Anda di halaman 1dari 2

Larangan Menggunjing Orang Lain (Ghibah)

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

1. Firman Allah ta’ala:

ُ‫ب أَ َحدُ ُك ْم أَ ْن يَأ ْ ُك َل لَ ْح َم أَ ِخي ِه َم ْيتًا فَ َك ِر ْهت ُ ُموه‬


ُّ ‫ضا أَيُ ِح‬
ً ‫ض ُك ْم بَ ْع‬
ُ ‫َو ََل يَ ْغتَبْ بَ ْع‬
‫اب َر ِحي ٌم‬ٌ ‫َّللاَ تَ َّو‬ َّ ‫َواتَّقُوا‬
َّ ‫َّللاَ إِ َّن‬
“Janganlah kalian menggunjingkan satu sama lain. Apakah salah seorang dari
kalian suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah
kalian merasa jijik kepadanya. Bertaqwalah kalian kepada Allah. Sesungguhnya
Allah itu Tawwab (Maha Penerima taubat) lagi Rahim (Maha Menyampaikan
rahmat).” [QS Al Hujurat: 12]

Ibnu Katsir rahimahullah berkata di dalam tafsirnya: “Di dalamnya terdapat


larangan dari perbuatan ghibah.”

As Sa’di rahimahullah berkata di dalam tafsirnya: “(Allah) menyerupakan


memakan daging (saudara)nya yang telah mati yang sangat dibenci oleh diri
dengan perbuatan ghibah terhadapnya. Maka sebagaimana kalian membenci
untuk memakan dagingnya, khususnya ketika dia telah mati tidak bernyawa,
maka begitupula hendaknya kalian membenci untuk menggibahnya dan
memakan dagingnya ketika dia hidup.”

2. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah ‫عليه هللا صلى‬
‫ وسلم‬bersabda:

:‫ قيل‬.‫ ذكرك أخاك بما يكره‬:‫ قال‬.‫ هللا ورسوله أعلم‬:‫أتدرون ما الغيبة؟ قالوا‬
‫ وإن‬،‫ إن كان فيه ما تقول فقد اغتبته‬:‫أفرأيت إن كان في أخي ما أقول؟ قال‬
‫لم يكن فيه فقد بهته‬
“Tahukah kalian apa itu ghibah?” Para sahabat menjawab: “Allah dan rasul-Nya
lebih mengetahuinya.” Nabi berkata: “Engkau membicarakan saudaramu
dengan sesuatu yang dia benci.” Ada yang bertanya: “Bagaimana pendapat
anda jika padanya ada apa saya bicarakan?” Beliau menjawab: “Jika ada
padanya apa yang engkau bicarakan maka engkau telah mengghibahnya, dan
jika tidak ada padanya apa yang engkau bicarakan maka engkau berbuat
buhtan terhadapnya.” [HR Muslim (2589)]

Hadits di atas menerangkan tentang definisi ghibah. Ghibah adalah


membicarakan kejelekan atau aib seorang muslim dengan tidak secara
langsung di hadapannya. Sedangkan buhtan adalah berkata dusta terhadap
seseorang di hadapannya mengenai sesuatu yang tidak pernah dia lakukan.

3. Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, dia berkata:


.‫ تعني قصيرة‬- ‫ حسبك من صفية كذا وكذا‬:‫قلت للنبي صلى هللا عليه وسلم‬
،‫ وحكيت له إنسانا‬:‫ لقد قلت كلمة لو مزجت بماء البحر لمزجته! قالت‬:‫فقال‬
‫ ما أحب أني حكيت إنسانا وأن لي كذا وكذا‬:‫قال‬
“Saya berkata kepada Nabi ‫ صصصص صصصص صصصص صصص‬: “Cukuplah bagi anda
dari Shafiyyah begini dan begini -maksudnya dia itu bertubuh pendek.” Beliau
berkata: “Sungguh engkau telah mengucapkan kalimat yang kalau dicampur
dengan air laut niscaya dapat merubah (rasa dan bau)nya!” Aisyah berkata:
“Saya juga menceritakan tentang seseorang kepada beliau. Lalu beliau
menjawab: “Saya tidak suka menceritakan seseorang sedangkan pada diriku
terdapat (kekurangan) ini dan ini.” [HR Abu Daud (4875) dan At Tirmidzi
(2502)]

Imam An Nawawi rahimahullah berkata: “Hadits ini merupakan larangan yang


paling tegas dari perbuatan ghibah.”

4. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah ‫ وسلم عليه هللا صلى‬bersabda:

‫ كل المسلم على المسلم حرام‬.‫بحسب امرئ من الشر أن يحقر أخاه المسلم‬


‫دمه وماله وعرضه‬
“Cukuplah kejelekan bagi seseorang dengan meremehkan saudara muslimnya.
Setiap muslim haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya atas muslim
yang lain.” [HR Muslim (2564)]

Hadits di atas menerangkan larangan untuk menumpahkan darah, mengambil


harta, dan menodai kehormatan sesama muslim. Dan perbuatan ghibah adalah
salah satu bentuk pelecehan terhadap kehormatan seorang muslim yang tidak
dibenarkan di dalam Islam.

5. Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah ‫ وسلم عليه هللا صلى‬bersabda:

‫ مررت بقوم لهم أظفار من نحاس يخمشون وجوههم‬،‫لما عرج بي‬


‫ هؤَلء الذين يأكلون لحوم‬:‫ من هؤَلء يا جبريل؟ قال‬:‫ فقلت‬.‫وصدورهم‬
‫الناس ويقعون في أعراضهم‬
“Ketika saya dimi’rajkan, saya melewati suatu kaum yang memiliki kuku dari
tembaga sedang mencakar wajah dan dada mereka. Saya bertanya: “Siapakah
mereka ini wahai Jibril?” Jibril menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang
memakan daging manusia (ghibah) dan melecehkan kehormatan mereka.” [HR
Abu Daud (4878). Hadits shahih.]

Anda mungkin juga menyukai