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
kesesuaian peresepan dengan formularium.

Terdapat ketentuan petugas yang berhak


memberikan resep

Terdapat ketentuan petugas yang menyediakan obat


dengan persyaratan yang jelas
Apabila persyaratan petugas yang diberi
kewenangan dalam penyediaan obat tidak dapat
dipenuhi, petugas tersebut mendapat pelatihan
khusus

Tersedia kebijakan dan proses peresepan,


pemesanan, dan pengelolaan obat

Terdapat prosedur untuk menjaga tidak terjadinya


pemberian obat yang kedaluwarsa kepada pasien

Dilakukan pengawasan terhadap penggunaan dan


pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota belum secara teratur , masih
model Sidak

Terdapat ketentuan siapa yang berhak menuliskan


resep untuk obat-obat tertentu (misal psikotropika
dan narkotika)
Ada kebijakan dan prosedur penggunaan obat-
obatan pasien rawat inap, yang dibawa sendiri oleh
pasien/ keluarga pasien

Penggunaan obat-obatan psikotropika/narkotika


dan obat-obatan lain yang berbahaya diawasi dan
dikendalikan secara ketat

Terdapat persyaratan penyimpanan obat

Penyimpanan dilakukan belum semua sesuai


dengan persyaratan, ada gudang obat yang tidak
ada AC, temp ruangan ketika tinjau lapangan sampai
29*C

Pemberian obat kepada pasien disertai dengan label


obat yang jelas (mencakup nama, dosis, cara
pemakaian obat dan frekuensi penggunaannya)

Pemberian obat disertai dengan informasi


penggunaan obat yang memadai dengan bahasa
yang dapat dimengerti oleh pasien/keluarga pasien
Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau efek
yang tidak diharapkan

Petugas menjelaskan petunjuk tentang


penyimpanan obat di rumah

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan obat


yang kedaluwarsa/rusak

Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai kebijakan


dan prosedur.

Tersedia prosedur pelaporan efek samping obat

Efek samping obat belum didokumentasikan dalam


rekam medis

Tersedia kebijakan dan prosedur untuk mencatat,


memantau, dan melaporkan bila terjadi efek
samping penggunaan obat dan KTD, termasuk
kesalahan pemberian obat

Kejadian efek samping obat dan KTD belum


ditindaklanjuti dan didokumentasikan

Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan


melaporkan kesalahan pemberian obat dan KNC

Kesalahan pemberian obat dan KNC belum


dilaporkan tepat waktu menggunakan prosedur
baku

Ditetapkan petugas kesehatan yang bertanggung


jawab mengambil tindakan untuk pelaporan
diidentifikasi

Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan


KNC belum sampai ke memperbaiki proses
pengelolaan dan pelayanan obat.
Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana
akan diperlukan atau dapat terakses segera untuk
memenuhi kebutuhan yang bersifat emergensi

Ada kebijakan yang menetapkan bagaimana obat


emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi dari
kehilangan atau pencurian, tetapi belum semua
disegel obat emergensinya

Obat emergensi belum dimonitor dan diganti secara


tepat waktu sesuai kebijakan Puskesmas setelah
digunakan atau bila kedaluwarsa atau rusak, belum
ada penandaan obat expired date nya untuk
monitoringnya

Pelayanan radiodiagnostik memenuhi standar


nasional, undang-undang dan peraturan yang
berlaku.
Pelayanan radiodiagnostik dilakukan secara adekuat,
teratur, dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan
pasien.

Terdapat program keamanan radiasi yang mengatur


risiko keamanan dan antisipasi bahaya yang bisa
terjadi di dalam atau di luar unit kerja

Program keamanan merupakan bagian dari program


keselamatan di Puskesmas, dan wajib dilaporkan
sekurang-kurangnya sekali setahun atau bila ada
kejadian

Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur dan


memenuhi standar terkait, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur
penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan
berbahaya.
Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi
diimbangi dengan prosedur atau peralatan khusus
untuk mengurangi risiko (seperti apron timah,
badge radiasi dan yang sejenis)

Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik diberi


orientasi tentang prosedur dan praktik keselamatan

Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik


mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan
bahan berbahaya

Ditetapkan petugas yang melakukan pemeriksaan


diagnostik
Tersedia petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai melaksanakan pemeriksaan
radiodiagnostik

Petugas yang kompeten dan pengalaman yang


memadai menginterpretasi hasil pemeriksaan.

Petugas yang kompeten yang memadai,


memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan
Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat untuk
memenuhi kebutuhan pasien

Kepala Puskesmas menetapkan tentang harapan


waktu pelaporan hasil pemeriksaan.

Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan


diukur, dimonitor, dan ditindak lanjuti

Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan dalam


kerangka waktu untuk memenuhi kebutuhan pasien

Ada program pemeliharaan peralatan radiologi dan


dilaksanakan
Program termasuk inventarisasi peralatan

Program termasuk inspeksi dan testing peralatan

Program termasuk kalibrasi dan perawatan


peralatan

Program termasuk monitoring dan tindak lanjut

Ada dokumentasi yang adekuat untuk semua


testing, perawatan dan kalibrasi peralatan

1. X-ray film, reagensia dan semua perbekalan


penting ditetapkan
2. X-ray film, reagensia dan perbekalan penting lain
tersedia
3. Semua perbekalan di simpan dan didistribusi
sesuai dengan pedoman
4. Semua perbekalan dievaluasi secara periodik
untuk akurasi dan hasilnya.
5. Semua perbekalan diberi label secara lengkap
dan akurat

Pelayanan radiologi dibawah pimpinan seseorang


yang kompeten
Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh petugas yang
kompeten.
Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan
kebijakan dan prosedur, ditetapkan dan
dilaksanakan.

Penanggung jawab pelayanan radiologi melakukan


pengawasan administrasi ditetapkan dan
dilaksanakan.
Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu ditetapkan
dan dilaksanakan.
Penanggung jawab pelayanan memantau dan me-
review pelayanan radiologi yang disediakan

Ada program kontrol mutu untuk pelayanan


radiodiagnostik, dan dilaksanakan.

Program kontrol mutu termasuk validasi metode


tes.
Program kontrol mutu termasuk pengawasan harian
hasil pemeriksaan.
Program kontrol mutu termasuk perbaikan cepat
bila ditemukan kekurangan.

Program kontrol mutu termasuk pendokumentasian


hasil dan langkah-langkah perbaikan.

Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan


terminologi lain yang konsisten dan sistematis

Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan


terminologi yang disusun oleh Puskesmas (minimal
10 besar penyakit)

Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan yang


digunakan dalam pelayanan sesuai dengan standar
nasional atau lokal

Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses petugas


terhadap informasi medis
Akses petugas terhadap informasi yang dibutuhkan
belum semua dilaksanakan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab
Akses petugas terhadap informasi belum
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur

Hak untuk mengakses informasi belum


mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi, karena Rekam medis rawat
inap masih disimpan diruangan perawatan

Puskesmas mempunyai rekam medis bagi setiap


pasien tetapi belum optimal menggunakan metoda
identifikasi yang baku

Sistem pengkodean, penyimpanan, dan


dokumentasi belum memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu maupun
untuk mencatat pelayanan yang diberikan kepada
pasien

Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan berkas


rekam medis dengan kejelasan masa retensi sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.

Isi rekam medis mencakup diagnosis, pengobatan,


hasil pengobatan, dan kontinuitas asuhan yang
diberikan, kadang tidak lengkap diisi

Dilakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan


dan ketepatan isi rekam medis ,tetapi masih belum
optimal
Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan rekam
medis

Kondisi fisik lingkungan Puskesmas dipantau belum


secara rutin.

Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan sistem


lain yang digunakan belum semua dipantau secara
periodik oleh petugas yang diberi tanggung jawab
Tersedia sarana untuk menangani masalah
listrik/api apabila terjadi kebakaran, ada tersedia
APAR 4 buah

Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,


pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan


alat belum semua dilakukan sesuai dengan prosedur
dan jadwal yang ditetapkan

Ada sebagian dokumentasi pelaksanaan, hasil dan


pemantauan,dan pemeliharaan yang dilakukan

Ditetapkan kebijakan dan prosedur inventarisasi,


pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya

Ditetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian


dan pembuangan limbah berbahaya

Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan bahan berbahaya

Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan limbah berbahaya

Ada rencana program untuk menjamin lingkungan


fisik yang aman

Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab dalam


perencanaan dan pelaksanaan program untuk
menjamin lingkungan fisik yang aman

Program tersebut belum semua mencakup


perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan
pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi
Belum dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan program tersebut.

Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk


memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor,
alat yang memerlukan sterilisasi, dan alur alat yang
akan disterilisasi dari unit layanan ke sentral
sterilsator

Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu


disterilkan
Belum dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala

Apabila memperoleh bantuan peralatan,


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan operasionalisasi alat
tersebut sudah dipenuhi

Dilakukan inventarisasi peralatan yang ada di


Puskesmas
Ditetapkan Penanggung jawab pengelola alat ukur
tetapi belum dilakukan kalibrasi atau yang sejenis
secara teratur
Ada sistem untuk kontrol peralatan, testing, dan
perawatan tetapi belum secara rutin
Hasil pemantauan tersebut ada sebagian
didokumentasikan
Ditetapkan kebijakan dan prosedur penggantian dan
perbaikan alat yang rusak agar tidak mengganggu
pelayanan

Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis di


Puskesmas dengan persyaratan kompetensi dan
kualifikasi.
Belum ada cara yang jadi pegangan menilai
kualifikasi tenaga untuk memberikan pelayanan
yang sesuai dengan kewenangan
Dilakukan proses kredensial yang mencakup
sertifikasi dan lisensi

Belum ada upaya untuk meningkatkan kompetensi


tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan kualifikasi

Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan yang


memberikan pelayanan klinis secara berkala,
menggunakan SKP
Belum dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap
hasil evaluasi
Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
klinis belum semua berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis

Ada sebagian informasi mengenai peluang


pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
yang memberikan pelayanan klinis
Ada sebagian dukungan dari manajemen
Puskesmas bagi tenaga kesehatan untuk
memanfaatkan peluang tersebut

Belum dilakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan


di tempat kerja.

Belum dilakukan pendokumentasian pelaksanaan


kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan.

Setiap tenaga kesehatan yang memberikan


pelayanan klinis mempunyai uraian tugas dan
wewenang yang didokumentasikan dengan jelas
Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis, ditetapkan
petugas kesehatan dengan persyaratan tertentu
untuk diberi kewenangan khusus

Belum dilakukan penilaian terhadap pengetahuan


dan keterampilan yang terkait dengan kewenangan
khusus yang diberikan

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi setiap
tenaga kesehatan
inis (MPLK).

REKOMENDASI

Lakukan pemantauan secara berkala terhadap


pelaksanaan prosedur Laboratorium

Lakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu


penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
Lakukan pemantauan terhadap penggunaan alat
pelindung diri dan pelaksanaan prosedur kesehatan
dan keselamatan kerja yang terus menerus

Lakukan pengukuran ketepatan waktu melaporkan hasil


pemeriksaan yang urgen/gawat

Buat hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka


waktu guna memenuhi kebutuhan pasien, dari awal
pasien sudah diberi tahu kapan selesainya hasil
Laboratorium
Lakukan monitor untuk memenuhi ketentuan dan
dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring

Buat pedoman tertulis yang dilaksanakan untuk


mengevaluasi semua reagensia agar memberikan hasil
yang akurat dan presisi

Buat labeling semua reagensia dan larutan secara


lengkap dan akurat, juga penandaan masa berlakunya

Lakukan evaluasi dan direvisi berkala seperlunya


terhadap rentang nilai
Rencanakan dan lakukan kalibrasii instrumen/alat ukur
tepat waktu dan oleh pihak yang kompeten sesuai
prosedur

Lengkapi bukti dokumentasi/ sertifikat bahwa telah


dilakukannya kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku

Lakukan pemantapan mutu eksternal terhadap


pelayanan laboratorium oleh pihak yang kompeten

Lakukan pemantapan mutu eksternal terhadap


pelayanan laboratorium oleh pihak yang kompeten

Program keselamatan /keamanan laboratorium


sebaiknya bagian dari program keselamatan di
Puskesmas

Petugas laboratorium sebaiknya melaporkan kegiatan


pelaksanaan program keselamatan kepada pengelola
program keselamatan di Puskesmas sekurang-
kurangnya setahun sekali dan bila terjadi insiden
keselamatan

Lakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut risiko


keselamatan di laboratorium
Buat kebijakan dan prosedur yang menjamin
ketersediaan obat-obat yang seharusnya ada dan waktu
pencapaian obat tersedia

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat


dibandingkan dengan formularium

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian


peresepan dengan formularium.
Dilakukan pengawasan terhadap penggunaan dan
pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota sebaiknya secara teratur , apakah
setiap semester atau triwulan

Pertimbangkan AC untuk gudang obat yang satunya


Dokumentasikan dalam rekam medis, setiap ada efek
samping obat

Lakukan tindak lanjut setiap ada kejadian efek samping


obat dan KTD dan dokumentasikan

Laporkan tepat waktu menggunakan prosedur baku,


setiap ada kesalahan pemberian obat dan KNC

Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan


KNC sebaiknya dianalisis jika perlu sampai
memperbaiki proses pengelolaan dan pelayanan obat.
Kotak atau trolley emergensi yang berisi obat emergensi
sebaiknya disegel atau di lock, sehingga aman, dan ketika
dibutuhkan tinggal menggunting segel atau dibuka lock nya

Petugas farmasi bertanggung jawab untuk monitoring


dan diganti secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila kedaluwarsa
atau rusak

Tidak ada fasilitas radiodiagnostik

Tidak ada fasilitas radiodiagnostik


Tidak ada fasilitas radiodiagnostik

Tidak ada fasilitas radiodiagnostik

Tidak ada fasilitas radiodiagnostik


Tidak ada fasilitas radiodiagnostik

Tidak ada fasilitas radiodiagnostik


Tidak ada fasilitas radiodiagnostik

Tingkatkan rasa tanggung jawab petugas terhadap


informasi yang dibutuhkan juga menjaga kerahasiaan
rekam medis
Betulkan penyimpanan rekam medis sehingga memudahkan
petugas dalam mengakses informasi medis

Betulkan penyimpanan rekam medis sehingga memudahkan


petugas dalam mengakses informasi medis dan bisa
menjaga kerahasiaannya

Betulkan rekam medis sehingga memudahkan petugas


dalam mengakses informasi medis dan bisa menjaga
kerahasiaannya, serta buat panduannya /SOP

Betulkan penyimpanan rekam medis sehingga memudahkan


petugas dalam mengakses informasi medis dan bisa
menjaga kerahasiaannya

Lengkapi isi rekam medis ,bisa dengan SOAPI

Lakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan dan


ketepatan isi rekam medis

Lakukan pemantauan kondisi fisik lingkungan


Puskesmas secara rutin dan benar

Lakukan pemantauan instalasi listrik dan genset,


kualitas air, ventilas/AC, gas oksigen dipantau secara
periodik oleh petugas yang diberi tanggung jawab
Lakukan inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan
perbaikan alat sesuai dengan prosedur dan jadwal
yang ditetapkan

Lengkapi dokumentasi pelaksanaan, hasil dan


pemantauan,dan pemeliharaan yang dilakukan

Buat program perencanaan lingkungan fisik yang


mencakup perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan
pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi
Lakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan program tersebut.

Lakukan pemantauan terhadap pelaksanaan sterilisasi


secara berkala

Buat perencanaan untuk kalibrasi alat secara periodik

Lakukan kontrol yang benar peralatan, testing, dan


perawatan secara rutin

Dokumentasikan hasil pemantauan


Buat cara yang jadi pegangan yang baku menilai
kualifikasi tenaga untuk memberikan pelayanan yang
sesuai dengan kewenangan

Tingkatkan upaya untuk meningkatkan kompetensi


tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan kualifikasi

Lakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil


evaluasi kinerja tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
seharusnya semua berperan aktif dalam meningkatkan
mutu pelayanan klinis

Lengkapi informasi apa saja , mengenai peluang


pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis
Tingkatkan dukungan dari manajemen Puskesmas bagi
tenaga kesehatan untuk memanfaatkan peluang
tersebut

Lakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan di tempat


kerja.

Lakukan pendokumentasian pelaksanaan kegiatan


pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan.
Lakukan penilaian terhadap pengetahuan dan
keterampilan yang terkait dengan kewenangan khusus
yang diberikan

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi setiap
tenaga kesehatan
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasie

Puskesmas Tembelang
Kab./Kota Kabupaten Jombang
Tanggal 14 sd 16 Agustus 2017
Surveior dr.Magdalena Sitorus Mkes

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam 
merencanakan dan mengevaluasi mutu 
layanan klinis dan upaya peningkatan 
keselamatan pasien.
EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu 
klinis untuk monitoring dan penilaian mutu 
klinis.

EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan 
pelaporan mutu klinis dilakukan secara 
berkala.

EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi 
terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), 
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi 
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian 
Nyaris Cedera (KNC).
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan 
risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC 
dilakukan analisis dan tindak lanjut.
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam 
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan 
ditindaklanjuti.

EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya 
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya 
kejadian KTD, KTC,  KPC, dan KNC, upaya 
peningkatan keselamatan pasien direncanakan, 
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku 
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis 
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan 
budaya keselamatan dan budaya perbaikan 
yang berkelanjutan.
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien 
diterapkan dalam pelayanan klinis 
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam 
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan 
dalam penyusunan indikator untuk menilai 
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis 
dan ide-ide perbaikan

Jumlah

KRITERIA 9.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup 
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis 
dan upaya keselamatan pasien.

EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien yang 
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan 
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses 
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki  
dengan kriteria yang ditetapkan 

EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen 
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu 
dan keselamatan secara berkesinambungan 
ditingkatkan dalam organisasi
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen 
memahami pentingnya peningkatan mutu dan 
keselamatan dalam layanan klinis 
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang 
akan diperbaiki

EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan 
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang 
jelas
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan 
pelayanan klinis sesuai dengan rencana

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
kegiatan perbaikan pelayanan klinis

Jumlah

KRITERIA 9.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan 
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan 
proses pelayanan

EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan 
yang jelas 

EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan 
dalam penyusunan standar

EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan 
standar/prosedur layanan klinis
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis 
sesuai dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 9.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu 
layanan klinis yang telah disepakati bersama

EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan 
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok 
Pikiran.
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis 
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan 
penunjang diagnosis, penggunaan obat 
antibiotika, dan pengendalian infeksi 
nosokomial
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana 
tertulis dalam Pokok Pikiran
Jumlah

KRITERIA 9.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien yang akan dicapai 
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan 
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis 
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana 
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang 
dimiliki
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan 
tenaga profesi kesehatan yang terkait

Jumlah

KRITERIA 9.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien dikumpulkan secara periodik

EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien didokumentasikan 
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien dianalisis untuk menentukan rencana 
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien 
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi 
dengan baik
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung 
jawab tim 
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana 
yang disusun

Jumlah

KRITERIA 9.4.2.
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan 
keselamatan dikumpulkan secara teratur

EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan 
untuk menetapkan masalah mutu layanan 
klinis dan masalah keselamatan pasien 

EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah  

EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan 
mutu yang dituangkan dalam rencana 
perbaikan mutu
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien disusun dengan 
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan 
ketersediaan sumber daya 
EP 6 6. Ada  kejelasan Penanggung jawab untuk 
melaksanakan kegiatan perbaikan yang 
direncanakan
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk  
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil 
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah 
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien

EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian 
dengan menggunakan indikator-indikator 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
untuk menilai adanya perbaikan
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk 
perubahan standar/prosedur pelayanan.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap 
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.4.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien 
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada 
semua petugas kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
sosialisasi dan komunikasi tersebut

EP 4 4.  Dilakukan pelaporan hasil peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
X.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada sebagian saja peran aktif tenaga klinis
dalam merencanakan dan mengevaluasi mutu
layanan klinis dan upaya peningkatan
keselamatan pasien

Ada ditetapkan indikator mutu klinis yang di SK


kan langsung oleh Dinkes, puskesmas hanya
menjalankan saja, sehingga petugas sulit untuk
mengerjakannya dengan benar

Ada bukti pengumpulan data, analisis, dan


pelaporan mutu klinis secara berkala tetapi
validitasnya perlu dipertanyakan

Ada dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap hasil monitoring dan penilaian mutu
klinis tetapi belum ada sinkronisasi .

Dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial
Cedera (KPC), maupun Kejadian Nyaris Cedera
(KNC).

Ditetapkan kebijakan dan prosedur penanganan


KTD, KTC, KPC, KNC, dan risiko dalam pelayanan
klinis.
Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC dilakukan analisis
dan tindak lanjut.
Ada SK manajemen resiko, dan panduan
Manajemen resiko, ada dibuat FMEA atau RCA
sebagai trial, jadi bukan data kejadian yang
dilaporkan oleh puskesmas

Belum dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya


untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
Ada Kerangka Acuan perencanaan program
keselamatan pasien, tetapi bukti pelaksanaan,
evaluasi dan tindak lanjut belum

Ada evaluasi perilaku petugas dalam pelayanan


klinis, pengukuran dengan SIDAK, bukan
metode Peer review, yang mencerminkan
budaya keselamatan dan budaya perbaikan
yang berkelanjutan.
Pelaksanaan budaya mutu dan keselamatan
pasien diterapkan dalam pelayanan klinis tetapi
belum optimal

Ada sebagian keterlibatan tenaga klinis dalam


penyusunan indikator klinis dan indikator
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis dan
penilaian dikuatkan dengan kebijakan dan SOP

Ada sebagian dialokasikan sumber daya yang


cukup untuk kegiatan perbaikan mutu layanan
klinis dan upaya keselamatan pasien.

Ada program/kegiatan peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis

Ada Kerangka acuan Program peningkatan mutu


klinis dan keselamatan tetapi pelaksanaannya
belum semua sesuai rencana, dievaluasi, dan
ditindak lanjuti

Ada identifikasi proses pelayanan yang prioritas


untuk diperbaiki dengan kriteria yang
ditetapkan misal, high risk, high volum,high cost
tetapi data didapat bukan dari data risiko
sebelumnya

Ada dokumentasi penggalangan komitmen ,


sosialisasi tentang peningkatan mutu dan
keselamatan pasien belum secara periodik
Setiap tenaga klinis dan manajemen belum
semua paham pentingnya peningkatan mutu
dan keselamatan dalam layanan klinis

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


belum menetapkan pelayanan prioritas yang
akan diperbaiki

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


belum menyusun rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


belum melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


kegiatan perbaikan pelayanan klinis

Ada kebijakan dan standar/prosedur layanan


klinis disusun dan dibakukan berdasarkan
prioritas fungsi dan proses pelayanan

Standar tersebut disusun berdasarkan acuan


yang jelas , dilengkapi adanya SK penetapan
dokumen eksternal sebagai acuan

Ada kebijakan penetapan dokumen eksternal


sebagai acuan penyusunan standar layanan
klinis

Ada SOP prosedur penyusunan layanan klinis

Dokumen SOP layanan klinis di puskesmas

Disusun dan ditetapkan indikator mutu layanan


klinis yang telah disepakati bersama dikuatkan
dengan adanya kebijakan

Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan pasien


dari 6 sasaran keselamatan pasien
Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis
mencakup aspek penilaian pasien, dan
pengendalian infeksi nosokomial , tetapi aspek
pelayanan penunjang diagnosis dan
penggunaan antibiotik belum dilakukan

Dilakukan pengukuran terhadap indikator dari 6


sasaran keselamatan pasien , monitoring dan
tindak lanjut

Ada penetapan target mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien yang akan dicapai

Target tersebut ditetapkan belum


mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki

Proses penetapan target tersebut belum


melibatkan tenaga profesi kesehatan yang
terkait, rata rata sdh ditetapkan dari Dinkes atau
atasan langsung

Data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien dikumpulkan secara periodik,tetapi
validitasnya ,tim PMKP juga meragukan
Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien sebagian didokumentasikan

Data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien ada sebagian dianalisis untuk
menentukan rencana dan langkah-langkah
perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien

Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab


untuk peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

Terdapat tim peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien tetapi belum berfungsi
dengan baik
Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung jawab
tim

Ada rencana dan program peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien yang
dilaksanakan tetapi belum sesuai dengan
rencana yang disusun

Data monitoring mutu layanan klinis dan


keselamatan dikumpulkan secara teratur, tetapi
validitasnya menjadi tanda tanya

Dilakukan sebagian analisis dan diambil


kesimpulan untuk menetapkan masalah mutu
layanan klinis dan masalah keselamatan pasien

Belum dilakukan analisis penyebab masalah

Belum ditetapkan program-program perbaikan


mutu yang dituangkan dalam rencana perbaikan
mutu

Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien belum disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya

Ada kejelasan Penanggung jawab untuk


melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan
Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
Belum ada tindak lanjut terhadap hasil
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Petugas ada sebagian mencatat peningkatan


setelah pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

Dilakukan sebagian evaluasi terhadap hasil


penilaian dengan menggunakan indikator-
indikator mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien untuk menilai adanya perbaikan
Hasil perbaikan belum ditindak lanjuti untuk
perubahan standar/prosedur pelayanan.
Ada sebagian pendokumentasian terhadap
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Ditetapkan kebijakan dan prosedur


penyampaian informasi hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


sosialisasi dan komunikasi tersebut

Dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
ntan Pasien (PMPK).

REKOMENDASI

Tingkatkan peran aktif semua tenaga klinis dalam


merencanakan dan mengevaluasi mutu layanan klinis dan
upaya peningkatan keselamatan pasien

Koordinasikan dengan Dinkes dalam penetapkan indikator


mutu klinis yang disesuaikan dengan sumber daya yang ada

Lengkapi bukti pengumpulan data, analisis, dan


pelaporan mutu klinis secara berkala , sebelumnya
lakukan sosialisai ke petugas cara melakukan
pengumpulan data

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil


monitoring dan penilaian mutu klinis tetapi belum ada
sinkronisasi .

Perlu pelatihan ke petugas tentang manajemen risiko dan


keselamatan pasien

Lakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk


meminimalkan risiko pelayanan klinis
Laksanakan kerangka Acuan perencanaan program
keselamatan pasien, evaluasi dan tindak lanjutnya

Tingkatkan pelaksanaan budaya mutu dan keselamatan


pasien diterapkan dalam pelayanan klinis

Tingkatkan keterlibatan semua tenaga klinis dalam


penyusunan indikator klinis dan indikator perilaku dalam
pemberian pelayanan klinis dan ide perbaikan nya yang
bagaimana

Alokasikan sumber daya yang cukup untuk kegiatan


perbaikan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan
pasien.

Ada Kerangka acuan Program peningkatan mutu klinis dan


keselamatan dan pelaksanaannya bisa sesuai rencana,
dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Buat identifikasi proses pelayanan yang prioritas untuk


diperbaiki dengan kriteria yang ditetapkan dengan high
risk, high volum,high cost dan data dari kejadian risiko
yang didapat

Lakukan dokumentasi penggalangan komitmen ,


sosialisasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan
pasien secara periodik
Lakukan sosialisasi ke semua tenaga klinis dan
manajemen agar paham pentingnya peningkatan mutu
dan keselamatan dalam layanan klinis

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis


sebaiknya menetapkan pelayanan prioritas yang akan
diperbaiki, sebagai bukti berjalannya contuinity of
improvement

Kemudian menyusun rencana perbaikan pelayanan


prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang jelas

Kemudian melaksanakan kegiatan perbaikan pelayanan


klinis sesuai dengan rencana

Kemudian lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


kegiatan perbaikan pelayanan klinis
Lakukan pengukuran mutu layanan klinis mencakup aspek
penilaian pasien, dan pengendalian infeksi nosokomial
dan aspek pelayanan penunjang diagnosis dan
penggunaan antibiotik

Tetapkan target dengan mempertimbangkan pencapaian


mutu klinis sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang dimiliki

Proses penetapan target tersebut sebaiknya melibatkan


tenaga profesi kesehatan yang terkait dan disesuaikan
dengan sumberdaya yang ada

Lakukan pengumpulan data mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien secara periodik dan benar

Lakukan dokumentasi data mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien

dan kemudian lakukan analisis untuk menentukan rencana ke


depan langkah langkah perbaikan

Kuatkan tim peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien sehingga berfungsi dengan baik
Laksanakan program peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien sesuai dengan rencana yang disusun

Lakukan pengumpulan data monitoring mutu layanan


klinis dan keselamatan secara teratur

Kemudian dianalisis dan diambil kesimpulan untuk


menetapkan masalah mutu layanan klinis dan masalah
keselamatan pasien

Dan lakukan analisis penyebab masalah

Dan tetapkan program-program perbaikan mutu yang


dituangkan dalam rencana perbaikan mutu

Dalam penyusunan sebaiknya mempertimbangkan


peluang keberhasilan, dan ketersediaan sumber daya

Kemudian lakukan tindak lanjut terhadap hasil


pemantauan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

Tingkatkan motivasi ke petugas dalam mencatat


peningkatan setelah pelaksanaan kegiatan peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Lakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan


menggunakan indikator-indikator mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien untuk menilai adanya perbaikan
Dan ditindak lanjuti untuk perubahan standar/prosedur
pelayanan.

Dan buat pendokumentasian terhadap keseluruhan upaya


peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi dan


komunikasi apakah semua tenaga sudah paham dan
termotivasi

Anda mungkin juga menyukai