Makalah Kewirausahaan
Makalah Kewirausahaan
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan
tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di
segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian dari kewirausahaan?
2. Apa latar belakang adanya kewirausahaan?
3. Bagaimana gambaran peluang dibidang gizi?
4. Apa saja langkah-langkah dalam mewujudkan usaha?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui apa itu kewirausahaan
2. Dapat memahami bagaimana latarbelakang terbentuknya kewirausahaan
3. Dapat mengetahui gambaran peluang dibidang gizi
4. Dapat mengetahui langkah-langkah dalam mewujudkan usaha
BAB II
ISI
1.PENGERTIAN WIRAUSAHA
Sebagai mana kita ketahui definisi seorang wirausaha (entrepreneur/pengusaha atau
intrapreneur/professional) menurut Joseph C.Schumpeter (pakar ekonomi modern pertama)
mengatakan, wirausaha adalah orang yang mampu menghancurkan keseimbangan pasar dan
kemudian membentuk keseimbangan pasar yang baru dengan menciptakan kombinasi-kombinasi
baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut (creative
destruction).
Disamping itu Raymond W.Y.Kao(1995) mengatakan bahwa kewirausahaan adalah
proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) atau mampu membuat sesuatu berbeda dengan
yang lain (inovasi) dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan individu dan meningkatkan nilai
tambah bagi masyarakat. Sedangkan wirausaha adalah orang yang melakukan proses penciptaan
tersebut. Sehingga seorang wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan merancang
suatu gagasan menjadi realita.
Berikut ini adalah pengertian wirausaha menurut para pakar(Suharyadi,2007) :
a. wirausahawan adalah seseorang yang menemukan gagasan baru dan selalu berusaha
menggunakan sumber daya yang dimiliki secara optimal untuk mencapai tingkat keuntungan
tertinggi.
b.wirausahawan adabh orang yang memiliki pandangan yang tidak lazim yaitu orang yang dapat
mengenali potensi atas barang dan jasa. wirausahawan akan bereaksi terhadap perubahan
ekononmi dan kemudian menjadi pelaku dalam mengubah permintaan meniadi produksi.
c. wirausahawan adalah orang yang memiliki seni dan keterampilan tertentu dalam mendapatkan
usaha yang baru. wirausahawan memiliki pemahaman sendiri akan kebutuhan masyarakat dan
dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Wirausahawan akan memengaruhi masyarakat dengan
membuka usaha baru, tetapi pada saat yang sama ia dipengaruhi oleh masyarakat untuk
mengenali kebutuhan dan memenuhinya melalui ketajaman manajemen sumber daya.
d.wirausahawan adalah orang yang dapat melihat cara-cara yang ekstrem dan mau mengubah
sesuatu yang tak bernilai atau bernilai rendah meniadi sesuatu yang bernilai tinggi (misalnya,
dari terigu menjadi roti bakar yang lezat), dengan cara memberikan nilai baru ke barang
tersebut untuk memenuhi kebutuhan manusia. Apabila suatu nilai ditambahkan ke dalam suatu
produk/barang, maka akan didapatkan keuntungan.
Berdasarkan pendapat para pakar yang diuraikan di atas, terdapat ciri umum yang selalu
terdapat dalam diri wirausahawan yaitu kemampuan mengubah sesuatu menjadi lebih baik atau
menciptakan sesuatu yang benar-benar baru atau berjiwa kreatif dan inovatit. Ciri kreatif dan
inovatif ini sebagai sifat yang terdapat pada diri wirausahawan.
Jadi, pengusaha atau wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan
sebuah usaha atau bisnis yang dihadapkan dengan risiko dan ketidakpastian untuk memperoleh
keuntungan dan mengembangkan bisnis dengan cara mengenali kesempatan dan memanfaatkan
sumber daya yang diperlukan. Bagaimana pendidikan kewirausahaan saat ini di perguruan
tinggi?. Cukup banyak perguruan tinggi di Indonesia yang telah mengembangkan program
khusus dalam bidang kewirausahaan agar menghasilkan suatu embrio wirausahawan-
wirausahawan muda (young entrepreneurs). Hal inl dilakukan sebagai salah satu upaya
perguruan tinggi untuk menghasilkan sarjana sebagai pencipta lapangan kerja dan bukan hanya
penghasil sarjana pencari kerja, yang pada akhirnya justru menjadi pengangguran karena
semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan. Oleh sebab itu, dalam pendidikan kewirausahaan,
peranan dosen adalah sebagai fasilitator dalam memotivasi, mengarahkan, dan mempersiapkan
para calon sarjana agar mempunyai motivasi kuat, keberanian, kemampuan. serta karakter
pendukung lainnya dalam mendirikan usaha baru(Suharyadi,2007).
Kewirausahaan adalah sebuah proses dinamis dalam menciptakan tambahan kekayaan.
Kekayaan dihasilkan oleh individu yang menanggung risiko utama dalam hal modal,waktu
dan/atau komitmen karir atau menyediakan nilai bagi beberapa produk atau jasa. Produk atau
jasa ini mungkin dapat terlihat unik ataupun mungkin tidak,tetapi dengan berbagai cara ini akan
dihasilkan oleh seseorang pengusaha dengan menerima dan menempatkan keterampilan dan
sumber daya yang dibutuhkan ini(Hisrich,2008).
Pada teori ekonomi modern pengusaha dibagi dalam 2 yaitu wiraswasta dan wirausaha.
Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dengan fungsinya sebagai pelaku
inovasi atau pencipta kreasi-kreasi baru. sehingga seorang wiraswasta tidak dapat
disamakanartikan dengan seorang wirausaha.
Beberapa pendapat tentang wirausaha dari beberapa pakar ekonomi modern
adalah(Zaharuddin,2006) :
a. seorang wirausaha mampu menghancurkan keseimbangan pasar lama,kemudian menciptakan
keseimbangan pasar baru dengan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-
perubahan tersebut (creative destruction. Oleh : J.B.Say).
b. seorang wirausaha harus mampu memindahkan atau mengkonversikan sumber-sumber daya
ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ketingkat produktivitas lebih tinggi (Oleh:
Richard Cantillon).
c. Seorang wirausaha harus mampu mengintegrasikan atau menyatukan berbagai pengetahuan-
pengetahuan dari sumber lain (Oleh :Josep C.Schumpeter).
Sebagai contoh :
Seorang penguasah bengkel motor,dimana usahanya tidak berkembang dari tahun-ketahun. Maka
ia disebut wiraswasta. Tetapi jika ia mampu mengembangkan bengkelnya menjadi bengkel lebih
besar dan modern,serta jaringan bertambah banyak,maka ia disebut wirausaha.