Anda di halaman 1dari 24

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S Diagnosa medis : Pre Op BPH

No. Reg : 281467 Ruangan : Cempaka

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN
1 Retensi urin b.d peningkatan Setelah dilakukan intervensi Siki : manajemen eliminasi urin Observasi
tekanan uretra selama 3x24 jam maka Observasi 1. Untuk mengetahui
Ds : retensi urin membaik, dengan 1. Identifikasi tanda gejala tanda fan gejala
-klien mengeluh criteria hasil : retensi urim urin
2. Identifikasi factor yang 2. Untuk mengetahui
kesulitan BAK Slki : eliminasi urin
mentebabkan retensi urin penyebab
Klien mengeluh saat Sensasi berkemih Terapeutik terjadinya retensi
BAK frekuensi sedikit Desakan berkemih 3. Catat waktu-waktu dan urin
Do : Distensi kandung
saluran berkemih Terapeutik
Td : 120/80mmhg kemih Edukasi 3. Mengetahui
T : 36,5˚C Berkemih tidak tuntas 4. Anjurkan mengurangi pengaruh intansi
P : 60 x / menit minum menjelang tidur kandung kemih
RR : 20 x / menit Kolaborasi dengan frekuensi
5. Kolaborasi pemberian miksi
obat supositoria uretra, Edukasi
jika perlu 4. Untuk mengurangi
resistensi otot polos
prostat
5. Untuk mencegah
distensi kandung
kemih
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S Diagnosa medis :Pre Op BPH

No. Reg : 281467 Ruangan : Cempaka

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN
2 Nyeri akut b.d agen pencederaSetelah dilakukan intervensi Siki : manajemen nyeri Observasi
fisik (spasme kandung kemih) selama 3x24 jam maka Observasi 1. untuk mengetahui
tingkat nyerinya menurun, 1. identifikasi lokasi lokasi karakteristik
Ds : dengan criteria hasil : karakteristik durasi durasi frekuensi
klien mengeluh nyeri frekuensi intentitas nyeri dan intentitas nyeri
Slki :
saat BAK 2. berikan teknik 2. untuk mengetahui
klien mengeluh nyeri Keluhan nyeri nonfarmakologis untuk skala nyeri
Meringis mengurangi rasa nyeri teknik terapeutik
dikandung kemih
gelisah
edukasi 3. agar klien
Do : 4. anjurkan teknik mengetahui terapi
Skala nyeri 4 nonfarmakologis untuk untuk mengurangi
Td : 120/80mmhg mengurangi nyeri rasa nyeri
T : 36,5˚C kolaborasi edukasi
P : 60 x / menit 5. kolaborasi pemberian 4. agar klien dapat
RR : 20 x / menit
analgetik secara mandiri
kolaborasi
P : spasme kelenjar prostat
5. untuk mengurangi
Q : seperti tertusuk-tusuk
rasa nyeri
R : supra pubis
S : skala nyeri 4
T : ketika ingin BAK

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. S Diagnosa medis :Pre Op BPH

No. Reg : 281467 Ruangan : Cempaka

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN
3 Ansietas b.d kurang terpapar Setelah dilakukan intervensi Siki : reduksi ansietas Observasi
informasi selama 3x24 jam maka Observasi 1. Untuk
tingkat ansietas menurun 1. Identifikasi saat tingkat mengetahui
Ds : dengan criteria hasil : ansietas berubah ketika tingkat
klien mengatakan Slki : (kondisi, waktu, ansietas berubah
cemas sebelum Vebralisasi stressor) 2. Untuk memantau
operasi kebingungan 2. Monitor tanda-tanda tanda-tanda
Vebralisasi khawatir vital ansietas
Do : akibat kondisi yang di 3. Ciptakan suasana Terapeutik
klien tampak gelisah hadapi terapeutik untuk 3. Agar lebih
Perilaku gelisah menumbuhkan percaya
TTV Perilaku tegang kepercayaan dantenang
Td : 120/80mmhg 4. Pahami situasi yang 4. Untuk
T : 36,5˚C membuat ansietas mengurangi
P : 60 x / menit Edukasi ansietas
RR : 20 x / menit
5. Anjurkan keluarga Edukasi
untuk tetap bersama 5. Untuk mensuport
pasien klien agar tidak
6. Latih teknik relaksasi cemas
kolaborasi 6. Untuk
7. Kolaborasi pemberian mengurangi
obat ansietas, jika perlu ansietas

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien : TN.S Diagnosa Medis : Post Op BPH

No.Reg : 281467 Ruangan :Cempaka


NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Nyeri Akut b.d terputusnya Setelah dilakukan asuhan keperawatan SIKI : Manajemen Nyeri 1. Guna mengetahui nyeri pada
kontinuitas jaringan selama 2x 24 jam diharapkan nyeri Observasi klien dengan karakteristik
DS: klien mengatakan susah dapat berkurang dengan KH : 1. Lakukan pengkajian berdenyut-denyut ,skala nyeri 5
BAB SLKI : Kontrol Nyeri nyeri secara dan berlokasi di supra pubis
2. Guna mengetahui hal apa saja
DO: -K/U Lemah KH: komprehensif meliputi
yang dapat memperberat dan
-klien tampak meringis 1. Skala nyeri berkurang ,karakteristik ,kualitas
2. Mengetahui tanda dan gejala nyeri memperingan nyeri
Pengkajian nyeri : ,skala, lokasi
3. Dapat mengontrol nyeri dengan 3. Teknik relaksasi nafas dalam
2. Identifikasi faktor yang
P : Nyeri ketika ingin berkemih
teknik relaksasi dapat berguna sebagai
memperbesar dan
Q: Berdenyut-denyut 4. k/u membaik
pengurang rasa nyeri
memperingan nyeri
R: di daerah supra pubis 4. Guna mengetahui nyeri yang
3. Mengajarkan teknik
S: skala 5 dirasakan klien
relaksasi nafas dalam
5. Untuk mengurangi rasa nyeri
T: ketika rasa ingin berkemih 4. Identifikasi respon nyeri
non verbal
5. Monitor efek samping
penggunaan analgesik
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien : TN.S Diagnosa Medis : Post Op BPH

No.Reg : 281467 Ruangan :Cempaka

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


2. Gangguan mobilitas b.d Setelah dilakukan asuhan keperawatan SIKI : dukungan mobilisasi 1. Untuk menghindari cedera
2. Untuk mengontrol aktivitas
terputusnya kontinuitas selama 2x 24 jam diharapkan gangguan Observasi
yang dilakukan
jaringan mobilitas fisik dapat teratasi dengan KH 1. Identifikasi adanya nyeri
3. Guna mengontrol keadaan
DS: Klien mengatakan sulit SLKI : mobilitas fisik atau keluhan fisik lainnya.
klien saat melakukan
2. Identifikasi toleransi fisik
beraktivitas ketika sakit KH:
pergerakan
melakukan pergerakan
kambuh 1. Toleransi terhadap aktivitas fisik 4. Agar klien mengetahui
3. Monitor kondisi umum
2. Klien mampu melakukan
DO: -K/U lemah manfaat dari mobilisasi
selama melakukan
Aktivitas 5. Guna melatih pergerakan yang
-klien tampak dibantu
3. K/U membaik mobilisasi
dilakukan
keluarga saat melakukan Edukasi
4. Jelaskan tujuan dan
aktivitas
prosedur mobilisasi
-kesulitan merubah posisi
5. Anjurkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (misal: duduk
ditempat duduk)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien : TN.S Diagnosa Medis : Post Op BPH

No.Reg : 281467 Ruangan :Cempaka

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


3. Risiko Infeksi b.d penurunan Setelah dilakukan asuhan keperawatan SIKI : pencegahan infeksi 1. Guna mengetahui adanya
pertahanan tubuh selama 2x 24 jam diharapkan risiko 1. observasi tanda dan gejala infeksi
-monitor tanda dan gejala 2. Agar tidak terkena tularan
DS :klien mengatakan seperti infeksi dapat teratasi dengan KH :
infeksi lokal dan sistemik
penyakit ( infeksi nasokomial)
berasa nyeri di daerah uretra SLKI : status imun 2. terapeutik
-batasi jumlah pengunjung dan menciptakan lingkungan
DO: -K/U Lemah 1. Klien bebas dari tanda infeksi -cuci tangan sebelum dan
2. Integritas mukosa yang aman dan nyaman
-mukosa kering sesudah kontak dengan
3. k/u membaik 3. Teknik mencuci tangan
pasien dan lingkungan pasien
dengan tepat mengurangi risiko
3. edukasi
-anjarkan cara mencuci tangan terjadinya infeksi
dengan benar 4. Guna mempercepat
4. kolaborasi penyembuhan
-kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian antibiotik
yang sesuai.

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama Pasien : Tn. S Diagnosa Medis : Pre Op Benigna Prostat Hiperplasia

No. Reg : 281467 Ruangan : Cempaka

NO HARI/TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


1. Senin, 07 Oktober Retensi urin b.d peningkatan 08:00 S : Klien mengatakan kesulitan
2019 tekanan uretra 1) Kolaborasi pemberian obat BAK
R : Injeksi Cepoforazone
2) Mengukur TTV klien O : -Frekuensi urine sedikit
R : TD : 120 / 80 mmhg
TD : 120 /80 mmhg
T : 36,5 C
P : 60 x/ menit T : 36,5 C
RR : 20 x/ menit P : 60 x/ menit
15:00 RR : 20 x/ menit
1) Mengidentifikasi tanda dan gejala
retensi urin A : Masalah belum teratasi
R : -Klien mengatakan kesulitan
BAK P : Intervensi Diteruskan
-Klien mengatakan nyeri saat -Injeksi Cepoforazone
Berkemih
2) Menganjurkan klien mengurangi
minum menjelang tidur
R : Klien mengerti tujuan dari
tindakan mengurangi minum
menjelang tidur
21:00
1) Kolaborasi pemberian obat
R : Injeksi Cepoforazone

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama Pasien : Tn. S Diagnosa Medis : Pre Op Benigna Prostat Hiperplasia

No. Reg : 281467 Ruangan : Cempaka


NO HARI/TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF

1. Selasa, 08 Retensi urin b.d peningkatan 08:00 S : Klien mengatakan kesulitan


Oktober 2019 tekanan uretra 1) Kolaborasi pemberian obat BAK
R : Injeksi Cepoforazone
2) Mengukur TTV klien O : -Frekuensi urine sedikit
R : TD : 110 / 80 mmhg
TD : 110 /80 mmhg
T : 37,5 C
P : 82 x/ menit T : 37,5 C
RR : 16 x/ menit P : 82 x/ menit
15:00 RR : 16 x/ menit
1) Mengidentifikasi tanda dan gejala
retensi urin A : Masalah belum teratasi
R : -Klien mengatakan kesulitan
BAK P : Intervensi Diteruskan
-Klien mengatakan nyeri saat -Injeksi Cepoforazone
Berkemih
2) Menganjurkan klien mengurangi
minum menjelang tidur
R : Klien mengerti tujuan dari
tindakan mengurangi minum
menjelang tidur
21:00
1) Kolaborasi pemberian obat
R :- Injeksi Cepoforazone
- Infus Rl Drip Ketorolac

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama Pasien : Tn. S Diagnosa Medis : Pre Op Benigna Prostat Hiperplasia

No. Reg : 281467 Ruangan : Cempaka


NO HARI/TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF

1. Rabu, 09 Oktober Retensi urin b.d peningkatan 08:00 S : Klien mengatakan kesulitan
2019 tekanan uretra 1) Kolaborasi pemberian obat BAK
R : Injeksi Cepoforazone
2) Mengukur TTV klien O : -Frekuensi urine sedikit
R : TD : 120 / 80 mmhg
TD : 120 /80 mmhg
T : 37,5 C
P : 78 x/ menit T : 37,5 C
RR : 20 x/ menit P : 78 x/ menit
15:00 RR : 20 x/ menit
1) Mengidentifikasi tanda dan gejala
retensi urin A : Masalah teratasi sebagian
R : -Klien mengatakan kesulitan
BAK P : Intervensi Diteruskan
-Klien mengatakan nyeri saat -Injeksi Cepoforazone
Berkemih - Rencana Operasi BPH, Kamis
2) Menganjurkan klien mengurangi
10 Oktober 2019
minum menjelang tidur
R : Klien mengerti tujuan dari
tindakan mengurangi minum
menjelang tidur
21:00
1) Kolaborasi pemberian obat
R : Injeksi Cepoforazone

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama Pasien : Tn. S Diagnosa Medis : Pre Op Benigna Prostat Hiperplasia

No. Reg : 281467 Ruangan : Cempaka


NO HARI/TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF

2. Senin, 07 Oktober Nyeri akut b.d agen pencedera 08:00 S : Klien mengatakan nyeri saat
2019 fisik ( spasme kandung kemih ) 1) Kolaborasi pemberian analgetik BAK
R : Injeksi Ketorolac
2) Mengukur TTV klien
R : TD : 120 / 80 mmhg O : -Klien tampak meringis
T : 36,5 C -Skala nyeri berkurang dari 4
P : 60 x/ menit ke 3
RR : 20 x/ menit
TD : 120 /80 mmhg
15:00
T : 36,5 C
1) Mengidentifikasi lokasi durasi nyeri
R : Klien mengatakan nyeri di P : 60 x/ menit
kandung kemih dengan durasi hilang RR : 20 x/ menit
timbul
21:00 A : Masalah belum teratasi
1) Mengidentifikasi skala nyeri
R : Klien mengatakan nyeri agak P : Intervensi Diteruskan
mengganggu dengan skala nyeri 4
-Relaksasi napas dalam
2) Menganjurkan Teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
-Injeksi Ketorolac
nyeri
R : Mengajarkan klien Teknik
relaksasi napas dalam
3) Kolaborasi pemberian obat
R : Injeksi Cepoforazone

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama Pasien : Tn. S Diagnosa Medis : Pre Op Benigna Prostat Hiperplasia

No. Reg : 281467 Ruangan : Cempaka


NO HARI/TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF

2. Selasa, 08 Nyeri akut b.d agen pencedera 08:00 S : Klien mengatakan nyeri saat
Oktober 2019 fisik ( spasme kandung kemih ) 1) Kolaborasi pemberian analgetik BAK
R : Injeksi Ketorolac
2) Mengukur TTV klien
R : TD : 110 / 80 mmhg O : -Klien tampak meringis
T : 37,5 C -Skala nyeri berkurang dari 4
P : 82 x/ menit ke 3
RR : 16 x/ menit
TD : 110 /80 mmhg
15:00
T : 37,5 C
1) Mengidentifikasi lokasi durasi nyeri
R : Klien mengatakan nyeri di P : 82 x/ menit
kandung kemih dengan durasi hilang RR : 16 x/ menit
timbul
2) Mengidentifikasi skala nyeri A : Masalah belum teratasi
R : Klien mengatakan nyeri berkurang
dari 4 ke 3
P : Intervensi Diteruskan
21:00
-Relaksasi napas dalam
1) Menganjurkan Teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
-Injeksi Ketorolac
nyeri -Injeksi Omeprazole
R : Mengajarkan klien Teknik
relaksasi napas dalam
2) Kolaborasi pemberian obat
R :- Injeksi Ketorolac
-Injeksi Omeprazole

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama Pasien : Tn. S Diagnosa Medis : Pre Op Benigna Prostat Hiperplasia

No. Reg : 281467 Ruangan : Cempaka


NO HARI/TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF

2. Rabu, 09 Oktober Nyeri akut b.d agen pencedera 08:00 S : Klien mengatakan nyeri saat
2019 fisik ( spasme kandung kemih ) 1) Kolaborasi pemberian analgetik BAK
R : Injeksi Ketorolac
2) Mengukur TTV klien
R : TD : 120 / 80 mmhg O : -Klien tampak meringis
T : 37,5 C -Skala nyeri berkurang dari 4
P : 78 x/ menit ke 3
RR : 20 x/ menit
TD : 120 /80 mmhg
15:00
T : 37,5 C
1) Mengidentifikasi lokasi durasi nyeri
R : Klien mengatakan nyeri di P : 78 x/ menit
kandung kemih dengan durasi hilang RR : 20 x/ menit
timbul
2) Mengidentifikasi skala nyeri A : Masalah belum teratasi
R : Klien mengatakan nyeri berkurang
dari 4 ke 3
P : Intervensi Diteruskan
21:00
-Injeksi Ketorolac
1) Menganjurkan Teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
-Rencana Operasi BPH
nyeri Kamis,10 Oktober 2019
R : Mengajarkan klien Teknik
relaksasi napas dalam
2) Kolaborasi pemberian obat
R :- Injeksi Ketorolac

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama Pasien : Tn. S Diagnosa Medis : Pre Op Benigna Prostat Hiperplasia

No. Reg : 281467 Ruangan : Cempaka


NO HARI/TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF

3. Senin, 07 Oktober Ansietas b.d kurang terpapar 12:00 S : Klien mengatakan cemas
2019 informasi 1) Mengidentifikasi saat tingkat karena akan dioperasi
ansietas berubah
R : Klien mengatakan cemas O : -Klien tampak Gelisah
karena
akan dioperasi TD : 140 /80 mmhg
2) Mengukur TTV klien
T : 36,5 C
R : TD : 140 / 80 mmhg
T : 36,5 C P : 110 x/ menit
P : 110 x/ menit RR : 20 x/ menit
RR : 20 x/ menit
15:00 A : Masalah belum teratasi
1) Menganjurkan keluarga untuk tetap
Bersama klien P : Intervensi Diteruskan
R : Klien mengerti, dan keluarga -Menganjurkan keluarga tetap
mendampingi klien bersama klien
21:00 -Menganjurkan Teknik
1) Menganjurkan Teknik relaksasi relaksasi
R : Klien mengerti cara melakukan
Teknik relaksasi

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama Pasien : Tn. S Diagnosa Medis : Pre Op Benigna Prostat Hiperplasia

No. Reg : 281467 Ruangan : Cempaka


NO HARI/TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF

3. Selasa, 08 Ansietas b.d kurang terpapar 12:00 S : Klien mengatakan cemas


Oktober 2019 informasi 1) Mengidentifikasi saat tingkat karena akan dioperasi
ansietas berubah
R : Klien mengatakan masih cemas O : -Klien tampak Gelisah
karena akan dioperasi
2) Mengukur TTV klien TD : 130 /70 mmhg
R : TD : 130 / 70 mmhg
T : 37,5 C
T : 37,5 C
P : 82 x/ menit P : 82 x/ menit
RR : 16 x/ menit RR : 16 x/ menit
15:00
1) Menganjurkan keluarga untuk tetap A : Masalah belum teratasi
Bersama klien
R : Klien mengerti, dan keluarga P : Intervensi Diteruskan
mendampingi klien -Menganjurkan Teknik
2) Menjelaskan prosedur yang akan relaksasi
dilalui
R : Klien mengerti dan tampak
lebih tenang setelah dijelaskan
21:00
1) Menganjurkan Teknik relaksasi
R : Klien mengerti cara melakukan
Teknik relaksasi

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama Pasien : Tn. S Diagnosa Medis : Pre Op Benigna Prostat Hiperplasia
No. Reg : 281467 Ruangan : Cempaka

NO HARI/TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF

3. Rabu, 09 Oktober Ansietas b.d kurang terpapar 12:00 S : Klien mengatakan tidak cemas
2019 informasi 1) Mengidentifikasi saat tingkat lagi
ansietas berubah
R : Klien mengatakan tidak cemas O : -Klien tampak tenang
lagi
2) Mengukur TTV klien TD : 120 /80 mmhg
R : TD : 120 / 80 mmhg
T : 37,5 C
T : 37,5 C
P : 78 x/ menit P : 78 x/ menit
RR : 20 x/ menit RR : 20 x/ menit
15:00
1) Menganjurkan keluarga untuk tetap A : Masalah teratasi
Bersama klien
R : Klien mengerti, dan keluarga P : Intervensi Diteruskan
mendampingi klien -Rencana operasi BPH
21:00 Kamis,10 Oktober 2019
1) Menjelaskan tindakan yang harus
dilakukan sebelum operasi
R :- Klien mengerti harus puasa
- Klien mengerti harus mandi
dan mencukur sebelum operasi

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama Pasien : Tn S Diagnosa Medis : Post Op BPH

No. Register : 281457 Ruangan : Cempaka

NO Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf


1. Kamis, Nyeri akut b.d terputusnya 08:00
10-10-2019 kontuinitas jaringan SIKI : Manajemen Nyeri S : Klien mengatakan masih
1. Mengkaji tanda-tanda vital nyeri ketika ingin BAK
2. Melakukan pengkajian nyeri O : K/U lemah
secara komprehensif meliputi -Klien mengatakan lelah
karakteristik skala dan lokasi mengerti cara relaksasi
P : Spasme kelenjar prostat nafas dalam
Q : Berdenyut-denyut - Klien mengatakan waktu
R : Di daerah supra pubis istirahat cukup skala nyeri 4
S : Skala S
T: Ketika ingin BAK TTV = TD = 120/80 mmHg
14:00 T = 36,5 OC
1. Mengkaji faktor memperberat RR = 20
dan memperingan nyeri P = 60 x/m
2. Mengajarkan teknik relaksasi
nafas dalam
22:00
1. Kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian analgesik
(keteroloc 2x30 my)
-Inj. IV
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
Nama Pasien :Tn S Diagnosa Medis : Post Op BPH
No. Registrasi : 281457 Ruangan :Cempaka

No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf


2. Kamis, Gangguan mobilitas fisik b.d 08:00 S : Klien mengatakan mengerti
10-10-2019 nyeri post op SIKI : Dukungan Mobilisasi program apa yang harus di
1. Mengkaji tanda-tanda vital lakukan sesuai kemampuan
2. Menganjurkan klien untuk O : K/U lemah
memenuhi aktivitas sesuai -klien hanya terbaring
kemampuan
14:00 TTV = TD = 120/80 mmHg
1. Memantau kondisi selama T = 36,5 0C
melakukan aktivitas RR = 20
22:00 P = 60 x/m
1. Menjelaskan tujuan dan A : Gangguan mobilitas fisik
prosedur dari mobilisasi teratasi sebagian
2. Menganjurkan mobilisasi P : Intervensi dilanjutkan
sederhana yang harus
dilakukan
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
Nama Pasien :Tn S Diagnosa Medis :Post Op BPH

No. Register : 281457 Ruangan :Cempaka


No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf
Kamis, Risiko infeksi b.d penurunan SIKI : Pencegahan Infeksi S : Klien mengatakan telah
10-10-2019 pertahanan tubuh 08:00 mengerti mengenal tanda dan
1. Menjelaskan pasien dan keluarga gejala infeksi
mengenai tanda dan gejala infeksi Klien telah mengerticara cuci
2.Membatasi jumlah pengunjung tangan yang baik
14:00 O : K/U baik
3.Menganjurkanpasien mengenal Klien hanya terbaring
tekhnik mencuci tangan dengan Klien terpasang kateter
bersih Tidak ada tanda infeksi
22:00 TTV = TD = 110/80 mmHg
4. Kolaborasi dengan medis dalam T = 37 0C
pemberian antibiotik yang sesuai RR = 20
P = 60 x/m

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama Pasien :Tn S Diagnosa Medis : Post Op BPH

No. Register : 281457 Ruangan : Cempaka


No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf
Jumat, Nyeri akut b.d terputusnya SIKI : Manajemen Nyeri S : Klien mengatakan nyeri
11-10-2019 09:00
kontuinitas jaringan telah berkurang
1. Melakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif meliputi O : K/U baik
karakteristik skala dan lokasi -Klien mengatakan telah
P : Spasme kelenjar prostat
Q : Berdenyut-denyut mengerti cara relaksasi
R : Supra pubis nafas dalam
S : Skala 3
T : Ketika ingin BAK -Klien mengatakan waktu
15:00 istirahat cukup skala nyeri 2
2. Mengkaji faktor memperberat
TTV = TD = 110/80 mmHg
dan memperingan nyeri
3. Mengajarkan teknik relaksasi T = 37 0C
nafas dalam RR = 20
21:30
4. Kolaborasi dengan tim medis P = 60x/m
dalam pemberian analgesik A : Nyeri laktasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama Pasien :Tn S Diagnosa Medis :Post Op BPH

No. Register : 281457 Ruangan :Cempaka


No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf
2. Jumat, Gangguan mobilitas fisik b.d SIKI : Dukungan Mobilisasi S : Klien mengatakan telah
11-10-2019 nyeri post op 12:00 mengerti program apa yang
1. Mengkaji tanda-tanda vital harus di lakukan sesuai
15:00 kemampuannya
2. Menganjurkan klien untuk O : K/U lemah
memenuhi aktivitas sesuai
kemampuan TTV = TD = 110/80 mmHg
3. Memantau kondisi umum T = 37 0C
selama pasien beraktivitas RR = 20
21:30 P = 60 x/m
4. Menjelaskan tujuan dan A : Gangguan mobilitas fisik
prosedur dari mobilisasi teratasi sebagian
5. Menganjurkan mobilisasi P : Intervensi dilanjutkan
sederhana yang harus
dilakukan
( duduk ditempat tidur )

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN


Nama Pasien :Tn S Diagnosa Medis :Post Op BPH

No. Register : 281457 Ruangan :Cempaka


No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf
jumat, Risiko infeksi b.d penurunan SIKI : Pencegahan Infeksi S : Pasien mengatakan telah
11-10-2019 pertahanan tubuh 12:00 mengerti tanda dan gejala
1. Mengkaji tanda-tanda vital infeksi
Klien mengatakan telah
2. Memantau tanda dan gejala
mengerti cara mencuci
infeksi tangan dengan benar
14:00 O : K/U baik
3. Membatasi jumlah pengunjung Klien hanya terbaring
4. Menganjurkan pasien mengenal Klien terpasang kateter
Tidak ada tanda infeksi
tekhnik mencuci tangan dengan
TTV = TD = 120/80 mmHg
benar T = 36,5 0C
21:30 RR = 20
5. Kolaborasi dengan tim medis P = 60 x/m
dalam pemberian antibiotik A : Risiko infeksi teratasi
sebagian
yang sesuai
P : Intervensi dilanjutkan

D. WOC

Perubahan usia lanjut

Ketidakseimbangan produksi hormone ekstrogen dan progesterone

Kadar testoteren menurun


Mempengaruhi DNA dalam inti sel

Palifersi sel menurun

BPH

Pre Op Post Op

Pasien kekurangan informasi Insisi prostatektomi terputus


Obstruksi saluran kemih yang Kerusakan jaringan
kesehatan dan pengobatan kontunitas jaringan
bermuara ke vesical urinaria periusetral
Ancaman perubahan status
Penebalan otot destrusor Terputusnya kontunitas Kerusakan
Krisis situasi jaringan integritas jaringan

Dekompensi otot destrusor


MK : Cemas Penurunan pertahanan tubuh MK : Resiko
pendarahan
Akumulasi urin di vesika
MK : Resiko
infeksi
MK : nyeri
Sukar berkemih Pencegahan veksi urunasis
melebihi kapasitas
MK : Intoleransi aktivitas
Kelelahan tubuh
MK : Retensi Sparine otot spinter

Anda mungkin juga menyukai