0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan1 halaman
Paragraf tersebut membahas tentang cek silang umum dan khusus. Cek silang umum digunakan untuk kliring antar bank yang bukan nasabah bank pembayar. Sedangkan cek silang khusus hanya dapat dibayarkan kepada nasabah bank pembayar yang menyerahkan cek tersebut. Juga dibahas tentang pembayaran cek silang untuk nasabah bank pembayar yang akan disetorkan ke rekeningnya.
Paragraf tersebut membahas tentang cek silang umum dan khusus. Cek silang umum digunakan untuk kliring antar bank yang bukan nasabah bank pembayar. Sedangkan cek silang khusus hanya dapat dibayarkan kepada nasabah bank pembayar yang menyerahkan cek tersebut. Juga dibahas tentang pembayaran cek silang untuk nasabah bank pembayar yang akan disetorkan ke rekeningnya.
Paragraf tersebut membahas tentang cek silang umum dan khusus. Cek silang umum digunakan untuk kliring antar bank yang bukan nasabah bank pembayar. Sedangkan cek silang khusus hanya dapat dibayarkan kepada nasabah bank pembayar yang menyerahkan cek tersebut. Juga dibahas tentang pembayaran cek silang untuk nasabah bank pembayar yang akan disetorkan ke rekeningnya.
namanya diantara kedua garis sejajar tersebut. Bilamana bank yang
dimaksud adalah bank pembayar sendiri, pembayar hanya dapat dilakukan kepada nasabah bak yang bersangkutan yang menyerahkan cek silang khusus tersebut.511 Dalam cek silang umum maupun khusus, kedua pemegangnya suatu bank yang bukan nasabah bank pembayar, biasanya cek silang itu untuk mudahnya diuangkan melalui kliring. Bilamana pemegang cek silang itu nasabah bank pembayar, biasanya cek itu disetorkan ke dalam rekening nasabah yang bersangkutan, dan bilamana ia memerlukan uang tunai, ia akan menarik lagi dananya itu dengan menarik cek atas banknya (bank pembayar).512 Penerbit atau pemegang cek dapat membuat ceknya menjadi “cek untuk perhitungan” (nur zur verrechnung cheque, verrekening cheque, clearing cheque) dengan menuliskan “untuk perhitungan” atau dengan perkataan lain yang semakna dalam posisi miring di halaman muka surat cek yang bersangkutan. Dengan penambahan kata yang ditulis miring itu, maka cek yang bersangkutan tidak dapat diuangkan secara tunai, tetapi harus melalui pemindahbukuan.
G. Pelaksanaan Hak Regres
Hak regres di dalam cek akan timbul apabila pemegang cek tidak memperoleh pembayaran dari tertarik atau bankir setelah dimintakan pembayarannya dalam waktu 70 (tujuh puluh) hari sejak penerbitan cek. Jika tidak terjadi pembayaran dalam tenggang waktu itu, pemegang dapat menuntut pembayaran kepada debitur cek yang wajib regres, yakni endosan, penerbit, atau avalist. Apabila pemegang akan melaksanakan hak regresnya, ia harus memenuhi syarat, yakni permintaan pembayaran harus tepat pada waktunya, yakni dalam tenggang waktu 70 (tujuhpuluh) hari sejak tanggal penerbitan cek. Hak regres dilaksanakan dengan “protes non pembayaran”