Teknik Pemeriksaan Bno Ivp
Teknik Pemeriksaan Bno Ivp
BNO IVP adalah Pemeriksaan radiorafi pada system urinaria (dari ginjal, ureter
hingga kandung kemih) dengan menyuntikan zat kontras melalui pembuluh darah vena.Pada
saat media kontras diinjeksikan melalui pembuluh vena pada tangan pasien,media kontras
akan mengikuti peredaran darah dan dikumpulkan dalam ginjal dan tractus urinary sehingga
ginjal dan tractus urinary menjadi berwarna putih. Dengan IVP, radiologis dapat mengetahui
anatomi serta fungsi ginjal,ureter dan blass.
Berbentuk seperti kacang berwarna merah tua, panjang sekitar 12,5 cm dan tebalnya 2,5
cm. Pada laki-laki beratnya antara 125-175 gram dan pada perempuan 115-155 gram. Ginjal
dibagi tiga bagian utama yaitu Korteks (bagian luar), medulla (sumsum ginjal), Pelvis renalis
( rongga ginjal ).
Bagian Korteks ginjal mengandung banyak sekali nefron +_ 100juta sehingga permukaan
kapiler ginjal menjadi luas akibatnya perembesan zat buangan menjadi banyak. Setiap
nerfron terdiri atas :
1. Glomerolus:gulungan kapilar dikelilingi dinding epitel ganda yang disebut kapsula bowman.
2. Tubulus kontortus proksimal: panjang mencapai 15 mm & sangat berliku.
3. Tubulus kontortus distal: panjang sekitar 5 mm & membentuk segmen terakhir nefron.
4. Tubulus dan duktus pengumpul: membentuk tuba yg lebih besar yg mengalirkan urin ke dlm
kaliks minor.
Fungsi ginjal :
a. Menyaring dan membersihkan darah dari zat – zat metabolisme
b. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan
c. Reasorbsi elektrolit yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal
d. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
e. Menghasilkan hormone yang perperan dalam membentuk dan memantangkan sel sel darah
merah disumsum tulang.
b. Ureter
Adalah perpanjangan tubular berpasangan dan berotot dari pelvis ginjal yang
merentang sampai kandung kemih. Panjangnya antara 25-30 cm dan diameter 4-6 mm.
Saluran ini menyempit ditiga tempat:
1. Di titik asal ureter pada pelvis ginjal
2. Di titik pada saat melewati pinggiran pelvis
3. Di titik pertemuannya dengan kandung kemih.
c. Kandung Kemih (Vesika Urinaria)
d. Uretra
Mengalirkan urin dari kandung kemih ke bagian eksterior tubuh.
C. Persiapan pemeriksaan
Persiapan Pasien:
Prosedur pelaksanaan urus – urus :
1. Makan makanan lunak yang tidak berserat satu sampai dua hari sebelum pemeriksaan
2. Minum laktasit atau obat pencahar yg diberikan 12 jam sebelum pemeriksaan utk
membersihkan usus dari faeses
3. Dua belas jam sebelum pemeriksaan pasien puasa
4. Selama berpuasa pasien diharapkan mengurangi berbicara dan merokok utk menghindari
adanya bayangan gas
Pemeriksaan laborat
1. Kreatinin ( normal : 0,6- 1,5 mg/ 100 ml )
2. Ureum ( normal : 8-25 mg/ 100ml)
3. Sebelum dilakukan pemeriksaan , maka pasien di minta untuk buang air kecil terlebih dahulu
Yang terakhir adalah penjelasan kepada keluarga pasien mengenai prosedur yang akan
dilakukan dan penandatanganan informed consent.
1. Foto 5 menit
Tujuan :Untuk melihat fungsi ginjal dan untuk melihat pengisian media kontras pada
pelvicocalises
Tehnik pemeriksaan:
a. Posisi pasien : berbaring di atas meja pemeriksaan
b. Tempatkan kedua lengan disamping tubuh
Posisi pasien:
a. Mid Sagital Plane berada di tengah meja pemeriksaan
b. Ukuran kaset : 24 x 30 cm, diatur melintang tubuh di dlm meja bucky dengan krista iliaca
masuk pada bagian bawah kaset tanpa memotong bagian ginjal
c. Arah sumbu sinar : vertikal tegak lurus terhadap kaset
d. Titik bidik : pada pertengahan antara proccecus xypoideus dengan krista iliaca kanan dan kiri
e. Jarak fokus dengan film : 100 cm
f. Eksposi : pada saat ekspirasi dan tahan nafas
g. Kriteria : dapat menampakkan kedua kontur ginjal yang terisi media kontras
Foto 5 menit post injeksi
Tampak kontras mengisi ginjal kanan dan kiri
2. Foto 15 menit post penyutikan
Tujuan: Untuk melihat pengisian media kontras pada ureter
Tehnik pemeriksaan:
a. Posisi pasien : berbaring di atas meja pemeriksaan
b. Tempatkan kedua lengan disamping tubuh
Posisi pasien:
a. Mid Sagital Plane berada di tengah meja pemeriksaan
b. Ukuran kaset : 30 x 40 cm, diatur memanjang sejajar tubuh dengan sympisis pubis masuk
pada bag batas bawah kaset tanpa memotong bag atas ginjal Arah sumbu sinar : vertikal
tegak lurus terhadap kaset
c. Titik bidik : pada Mid Sagital Plane tubuh setinggi garis yang menghubungkan crista iliaca
kanan dan kiri
d. Jarak fokus dengan film : 100 cm
e. Eksposi : pada saat ekspirasi dan tahan nafas
f. Kriteria : dapat menampakkan media kontras yang mengisi kedua ureter
Foto menit ke - 15
mencakup gambaran pelviocalyseal, ureter dan bladder.
Apabila pada foto ke 30 menit media kontras belum mengisi penuh kandung kencing maka
pemeriksaan dilanjutkan sampai 60 menit , 90 menit , 120 menit
Poto Post Void
Kemudian dilanjutkan dengan foto Post Miksi (PM )
F. Perawatan lanjutan
Tidak ada perawatan khusus yang diberikan kepada pasien setelah menjalani
pemeriksaan BNO-IVP ini.Cukup istrahat dan banyak minum air putih untuk menghilangkan
bahan kontras dari tubuh. Kecuali yang alergi terhadap bahan kontras IVP. Efek samping
yang sering terjadi adalah:
a. Efek samping ringan seperti mual, gatal – gatal, kulit menjadi merah dan bentol-bentol.
b. Efek samping sedang seperti edema dimuka atau pangkal tenggorokan
c. Efek samping berat seperti shock,pingsan,gagal jantung.
Efek samping sering terjadi pada pasien yang mempunyai alergi yodium (makan laut) dan
kelainan pada jantung.
I. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan foto BNO IVP
a. Jangan lupa memberi marker “BNO”, “5”, “15”,“30”,sesuai dengan interval waktu.
b. Pemeriksaan harus menggunakan grid untuk menyerap radiasi hambur
c. Persiapan pasien yang baik akan menghasilkan gambaran IVP yang baik pula.
d. Proteksi pasien harus diperhatikan.
e. Ekspose dilakuakn pada saat pasien fuul inspiration