Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PRAKTIKUM DASAR KESEHATAN MASYARAKAT


“OBESITAS”
Dosen Pengampu: Rahayu Akili, SKM, M.Kes

Disusun oleh:

Cristy Engelica Rolleh (211111010044)


Regina Payricia Lempas (211111010037)
Queenshe Amelia Mamesah (211111010035)
Theodora Stephanie Saerang (211111010047)
Monalisa Faustina Lala (211111010005)
Agusriani Gea (211111010017)
Elsa Mangambe Pamangin (211111010045)

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
karunianya kami bisa dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya.
Adapun judul dari makalah ini adalah “OBESITAS” yang bertujuan agar kita dapat
mengetahui lebih dalam lagi masalah gizi obesitas dan penanganannya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Praktikum Dasar Kesehatan Masyarakat Rahayu Akili, SKM, M.Kes yang telah
memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami dapat lebih memahami tugas ini.
Kami mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu,
memberikan kritik dan saran yang membangun bisa membantu kami agar dapat
meningkatkan makalah ini menjauh lebih baik. Harap kami semoga makalah ini dapat
berguna bagi kami sendiri terutama bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Manado, 23 Agustus 2022

Penulis,
Kelompok 5

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................3
“PENDAHULUAN”.........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................3
1.3 Tujuan......................................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
“TINJAUAN PUSTAKA”................................................................................................4
2.1 Definisi Obesitas......................................................................................................4
2.2 Faktor Risiko Penyebab Obesitas............................................................................4
2.3 Cara Pencegahan Obesitas.......................................................................................6
BAB III..............................................................................................................................7
“PENUTUP”......................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

2
BAB I

“PENDAHULUAN”

1.1 Latar Belakang


Obesitas merupakan masalah yang dihadapi oleh seluruh dunia saat ini, baik di
negara industri maupun negara berkembang seperti Indonesia. Modifikasi gaya hidup,
seperti kecenderungan mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi,
berkontribusi pada prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas. Salah satu komponen
kunci dalam merawat orang yang kelebihan berat badan atau obesitas adalah pengaturan
pola makan. Setiap orang yang kelebihan berat badan harus memahami pentingnya
fungsi yang dimainkan oleh kontrol porsi. Metode standar menempatkan pasien pada
diet tertentu tidak efektif kecuali jika nasihat hanya diperlukan sementara. Lebih dari
pembatasan sementara, perubahan perilaku jangka panjang dan adaptasi preferensi
diperlukan diet dan pola makan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Obesitas?
2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan Obesitas?
3. Bagaimana cara pencegahan Obesitas?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu Obesitas.
2. Mengetahui faktor-faktor penyebab obesitas.
3. Mengetahui cara pencegahan obesitas.

3
BAB II

“TINJAUAN PUSTAKA”

2.1 Definisi Obesitas


Kegemukan (obesitas) ini dapat didefinisikan sebagai akumulasi lemak
abnormal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. Seseorang bisa dikatakan
kelebihan berat badan bila Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih besar atau sama dengan 25
(Agtadwimawanti, 2012). Menurut Suryoprajoyo (2009), Obesitas adalah kelebihan
berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.
Menurut Muchtadi (2001), menyatakan bahwa secara umum dapat dikatakan
kegemukan (obesitas) adalah dampak dari konsumsi energi yang berlebihan, dimana
energi yang berlebihan tersebut disimpan di dalam tubuh sebagai lemak, sehingga
akibatnya dari waktu ke waktu badan menjadi bertambah berat. Menurut Ani Ariani
(2007), obesitas merupakan keadaan patologis terdapatnya penimbunan lemak yang
berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang normal.
Menurut Romauli (2008), menyebutkan bahwa obesitas adalah suatu keadaan
yang melebihi dari berat badan relatif seseorang, sebagai akibat penumpukan zat gizi
terutama karbohidrat, lemak, dan protein. Kondisi ini disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu
banyak dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi.

2.2 Faktor Risiko Penyebab Obesitas


1) Faktor genetik
Remaja yang memiliki orang tua dengan badan gemuk akan mewariskan tingkat
metabolisme yang rendah dan memiliki kecenderungan kegemukan bila
dibandingkan dengan remaja yang memiliki orang tua dengan berat badan
normal. Peningkatan insidensi obesitas pada sebagian besar kasus bukan
merupakan faktor genetik melainkan faktor eksternal yang berperan lebih besar.
2) Kuantitas dan Kualitas Makanan

4
Peningkatan konsumsi makanan olahan yang mudah dikonsumsi menyebabkan
pergeseran kebiasaan makan pada remaja. Makanan tersebut yaitu makanan
cepat saji (ready prepared food) dan makanan cepat saji (fast food) yang
mempunyai densitas energi yang lebih tinggi daripada makanan tradisional pada
umumnya, sehingga menyebabkan energi masuk secara berlebihan.
3) Status Sosial Ekonomi
Pendapatan dari seseorang juga berpengaruh dalam terjadinya obesitas.
Seseorang dengan pendapatan yang besar dapat membeli makanan jenis apa pun,
baik itu makanan bergizi, makanan sehat, makanan tinggi kalori seperti junk
food, fast food, softdrink dan masih banyak lainnya. Seseorang dengan
pendapatan yang rendah cenderung mengkonsumsi makanan yang kurang
bergizi ataupun makanan kurang higienis yang dapat menyebabkan suatu
kondisi tubuh yang buruk untuk mereka.food, fast food, softdrink dan masih
banyak lainnya. Seseorang dengan pendapatan yang rendah cenderung
mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi ataupun makanan kurang higienis
yang dapat menyebabkan suatu kondisi tubuh yang buruk untuk mereka.
4) Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi menyebabkan orang tidak melaksanakan kegiatan secara
manual yang memerlukan banyak energi. Orang yang menggunakan kendaraan
bermotor semakin banyak daripada orang yang berjalan kaki atau bersepeda.
Komputer, internet, dan video game juga telah menjadi gaya hidup remaja
belakangan ini sehingga akan meningkatkan sedentary time dari remaja.
5) Lingkungan
Perilaku hidup sehari hari dan budaya suatu masyarakat akan mempengaruhi
kebiasaan makan dan aktivitas fisik tertentu. Lingkungan keluarga sangat
berperan dalam pola makan dan kegiatan yang dikerjakan dalam sehari-hari. Hal
ini juga berkaitan dengan pendidikan di sekitar lingkungannya.
6) Aspek psikologis
Asupan makanan pada setiap individu, dapat dipengaruhi oleh kondisi mood,
mental, kepribadian, citra diri, persepsi bentuk tubuh, dan sikap terhadap
makanan dalam konteks sosial.

5
2.3 Cara Pencegahan Obesitas
Terdapat beberapa cara untuk mencegah obesitas, antara lain:
Cara mencegah terjadinya obesitas:
1. Edukasi
Edukasi yang dapat diberikan berupa cara mengatur pola makan dan pola
aktivitas. Pola makan yang dianjurkan adalah diet rendah energy seimbang yaitu
pengurangan 500-1000 kkal dari kebutuhan sehari dengan cara: menghindari
konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat sederhana (seperti gula, coklat,
permen, selai, biscuit, sirup), mengurangi konsumsi bahan makanan sumber
karbohidrat kompleks (seperti nasi, roti, jagung, kentang, sereal), mengutamakan
konsumsi bahan makanan sumber protein (seperti semua macam buah-buahan,
wortel, kacang panjang, oyong, timun, tomat, pare, selada, labu siam, ikan air
tawar, putih telur, ayam tanpa kulit, tempe tahu, susu skim), memasak dengan
cara dikukus / direbus / dipanggang, mengurangi penggunaan garam dan
makanan yang diawetkan / dikemas dalam kaleng.Adapun kebutuhan per hari
yaitu 40% lemak, 35% karbo, 25% protein. Pola aktivitas Pola aktivitas yang
dianjurkan adalah berupa membatasi menonton tv / bermain computer, Dan
sering melakukan latihan fisik (sepeda, renang, senam) minimal 2-3 kali
seminggu dengan waktu 30-50 menit per kali latihan,dan tidur cukup 8 jam
sehari.
2. Konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, konsumsi buah sayur minimal 5
porsi per hari.
3. Jaga berat badan agar tetap ideal dan tidak berisiko dengan mempertahankan
Indeks Massa Tubuh (IMT) di kisaran 18-23 kg/m2 .

6
BAB III

“PENUTUP”

3.1 Kesimpulan
1. Obesitas (overweight) adalah suatu keadaan penumpukkan lemak tubuh yang
berlebih, sehingga berat badan seseorang jauh di atas normal dan dapat
membahayakan kesehatan
2. Makan makanan yang tidak sehat seperti junk food, makanan cepat saji, dan
makanan-makanan yang tinggi kalori akan menjadi risiko terjadinya obesitas. .
1. 3.Selain itu, minimnya aktifitas fisik yang dilakukan seseorang dapat
menyebabkan perlambatan metabolisme dalam tubuh. Sehinnga semakin sedikit
bergerak maka semakin sedikit pula kalori yang dibakar dan kalori akan lebih
banyak menumpuk di dalam tubuh, pencegahannya dengan mengatur pola
makan dan olahraga.

7
DAFTAR PUSTAKA

Agustin, P. S., 2019. Pengaruh Pola Makan Tidak Seimbang dan Kurangnya Aktivitas
Fisik Menyebabkan Terjadinya Obesitas. Penyebab Terjadinya Obesitas.
Arianti, H., 2018. Penatalaksanaan Holistik Obesitas di Puskesmas Rawat Inap
Kemiling. Majority, VII(3), pp. 191-195.
Hita, I. P. A. D., 2020. Efektivitas Metode Latihan Aeorobik dan Anaerobik Untuk
Menurunkan Tingkat Overweight dan Obesitas. JURNAL PENJAKORA, 7(2), pp. 135-
142.

Anda mungkin juga menyukai