Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
George Alexander Kelly merupakan salah satu tokoh psikologi yang melahirkan teori
kepribadian konstruk personal. Teori kepribadian konstruk personal menekankan bahwa setiap
manusia memiliki kemampuan untuk merespon dan memikirkan lingkungannya secara aktif
tidak hanya sebatas merespon stimulus-stimulus yang datang dari lingkungan/ dunianya saja
seperti yang dikemukakan oleh Skinner, atau Adler yang mengatakan bahwa kepribadian
terbentuk karena adanya motivasi atau dorongan dari lingkungannya. Juga berbeda dengan teori
yang dikemukakan oleh Freud bahwa kepribadian terbentuk karena faktor di masa kecilnya.
Kelly menggunakan kata konstruk untuk merujuk kepada ide atau kategori yang digunakan
orang untuk menginterpretasi dunia mereka.1 Akan tetapi, Kelly mengeksplorasi proses kognitif
tertentu yang menjadi alat individu untuk mengategorikan orang atau benda dan mengkosntruk
makna dari peristiwa harian setiap individu secara mendetail. Orang-orang mengaplikasikan
konstruk mereka terhadap interpretasi peristiwa sehari-hari melalui prosedur mental yang
umumnya disebut “proses kognitif”. Kelly meyakini bahwa tidak ada kebenaran yang objektif
dan kebenaran yang mutlak absolut. Fenomena yang terjadi hanya berarti manakala dihubungkan
dengan cara individu mengkonstruksi fenomena yang ada.

B. Rumusan Masalah
1. Seperti apa biografi George A. Kelly?
2. Bagaimana pandangan Kelly terhadap Manusia?
3. Bagaimana pandangan Kelly mengenai kepribadian dan individu?
4. Seperti apakaha teori kepribadian George A. Kelly?
5. Bagaimana pandangan Kelly mengenai pertumbuhan dan perkembangan?
6. Bagaimana pengaplikasian teori kepribadian Kelly aplikasi klinis?
7. Seperti apakah keunggulan dan kelemahan teori kontruk personal?

1
A. K. Anwar, Psikologi Kepribadian: Teori Dan Penelitian, Edisi Sembilan, (Jakarta: Kencana, 2010), Hal. 397.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi George A Kelley


Kelly bernama lengkap sebagai George Alexander Kelly yang lahir tahun 1905 di Perth,
Kansas sebuah daerah pertanian terpencil sekitar 35 mill jauhnya dari sebelah selatan kota
Wichita Amerika Serikat. Kelly merupakan anak tunggal dari keluarga yang taat agama. Ibunya
bernama Elfleda M. Kelly yang merupakan seorang guru sekolah di tempat dia tinggal.
Sedangkan bapaknya bernama Theodire V. Kelly yang merupakan seorang pemuka agama
(presbiteryan minister).
Ketika Kelly berusia 4 tahun, dia dan keluarganya pindah ke timur kota Colorado, dimana
ayahnya membuka lahan kosong sebagai milik mereka. Saat di Colorado, Kelly masuk sekolah
dengan tidak teratur dan lebih sering tidak hadir karena hanya satu atau dua kali hadir dalam
beberapa minggu. Kurangya sumber air membuat keluarga Kelly kembali lagi ke Kansas,
dimana Kelly masuk ke empat SMA yang berbeda selama empat tahun. Pada usia 13 tahun
orangtuanya memutuskan untuk memindahkan Kelly ke Wichita. Sejak Lulus SMA, dia
menghabiskan waktu tiga tahun di Friends University di Wichita dan satu tahun di Park College
di Parkville, Missouri. Selama di Wichita, kedua sekolah Kelly tersebut memiliki afiliasi
religius sehingga tidak mengherankan banyak tulisan- tulisan Kelly lahir yang bersumber dari
kitab-kitab bibel.
Kelly muda merupakan sosok pribadi dengan banyak minat yang beragam. Gelar
sarjananya diperoleh di bidang fisika dan matematika dari College Park pada tahun 1926. Selain
itu, dia juga aktif menjadi anggota debat di sekolahnya yang fokus pada berbagai masalah sosial.
Karena ketertarikannya ini, Kelly masuk ke University of Kansas untuk mengambil gelar
magister dalam bidang pendidikan sosiologi (educational sosiology). Kemudian setelah lulus
Kelly pindah ke Minnesota, dan mengajarkan berbicara di depan umum untuk organisasi buruh
dan bankir dan kelas kewarganegaraan untuk imigran.
Pada tahun 1928 Kelly pindah ke Sheldon, Iowa untuk mengambil pekerjaan jangka
pendek menjadi seorang pengajar dan pelatih drama di sebuah perguruan tinggi junior, dan
bertemu dengan Gladys Thompson yang kelak menjadi istrinya. Setelah pekerjaan jangka
pendek, ia menerima beasiswa untuk pergi ke University of Edinburgh. Kelly belajar di bidang
sosiologi dan perburuhan pada tahun 1930 dari Universitas of Edinburgh, Scotland. Selain itu
dia juga mendalami bidang oratory, public speaking, dramatics, serta pemerintahan.
Awal ketertarikannya pada bidang psikologi tumbuh setelah ia membaca artikelnya Freud.
Kemudian mempelajari psikologi selama beberapa bulan dan berhasil meraih gelar doktoral
(PhD) dari Universitas of Iowa. 12 tahun mendalami bidang pendidikan dan mengembangkan
konseling klinis di Kansas Barat. Setahun mengabdi di University of Maryland, lalu pindah dan
menggantikan Carl Rogers di Ohio State University sebagai kepala program pelatihan klinis.
Kelly membangun klinik keliling di Kansas, Kelly pernah menjadi seorang psikolog lepas di
angkatan laut pada Perang Dunia II. Kelly mendapatkan gelar Profesor psikologinya di Ohio
State University dan Brandeis University.tahun 1955 menulis teori dalam 2 volume buku: “The
Pshychology of Personal Construct”. Pada tahun 1965, ia mulai posisi penelitian di Brandeis
University, di mana Maslow sedang bekerja. Kelly meninggal 6 Maret 1967 sebelum sempat
menyelesaikan revisi teori konstruk pribadinya
Kelly mendasarkan teori kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu pengetahuan dan
karakteristik penyelidikan ilmiah yang eksplisit. Pertanyaan mendasar yang harus diperhatikan
menurut Kelly adalah, “Apa yang dilakukan ilmuwan ketika mengkonstruksi teori?”. Salah satu
pendapatnya menyatakan bahwa para ilmuwan itu mencari kebenaran (Landfield, 1984). Kelly
menyebutnya dengan istilah constructive alternativisme yakni konstruk ilmiah yang dapat
memberikan pandangan yang berguna tantang dunia. Menurut pandangan ini, tidak ada realitas
yang objektif atau kebenaran yang absolut yang harus diungkap. Dengan demikian, terdapat
upaya untuk menginterpretasikan peristiwa dengan tujuan untuk menginterpretasi fenomena
untuk memahaminya akan selalu ada konstruksi alternatif yang dapat dipilih.
Dalam pandangan Kelly, upaya sains kepribadian tidak berkaitan dengan pengungkapan
kebenaran atau sebagaimana diungkapkan Freud bahwa sesuatu dalam pikiran yang sebelumnya
terpendam. Kelly juga tidak menerima pandangan Skinner bahwa perilaku dibentuk semata-
mata oleh lingkungan, yaitu realitas. Kelly percaya bahwa alam semesta bersifat riil namun,
pribadi yang berbeda akan memahaminya dengan cara yang berbeda. Karena itu konstruk
pribadi (personal construck), atau cara menginterpretasikan dan menjelaskan peristiwa-
peristiwa menjadi kunci untuk memprediksi perilaku mereka. Hal ini yang kemudian
menurut Landfield menyebabkan sulit diterimanya pandangan Kelly pada awal-awal
kemunculannya.
Pada tahun 1984, Alvin W. Landfield salah seorang murid Kelly di Universitas Nebraska
Lincoln Amerika serikat menuliskan hasil studinya tentang sejarah perkembangan teori
personal construct personality (PCP) yang dikemukakan oleh gurunya, George Kelly.
Perkembangan dari teori personal construct ini yang ternyata pada awalnya lebih diterima
terlebih dahulu di negara Inggris Raya (Great Britain) dan beberapa negara Eropa dibandingkan
di Negara asal Kelly Amerika. Berdasarkan paparan Landfield, meskipun banyak murid-murid
Kelly yang berhasil menyelesaikan studinya di universitas tempat dia mengajar, banyak dari
mereka yang tidak melanjutkan dan mengaplikasikan teori PCP dalam dunia pekerjaan
khususnya dalam bidang kajian psikologi klinis (clinical psychology). Hal ini disebabkan
karena salah satu kendalanya adalah kesulitan untuk mempublikasikan pandangan Kelly
tersebut. Penyebabnya adalah karena pada waktu itu PCP dianggap sebagai pendekatan yang
bersifat “anti mainstream” dalam psikologi. Meskipun demikian, PCP telah menjadi salah satu
bentuk formulasi teori induk dalam perkembangan keilmuan psikologi. Bahkan para author
seperti Hall dan Lindzey pun pada awalnya tidak mengikutsertakan Kelly dalam pengantar di
buku/ artikelnya tentang kepribadian.
Menurutnya, untuk mendapatkan sebuah “tempat” bagi pendekatan baru (new perspective),
dalam 10 tahun pertama akan terjadi pengabaian/ penolakan. 10 tahun kedua, orang-orang baru
akan embacanya tetapi mereka akan mengatakan “ini tidaklah benar-benar sesuatu yang baru”.
Baru pada dekade ketiga, akan muncul para investigator-investigator yang mulai aktif dalam
mengeksplorasi apa yang terkandung dalam pendekatan atau teori baru tersebut. Dalam
perkembangannya, PCP telah diakui sebagai satu alternativ dalam perkembangan di dunia
psikologi amerika. Akan tetapi bagaimanapun, dalam perkembangannya PCP pertama kali
berkembang dan diterima di Inggri Raya dan kalangan psikologi Eropa.
Pada tahun 1965, sebuah artikel dari salah seorang psikolog asal Jerman yakni Han
Bonarius meringkas hasil penelitiannya dengan menggunakan pendekatan PCP. Kemudian di
tahun 1966 berdirilah sebuah perkumpulan yang bernama “Kelly Club” yang melakukan
pertemuan secara rutin di St. George Medical School London yang beranggotakan beberapa
psikolog asal Inggris seperti Don Banister, Fay Fransella, Phil Salmon, Miller Mair, dan Neil
Warren.
Pada tahun 1968, Bannister dan Mair menulis sebuah artikel berjudul The Evaluation of
Personal Construct. Kemudian pada tahun 1971, Landfield salah seorang Psikolog Amerika
mempublikasikan hasil penelitiannya tentang personal construct. Meskipun demikian, Mancuso
pada tahun 1970 telah terlebih dahulu mengedit salah satu buku dalam bidang kognitif yang
disusun dalam bingkaian PCP, dan Levy tahun 1963 salah seorang murid Kelly telah menulis
tantang “Kellian conceptions” dalam buku berjudul Psychological Interpretation.
Tahun-tahun mendekati 1970an pada saat dipublikasikannya catatan monograp maupun
buku tentang PCP di Inggris dan beberapa negara Eropa dapat dikatakan sebagai “api pemantik”
munculnya kajian-kajian tentang teori personal konstruk yang dikemukakan oleh George Kelly.
Hal ini bisa dilihat dari ringkasan kronologis beberapa penelitian/ kegiatan-kegiatan yang
memaparkan teori Kelly sebagai dasar pendekatannya seperti pada tahun 1977 pada waktu
pelaksanaan simposium dan konferensi psikologi Internasional di Oxford University, tahun
1979 di University of Utrecht Belanda, Tahun 1981 di Brock University Canada, Tahun 1983 di
Pine Manor College Chestnut Hill Massachutts, dan pada kongres yang akan dilangsungkan
pada tahun 1985 di Cambridge University.
Kemudian pada tahun 1989 Robert Neimeyer seorang psikolog pengikut Kelly yang
berasal dari Nebraska University melakukan kajian dalam disertasinya tentang REP tes (Role
Construct Repertory Test) dengan melakukan tes kepada kliennya para siswa SMA
(Paszkowska dan Kabzinska, 2012). Prosedur; Klien diberi 3 dari 5 kartu, lalu klien diminta
untuk menuliskan nama-nama orang yang terkait dengannya selama ini, seperti; guru yang
disukai, guru yang tidak disukai, istri, kekasih, atasan atau rekan kerja yang sulit diajak
bekerjasama, ayah, ibu, tetangga dekat, teman dekat, sahabat yang pandai, perempuan yang
tidak disukai waktu SMA, dan sebagainya. Lalu Neymeyer mengambil 3 kartu tersebut. Misal
didapat hasil nama istri, ibu dan perempuan yang tidak disukai klien saat SMA. Lalu Neimeyer
mengatakan: “Sekarang saya ingin anda memberitahukan sesuatu tentang ke-3 orang ini.
Dengan cara yang bagaimana 2 dari mereka serupa dan berbeda dengan yang ke-3?”, setiap
respon direkam. Selanjutnya melakukan hal serupa kembali dengan memberikan 3 dari 5 kartu,
lalu menuliskan nama dan mengajukan pertanyaan kembali. Neimeyer terus mengulang proses
ini kurang lebih 30 kali.

B. Konsep Teori
Kelly menggambarkan manusia sebagai seorang peneliti. Tiap-tiap individu memiliki
gagasan dan teori tersendiri mengenai dunia dan individu- individu tersebut menguji hipotesis
yang mereka punya serta mempraktekkan hipotesis tersebut dalam dunia nyata. Tidak masalah
apakah interpretasi yang dibuat ini tepat atau malah tidak tepat, yang terpenting adalah
imajinasi individu tentang realitas yang memberikan makna bagi setiap kejadian yang terjadi
dalam hidup masing-masing individu. Dengan kata lain, perilaku manusia diarahkan oleh cara
mereka melihat masa depan. Pandangan Kelly yang bertujuan untuk menjelaskan keyakinan
individu dan pandangan dunia mereka (world view) yang membentuk dua kutub yang saling
berlawanan dalam dimensi kognitif ini disebut sebagai personal world (Hall & Lindzey, 1985).
Dalam sumber lain (Feist & Feist, 2006; Clonninger, 2004; Kelly, 1991 dan Landfield
1984) menyatakan teori yang dikemukakan Kelly disebut juga dengan teori konstruk personal/
personal construct theory (PCT). Dimana kepribadian individu dapat dipahami dalam kerangka
kumpulan konstruk personal yang digunakan untuk menginterpretasi dunia. Dalam pandangan
ini, Kelly memfokuskan pada keunikan dan keberagaman interpretasi manusia pada tiap
stimulus yang mereka dapat. Keberagaman interpretasi tersebut adalah bukti dari adanya
konstruk-konstruk yang berbeda pada setiap manusia yang berisi pengetahuan mereka tentang
dunia, sehingga dapat digunakan untuk menguasai pengetahuan baru.2

C. Pandangan Kelly Tentang Manusia

2
Muhibbu Abivian, ” Teori Kepribadian Personal Konstruk George Kelly”, jurnal, Hal 1-7.
1. Manusia adalah scientist yang mencoba untuk memprediksi dan mengontrol
fenomena/tingkah laku. Konsekuensi dari pandangan ini adalah sebagai berikut:
 Manusia itu pada dasarnya berorientasi ke masa depan.
 Manusia memiliki kemapuan untuk mempresentasikan atau mengkonsep lingkungan
daripada hanya meresponnya.
 Manusia dapat mengembangkan rumusan-rumusan alternatif teoritis tentang fenomena,
menafsirkan dan mengkonstruksikan lingkungannya.
 Kehidupan merupakan representasi atau konstrusi dari kenyataan; dan kualitas hidup
manusia ditunjukkan manusia untuk menciptakan dan menciptakan kembali dirinya
sendiri.3
2. Manusia itu bebas (free) tetapi juga terkurung (determined). Sistem konstruk individu
dilengkapi dengan kebebasan untuk mengambil keputusan (freeom of decision) dan
keterbatasan bertindak (ilmtasion of action) sebab dia tidak membuat pilihan di luar
alternatif-alternatif yang telah ditetapkan.4

D. Pandangan Kelly Terhadap Ilmu Kepribadian dan Individu


1. Pandangan Kelly Terhadap Ilmu Kepribadian
5
Struktur kepribadian manusia adalah sistem konstruknya. Kelly mendasarkan teori
kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu pengetahuan dan karakteristik penyelidikan
ilmiah yang emplisit. Konsepsinya berimplikasi bahwa semua teori dapat dievaluasi sebagai
benar atau salah. Gagasan menilai teori berdasarkan kegunaannya dalam membuat prediksi
memiliki implikasi signifikan. Tiap teori yang berbeda memiliki kegunaan yang berbeda.
Kelly menyebut ide construktive alternativism yaitu kontruk ilmiah alternatif yang dapat
memberikan pandangan yang berguna tentang dunia.
Dalam pandangan Kelly, upaya sains kepribadian tidak berkaitan dengan pengungkapan
kebenaran atau sebagaimana yang diisyaratkan oleh Freud. Sains kepribadian merupakan
upaya untuk memperbanyak sistem konstruk ilmiah yang berguna dalam memprediksikan
peristiwa.

3
Http://Chanatha.Wordpress.Com/2009/09/28/George-Kelly/
4
Samsu Yusuf Dan Achmad Juntika Nurihsan, Teori Kepribadian, (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya Offset, 2007),
Hal. 168.
5
Ibid, Hal. 169.
Skema Metaphora Kelly

Pandangan Kelly yang berlawanan dengan kebenaran dan dogma, memungkinkan seseorang
membangun “suasana hati invitasional” dimana seseorang bebas untuk mengundang
sebanyak mungkin interpretasi fenomena alternatif dan memberikan perhatian kepada
proposisi yang awalnya terlihat absurd. Menurut Kelly, suasana hati invitasional inilah yang
memungkinkan kebebasan mengembangkan hipotesis kreatif. Kelly memandang teori
sebagai ekspresi temporer apa yang telah diobservasi dan apa yang telah diperkirakan.
Pandangan Kelly terhadap sains tidaklah unik, tetapi kejelasan dan titik penekanannya
adalah penting. Selain menyoroti utilitas teori, Kelly juga memppertanyakan asumsi
tradisional, diantaranya adalah soal penekanan pada pengukuran. Kemudian pandangan
Kellly tentang sains lainnya adalah bahwa sains menyediakan ruang bagi metode klinis,
yang merupakan lawan dari metode eksperimental murni. Dia menganggap metode klinis
berguna karena berbicara dalam bahasa hipotesis, melahirkan variabel-variabel baru, dan
karena metode tersebut fokus pada pertanyaan penting. Dia percaya bahwa teori ilmiah
yang baik seharusnya mendorong penemuan pendekatan baru untuk solusi masalah manusia
dan masyarakat.6 Komponen dari pandangan Kelly tentang Sains: 7
a. Tidak ada realitas objektif dan tidak ada “fakta”. Teori yang berbeda memiliki
konstruksi fenomena yang berbeda. Teori-teori ini juga memiliki rentang kegunaan
yang berbeda dan focus manfaat yang berbeda.
b. Teori-teori seharusnya memicu riset. Akan tetapi, penekanan ekstreem pada pengukuran
dapat membatasi dan menimbulkan pandangan konsep sebagai “sesuatu”. Bukan pada
representasi.
c. Metode klinis itu berguna karena menghasilkan ide baru dan focus pada persolan
penting.
d. Teori kepribadian yang baik harus bias membantu kita untuk memecahkan masalah
manusia dan masyarakat.

6
Op.Cit, Hal. 401.
7
http://wardalisa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26406/Materi+11+-+TeoriGAKelly.pdf..
e. Teori didesain untuk dimodifikasi dan ditinggalkan.
2. Pandangan Kelly Terhadap Individu
Pandangan Kelly tentang sains secara detail amat berhubungan dengan pandangan individu.
Pandangan Kelly terhadap masalah ilmu yang ada mendasari metafora yang merupakan
jantung pandangannya terhadap individu. Metefora tersebut adalah “orang sebagai ilmuwan”.
Bagi Kelly, ciri utama kehidupan sehari-hari antara lain adalah upaya kita mengembangkan
ide yang memungkinkan kita untuk memprediksi peristiwa penting dalam kehidupan sehari-
hari. Menurut Kelly, dalam membuat prediksi kita bekerja seperti seorang imuwan kita
mengembangkan teori, kita menguji hipotesis, dan kita menimbang bukti.
Pandangan orang sebagai ilmuwan memiliki dua konsekuensi lebih jauh. Pertama,
pandangan tersebut menyoroti fakta bahwa orang pada dasarnya berorientasi pada masa
depan. Kedua, manusia memiliki kemampuan untuk berpikir secara konstruktif tentang
lingkungan untuk memikirkan ulang cara yang mereka biasa lakukan untuk
menginterpretasikan dunia. Individu dapat mengembangkan teoritis alternatif, dapat
mencoba konstruk yang berbeda, dan ketika melakukan hal tersebut, mereka dapat
merancang strategi baru untuk mengatasi tantangan dan konflik dalam kehidupan. 8 Bagi
Kelly, orang tidak merespon lingkungan secara pasif, mereka aktif memikirkannya. Tidak
seperti teori behavioris Skinner, bahwa orang hanya merespons lingkungan. Bukan hanya itu,
individu secara aktif memikirkan proses berpikir mereka sendiri. Kemampuan berpikir ini
yang menjadikan manusia bebas sekaligus terbatas.

E. Teori Kepribadian George A. Kelly


1. Struktur Kepribadian
Variabel struktural kunci dalam teori kepribadian Kelly adalah “konstruk personal”.
Konstruk adalah konsep yang digunkan untuk menginterpretasikan atau menterjemahkan
dunia/lingkungan. Konstruk merupakan konsep yang digunakan individu dalam menafsirkan,
mengategorisasikan, dan mempetakan tingkah laku. Upaya mengkonstruksikan persamaan
dan perbedaan sesuatu membimbing ke arah pembentukan suatu konstruk. Suatu konstruk
kehidupan ini akan kacau.
Kelly memandang bahwa semua konstruk itu dikotomus, masing-masing mempunyai
persamaan dan perbedaan. Dalam mengkonstruk peristiwa dapat digunakan konstruk dari
segi kualitas dan kuantitasnya. Kelly mengukuhkan bahwa konstruk itu tersusun dari dua
kutub atau kombinasi; persamaan-perbedaan. Dengan kata lain, bahwa kita tidak dapat
memahami hakikat konstruk seseorang, apabila kita hanya menggunakan kutub persamaan

8
Ibid, Hal. 402.
atau perbedaan saja. Konstruk-konstruk itu dapat dikategorikan ke dalam cara yang
bervariasi, yaitu:
a. Core (inti), konstruk dasar dari fungsi individu.
b. Peripheral (pinggir, luar), konstruk yang dapat diubah tanpa modifikasi mendasar, serius
dari konstruk inti.
c. Permeable (dapat ditembus), konstruk yang terbuka, dapat menerima elemen-elemen
yang baru.
d. Impermeable (tak tertembus/tertutup), konstruk yang menolak elemen-elemen baru.
e. Tight (rapat/erat), konstruk yang tidak dapat mengbauh-ubah prediksi.
f. Loose (longgar), konstruk dimana individu mengharapkan suatu hal dalam satu waktu
dan hal yang berbeda dalam kondisi yang sama.
g. VerbaI, konstruk yang mempunyai simbol kata yang konsisten.
h. Preverbal, konstruk dimana individu belum mempunyai simbol kata yang konsisten,
konstruk ini dialami/dipelajari individu sebelum perkembangan masa bayi/masa kanak-
kanak awal.
i. Submeged (tenggelam), konstruk ini bisa jadi tidak diverbalisasikan dan individu
mungkin tidak akan dapat melaporkan semua elemen yang ada pada dalam konstruk
tesebut.

Konstruk oleh individu untuk menafsirkan dan mengantisipasi peristiwa-peristiwa yang


terorganisasi sebagai bagian dari sistem. Sedang konstruk-konstruk dalam sistem
disorganisasi dalam kelompok untuk meminimalkan ketidak cocokan dan ketidak ajegan.
Sistem konstruk juga diorganisir dalam kerangka herarki, yaitu konstruk subordinate ini
berisi konstruk yang lebih sempit dan spesifik, termasuk konstruk bimbingan dan konseling
karir lain yang berbeda dalam konteksnya.
Teori konstruk menekankan keterkaitan antara bagian-bagian fungsi individu, yaitu adanya
penafsiran tingkah laku. Menurut teori konstruk Kelly, kepribadian individu terdiri dari
konstruk sistem. Seseorang menggunakan konstruk untuk menginterpretasikan dunia dan
mengantisipasi peristiwa. Sehubungan dengan hal tersebut, apabila ingin mengetahui pribadi
seseorang, maka perlu diketahui bagaimana dia mengkonstruk dunianya.9
Upaya awal untuk melihat aspek struktural sistem konstruk adalah studi cognitif complexity
(kompleksitas kognitif). Sistem kompleks secara kognitif mengandung banyak konstruk dan
bisa didiferensiasikan. Individu yang kompleks secara kognitif memandang orang dengan
cara yang beragam, sedang individu yang sederhana secara kognitif memandang orang

9
Yusuf , Ibid, Hal. 171.
dengan cara yang tidak bergam, bahkan sampai pada tingkatan tidak hanya menggunnakan
satu konstruk dalam membaca orang lain.
Bieri (1955), menerjemahkan kompleksitas/simplisitas kognitif sebagai dimensi kepribadian,
mendefinisikan sebagai pemrosesan informasi yang ada, yaitu kompleksitas kognitif bisa
didefinisikan sebagai kemampuan menerjemahkan perilaku sosial sebagai multidimensional.
Tes Role Construct Repertory (Rep)
Kelly mengembangkan teknik penilaiannya sendiri – Role Construct Repertoy Test
(disingkat Tes Rep). Sebagai teknik penilaian, Tes Rep mungkin lebih berhubungan dengan
teori kepribadian dibandingkan tes kepribadian komprehensif lain. Tes Rep ini digunakan
untuk mempelajari sampai sejauh mana seseorang dapat digambarkan sebagai kompleks
secara kognitif, mengindikasikan sampai sejauh mana seseorang dapat memandang dunia
dalam kerangka yang terdiferensiasi. Tes
Rep terdiri dari dua prosedur :
a. Pengembangan daftar actual person (individu yang sebenarnya) yang didasarkan kepada
Role Title List.
b. Pengembangan konstruk yang didasarkan kepada perbandingan tritunggal person. Pada
prosedur pertama, subjek diberikan Role Title List atau daftar peran (gambaran) yang
dipercaya sebagai hal penting bagi semua orang.10

2. Proses Dinamika Kepribadian


Dalam proses memandang tingkah laku manusia, Kelly tidak mendasarkan pada teori
tradisional tentang motivasi. Dalam hal ini Kelly merumuskan suatu postulat/asumsi, bahwa
“proses seseorang itu secara psikologi dijembatani oleh cara dia mengantisipasi peristiwa”.
Postulat tersebut mengimplikasikan bahwa:
 individu menyusun/mencari prediksi,
 Individu mengantisipasi peristiwa,
 Individu menggapai masa depan melalui jendela masa kini.
Oleh karena itu, pada intinya individu membuat prediksi dan mempertimbangkan perubahan
yang lebih jauh dalam sistem sistem konstruk karena mereka mendasarkan perubahan
mengarah pada prediksi yang akurat atau tidak.
Pembahasan proses ini akan lebih kompleks dengan diperkenalkannya konsep annxienty dan
threat. Kelly mengartikan konsep-konsep itu sebagai berikut:
a. Axienty (cemas) adalah suatu pengenalan bahwa peristiwa-peristiwa yang
dikonfrontasiakan kepada individu terletak di luar daerah sistem konstruknya.
Seseorang akan cemas ketika dalam kondisi tanpa konstruk, ketika seseorang

10
http://wardalisa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26406/Materi+11+-+TeoriGAKelly.pdf..
kehilangan penguasaan struktural atas sebuah peristiwa dan ketika seseorang sistem
konstruknya jatuh.
b. Threat (ancaman) merupakan kesadaran akan ancaman terjadinya perubahan struktur
konstruk dirinya. Individu merasa ancaman ketika mereka menyadari bahwa sistem
konstruk mereka akan terrpengaruhi secara dramatis oleh apa yang baru saja
ditemukan. Kondisi ini merupakan batasan antara kebingungan dan kepastian, antara
kecemasan dan kebosanan.
Apa yang terjadi konsep kecemasan, ketakutan, dan ancaman menjadi signifikan karena konsep
itu mengisyaratkan dimensi baru pada pandangan Kelly terhadap fungsi manusia. Akan tetapi,
kecemasan dan ancaman, individu kemungkinan akan lebih memilih sistem yang terbatas
ketimbang memperluas sistem mereka yang bisa menimbulkan resiko pada sistem konstruknya.

F. Pandangan Kelly Mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan


Kelly berpenndapat bahwa perkembangan itu ditekankan pada konstruk preverbal pada
infacy dan penafsiran budaya yang terlihat dalam proses harapan yang dipelajari. Komentar
Kelly yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan terbatas pada penekanan
perkembangan konstruk praverbal pada bayi dan interpretasi kultur yang terlibat proses
ekspektasi yang dipelajari.
Riset perkembangan yang diasosiasikan dengan teori konstruk personal pada umumnya
menekankan dua jenis perubahan. Pertama, penelitian tentang peningkatan dalam kompleksitas
sistem konstruk yang diasosiasikan dengan usia. Kedua, penelitian tentang perubahan kualitatif
pada karakteristik alamiah konstruk yang dibentuk dan dalam kemampuan anak untuk menjadi
lebih empatik atau sadar terhadap sistem konstruk orang lain. Dalam kerangka kompleksitas
sistem konstruk, terdapat bukti bahwa ketika annak berkembang mereka meningkat jumlah
konstruk mereka, membuat diferensiasi yang lebih tajam, dan menunjukkan organisasi atau
intregasi yang lebih herarkis.

G. Teori Kepribadian Kelly Aplikasi Klinis


1. Psikopatologi
Menurut Kelly, psikopatologi merupakan gangguan respons terhadap kecemasan.
Psikopatologi meliputi konsep-konsep aggression, hostility, guilt, yaitu:
a. Aggression (agresi), agresi itu melibatkan elaborasi aktif bidang persepsi
seseorang. Agresi memiliki dua kutub, yaitu kutub inisiatif (penuh daya) dan kutub
yang kaku (inertia).
b. Hostility (permusuhan) melibatkan usaha yang berkesinambungan untuk memaksa
bukti-bukti yang valid dari yang lain. Holistility digunakan untuk melindungi sistem
konstruk tempat individu mencoba untuk membuat orang lain berbuat dengan cara yang
sesuai dengan harapannya (bertindak).11
c. Gulty (rasa bersalah) diartikan sebagai kesadaran mengusir pribadi dari struktur inti.
Guilty merupakan pembuangan psikologis (pengasingan psikis) dari struktur inti not
morally wrong.

Bagi Kelly, psikopatologi didefinisikan dalam kerangka fungsi sistem konstruk yang
terganggu. Senada dengan hal tersebut, perilaku abnormal mengandung upaya
mempertahankan sistem konstruk lama meskipun prediksi tidak benar atau ketidakvalidan
terus berulang. Selainitu juga, Kelly mendefinisikan psipatologi sebagi gangguan dalam
menggunakan sistem konstruk terhadap peristiwa-peristiwa. Gangguan dapat diartikan
sebagai konstruk pribadi yang digunakan secara berulang-ulang karena perasaan
dendam/benci yang tidak valid. Sedang gangguan psikologis adalah gangguan yang
melibatkan anxienti dan usaha individu yang diulang untuk membangun kembali perasaan,
sehingga mampu mengantisipasi peristiwa-peristiwa.
Psikopatologi itu merupakan respon yang tidak sehat terhadap anxienty. Bentuk-bentuk
respon itu adalah sebagai berikut:
 Construktion (menegangkan), yaitu cenderung ditemukan pada orang yang mengalami
depresi, orang yang sangat terbatas interesnya, yang sangat sempit atensinya terhadap
hal-hal yang lebih kecil, juga yang sempit persepsinya untuk mengurangi ketidak
kecocokan terhadap hal-hal yang berlawanan.
 Dilation (memuai/meperlebar), yaitu yang memperlebar persepsinya. Sering ditemukan
pada perilaku orang yang mengalami manic (kegemaran berlebih-lebihan).
 Exessively Impermeable, yaitu orang yang kaku, sempit cara berpikirnya atau menutup
diri, menolak rangsang dari orang lain, dan bersifat komplusif.

Oleh karena itu, yang mendasar bagi pandangan psikopatologi Kelly adalah upaya orang
untuk menghindari kecemasan (pengalaman di mana sistem konstruk seseorang tidak dapat
diterapkan kepada peristiwa) dan untuk menghindari ancaman (kesadaran akan perubahan
komprehensif segara dalam sistem konstruk).
Perubahan positif yang dibahas oleh Kelly dalam kerangka perkembangan sistem konstruk
yang lebih baik. Karena gangguan disebabkan pengguanaan terusmenerus sistem konstruk
yang invalid, maka psikoterapi dianggap sebagai proses membantu klien meningkatkan
prediksi mereka.

11
Yusuf, Op.Cit, Hal. 176.
Kelly mengembangkan teknik untuk mengembangkan sistem konstruk yang disebut fixe role
therapy atau terapi peran tetap berasumsi bahwa secara psikologis individu adalah apa yang
mereka representasikan dari diri mereka dan individu adalah apa-apa yang mereka lakukan.
Fixe role therapy mendorong klien untuk mempresentasikan diri mereka dengan cara yang
baru, berperilaku dengan cara yang baru, menerjemahkan diri dengan cara baru, dan dengan
demikian menajdi sosok yang baru.

H. Keunggulan dan Kelemahan Teori Konstruk Personal


Teori konstruk personal memiliki keunggulan dan kelemahan, diantaranya:
1. Dari segi positif:
a. Teori tersebut memberikan konstribusi besar dengan memunculkan nilai penting sistem
kognisi dan konstruk kepribadian .
b. Merupakan pendekatan kepribadian yang berupa menangkap keunikan individu dan
lawfullness orang secara umum.
c. Teori tersebut mengembangkan teknik penilaian baru, menarik, dan elevan secara teori,
yaitu tes Rep.

2. Dari segi negatif:


a. Teori tersebut mengabaikan beberapa bidang penting seperti emosi dan motivasi.
b. Terlepas dari pandangan Kelly bahwa teori hadir untuk direvormulasikan dan ditolak,
tidak seorang pun yang telah menformulasikan perkembangan teoritis baru dalam teori
konstruk personal sejak 1955.
c. Teori tersebut masih berada di luar riset utama berkaitan dengan psikologi kognitif
kepribadian. Banyak pendekatan yang mengakui konstribusi Kelly tetapi yang
melakukan penelitian melalui jalur independen.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori personal konstruk Kelly menekankan cara orang menerjemahkan peristiwa tentang
dunia/lingkungan yang berkaitan dengan sistem konstruk. Kelly juga mendasarkan teori
kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu pengetahuan dan karakteristik penyelidikan ilmiah
yang emplisit. Kemudian yang mendasar bagi pandangan psikopatologi Kelly adalah upaya
orang untuk menghindari kecemasan (pengalaman di mana sistem konstruk seseorang tidak
dapat diterapkan kepada peristiwa) dan untuk menghindari ancaman (kesadaran akan perubahan
komprehensif segara dalam sistem konstruk).
Kelly mengembangkan Role Construc Rep Ertory Test unttuk menilai konten dan struktur
sistem konstruk seseorang. Riset terhadap teori konstruk personal pada dasarnya difokuskan
kepada tes Rep. Sedang psikoterapi merupakan proses mengkonstruksi ulang dari sitem konstruk.
Selain tes Rep, Kelly juga mengembangkan teknik untuk mengembangkan sistem konstruk yang
disebut fixe role therapy atau terapi peran tetap berasumsi bahwa secara psikologis individu
adalah apa yang mereka representasikan dari diri mereka dan individu adalah apa-apa yang
mereka lakukan.
Tabel ringkasan kelebihan dan kekurangan Teori Konstruk Personal

Kekuatan Kelemahan
Menekankan ppada proses kognitif sebagai Tidak memicu riset yang memperluas
aspek sentral dari personalitas. teori.
Menyajikan model personalitas yang Hanya memberi sedikit konstribusi untuk
memberikan hukum dan fungsi personalitas pemahaman kita tentang beberapa aspek
umum dan keunikan sistem konstruk signifikan dari kepribadian (pertumbuhan
individual. dan perkembangan, emosi).
Mencakup teknik penilaian personalitas dan Belum terkait dengan riset dan teori
riset (tes Rep). umum di bidang kognitif.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami sampikan. Pemakalah menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah yang telah pemakalah buat ini masih ada kesalahan dan kekurangan. Untuk
itu pemakalah mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk mencapai
kesempurnaan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan pelajaran kepada kita semua. Amin...
DAFTAR PUSTAKA

A. K. Anwar, Psikologi Kepribadian: Teori dan Penelitian, Edisi Sembilan, (Jakarta:


Kencana, 2010), hal. 397.
http://chanatha.wordpress.com/2009/09/28/george-kelly/
Samsu Yusuf dan Achmad Juntika Nurihsan, TEORI KEPRIBADIAN, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset, 2007), hal. 168.
http://wardalisa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26406/Materi+11+-+TeoriGAKelly.pdf.
Muhibbu Abivian, ” Teori Kepribadian Personal Konstruk George Kelly”

Anda mungkin juga menyukai