Anda di halaman 1dari 1

324 ~ Ridwan Khairandy ~

namanya diantara kedua garis sejajar tersebut. Bilamana bank yang


dimaksud adalah bank pembayar sendiri, pembayar hanya dapat dilakukan
kepada nasabah bak yang bersangkutan yang menyerahkan cek silang
khusus tersebut.511
Dalam cek silang umum maupun khusus, kedua pemegangnya suatu
bank yang bukan nasabah bank pembayar, biasanya cek silang itu untuk
mudahnya diuangkan melalui kliring. Bilamana pemegang cek silang itu
nasabah bank pembayar, biasanya cek itu disetorkan ke dalam rekening
nasabah yang bersangkutan, dan bilamana ia memerlukan uang tunai, ia
akan menarik lagi dananya itu dengan menarik cek atas banknya (bank
pembayar).512
Penerbit atau pemegang cek dapat membuat ceknya menjadi “cek untuk
perhitungan” (nur zur verrechnung cheque, verrekening cheque, clearing cheque)
dengan menuliskan “untuk perhitungan” atau dengan perkataan lain yang
semakna dalam posisi miring di halaman muka surat cek yang
bersangkutan. Dengan penambahan kata yang ditulis miring itu, maka
cek yang bersangkutan tidak dapat diuangkan secara tunai, tetapi harus
melalui pemindahbukuan.

G. Pelaksanaan Hak Regres


Hak regres di dalam cek akan timbul apabila pemegang cek tidak
memperoleh pembayaran dari tertarik atau bankir setelah dimintakan
pembayarannya dalam waktu 70 (tujuh puluh) hari sejak penerbitan cek.
Jika tidak terjadi pembayaran dalam tenggang waktu itu, pemegang dapat
menuntut pembayaran kepada debitur cek yang wajib regres, yakni
endosan, penerbit, atau avalist.
Apabila pemegang akan melaksanakan hak regresnya, ia harus
memenuhi syarat, yakni permintaan pembayaran harus tepat pada
waktunya, yakni dalam tenggang waktu 70 (tujuhpuluh) hari sejak tanggal
penerbitan cek. Hak regres dilaksanakan dengan “protes non pembayaran”

511
Ibid
512
Ibid.

Anda mungkin juga menyukai