1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fi’il tsulatsi mazid khumasi
Catatan =
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bahasa adalah alat penyampaian informasi yang paling efektif , untuk itu
kita perlu mempelajarinya, Bahasa arab adalah salah satu bahasa yang di gunakan
oleh banyak orang. Bahasa arab juga di gunakan dalam al-qur’an dan hadist
sehingga membuat orang ingin memahami keduanya harus belajar bahasa arab
terlebih dahulu, untuk itu marilah kita sama-sama belajar bahasa arab agar bisa
memahami al-qur’an dan hadist.
Makalah ini akan membahas tentang fi’il tsulatsi mazid khumasi, yang
terdiri dari lima huruf, yang tiga huruf asal sedangkan yang dua huruf itu
tambahan, semoga bermanfaat untuk semuanya.
B. Rumusan masalah
1. Apa faidah fi’il tsulatsi mazid khumasi?
2. Ada berapa bagian yang terkandung di dalamnya?
C. Tujuan masalah
1. Untuk memahami faidah fi’il tsulatsi mazid khumasi
2. Untuk memahami bagian yang terkandung pada fi’il tsulatsi mazid
khumasi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1) Huruf ta yang ada di awal beserta alif yang ada diantara fa an ‘ain
fi’il ( ) َﺗ َﻔﺎ َﻋ َﻞ
2) Huruf ta yang ada di awal dan mentasydidkan ‘ain fi’il nya ( ) َﺗ َﻔ ﱠﻌ َﻞ
3) Huruf hamzah washol di awal beserta huruf ta yang ada diantara fa
dan ‘ain fi’il ( ) اِﻓْ َﺘ َﻌ َﻞ
4) Huruf hamzah washol di awal dan setelahnya ada nun ) ) اِﻧَْﻔ َﻌ َﻞ
5) Huruf hamzah washol di awal dan lam fi’il yang bertasydid di
akhir ( ) اِﻓْ َﻌ ﱠﻞ
➢ Fi”il tsulatsi mujarrod yang mengikuti pada wazan َﻋ َﻞ َﺗ َﻔﺎ
dengan menambahkan huruf ta di awal serta huruf alif
diantara fa dan ‘ain fi’il mempunyai beberapa faidah yaitu
sebagai berikut :
a. Menunjukkan makna kata persekutuan antara dua orang
atau lebih dalam melakukan sesuatu. Contoh:
ض َزﯾْ ٌﺪ
َ َﺗ َﻤﺎ َر: zaid pura-pura sakit
4
c. Menunjukkan arti terjadinya sesuatu (asli fi’il) secara
bertahap. Contoh:
Catatan =
َر َﻛ ِﺔ ﻟِﻠْ ُﻤ َﺸﺎ: musyarokah pada bab ini (ﺎﻋ َﻞ َ )َﺗ َﻔ berbeda dengan
musyarokah pada bab ( ﺎﻋ َﻞ َ ) َﻓdalam tiga perkara.
∙ Musyarokah pada bab ini di lakukan oleh dua orang lebih tetapi
kalau musyarokah pada bab ﺎﻋ َﻞ
َ َﻓhanya di lakukan oleh dua
orang saja.
∙ Musyarokah pada bab ﺎﻋ َﻞ
َ َﻓyang memulai bersekutu lebih dulu
atau yang menang dalam bersekutu dapat di ketahui, tepatnya
yaitu pada lafadz yg di tarkib menjadi fa’il. Seperi َزﯾْ ٌﺪ dalam
contoh َو َﻋ ْﻤ ًﺮا َزﯾْ ٌﺪ ب
َ ﺎر
َﺿ َ (zaid yang menang dan mulai
kan tetapi musyarokah pada bab ini (ﺎﻋ َﻞ
memukul). A َ )َﺗ َﻔtidak
dapat diketahui mana yang memulai bersekutu terlebih dahulu
atau yang unggul dalam bersekutu.
5
maksudnya kalo asalnya itu muta’adi maf’ul satu maka setelah
َ َﺗ َﻔberubah menjadi bentuk lazim .
ikut bab ﺎﻋﻞ
َ َﺗَﺒ-ﺎﻋ ٌﺪ
-ﺎﻋ ْﺪ َ َو َذ-ﺎﻋ ٌﺪ
َ ُﻣَﺘَﺒ-اك ِ ُﻣَﺘَﺒ- َﻓ ُﻬ َﻮ-ﺎﻋ ًﺪا
َ َو ُﻣَﺘَﺒ-ﺎﻋ ًﺪاُ َﺗَﺒ-ُﺎﻋﺪَ َﯾَﺘَﺒ-َﺎﻋﺪ
َ َﺗَﺒ
َ ُﻣَﺘَﺒ-ﺎﻋ ٌﺪ
ﺎﻋ ٌﺪ َ ُﻣَﺘَﺒ-ﺎﻋ ْﺪ َ
َ ﻻَﺗَﺘَﺒ
1
Kitab talhis halaman 32
6
a. Menunjukkan arti اِﺗﱢ َﺨﺎ ْدmengambilnya fa’il pada
maf’ul untuk di jadikan asal fa’il.
= َﺑﯿﱢَﻨ ٌﺔkejelasan
2
Kitab syahfiyah halaman 29
7
ْ َﺗَﺒﯿ-ﱠﻦ
-ﱠﻦ َ َو َذ- ُﻣَﺘﯿﱢ ٌﻦ- َﻓ ُﻬ َﻮ- َو ُﻣَﺘَﺒﯿﱠًﻨﺎ- َﺗَﺒﯿﱡًﻨﺎ-ﱠﻦ
ٌ ُﻣَﺘَﺒﯿ-اك ُ َﯾَﺘَﺒﯿ-ﱠﻦ َ َﺗَﺒﯿ
ٌ ُﻣَﺘَﺒﯿ-ﱠﻦ
ﱠﻦ ٌ ُﻣَﺘَﺒﯿ-ﱠﻦ ْ ﻻ َﺗَﺘَﺒﯿَ
Contoh : َﺗﻠَﻘﱢﯿًﺎ
3
Kitab talhis halaman 30
4
Kitab talhis halaman 28
8
َ = اِ ْﺧَﺘsaling
musyarokah )5 contoh : ﺼ َﻢ
َ اِ ْﺧَﺘartinya sama
bertengkar. Lafadz ﺼ َﻢ
َ ( َﺗ َﺨyang berfaedah
dengan arti lafadz ﺎﺻ َﻢ
musyarokah )
f. Menunjukkan arti tholab. Fa’ilmencari asal
fi’il. Contoh : = اِ ْﻛ َﺘ ﱠﺪ َزﯾْ ٌﺪzaid mencari
pekerjaan.
5
Kitab talhis halaman 28
9
b. Menunjukkan arti mubalaghoh =
berlebih-lebihannya suatu sifat (asal fi’il) yang ada
ُ = اِ ْﺳ َﻮ ﱠد اﻟﱠﯿmalam ini sangat
pada fa’il. Contoh : ْﻞ
gelap
10
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan.
Fi’il tsulatsi mazid khumasi adalah kalimat yang fi’il madzinya
terdiri dari lima huruf, yang tiga berupa huruf asal dan yang dua berupa
huruf tambahan maka di namakan khumasi (sebangsa lima huruf) karena
asalnya lima huruf kemudian di tambah dua huruf sehingga menjadi lima
huruf.
1) Huruf ta yang ada di awal beserta alif yang ada diantara fa an ‘ain
fi’il ( ) َﺗ َﻔﺎ َﻋ َﻞ
2) Huruf ta yang ada di awal dan mentasydidkan ‘ain fi’il nya ( ) َﺗ َﻔ ﱠﻌ َﻞ
3) Huruf hamzah washol di awal beserta huruf ta yang ada diantara fa
dan ‘ain fi’il ( ) اِﻓْ َﺘ َﻌ َﻞ
4) Huruf hamzah washol di awal dan setelahnya ada nun ) ) اِﻧَْﻔ َﻌ َﻞ
5) Huruf hamzah washol di awal dan lam fi’il yang bertasydid di
akhir ( ) اِﻓْ َﻌ ﱠﻞ
11
DAFTAR PUSTAKA
H.M. Abdul Manaf Hamid. 1995. pengantar ilmu shorof. Prambon nganjuk jatim:
Fathul Mubtadiin
Kitab talhisul Asas, Ali bin Utsman, Syirkah Bungkul Indah, Surabaya
Kitab syahfiyah, Abi Amrin Utsman bin Umar Yang masyhur dengan Ibnul Hajib
An Nahwi Al Maliki, Matba’ah Muhammad Ali Shobih, Mesir 1926.
12