2. Tahap kedua adalah tahap desain, yang mencangkup serangkaian kegiatan, sebagai
berikut:
a. Membuat jadwal dalam pengembangan multimedia,
b. Merancang spesifikasi media yang akan dikembangkan,
c. Merancang struktur materi yang akan dikembangkan berdasarkan hasil analisis,
d. Menyiapkan perangkat yang diperlukan dalam proses validasi ahli dan uji coba audiens.
5. Tahap kelima adalah tahap evaluasi, pengembang melakukan evaluasi terhadap produk
multimedia interaktif. Evaluasi yang dilakukan berorientasi pada kevalidan multimedia
yang dikembangkan melalui validasi ahli media, ahli materi serta hasil uji coba produk.
Tahap evaluasi ini berkaitan dengan tahap sebelumnya, yaitu tahap implementasi. Tahap
evaluasi dilakukan setelah masing-masing serangkaian kegiatan Implementasi (validasi
ahli dan uji coba produk) dilakukan. Tahap evaluasi dilakukan berdasarkan hasil validasi
ahli dan uji coba produk.
Kelebihan dari model desain pembelajaran Lee dan Owen adalah sebagai berikut:
1. Lengkap, sistematis, dan adaptif sesuai dengan perkembangan teknologi untuk
kepentingan pendidikan,
2. Model ini dirancang untuk pengembangan berbasis Multimedia based instructional
design,
3. Langkah-langkah dalam model ini berurutan dan kompleks,
4. Dalam model ini terdapat komponen analisis yang kompleks yaitu analisis front-end.
Kekurangan dari model desain pembelajaran Lee dan Owen adalah hanya untuk
pengembangan desain pembelajaran yang menggunakan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA