Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BIOKIMIA SESI 01

DEFINISI INDEKS GLIKEMIK DAN METODE PEMERIKSAAN

INDEKS GLIKEMIK

Dosen Pengampu:

Harna, S.Gz,M.Si

Disusun Oleh :
Aodrey Amelia Rania N.H
(20180302004)
Caterina Yobelica
(20180302011)
Dheny Setiawan
(20180302009)
Sabella Aurellia
(20180302006)
Salma Rasyidah
( 20180302007)

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

i
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
SEMESTER GANJIL 2019/2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga makalah ini dapat selesai. Kami juga mengucapkan banyak terima
kasih kepada ibu Harna selaku dosen mata kuliah Biokimia yang telah memberi
pengarahan dan juga teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan
bantuan baik materi maupun pikirannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman, kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada
kesalahan dalam penulisan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi makalah yang
lebih baik lagi.

Jakarta, 29 September 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I ................................................................................................Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ............................................................................Error! Bookmark not defined.
1.2 Tujuan ........................................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................Error! Bookmark not defined.
2.1 Definisi Indeks Glikemik ...............................................................Error! Bookmark not defined.
2.2 Metode pemeriksaan Indeks Glikemik ..........................................Error! Bookmark not defined.
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Glikemik ......................Error! Bookmark not defined.
BAB III PENUTUP .......................................................................Error! Bookmark not defined.
3.1 KESIMPULAN ...................................................................Error! Bookmark not defined.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan di beberapa negara dan daerah sekitarnya,


berdampak pada pola hidup yang berubah juga salah satunya adalah ketidak pedulian
terhadap esehatan dan menjaga pola makanan. Kebanyakan dari masyarakat leih
menyukai makanan yang manis, kenyang dan lezat. Namun hal tersebut tidak mereka
perhatikan. Jika diperhatikan tingginya prevalensi pencinta manis cukup tinggi,
namun Tingginya konsumsi gula dan lemak pada pola makan dapat menyebabkan
terjadinya obesitas yang memicu terjadinya obesitas (Widowati 2007). Yang menjadi
utama adalah pemilihan pangan yang tertuju pada karbohidrat tanpa diimbangi
dengan zat-zat gizi lainnya. Hal ini yang menjadi dan memiliki daya tarik bagi
peneliti untuk mengembangkan penelitian mengenai Indeks Glikemik atau yang biasa
disebut IG.

Dikarenakan banyak penelitian mengenai Indeks Glikemik,


dimana IG sendiri memiliki beberapa hal yang menjadi suatu hal bagi masyaakat
untuk mengetahui seta melakukan suatu analisis atau pengukuran untuk memecahkan
masalah bagi orang-orang yang bermasalah dengan tubuhnya akibat
ketidakseimbangan dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung gula dan
lemak tinggi. Salah satu contoh yang berdampak dari IG terlalu tinggi adalah seperti
obesitas, diabetes melitus dan lain-lain. Untuk itu peran dari IG sendiri juga
membantu dalam mengetahui atau memeperkiran kadar gula darah pada seseorang
pasien, melalui pengukuran secara tepat dan pengujian untuk mendapatkan hasil
analisia yang tepat. Makanan dengan Indeks Glikemik yang rendah akan
menghasilkan kenaikan dan penurunan kadar glukosa darah yang tidak terlalu drastis
sesaat setelah makanan tersebut dicerna sedangkan makanan yang memiliki nilai IG
tinggi akan mengalami hal yang sebaliknya.

1.2 Tujuan

Tujuan dibuat makala ini adalah untuk memberikan


informasi kepada pembaca tentang Indeks Glikemik dan bagaimana metode
pemeriksaannya. Serta memberikan informasi manfaat dari fungsi Indeks Glikemik.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Indeks Glikemik

Indeks glikemik adalah tingkatan pangan menurut efeknya


terhadap kadargula darah atau respon glukosa darah terhadap makanan dibandingkan
denganrespon glukosa darah terhadap glukosa murni. Indeks glikemik berguna untuk
menentukan respon glukosa darah terhadap jenis dan jumlah makanan
yangdikonsumsi. Indeks glikemik bahan makanan berbeda-beda tergantung
padafisiologi, bukan pada kandungan bahan makanan (Sarwono 2003). Konsep
Indeks Glikemik (IG) pertama-tama dikembangkan tahun 1981 oleh Dr. David
Jenkins, seorang Professor Gizi pada Universitas Toronto, Kanada, untuk membantu
menentukan pangan yang paling baik bagi penderita diabetes. Pada masa itu, diet bagi
penderita diabetes didasarkan pada sistem porsi karbohidrat. Konsep ini menganggap
bahwa semua pangan berkarbohidrat menghasilkan pengaruh yang sama pada kadar
gula darah. Jenkins adalah salah seorang peneliti pertama yang mempertanyakan hal
ini dan menyelidiki bagaimana sebenarnya pangan bekerja di dalam tubuh
(Rimbawan dan Siagian, 2004). Indeks glikemik sangatlah penting bagi tubuh kita.
Saat tubuh bekerja dengan baik maka gula darah akan sangat konstan. Jika gula darah
turun, maka akan mengalami peningkatan kelaparan. Dan apabila terlalu tinggi maka
pankreas akan menyampaikan sinyal kepada otak kita untuk meproduksi lebih banyak
insulin. Insulin akan membawa banyak gula darah akan mengakibatkan lemak
semakin besar untuk tersimpan. Akan tetapi, dengan mengubahnya, gula darah akan
disimpan sebagai lemak, yang membuat gula darah semakin meningkat. Namun, ada
kemungkinan jika tubuh akan melepaskan beberapa jumlah insulin yang berlebihan
dan juga menurunkan kadar gula darah.

2.2 Metode pemeriksaan indeks glikemik

Untuk menentukan nilai indeks glikemik suatu makanan, para relawan dalam
keadaan sehat akan diminta untuk mengonsumsi makanan yang mau diukur indeks
glikemiknya, makanan ini setidaknya harus mengandung 50 gram karbohidrat.
Kemudian relawan akan diminta untuk mengonsumsi makanan kontrol (berupa roti
atau glukosa murni) dengan jumlah karbohidrat yang sama. Setelah itu, kadar gula
darah akan diukur secara berkala. Perubahan kadar gula darah setelah mengonsumsi
kedua jenis makanan tersebut akan dikalkulasikan dan dibandingkan hingga
ditemukan angka indeks glikemiknya.

2
2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Glikemik

Indeks glikemik suatu makanan tidak selalu sama nilainya. Beberapa faktor
yang mempengaruhi nilai indeks glikemik yaitu:

Cara mengolah atau mempersiapkan makanan: beberapa komponen dalam


makanan seperti lemak, serat, dan asam (yang terdapat pada lemon atau cuka) secara
umum bersifat menurunkan kadar indeks glikemik. Semakin lama Anda memasak
makanan berpati, seperti pasta misalnya, maka indeks glikemiknya akan semakin
tinggi.

Tingkat kematangan: pada buah-buahan terutama, tingkat kematangan akan sangat


mempengaruhi nilai indeks glikemik. Sebagai contoh, semakin matang buah pisang
maka nilai indeks glikemiknya akan semakin tinggi.

Makanan lain yang Anda makan: nilai indeks glikemik ditentukan berdasarkan
masing-masing jenis makanan. Tetapi pada kenyataannya, kita cenderung lebih sering
mengonsumsi beberapa jenis makanan sekaligus. Ini dapat mempengaruhi bagaimana
tubuh mencerna karbohidrat. Jika Anda mengonsumsi makanan yang memiliki nilai
indeks glikemik tinggi, disarankan untuk mencampurnya dengan makanan dengan
nilai indeks glikemik rendah.

Kondisi tubuh: usia, aktivitas fisik, dan seberapa cepat tubuh Anda mencerna
makanan turut mempengaruhi bagaimana tubuh Anda mencerna dan bereaksi
terhadap karbohidrat.

3
DAFTAR PUSTAKA

Vidyarini, Andra. Burhani, Sczheptariella. Andrestian, Dwi, Meilla. 2015.


Pengukuran Indeks Glikemik. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Kisningsih. 2018. Hubungan Antara Body Mass Index Dan Status Glikemik Pada
Individu Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.
Semarang. Universitas Diponegoro

https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/mengenal-indeks-glikemik-
pada-makanan/

Anda mungkin juga menyukai