Anda di halaman 1dari 89

Tips dan Strategi

Akreditasi Jurnal Nasional


Oleh: Andri P. Kesmawan
Ketua Koordinator Pusat Relawan Jurnal Indonesia

Disampaikan pada
TOT Tata Kelola Jurnal Elektronik
1. Memiliki ISSN baik dalam versi elektronik (ISSN Media Online ) dan atau
cetak (ISSN Media Cetak) bila terbitan terbit dalam dua versi.
2. Mencantumkan persyaratan etika publikasi (publication ethics statement)
dalam laman website jurnal.
Syarat 3. Terbitan berkala ilmiah harus bersifat ilmiah, artinya memuat artikel yang
secara nyata mengandung data dan informasi yang memajukan pengetahuan,
ilmu, dan teknologi serta seni.
4. Terbitan berkala ilmiah telah terbit paling sedikit 2 tahun berurutan,
Akreditasi terhitung mundur mulai tanggal atau bulan pengajuan akreditasi.
5. Frekuensi penerbitan berkala ilmiah paling sedikit 2 kali dalam
Jurnal satu tahun secara teratur.
6. Jumlah artikel setiap terbit sekurang-kurangnya 5 artikel
Elektronik 7. Tercantum dalam salah satu lembaga pengindeks nasional
(Indonesian Scientific Journal Database (ISJD), Portal Garuda, Pustaka Iptek
dan/atau yang setara).
Perbedaan
antara
Akreditasi
Cetak/ Lama

dan Akreditasi
Elektronik
Perbedaan
antara
Akreditasi
Cetak/ Lama

dan Akreditasi
Elektronik
GRADING JURNAL ELEKTRONIK
DI INDONESIA

KELOMPOK NILAI
SINTA 1 85≤ - 100
SINTA 2 70 - <85
SINTA 3 60 - <70
SINTA 4 50 - <60
SINTA 5 40 - <50
SINTA 6 30 - <40
@
Disinsentif/
Pengurangan
Poin

Akreditasi
Jurnal
Elektronik
Manajemen
Komponen
Penerbitan Terbitan 49
Penilaian
Berkala Ilmiah
Akreditasi
Jurnal Substansi dan Gaya
Elektronik 51
Penulisan Artikel
Penamaan terbitan berkala ilmiah

Mekanisme
Kelembagaan Penerbit
Manajemen
Penyuntingan dan Manajemen
Penilaian Penampilan Penerbitan Terbitan
Keberkalaan Berkala Ilmiah
Penyebarluasan
Akreditasi
Jurnal Substansi Artikel
Elektronik Substansi dan Gaya
Gaya Penulisan Penulisan Artikel
1 Penamaan Terbitan Berkala Ilmiah

1. Kesesuaian nama yang tercantum di Portal jurnal dengan yang ada di ISSN
2. Kesesuaian nama dengan fokus jurnal, apakah menggambarkan fokus atau belum.
3. Apakah nama memakai nama lembaga atau tidak.
CONTOH
Perubahan Nama pada ISSN
Silahkan hubungi 021
5733465 ext 3507, 3508,
3509 Atau
Pak Ridho 0856-4254-3867
(berkirim surel)
2 Kelembagaan Penerbit

1. Kerjasama yang mendapat nilai tiga (3) adalah jika “Kerjasama antara asosiasi profesi dengan lembaga setingkat
perguruan tinggi/lembaga penelitian.”, bukan FAKULTAS/jurusan/prodi/departemen.
2. Jika kerjasama dengan misalnya, setingkat fakultas/jurusan/departeman/ prodi, maka tetap hanya mendapat nilai 1
(satu)
Penyuntingan dan Manajemen Pengelolaan
3 Terbitan

1. Ada pemisahan letak untuk Mitra Bebestari dan Dewan Penyunting pada Masthead, jangan digabung.
2. Rekam jejak dilihat dari url google scholar/ researchgate, cv dalam bentuk pdf yang dipasang di profilnya. Akan
dihitung persentase apakah MB dan DP >50% atau <50% atau justru tidak bisa dihitung
3. Yang termasuk kategori publikasi internasional: jurnal internasional (tidak harus terindeks Scopus/Thomson tetapi
memenuhi kriteria jurnal internasional), Prosiding Conference Internasional.
4. “Berkualifikasi Internasional dari beberapa negara” itu tidak dimaknai asal institusinya dari berbagai negara. Namun
jenis publikasinya yang dari berbagai negara.
5. Kriteria Jurnal Internasional dapat dilihat pada Permenristekdikti nomor 20 tahun 2017
CONTOH
Pertanyaan selanjutnya?
Apakah Mitra Bebestari yang banyak
itu tersebut terlibat semua?

Apakah ada bukti korespondensi


mereka?
1. Akan dilihat komentar Reviewernya apakah proses telaah naskah bentuk komentarnya berkaitan dengan substansi
atau hanya komentar mengenai layout. Sebaiknya Reviewer menghindari komentar mengenai layout dan atau teknis
penulisan saja.
2. Bentuk reviewnya sebaiknya dua jenis dilakukan, pertama Reviewer komentar di fulltext Artikel. Kedua reviewer
komentar di form review pada OJS/ Portal Jurnal.
3. Terpenting, beri user dan password yang dapat digunakan. Role nya JURNAL EDITOR. Kebanyakan user dan password
tidak dapat digunakan. Jika demikian, jurnal akan dapat nilai minimal (Nol).
4. Pada Point ini nilai maksimal hanya 2 (dua) namun, Effort Asesor Akreditasi cukup tinggi yakni mereka harus cek ke
dalam portal jurnalnya satu-satu artikel yang diajukan untuk dinilai dalam proses akreditasi. Apakah seluruh artikelnya
melalui proses review atau tidak, jika iya apakah komentar reviewer nya soal substansi atau hanya teknis saja.
CONTOH
Note

Upload Bukti korespondensi


Reviewer dan Tuliskan dalam OJS-nya
Contoh Form Review
1. Ada pemisahan letak untuk Mitra Bebestari dan Dewan Penyunting pada Masthead, jangan digabung
2. Rekam jejak dilihat dari url google scholar/ researchgate, cv dalam bentuk pdf yang dipasang di profilnya. Rekam jejak
dihitung selama 3 tahun tetakhir. Kebanyakan jurnal sudah pasang profil google scholar, namun di GS tidak terlihat
publikasi 3 tahun terakhir, ada bahkan tidak ada artikelnya.
3. Dihitung persentase apakah MB dan DP >50% atau <50%.
4. Yang termasuk kategori publikasi internasional: jurnal internasional (tidak harus terindeks Scopus/Thomson tetapi
memenuhi kriteria jurnal internasional), Prosiding Conference Internasional.
5. Kriteria Jurnal Internasional dapat dilihat pada Permenristekdikti nomor 20 tahun 2017
CONTOH

Seriously?

Maka untuk dapat


point tertinggi,
penuhi syarat editor
50% punya publikasi
internasional
Susunan Editorial Team
Lazimnya

Editor in Chief (Ketua dewan editor)


Editorial Board (Anggota dewan editor)
Assistant Editor (layouter, editor bahasan, proofreader dll)
1. Petunjuk penulisan yang “Terinci, lengkap, jelas, sistematis” ditandai dengan apakah di masing-masing bagian artikel
ada petunjuknya misal petunjuk abstrak, petunjuk pendahuan, petunjuk metode, petunjuk pembahasan dsb.
2. TERSEDIA TEMPLATE. Usahakan ketika buat template memperhatikan hal-hal berikut yakni ada kesesuaian antara
jenis huruf, warna huruf, ukuran huruf yang diguanakan. Ini akan di kroscek ulang apakah ada kesesuaian antara
template dengan artikel yang telah terbit. Jika tidak sesuai, maka dianggap kurang lengkap.
CONTOH
Sesimpel ini kah?
Sesimpel
ini kah?
GUIDELINES ARTIKEL

VS

ATURAN REALITA

VS
GUIDELINES
REALITA
1. KEYWORDNYA KONSISTENSI. Jika tidak konsisten, maka akan dapat poin minimum.
2. Konsistensi akan dilihat dari artikel yang telah terbit dari berbagai nomor/ issues. Apakah konsisten isi, gaya
selingkung, tataletak, dan kelengkapan penulisan judul sirahan di setiap artikelnya.
3. Begitu pula penulisan tabel dan gambar. Apakah ditulis di bawah semua atau di atas semua atau malah campur di
bagian atas halaman dan di bagian bawah halaman.
4. Pada bagian ini, yang juga dilihat yakni pada judul sirahan artikel. Setidaknya pada judul sirahan memuat nama
lengkap jurnal, volume, nomor, tahun halaman awal-halaman akhir, url/ doi dan issn.
JOURNAL
TEMPLATE
Ini Template Jurnal
Siapa?
Ini Artikelnya Jurnal
Siapa?
Ini Artikelnya Jurnal
Siapa?
1. Akan dicek, apakah sudah mengaplikasikan submit, review, editorial works, publishing secara online melalui portal
jurnalnya atau kombinasi.
2. Biasanya Asesor akan melihat “dapur” jurnalnya apakah proses tersebut dilakukan dengan melihat tanggalnya. Jika
secara online penuh maka sudah bias dipastikan tanggalnya akan berbeda.
3. Usahakan Username dan Password yang di berikan ke Asesor dapat digunakan untuk login sebagai editor. Jika tidak
bias login, maka akan mendapat point 2 (dua).
Submission •online

Editor Assignment •online

Reviewing •online

Editing •online

Publishing
E JOURNAL
4 Substansi Artikel

1. Cakupan keilmuan akan dilihat dari skop dan ruang lingkup jurnal.
2. Pastikan antara artikel yang terbit sesuai dengan skop dan ruang lingkup jurnal.
1. Akan diperiksa seluruh artikelnya distribusi asal penulis disetiap terbitan/ issues.
2. Jika ada penulis dari luar negeri atau kolaborasi denan penulis dari luar negeri maka dapat nilai 6.
3. Jika ada penulis dari luar negeri atau kolaborasi denan penulis dari luar negeri tetapi masih di asia tenggara, maka
dapat nilai 4.
4. Penulis dari kota-kota lain dalam maupun luar propinsi maka dapat nilai 3.
5. Penulis dari kota-kota yang sama tetapi diluar institusi maka dapat nilai 1.
1. Akan dilihat artikelnya apakah ada Gap analysis/ Analisa kesenjangan/Pernyataan Novelty di bagian akhir sub-bab
pendahuluan, sebelum tujuan.
2. Jika gap analysis mengandung unsur Penting dan tidaknya riset dan keunikan paper ini dibanding lainnya = 6
3. Jika gap analysis mengandung unsur Penting dan tidaknya riset saja dan keunikan paper ini saja= 4
4. Jika gap analysis tidak mengandung unsur tersebut, misalnya setelah state of the art langsung menuliskan tujuan
penelitian=2
5. Jika tidak mengandung novelty=0
1. Ini dilihat dari 1) Jumlah Sitasi dan atau H-Index Jurnal. 2) Pentingnya sebuah artikel menurut persepsi asesor
perbidang ilmu.
2. Jika jumlah sitasi dan h-index tinggi = 3
3. Jika jurnal baru sitasi dan h-index rendah, namun menurut persepsi asesor bernilai tinggi maka = 3
4. Jika artikel-artikelnya ternyata sudah biasa terbit (menurut asesor), maka dapat dinilai rendah.
1. Pastikan jurnal memiliki profil google scholar yang urlnya ditampilkan di portal jurnal. Dan profil GS sudah ada daftar
artikel-artikel yang terbut di jurnal tersebut. (kebanyakan masih kosong) .
2. Boleh menggunakan Research Gate, tapi itu tidak familiar untuk jurnal. Hanya untuk profil individu.
1. Akan dilihat dan dihitung setiap artikel perbandingan antara literatur primer dan sekunder.
2. Literatur Primer: Artikel jurnal, artikel prosiding seminar, disertasi/tesis/skripsi, buku hasil penelitian, situs sejarah,
artefak, dan lain-lain yang bersifat primer.
3. Derajat kemutakhiran literatur 10 tahun. 5 than khusus bidang ilmu computer.
4. Kemutakhiran literatur ini terutama untuk yang dipakai pada “State of the art penelitian sebelumnya” yang
menjustifikasi novelty.
1. Akan di lihat pada bagian Pembahasan.
 Deskripsi temuan/ finding. Bukan menceritakan detail angka-angka pada tabel atau gambar.
 Kajian sciencetific dari temuan/ finding. Keterkaitannya denan konsep/ teori yang sudah ada.
 Apakah hasil temuan/ finding tersebut sesuai atau tidak sesuai, lebih baik atau tidak lebih baik di bandingkan
dengan penelitian-penelitian sebelumnya (terutma yang tercantum di bagian state of the art di sub-bab
pendahuluan).
2. Untuk artikel yang kualitatif konseptual akan disesuaikan apakah konsep/ kebijakan yang dirumuskan betul-betul
dapat menyelesaikan persoalan.
1. Kesimpulan sebaiknya menjawab tujuan/ hiptesis=3.
2. Jika justru mengulang pembahasan=1
3. Usahakan kesimpulan cukup 1 paragraf.
5 Gaya Penulisan

1. Apakah Judul artikel mewakili atau menunjukkan isi artikel atau tidak, apakah informatif atau tidak.
2. Judul artikel sebaiknya mengandung “Highlight” dari finding isi artikel.
3. Jika artikel ditulis dalam bahasan Indonesia, maka judul artikel harus ditulis dalam Bahasa Indonesia (terjemah judul
bisa disisipkan di bagian abstrak berbahasa inggris)
1. Nama Penulis (tanpa gelar) sebagai authorship, alamat lembaga dan penulis korespondensi. Kuncinya harus lengkap
dan konsisten.
1. Abstrak dalam Bahasa inggris (wajib) dan atau Bahasa Indonesia yang ringkas, terstruktur dan sistematis serta
menggambarkan esensi isi keseluruhan tulisan.
2. Setidaknya mengandung tujuan, metode, finding/ hasil dan simpulan (boleh dituliskan implikasi).
3. Kebanyakan abstraknya hanya menggunakan Bahasa Indonesia saja, padahal fullteks artikel menggunakan Bahasa
Indonesia.
4. Kata kunci sebaiknya spesifik menggmbarkan isi artikel, jangan yang umum.
1. Konsistensi Sistematika Pembaban. Setiap artikel masing-masing issues apakah konsisten. Artikal akan dibandingkan
dengan yang tertulis di Author Guidelines.
2. Boleh IMRAD boleh non IMRAD. Kuncinya konsisten.
3. Seharusnya Konsisten, jika tidak maka Editor melanggar/ menyimpang dari gaya selingkung yang telah ditetapkan.
1. Hindari menulis tabel dengan cara scan, sebaiknya ditulis ulang.
2. Tabel dan gambar penulisannya disesuakan dengan kaidah ilmiah.
• Ini terkait teknis2 penulisan artikel seperti,
jangan ada border di gambar
• Resolusi gambar baik
• Penyuntingan harus baik, jangan sampai ada
typo, tanpa spasi dll
• Tabel >>garis horizontal saja, garis vertikal
dihapus
Gunakan tools untuk menyusun Daftar
pustaka seperti : Mendeley, End Note, Zotero
1. Konsistensi cara sitasi di tiap-tiap artikel. Dan akan di bandingkan dengan yang tercantum di Author guidelines.
2. Konsistensi atara yang disitasi dengan yang ada di daftar pustaka.
3. Aplikasi pengutipan standar hanya tuool. Sifatnya tidak wajib, tetapi jika jurnal menggunakannya akan lebih baik.
4. Keyword nya Konsistensi.
1. Mohon agar kiranya menggunakan istilah-istilah sesuai dengan EYD yang baik dan benar. Jika menggunakan Bahasa
inggris apakah masih ada kata-kata yang tidak sesuai dengan Kamus Bahasa inggris.
2. Pemilihan kata mohon kiranya baku dan baik.
6 Penampilan

1. Standar Unesco ukuran bidang tulisan A4. Ini akan di cek di propertis PDF File nya.
2. Boleh menggunakan ukuran selain A4 dengan catatan konsisten, namun poin nya tidak maksimal.
1. Konsistensi Tata letak di tiap artikel dan tiap terbitan. Seluruh artikel akan dicek ulang. Apakah tata letaknya konsisten
atau tidak.
1. Kesalahan penulisan sekecil apapun mohon agar kiranya dihindari. Asesor akan cek ulang seuruh artikel apakah ada
kesalahan ketik, kesalahan spasi atau kesalahan tipografi lainnya.
2. Asesor juga akan cek, apakah dalam satu pragraf berisi satu atau dua kalimat saja.
1. Apakah ada dokumen PDF artikelnya tidak jelas akibat resolusi terlalu kecil.
2. Apakah ada figure yang blur atau tidak jelas penampilannya akibat hasil scan.
3. Apakah ada tabel yang blur atau tidak jelas penampilannya akibat hasil scan.
4. Jika ditemukan, maka akan dapat point terendah.
5. Saran, mestinya Gambar resolusi tinggi, tabel dibuat kembali bukan scanan dan layout menggunakan aplikasi misalnya
InDesign, Publisher dan atau Latex dll.
1. Jumlah halaman per volume (halaman terakhir di nomor terbitan terakhir pada satu volume).
2. Jumlah halaman sebuah jurnal tidak harus lebih dari 200 halaman di tiap volumenya. Dan ini bukan syarat akresitasi.
Berapapun halamannya akan dapat poin yang berbeda ketika pengajuan akreditasi. Yang diatur adalah jumlah artikel
minimum per issue 5 artikel.
3. Jumlah halaman per setiap volume sebaiknya konsisten.
1. Akan diperiksa kesesuaian antara desain halaman sampul dengan ciri khas warna website.
2. Website jurnal tidak boleh bilingual, harus konsisten. Jika website menggunakan Bahasa inggris, maka semua
informasi di website menggunakan Bahasa inggris (walaupun fulltext PDF artikel dalam Bahasa Indonesia). Begitupula
sebaliknya
3. Abstrak boleh bilingual.
7 Keberkalaan

1. Persentase ini dihitung berdasarkan persentase nomor terbitan yang terlambat terbit di banding jumlah total terbitan
pada periode penilaian akreditasi.
2. Jadi, tidak dihitung berdasarkan artikel. Maka, jangan sekali-kali publish artikel dalam satu nomor jika jumlah seluruh
artikelnya belum terpenuhi., kecuali inpress.
3. Asesor akan login sebagai editor, untuk catatan agar username dan password loaign ke jurnal kita benar.
1. Penomoran volume dan issues harus berurutan dan menggunakan angka arab.
2. Setiap volume boleh terbit lebih dari satu tahun.
3. Setiap ganti volume baru, maka harus dimulai dari issues terbitan baru, dan nomor halaman dimulai dari halaman 1.
4. Issues yang masih dalam 1 volume, maka nomor halaman berlanjut.
1. Jika portal jurnal sudah menggunakan OJS, maka otomatis akan dapt point 1.
Note:
Jika jurnal menggunakan OJS maka,
Indeks Subjek dan penulis tidak perlu
dibuat. Cukup di search saja di OJS nya.
Jika aktif, maka dapat point maksimal.
8 Penyebarluasan

1. Kunjungan UNIK rerata per hari, bukan jumlah kunjungan total per hari.
2. Tools yang menyediakan firut ini Ststcounter, histat dll. Flag Counter tdak memiliki fitur ini.
3. Idealnya yang diperhitungkan adalah jumlah kunjungan unik untuk masa penilaian akreditasi yakni dua tahun terakhir.
4. Informasi terbaru, akan dilihat/ disimulasikan mana yang mempunyai kunjungan unik tertinggi, misalnya: this year, last
year, all data atau this month.
1. Akan diperiksa apakah metadata jurnal benar-benar terindeks di pengindek yang dicantumkan di website.
2. Pengkategorian pengindeksan berdasarkan tingkat kesulitan proses seleksinya.
3. Untuk case pengindeks tertentu, jika jurnal belum mengupload metadata di pengindeks, maka dianggap belum
terindeks.
5 3 1
1. Jika sudah memiliki DOI, pastikan ketika di klik valid tidak not found. Jika belum, maka mohon kiranya diaktifkan.
2. Jika belum memiliki DOI, maka jangan menampilkan DOI di jurnal.
STRATEGI/ MENSIASATI
POIN-POIN TINGGI
PADA AKREDITASI JURNAL

1. Aspirasi Wawasan
2. Konsistensi Guidelines
3. Sitasi
4. Visitor Portal
5. Komposisi Editor/ Reviewer
6. Indeksasi DOAJ + DOI
KESALAHAN FATAL
SAAT MENGAJUKAN AKEDITASI

1. Username dan Password salah/ tidak bisa login ke


jurnal.
2. Jurnal tidak open akses.
3. Migrasi OJS 2 ke 3 tidak dilengkapi syarat-syarat
akreditasi.
4. Server down/ website jurnal tidak bias diakses.
5. Nama Jurnal Fiktif dan atau ISSN Fiktif.
TERIMAKASIH
Andri P. Kesmawan
Ketua Koordinator Relawan Jurnal Indonesia
Tel.0812 2396 2252
Email.andri.putra.k@mail.ugm.ac.id
andriputrakesmawan@gmail.com

Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai