Kelly
Kelly
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
George Alexander Kelly merupakan salah satu tokoh psikologi yang melahirkan teori
kepribadian konstruk personal. Teori kepribadian konstruk personal menekankan bahwa setiap
manusia memiliki kemampuan untuk merespon dan memikirkan lingkungannya secara aktif
tidak hanya sebatas merespon stimulus-stimulus yang datang dari lingkungan/ dunianya saja
seperti yang dikemukakan oleh Skinner, atau Adler yang mengatakan bahwa kepribadian
terbentuk karena adanya motivasi atau dorongan dari lingkungannya. Juga berbeda dengan teori
yang dikemukakan oleh Freud bahwa kepribadian terbentuk karena faktor di masa kecilnya.
Kelly menggunakan kata konstruk untuk merujuk kepada ide atau kategori yang digunakan
orang untuk menginterpretasi dunia mereka.1 Akan tetapi, Kelly mengeksplorasi proses kognitif
tertentu yang menjadi alat individu untuk mengategorikan orang atau benda dan mengkosntruk
makna dari peristiwa harian setiap individu secara mendetail. Orang-orang mengaplikasikan
konstruk mereka terhadap interpretasi peristiwa sehari-hari melalui prosedur mental yang
umumnya disebut “proses kognitif”. Kelly meyakini bahwa tidak ada kebenaran yang objektif
dan kebenaran yang mutlak absolut. Fenomena yang terjadi hanya berarti manakala dihubungkan
dengan cara individu mengkonstruksi fenomena yang ada.
B. Rumusan Masalah
1. Seperti apa biografi George A. Kelly?
2. Bagaimana pandangan Kelly terhadap Manusia?
3. Bagaimana pandangan Kelly mengenai kepribadian dan individu?
4. Seperti apakaha teori kepribadian George A. Kelly?
5. Bagaimana pandangan Kelly mengenai pertumbuhan dan perkembangan?
6. Bagaimana pengaplikasian teori kepribadian Kelly aplikasi klinis?
7. Seperti apakah keunggulan dan kelemahan teori kontruk personal?
1
A. K. Anwar, Psikologi Kepribadian: Teori Dan Penelitian, Edisi Sembilan, (Jakarta: Kencana, 2010), Hal. 397.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Konsep Teori
Kelly menggambarkan manusia sebagai seorang peneliti. Tiap-tiap individu memiliki
gagasan dan teori tersendiri mengenai dunia dan individu- individu tersebut menguji hipotesis
yang mereka punya serta mempraktekkan hipotesis tersebut dalam dunia nyata. Tidak masalah
apakah interpretasi yang dibuat ini tepat atau malah tidak tepat, yang terpenting adalah
imajinasi individu tentang realitas yang memberikan makna bagi setiap kejadian yang terjadi
dalam hidup masing-masing individu. Dengan kata lain, perilaku manusia diarahkan oleh cara
mereka melihat masa depan. Pandangan Kelly yang bertujuan untuk menjelaskan keyakinan
individu dan pandangan dunia mereka (world view) yang membentuk dua kutub yang saling
berlawanan dalam dimensi kognitif ini disebut sebagai personal world (Hall & Lindzey, 1985).
Dalam sumber lain (Feist & Feist, 2006; Clonninger, 2004; Kelly, 1991 dan Landfield
1984) menyatakan teori yang dikemukakan Kelly disebut juga dengan teori konstruk personal/
personal construct theory (PCT). Dimana kepribadian individu dapat dipahami dalam kerangka
kumpulan konstruk personal yang digunakan untuk menginterpretasi dunia. Dalam pandangan
ini, Kelly memfokuskan pada keunikan dan keberagaman interpretasi manusia pada tiap
stimulus yang mereka dapat. Keberagaman interpretasi tersebut adalah bukti dari adanya
konstruk-konstruk yang berbeda pada setiap manusia yang berisi pengetahuan mereka tentang
dunia, sehingga dapat digunakan untuk menguasai pengetahuan baru.2
2
Muhibbu Abivian, ” Teori Kepribadian Personal Konstruk George Kelly”, jurnal, Hal 1-7.
1. Manusia adalah scientist yang mencoba untuk memprediksi dan mengontrol
fenomena/tingkah laku. Konsekuensi dari pandangan ini adalah sebagai berikut:
Manusia itu pada dasarnya berorientasi ke masa depan.
Manusia memiliki kemapuan untuk mempresentasikan atau mengkonsep lingkungan
daripada hanya meresponnya.
Manusia dapat mengembangkan rumusan-rumusan alternatif teoritis tentang fenomena,
menafsirkan dan mengkonstruksikan lingkungannya.
Kehidupan merupakan representasi atau konstrusi dari kenyataan; dan kualitas hidup
manusia ditunjukkan manusia untuk menciptakan dan menciptakan kembali dirinya
sendiri.3
2. Manusia itu bebas (free) tetapi juga terkurung (determined). Sistem konstruk individu
dilengkapi dengan kebebasan untuk mengambil keputusan (freeom of decision) dan
keterbatasan bertindak (ilmtasion of action) sebab dia tidak membuat pilihan di luar
alternatif-alternatif yang telah ditetapkan.4
3
Http://Chanatha.Wordpress.Com/2009/09/28/George-Kelly/
4
Samsu Yusuf Dan Achmad Juntika Nurihsan, Teori Kepribadian, (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya Offset, 2007),
Hal. 168.
5
Ibid, Hal. 169.
Skema Metaphora Kelly
Pandangan Kelly yang berlawanan dengan kebenaran dan dogma, memungkinkan seseorang
membangun “suasana hati invitasional” dimana seseorang bebas untuk mengundang
sebanyak mungkin interpretasi fenomena alternatif dan memberikan perhatian kepada
proposisi yang awalnya terlihat absurd. Menurut Kelly, suasana hati invitasional inilah yang
memungkinkan kebebasan mengembangkan hipotesis kreatif. Kelly memandang teori
sebagai ekspresi temporer apa yang telah diobservasi dan apa yang telah diperkirakan.
Pandangan Kelly terhadap sains tidaklah unik, tetapi kejelasan dan titik penekanannya
adalah penting. Selain menyoroti utilitas teori, Kelly juga memppertanyakan asumsi
tradisional, diantaranya adalah soal penekanan pada pengukuran. Kemudian pandangan
Kellly tentang sains lainnya adalah bahwa sains menyediakan ruang bagi metode klinis,
yang merupakan lawan dari metode eksperimental murni. Dia menganggap metode klinis
berguna karena berbicara dalam bahasa hipotesis, melahirkan variabel-variabel baru, dan
karena metode tersebut fokus pada pertanyaan penting. Dia percaya bahwa teori ilmiah
yang baik seharusnya mendorong penemuan pendekatan baru untuk solusi masalah manusia
dan masyarakat.6 Komponen dari pandangan Kelly tentang Sains: 7
a. Tidak ada realitas objektif dan tidak ada “fakta”. Teori yang berbeda memiliki
konstruksi fenomena yang berbeda. Teori-teori ini juga memiliki rentang kegunaan
yang berbeda dan focus manfaat yang berbeda.
b. Teori-teori seharusnya memicu riset. Akan tetapi, penekanan ekstreem pada pengukuran
dapat membatasi dan menimbulkan pandangan konsep sebagai “sesuatu”. Bukan pada
representasi.
c. Metode klinis itu berguna karena menghasilkan ide baru dan focus pada persolan
penting.
d. Teori kepribadian yang baik harus bias membantu kita untuk memecahkan masalah
manusia dan masyarakat.
6
Op.Cit, Hal. 401.
7
http://wardalisa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26406/Materi+11+-+TeoriGAKelly.pdf..
e. Teori didesain untuk dimodifikasi dan ditinggalkan.
2. Pandangan Kelly Terhadap Individu
Pandangan Kelly tentang sains secara detail amat berhubungan dengan pandangan individu.
Pandangan Kelly terhadap masalah ilmu yang ada mendasari metafora yang merupakan
jantung pandangannya terhadap individu. Metefora tersebut adalah “orang sebagai ilmuwan”.
Bagi Kelly, ciri utama kehidupan sehari-hari antara lain adalah upaya kita mengembangkan
ide yang memungkinkan kita untuk memprediksi peristiwa penting dalam kehidupan sehari-
hari. Menurut Kelly, dalam membuat prediksi kita bekerja seperti seorang imuwan kita
mengembangkan teori, kita menguji hipotesis, dan kita menimbang bukti.
Pandangan orang sebagai ilmuwan memiliki dua konsekuensi lebih jauh. Pertama,
pandangan tersebut menyoroti fakta bahwa orang pada dasarnya berorientasi pada masa
depan. Kedua, manusia memiliki kemampuan untuk berpikir secara konstruktif tentang
lingkungan untuk memikirkan ulang cara yang mereka biasa lakukan untuk
menginterpretasikan dunia. Individu dapat mengembangkan teoritis alternatif, dapat
mencoba konstruk yang berbeda, dan ketika melakukan hal tersebut, mereka dapat
merancang strategi baru untuk mengatasi tantangan dan konflik dalam kehidupan. 8 Bagi
Kelly, orang tidak merespon lingkungan secara pasif, mereka aktif memikirkannya. Tidak
seperti teori behavioris Skinner, bahwa orang hanya merespons lingkungan. Bukan hanya itu,
individu secara aktif memikirkan proses berpikir mereka sendiri. Kemampuan berpikir ini
yang menjadikan manusia bebas sekaligus terbatas.
8
Ibid, Hal. 402.
atau perbedaan saja. Konstruk-konstruk itu dapat dikategorikan ke dalam cara yang
bervariasi, yaitu:
a. Core (inti), konstruk dasar dari fungsi individu.
b. Peripheral (pinggir, luar), konstruk yang dapat diubah tanpa modifikasi mendasar, serius
dari konstruk inti.
c. Permeable (dapat ditembus), konstruk yang terbuka, dapat menerima elemen-elemen
yang baru.
d. Impermeable (tak tertembus/tertutup), konstruk yang menolak elemen-elemen baru.
e. Tight (rapat/erat), konstruk yang tidak dapat mengbauh-ubah prediksi.
f. Loose (longgar), konstruk dimana individu mengharapkan suatu hal dalam satu waktu
dan hal yang berbeda dalam kondisi yang sama.
g. VerbaI, konstruk yang mempunyai simbol kata yang konsisten.
h. Preverbal, konstruk dimana individu belum mempunyai simbol kata yang konsisten,
konstruk ini dialami/dipelajari individu sebelum perkembangan masa bayi/masa kanak-
kanak awal.
i. Submeged (tenggelam), konstruk ini bisa jadi tidak diverbalisasikan dan individu
mungkin tidak akan dapat melaporkan semua elemen yang ada pada dalam konstruk
tesebut.
9
Yusuf , Ibid, Hal. 171.
dengan cara yang tidak bergam, bahkan sampai pada tingkatan tidak hanya menggunnakan
satu konstruk dalam membaca orang lain.
Bieri (1955), menerjemahkan kompleksitas/simplisitas kognitif sebagai dimensi kepribadian,
mendefinisikan sebagai pemrosesan informasi yang ada, yaitu kompleksitas kognitif bisa
didefinisikan sebagai kemampuan menerjemahkan perilaku sosial sebagai multidimensional.
Tes Role Construct Repertory (Rep)
Kelly mengembangkan teknik penilaiannya sendiri – Role Construct Repertoy Test
(disingkat Tes Rep). Sebagai teknik penilaian, Tes Rep mungkin lebih berhubungan dengan
teori kepribadian dibandingkan tes kepribadian komprehensif lain. Tes Rep ini digunakan
untuk mempelajari sampai sejauh mana seseorang dapat digambarkan sebagai kompleks
secara kognitif, mengindikasikan sampai sejauh mana seseorang dapat memandang dunia
dalam kerangka yang terdiferensiasi. Tes
Rep terdiri dari dua prosedur :
a. Pengembangan daftar actual person (individu yang sebenarnya) yang didasarkan kepada
Role Title List.
b. Pengembangan konstruk yang didasarkan kepada perbandingan tritunggal person. Pada
prosedur pertama, subjek diberikan Role Title List atau daftar peran (gambaran) yang
dipercaya sebagai hal penting bagi semua orang.10
10
http://wardalisa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26406/Materi+11+-+TeoriGAKelly.pdf..
kehilangan penguasaan struktural atas sebuah peristiwa dan ketika seseorang sistem
konstruknya jatuh.
b. Threat (ancaman) merupakan kesadaran akan ancaman terjadinya perubahan struktur
konstruk dirinya. Individu merasa ancaman ketika mereka menyadari bahwa sistem
konstruk mereka akan terrpengaruhi secara dramatis oleh apa yang baru saja
ditemukan. Kondisi ini merupakan batasan antara kebingungan dan kepastian, antara
kecemasan dan kebosanan.
Apa yang terjadi konsep kecemasan, ketakutan, dan ancaman menjadi signifikan karena konsep
itu mengisyaratkan dimensi baru pada pandangan Kelly terhadap fungsi manusia. Akan tetapi,
kecemasan dan ancaman, individu kemungkinan akan lebih memilih sistem yang terbatas
ketimbang memperluas sistem mereka yang bisa menimbulkan resiko pada sistem konstruknya.
Bagi Kelly, psikopatologi didefinisikan dalam kerangka fungsi sistem konstruk yang
terganggu. Senada dengan hal tersebut, perilaku abnormal mengandung upaya
mempertahankan sistem konstruk lama meskipun prediksi tidak benar atau ketidakvalidan
terus berulang. Selainitu juga, Kelly mendefinisikan psipatologi sebagi gangguan dalam
menggunakan sistem konstruk terhadap peristiwa-peristiwa. Gangguan dapat diartikan
sebagai konstruk pribadi yang digunakan secara berulang-ulang karena perasaan
dendam/benci yang tidak valid. Sedang gangguan psikologis adalah gangguan yang
melibatkan anxienti dan usaha individu yang diulang untuk membangun kembali perasaan,
sehingga mampu mengantisipasi peristiwa-peristiwa.
Psikopatologi itu merupakan respon yang tidak sehat terhadap anxienty. Bentuk-bentuk
respon itu adalah sebagai berikut:
Construktion (menegangkan), yaitu cenderung ditemukan pada orang yang mengalami
depresi, orang yang sangat terbatas interesnya, yang sangat sempit atensinya terhadap
hal-hal yang lebih kecil, juga yang sempit persepsinya untuk mengurangi ketidak
kecocokan terhadap hal-hal yang berlawanan.
Dilation (memuai/meperlebar), yaitu yang memperlebar persepsinya. Sering ditemukan
pada perilaku orang yang mengalami manic (kegemaran berlebih-lebihan).
Exessively Impermeable, yaitu orang yang kaku, sempit cara berpikirnya atau menutup
diri, menolak rangsang dari orang lain, dan bersifat komplusif.
Oleh karena itu, yang mendasar bagi pandangan psikopatologi Kelly adalah upaya orang
untuk menghindari kecemasan (pengalaman di mana sistem konstruk seseorang tidak dapat
diterapkan kepada peristiwa) dan untuk menghindari ancaman (kesadaran akan perubahan
komprehensif segara dalam sistem konstruk).
Perubahan positif yang dibahas oleh Kelly dalam kerangka perkembangan sistem konstruk
yang lebih baik. Karena gangguan disebabkan pengguanaan terusmenerus sistem konstruk
yang invalid, maka psikoterapi dianggap sebagai proses membantu klien meningkatkan
prediksi mereka.
11
Yusuf, Op.Cit, Hal. 176.
Kelly mengembangkan teknik untuk mengembangkan sistem konstruk yang disebut fixe role
therapy atau terapi peran tetap berasumsi bahwa secara psikologis individu adalah apa yang
mereka representasikan dari diri mereka dan individu adalah apa-apa yang mereka lakukan.
Fixe role therapy mendorong klien untuk mempresentasikan diri mereka dengan cara yang
baru, berperilaku dengan cara yang baru, menerjemahkan diri dengan cara baru, dan dengan
demikian menajdi sosok yang baru.
Kekuatan Kelemahan
Menekankan ppada proses kognitif sebagai Tidak memicu riset yang memperluas
aspek sentral dari personalitas. teori.
Menyajikan model personalitas yang Hanya memberi sedikit konstribusi untuk
memberikan hukum dan fungsi personalitas pemahaman kita tentang beberapa aspek
umum dan keunikan sistem konstruk signifikan dari kepribadian (pertumbuhan
individual. dan perkembangan, emosi).
Mencakup teknik penilaian personalitas dan Belum terkait dengan riset dan teori
riset (tes Rep). umum di bidang kognitif.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami sampikan. Pemakalah menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah yang telah pemakalah buat ini masih ada kesalahan dan kekurangan. Untuk
itu pemakalah mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk mencapai
kesempurnaan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan pelajaran kepada kita semua. Amin...
DAFTAR PUSTAKA