Makalah Tentang Perencanaan SDM
Makalah Tentang Perencanaan SDM
PERENCANAAN SDM
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebuah organisasi dalam mewujudkan eksistensinya dalam rangka mencapai tujuan memerlukan
perencanaan Sumber daya manusia yang efektif. Suatu organisasi, menurut Riva’i( 2004:35)
“tanpa didukung pegawai/karyawan yang sesuai baiik segi kuantitatif,kualitatif, strategi dan
operasionalnya ,maka organisasi/perusahaan itu tidak akan mampu mempertahankan
keberadaannya, mengembangkan dan memajukan dimasa yang akan datang”. Oleh karena itu
disini diperlukan adanya langkah-langkah manajemen guna lebih menjamin bahwa organisasi
tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai jabatan, fungsi, pekerjaan yang sesuai
dengan kebutuhan . Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan
proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisi
yang diinginkan di masa depan, sedangkan sumber daya manusia adalah seperangkat proses-
proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusia dan manajer lini
untuk menyelesaikan masalah organisasi yang terkait dengan manusia. Tujuan dari integrasi
system adalah untuk menciptakan proses prediksi demand sumber daya manusia yang muncul
dari perencanaan strategik dan operasional secara kuantitatif, dibandingkandengan prediksi
ketersediaan yang berasal dari program-program SDM. Oleh karena itu, perencanaan sumber
daya manusia harus disesuaikan dengan strategi tertentu agar tujuan utama dalam memflitasi
keefektifan organisasi dapat tercapai.
Berdasarkan studi dari Laporan Pembangunan Manusia Global 2002 (UNDP 2002) terhadap 173
negara di dunia, diketahui bahwa kinerja pendapatan per kapita tertinggi adalah dari negara
Luxembourg yaitu sekitar $US 50 ribu ($US 50,061) dan terrendah (pendapatan per kapita
terrendah) adalah dari negara Sierra Leone yaitu $US 490. Hal ini berarti secara kasar dapat
disimpulkan bahwa pendapatan per kapita penduduk NTT yang sebesar $US 200-an—katakanlah
berkisar $US 200 - $US 300, masih lebih rendah daripada pendapatan per kapita penduduk
negara termiskin di dunia (Sierra Leone) yang sebesar $US 490.
Berdasarkan studi dari Laporan Pembangunan Manusia Indonesia 2001 (BPS, BAPPENAS, dan
UNDP 2001) diketahui bahwa kinerja pendapatan per kapita tertinggi (PDRB real per kapita—
tanpa minyak dan gas) pada lingkup provinsi di Indonesia adalah dari Provinsi DKI Jakarta yaitu
Rp 5.943.000 per tahun atau Rp 495.250 per bulan dan terrendah adalah dari Provinsi Nusa
Tenggara Timur yaitu Rp 712.000 per tahun atau Rp 59.333 per bulan, atau hanya sekitar 12
persen daripada pendapatan per kapita penduduk DKI Jakarta. Kinerja pendapatan per kapita di
Nusa Tenggara Timur adalah yang paling rendah (paling buruk) di Indonesia. Kinerja
pendapatan per kapita lingkup kabupaten/kota tertinggi (PDRB real per kapita—tanpa minyak
dan gas) adalah dari Kota Madya Jakarta Pusat (Provinsi DKI Jakarta) yaitu Rp 15.820.000 per
tahun atau Rp 1.318.333 per bulan dan terrendah adalah dari Kabupaten Timor Tengah Selatan
(Provinsi Nusa Tenggara Timur) yaitu Rp 497.000 per tahun atau Rp 41.417 per bulan, atau
hanya sekitar 3,14 persen daripada pendapatan per kapita penduduk Jakarta Pusat. Terdapat dua
kabupaten di NTT yang memiliki kinerja pendapatan per kapita terrendah di Indonesia (ranking
293 dan 294 dari 294 kabupaten yang dipelajari), yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan
(pendapatan per kapita Rp 497.000 per tahun ranking 294 dari 294 kabupaten di Indonesia) dan
Kabupaten Sumba Barat (pendapatan per kapita Rp 501.000 per tahun ranking 293 dari 294
kabupaten di Indonesia).
Tujuan
Perencanaan SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi
dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan SDM adalah menghubungkan SDM yang ada
untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari mismanajemen dan
tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
Perencanaan Organisasi
Perencanaan Organisasi merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan
perubahan yang positif bagi perkembangan organisasi. Peramalan SDM dipengaruhi secara
drastis oleh tingkat produksi. Tingkat produksi dari perusahaan penyedia (suplier) maupun
pesaing dapat juga berpengaruh. Meramalkan SDM, perlu memperhitungkan perubahan
teknologi, kondisi permintaan dan penawaran, dan perencanaan karir.
Kesimpulannya, PSDM memberikan petunjuk masa depan, menentukan dimana tenaga kerja
diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus
dimiliki tenaga kerja. Melalui rencana suksesi, jenjang karier tenaga kerja dapat disesuaikan
dengan kebutuhan perorangan yang konsisten dengan kebutuhan suatu organisasi.
Syarat – syarat perencanaan SDM
a. Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
b. Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
c. Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi persediaan SDM.
d. Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
e. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
f. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya, pada bab ini penulis mengemukakan beberapa kesimpulan :
1. Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan salah satu fungsi
dalam Manajemen Sumber daya manusia yang mengorientasi pada bagaimana menyusun
langkah-langkah strategi menyiapkan sumber daya manusia (pegawai/karyawan) dalam suatu
organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan. Perencanaan SDM sebagai
proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya
saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan dengan menggunakan data sebagai
pedoman perencanaan di masa depan .
2. Perencanaan sumber daya manusia awal difokuskan pada perencanaan kebutuhan sumber daya
manusia di masa depan serta cara pencapaian tujuannya dan implementasi program-program,
yang kemudian berkembang, termasuk dalam hal pengumpulan data untuk mengevaluasi
keefektifan program yang sedang berjalan dan memberikan informasi kepada perencana bagi
pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan dan program daat diperlukan.
3. Dalam pelaksanaannya, perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan strategi
tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisikan adanya kesenjangan agar tujuan dengan
kenyataan dan sekaligus menfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai. Perencanaan sumber
daya manusia harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka
panjang organisasi. Hal ini diperlukan agar organisasi bisa terus survive dan dapat berkembang
sesuai dengan tuntutan perubahan yang sangat cepat dan dinamis .
4. Pada akhirnya dari seluruh penjelasan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa PSDM sangat
penting untuk dilakukan karena memungkinkan HRD menempatkan Staf yang tepat pada saat
yang tepat
3.2 Saran
.
Hal Yang paling penting di dalam suatu perusahaan adalah Perencanaan SDM, sehingga hal yang
harus dan penting untuk diperhatikan adalah Perencanaan SDM. Perencanaan SDM yang baik
akan menentukan tingkat kemapanan suatu perusahaan.
Mungkin sedikit saran dari penulis, :
1. SDM yang saat ini tersedia bisa di daya gunakan secara baik sehingga meningkatkan kualitas
Perusahaan.
2. Visi dan misi SDM harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
3. Perusahaan harus bisa melakukan pengadaan karyawan secara ekonomis.
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan meskipun penulisan ini jauh dari sempurna
minimal kita mengimplementasikan tulisan ini
.
Daftar Pustaka
Poskan Komentar
Arsip Blog
▼ 2012 (4)
o ► April (1)
o ▼ Maret (3)
MAKALAH TENTANG PERENCANAAN SDM
Makalah Tentang Manajemen Organisasi
Kata-kata Bijak Bulan April
Mengenai Saya
LUTFI BUDIONO
Lihat profil lengkapku
Templa