Anda di halaman 1dari 2

INTERVENSI KEPERAWATAN

no diagnosa tujuan dan kriteria intervensi keperawatan rasional


keperawatan hasil
1 nyeri b.d inveksi setelah dilakukan 1. Observasi  Mempermudah
trakus urinarius tindakan perawatan nyeri,tentukan proses pengobatan
yang ditandai selama 2x24 jam lokasi,jenis,
dengan ; diharapkan pasien kualitas,dan faktor
pasien mengatakan mengatakan: yang menyebabkan
nyeri saat BAK, tidak ada nyeri BAK nyeri
nyeri BAK lagi.
2. Anjurkan pasien  Dengan beritirahat
dirasahkan ± 4-5 tidak ada nyeri perut
utuk baring ditempat pasien dapat
bulan yang dan pinggang lagi.
tidur mengalihkan nyeri
lalu,nyeri pada tidak ada nyeri tekan
perut bagian bawah lagi.
menjalar ke TTV dalam batas
3. Anjurkan teknik  Mengurangi rasa
pinggang,dan nyeri nornal
relaksasi nyeri
uluhati. tampak tidak ada peningkatan
nyeri tekan di perut leukosit dalam darah.
bagian bawah, pemerisaan urin
 Agar dapat
tensi = 90/70 dalam batas normal 4. Bantu dengan mengalihkan rasa
mmhg,nadi metodedistraksi, nyeri
=80kali/menit, musik., menonton tv
suhu = 37 C, RR=
 Terapi analgetik
20 kali/menit 5. Kolaborasi untuk menurunkan
leucosit 14.000, pemberian terapi rasa nyeri Untuk
leucosit urin 23-24. analgetik menetahui terjadi
eritrosit urin 6-8.
inkontinensia urin
epitel urin penuh.
atau tidak.
2
1. Kaji pola berkemih  Untuk
setelah dilakukan mengidentivikasi
gangguan eliminasi pasien.
tindakan perawatan
urin b.d obstruksi selama 2x24 jam terjadi nyeri saat
pada kandung diharapkan pasien BAK atau tidak.
kemih yang di mengatakan:
tandai dengan : tidak ada nyeri BAK. 2. Observasi keluhan  Untuk
Pasien mengatakan BAK lancar dan tidak saat BAK mengidentivikasi
rasa sakit saat metes lagi. terjadi nyeri saat
BAK. BAK BAK tidak BAK atau tidak.
menetes – menetes, terasapanas lagi.
serta terasa panas ttv dalam batas
3. Kaji riwayat
dan BAK 6-14 kali normal.  Membantu
inkontinensia urin
per hari. tensi = prosesprodiksi
dan cairan yang
90/70 mmhg,nadi urin.
masuk.
=80kali/menit,
suhu = 37 C, RR=
4. Ajar cara merawat
 Agar tidak terjadi
20 kali/menit.
saluran kemih.
komplikasi yang
lebih berat.

5. Kolaborasi dalam
 Antibiotic
pemberian terapi.
golongan
cephalosporin,
yang, aktif
terhadap bakteri
gram negatif
maupun gram
positif untuk
mengobati infeksi
saluran kemih.

Anda mungkin juga menyukai