Oleh :
KADEK SOMADITA
18102116
ADH-D
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan berkat serta kelancaran dalam pembuatan makalah yang berjudul
“Pengetahuan Boga dan Pattiseri” sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diamanatkan kepada saya dari ibu Ni luh gde sri sadjuni,SE., M.Par. dosen pengampu
mata kuliah Pengetahuan Boga dan Pattiseri. Selain itu makalah ini diharapkan bisa
menambah pemahaman serta wawasan bagi pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan banyak terima kasih bagi ibu Ni luh gde sri
sadjuni,SE.,M.Par. yang telah memberikan tugas ini, sehingga bisa menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang yang saya tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kadek Somadita
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala berkat, rahmat serta
karunia-Nya, tugas pembuatan makalah mengenai “Menu” ini dapat diselesaikan tepat
waktu. Meskipun saya menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Tidak lupa
pula saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Ni Luh Gde Sri Sadjuni, SE., M.Par., Mp
selaku Dosen mata kuliah Pengetahuan Boga dan Patiseri yang telah membimbing
dan memberikan tugas ini.
Saya sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan
edukasi mengenai menu yang tentunya hal ini sangat penting kita perhatikan sebagai suatu
pengenalan yang lebih mendalam tentang menu. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa
dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kemudian makalah
saya ini dapat saya perbaiki dan menjadi lebih baik lagi.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Saya
juga yakin bahwa makalah saya jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan kritik
serta saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini lebih baik ke depannya.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan primer manusia, oleh karena itu makanan tidak akan
ditinggalkan oleh mahluk hidup khususnya manusia, dari dulu sampai sekarang makanan
selalu berkembang dan menjadi lebih beragam. Karena hal tersebut tidak sedikit orang yang
membuka usaha restoran dengan beragam aneka menu yang ditawarkan. Dalam usaha
restoran daftar menu merupakan hal yang wajib, daftar menu pertama kali diperkenalkan
pada abad ke-18 (Jumbadi, 1997) awalnya menu dipajang di depan restoran, seiring
berkembangnya menu maka penempatannya bergeser ke dalam restoran .
Terdapat puluhan bahkan ratusan ragam menu berbeda berdasarkan bahan dasar, cara
pengolahan dan rasanya. Dengan daftar menu yang ada sekarang tentunya konsumen harus
mencari menu yang diinginkan dengan cara membaca daftar menu dari awal sampai akhir
atau dengan cara menanyakan langsung kepada pihak restoran. Dengan tidak adanya
deskripsi atau imformasi yang lengkap dengan bahan dasar, cara pengolahan dan rasa
makanan pada daftar menu, kemungkinan konsumen bisa keliru dalam memilih makanan
yang mereka ingnkan. Maka dari itu selain mempergunakan menu yang ada untuk
memesan makanan ada baiknya juga menanyakan hal detail tentang makanan yang ingin
dipesan kepada pramusaji yang melayani pada saat itu, agar tidak terjadi kesalahpahaman.
B. Rumusa Masalah
1. Bagaimana Sejarah Menu ?
2. Apa Pengertian Menu ?
3. Apa Saja Pengertian Menu Menurut Para Ahli ?
4. Apa Fungsi Menu ?
5. Bagaimana Struktur Menu ?
6. Apa Saja Jenis-Jenis Menu ?
7. Apa Saja Sifat Menu ?
8. Bagaimana Perencanaan Mendesain Menu ?
9. Mengkalkulasi Menu Dan Menetapkan Harga Jual Menu ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Sejarah Menu
2. Untuk Mengetahui Pengertian Menu
3. Untuk Mengetahui Pengertian Menu Menurut Para Ahli
4. Untuk Mengetahui Fungsi Menu
5. Untuk Mengetahui Struktur Menu
6. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Menu
7. Untuk Mengetahui Sifat Menu
8. Untuk Mengetahui Perencanaan Mendesain Menu
9. Untuk Mengetahui Cara Pengkalkulasian Serta Menetapkan Harga Jual Menu
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengenal dan mengerti
akan menu lebih dalam maupun dari pengertian, sejarah, struktur, jenis, sifat,
perencanaan pembuatan menu, cara pengkalkulasian serta penetapan harga jual menu
yang sesuai. Sehingga pada saat kita membuat menu kita sudah tau apa yang harus kita
lakukan.
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Menu
Pada masa sebelum abad ke-18, daftar makanan yang ditulis secara sederhana dan
biasanya dipajang pada pintu restaurant. Daftar makanan yang singkat itu
disebut "ESCRITEAU". Beberapa saat kemudian, daftar makanan tersebut berpindah
dari luar ke dalam restaurant dan dipajangkan diatas meja makan. Ada kalanya masing-
masing tamu pengunjung restaurant disediakan satu lembar daftar makanan untuk
memudahkan memilih makanan yang sesuai dengan selera merekan masing-masing.
Restoran sebagai tempat makan kemudian makin populer dan variasi makanan
yang dicantumkan pada daftar tersebut makin lama makin banyak. Daftar makanan ini
kemudian dikenal dengan nama “MENU”.
Akhirnya menu berfungsi sebagai daftar makanan yang dapat dipesan dan
dinikmati saat itu juga. Pada tahun 1765 tuan "Boulagere" membuka sebuah restauran
di Paris, dan memajang poster besar di depan restaurant untuk mengumumkan
makanan yang disediakan pada hari tersebut.
Mungkin inilah kelahiran "Menu A'la Carte" yang pertama, yang kemudian
dipergunakan diberbagai restaurant. Makin lama makin banyak perbaikan dan
peningkatan dilakukan misalnya pada tata cara penulisan, seni penampilan, tata warna
dan lain sebagainya. Banyak seniman-seniman ternama diminta merancang penamilan
menu sehingga nilai menu semakin lama semakin meningkat.
Dalam bahasa Perancis menu yaitu "Le Menu" yang artinya daftar makanan yang
disajikan kepada tamu di ruang makana. Oleh orang Inggris menu disebut juga bill of
fare, yang artinya daftar makanan yang tercantum dan diinformasikan lewat media
kertas, papan, atau kain di dinding tempat daftar menu itu ditulis.
B. Pengertian Menu
Menu adalah daftar makanan yang tersedia sebagai pedoman bagi yang
menyiapkan makanan atau hidangan dan sebagai penuntun bagi yang menikmati
karena tergambar tentang apa dan bagaimana makanan tersebut dibuat.
2
b. Menurut Endar Sugiarto dan Sulartiningrum (2001 : 106) menyatakan
bahwa : “Menu adalah daftar makanan yang telah dipersiapkan yang tersedia di
dalam restoran tersebut”
c. Menurut Putra Suarthana (2002 : 74) menyatakan bahwa : “Menu adalah
daftar makanan yang tersedia untuk pelanggan”
Pada dasarnya makanan / hidangan yang tersedia haruslah disusun
berdasarkan “Menu Skeleton” (kerangka menu) sebagai berikut :
1. Appetizer (Hidangan Pembuka)
2. Soup (Sop), (masih termasuk hidangan pembuka)
3. Main Course (Hidangan Pokok)
4. Dessert (Hidangan Penutup)
D. Fungsi Menu
Dari uraian diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa fungsi menu itu sangat
tergantung pada yang menggunakan menu tersebut, sehingga dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Fungsi Menu Bagi Perusahaan adalah :
a. Sebagai media komunikasi antara pihak tamu dengan pihak perusahaan
dengan mencantumkan nama makanan dengan jelas dan menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh tamu.
b. Sebagai media promosi dengan mencantumkan :
Fasilitas yang ada di hotel, adalah semua fasilitas yang ada seperti
: restaurant, tempat olah raga, tempat berenang dan rekreasi bisa
dipromosikan baik berupa gambar maupun tulisan.
Makanan daerah dan favorit dan special
Mempromosikan perusahaan luar seperti : bir bintang, rokok, dan
lain-lain.
2. Fungsi menu sebagai pedoman kerja bagi :
a. Dapur yaitu :
Menentuksn bahan makanan yang diperlukan
Menentukan jumlah alat
Menentukan jumlah personalia
b. Restaurant yaitu :
Menentukan table set-up
Menentukan jumlah dan jenis alat makan (cutleries)
Menentukan jumlah personalia
c. Steward yaitu :
Menyiapkan alat-alat yang diperlukan seperti : cutleries,
chapping, dish, platter dan lain-lain
d. Tamu yaitu :
Sebagai alat atau media penuntun dalam menentukan pilihan
Sebagai pedoman dalam kemampuan untuk membeli makanan
3
E. Struktur Menu
Tiap negara memiliki cara-cara tersendiri dalam menyusun menu, tetapi pada
dasarnya adalah sama. Mereka mengenal makanan ringan yang dinikmati sebagai
hidangan pembuka/penarik selera, dan juga terdapat makanan yang digolongkan ke
dalam sop, makanan pokok, manisan yang digolongkan sebagai makanan penutup.
Bentuk dan susunannya berubah dari tahun ke tahun sesuai dengan perubahan
tingkat hidup suatu bangsa sehingga dikenal dengan adanya menu klasik dan menu
modern.
Pada bentuk menu klasik, susunan hidangan terdiri dari tidak kurang dari empat belas
jenis hidangan, sehingga memerlukan persiapan dan pengerjaan yang teliti dan sukar.
Pada dewasa ini bentuk menu klasik masih dipergunakan, tetapi jenis hidangannya
lebih terbatas, terdiri dari tujuh sampai delapan jenis hidangan terutama di dalam pesta
perjamuan kenegaraan (state lunheon/dinner).
Sedang bentuk yang kedua berkembang di Amerika Serikat, dan dikebal sebagai menu
modern yang banyak dipakai di hotel-hotel besar pada “chain” yang besar seperti
Holiday Inn, Inter Continental, Hilton, Sheraton dan lain-lain. Sesuai dengan kesibukan
dan keterbatasan waktu yang dimiliki orang-orang jaman sekarang, maka jenis
hidangan yang dinikmati terdiri dari empat sampai lima macam hidangan.
4
b. Empat jenis Hidangan
Appetizer - Soup (cold)
Soup (hot) OR - Appetizer (hot)
Main Course - Main Course
Dessert - Dessert
F. Jenis Menu
Adalah merupakan jenis hidangan yang ditawarkan kepada tamu, yang datang,
baik yang datang perorangan maupun yang datang secara rombongan (bergroup).
Kita mengenal beberapa jenis menu berdasarkan :
1. Bentuk penawaran, yaitu dilihat dari sisi bagaimana menu itu disusun dan
ditawarkan kepada tamu yang menyangkut harga. Berdasarkan bentuk
penawaran ini, maka menu dapat diklasifikasikan menjadi :
A la carte menu :
5
Contoh :
6
Ada beberapa jenis “Special Party Menu”, sebagai berikut :
Contoh :
Smoked Salmon
Clear oxtail soup
Veal steak mushroom sauce
Buttered noodles
Assorted salad a
Fresh fruits
7
Rombongan Tourist
8
Contoh :
1.
MENU
Galantine of Ducking
*
Soto Madura
*
Tourneded of beef “Apphitrion”
*
Corn Fritters
Roasst new Lembang Potatoes
Buttered Baby Corrosst
Sauted Champagnous
*
Tossed Bandung Greens
*
Sari Sirsak
*
Mocca
*
Little Pompadours
9
a. Hidangan Makan Pagi (Breakfast)
10
b. Hidangan Makanan Siang (Lunch)
Hidangan ini biasanya disajikan dari jam 11.00 sampai jam 15.00
siang. Susunan hidangan ini terdiri dari :
11
2. Soup
Adalah hidangan yang lebih banyak mengandung air
atau hidangan yang encer. Hidangan ini bahan dasarnya adalah
kalsu seperti : kaldu ayam, ikan, sapi dan sebagainya dan
dicampur dengan bahan yang lain.
Contoh :
Consomme soup
Soup ikan laut
c. National Soup
Adalah soup yang terdapat dalam suatu
daerah atau negara.
Contoh :
12
3. Hidangan Makanan Utama (Main Course)
Vegetables (sayuran)
Nasi atau kentang
Daging seperti beef, ikan, ayam, dan sebagainya
Saus
Disamping itu juga makanan pokok ini bisa berupa jenis-
jenis pasta seperti : Spaghetti, Pizza, Macaroni, dan
sebagainya.
Contoh :
Fillet Steak Mitered’ hotel
Spaghetti Bolognaise
Pizza Napolitaine
Chicken Sauted Chasseur
Fillet Fish Mineure
13
d. Hidangan Makan Tengah Malam
Adalah hidangan yang disajikan pada waktu tengah malam yaitu
antara jam 23.00 sampai dengan jam 02.00 pagi. Menu ini dihidangkan
kepada tamu yang datang ke restaurant pada waktu tengah malam, baik
bagi tamu yang tidak bisa tidur maupun yang ingin menikmati suasana
malam. Mereka akan memesan makanan.
Contoh :
Terdapatnya banyak cake (jajan)
Terdapatnya kopi, the
Terdapatnya bermacam sandwich, dan sebagainya.
e. Brunch menu
Terdiri dari hidangan makan pagi dan siang
f. Gala dinner menu
Adalah perjamuan yang disajikan selama peristiwa tertentu seperti tahun
baru, perjamuan khusus
g. Vegetarian Meal
Adalah hidangan ini tidak mengandung daging atau ikan, tapi terdiri dari
keju, telor ayam, sayur-sayuran, buah-buahan dan bubur-buburan.
G. Sifat Menu
Pada dasarnya penyusunan menu perlu divariasikan seiiring dengan tuntutan selera
konsumen/tamu, yang selalu menginginkan menu yang tidak monoton. Untuk merubah
menu harus dipertimbangkan factor-faktor seperti selera mayoritas, tersedianya bahan baku
di pasaran, peralatan,keahlian juru masak dan lain-lain. Dilihat bagaimana cara menu itu
dirubah, dapat kita bagi mnjadi dua sifat yaitu static menu dan cycle menu.
a. Statik Menu
Penggantian dilakukan setiap 6 bulan sekali dan biasanya menu
telah disusun dari berbagai macam pilihan sehingga mampu bertahan
sampai 6 bulan, bahkan lebih.
Contoh :
Alacarte menu
Table d’hote menu
b. Cycle Menu
Perubahan dan pergantiannya satu minggu sekali atau tiap
hari berubah. Dan biasanya hanya terdiri dari satu atau dua macam
pilihan (pilihan terbatas).
Contoh :
Special to day menu.
14
H. Perencanaan Mendesain Menu
1. Penampilan umum
Penampilan umum diusahakan dapat menimbulkan kesan dan kepribadian
yang dapat mencerminkan secara khusus jenis restoran yang bersangkutan, beberapa
komponen dari penampilan yang mempengaruhi menu antara lain:
Kertas menu yang bersih, oleh sebab itu sebaiknya dipilih kertas
yang tebal dan diberi laminating sehingga tidak mudah kotor.
Bentuk, ukuran dan warna huruf serta tulisan yang digunakan
harus mudah dibaca oleh tamu, namun tidak mengindahkan
kesesuaian dengan ukuran kertas menu
Desain menu yang dapat mengikuti kecenderungan kebiasaan
makan yang berlaku saat ini
Menu harus berisi hidangan yang tersedia ataupun menu khusus
yang disertai dengan harganya.
2. Isi Menu
a. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan yang berkaitan dengan
isi menu makanan dan minuman yakni :
Bahasa
Di dalam membuat menu, bahasa yang dipakai dapat menunjang
pelayanan yang diberikan, jika ingin menggunakan bahasa asing,
maka bahasa terjemahan Indonesia sebaiknya dicantumkan
sehingga mempermudah tamu untuk menentukan pilihan
menunya.
Ketepatan
Kesesuaian antara menu yang tertulis dengan kenyataan menu
yang disajikan
Penetapan harga
Penetapan harga yang tepat adalah sangat penting untuk mencapai
tujuan penjualan, penetapan harga harus dapat menutupi seluruh
komponen biaya produksi, namun juga mempertimbangkan pangsa
pasar dan pesaing, artinya harga menu harus bisa dikatakan harga
yang kompetitif.
15
I. Cara Pengkalkulasian Serta Menetapka Harga Menu
Menentukan harga menu makanan dan minuman bisa menjadi hal
yang cukup menantang bagi pihak bisnis kuliner terutama yang menjalankan
bisnis restoran.
Bagi beberapa pihak, hal-hal seperti ini ternyata bisa saja bukanlah
hal yang mudah untuk dilakukan.
Bagi beberapa orang yang baru memulai dan merasa bingung dalam
menentukan harga menu, ada yang kemudian nekat memberi harga yang
sama pada setiap menunya. Padahal, setiap hidangan dibuat dengan cara serta
bahan-bahan yang berbeda.
Tulis daftar setiap hidangan yang ada serta berapa saja biaya yang
sudah dikeluarkan untuk membuat hidangan tersebut.
Dari situ, kalian dapat memperkirakan berapa harga yang pantas kira-
kira untuk ditetapkan bagi masing-masing menu.
16
Food cost percentage biasanya dihitung dalam bentuk persen alias
per seratus (%). Idealnya, restoran biasanya menentukan sekitar 25% hingga
45% food cost percentage.
Contohnya saja untuk menu nasi telur orak arik satu porsi dengan
asumsi restoran sudah menetapkan food cost percentage sebesar 42% berikut
ini :
Rincian biaya bahan untuk satu porsi nasi telur orak arik :
Harga jual per porsi yang disarankan berdasarkan perhitungan food cost
percentage adalah Rp 14.000, dengan detail perhitungan berikut (dalam
rupiah) :
Penyelesaian :
(Harga Perporsi x (perseratus : food cost percentage))
= (5.700 x (100% : 42%))
= (5.700 x (100/100 : 42/100))
= (5.700 x (100/100 x 100/42))
= (5.700 x (10.000/4.200)
= (5.700 x 2,38095238)
= 13.571,4286
Atau dapat dibulatkan menjadi 14.000/porsi
17
c. Pertimbangkan Faktor Lain
Seperti yang sudah kita lihat dari poin sebelumnya, restoran menentukan
harga jual menu per porsi lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan.
Hal ini wajar mengingat harga tersebut membayar biaya-biaya lain yang
juga perlu dibayarkan selain biaya bahan.
Jangan lupa juga untuk memberi pelatihan baik bagi chef maupun juru
masak untuk memperkirakan bahan-bahan ketika akan memasak untuk tiap
porsi. Hal ini meminimalisir terjadinya pemborosan penggunaan bahan.
18
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa menu adalah daftar makanan yang
tersedia sebagai pedoman bagi yang menyiapkan makanan atau hidangan dan sebagai
penuntun bagi yang menikmati karena tergambar tentang apa dan bagaimana makanan
tersebut dibuat. Menu juga memiliki fungsinya tersendiri serta yang awalya
berkerangka klasik kini telah disederhankan dengan sebutan menu yang memiliki
kerangka moderen. Dengan berbagai jenis menu yang ada disesuaikan berdasarkan
kebutuhan pelanggan. Serta harga yang ditentukan berdasarkan food cost percentage
yang wajib diperhitungkan agar penetapan harga dari makanan itu sendiri tidak berada
di bawah harga produksi serta dapat menghasilkan keuntungan bagi para pedagang
makanan.
B. Saran
Menu sangat penting bagi pedoman konsumen yang ingin membeli suatu makanan,
dimana menu berperan sebagai petunjuk tentang gambaran dari makanan yang akan
konsumen pesan maka dari itu menu harus ditulis dengan jelas serta dapat mudah
dipahami agar konsumen tidak kesulitan dalam membaca menu. Serta pencantuman
harga pada setiap makanan di dalam daftar menu juga sangat diperlukan agar
konsumen mengetahui harga makananan yanga akan dia pesan. Selain itu tata letak
daftar menu dan gambar makanan yang ada didalamnya haruslah menarik agar
konsumen tertarik pada makanan yang kita jual.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2013/02/pengetahuan-menu-fungsi-truktur-dan.html
https://teguhkarisma.wordpress.com/menu/pengertian-menu/
http://yudhacombz.blogspot.com/2012/07/sejarah-dan-definisi-daftar-menu-dalam.html
https://teguhkarisma.wordpress.com/food-and-beverage/kriteria-dan-jenis-menu/
http://www.academia.edu/11561362/Perencanaan_dan_Menu
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-penetapan-harga-tujuan-dan-metode-
penetapannya/
https://www.stoqo.com/blog/2618/menentukan-harga-menu-restoran-gunakan-cara-
berikut-ini/
20