Andreas CBR Hubungan Antar Kelompok Dan Gerakan Sosial
Andreas CBR Hubungan Antar Kelompok Dan Gerakan Sosial
SKOR NILAI :
Disusun Oleh ;
NIM : 3173322005
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga critical book review ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Adapun
tujuan dari critical book report ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Hubungan Antar Kelompok dan Gerakan Sosial.
Critical book report ini tentu tidak akan berhasil tanpa bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Penulis mengungkapkan terima kasih kepada dosen Pembimbing yang telah
memberikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa critical book review ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapakan adanya kritik dan saran yang membangun agar
critical jurnal review ini jauh lebih baik.
( )
BAB 1PENDAHULUAN
Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami.Terkadang kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya
dari segi analisis bahasa dan pembahasan. Oleh karena itu, penulis membuat Critical
Book Report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi,terkhusus
pada dinamika kelompok.
a) Penyelesaian tugas individu pada mata Kuliah hubungan antar kelompok dan gerakan
sosil program studi S1 pendidikan antropologi Universitas Negeri Medan.
b) Menambah wawasan mahasiswa dalam menggali informasi dan menganalisis,
terkhusus dalam materi dinamika kelompok
c) Meningkatkan kemampuan nalar dan berpikir kritis dalam mencari informasi.
terkhusus dalam materi dinamika kelompok.
ISBN : 979-3304-51-0
BAB II RINGKASAN BUKU
A. Pengertian kelompok
Pengertian kelompok. Para ahli membahasa dari sisi yang berbeda. Adapun
sudut pandang tersebut antara lain meliputi pandangan yang mendasarkan pada:
Persepsi,motivasi,tujuan kelompok,organisasi kelompok,interdependensi,dan
interaksi.
Seperti yang kita ketahui smith bahwa kelompok adalah sebagai satu unit
yang terdiri dari sejumlah orang yang memiliki persepsi kolektif,mengenai
kesatuan mereka,dan yang memiliki kemampuan untuk bertindak dalam cara yang
sama terhadap lingkungan mereka(iskadar 1990:12). Sementara itu,balesa
mengatakan bahwa kelompok adalah sejumlah individu yang berinteraksi dengan
sesamanya secara tatap mukaatau serangkain pertemuan,di mana masing masing
anggota tersebut saling anggota lain dalam suatu waktu.
Yang di mana mendasari pada pada motivasi. Seperti yang dilakukan mills
bahwa kelompok adalah suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih,dan
berada pada kelompok untuk satu tujuan dan mereka mempertimbangkan bahwa
kontaknya mempunyai arti (iskandar 1990:120).
B. Ciri-ciri kelompok
3. Adanya solodaritas
Tonnies, didalam masyarakat selalu dapat di jumpai salah satu diantaranya tipe –
tipe Gemeinschaft yaitu:
Robert K. Merton dengan menyebut hasil karya dari Harrold H. Kelly, Shibutani
dan Ralph. H. Turner mengemukakan adanya dua tipe umum dari Reference Group :
a. Tipe Normatif (normative Type) yang menentukan dasar – dasar bagi kepribadian
seseorang;
b. Tipe Perbandingan ( comparison Type) yang merupakan suatau pegangan bagi
individu d nilai kepribadiannya
a. Bukan anggotanya yang memenuhi syarat (disebut pula sebagai calon anggotanya)
mempunyai kecenderungan untuk mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok,
dimana kemudian dia menjadi anggota.
b. Bukan anggota yang bersifat masa bodoh, tidak menganggap suatu kelompok
sebagai reference groupnya.
c. Bukan anggota yang tetap tidak ingin menjadi anggotanya tetapi menganggap
suatu kelompok suatu reference groupnya.
d. Perdedaan antara bekas – bekas anggota dengan orang yang buka anggota penting
bagi kenyataan bahwa pada umumnya bekas – bekas anggota tidak akan mampu
menganggap bekas kelompok sebagi reference groupnya, oleh karna pada
umumnya pengalaman keanggotaan mereka didasarkan pada kenyataan adanya
konflik antar kepentingan – kepentingan kelompok.
Teori yang di anggap sebagai teori awal dan sedarhana dalam melihat keinginan
manusia untuk bergabung dalam pengertian kelompok sebagaimana yang di jelaskan
Yusuf (1988:70-73) dengan mengutif beberapa ahli yaitu sebagai berikut, yaitu:
1. Teori kedekatan
Teori ini melihat segi kedekatan dalam pengertian spasial dan geografis
2. Teori yang mendasarkan pada aktifitas-aktifitas, interaksi-interaksi, dan
semtimen-semtimen(perasaan dan emosi). Ketiga elemen tersebut dijelaskan oleh
Miftah Toha dalam Yusuf (1988:71) adalah sebagai berikut:
a. Semakin banyak aktifitas seseorang yang dilakukan dengan orang lain,
semakin beraneka interaksi-interaksinya, dan juga semakin kuat juga
tumbuhnya sentiment-sentimen mereka
b. Semakin banyak interaksi diantara orang-orang, maka semakin banyak
kemungkinan aktifitas sentiment yang ditularkan pada orang lain
c. Semakin banyak aktifitas sentiment yang di tularkan pada orang lain maka
semakin banyak sentiment seseorang yang di pahami oleh orang lain, maka
semakin banyak kemungkinan di tularkannya aktivitas interaksi-interaksi
3. Teori keseimbangan
Teori inu menjelaskan bahwa seseorang tertarik pada orang lain, di dasarkan atas
kesamaan sikap dalam menanggapi suatu tujuan yang relefan satu dengan yang
lain.
4. Teori alasan praktis
Menurut teori ini kelompok-kelompok tersebut cenderung memberikan kepuasan
kebutuhan-kebutuhan sosial yang mendasar dari orang berkelompok.
E. Pertumbuhan Kelompok
1. Adaptasi
2. Pencapaian tujuan
3. Integrasi
4. Pola pemeliharaan dan perluasan
F. Norma Kelompok
konsep dari buku ini adalah tentang kelompok yang dimana pertama kali
memberikan materi tentang konsep – konsep dasar mengenai kelompok, aspek
dinamika kelompok, unsur – unsur dinamika kelompok, kepemimpinan dalam
kelompok dan pengembangan kelompok usaha agribisnis terpadu dalam kehidupan
petani di pedesaan model pendekatan praktek.
Dilihat dari aspek tampilan buku, buku utama yang direport memiliki tampilan yang
menarik, dimana pada bagian sampulnya disertai dengan gambar yang sesuai
dengan judul. Sedangkan pada buku kedua atau buku pembanding juga memiliki
gambar tetapi gambar nya menurut saya tidak sesuai dengan judulnya
Dilihat dari aspek tata letak tulisan, buku utama ini memiliki tata letak tulisan yang
rapi,dan di awal paragraph di majukan kedepan sehingga dapat memudahkan
pembaca untuk membaca buku ini. Sedangkan pada buku kedua tidak memiliki
tulisan yang rapi dan pada tulisan juga banyak sekali kata-kata yang terputus.
Pada buku utama Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami, memudahkan
pembaca untuk memahami makna yang tersirat dalam buku tersebut. Sedangkan
pada buku kedua bahasanya sulit untuk dipahami, dan banyak menggunakan bahasa
inggris, sehingga jika seorang pembaca yang tidak paham dengan bahasa inggris
akan sulit untuk memahami.
Pada buku utama memiliki glosarim sedangkan buku pembanding tidak memiliki
glosarium, sehingga saya sebagai pembaca merasa terbantu jika menemukan kata-
kata yang baku atau tidak di mengerti bisa di lihat di glosarium.
Dari segi jenis kertas, menurutsaya kertas pada buku kedua lebih baik dari pada
buku utama, karena buku kedua menggunakan kertas bewarna putih sedangkan
buku pertama menggunakan kertas bewarna coklat.
D. Kontribusi buku terhadap kompetensi yang ingin di capai dalam mata kuliah
Adapun kontribusi buku terhadap kompetensi yang ingin di capai dalam mata
kuliah adalah memberikan mahasiswa imformasi dan pemahaman akan kelompok dan
gerakan sosial, agar mahasiswa mampu mengumpulkan data – data konflik sosial
yang baik dan benar dalam hubungan antar kelompok dan gerakan sosial.