Anda di halaman 1dari 11

SIFAT MATERIAL BAHAN

Disusun oleh: kelompok 12

1. Lailatul Dinda S. NIM. 1814012


2. Galih Pikatra NIM. 1714001
3. Dhimas Anggi P NIM. 1714018.
4. Nadhila Zahwa A NIM. 1714023
5. Yonata Putra P. NIM. 1714029

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2019
A. Kekuatan (strength)
a. Kaca serat (fiberglass) atau sering diterjemahkan menjadi serat
gelas adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis
tengah sekitar 0,005 mm - 0,01 mm. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau
ditenun menjadi kain, yang kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi
bahan yang kuat dan tahan korosi.

digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Dia juga digunakan sebagai
agen penguat untuk banyak produk plastik; material komposit yang dihasilkan
dikenal sebagai plastik diperkuat-gelas (glass-reinforced plastic, GRP)
atau epoxy diperkuat glass-fiber (GRE), disebut "fiberglass" dalam penggunaan
umumnya.
b. Carbon fiber merupakan material yang super kuat namun juga ringan. Para
Engineer sangat menyukai carbon fiber karena mempunyai beberapa sifat yang
lebih baik dari baja, yaitu : lima kali lebih kuat, dua kali lebih kaku, dan 2/3 lebih
ringan. Selain itu, Carbon fiber ini juga secara tidak langsung mampu
mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan bakar minyak dan mengurangi
global warming.
Carbon fiber juga banyak di gunakan untuk membuat kontruksi pesawat hinnga
rangka sepeda modern,karena keunggulanya yang kuat tapi tetap ringan.Karena
keunggulan dan kelebihan yang di miliki serat carbon,untuk Automotive yang di
lengkapi dengan bahan ini biasanya di bandrol dengan harga di atas rata-rata
walau pun dengan jenis dan tipe yang sama.
c. Aramid fibers (serat aramid)
Serat aramid adalah kelas serat sintetis yang tahan panas dan kuat. Mereka
digunakan dalam aplikasi luar angkasa dan militer, untuk bahan pelindung tubuh
balistik dan balistik komposit, pada ban sepeda, tali tambang laut, tulangan
lambung laut, dan sebagai pengganti asbes.

Serat ini terkenal dengan keuletanya terhadap beban kejut. Karena keuletanya
tersebut, kevlar banyak dimanfaatkan untuk membuat rompi anti peluru yang
digunakan oleh militer. Kevlar juga banyak digunakan pada industri dirgantara
dan pembuatan sepeda komposit. Harga kevlar ini relatif mahal dibandingkan
dengan fiberglass sehingga penggunaanya terbatas dan sulit ditemukan di pasar
lokal. Sebenarnya, kevlar bukanlah nama bahan namun merupakan nama dagang
dari bahan ini yang sudah terlanjur terkenal dan banyak digunakan di pasaran.
B. Kekerasan (hardness)
a. Kekerasan Rockwell
Rockwell pengukuran langsung dilakukan oleh mesin dan mesin langsung
meminjukkan angka kekerasan dari yang diuji. Car a ini lebih cepat dan akurat.
Pada cara Rockwell yang normal, mula-mula permukaan logam yang diuji
ditekan oleh indentor dengan gaya tekan 10 kg, beban awal (minor load Po),
sehingga ujung indentor menembus permukaan sedalam h (lihat gambar 2.15).
Setelah itu penekanan diteruskan dengan mernberikan beban utama (major load
P) selama beberapa saat, kemudian beban utama dilepas, hanya tinggal beban
awal, saat ini kedalaman penetrasi ujung indentor adalah ht. Besarnya beban
minor ini adalah 10 kgf sedangkan besarnya beban utama biasanya adalah 50
kgf, 90 kgf, atau 140 kgf.

Penerapan beban minor pada hakekatnya dimaksudkan untuk membantu


mendudukan indentor di dalam benda uji (spesimen) dan menghilangkan
pengaruh dari penyimpangan permukaan sehingga menciptakan permukaan
spesimen yang siap untuk menerima beban utama. Dengan demikian permukaan
benda uji tidak perlu dibuat dengan sehalus dan selicin mungkin.
Indentor kerucut intan pada umumnya digunakan untuk menguji material-
material yang keras. Sementara indentor bola baja sering digunakan untuk
menguji kekerasan material-material yang lebih lunak.
b. Kekerasan Meyer
Meyer mengukur kekerasan dengan cara yang hampir sama seperti Brinell, yang
menggunakan indentor bola, hanya saja angka kekerasannya tidak dihitung
dengan luas permukaan tapak tekan tetapi dihitung dengan luas froyeksi tapak
tekan.

Indikator dijatuhkan pada permukaan material, kemudian pantulan yg amat


tinggi terjadi. Perbedaan ketinggian saat dijatuhkan dan pantulannya
menunjukan besarnya energi yg diserap material.
C. Kekenyalan
kekenyalan (Elasticity), menyatakan kemanampuan suatu bahan untuk menerima
tegangan tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang permanen setelah
tegangan dihilangkan. Bila suatu benda mengalami tegangan maka akan terjadi
perubahan bentuk. Apabila tegangan yang bekerja besarnya tidak melewati batas
tertentu maka perubahan bentuk yang terjadi hanya bersifat sementara dan akan
hilang bersama dengan hilangnya tegangan yang diberikan. Akan tetapi apabila
tegangan yang bekerja telah melewati batas kemampuan maka perubahan bentuk
akan tetap walaulun tegangan telah dihilangkan. Kekenyalan juga menyatakan
seberapa banyak benda mengalami perubahan bentuk yang elastis sebelum
perubahan bentuk yang permanen. Contoh bahan yang memiliki sifat elastisitas
tinggi yaitu:
 Karet
Karet adalah polimer dari satuan isoprena (politerpena) yang tersusun dari 5000
hingga 10.000 satuan dalam rantai tanpa cabang. Senyawa ini terkandung pada
lateks pohon penghasilnya. Pada suhu normal, karet tidak berbentuk (amorf).
Pada suhu rendah ia akan mengkristal. Dengan meningkatnya suhu, karet akan
mengembang, searah dengan sumbu panjangnya
Karet merupakan bahan utama pembuatan ban, alat-alat kesehatan, serta alat lain
yang membutuhkan elastisitas tinggi

D. Kekakuan (Stiffness)
Kekakuan (Stiffness), menyatakan kemampuam suatu bahan untuk menerima
tegangan/ beban tanpa mengakibattkan perubahan bentuk
Contoh bahan yang memiliki kekakuan yang tinggi:
 Batu, adalah benda padat yang terbentuk dari mineral secara alami, memiliki
sifat keras, kuat terhadap tekanan, benturam, serta tahan abrasi. Batu merupakan
bahan alam yang dihasilkan dari proses alam atau dari tanah liat yang makin
lama makin mengeras atau kejadian gunung Meletus.
Karena sifatnya batu banyak digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan
seperti pondasi, bahan perekat, pelapis, lantai, dan dinding
E. Plastisitas (Plasticity)
Plastisitas menyatakan kemampuan bahan untuk mengalami sejumlah deformasi
plastik (permanen) tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan. Sifat ini sangat
diperlukan bagi bahan yang akan diproses dengan berbagai macam pembentukan
seperti forging, rolling, extruding, dan lain sebagainya. Sifat ini juga sering disebut
sebagai keuletan (ductility). Bahan yang mampu mengalami deformasi plastic
cukup besar dikatakan sebagai bahan yang memiliki keuletan tinggi,
Contoh bahan yang memiliki plastisitas tinggi
 Polikarbonat
Polikarbonat adalah suatu kelompok polimer termoplastik, mudah dibentuk
dengan menggunakan panas. Plastik jenis ini digunakan secara luas dalam
industri kimia saat ini. Plastik ini memiliki banyak keunggulan, yaitu ketahanan
termal dibandingkan dengan plastik jenis lain, tahan terhadap benturan, dan
sangat bening. Dalam identifikasi plastik, polikarbonat berada pada nomor 7.
Banyak digunakan dalam industri sebagai case atau pondasi dari suatu alat,
contohnya pada smarphone terbarukan

F. Ketangguhan (Toughness)
Ketangguhan menyatakan kemampuan bahan untuk menyerap sejumlah energi
tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan. Juga dapat dikatakan sebagai ukuran
banyaknya energi yang diperlukan untuk mematahkan, suatu benda kerja, pada
suatu kondisi tertentu. Sifat ini dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga sifat ini
sulit diukur.
 Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe unsur paling umum di bumi
berdasarkan massaSenyawa kimia besi memiliki banyak manfaat. Besi oksida
dicampur dengan serbuk aluminium dapat dipantik untuk membuat reaksi termit,
yang digunakan dalam pengelasan dan pemurnian bijih.Besi memainkan
peranan penting dalam biologi, membentuk kompleks dengan oksigen molekuler
dalam hemoglobin dan myoglobin

.
G. Kelelahan (Fatigue)
Merupakan sifat bahan yang disebabkan karena bahan materual meneruma beban
secara berulang-ulang, walaupun nilai beban yang diterima bahan material tidak
mencapai nilai stress maksimumnya. Berikut adalah contoh bahan material
konstruksi yang memiliki ketahanan yang bai katas Fatigue:
 Baja adalah logam paduan, logam besi yang berfungsi sebagai unsur dasar
dicampur dengan beberapa elemen lainnya, termasuk unsur karbon.Kandungan
unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% dari berat
keseluruhan baja tersebut sesuai grade-nyaPenambahan kandungan karbon pada
baja dapat meningkatkan kekerasan dan kekuatan tariknya, namun di sisi lain
membuatnya menjadi getas serta menurunkan keuletannya.
Baja terkenal akan kekuatannya, serta tidak gampang Lelah (Fatigue). Baja
banyak digunakan sebagai dasar dari konstruksi bangunan
 Titanium
Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Ti dan nomor atom 22. Unsur ini merupakan logam transisi yang ringan, kuat,
berkilau, tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut, dan klorin) dengan
warna putih-metalik-keperakan. Dua sifat yang paling berguna pada titanium
adalah ketahanan korosi dan rasio kekuatan terhadap densitasnya yang paling
tinggi di antara semua logam lain. Pada kondisi murni, titanium sama kuat
dengan beberapa baja, tetapi lebih ringan.
Aplikasi titanium yaitu pada Militer unsur ini digunakan untuk membuat
peralatan perang (tank) dan untuk membuat pesawat ruang angkasa. Pada
Industri digunakan untuk membuat beberapa mesin pemindah panas (heat
exchanger) dan bejana bertekanan tinggi serta pipa-pipa tahan korosi memakai
bahan titanium. Pada kedokteran digunakan untuk bahan implan gigi,
penyambung tulang, pengganti tulang tengkorak, struktur penahan katup
jantung.
H. Kemelaran (Creep)
creep adalah kecenderungan material padat untuk bergerak lambat atau berubah
bentuk secara permanen di bawah pengaruh tekanan mekanik yang persisten. Hal
ini dapat terjadi sebagai akibat dari paparan jangka panjang terhadap tingkat stres
yang tinggi yang masih di bawah kekuatan luluh material.
 Aspal
Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa
hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal sebagai
bahan pengikat dalam perkerasan lentur mempunyai sifat viskoelastis
Aplikasinya digunakan sebagai pelapis utama pada pembuatan jalan raya
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/0382acbade1a124f3297b638c2
143f68.pdf
http://www.alatuji.com/m/article/detail/879/pengaplikasina-pengujian-kekerasan-
dengan-metode-rockwell
http://pengujiankekerasan.blogspot.com/2014/03/uji-kekerasan-material.html
http://aeroengineering.co.id/2017/08/material-komposit/
https://en.wikipedia.org/wiki/Aramid
http://www.robsindo-carbonfiber.com/about-carbon-fiber/
https://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-carbon-fiber/
http://spesialisfiber7.blogspot.com/2015/06/apa-itu-fiberglass.html
http://tetiselfiana.blogspot.com/2013/07/makalah-bahan-konstruksi-teknik-kimia.html

Anda mungkin juga menyukai