Guru juga menanyakan benda yang bentuknya seperti balok, ini untuk
mengeluarkan imajinasi anak dengan benda sebenarnya.
Setelah itu guru menanyakan kesenangan bentuk balok yang sudah disusun
menjadi bentuk mainan.
oleh : Zhafari
Dalam permainan konstruktif, seperti permainan balok seorang pendidik harus bisa
membantu peserta didiknya untuk dapat berkreasi dan bermain agar situasi
pembelajaran menjadi maksimal. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru
dalam permainan balok, agar pembelajaran dapat berjalan sesuai yang diharapkan,
diantaranya yang dipaparkan oleh (Piaget 1962 dan Vygotsky, MIT 1962) tentang
cara menggunakan dan bermain balok yaitu :
1. Kenali Balok
- Bahan :sejumlah balok yang bermacam-macam bentuknya
Kegiatan ini sangat digemari anak dan dapat berlangsung berhari-hari, karena perlu
dipersiapkan. Biarkanlah bangunan itu berdiri di lantai, sehingga anak dari hari
kehari dapat melengkapinya.
- Bahan :
2. Orang-orangan
3. Alat transportasi
- Caranya :
3. Keesokan harinya, persiapkan kertas atau plastic yang luas dan bantulah
anak membuat jalan.
5. Bila permainan ini selesai, kelas lain atau orang tua dapat di undang untuk
melihat. Dan semua keterangan atau pernyataan dijawab oleh anak sendiri. Jadikan
hari itu adalah hari istimewa yang lama dikenang anak.
Dalam bermain susun balok, akan ditemukan beragam konsep, seperti warna,
bentuk, ukuran, dan keseimbangan. Orangtua bisa mengenalkan konsep-konsep
tersebut saat anak bermain susun balok.
* Melatih kesabaran
Dalam menyusun balok satu demi satu agar terbentuk bangunan seperti dalam
imajinasinya, tentu anak memerlukan kesabaran. Berarti ia melatih dirinya sendiri
untuk melakukan proses dari awal sampai akhir demi mencapai sesuatu. Ia berlatih
untuk menyelesaikan pekerjaannya.
* Secara sosial anak belajar berbagi
Ketika bermain susun balok bersama teman, anak terlatih untuk berbagi. Misalnya,
jika si teman kekurangan balok tertentu, anak diminta untuk mau membagi balok
yang dibutuhkan. Perlahan tapi pasti, anak juga belajar untuk tidak saling berebut
saat bermain.
Ketika anak bermain susun balok dan bisa membuat bangunan, tentu anak akan
merasa puas dan gembira. Pencapaian ini akan menumbuhkan rasa percaya diri
akan kemampuannya.
Permainan ini bisa Anda terapkan mulai anak Anda berusia sekitar 2 tahun.
Balok susun
Kertas
Spidol/krayon
Cara Bermain:
Ambil 5-10 balok susun. Untuk tahap awal, Anda sebaiknya menggunakan
balok yang berukuran sama.
Susun beberapa balok menjadi bentuk tertentu di atas selembar kertas, dan
buatlah garis menggunakan spidol/krayon mengikuti bentuk tersebut. Mulailah
dengan bentuk yang sederhana.
Berikan balok susun kepada si kecil, sejumlah yang pas untuk pola yang baru
saja Anda buat. Katakan kepadanya, “Bunda punya 4 balok… coba,
bagaimana bisa pas dengan bentuk ini?”
Anak yang masih terlalu kecil mungkin awalnya perlu Anda beri contoh,
selanjutnya ia akan mengerjakan semua pola tanpa perlu penjelasan lagi.
Buatlah pola yang semakin rumit secara bertahap.
Untuk anak yang berusia lebih besar, Anda dapat menggunakan Tangram
dan membuat pola yang tinggi tingkat kesulitannya.
Terapkan konsep dasar Matematika dalam permainan ini, yang sesuai dengan usia
si kecil. Sebagai contoh, biarkan awalnya ia menebak, berapa jumlah kepingan yang
diperlukan untuk mengisi setiap pola. Untuk anak berusia 2-3 tahun, Anda bisa
mengajaknya berhitung setiap kali menyelesaikan pola tertentu.
*Permainan menghitung balok ini cocok untuk anak usia 2-3 tahun.
Salah satu cara memainkan balok susun adalah dengan menerapkan permainan
berhitung yang satu ini. Variasi permainan bisa membuat balok susun Anda yang
sudah bosan dimainkan oleh si kecil, menjadi menarik lagi baginya. 😉
Karpet abjad/angka – Anda bisa juga menggunakan kertas dan menuliskan sendiri
angka-angkanya
Konsepnya sederhana saja… susun balok ke atas seperti menara, sesuai dengan
angka pada setiap kepingan karpet atau kertas.
Pada contoh ini kami menggunakan balok susun dan balok abjad sekaligus,
sedangkan untuk angka-angkanya kami menggunakan karpet abjad dan angka.
Untuk membuat pengenalan matematika dasar ini menarik untuk si kecil, kami
memintanya untuk pertama-tama menyusun setiap angka secara berurutan. Untuk
anak yang masih berusia 2 tahun, Anda bisa membimbingnya, namun biarkan ia
sendiri yang menysunnya. Puji ia jika berhasil 😉
Setelah itu, mintalah ia menggunakan truk muatannya (atau mainan sejenis) untuk
membawa kepingan balok susun ke ‘lokasi’ yang sudah ia siapkan.
Mintalah ia untuk mengerjakan sendiri, berikan bimbingan dan koreksi jika diperlukan…
Bermain Balok Susun Kayu Mengikuti
Gambar
Balok susun merupakan mainan yang sudah dikenal di mana-mana, bahkan
mungkin Anda pun sudah memilikinya di rumah.. 😉
Anak berusia 2 tahun sudah bisa asyik memainkan balok susun. Namun jangan
heran jika mainan ini pun bisa sangat mengasyikkan dimainkan oleh anak usia
hingga 7 tahun, bahkan lebih. Apalagi jika Anda menerapkan variasi menarik pada
mainan ini dengan mengkombinasikan kemampuan menyusun, berhitung, memilah
serta membuat pola – yang semuanya ini merupakan modal penting untuk
kemampuan matematika tingkat permulaan.
Nah, kali ini kami akan berbagi sebuah cara unik untuk mengasah kemampuan buah
hati Anda dalam mengenal, mencocokkan dan membuat model bentuk tiga dimensi,
dengan mengikuti gambar panduan…
Apa saja yang diperlukan untuk memulai?
Balok susun
Kamera
Printer
Susun lagi bentuk berikutnya yang sedikit lebih rumit dengan menggunakan jumlah
balok yang lebih banyak, serta warna-warna yang lebih banyak pula. Ambil
gambarnya dengan kamera dan cetaklah dengan printer.
Begitu melihat tumpukan kertas bergambar yang baru saja Anda print, dijamin anak
Anda sudah tidak perlu lagi penjelasan panjang lebar tentang cara bermainnya…
coba saja… pasti ia akan langsung mulai menyusun balok mengikuti gambar-
gambar yang ada di hadapannya!
Namun sebelum memulai, pastikan gambar-gambar model tersebut urutannya
sudah seusai dengan tingkat kesulitan menyusunnya – mulailah dari yang paling
sederhana hingga berakhir pada yang paling rumit.
Ketika permainan ini kami terapkan kepada beberapa anak usia 2-7 tahun, ternyata
yang sangat mengejutkan kami adalah betapa cepatnya mereka menyelesaikan
berbagai ‘tantangan’ model yang kami siapkan! Wah, harus bikin model-model baru
yang lebih rumit lagi nih untuk di-print… 😉
Ketika buah hati Anda sedang asyik menyusun mengikuti gambar model, cobalah
bicarakan dengannya warna balok yang ia pegang, bahaslah nama bentuknya,
berapa jumlah sisi yang dimiliki setiap balok, sehingga pada tahap ini Anda dapat
memperkenalkan beberapa kosa kata matematika kepada si kecil.
Langkah berikutnya setelah semua gambar mampu diikuti modelnya oleh anak
Anda, mintalah ia untuk membuat sendiri ‘bangunan’ dengan kreasinya. Anda akan
melihat betapa buah hati Anda bisa menyusun berbagai bentuk kreatif dengan
imajinasinya.