0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
69 tayangan7 halaman
Jurnal ini meneliti ungkapan kebencian yang muncul terhadap fenomena Islamophobia di Inggris. Peneliti mengumpulkan 57 ungkapan kebencian dari sumber online dan menganalisis strategi ketidaksantunan dan fungsi ilokusi yang terkandung. Ungkapan kebencian bertujuan memprovokasi, merendahkan, mengintimidasi, mengancam, dan menuduh umat Islam. Jurnal ini bermanfaat untuk memahami diskriminasi beragama
Jurnal ini meneliti ungkapan kebencian yang muncul terhadap fenomena Islamophobia di Inggris. Peneliti mengumpulkan 57 ungkapan kebencian dari sumber online dan menganalisis strategi ketidaksantunan dan fungsi ilokusi yang terkandung. Ungkapan kebencian bertujuan memprovokasi, merendahkan, mengintimidasi, mengancam, dan menuduh umat Islam. Jurnal ini bermanfaat untuk memahami diskriminasi beragama
Jurnal ini meneliti ungkapan kebencian yang muncul terhadap fenomena Islamophobia di Inggris. Peneliti mengumpulkan 57 ungkapan kebencian dari sumber online dan menganalisis strategi ketidaksantunan dan fungsi ilokusi yang terkandung. Ungkapan kebencian bertujuan memprovokasi, merendahkan, mengintimidasi, mengancam, dan menuduh umat Islam. Jurnal ini bermanfaat untuk memahami diskriminasi beragama
Judul Ungkapan Kebencian Yang Muncul Pada Fenomena
Islamophobia Di United Kingdom Jurnal Jurnal Universitas Gajah Mada Volume dan Halaman - Tahun 27 Juni 2016 Penulis Dwi Puji Lestari E-ISSN - P-ISSN - Reviewer Lilis Novianti dan Winanta Br Marpaung Tanggal 1 Mei 2018
Tujuan Penelitian Untuk menyelesaikan tugas jurnal review
mata kuliah Etude de Texte. Untuk menambah minat membaca. Untuk menambah refrensi jurnal penelitian. Untuk mengetahui kata kata ungkapan ketidaksantunan terhadap islamophobia di United kingdom pada koran elektronik. Subjek Penelitian Masyarakat di United Kingdom Metode penelitian Untuk tahap awal, sumber data dan jurnal dan informasi dicari terlebih dahulu melalui internet. Untuk selanjutnya dikembangkan dan dianalisis menjadi laporan jurnal review. Langkah Penelitian Memaparkan pendahuluan seperti latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, metode, dan sistematika penyajian. Memaparkan kajian teori dari sumber terpercaya. Mengkaji strategi ketidaksantunan dalam ungkapan kebencian pada fenomena islamophobia di United kingdom, seperti pemutusan hubungan, julukan, kata-kata tabu, menakut-nakuti, cemooh atau sindiran, menuduh, dan melarang. Ilokusi yang terdapat dalam ungkapan kebencian.
Hasil Penelitian Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti telah
mengumpulkan 57 ungkapan kebencian , yaitu: Negara ini memerangi Islam sejak ada 1300 tahun yang lalu Kenyataannya, Islam telah menjadi musuh setiap masyarakat yang demokrasi dan bebas Semenjak itu. Saya akan menggunakan kedudukan saya untuk melakukan hal utama yang akan saya lakukan yaitu memerangi situasi ini, membiarkan muslim tahu bahwa mereka harus berperang. Banyak orang yang perlu di deportasi. Masjid- masjid perlu ditutup. Harus benar-benar tegas. Orang muslim beribadah di tengah-tengah pertandingan berlangsung kemarin. #MEMALUKAN Aku ingin membunuh muslim. Taliban. Islam harus binasa. Usir semua muslim dari negara ini, mereka telah membunuh orang-orang kita. Labuan polisi gak melakukan apapun untuk negara ini, dan kamu juga tidak, aku akan membunuh mereka. Melarang pemakaian burqa. Tidak ada di sebutkan mengenai baiknya Islam, tidak ada disebutkan tentang pertobatan, mereka semua akan ke neraka. Awas! Halal itu biadab dan mendanai terorisme. Para pengebom sialan. Beranjak dari kursi ini. Ini negaraku. Kamu meledakkan banyak negara yang berbeda dan kamu tidak pantas ada di sini atau di negara ini. Tidakkah kamu panas memakai itu? Islam itu kafir, Islam itu satanic, Islam itu doktrin yang akan membawa ke neraka. Sebaiknya anda tidak membawa kare ke dalam bis. Jangan ada lagi masuk masjid, ngotor-ngotori bumi. Masjid adalah tempat tumbuhnya teroris. Islam Bukan agama perdamaian. Islam itu agama kebencian. Swindon tidak untuk Muslim Ditakdirkan untuk mati. Kembali ke negaramu sendiri. Aku akan memotong lehermu. Aku akan memberi harapan siapa yang pantas mereka dapatkan. Pelacur pelacur ISIS. Bom-bom ada di rok mereka. Pulang sana ke negaramu. Tendang Islam dari Inggris, kita ingin negara kita kembali. Silakan saja, kamu muslim mati. Tentara itu tidaklah bersalah, dia tidak pantas mati. Kamu teroris, telah membunuhnya. Di sini adalah Masjid illegal. Tidak ada izin, tidak ada yang menandakan kalau ini masjid. Padahal kita telah melihat orang-orang keluar masuk untuk beribadah dan sejenisnya. Jumat depan kami akan datang dan kami akan benar- benar menghancurkannya. Jumat depan kami akan datang dan kami akan benar-benar menghancurkannya. Orang Bolton bilang tidak orang, Wigan bilang tidak ada kesempatan. Aku ke tempat itu kalau pun aku punya sedikit kesempatan. Pergi dari negara ini. Akan ada perang saudara.Mereka berkutbah memerangi kita kenapa kita tidak memerangi mereka. Alquran adalah buku yang mengajarkan kejahatan. Bakar Masjid saat pertemuan berlangsung. Pengkhotbah kebencian. Aku sudah mengecat kuku ku tadi pagi. Aku penasaran berapa banyak muslim yang bias kubunuh. Jangan ada masjid-masjid lagi. Semua muslim harus meninggalkan Eropa. Organisasi jahat yang mengikuti seorang rasul yang pedofil. Larang Islam dan hancurkan semua masjid. Islam adalah kejahatan terorganisir yang mengatasnamakan agama. Aku akan memilih untuk menyelamatkan UKIP sebelum partai buruh merubahnya menjadi seluruhnya menjadi wilayah Muslim. Penjahat baru telah bermunculan. Ada di berjudul muslim seluruh Inggris. Islam itu kafir, Islam itu satanic yang membawa ke neraka. Orang Pakistan biadab. Kembali saja ke Turki. Aku akan beri kelamin babi ke mulutmu. Apa yang akan dikatakan oleh Allah sialan itu? Ngomong Inggris atau Pulang saja ke negaramu sendiri. Pelacur pelacur ISIS, pelacur kotor dan katakan pada mereka,"Pulang saja ke negaramu sendiri"Ngomong bahasa lain, nggak ada yang tahu. Balik saja ke Turki dan ngomong bahasa sialan itu. Muslim sialan. Aku nggak akan pernah menjadi seperti orang-orang muslim sialan itu yang mengambil cuti untuk merayakan Eid. Teroris teroris bersenjata di kantong mereka. Aku akan menendang kaki ke perutmu. ISIS sialan.
Kekuatan Penelitian Jurnalnya sangat bagus untuk digunakan oleh
mahasiswa sebagai referensi tugas karena dan sangat aktual dengan yang terjadi pada masa sekarang. Membahas apa yang yang terjadi pada masa modern ini dimana banyak sekali terjadi penyimpangan. Agama merupakan sesuatu yang sangat sensitif dan adanya diskriminasi dalam beragama karena berbagai hal, seperti kasus teror dari oknum yang mempropaganda masyarakat. Oleh karena itu, jurnal ini perlu dipahami oleh para mahasiswa sebagai generasi untuk meluruskan penyimpangan penyimpangan. Serta penulis menyertakan sumber dalam setiap teori maupun pendapat yang digunakan disertai dengan kasus kasus. Kelemahan Penelitian Penelitian ini mungkin sensitif bagi orang yang belum memahami dengan sebenar-benarnya tentang materi penelitian penulis. Oleh sebab itu diperlukan adanya peringatan dan pengarah bagi pembaca supaya tidak salah paham. Kesimpulan Ungkapan kebencian merupakan ungkapan yang banyak digunakan dalam hukum untuk menyebut suatu ungkapan yang bersifat menyerang seseorang atau kelompok tertentu dengan berorientasi pada perbedaan agama, ras, asal negara, dan jenis kelamin. Dalam konteks islamophobia ini ungkapan kebencian berorientasi pada agama yakni Islam. Suatu ungkapan kebencian diungkapkan oleh pihak diluar grup kelompok rakyat dalam konteks ini dituturkan oleh pihak selain Islam kepada anggota Islam. Permasalahannya yaitu yang pertama strategi-strategi ketidaksantunan beserta realisasinya dan yang kedua adalah fungsi-fungsi ilokusi dari ungkapan kebencian. Strategi-strategi ketidaksantunan yang digunakan dalam ucapan kebencian hanya terdapat empat strategi yaitu strategi ketidaksantunan langsung, ketidaksantunan positif, ketidaksantunan negatif, dan pesan ketidaksantunan tidak langsung. Ilokusi adalah tindak tutur memprovokasi merendahkan mengintimidasi mengancam menakuti dan menuduh. Kekuatan ungkapan kebencian sebagai suatu tindak tutur yang bisa diperkarakan secara hukum adalah salah satunya karena pada intinya yang mempunyai potensi menimbulkan ketidak harmonisan dalam kehidupan sosial.