Rancangan Aktualisasi Dan Habituasi
Rancangan Aktualisasi Dan Habituasi
Disusun oleh:
Nama :dr. Yuliyanti Purnamasari
NIP :198807282019032007
Angkatan : XCVI
No. Urut : 17
Jabatan :Dokter Ahli Pertama
Gol/Ruang :III/b
Unit Kerja :UPTD PUSKESMAS KEMALANG
Coach :
Mentor :dr. Wahyudi Tri Harjanto
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
Menyetujui,
Coach, Mentor,
HALAMAN PENGESAHAN
JUDUL : RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI
DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
TELAH DISEMINARKAN
Di : Sukoharjo
Tanggal : 17 Juli 2019
ii
dr. Yuliyanti Purnamasari
NIP. 198807282019032007
Menyetujui,
Coach, Mentor,
Narasumber,
PRAKATA
Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
segala berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
“Optimalisasi Pelayanan Kesehatan pada Penyakit Diare di Puskesmas Kemalang
” dengan baik. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil atau selanjutnya disebut PNS ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas PNS di UPTD Puskesmas Kemalang Kabupaten Klaten
dengan sikap perilaku PNS dan nilai dasar PNS yang terdiri dari: Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
1. Drs. Sigit Sumarhaen Yanto, SH, MM, selaku narasumber atas saran masukan
yang diberikan untuk perbaikan rancangan aktualisasi
iii
2. Muhammad Alaziz, SE, MM selaku coach atas semua inspirasi, dorongan,
masukan dan bimbingannya.
3. dr. Wahyudi Tri Harjanto selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan,
masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi.
6. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan
latsar.
7. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan XCVI tahun 2019.
Penulis menyadari bahwa rancangan laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan dari berbagai pihak
membuat rancangan laporan menjadi lebih baik agar rancangan ini dapat dijadikan
dasar dalam pelaksanaan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
semua pihak.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................………. i
Halaman Persetujuan......................................................…………… ii
Halaman Pengesahan ..................................................................... iii
Prakata…….................................................................................….. iv
Daftar Isi........................................................................................…. v
Daftar Tabel...................................................................................…. vii
Daftar Gambar.............................................................................….. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................……. 1
B. Identifikasi Isu dan Rumusan Masalah...........................…… 2
1. Identifikasi Isu................................................................. 5
2. Rumusan Masalah......................................................... 6
3. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan.............................. 6
C. Tujuan...............................................................................….. 7
D. Manfaat................................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sikap Perilaku Bela Negara.................................................... 8
B. Sikap dan Perilaku ASN......................................................... 10
C. Nilai-Nilai DasarASN............................................................ 10
v
1. Akuntabilitas....................................................................... 11
2. Nasionalisme....................................................................... 12
3. Etika Publik......................................................................... 13
4. Komitmen Mutu................................................................... 13
5. Antikorupsi......................................................................... 14
D. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI............................... 16
1. Manajemen ASN............................................................... 16
2. Pelayanan Publik............................................................... 16
3. Whole of Government....................................................... 18
BAB III TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi..................................................................... 20
1. Visi, Misi, dan Tata Nilai, Tujuan dan Sasaran.................. 20
2. Struktur Organisasi dan Pembagian Kerja........................ 23
3. Deskripsi Sumber Daya Manusia, Sarana Prasarana, dan
Sumber Daya Lain.............................................................. 24
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat................................................ 27
1. Tugas Aparatur Sipil Negara (ASN)................................... 27
2. Jabatan Fungsional Dokter. ........................... ......... 28
3. Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Ahli Pertama................... 29
4. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)....................................... 30
C. Role Model.............................................................................. 30
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan
Nilai ANEKA..........…………………………………………..............32
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi............................................... 51
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala......................... 53
D.Dampak Jika Isu Tidak Ada Solusi......................................... 55
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................. 53
B. Saran ………………….......................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 55
DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................ 56
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat
oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
2
Berdasarkan isu-isu yang ditemukan tersebut, penulis menganalisis
lebih lanjut untuk menemukan satu core issue yang menjadi prioritas
untuk dipecahkan. Pemecahan satu core issue dilakukanmelalui gagasan-
gagasan kegiatan kreatif dan inovatif yang dilandasi oleh nilai-nilai dasar
PNS yang dituangkan dalam sebuah rancangan aktualisasi.
3
Tabel 1.1 Tabel Identifikasi Isu
No. Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang
Diharapkan
5
Tabel 1.2 Analisis APKL
Kriteria Keterangan
No Identifikasi Isu
A P K L
1. Kurang optimalnya pelayanan
+ + + + Memenuhi Syarat
kesehatan pada penyakit diare
di UPTD Puskesmas Kemalang
2. Kurang optimalnya pelayanan
+ + + + Memenuhi Syarat
kesehatan pada penyakit ISPA
di UPTD Puskesmas Kemalang
- + + +
5. Kurang lengkapnya penulisan Tidak Memenuhi
Syarat
SIMPUS di UPTD Puskesmas
Kemalang
6
Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan
perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
3
Upaya mempercepat pelayanan
pasien lansia di UPTD Puskesmas 4 4 4 12 3
Kemalang
7
2. Rumusan masalah
Rumusan masalah pada rancangan aktualisasi ini adalah Bagaimana
kegiatan aktualisasi dan habituasi sesuai nilai dasar ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA), serta prinsip peran dan kedudukan ASN yaitu
pelayanan publik, Whole of Government (WOG), dan Manajemen ASN
dalam upaya peningkatan optimalitas pelayanan kesehatan pada penyakit
diare di UPTD Puskesmas Kemalang ?
C. Tujuan
Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah tersebut, maka
tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan aktualisasi ini antara lain;
1. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan pada penyakit diare di UPTD
Puskesmas Kemalang
2. Mampu menginternalisasi nilai-nilai ANEKA yang telah dipelajari dan
dipahami secara teoritis.
D. Manfaat
Manfaat kegiatan aktualisasi ini antara lain :
3. Bagi Masyarakat
Mendapatkan pelayanan yang lebih optimal.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
10
Keikutsertaan kita dalam bela negara merupakan bentuk cinta
terhadap tanah air kita. Kesadaran bela negara dapat diwujudkan
dengan cara ikut dalam mengamankan lingkungan sekitar seperti
menjadi bagian dari Siskamling, membantu korban bencana
sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia sering sekali mengalami
bencana alam, menjaga kebersihan minimal kebersihan tempat tinggal
kita sendiri, mencegah bahaya narkoba yang merupakan musuh besar
bagi generasi penerus bangsa, mencegah perkelahian antar
perorangan atau antar kelompok karena di Indonesia sering sekali
terjadi perkelahian yang justru dilakukan oleh para pemuda, cinta
produksi dalam negeri agar Indonesia tidak terus menerus mengimpor
barang dari luar negeri, melestarikan budaya Indonesia dan tampil
sebagai anak bangsa yang berprestasi baik pada tingkat nasional
maupun internasional.
11
dunia dapat diketahui dalam waktu yang tidak lama berselang oleh
orang di penjuru dunia lainnya.
PNS sebagai aparatur Negara dihadapkan pada pengaruh yang
datang dari eksternal juga internal yang kian lama kian menggerus
kehidupan berbangsa dan bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI
dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai konsensus dasar berbangsa dan
bernegara. Fenomena tersebut menjadikan pentingnya setiap PNS
mengenal dan memahami secara kritis terkait isu-isu strategis
kontemporer diantaranya; korupsi, narkoba, paham radikalisme,
terorisme, Hoax, dan lain sebagainya.
12
B. Sikap dan Perilaku ASN
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu:
a. Kepemimpinan
Pimpinan mempromosikan lingkungan yang akuntabel dapat
dilakukan dengan memberikan contoh pada orang lain (lead by
example).
b. Transparansi
14
Adanya keterbukaan yang bisa mendorong komunikasi yang lebih
besar dan kerjasama antara kelompok internal dan eksternal.
c. Integritas
Yang dimaksud dengan integritas adalah kesesuaian antara hati
dan perilaku. Dengan adanya integritas menjadikan suatu
kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum
yang berlaku
d. Tanggung jawab
Responsibilitas atau tanggungjawab terbagi dalam responsibilitas
perseorangan dan institusi yang memberikan kewajiban bagi setiap
individu dan lembaga bahwa ada konsekuensi atas semua tindakan
yang dilakukan.
e. Keadilan
Keadilan harus dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada
lingkungan organisasinya. Ketidakadilan harus dihindari karena
dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir dari halhal yang tidak
dapat dipercaya.
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan.
h. Kejelasan
Agar individu atau kelompok dalam melaksanakan wewenang
dan tanggungjawabnya, mereka harus memiliki gambaran
yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan.
i. Konsistensi
Yang dimaksud konsisten disini adalah terus menerus dilakukan
15
untuk menjamin stabilitas.
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai
bangsa lain sebagaimana mestinya. Kebanggaan dan kecintaan
kita terhadap bangsa dan negara tidak berarti kita merasa lebih
hebat dan lebih unggul daripada bangsa dan negara lain. Sedang
dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa
cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila adalah
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila.
3. Etika Publik
16
b. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
c. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan
faktual.
Dalam etika publik, dapat diketahui indikator nilai-nilai dasar etika
publik, yaitu sebagai berikut :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan janji pada diri kita sendiri atau pada
orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu
kinerja pegawai. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan
17
publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh
individu terhadap produk/ jasa berupa ukran baik/ buruk.
Adapun untuk nilai-nilai Komitmen Mutu dijelaskan dalam hal berikut :
a. Efektivitas
Bermakna berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan
target. Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
Efektivitas organisasi juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya
kebutuhan pelanggan.
b. Efisiensi
Dihitung sebagai jumlah sumberdaya yang digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa. Tingkat efisiensi diukur dari
penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam melaksanakan
kegiatan. Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan
baku, uang dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah
keluaran tertentu.
c. Inovasi
Inovasi dalam layanan publik harus mencerminkan hasil pemikiran
baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk
membangun karakter dan mindset baru sebagai aparatur
penyelenggara pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk
profesionalisme layanan publik yang berbeda dengan sebelumnya,
bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
d. Orientasi mutu
Mutu adalah salah satu standar yang menjadi dasar untuk
mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk
mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas
institusi. Orientasi mutu berkomitmen untuk senantiasa melakukan
pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan sehingga
pelanggan menjadi puas dalam pelayanan.
18
5. Antikorupsi
Arti korupsi secara harafiah adalah kebusukan, keburukan,
kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral,
penyimpangan dari kesucian. Korupsi menurut UU No. 20 Tahun 2001
didefinisikan sebagai tindakan melawan hukum dengan maksud
memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi yang berakibat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. menurut UU
No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana
korupsi yang terdiri dari:
a. Kerugian keuangan negara,
b. Suap-menyuap,
c. Pemerasan,
d. Perbuatan curang,
e. Penggelapan dalam jabatan,
f. Benturan kepentingan dalam pengadaan, dan
g. Gratifikasi
19
Kondisi mandiri dapat diartikan sebagai proses mendewasakan diri
yaitu dengan tidak bergantung pada orang lain untuk mengerjakan
tugas dan tanggung jawabnya
d. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan
j. Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan menerima segala sesuatu perbuatan
yang salah baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung
jawab tersebut berupa perwujudan dan kesadaran akan kewajiban
menerima dan menyelesaikan semua masalah yang telah dilakukan.
f. Kerja Keras
Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan, dimana kemauan
menimbulkan asosiasi dengan ketekadan, ketekunan, daya tahan,
tujuan jelas, daya kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian,
ketabahan, keteguhan, tenaga, kekuatan dan pantang mundur.
g. Sederhana
Gaya hidup sederhana dibiasakan untuk tidak hidup boros, hidup
sesuai dengan kemampuannya dan dapat memenuhi semua
kebutuhannya.
h. Keberanian
Nilai keberanian dapat dikembangkan dan diwujudkan dalam bentuk
berani mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui
kesalahan, berani bertanggungjawab dan lain sebagainya.
i. Keadilan
Adil berarti adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
a. Kepastian hukum;
b. Profesionalitas;
c. Proporsionalitas;
d. Keterpaduan;
e. Delegasi;
f. Netralitas;
g. Akuntabilitas;
h. Efektif dan efisien;
i. Keterbukaan;
j. Non diskriminatif;
k. Persatuan;
l. Kesetaraan;
m. Keadilan;
n. Kesejahteraan.
21
2. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara
adalah segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh
instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah:
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi
warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan
pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya
terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka
butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan,
prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara
yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara.
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk
22
memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan
prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk
memenuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-
tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan
tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja
yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan
dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk
mendapatkan layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada
atasan akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan
secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai
alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa
keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok
yang kuat.
3. Whole Of Government
23
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan
perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat
sebagai berikut :
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak;
2) dialog atau pertukaran informasi;
3) joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk
kerjasamasementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) joint working, atau kolaborasi sementara;
2) joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama
pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah
satu peserta kerjasama;
3) satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk
sebagai mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi
lagi menjadi :
1) aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang,
kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama
salah satu peserta kerjasama;
2) union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing
masih nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam
struktur baru
BAB III
24
TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisai
1. Visi, Misi, Motto, Tata nilai, Tujuan dan Sasaran
Puskesmas Kemalang merupakan salah satu Unit Pelaksana
teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten yang berperan
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas
Kesehatan Kabupaten Klaten, sekaligus fasilitas kesehatan tingkat
pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di wilayah
Kabupaten Klaten, khususnya di wilayah Kecamatan Kemalang.
Puskesmas Kemalang berdiri sejak tahun 1977 dan berfungsi
untuk pelayanan rawat jalan, kemudian mulai 1 Juni 2005 Puskesmas
Kemalang ber0kembang menjadi Puskesmas Rawat Inap, Rawat
Jalan dan Persalinan. Wilayah Kemalang memiliki 1 Puskesmas Induk
dan perawatan di Desa Keputran, 2 Puskesmas Pembantu, 12 Pos
Kesehatan Desa, 68 Posyandu Balita, 32 Posyandu Lansia, 1 Klinik
Swasta, 9 Bidan Praktek Mandiri. Wilayah kerja Puskesmas Kemalang
terdiri dari 13 desa, yaitu Keputran, Kemalang, Dompol, Kendalsari,
Bawukan, Bumiharjo, Tangkil, Tlogowatu, Tegalmulyo, Sidorejo, Talun,
Panggang, dan Balerante.
a. Visi
Mewujudkan pelayanan prima menuju Kemalang sehat.
b. Misi
a. Melaksanakan pelayanan secara profesional
b. Melaksanakan pelayanan secara menyeluruh terpadu bermutu
c. Menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektor
d. Menciptakan semangat kerja dan budaya kerja
c. Motto
Melayani dengan sepenuh hati
d. Tata Nilai
25
MERAPI : Motivasi, Edukatif, Ramah, Amanah, Profesional,
Integrasi
1. Motivasi
Keinginan untuk membangun sistim layanan kesehatan
yang baik dan tanggung jawab
2. Edukatif
Kegiatan yang berorientasi membimbing pasien dalam
meraih kesembuhan
3. Ramah
Kesediaan melayani dengan sopan santun dan beretika
4. Amanah
Dalam melaksanakan tugas harus selalu amanah baik
tentang kerahasiaan pasien maupun amanah peraturan
pemerintah
5. Profesional
Memiliki keinginan yang tinggi untuk mengubah
pengetahuannya menjadi karya yang nyata
6. Integrasi
Kemampuan untuk memenuhi apapun yang dijanjikan
dalam kondisi apapun
2. Khusus.
a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian
penyakit serta mencegah meluasnya KLB.
b. Mengendalikan penyebaran penyakit menular
melalui surveilans.
c. Mengendalikan penyakit tidak menular dan
masalah penyakit lainnya.
26
d. Meningkatkan kesehatan lingkungan.
e. Meningkatkan kesadaran masyarakat ber PHBS,
serta kemandirian perorangan, keluarga dan
masyarakat dibidang kesehatan.
f. Memberdayakan kelembagaan, peranserta
masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
g. Meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan
kesehatan.
h. Memenuhi dan meningkatkan sarana dan
prasarana puskesmas dan jaringan.
i. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi
sumber daya manusia yang ada.
j. Meningkatkan kesehatan anak sekolah dan remaja.
k. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
l. Meningkatkan manajemen puskesmas.
m. Mengembangkan sistem informasi kesehatan.
b. Sasaran
27
2. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Kerja
28
3. Deskripsi SDM, Sarana Prasarana dan Sumber Daya Yang Lain
a. Data Geografis
Batas Wilayah
a. Sebelah Timur Utara : Kec. Musuk, Kab. Boyolali, Hutan
Gunung Merapi
b. Sebelah Selatan Timur : Kec. Karangnongko, Klaten
c. Sebelah Selatan Barat : Kecamatan Manisrenggo, Klaten,
Kecamatan Cangkringan,Sleman
Kondisi
No Jenis Sarana/ Prasarana Jumlah Rusak Rusak Rusak
Ringan Sedang Berat
I Sarana Kesehatan
1. Puskesmas Induk 1 0 0 0
2. Puskesmas Unit 1 0 0 0
2(UGD,Ranap,Poned)
3. Puskesmas Pembantu 3 0 0 0
4. Poskesdes 12 0 0 0
5. Rumah Dinas Perawat 0 0 0 0
6. Puskesmas Keliling Roda 4 1 0 0 0
7. Ambulance 2 0 0 0
8. Sepeda Motor 12 0 0 0
II Sarana Penunjang
1. Komputer 12 12 0 0
2. Mesin Ketik 3 0 0 0
3. Telepon 1 0 0 1
4. Laptop 15 12 2 1
5. Printer 9 6 2 1
6. LCD 1 0 0 0
7. TV 4 3 0 1
8. Wireless 4 2 0 2
9. Sound system 1 0 0 0
10. Speedy 0 0 0 0
11. Mebelair 2 1 1 0
33
1. Bertanggung jawab dalam pelayanan di BP (Balai Pengobatan )
berupa tindakan preventif, promotif dan rwhabilitatif.
2. Meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas Kemalang
Fungsi :
1. Memberikan pelayanan medik dasar kepada masyarakat yang
berkunjung ke Puskesmas
2. Melakukan pembinaan peran serta masyarakat dalam upaya
pemeliharaan diri secara efektif dan terarah
3. Melaksanakan pembinaan , pengembangan , pengendalian upaya
kesehatan dalam maupun diluar gedung
4. Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat di tangani di Puskesmas
5. Membina kerjasama lintas program maupun lintas sektor
Tugas Integrasi :
1. Ketua UKM, meliputi :
a. program promkes
b. program kesling
c. program KIA/KB
d. program gizi
2. Koordinator UKP
3. PPTK
4.Tim supervisor PIS-PK
C. Role Model
Role model adalah panutan, yang dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia sama artinya dengan teladan yaitu suatu yang patut ditiru
atau baik untuk di contoh seperti teladan, kelakuan, perbuatan, sifat
dan sebagainya.
34
Gambar 3.2 Role Model dr. Yunianto Dwi Saptono
Dalam hal ini role model bagi penulis adalah Kepala UPTD
Puskesmas Kemalang. Beliau, dr. Yunianto Dwi Saptono adalah dokter di
kantor yang dapat menjadi panutan, inspirasi, dan teladan bagi penulis.
Bagaimana tidak selama penulis bekerja di instansi, beliau sosok yang
bisa menempatkan diri dimana kapan dan bagaimana situasi yang ada.
Beliau bisa tetap berwibawa tanpa membuat batas. Selain itu dr.
Yunianto Dwi Saptono selalu memberikan solusi yang terbaik dan objektif
terhadap masalah untuk kepentingan puskesmas atau masyarakat bukan
siapa yang menyampaikan melainkan melihat apa yang disampaikan saat
menerima masukan.
Terutama pada rancangan aktualisasi kali ini, beliau sangat berperan
andil dalam rancangan dan kegiatan yang akan kami lakukan yang
berprinsip bukan hanya formalitas menyelesaikan tugas melainkan
sebagaimana mungkin apa yang kami kerjakan bisa bermanfaat untuk
masyarakat dan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan mutu
pelayanan di UPTD Puskesmas Kemalang.
35
BAB IV
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
36
oleh substansi mata pelatihan terhadap pencapaian visi, misi, tujuan
organisasi, dan penguatan terhadap nilai-nilai organisasi.
Rancangan kegiatan aktualisasi merupakan rencana operasional pelaksanaan aktualisasi
dan habituasi yang akan diterapkan oleh penulis selama 30 hari kerja di Puskesmas Kemalang.
Rancangan kegiatan aktualisasi disajikan secara rinci berikut ini:
38
Tabel 4.1 Analisis Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi
Keterkaitan
Output/Hasil tehadap Visi Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahap Kegiatan kegiatan dengan
Kegiatan Misi Nilai Organisasi
Materi
Organisasi
1. Sosialisasi 1. Konsultasi dengan 1. Persetujuan dari 1.Konsultasi dengan Melakukan Kegiatan ini
kegiatan kepala puskesmas kepala kepala puskesmas sosialisasi mencerminkan nilai
aktualisasi mengenai rancangan puskesmas menerapkan sistem dengan kepala
organisasi
kepada kegiatan yang akan Etika Publik yaitu puskesmas
karyawan di dilakukan 2. Jadwal sopan dan santun sesuai dengan Ramah
puskesmas sosialisasi dan saat berkomunikasi misi organisasi Profesional
kemalang 2. Menentukan jadwal materi dan juga didasari yaitu ” Menjalin
dan materi Integritas
musyawarah sesuai kerjasama lintas
3. Mendapatkan
nilai nasionalisme program dan
persetujuan dari
sila ke 4 lintas sektor”
3. Koordinasi dengan kepala TU
bagian TU untuk 2. Dengan menentukan
penyampaian materi 4. Adanya daftar
jadwal dan materi
saat apel hadir
sosialisasi secara
5. Mendapatkan efektif dan efesien
4.Membuat daftar hadir sesuai dengan nilai
dukungan dari
karyawan Komitmen Mutu dan
5.Melakukan sosialisasi dilakukan dengan
puskesmas
saat apel dengan menjunjung
kemalang
karyawan di puskesmas kejujuran dan
kemalang tanggungjawab
sesuai dengan nilai
Anti Korupsi dan
akuntabilitas
39
3.Koordinasi dengan
bagian TU dengan
sopan dan santun
sesuai nilai etika
publik dan juga
mencerminkan
kepemimpinan
sesuai nilai
akuntabilitas
5. Dengan melakukan
sosialisasi
berdasarkan atas
rasa untuk saling
menolong dan
cinta sesama
manusia sesuai
dengan
Nasionalisme sila
kedua, selain itu
untuk sosialisasi
40
dibutuhkan jiwa
kepemimpinan
sesuai dengan nilai
akuntabilitas
2. Membuat poster 1. Konsultasi dengan 1. Persetujuan dari 1. K Kegiatan Kegiatan tersebut
tentang diare kepala puskesmas kepala puskesmas Konsultasi dengan membuat poster mencerminkan nilai-
kepala puskesmas ini sesuai dengan
2. Pembuatan desain 2. Hasil desain poster dilakukan dengan nilai organisasi yang
misi organisasi
poster tentang diare sopan dan santun
tentang diare ”Melaksanakan Edukatif
sesuai dengan nilai
etika publik, selain pelayanan Profesional
3. Meminta persetujuan 3. Persetujuan desain itu saat secara
poster dari kepala poster dari kepala berkonsultasi juga menyeluruh
puskesmas ada nilai
puskesmas terpadu
musyawarah dan bermutu”
4. Kerjasama dengan 4. Tercapainya kerjasama dengan
pihak ketiga untuk kerjasama atasan ketika akan
pencetakan poster pembuatan poster mengadakan suatu
dengan pihak ketiga kegiatan sesuai
5. Pencetakan poster
nilai sila ke 4 yang
tentang diare 5. Poster tentang diare menjadi bagian dari
6. Evaluasi pembuatan 6. Poster yang sesuai nilai Nasionalisme
poster dengan spesifikasi
2. Dalam
yang diinginkan pembuatan desain
poster dilakukan
dengan kerja keras
sesuai dengan nilai
Anti Korupsi dan
penuh inovasi
sesuai dengan nilai
komitmen mutu
41
3. Dalam meminta
persetujuan poster
dilakukan dengan
sopan dan santun
sesuai nilai etika
publik
4.Kerjasama
dengan pihak ketiga
dilakukan dengan
penuh integritas,
kepercayaan dan
tanggung jawab
sesuai nilai
akuntabilitas dan
anti korupsi
5. Dalam pencetakan
poster diharapkan
poster tersebut
memberikan
kejelasan informasi
kepada pasien dan
masyarakat sehingga
sesuai dengan nilai
akuntabilitas dan
menggunakan
bahasa Indonesia
yang baik dan benar
sesuai dengan nilai
nasionalisme
42
terutama sila ketiga
6. Dalam evaluasi
kegiatan ini
diharapkan secara
transparansi
sesuai dengan nilai
anti korupsi dan
mengedapkan
orientasi mutu
sesuai nilai
komitmen mutu
43
penyuluhan kepada 5. Sarana dan 2. Koordinasi dengan
pasien puskesmas prasarana siap promkes dilakukan
kemalang digunakan untuk dengan musywarah
penyuluhan sesuai dengan nilai
nasionalisme
6. Penyuluhan terutama sila ke4
terlaksana secara dan sopan santun
efektif dan efisien sesuai nilai etika
publik
3. Jadwal dibuat
secara efektif dan
efisien sesuai
dengan nilai
komitmen mutu
dan dilakukan
dengan konsistensi
sesuai dengan nilai
akuntabilitas
4. Membuat metode
penyuluhan dengan
penuh tanggung
jawab sesuai
dengan nilai
akuntabilitas dan
mengedepankan
inovasi sesuai
dengan komitmen
44
mutu
5. Menyiapakan
sarana dan
prasarana dengan
penuh tanggung
jawab sesuai nilai
akuntabilitas serta
dengan rasa
kepedulian sesuai
dengan nilai anti
korupsi
6. Melaksanakan
penyuluhan dengan
penuh rasa saling
membantu sesama
dan cinta sesama
manusia dan
menggunakan
bahasa Indonesia
yang baik dan
benar sesuai
dengan
nasionalisme sila
ke dua dan sila ke
tiga
46
sesuai nilai
nasionalisme (sila
dua ) dan juga
memberikan edukasi
dengan sopan
santun sesuai nilai
etika publik
5. Menulis rekam
medis pasien secara
lengkap dengan
penuh tanggung
jawab sesuai nilai
akuntabilitas dan
upaya ini akan
membuat pelayanan
lebih optimal yang
berorientasi mutu
sesuai nilai
komitmen mutu
4. Menyiapkan
ruangan dan sarana
prasarana dengan
penuh tanggung
jawab sesuai nilai
Akuntabilitas dan
penuh kerja keras
sesuai dengan nilai
anti korupsi
5. Penataan ruangan
48
dilakukan dengan
seefektif dan
seefisien sesuai
dengan komitmen
mutu dan penuh
tanggung jawab
sesuai nilai
akuntabilitas
6. Membuat dan
memasang papan
informasi dilakukan
dengan tanggung
jawab sesuai nilai
akuntabilitas,
selain itu dalam
kegiatan ini juga
mengandung nilai
kreasi dan inovasi
sesuai nilai
komitmen mutu
49
6. Membuat 1. Konsultasi kepada Kegiatan Kegiatan tersebut
banner tentang 1.Konsultasi dengan kepala 1. Persetujuan dari kepala puskesmas membuat banner mencerminkan nilai-
cara cuci tangan puskesmas kepala puskesmas dilakukan dengan ini sesuai dengan
nilai organisasi yang
yang benar sopan santun misi organisasi
2.Pembuatan desain 2. Hasil desain banner merupakan nilaiyaitu Integritas
banner cara cuci tangan cara cuci tangan etika publik Melaksanakan Profesional
yang benar yang benar pelayanan
2. Pembuatan desain secara
dilakukan dengan menyeluruh
3.Meminta persetujuan 3. Persetujuan dan
penuh tanggung terpadu bermutu
desain banner cuci revisi desain banner
jawab sesuai nilai
tangan dari kepala dari kepala
akuntabilitas dan
puskesmas
4. Adanya kerjasama mengedepankan
dengan pihak ketiga inovasi sesuai nilai
4. Kerjasama dengan
komitmen mutu
pihak ketiga untuk 5. Pencetakan banner
pembuatan banner 3. Dalam meminta
sesuai yang
diinginkan persetujuan
5. Pencetakan banner dilakukan dengan
cara cuci tangan 6.adanya evaluasi sopan dan santun
pembuatan banner sesuai dengan nilai
6. Evaluasi pembuatan etika publik
banner
4. Kerjasama dengan
pihak ketiga dengan
penuh kepercayaan
sesuai nilai
akuntabilitas
5 .Dalam pencetakan
50
banner diharapkan
banner tersebut
memberikan
kejelasan informasi
kepada pasien dan
masyarakat
sehingga sesuai
dengan nilai
akuntabilitas serta
menggunakan
bahasa Indonesia
yang baik dan
benar sesuai
dengan nilai
nasionalisme sila
ke tiga
6. Dalam evaluasi
kegiatan ini
diharapkan secara
transparansi
sesuai dengan nilai
anti korupsi dan
mengedepankan
orientasi mutu
sesuai nilai
komitmen mutu
51
7. Melakukan 1. Mendapatkan 1. Konsultasi saya Kegiatan literasi Kegiatan tersebut
1. Melaksanakan persetujuan kepala lakukan dengan ini sesuai dengan mencerminkan nilai-
penyuluhan
konsultasi dengan puskesmas bahasa yang sopan visi organisasi nilai organisasi yang
tentang cara
Kepala puskesmas dan santun sesuai “Mewujudkan Integritas
cuci tangan
yang benar di 2. Mendapatakan dengan nilai etika pelayanan prima Profesional
2. Koordinasi dengan
UPTD persetujuan dari publik dan menuju Edukatif
promkes
puskesmas promkes dilakukan dengan Kemalang
Ramah
kemalang 3. Menentukan jadwal jelas sesuai nilai sehat” misi
penyuluhan 3. Jadwal penyuluhan akuntabilitas serta organisasi yaitu
diketahui dan tidak dengan dasar Melaksanakan
4. Membuat metode terjadi menjunjung sila ke 4 pelayanan
penyuluhan miskomunikasi permusyawaratan secara
sesuai nilai profesional
5. Menyiapkan sarana
4.Materi dan metode Nasionalisme
dan media penyuluhan
penyuluhan tersedia
6. Melaksanakan 2.Koordinasi dengan
penyuluhan cuci 5. Sarana dan promkes dengan
tangan yang benar di prasarana siap musyawarah dan
puskesmas kemalang digunakan untuk kerjasama sesuai
penyuluhan dengan nilai
nasionalisme
6. Penyuluhan terutama sila ke4
terlaksana secara
efektif dan efisien 3. Jadwal dibuat
secara efektif dan
efisien sesuai
dengan nilai
komitmen mutu
52
4.Membuat metode
penyuluhan dengan
penuh tanggung
jawab sesuai dengan
nilai akuntabilitas
5.Menyiapakan sarana
dan prasarana
dengan penuh
tanggung jawab
sesuai nilai
akuntabilitas serta
didasari dengan rasa
kepedulian sesuai
dengan nilai anti
korupsi
6.Melaksanakan
penyuluhan dengan
penuh tanggung
jawab sesuai nilai
akuntabilitas serta
didasari rasa saling
membantu sesama
manusia sesuai
dengan
nasionalisme sila ke
dua
53
8. Memberikan 1 Melaksanakan 1.Mendapatkan 1. Konsultasi saya Kegiatan Kegiatan ini sesuai
sosialisasi konsultasi dengan persetujuan dari lakukan dengan sosialisasi ini nilai
optimalisasi Kepala puskesmas kepala puskesmas bahasa yang sesuai dengan
Edukatif
penanganan sopan dan misi
diare kepada 2. Menentukan jadwal 2.Adanya jadwal santun sesuai “Melaksanakan Ramah
petugas pemberian sosialisasi pemberian dengan nilai etika pelayanan
sosialisasi Integritas
kesehatan di 3 .Membuat metode publik dan secara
puskesmas pemberian sosialisasi 3.Metode pemberian dilakukan dengan menyeluruh
kemalang sosialisasi tersedia jelas sesuai nilai terpadu
4. Melaksanakan akuntabilitas bermutu” dan
pemberian sosialisasi 4.Pelaksanaan serta dengan juga sesuai
kepada petugas pemberian dasar menjunjung dengan visi
kesehatan di sosialisasi berjalan sila ke 4
puskesmas dengan baik permusyawarata “Mewujudkan
kemalang n sesuai nilai pelayanan
54
5.Evaluasi pelaksanaan 5. Adanya evaluasi Nasionalisme prima menuju
pemberian sosialisasi pemberian Kemalang
kepada pegawai di sosialisasi kepada 2. Jadwal dibuat sehat”
puskesmas pegawai di dengan penuh
kemalang puskesmas tanggung jawab
kemalang dan seefektif dan
seefisien
mungkin sesuai
nilai akuntabilitas
dan komitmen
mutu
3. Membuat metode
pemberian
sosialisasi dengan
penuh tanggung
jawab dan
integritas sesuai
dengan nilai
akuntabilitas
4 .Pemberian
sosialisasi
dilakukan dengan
55
penuh kejelasan
sesuai dengan
nilai akuntabilitas
serta didasari rasa
menolong cinta
kasih sesama
manusia sesuai
dengan nilai
nasionalisme
sila kedua
5. Evaluasi
pemberian
sosialisasi
dilaksanakan
secara
transparan sesuai
dengan nilai anti
korupsi dan
mengedepankan
orientasi mutu
sesuai nilai
komitmen mutu
Tanggal
19
20
MINGGU 21
22
23
24
27
MINGGU 28
31
12
13
20
21
22
23
24
26
25
26
29
30
10
14
15
16
Hari Kemerdekaan RI 17
MINGGU 18
19
MINGGU 25
MINGGU (Hari Raya idul Adha) 11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
MINGGU
1. Foto, lembar
Melakukan konsultasi
sosialisasi
rancangan
aktualisasi pada
pegawai di
puskesmas
2. Poster, foto,
Membuat poster lembar evaluasi
tentang diare di
Puskesmas
Kemalang
57
5. Membuat pojok Lembar draft,
oralit Lembar
konsultasi, lembar
poster, foto,
lembar laporan
evaluasi
7. Melakukan Lembar
penyuluhan cara konsultasi, foto,
cuci tangan yang video cuci tangan
pakai sabun,
benar di
lembar evaluasi
puskesmas kegiatan
kemalang
8. Melakukan Lembar
sosialisasi konsultasi, foto,
tentang video, lembar
evaluasi kegiatan
penanganan diare
kepada pegawai
di puskesmas
kemalang
58
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN akan dilaksanakan
pada bulan Juli sampai bulan Agustus 2019 pada institusi tempat
kerja. Dalam pelaksanaannya dimungkinkan terjadinya kendala-
kendala yang berisiko menghambat kegiatan yang telah
direncanakan menjadi kurang optimal. Oleh karena itu diperlukan
antisipasi untuk menghadapi kendala-kendala tersebut, sehingga
dampak yang menghambat kegiatan tersebut dapat diminimalisir.
Antisipasi dalam menghadapi kendala-kendala selama aktualisasi
dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel dibawah ini:
Antisipasi Strategi
No Kegiatan Kendala menghadapi menghadapi
kendala kendala
1. Sosialisasi kegiatan Kurangnya Menumbuhkan Melakukan
aktualisasi kepada karyawan kesadaran rasa kesadaran sosialisasi dengan
di puskesmas kemalang menyatukan untuk baik dengan
pendapat menyatukan menyatukan
tentang pendapat pendapat semua
kegiatan yang tentang karyawan
akan dilakukan kegiatan yang puskesmas
akan dilakukan kemalang
2. Membuat poster tentang Kurangnya Menyusun Mencari referensi
diare bahan program yang sebanyak mungkin
referensi akan dan sering
sebagai dilaksanakan berdiskusi dengan
rujukan untuk sebaik mungkin promkes
pembuatan juga
desain berkoordinasi
dengan
59
promkes
3. Melakukan kegiatan Tidak semua Berkoordinasi Membuat materi dan
penyuluhan tentang diare peserta yang dengan teman metode penyuluhan
kepada pasien di puskesmas disuluh sejawat dan yang semenarik
mendengarkan promkes mungkin
materi
penyuluhan
4. Melakukan pengobatan dan SDM kadang Berkoodinasi Selalu berkoordinasi
pelayanan medik dasar dan terkendala dengan teman dengan teman
memberikan edukasi kepada jadwal harus sejawat sejawat dan
pasien di puskesmas dinas di promkes
tempat luar
60
Tabel 4.4 Analisis Dampak Jika Isu Tidak Ada Solusi
Membuat poster tentang diare Kurang nya media untuk penyuluhan bisa
2
berdampak pada pesan yang akn
disampaikan pada saat penyuluhan belum
maksimal
61
7 Melakukan penyuluhan cara cuci tangan Masyarakat /pasien tidak mengatahui cara
yang benar cuci tangan yang benar sehingga
berdampak pada kesehatan masyarakat
terutama penyakit diare
62
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Cara meningkatkan optimalisasi pelayanan kesehatan pada penyakit
diare di UPTD Puskesmas Kemalang yaitu dengan melakukan
gagasan pemecah isu dengan cara :
1. Melakukan sosialisasi kegiatan aktualisasi kepada karyawan di
Puskesmas Kemalang.
2. Membuat poster tentang diare di Puskesmas Kemalang.
3. Melakukan kegiatan penyuluhan tentang diare kepada pasien di
Puskesmas Kemalang.
4. Melakukan pengobatan dan pelayanan medik dasar dan
memberikan edukasi kepada pasien di Puskesmas Kemalang
5. Membuat pojok oralit
6. Membuat banner tentang cara cuci tangan yang benar
7. Melakukan kegiatan penyuluhan tentang cara cuci tangan yang
benar kepada pasien di Puskesmas Kemalang
8. Melakukan penyuluhan tentang optimalisasi penanganan diare
kepada petugas kesehatan di Puskesmas Kemalang
2. Kegiatan yang diusulkan dikaitkan dengan substansi mata pelatihan
Manajemen ASN, WoG dan Pelayanan Publik dan nilai-nilai dasar
PNS (Nilai ANEKA) yang mendasari kegiatan relevan baik secara
langsung maupun tidak langsung sehingga nilai-nilai ANEKA tersebut
dapat teraktualisasi dan terhabituasi pada setiap kegiatan yang
dilakukan.
3. Melalui diklat prajabatan peserta diklat diharapkan mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara
mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada instansi
tempat dimana bertugas.
63
B. Saran
1. Dalam melaksanakan rancangan aktualisasi perlu persiapan secara
tersturktur.
2. Perlunya kerja sama yang benar-benar matang untuk bisa
menjadikan rancangan aktualisasi ini menjadi habit atau
pembiasaan. Oleh karena itu kami berharap seluruh pihak baik
karyawan maupun pasien/masyarakat dapat membantu dan
berperan aktif menyukseskan setiap tahapan kegiatan yang
dilakukan sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal dan
mampu meningkatkan optimalisasi pelayanan kesehatan pada
penyakit diare di UPTD Pusekesmas Kemalang.
DAFTAR PUSTAKA
64
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
A. Identitas Diri
66
Nama Lengkap
1. dr. Yuliyanti Purnamasari
(dengan gelar)
2. NIP 198807282019032007
Tempat dan
3. Karanganyar, 28 Juli 1988
Tanggal Lahir
Klodran rt 05 rw 01,
4. Alamat Rumah
colomadu, karanganyar
5. No. Hp 085647289799
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA S-1 PROFESI
Bidang Profesi
Pendidikan
Ilmu/ IPA Dokter
Kedokteran
Jurusan Umum
67
Tahun
2000 2003 2006 2010 2013
Lulus
68