Kata Tawakal berasal dari Bahasa Arab yaitu Tawakkul yang artinya mewakilkan
atau menyerahkan. Sedangkan pengertian tawakal secara umum adalah berserah diri
sepenuhnya kepada Allah SWT dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan,
atau menanti akibat dari suatu keadaan.
Beberapa dalil mengenai tawakal, diantaranya
1. Surah Al Anfal (8 : 61)
“ Tetapi jika mereka condong ke perdamaian, maka terimalah dan bertawakallah
kepada Allah.”
2. Surah Ali Imran (3 : 122)
“ Ketika dua golongan dari pihak kamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah
adalah penolong mereka. Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang – orang
mukmin bertawakal.”
3. Tauhid Al Asma’ was Sifat adalah mentauhidkan Allah Ta’ala dalam penetapan
nama dan sifat Allah, yaitu sesuai dengan yang Ia tetapkan bagi diri-Nya dalam Al
Qur’an dan Hadits Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.
Dalil yang berkaitan :
“Hanya milik Allah nama-nama yang husna, maka memohonlah kepada-Nya
dengan menyebut nama-nama-Nya” (QS. Al A’raf: 180)
Implementasi dari tauhid yaitu kita selalu terdorong untuk melakukan hal-hal
yang baik misalnya bersikap ramah, menolong orang lain, peduli, empati pada
sesama, dan setersunya. Intinya kehadiran kita di tengah-tengah masyarakat benar-
benar membawa manfaat bagi orang lain, dan bukan sebaliknya.