1. Pendahuluan............................................................................................................... 1
1.1 Sejarah Menu....................................................................................................... 1
1.2 Definisi Menu ..................................................................................................... 2
3. JENIS HIDANGAN 11
3.1 Hidangan Makan Pagi.......................................................................................... 11
3.2 Hidangan Makan Siang........................................................................................ 13
3.3 Hidangan Makan Sore.......................................................................................... 14
3.4 Hidangan Makan Malam...................................................................................... 14
3.5 Hidangan Makan Larut Malam............................................................................ 15
3.6 Hidangan Banquet................................................................................................ 15
3.7 Hidangan Prasmanan........................................................................................... 15
4. STRUKTUR MENU.................................................................................................. 16
4.1 Struktur Menu Klasik........................................................................................... 16
4.2 Struktur Menu Modern........................................................................................ 17
5. MERENCANAKAN MENU..................................................................................... 19
5.1 Bentuk dan Jenis Badan Usaha............................................................................ 19
5.2 Jenis Hidangan..................................................................................................... 19
5.3 Kebangsaan dan Jenis Tamu................................................................................ 21
5.4 Musim dalam Setahun.......................................................................................... 21
5.5 Kemampuan Juru Masak...................................................................................... 21
5.6 Luas Area dan Peralatan Dapur........................................................................... 21
5.7 Kemampuan Pramusaji........................................................................................ 21
5.8 Luas Area dan Peralatan Restoran....................................................................... 22
6. MENYUSUN MENU................................................................................................ 22
6.1 Hindari Pengulangan............................................................................................ 23
6.2 Tekstur Hidangan................................................................................................. 27
6.3 Penggunaan Bumbu............................................................................................. 28
6.4 Penggunaan Sauce............................................................................................... 29
6.5 Hiasan Pelengkap................................................................................................. 30
6.6 Nilai Gizi yang Dikandung.................................................................................. 32
6.7 Keseimbangan Menu........................................................................................... 32
6.8 Menampilkan Makanan Khas Daerah.................................................................. 33
i
7. TATA CARA MENULIS MENU............................................................................. 33
7.1 Bahasa Perancis................................................................................................... 34
7.2 Bahasa Inggris...................................................................................................... 36
7.3 Istila a’la Pada Menu........................................................................................... 37
7.4 Kaedah Untuk Semua Bahasa.............................................................................. 38
7.5 Makanan Hiasan Pelengkap................................................................................. 39
ii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, penulis panjatkan puji syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmatnya buku ini dapat
penulis susun dan selesaikan. Buku “Teknik Menyusun Menu” ini merupakan suatu
pengetahuan dasar yang menguraikan teknik-teknik menyusun menu, terutama dalam
industry jasa boga (catering) continental (Eropa). Namun demikian tidak tertutup
kemungkinan untuk dipergunakan dalam menyusun menu untuk makanan oriental,
nasional, maupun daerah, karena beberapa daerah menyusun menu bersifat universal.
Buku yang sangat sederhana ini penulis antarkan untuk memenuhi kebutuhan para siswa
Program Diploma Perhotelan Sekolah Perhotelan dan Sekolah Tinggi Pariwisata
Internasional. Kemudia buku ini juga penulis persembahkan untuk para pengemban
pariwisata serta para peminat yang mempunyai keinginan untuk mengetahui teknik-
teknik dasar menyusun menu.
Melalui kesempatan ini pula, penulis ingin menyampaikan terima kasih dari hati
yang dalam kepada Bapak Drs. I Gede Ardika, Kepala Balai Pendidikan dan Latihan
Pariwisata Nusa Dua – Bali, yang telah banyak membantu serta mendorong penulis untuk
menyelesaikan buku ini.
Penulis menyadari bahwa apa yang penulis persembahkan ini jauh dari sempurna
dan masih memiliki banyak kekurangan-kekurangan. Dengan demikian penulis
mengharapkan kritik serta saran-saran dari semua pihak guna menyempurnakan isi buku
ini.
Semoga bermanfaat.
Denpasar, 2011
Penulis
iii
1. PENDAHULUAN
Seringkali pimpinan atau pemilik perusahaan kurang menyadari pengaruh menu pada kepuasan
langganan. Menu dianggap sepele : sehingga penampialnnya kurang baik dan berpengaruh buruk
pada reputasi perusahaan secara umum.
1
1.2 Definisi Menu
Istilah “Menu” mempunyai dua arti yang berbeda :
a. Menu, berarti daftar makanan, yang dihubungkan dengan kartu, kertas, atau media
dimana daftar makanan itu tertulis
b. Menu, berarti makanan yang tersedia untuk pelanggan (customer) yang dapat mereka
pilih dan nikmati.
Dalam hubungan ini, kata menu diartikan : “as a list of the dishes which are available to a
customer” atausebagai daftar makanan yang tersedia untuk pelanggan atau tamu. Menu juga
berarti “a bill of fare” atau daftar makanan. Daftar/menu dapat ditulis pada sehelai kertas, atau
pada sebidang karton, ataupun diatas selembar kain. Perencanaan dan penyusnan menu adalah
suatu tugas penting bagi usaha perhotelan atau restoran maupun ussaha jasa boga lainnya.
Banyak factor yang harus dipertimbangkan baik pada waktu perencanaan, maupun pada waktu
penyusunan menu.
2. Jenis Menu
I. HORS D’OEUVRES
II. SOUPS
III. FISH
VII. SWEETS
3
A’la Carte
EUROPEAN FAVOURITES
Fillet of kakap meuniere, served with boiled potatoes Rp. 3.000,-
And mixed salad.
PORK CUTLET NAPOLITAINE Rp. 2.500,-
With spaghetti, tomato sauce and fresh green salad. 4
GRILLED CHICKEN AMERICAN STYLE Rp. 3.000,-
Served with grilled tomato and bacon accompanied with
French fries potatoes, and mixed salad.
INDONESIAN CUISINE
SOTO MADURA Rp. 8.000,-
BAKWAN Rp. 750,-
IKAN ASEM MANIS Rp. 2.200,-
Fresh fillet of red snapper, simmered in a tasty sweet and sour sauce.
3. Grill Room atau French Sebagian besar makanan-makanan yang disajikan pada
tamu
Restaurant akan diolah ataupun dimasak didepan tamu di restoran.
Misalnya makanan “flambe” (flambe dishes),
special salad, dressing, dsb. Juru masak, ataupun pramusaji akan
menunjukkan kemampuan mereka dalam
mengolah dan menyajikan makanan didepan tamu.
Restoran ini adalah jenis restoran yang paling mahal dan
mewah diantara berbagai jenis restoran yang ada
pada suatu hotel.
SPECIAL TODAY
BEEF SAUSAGE SALAD
*
POTAGE BONE FEMME
*
STEWED SHRIMPS JAMBALAYA
EGGPLANT ANDALOUSE
PILAFF RICE
*
PEACH PERSICA
RP. 4000,-
GALA DINNER
SHRIMPS COCKTAIL
MELON FRAPE
HORS D’OEUVRE VARIE
*
CONSOMME ROYALE
CREAM OF VEGETABLE SOUP
MINESTRONE
*
RAVIOLI AU JUS
OMELETTE ESPAGNOLE
CHICKEN A LA KING
*
ROAST BEEF PRINTANIERE
EMICE OF CHICKEN DUCHESSE
EPAULE D’AGNEAU BOULANGERE
*
CHOUX VERTS
BUTTERED GREEN PEAS
VICHY CARROTES
*
PARSLEY POTATOES
SAUTED POTATOES
FRENCH FRIES POTATOES
*
SALAD IN SEASON
TOMATO AND CUCUMBER SALAD
MIMOSA SALAD
*
GATEAUX PRALINE
ASSORTED FRUIT COMPOTES
MIXED ICE CREAM
*
ASSORTED CHEESE
*
BALI COFFEE
JAWA TEA
8
Special party menu
“Special party menu” atau menu pesta perjamuan khusus ini pada hakekatnya adalah “table
d’hote”. Perbedaanya adalah pada tujuan menu tersebut. Special party menu ini dipergunakan
hanya untuk perjamuan atau pesta khusus saja. Sifat kekhususan ini ditandai oleh hidangan
khusus pula.
Masing-masing pesta tersebut ditandai dengan hidangan khusus, misalya pada wedding party
ditandai dengan hidangan kue perkawinan (wedding cake) yang dihias indah. Biaya yang akan
dibayar oleh pemesan atau orang yang mengadakan pesta tersebut biaya makanan ditambah
biaya-biaya tambahan lainnya misalnya untuk:
Rp. 6.000,-
10
3. JENIS HIDANGAN (MEAL)
Kata “meal” diartikan sebagai suatu susunan hidangan lengkap yang biasanya disuguhkan pada
suatu waktu makan tertentu. Menu dapat pula dikelompokkan berdasarkan pada jenis hidangan
(meal), seperti:
1. Breakfast menu (menu hidangan makan pagi)
2. Luncheon menu (menu hidangan makan siang)
3. Tea time menu (menu hidangan ringan pengiring minuman teh sore)
4. Dinner menu (menu hidangan makan malam)
5. Supper menu (menu hidangan tengah malam)
6. Banquette menu (menu hidangan perjamuan)
7. Buffet menu (menu hidangan prasmanan)
3.1 Breakfast menu (menu hidangan makan pagi)
Menu hidangan makan pagi untuk orang-orang Eropa disusun dengan menggabungkan
beberapa kelompok atau jenis makanan, seperti:
1. FRUIT IR FRUIT JUICE (BUAH ATAU SARI BUAH)
Grapefruit, orange, melon, pineapple, papaya, mango, dan lain-lain
Fruit compotes
Grapefruit juice, tomato juice, pineapple juice, dan lain-lain
2. EGGS (HIDANGAN TELUR)
Boiled eggs (soft, medium, hard)
Poached eggs
Fried eggs
Scrambled eggs
Omelette eggs, dan lain sebagainya
3. CEREALS
Cornflakes
Rice crispiest
Shredded wheat
Parried, dan lain sebagainya
4. FISH (HIDANGAN IKAN)
Grilled herrings, kippers, sole, dan lain-lain
Fish cake
Smoked haddock, dan sebagainya
5. HOT MEAT (HIDANGAN DAGING PANAS)
Grilled ham, bacon, sausage
Grilled kidney
Calve’s liver, dan lain sebagainya
6. COLD MEAT (HIDANGAN DAGING DINGIN)
Cold ham, bacon
Cold pressed beef, dan lain sebagainya 11
7. BREAD (ROTI)
Rolls
Croissants
Toast, French toast
Brioches, dan lain sebagainya
Bread selalu disajikan dengan butter
8. PRESERVE (YANG DIAWETKAN)
Jam
Marmalade
Honey, dan lain sebagainya
9. BEVERAGE (MINUMAN)
Tea
Coffee
Milk
Chocolate
Chocolate milk, dan lain sebagainya
12
3.1.3 American Breakfast
Menu “American Breakfast” ini disebut juga “Full Breakfast” atau makanan pagi yang
paling lengkap dan paling berat (banyak kalori)
Menu terdiri dari:
1. Bread and Butter
2. Preserved
3. Cereals or porridges
4. Fruit or fruit juice
5. Eggs (kadang-kadang)
6. Fish or meat
7. Beverages
3.1.4 Indonesian Breakfast
Hidangan makan pagi di Indonesia sebenarnya belum mempunyai pola seperti
jenis breakfast yang lain. Untuk menampilkan “Indonesian Breakfast” perlu mengikuti
pola breakfast gastronomi Eropa. Hidangan majan pagi di Indonesia dewasa ini sangat
beraneka ragam dari yang paling sederhana hingga yang paling lengkap.
Contoh Indonesian Breakfast:
1. Fresh fruit and juice
Sliced banana, papaya, pineapple, mango, rambutan
Tomato juice, orange juice, markisa juice, dan lain sebagainya
Menu makan pagi dapat jufa disusun dengan susunan hidangan lebih dari
empat courses, jumlah courses ini biasanya disesuaikan dengan tema dan
tujuan menu tersebut, misalnya untuk perjamuan khusus, perjamuan
kenegaraan, dll.
2. Cereals
Steamed rice, nasi goreng, bubur ayam, dan lain-lain
3. Eggs
Telur dadar
Telur mata sapi
Telur retno, dan lain sebagainya
4. Meat and poultry
Sate, ayam goreng, dan lain sebagainya
5. Beverages
Coffee or tea
3.2 Luncheon menu
Menu “Luncheon” atau menu makan siang dapat berbentu a’la carte atau table d’hote. Pada
kedua jenis menu ini perlu dicantumkan cukup banyak jenis hidangan sehingga tamu
mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk memilih makanan.Jumlah jenis hidangan yang
tercantumkan tergantung pada jenis dan besar kecilnya perusahaan tersebut. Menu table
d’hote untuk makan siang biasanya mencantumkan tiga atau empat kelompok hidangan
(courses).
13
Contoh menu makan siang dengan tiga courses:
CHEF SUGGESTION
LUNCHEON
PAYSANNE SOUP
*
FILLET KAKAP MEUNIERE
BOILED POTATOES
BUTTERED SPINACH
*
PEACH PERSICA
RP. 3000,-
14
Contoh menu makan malam yang terdiri dari 6 kelompok jenis hidangan:
SHRIMP COCKTAIL
*
POTAGE BONNE FEMME
*
BONE STEAK CAFÉ DE PARIS
FONDANT POTATOES
BOUQUETTIERE VEGETABLES
*
ASSORTED CHEESE
*
GATEAUX ST HONORE
*
TROPICAL FRESH FRUIT
*
COFFEE OR TEA
3.5 Supper Menu
“Supper Menu” atau menu makan larut malam susunannya lebih terbatas dan lebih ringan
bila ditinjau dari segi kalori yang dikandung dibandingkan dengan luncheon dan dinner
menu.
Kelompok makanan yang dicantumkan untuk menyusun supper menu adalah:
1. Cold cuts : Smoked ham, cold fish, dan lain-lain
2. Entrees : Meat stew, lasagna, dan lain-lain
3. Grilled : Kebab, hamburger, minutes steak.
4. Sweet or dessert : English cake, fresh fruit cake, dan lain-lain.
3.6 Banquet Menu (and Functions)
Banquet atau Andrawira adalah suatu pesta perjamuan yang biasanya diadakan pada saat-saat
tertentu, diluar pelaksanaan restoran yang regular.
Banquet dapat juga diadakan untuk luncheon ataupun dinner.
Beberapa hal penting perlu disajikan pertimbangan pada waktu menyusun menu untuk
banquet adalah :
1. Makanan, terutama makanan yang akan dihidangkan dalam jumlah banyak harus
dipilih makanan yang dapat diolah dan dihidangkan dengan cepat dan rapi.
2. Hindari penyajian makanan-makanan yang memerlukan banyak hiasan pelengkap
(garnish) dan rumit.
3.7 Buffet Menu
“Buffet” mempunyai makna yang sama dengan prasmanan, dimana makanan di tata rapi
diatas pinggan besar, dan dipanjangkan diatas meja panjang. Tamu dapat memilih dan
mengambil makanan sesuai dengan selera mereka. Buffet dapat juga diadakan untuk tujuan
pesta tertentu, seperti pesta pernikahan, pesta pembukaan usaha, dan lain-lain. Pada
umumnya biaya yang dibicarakan antara perusahaan dan penyelanggara adalah biaya makan
saja. Masih ada biaya-biaya tambahan yang diperhitungkan seperti:
1. Pajangan rumah
2. Music dan hiburan
3. Tari-tarian yang diminta
4. Kartu nama undangan
15
5. Biaya pembawa acara (master of ceremony)
6. Biaya-biaya khusus lainnya
Buffet dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan pada jenis makanan yang
dihidangkan.
1. Light Buffet (Buffet Sederhana) dimana makanan yang dihidangkan tidak banyak
mengandung kalori.
a. Hot and/or cold savouries
b. Hot sausages
c. Canapes
d. Sandwiches
e. Sweets
f. Beverages
2. Full Buffet (buffet dengan hidangan yang lebih lengkap)
Jenis makanan yang disuguhkan adalah:
a. Large Variety of cold dishes
b. Warm dishes (entrée) : meat, fish, or poultry
c. Vegetables and potatoes
d. Sweet
e. Dessert
f. Beverages
4. STRUKTUR MENU
4.1 Struktur Menu Klasik
Susunan hidangan pada menu klasik disesuaikan dengan kebiasaan pada masa itu, pada saat
makanan itu dipesan dan disajikan, atau dimakan. Makanan-makanan ringan atau yang berfungsi
sebagai makanan pembangkit selera dihidangkan sebelum makanan utama disajikan.
Kerangka susunan menu klasik yang legkap terdiri dari 13 courses.
Susunan menu klasik yang terdiri dari 13 hidangan (courses) ini dapat dipergunakan
dalam segala aspek penyajian makanan. Menu dewasa ini jarang sekali menampilkan hidangan
sebanyak itu. Dari masa ke masa terjadi perubahan yang bertendensi kearah penyederhanaan,
karena orang-orang kebanyakan tidak menyukai susunan hidangan yang begitu panjang, waktu
makan yang tersedia makin lama makin sempit, juga karena pertimbangan kebutuhan oleh tubuh
dan factor kesehatan tubuh.
Perubahan yang terjadi tidak berarti perombakan terhadap kaedah-kaedah yang sudah
ada, karena pola susunan menu klasik masih tetap dipergunakan sebagai dasar perubahan itu.
Dengan demikian oerubahan ini dapat diartikan sebagai penyederhanaan dan penyempurnaan.
Susunan menu yang banyak digemari dewasa ini adalah menu yang terdiri dari tiga, empat,
hingga enam hidangan, tetapi disusun dari makanan pilihan yang berkualitas baik. Cara ini lebih
baik menguntungkan daripada menu yang isusun dengan menampilkan banyak jenis makanan.
4.2 Struktur Menu Modern
Menu modern pada dasarnya adalah penyederhanaan dari struktur menu klasik.
Beberapa makanan digabungkan dan muncul dalam satu kelompok hidangan (courses).
Penyederhanaan tersebut dapat dilihat pada ilustrasi dibawah ini :
MENU KLASIK MENU MODERN
1. HORS D’OEUVRE FROILD 1. COLD HORS D’OEUVRE
2. POTAGE 2. SOUP
3. HORS D’OEUVRE CHAUD 3. HOT HORS D’OEUVRE(+7,12)
4. POISSON 4. MAIN COURSE
5. GROSSE PIECE MEAT/FISH/POULTRY
6. ENTRÉE CHAUD VEGETABLES
7. ENTRÉE FROID POTATOES
8. SORBET 5. SWEET DISHES (+8)
9. ROTI (ET SALAD) 6. DESSERT
10. LEGUMES
11. ENTREMENTS
12. SAVOURY
13. DESSERT
Walaupun jenis makanan disederhanakan, namun susunan menu masih tetap mengikuti pola
kerangka menu klasik.
17
Dengan penyederhanaan ini akan memungkinkan penampilan jenis makanan yang lebih banyak
dalam satu kelompok hidangan (courses).Ini berarti ada kesempatan yang lebih luas bagi tamu
untuk memilih makanan yang sesuai dengan selera mereka.
Misalnya:
Pada “cold hors d’ouvre” mencakup makanan-makanan yang memang tergolong cold
hors d.oeure ditambah kelompok cold entrée, dan cold savoury.
Pada susuna menu singkat untuk hidangan makan siang (luncheon), maka entrée yang
dihidangkan bersama sayuran (vegetables) dan kentang (potato dishes) dapat dihidangkan
sebagai “maincourse”, “shorbet” atau disebut juga “frozen drinks” dan “savoury” pada menu
klasik, tidak muncul pada kerangka menu modern yang disederhanakan. Sherbet yang hamper
sama dengan ice cream, digabung dengan kelompok ice cream dan dihidangkan sebagai dessert.
Savoury karena bentuk dan penampilannya mendekati “hors d’oeuvre” maka “hot savoury”
digabungkan dengan “hot hors d’ouevre” maka hot savoury digabung dengan hot hors d’ouevre
dan cold savoury digabung dengan cold hors d’oeuvre.
Contoh struktur menu modern (table d’hote).
1. MENU DENGAN 6 KELOMPOK HIDANGAN (COURSES)
a. SOUP APPETIZER
b. SOUP
c. WARM APPETIZER
d. MAINCOURSE
VEGETABLES & POTATOES
e. SWEET
f. DESSERT
18
5.MERENCANAKAN MENU
Perencanaan menu adalah tindakan pendahuluan untuk menyusun suatu menu. Ada beberapa
pertimbangan penting yang perlu diketahui bila merencanakan suatu menu, seperti:
1. Jenis badan usaha (kind of establishment)
2. Jenis hidangan (kind of meal)
3. Jenis dan kebangsaan tamu (type and nationality guest)
4. Musim dalam setahun ( season of the year)
5. Kemampuan juru masak (the capability of kitchen staff)
6. Luas area dan peralatan dapur (size and equipment of kitchen)
7. Kemampuan pramusaji (the capability of serving staff)
8. Luas area dan peralatan restoran (size and equipment of dinning room)
Menu yang diperlukan pada hotel yang tergolong mewah (luxury) berbeda dengan menu
untuk cafeteria atau kantin sekolah. Perbedaan ini dapat ditinjau dari jenis makanan yang
dicantumkan pada menu, bahan makanan yang diperlukan, tingkat pengolahan, teknik
penghidangan dan juga harga. Namun demikian, kualitas makanan pada semua jenis badan usaha
yang berbeda ini harus sama baik.
19
Masing-masing hidangan lengkap ini mempunyai susunan menu yang berbeda. Makanan yang
disusun untuk hidangan makan pagi berbeda dengan susunan menu untuk hidangan makan
malam. Dengan demikian perencanaan menu perlu mengetahui sebelumnya apakah menu yang
dibuat untuk makan pagi, makam siang, dan lain sebagainya.
20
Untuk negara yang memiliki 4 musim:
1) Musim dingin (winter): yang biasanya disuguhkan adalah makanan yang berkalori
banyak (heavy foods) seperti chowisr, roast, dan rich pastries.
2) Musim panas (summer): biasanya ditampilkan bermacam-macam cold soup, cold hors
d’ouevre, cold salad, chilled and frozen dessert, dan cold buffet.
Untuk negara yang memiliki 2 musim:
1) Musim kemarau perlu ditampilkan makanan dingin dan segar
2) Musim penghujan disarankan menjual makanan panas baik yang dibakar maupun
dipanggang.
2. Musim berhubungan dengan bahan makanan.
Musim sangat erat hubungannya dengan bahan makanan atau panen suatu bahan makanan.
Bahan makanan yang sedang musim panen perlu dipergunakan dalam penyusunan menu, karena:
a) Bahan makanan tersebut mudah didapat dipasaran.
b) Bahan makanan yang sedang dipasarkan berkualitas baik.
c) Harga bahan makanan tersebut cukup memadai dan murah.
5.5 kemampuan juru masak untuk mengolah berbagai jeni makananperlu dipertimbangkan,
karena kesalahan dalam menyusun menu akan menimbulkan masalah pada juru masak.
Misalnya makanan yang sulit dan tidak bisa dikerjakan oleh juru masak, tetapi
dimunculkanjuga pada menu. Banyak dijumpai juru masak yang mampu mengolah makanan-
makanan sederhana dengan baik dan menraiktetapi sangat sulit dikembangkan untuk
mengolah makanan yang lebih rumit apalagi makanan asing. Pendidikan dan latihan sangat
diperlukan untuk meningkatkan kemampuan mereka dibidang pengolahan makanan. Bila
terdapat juru masak yang mempunyai potensi dan harapan untuk berkembang, maka mereka
perlu diberikan kesempatan untuk menampilkan kesempatan serta kebolehan mereka.
6. MENYUSUN MENU
22
Pertimbangan tersebut adalah :
6.1 Hindari Pengulangan
Suatu hal yang sangat perlu diperhatikan dalam penyusunan menu adalah “variasi”.
Variasi dalam arti mencegah terjadinya pengulangan-pengulangan dalam suatu menu. Menu
atau makanan yang telah muncul pada hari-hari yang lalu tidak baik diulang kembali pada
hari-hari berikutnya.
Variasi dalam menu bukan hanya tuntutan kepuasan rasa saja, tetapi juga untuk
pemuasan kebutuhan kesehatan dalam rohani. Nilai-nilai gizi yang terkandung dalam
makanan akan berfungsi maksimal kalua dimakan bersama-sama dengan komposisi
berimbang.
23
Contoh lain yang kurang baik:
24
Contoh menu yang kurang baik:
1.
2.
SEAFOOD COCOKTAIL
*
CREAM OF TOMATO SOUP
*
HONGARIAN GOULASH
VICHY CARROTS
MARQUISE POTATOES
*
PEACH MELBA
(pengulangan apa yang terjadi dan perbaiki menu tersebut)
25
LUMPIA SAUS ASEM MANIS
*
SAYUR BENING
*
AYAM RICA-RICA
NASI PUTIH
LALAPAN TOMAT
*
PEPAYA SEGAR
(pengulangan apa yang terjadi dan perbaiki menu tersebut)
CRÈME PORTUGESE
*
CARRE D’AGNEAU ALA MENTHE
PUREE D’EPINARDS ALA CRÈME
POIMMES BOULANGERE
*
FRAISSE ALA CRÈME
(3 kali pengulangan kata crème dan kata ala)
26
ASSORTED CANAPES
*
PUREE OF VEGETABLES SOUP
BRAISED BEEF BOURGUIGNON
BRAISED CABBAGE
*
PROFITEROLES WITH CHCOCOLATE
(2 kali pengulangan istilah braised)
28
Contoh menu yang kurang baik:
CAULIFLOWER SOUP
*
IRISH STEW
SPINACH TIMBALE
MASHED POTATOES
*
SEMOLINE PUDDING
(Tekstur bagaimana yang terulang)
MPEK-MPEK PALEMBANG
*
SOTO BANDUNG
*
KARE AYAM
NASI UDUK
LODEH LABU SIAM
ACAR DAN SAMBAL
*
CENDOL PELANGI
28
Contoh menu makanan yang kurang baik
29
Contoh menu yang kurang baik:
CREAM DUBARRY
*
ROAST BEEF JARDINIERE
CAULIFLOWER MORNAY
FRENCH FRIED POTATOES
*
APPLE PIE
30
2.
Misalnya:
31
6.6 Nilai Gizi yang dikandung (food value)
Bila tamu memilih pada menu “a la carte” atau “table d’hote” dengan pilihan, maka
komposisi hidangan, dan nilai gizi yang dikandung adalah tanggung jawab tamu itu sendiri.
Nilai gizi yang dikandung oleh menu untuk banquet perjamuan khusus, pesta dan sejenisnya
perlu dipertimbangkan karena kalori yang dibutuhkan oleh kelompok manusia berbeda, akan
tidak sama jumlahnya. Nilai gizi (kalori) yang dikandung oleh menu biasanya lebih banyak
daripada yang dibutuhkan.
Dengan demikian penyusunan menu juga harus memperhatikan kandungan kalori yang
dihasilkan oleh menu tersebut. Kalori yang dikandung agar seimbang dengan kalori orang
tua, dewasa, dan sebagainya. Pada hal-hal tertentu misalnya tamu rombongan yang menginap
lama dihotel, rumah sakit, dan lain sebagainya perlu disusun menu untuk periode tertentu.
Dengan demikian dapat dilihat keseimbangan antara kebutuhan kalori dengan jumlah kalori
yang dikandung oleh makanan.
Dengan demikian akan dapat ditampilkan susunan menu yang bervariasi. Misalnya
dimulai dengan hidangan berkalori rendah (light) diikuti dengan berkalori tinggi dan diakhiri
dengan hidangan berkalori sedang.
Contoh:
MELON FRAPE
*
CONSOMME ROYALE
*
FILLET DE SOLE D’ANTIN
*
ESCALOPEDE RIS AUX POINTES D’ASPERGES
POMMES BOULANGERE
SALADE MIMOSA
*
SORBET AU GRAND MARNIER
*
SOUFFLE VANILLE
32
6.8 Menampilkan Makanan Khas Daerah
Masing-masing daerah di Indonesia memiliki berbagai ragam seni kuliner termasuk
susunan menu dan cara penyajiannya. Betapa kaya rayanya Nusantara tercinta ini dengan
beranekaragam masakan khas daerah dengan identitas tertentu pula. Dalam menampilkan
masakan daerah ke gastronomi internasional, maka penyusunan menu perlu menyesuaikan
dengan kaedah-kaedah penyusunan menu pada gastronomi internasional. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan pada waktu menyusun menu makanan daerah untuk gastronomi
internasional adalah:
Bila menu sudah disusun berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang ada, baik pada
perencanaan maupun pada penyusunan, maka pekerjaan kata-kata yang tepat pada menu
tersebut.
Banyak terjadi kesalahan pada penulisan menu karena penggunaan istilah, kata-kata, dan
susunan Bahasa yang kurang sesuai.
BETUL SALAH
1. Irish stew - Ragout irlandise
2. Lancashire Kidney pie - Casserole Lancashire
3. Steak and Kidney pie - Pie a la biftek et ragnom
4. Soto Madura - Potage ala Maduranaise
Penulisan menu dalam Bahasa Perancis perlu diperhatikan agar jumlah dan jenis
kelamin sesuai dengan kaedah tata Bahasa Perancis.
34
Contoh:
BAHASA INGGRIS BAHASA PERANCIS
1. A fillet of sole Le fillet de sole (m)
Two fillet of sole Deux fillets de sole
Two fried fillets of sole Deux fillets de sole frits
Catatan:
Pada penulisan Bahasa Inggris, tambahan s yang menunjukkan jamak hanya ditambahkan
pada fillet.
Pada penulisan Bahasa Perancis, huruf s sebagai tanda jamak ditambahkan pada kata fillet
dan frit (fried).
Catatan:
Pada penulisan Bahasa Perancis maka penggunaan kata kerja juga diikuti oleh penggunaan
waktu, jenis kelamin, dan jumlah.
Misalnya pada kata grille (to grill)
Grilled: - Grille (m)
Grille (f)
Grille (f+pl)
36
7.3 Penggunaan istilah “a la”
Penggunaan kata “a la” pada menu perlu dibatasi untuk menghindari pengulangan istilah
atau kata. Kata a la dalam penulisan menu mempunyai dua arti:
Perkecualian:
Kata a la tidak dipergunakan untuk mengikuti nama orang (popular name) untuk
menunjukkan pengabdian ataupun menghormati seseorang.
Contoh:
BENAR SALAH
Tornedos Rossini Tournedos a la Rossini
Crème Dubbary Crème a la Madam Dubary
Potage Parmentier Potage a la Parmentier
7.3.2 “a la” yang berarti “with”
Kata a la juga berarti bahwa makanan itu “diisi dengan” atau “with”.
Bila kata a la berarti demikian, maka a la sebenarnya gabungan dari “a”+”la” dalam hal
lain ini kata ini akan mengalami perubahan sesuai dengan jenis kelamin kata benda yang
mengikuti.
37
Contoh:
a. Spaghetti a la crème (a+la)
b. Spaghetti au fromage (a+le)
c. Spaghetti aux morriles (a+les)
Tunggal:
Bila satu potong (piece) makanan dapat dihidangkan untuk beberapa orang, maka
potongan makanan tadi ditulis dalam bentuk tunggal.
Contoh:
BENAR SALAH
Leg of lamb boulangere legs of lamb boulangere
Gigot d’agneau boulanger Gigots d’agneau boulangere
Jamak:
Bila dua potong (piece) makanan atau lebih dihidangkan untuk satu orang tamu, maka
potongan makanan tersebut ditulis dalam bentuk jamak.
Contoh:
BENAR SALAH
French fried potatoes French fried potato
Fillets of sole bonne femme Fillet of sole bonne femme
Fillets de sole bonne femme fillet de sole bonne femme
7.4.3 Singkatan
Penggunaan singkatan pada menu perlu dihindari untuk mencegah kesalahan dalam
penafsiran.
Misalnya:
Sc untuk pengganti sauce
Fr untuk pengganti fresh
J untuk pengganti juice
FF untuk pengganti French fried potato, dll
38
7.4.4 Penjelasan yang tumpeng tindih
Penjelasan yang tumpeng tindih perlu dihindari. Bila cara pengolahan (basic preparation)
sudah terkandung pada nama makanan itu, maka cara pengolahan itu tidak perlu diulangi
kembali
.
Contoh:
BENAR SALAH
Sate sapi sate sapi panggang
Irish stew Irish stew a l’anglaise
Roast prime rib of beef Roast prime of beef roti
7.4.5 Nama minuman
Jenis-jenis minuman seperti rum, cognag, dan lain sebagainya ditulis dengan huruf kecil.
Tetapi merk (brand names) minuman seperti Grand Marnier, Campari, Martel, dan lain
sebagainya ditulis biasa seperti aslinya atau dengan huruf besar.
Contoh:
Omme with rum
Ommelete au rum
Ommelete au Grand Marnier
Contoh:
“Selle d’agneau Dubbary”
Dubbary dalam menu klasik berarti bahwa makanan tersebut disertai oleh kembang kola
tau cauliflower. Dengan demikian menu diatas tidak baik dihidangkan dengan
“cauliflower morney” sebagai makanan penyerta.
“Cauliflower Morney” juga dibuat dari kembang kol, sehingga akan terjadi pengulangan
bahan pokok.
Contoh lain:
Parmentier: mempergunakan kentang sebagai indikasi makanan tersebut.
Potage parmentier soup : adalah puree of potato
Ommelete parmentier : adalah omelet yang dihidangkan dengan kentang
sebagai pelengkap (garnish)
39
Garnish klasik yang lain adalah:
Catatan:
Garnish klasik yang lain dapat dilihat pada daftar garnish klasik pada bab yang terakhir.
Contoh:
Suatu perusahaan perjalanan memesan banquet untuk 100 orang dengan menu Indonesia.
Harga yang ingin dibayarkan adalah Rp.4000,- per orang.
Pada kasus ini, hotel/ perusahaan akan menyusun menu Indonesia dengan harga pokok
berkisar antara Rp 1.400,- hingga Rp 1.800,- per orang.
40
2. Pembeli mengajukan menu
Contoh:
“East Group” memesan suatu banquet untuk 100 orang yang suka makan udang (lobster).
Susunan menu yang diminta terdiri dari 4 hidangan.
Pada kasus ini perusahaan akan menyusun dan menyarankan suatu susunan menu pada
calon pembeli. Melalui cara ini perusahaan dapat menjual makanan yang lebih baik pada
calon pembeli dengan harga yang disetujui oleh kedua belah pihak.
3. Pembeli mengajukan menu dan harga
Misalnya:
Mentega (butter) diganti dengan margarine
Penggunaan cream, daging import dikurangi dalam jumlah
Berat porsi yang seharusnya 180 gr dikurangi menjadi 150 gr
Namun satu hal yang harus diingat bahwa kualitas makanan harus tetap baik.
Pemilihan makanan yang akan dipergunakan dalam menu dipengaruhi juga oleh harga
yang akan dikenakan pada pelanggan (tamu). Bila harga jual suatu menu hanya Rp 1000,-
untuk setiap orang, maka makanan yang dijual tidak mungkin dibuat dari bahan yang
harganya mahal.
41
Misalnya: oyster, ikan salmon import, truffles, dan lain-lainnya.
Bila harga jual yang disetujui misalnya Rp 5.000,- per orang, maka perusahaan dapat
menyusun menu dengan bahan-bahan yang agak mahal. Food cost seharusnya tidak lebih
dari 40% dari harga jual. Misalnya biaya pokok (food cost) suatu makanan Rp 1.000,-
maka harga jual yang disarankan adalah:
(cara menghitung harga jual suatu menu akan dibicarakan lebih detail dalam pelajaran
“menu dan recipe costing”).
42
9. HIASAN-HIASAN MENU
MEAT AND POULTRY GARNISHES
NAMA KOMPOSISI KEGUNAAN CONTOH MENU
BOULANGERE Onion and potatoes For roast lamb joints Gigot d’Agneau Boulangere
EOUQUETIERE Ethishoke bottoms, carrots, turnips, peas For roast lamb joints usually beef Fillet de Beeuf Bouquetiere
French beans, cauliflower, chateau potatoes
BOURGEOISE Carrots, onion, dice of bacon For large joints Boeuf Braise Bougeoise
BRUXELLOISE Braised chicory, Brussels sprouts, chateau For large joints N cix de Veau Bruxelle
potatoes.
CLAMART Artichoke bottoms filled with peas a la francaise. For large joints Carre d’Agneau Clamart
Or puree of peas and chateau potatoes.
DUBBARY Small balls of cauliflower morney, chateau For large joints Contrefilet de Beeuf Dubbary
potatoes.
VERMIERE Paysanne of carrots, turnips, onion, celery. For large joints Poulet en Casserole Fermiere
FLEURISTE Tomatoes filled with carrots,turnips,onions,celery For large joints Noissete d”Agneau Fleuriste
HENRY IV Point-neufpotatoes and watercress. For large joints Tournedos Henry IV
JARDIENIERE Carrots, turnips, French beans, flageolet peas and For large joints Selle d’Agneau Jardinere
cauliflower coated with hollandaise sauce.
JUDIC Stuffed tomatoes, braised lettuce chateau For large joints Long d’Agneau Judie
potatoes.
MASCOTTE Quartes of artichoke bottoms chocote potatoes, For large joints and poultry Poulet Saute Mascotte
slice of truffle.
MERCEDES Grilled tomatoes, grilled mushrooms, braised For large joints Selle de Veau Mercedes
lettuce, croquette potatoes, grilled mushroom,
braised lettuce, croquette potatoes.
43
NAMA KOMPOSISI KEGUNAAN CONTOH MENU
PARMENTIER 1 cm dice of fried potatoes For tournedos, noisettes and poultry Poulet saute parmenties
PORTUGAISE Small stuffed tomatoes, chateau potatoes. For tournedos, noisettes and poultry Tournados a la portugaise
PRINTANIER Turned carrots and turnips, peas, dice of For entrees, stew Navarin d’Agneau Printainer
French beans
REFORME Short baton of beetroots, white eggs, gherkin, For lam aor mutton cutlets Cotelette d’Agneau Reforme
mushroom, trufile and tangue
SEVIGNE Braised lettuce, grilled mushrooms and For tournedos, noisettes and joints Carre de Veau Sevigne
chateau potatoes.
SOUBISE Onion puree of sauce For cuts of mutton Cote de Mouton Soubise
TYROLIENNE French fried onions, tomato concasse/ For small cuts of meat Noisette d’Agneau Trolienne
VERT PREVICHY Straw potatoes and watercress For grilled meats Entrecote Vert Pre
VICHY With vichy carrots For entrees Blanquette de Veau Vichy
WASHINGTON Sweetcorn For eggs and poultry Poularde Poele Washington
DEXELLE Finely chopped shallots and chopped This is a basic culinary preparation
mushrooms with many uses for example stuffed
vegetables, sauces, etc
44
FISH GARNISHES OR METHODS OF COOKING AND SERVICES
BERCY Poached with chopped sallots, parsley, fish stock and white wine, finished Fillet de Sole Bercy
with white wine sauced and glazed
BONNE-FEMME As for bercy, with the addition of sliced mushroom, glazed. Supreme de Turbot Bonne-Femme
BREVALorD’ANTI As for bonne-femme, with addition of chopped tomatoes, glazed. Supreme de Barbue Breval
N Poached with white wine and fish stock, coated with white wine sauce, glazed Sole Veronique
VERONIQUE and garnish with grapes.
Poached, coated challots, tomatoes, fish stock, coated with a sauce made Supreme de Carrelet Dieppoise
DIEPPOISE from the cooking liquor.
Poached with chopped challots, tomatoes, fish stock, coated with sauce made Fillet d’Aigrefin Duglere
DUGLERE from the cooking liquor.
Poached, coated with cheese sauce and glazed. Coquille de Cabillaud Mornay
MORNAY Poached, dressed on a bad of leaf spinach, coated with mornay sauce and Supreme de Turboillaud Florentine
FLORENTINE glazed.
Plain boiled, served with hollandaise sauce and plain boiled potatoes. Trocon de Turbot Hollandaise
HOLLANDAISE Shallow fried of both sides, garnished with sliced lemon, coated with nut Truite de Riviere Meuiniere
MEUNIERE brown butter, lemon juice and parsley.
As for meuniere, with addition of grilled mushroom, a sliced of peeled Sole Belle Meuniere
BELLE MEUNIERE tomato, and a sof herring-roe (pass through flour and shallow fried) all neatly
dressed on each portion of fish.
As meuniere, with a sprinkling of small, turned, cooked pieces of cucumber. Supreme de Fletan Doria
DORIA As for meuniere, with lemon in peeled segments and capers. Rouget Grenobloise
GRENOBLOISE As for meuniere, with picked shrimps and sliced mushroom. Fillet d’Aigrefin Bretonne
BRETONNE Poached, coated with white wine sauce, garnished with asparagus and slice of Delices de sole Princesse
PRINCESSE truffle.
Filleted white fish dipped in butter, breadcrumbed, grilled, served with Fillets de Plie St.-Germain
SAINT-GERMAIN béarnaise sauce and noisette potatoes.
Deep fried and served with tomato sauce. Fillet de Cabillaud a la’Orly
ORLY
45
LATIHAN
Stuffed egg Rusian salad French onion soup French fried potatoes Baked potato
TUGAS:
48