Anda di halaman 1dari 37

Konsep Esensial

Bahasa Arab
Syaikh Abdul Kareem Parekh
Yudi Arianto

Menyingkap Makna Qur’an


MMQ 3.0 edisi 1.0 2018
Lingkar studi qur’an
Kota malang
DAFTAR ISI

Daftar Isi i
Kata Pengantar ii
Esensi 1 : Menyusun Kalimat Sederhana 1
Esensi 2 : Membedakan Jenis Kelamin 3
Esensi 3 : Jumlah Benda : Tunggal, Ganda, Jamak 5
Esensi 4 : Menyatakan Sifat Suatu Benda 6
Esensi 5 : Menyatakan Kepunyaan 8
Esensi 6 : Menanyakan-Menunjuk-Mengganti Sesuatu 10
Esensi 7 : Kata Depan Yang Menghubungkan 13
Esensi 8 : Menyatakan Aktifitas dengan Kalimat Verbal 14
Esensi 9 : Menyatakan Aktifitas Dimasa Lampau 16
: Bentuk Aktif dan Pasif 19
Esensi 10 : Aktifitas Masa Kini dan Akan Datang 20
: Bentuk Aktif dan Pasif 23
Esensi 11 : Memerintah dan Melarang 24
Mengaplikasikan Pola Kata Kerja 25
Tabel Konjugasi Fa ‘A La 26
Tabel Konjugasi Kaa Na 27
Tabel Konjugasi Qaa La 28
Esensi 12 : Pola-Pola Kata Kerja 29
Lampiran : 80% Kosakata Al Qur’an 30
PERJALANAN SINGKAT
DALAM TATABAHASA ARAB

Berdasarkan pengalaman saya mengajarkan Bahasa Arab, saya merasa bahwa


seseorang perlu dilengkapi dengan kosakata Bahasa Arab yang cukup memadai
terlebih dahulu. Bersamaan dengan itu, dia harus terus menambah
pengetahuannya tentang tatabahasa Arab. Inilah proses alami dalam
mempelajari sebuah bahasa --- persis seperti anak-anak belajar kata-kata dari
orang tuanya (dan bukan dari buku tatabahasa) dan mencoba menghubungkan
kata-kata tersebut dengan mengamati dan mendengar orang lain berbicara,
sepanjang masa pertumbuhannya. Pengenalan terhadap aspek tatabahasa
haruslah secara moderat – tidak terlalu sedikit dan juga tidak berlebihan ---
pada tahap-tahap awal.
Mengikuti konsep ini, dan untuk membuat seseorang akrab dengan struktur
Bahasa Arab, maka beberapa aturan tatabahasa mendasar perlu disajikan. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari kebingungan di tahap-tahap awal dalam benak
seseorang yang mencoba untuk berkenalan dengan Bahasa Arab Al Qur’an.
Aturan-aturan tatabahasa yang disajikan disini, dipandang cukup untuk
mengantarkan seseorang yang ingin mulai memahami pesan-pesan Al Qur’an.
Terlalu banyak mempelajari aturan-aturan tatabahasa sebelum memiliki cukup
kosakata ibarat belajar macam-macam gaya berenang tanpa mencoba untuk
masuk dalam kolam renang.
Bagi seseorang yang tertarik untuk mendalami Bahasa Arab lebih lanjut, dapat
mengacu pada buku-buku tatabahasa Arab. Buku-buku tersebut, tentu saja,
disarankan setelah seseorang mempunyai cukup perbendaharaan kosakata.

Syaikh Abdul Kareem Parekh


Lakadganj, Nagpur, India

Risalah ringkas tentang Tatabahasa Arab ini diadaptasi dari naskah dalam
Bahasa Inggris berjudul “A Brief Journey Through Arabic Grammar” yang juga
merupakan bagian dari buku “Easy Dictionary of Al Qur’an” karya monumental
Syaikh Abdul Kareem Parekh yang terbit tahun 1957 dalam Bahasa Urdu.
Dari naskah tersebut, saya menerjemahkan dan menyuntingnya agar sesuai
dengan pembaca yang berbahasa Indonesia, menghilangkan istilah-istilah teknis
Tatabasa Arab, memperkaya uraian tertentu, dan menambahkan beberapa
materi yang saya anggap perlu. Naskah adaptasi itulah yang kini berada di
tangan Anda.

Yudi Arianto
Kota Malang, Indonesia
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Esensi 1
Menyusun Kalimat Sederhana

Kalimat paling mendasar dan sederhana dalam Bahasa Arab dibentuk dengan
menyatakan A [adalah] B. Dalam Bahasa Arab kata [adalah] tidak ada secara
eksplisit, itu ditambahkan hanya untuk menjembatani pengertian dalam Bahasa
Indonesia, contohnya :

Allah adalah pencipta.


Muhammad saw adalah nabi
Tariq adalah Mujahid (seseorang yang berjuang)

Kalimat semacam ini disusun dengan dua kata benda. Kata pertama (A)
berfungsi sebagai subyek, bisa berupa nama diri atau kata ganti nama. Kata
kedua (B) disebut predikat, berfungsi sebagai informasi dari subyek. Untuk
menyusun kalimat diatas dalam Bahasa Arab :
1. Cukup letakkan tanwin ( ٌ) pada masing-masing kata tersebut. Tanwin ( ٌ)
semacam itu disebut “dua dhamma” atau dhammatain.
2. Jika kata pertama bukan nama diri, maka ْ‫اَل‬ harus diletakkan pada awal

kata, sehingg ( ٌ) berubah menjadi ( ٌ), sementara kata kedua tetap ber-
tanwin.

َ َ
Allah adalah pencipta ‫اللُُُخال ُِق‬
ٌّ َ‫ُم َّمدُُن‬
ُ‫ِب‬
َ
Muhammad saw adalah nabi
ِ
Tariq adalah mujahid. ُْ‫َطارِقُُُماهِد‬

Kosakata

َ َ
pencipta ُ‫خال ِق‬ besar ُ‫كبِي‬ agama ُ‫دِين‬
َ َْ
nabi ٌُّ ِ ‫ن‬
‫ِب‬ mg. hamba ُ‫عبد‬ satu ُ‫َواحِد‬
pejuang ‫ُماهِد‬
َ
saleh ُ‫َصال ِح‬ ulama ُ‫ََعل ِم‬
rumah ُ‫َبيْت‬ jujur ُ‫َصادِق‬

~1~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Latihan

Menggunakan kosakata diatas beserta artinya, terjemahkan kalimat berikut ke


dalam Bahasa Indonesia. Terjemahan disediakan untuk membantu mencocokkan
jawaban.

َ ََْْ َ ْ َْ
Rumah itu besar. ُ‫اْليتُكبِي‬ Islam itu agama. ُ‫اْلِسَلمُدِين‬
َ َْْ
Hamba itu saleh. ُ‫العبدُصال ِح‬ Allah itu satu.
َ ‫اَلل‬
ُُ‫ُواحِد‬
َ ْ َْ
Muslim itu jujur ُ‫المسل ِمُصادِق‬
َ ‫َجاويد‬
ُ‫َُعل ِم‬
Jawid adalah ilmuwan ِ

~2~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Esensi 2
Membedakan Jenis Kelamin

Karakteristik penting kata benda dalam Bahasa Arab adalah jenis kelaminnya.
Dalam Bahasa Arab, nama yang diasosiasikan kepada seorang laki-laki dan
َ َ َ
seorang perempuan berbeda, misalnya ُ‫ َجِيل‬untuk laki-laki dan ُ‫ َجِيلة‬untuk
perempuan. Dari sanalah kemudian diambil sebuah aturan. Cukup tambahkan ‫ة‬
pada akhir kata yang bersifat maskulin tunggal untuk membuatnya menjadi
sebuah kata bersifat feminin tunggal. Contohnya :

َ َ َ ِ ‫ُ َصال ِحُ ¬ َص‬


ُ ُ‫اِلةُ ُذ ِِكٌُّ ¬ ُذك َِّية‬ ‫َراشِدُ ¬ ُ َراش َِد ُة‬
ْ ْ َ ِ ‫اِلُ ¬ ُ َخ‬ َ
ُ‫ُمؤمِنُ ¬ ُمؤم َِنة‬ ُ‫ُ ََعبِدُ ¬ ُ ََعب ِ َدة‬ ‫اِلة‬ ِ ‫خ‬

Untuk Diperhatikan :

1. Kata Benda dalam Bahasa Arab semuanya memiliki “jenis kelamin” (gender) :
yaitu maskulin atau feminin. Tidak ada kata dalam Bahasa Arab yang bersifat
umum (bisa digunakan untuk kedua jenis kelamin tersebut).
2. Secara umum kata berjenis feminin ditandai dengan ‫ ة‬pada akhir kata
tersebut, sebaliknya jika tidak ada tanda tersebut maka kata tersebut
berjenis maskulin.
3. Untuk menjadikan sebuah kata adalah definitif (spesifik), maka kita
َْ
tambahkan ‫ ْا ُل‬didepan sebuah kata benda. Dalam Bahasa Inggris mirip
dengan meletakkan partikel the di depan sebuah kata (tidak ada padanan
yang cocok dalam Bahasa Indonesia, namun mungkin mirip dengan
menambahkan kata “itu/ini” misalnya untuk untuk membedakan kata
َْ
“rumah” dengan “rumah itu”). Jika kita menambahkan ‫ ُا ُل‬di depan sebuah

kata, maka kita buang salah satu ( ٌ) (dhamma) dari dua dhamma ( ٌ )
(dhammatain). Contohnya,

َ
ُ ُ‫ُ َرس ْولُ ¬ ُُا َّلرس ْول‬
َ ْ َْ ْ
ُُ ُ‫ُُاِن َسانُ ¬ ُُاْلِنسان‬ َ ْ َ ‫ُا‬
‫ِل ْم ُد‬ ¬
َْ
ُ‫َحد‬

4. Sekalipun jarang, awalan ْ‫ اَل‬juga digunakan untuk menyatakan keumuman.

ْ‫سان‬ ِ
Contohnya
َ ‫اَْلن‬ (umat manusia).
5. Jika subyek feminin, maka predikat juga feminin.
َ َ َْ َ َ ُّ َْ
Contoh, .ُ‫اْلبُصال ِح‬ ِ
ُ.ُ‫اْلمُصاِلة‬

~3~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Aturan tambahan untuk menjadikan sebuah kata benda menjadi feminin dalam
bentuk ganda atau jamak akan diuraikan pada pelajaran berikutnya.

Kosakata

َ
mg. kecil ُ ِ‫َصغ‬
‫ي‬ mg. orang jujur ُ‫َصادِق‬ mg. indah ُ ‫َج‬
‫ِيل‬
َ ِ‫َصغ‬ َ َ َ
fg. kecil ُ‫ية‬ saudara laki-laki ُ‫اخ‬ fg. indah ُ‫َجِيلة‬
َ
mg. besar ُ‫كبِي‬ mg. penyembah ُ‫ََعبِد‬ anak (L) ُ‫ا ِبْن‬
ُ‫ية‬ َ ‫َكب‬ ُ‫ََعب ِ َدة‬
ْ
ُ‫بِنت‬
fg. besar ِ fg. penyembah anak (P)

ٌّ‫ِك‬ َ َ
mg. cerdas ُِ ‫ذ‬ ayah ُ‫اب‬
َ
paman ُ‫ع ٌّم‬ ibu ‫ا ٌُّم‬
َ ْ
bibi ُ‫ع َّمة‬ saudara (P) ُ‫اخت‬

Latihan

Bedakan manakah kata-kata berikut yang bersifat maskulin dan feminin dalam
kalimat berikut ini, kemudian terjemahkan. Tutup bagian terjemahannya dan
bukalah untuk mengetahui terjemahan yang benar.

َ َْ َ َْ
Anak laki-laki itu tampan ُ‫اْلِبْنَُجِيل‬ Saudara laki-laki itu cerdas.
ٌّ‫ُذِك‬
ُ ِ ‫اْلخ‬
َ َ ْ َْ َّ َ ْ َْ
Anak perempuan itu cantikُ‫اْلِنتَُجِيلة‬ Saudara peremp. itu cerdas.ُ‫ختُذك ِية‬ ُ ‫اْل‬
Ayah itu baik. ُ‫ُصال ِح‬ َ ‫ْلب‬ َ َْ
‫ا‬ Paman itu jujur. ُ‫ُصادِق‬ َ ‫ْلال‬َ ْ َ‫ا‬
َ ِ ‫ُص‬ َ ‫ا َ ْْل ُّم‬ َ َ َ َْ َ
Ibu itu baik. ُ‫اِلة‬ Bibi itu jujur. ُ‫ُصادِقة‬ ‫اْلالة‬
َ َْ
ُ‫ال َع ُّمُكبِي‬ Anak laki-laki itu kecil. ُ‫ْلبنُصغِي‬
َ ْ ْ َ‫ا‬
Paman itu besar. ِ
ُ‫ية‬َ ‫ُكب‬ َ َّ َ ْ َ َ َ ْ َْ
Bibi itu besar. ِ ‫العمة‬ Anak perempuan itu kecil. ُ‫اْلِنتُصغِية‬

~4~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Esensi 3
Jumlah Benda : Tunggal, Ganda dan Jamak

Ada aturan spesifik dalam Bahasa Arab untuk membuat suatu kata berbentuk
tunggal, ganda, dan jamak. Ada dua macam bentuk jamak, yaitu Jamak
beraturanْ Jamak Tak Beraturan. Bentuk jamak tergantung dari konteks kapan
kata tersebut digunakan seperti ditunjukkan di bawah ini :

Bentuk Vokal Akhir Jamak Ganda Tunggal Gender


َ
Marfu, dengan dhamma ( -ٌ ) ‫ن‬ ُ ‫انُ م ْسل ِم ْو‬ِ ‫مسل ِم‬
َ ْ ْ
ُ‫مسل ِم‬
mg.

ُ‫ان م ْسل َِمات‬ ُِ ‫م ْسل َِم َت‬ ُ‫م ْسل َِمة‬


Jika sebagai subyek fg.

ْ
Mansub, dengan fatha (َُ-ٌ ) ُِ ‫ي م ْسل ِ ِم‬
‫ي‬ ُِ ‫م ْسل َِم‬ ُ‫م ْسل ِم‬
mg.

ْ
ُ‫ي م ْسل َِمات‬ ُِ ‫م ْسل َِم َت‬ ُ‫م ْسل َِمة‬
Jika sebagai obyek fg.

ْ
Majrur, dengan kasra ( ٌِ ُِ ‫ي م ْسل ِ ِم‬
‫ي‬ ُِ ‫م ْسل َِم‬ ُ‫م ْسل ِم‬
mg.
- )
ْ
ُ‫ي م ْسل َِمات‬ ُِ ‫م ْسل َِم َت‬ ُ‫م ْسل َِمة‬
Jika kata benda diguna- fg.
kan bersama kata depan

Kosakata dan Latihan

Aplikasikan aturan diatas untuk mengubah bentuk kata berikut menjadi ganda
dan jamak dengan cara menyalin tabel diatas untuk kata-kata berikut :

ْ َ
hipokrit ُ‫م َناف ِق‬ orang yg ُ‫مؤمِن‬ orang yg ُ‫َكف ِر‬
beriman ingkar
َ
sabar ُ‫َصابِر‬ penolong ُِ ‫ن‬
‫اص‬ penyembah ُ‫ََعبِد‬
َ َ
ilmuwan ُ‫ََعل ِم‬ pejuang ُ‫ُماهِد‬ orang yg ingat ُ‫ذاكِر‬
َ
saleh ُ‫َصال ِح‬ pembunuh ُ‫قات ِل‬ orang yg jujur ُ‫َصادِق‬
ْ
pelindung ُ‫َحاف ِظ‬ orang sujud ُ‫جد‬ ِ ‫سا‬
َ orang yg me- ُ ُ‫ْشك‬
ِ ‫م‬
nyekutukan

~5~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Esensi 4
Menyatakan Sifat Suatu Benda

Perhatikan frasa berikut beserta terjemahannya :

Seorang
Islam yang ُ‫ُصادِق‬ َ ‫م ْسل ِم‬ Seorang
yang saleh
laki-laki َ ‫َرجل‬
ُ‫ُصال ِح‬
َ َ
jujur
Sebuah buku
kecil ُ‫ُصغِي‬َ ‫ك َِتاب‬ Seorang paman yang
terpercaya ُ‫خالُامِي‬
َ ْ َ َ
ُ‫جدُكبِي‬ ِ ‫مس‬ ُ‫َبيْتَُجِيل‬
Sebuah Sebuah rumah yang
masjid besar indah

Frasa-frasa tersebut tersusun dari kata benda dan kata sifat yang menyifati kata
benda tersebut. Mirip dengan Bahasa Indonesia, untuk membuat sebuah frasa
Bahasa Arab dalam susunan seperti itu, cukup letakkan kata benda di depan
diikuti dengan kata sifatnya, misalnya Muslim ‫م ْسل ِم‬ dan jujur ‫َصادِق‬ dan

letakkan tanwin ( ٌ ) pada masing-masing kata tersebut. Tanwin dapat berupa ٌ


atau ٌ atau ٌ bergantung dari konteks dimana frasa tersebut digunakan.
Aturan ini mirip dengan susunan kalimat sederhana (subyek dan predikat)
dengan pengecualian untuk susunan kata benda dan kata sifat :
َْ
Jika kata pertama menggunakan ُ‫ال‬, maka kata kedua juga harus
َْ
menggunakan ُ‫ال‬.
َْ
Tidak ada padanan yang cocok untuk partikel ُ‫ال‬ dalam Bahasa Indonesia, maka
untuk menyatakan bahwa kata tersebut definitif, ditambah kata “itu” pada frasa
tersebut. Contoh, menggunakan frasa-frasa diatas, maka terjemahannya akan
menjadi sbb :

ْ َْ ْ َْ
ُ‫الم ْسل ِمُال َّصادِق‬ ُ‫ال َّرجلُال َّصال ِح‬
Laki-laki Islam Laki-laki yang saleh
yang jujur itu itu
ْ َْ َ ْ َْ َ
ُ‫الك َِتابُال َّصغِي‬ ُ‫ْلالُاْلمِي‬ ‫ا‬
Buku kecil itu Paman yang
terpercaya itu

Masjid besar
itu
َ ْ
ُ‫جدُالكبِي‬ ِ ‫س‬ ْ ‫اَل ْ َم‬ Rumah yang indah
itu
َ ْ ‫ا َ ْْلَيْت‬
ُ‫ُاْل ِميل‬

Harap diperhatikan, sama halnya dengan pada susunan kalimat sederhana


(subyek dan predikat), jika kata pertama adalah feminin, maka kata kedua juga
harus feminin. Lebih lanjut jika kata pertama adalah ganda atau jamak, maka
kata kedua juga harus ganda atau jamak, dengan kata lain kedua kata tersebut
haruslah bersesuaian dalam hal gender dan jumlah. Sebagai contoh:

~6~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

ْ َْ َ ْ َْ
ُ‫الم ْسل ِمُال َّصادِق‬ ُ‫الم ْسل َِمةُال َّصادِقة‬
Laki-laki Islam Wanita Islam
yang yang jujur yang jujur itu
itu

َ َْ َْ
ُ‫الم ْسل ِم ْون‬ ُ‫الم ْسل َِمات‬
Para lelaki Para wanita
Islam yang Islam yang

َ ْ َ ْ
ُ‫ال َّصادِق ْون‬ ُ‫ال َّصادِقات‬
jujur itu jujur itu

Latihan

Cobalah untuk menerjemahkan kalimat dan frasa berikut. Perhatikan perbedaan


susunan Bahasa Arab untuk kalimat sederhana dengan kata benda dan kata
sifatnya.

َ َْ َ ْ َْ
ُ‫اْلَيْتُكبِي‬ ُ‫اْلَيْتُالكبِي‬
Rumah itu Rumah yang
besar. besar itu
Hamba itu
ُ‫ُصال ِح‬ َ ‫اَلْ َعبْد‬ Hamba yang َّ ‫اَلْ َعبْد‬
ُ‫ُالصال ِح‬
saleh. saleh itu
Laki-laki Islam
ُ‫ُصادِق‬ َ ‫اَلْم ْسل ِم‬ Laki-laki Islam
ُ‫ُالصادِق‬ َّ ‫اَلْم ْسل ِم‬
itu jujur yang jujur itu
َ ْ َ
ُ‫لصا ُم ْس َتيِيم‬ َُ ِ ّ ‫ا‬ ُ‫لصا ُالم ْس َتيِيم‬ َُ ِ ّ ‫ا‬
Jalan itu lurus Jalan yang lurus
itu
Paman itu saleh َ ‫اَلْ َُع ُّم‬
ُ‫ُصال ِح‬
Paman yang
ُ‫ُالصال ِح‬ َ َ‫ا‬
َّ ‫لع ُّم‬
saleh itu
Bibi itu salehah َ ِ ‫ُص‬
ُ‫اِلة‬ َ ‫ْلالَة‬ َ ْ َ‫ا‬ Bibi yang َّ ‫ْلالَة‬
َ ِ ‫ُالص‬
ُ‫اِلة‬ َ ْ َ‫ا‬
salehah itu

~7~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Esensi 5
Menyatakan Kepunyaan

Perhatikan frasa-frasa dan terjemahannya berikut ini :

ْ َ
ِ ‫لل‬
ُ ‫خلقُا‬ ُ ‫َبيْتُا‬
ِ ‫لل‬
Ciptaan[nya] Allah Rumah[nya] Allah

َ َّ ‫َد ْع َوة‬
ُ‫ق ْومُهود‬ ‫ُالرس ْو ُِل‬
Kaum[nya] Hud Seruan[nya] Rasul

ْ ْ َّ ‫ك َِتاب‬
ُِ ‫حكمُالي‬
‫رآن‬ ‫ُالرس ْو ُِل‬
Perintah[nya] Qur’an Buku[nya] Rasul

Untuk Diperhatikan :

1. Untuk menyatakan kepunyaan/kepemilikan dalam Bahasa Arab , yang pada


frasa di atas dalam Bahasa Indonesia ditunjukkan dengan kata “nya” maka
cukup letakkan dhamma ( ٌُ ) pada kata benda pertama dan kasratain ( ٌ)
pada kata benda kedua. Namun harap diperhatikan, lazimnya dalam
terjemahan kata “nya” tidak harus digunakan (itulah sebabnya digunakan
tanda [ ]).
َ
2. Sebagaimana biasa, jika kata kedua mempunyai ‫أل‬ padanya, maka kasratain

( ٌ) tadi, diganti dengan kasra ( ٌِ) pada kata kedua tersebut.


3. Bentuk kalimat dengan susunan kepunyaan mempunyai implikasi bahwa
kata bendanya haruslah orang atau sesuatu yang spesifik dan terdefinisi.
Dalam Bahasa Inggris ditunjukkan dengan “the” sementara walaupun tak
persis cocok, terdefinisi ditunjukkan dengan “itu” walaupun untuk
beberapa kasus, hal ini tidak bisa diaplikasikan.

~8~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Kosakata

ْ َ ََ
anugerah ُ‫فضل‬ hari ُ‫يَوم‬ Kata-kata ُ‫لَكم‬
ْ
penentangan ُ‫طغ َيان‬ pengadilan ُ‫دِين‬ sistem, jalan ُ‫س َّنة‬
َ َ َ‫إق‬
orang ُ‫انلَّاس‬ menegakkan ُ‫امة‬ ِ utusan ‫َرس ْو ُل‬
َ َ َّ َ
negeri ُ‫دار‬ shalat ُ‫لصَلة‬ ‫ا‬ keraguan ُ‫َريْب‬
َ ‫إ َط‬ ْ
akhirat ُ‫آخ َِرة‬ mematuhi ُ‫اعة‬ ِ manusia ُ‫ا ِن َسان‬
ْ
makanan ُ‫َط َعام‬ orang tua ُِ ْ ‫اِلي‬
‫ن‬ َِ ‫و‬
ِ ingatan ُ‫ذِكر‬
َ َ ْ َ
dosa ُ‫اثِيم‬ bumi ُ‫ا ْرض‬ maha pengasih ‫رَحن‬

Latihan

Terjemahkan kalimat berikut, dengan menutup bagian terjemahan Bahasa


Indonesia-nya. Periksa hasil terjemahan dengan terjemahan yang sudah
disediakan.

َ َّ َ َ ََ
penegakan shalat ِ ‫ُالصَل ُة‬‫إِقامة‬ firman(nya) Allah ِ ‫لل‬
ُ ‫لَكمُا‬
ْ‫ن‬ َ َ ْ َ َ َ
ُِ ‫إِطاعةُالو ِاِلي‬ ِ ‫لل‬
ُ ‫كِتابُا‬
Kepatuhan pada buku(nya) Allah
orang tua
َ
ِ ‫لل‬
ُ ‫أرضُا‬ ْ ‫ُالرس ْو ُِل‬َّ ‫س َّنة‬
bumi(nya) Allah jalan(nya) utusan

ْ ْ ْ َْ
ِ َّ‫طغ َيانُانل‬
ُ‫اس‬ ُِ ‫ُاْلن َس‬
‫ان‬ ِ ‫ريب‬
penentangan
manusia keraguan manusia
ْ ْ َّ ْ
ِ ‫َدارُاْلخ َِرُة‬ ‫ُالرَحن‬ ‫ذِكر‬
Ingatan (kepada)
negeri akhirat Sang Maha Kasih
َْ َ َ ْ َ
‫طعامُاْلثِي ُِم‬ ِ ‫لل‬
ُ ‫فضلُا‬
makanan para
pendosa anugerah Allah
Rumah(nya)
ُ‫ُحامِد‬ َ ‫َبيْت‬ hari pengadilan ُّ ‫يَ ْومُا‬
ُِ ِ‫ِل‬
‫ين‬
Hamid

~9~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Esensi 6
Menanyakan-Menunjuk-Mengganti Sesuatu

Menanyakan Sesuatu

‫ُُُُ َمىت‬
‫ا‬
ُ‫ْْْ َم ْن‬
Kapan
َ Siapa?
َ
Dimana
َُ ‫ُُُُا ْي‬
‫ن‬ Apa?
ُ‫ُ َما ;ُُُ َُماذا‬
َ َ
Mengapa ُ‫ل َِماذا ; ُل َِما‬ Yang mana?, mg ُُّ ‫ُُُا‬
‫ي‬
َ َ
Berapa ‫ُُُُك ُْم‬ Yang mana?, fg ُ‫ُُُايَّة‬
َ َ َ َ
Apakah
ُ‫ُُأ ;ُُهل‬ Bagaimana?
ُ ْ‫ُُُكي‬
‫ف‬

Menghubungkan-Menunjuk Sesuatu

Gender
Jumlah
Kata Penghubung Kata Tunjuk

َّ َ َ
Yang-1 ‫اَّلِي‬ Itu-1 ُ‫ذال ِك‬ Ini-1 ‫هذا‬ tung-
maskulin
gal
َ َّ َ َ َ
Yang-2 ُِ ‫اَّلا‬
‫ن‬ Itu-2 ُ‫ذان ِك‬ Ini-2 ُ‫هذا ِن‬ dual

َّ َ َ
Yang-2+ َُ ‫َّل‬
‫ين‬ ُِ ‫ا‬ Itu-2+ ُ‫اولئِك‬ Ini-2+ ‫هؤْلء‬ ja-
mak
َّ َ َ ْ
Yang-1 ُ ِ ‫ال‬
‫ىت‬ Itu-1 ُ ‫ت ِل‬
‫ك‬ Ini-1 ِ ‫ه ِذ ُه‬ tung-
gal
feminin

َّ َ َ َ َ َ
Yang-2 ُِ ‫اَّلَا‬
‫ن‬ Itu-2 ُ ‫تان‬
‫ِك‬ Ini-2 ُ‫هاتا ِن‬ dual
َّ َ َ
Yang-2+ ُ ِ ‫اْل‬
‫ت‬ Itu-2+ ُ‫اولئِك‬ Ini-2+ ‫هؤْلء‬ ja-
mak

~ 10 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Kata Ganti Nama dan Kata Ganti Kepemilikan

Kata Ganti Kata Ganti Jum Gen-


Contoh Orang
Kepemilikan Nama lah der
َ
buku-
nya ‫ك َتابه‬ nya ْ‫ه‬ dia ُ‫ه َو‬ tung
gal

‫بَيْته َما‬ ‫ه َما‬ ‫ه َما‬


rumah mere mere

MAS
mere- ka ka ber
ka berdua dua dual
berdua
keperca
yaan ُ‫ِيمانه ْم‬
َ ‫ا‬
mereka ُ‫ه ْم‬ mereka ُ‫ه ْم‬ ja
mereka mak
َ
ibunya ‫ا ُّم َها‬ nya ‫ها‬ ia َِ
ُ‫ه‬ tung
gal
III

‫بَيْته َما‬ ‫ه َما‬ ‫ه َما‬


rumah mereka mereka

FEM
mereka berdua berdua dual
berdua
ْ
rumah
mereka ُ‫بَيته َّن‬ mereka ُ‫ه َّن‬ mereka ُ‫ه َّن‬ ja
mak
َ َْ
buku
mu ُ ‫ك َِتاب‬
‫ك‬ mu َُ
‫ك‬ kamu ُ َ ‫ان‬
‫ت‬ tung
gal
rumah
‫بَيْتك َما‬
kamu
‫ك َما‬ kamu َ‫اَنْتما‬

MAS
mu berdua
berdua berdua dual

َْ
ُ‫ َرس ْولك ْم‬kalian ُ‫ك ْم‬ ُ‫انت ْم‬
utusan
kalian kalian
ja II
mak
ْ َْ
rumah kamu ِ ‫بَيت‬
ُ‫ك‬ kamu ُِ‫ك‬ kamu ُِ ‫ان‬
‫ت‬ tung
gal
َْ
‫كُ َما‬ ‫انت َما‬
buku kamu
‫ك َِتابك َما‬
kamu
FEM

kamu berdua
berdua berdua dual

rumah ْ
ُ‫بَيتك َّن‬ ُ‫ك َّن‬
َّ ْ‫اَن‬
ُ‫ت‬
ja
kalian kalian kalian mak

bukuku
ُ‫ك َِت ِاب‬ ku ‫ي‬
َ ََ tung
‫انا‬
ُ ِ ‫َرزق‬
saya, mas,
gal I
‫ن‬ ُ‫ِن‬
beri
aku fem
aku ku
َ َْ
‫ك َِتاب َنا‬
dual,
buku
kami
‫نا‬ kami ُ‫َنن‬ ja
mas,
kami fem
mak

Catatan :
1. Kata Ganti Nama ditulis terpisah dari kata yang lain dan digunakan jika ia
berfungsi sebagai subyek dari kata kerja atau subyek kalimat sederhana.
2. Kata Ganti Kepemilikan ditulis melekat dengan kata bendanya.

~ 11 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Kosakata

sahabat َُ ‫ص‬
ُ‫حاب‬ ْ َ‫ا‬ pendengaran ‫َس ْم ُع‬ dan ُ‫َو‬
َّ َْ َ
toko ُ‫دَكن‬ keluarga ُ‫اهل‬ untuk ُ‫ُلُ; ُِل‬
ْ َ َ‫ن‬ َّ
dari ُْ ‫م‬
‫ِن‬ saya telah ُ‫صت‬ sesungguhnya ‫ِن‬ ُ‫ا‬
ُ‫ابْن‬
menolong
lidah, bahasa ‫ل ِسان‬
َ
ُ‫َر ٌّب‬
anak
pemelihara

Latihan

dia orang
ُ‫ه َوُم ْسل ِم‬
kamu seorang
‫َُعل ُِم‬َ ‫ت‬ َ ْ ‫ُا َن‬
Islam ilmuwan
ْ ََ َ ِ ‫ُص‬ َ ‫ه‬ َِ
ُ‫اناُمؤمِن‬ ُ‫اِلة‬
saya orang yg dia wanita
percaya saleh
ٌَ
‫ل َِسانك ُْم‬ ُ
‫ل‬
bahasa kalian untuknya

َ
ُ‫ا ِب ْ ِن‬ َُّ ‫ا‬
‫ِل‬
anak saya kepada saya

ٌ ْ َ َ َ
‫نصته‬ َُّ ‫ا َِل ْ ِه‬
‫ن‬
saya telah kepada mereka
menolongnya (feminin)
َ ْ َ
ُ‫مِنك‬ ‫نلَا‬
darimu untuk kami

َّ
‫ا َِل ْ َنا‬ ُ‫ا ِنك ْم‬
kepada kami sungguh
kalian
(maskulin)
َ
ُ‫ا َِلْهِ ْم‬ ُ‫َس ْم ع ك ْم‬
kepada mereka pendengaran
kalian
َ ْ َّ
ُ‫مِن ك‬ ‫ا ِن َنا‬
darimu sesungguhnya
kami

‫َر بُّ نَ ا‬ ُ‫ب َي ْ ِىت‬


Tuhan kami rumahku

َ
ُ‫َر بُّ ك ْم‬ ‫ل ه َمُا‬
Tuhan kalian untuk mereka
berdua
ْ َ
‫َرس ْو نل َا‬ ُ‫ا ه ِل‬
Utusan kami keluargaku

~ 12 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Esensi 7
Kata Depan Yang Menghubungkan

Kata Depan Contoh Penggunaan

pada, di ُ‫ِف‬ di rumah ُ‫ت‬ِ ْ‫ِف َُبي‬


ْ َ َََْ
dari ُ‫م ِْن‬ Kami membaca dari Qur’an ‫آن‬ ْ
ُِ ‫قرأناُمِنُالير‬
‫َ َا‬ َ ‫َع‬ ََ
atas ُ
‫َع‬ di atas gunung ُ‫ُج َبل‬
َ
seperti َُ
‫ك‬ seperti laki-laki ُ‫ك َرجل‬
َ
ُ‫ع ْن‬ ُ‫ج ِد‬ ْ َْ َ َّ َ ْ َ
tentang aku dengar ِ ‫س ِمعتُع ِنُالصلوة ُِِفُالمس‬
َ ْ َ َ
tentang sholat di masjid

dengan ُ‫ب‬
ِ aku masuk dengan aman ُ‫دخلتُب ِ َسَلم‬
untuk ُ‫ِل‬ untuk manusia ُ ِ ‫ل َِّلن‬
‫اس‬
‫َا‬
ََ َ
kepada ُ‫ا‬
‫ِل‬ menuju kota ُ‫ىبل‬ ‫ا ِل‬
ْ‫ُم ْطلَ ُال ْ َفج ُر‬
sampai
‫َ َّ ا‬
ُ ‫ح‬
‫ىت‬ sampai terbit fajar ِ ِ‫َح َّىت َ ع‬
demi, dan ُ‫َو‬ dan Allah ُ ‫َوا‬
ِ ‫لل‬

Aturan penggunaan Kata Depan :

1. Kata Depan digunakan sebagai penghubung.


2. Kata Depan tertentu membuat huruf akhir kata benda yang dihubungkannya
ََ َ
dibaca “in” atau “i” (ber-harakat kasratain atau kasra). Misal : ُ‫ ِف‬, ‫َع‬
ُ ,‫ب‬
ُِ , ‫ا ُِلا‬
3. Jika Kata Depan digunakan untuk Kata Benda Tak Terdefinisi, maka digunakan

ٌ
kasratain ( ), pada huruf terakhir dari Kata Benda tersebut, atau kasra ( ٌِ) jika
َ
terdapat ‫ ال‬di depan Kata Benda tersebut (Kata Benda Terdefinisi)

~ 13 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Esensi 8
Menyatakan Aktifitas Dengan Kalimat Verbal

Untuk menyatakan aktifitas, sebuah kalimat harus memiliki kata kerja yang
berfungsi sebagai predikat. Kalimat semacam itu disebut Kalimat Verbal, yang
menjadikan aktifitas tertentu sebagai bagian terpadu dari informasi yang akan
disampaikan oleh kalimat tersebut. Bisa juga diartikan Kalimat Verbal
menginformasikan siapa yang melakukan aktifitas dan pada siapa/apa.

Secara umum, dalam kalimat Bahasa Arab, Kata Kerja berada di awal kalimat,
diikuti oleh subyek lalu obyek. Dhammatain ( ٌ) diletakkan pada subyek dan
fathatain ( ٌ) diletakkan pada objek. Perhatikan contoh berikut :

َ َ َ
Hamid membaca ‫ق َرأَُُُُحِيدُُُُُق ْرأانا‬
Qur’an.

Iqbal menulis buku.


ْ َ ‫َك َت‬
‫بُُُُا ِق َبالُُُُك َِتابا‬

Pada kalimat pertama, membaca adalah Kata Kerja, Hamid adalah subyek, dan
Qur’an adalah obyek. Pada kalimat kedua, menulis adalah Kata Kerja, Iqbal
adalah subyek, dan buku adalah obyek.
Terkadang suatu kalimat tidak membutuhkan obyek, misalnya :

َ
Hamid tidurُُُُُُُُُُُُُُُُُُُ‫َحِيد‬
َ َ‫ن‬
ُ‫ام‬

Kosakata

َ َ َ َ َ
membaca ‫ق َرُأ‬ membuat ُ‫َج َعل‬ menciptakan ُ‫خل َق‬
َ َ َ ََ
menulis ُ َ ‫ك َت‬
‫ب‬ memisah ُ ‫ف َر‬
‫ق‬ mengumpulkan ‫َج َُع‬
َ َ
menipu ُ‫خ َدع‬ air ُ‫َماء‬ harta, kekayaan ُ‫َمال‬

~ 14 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Latihan

Terjemahkan kedalam Bahasa Indonesia. Terjemahan yang benar disediakan


untuk membantu mencocokkan jawaban.

َ َ
َّ ‫ُُم َّمد‬
ُ‫اُرسوْل‬ ‫َج َعلُالل‬
Allah menjadikan
Muhammad seorang
utusan.
Allah menciptkan
ُ‫اس‬َ َّ‫َخلَ َقُاللُانل‬
manusia.
َ َْ
‫ان َزلُاللُك َِتابا‬
Allah menurunkan
kitab (buku).
َ ْ ْ َّ َ َ
ُ ‫خ َدعُالشيْ َطانُاْلِن َس‬
‫ان‬
Setan menipu manusia

ْ َََْ
ْ َ‫اُاْل‬
‫ح َُر‬ ‫فرقن‬
Kami memisahkan
laut.

َْ
Catatan : ketika sebuah kata diawali dengan ‫ل‬
ُ‫أ‬ maka tanwin ( - ً -ً ً
atau - )

berubah menjadi fatha ً , kasra ً atau dhamma ً. Sebagai contoh, pada


َّ َ
kalimat-kalimat di atas, ُ‫ َصادِق‬memiliki dhammatain, sementara ُ‫الشيْ َطان‬
َْ َ
memiliki satu dhamma karena ‫ل‬ ُ ‫ ا‬diletakkan didepan ُ‫ شيْ َطان‬. Serupa dengan
ْ َْ
ُ‫ َرسوْل‬memiliki fathatain, sementara ‫ ا َْلح َُر‬memiliki hanya satu fatha.

~ 15 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Esensi 9
Menyatakan Aktifitas di Masa Lampau

Kata kerja adalah kata yang menunjukkan suatu aktifitas pada waktu tertentu.
Bahasa Arab hanya mengenal dua kalamasa (tenses). Kalamasa Bentuk Lampau,
yang menyatakan suatu aktifitas telah terjadi di masa lampau dan Bentuk Kini-
Akan Datang, yang menyatakan suatu aktifitas sedang terjadi di masa kini atau
akan terjadi di masa mendatang.

Pembahasan tentang kata kerja dimulai dari Kata Kerja Bentuk Lampau, karena
bentuk ini merupakan dasar dari semua kata kerja yang lain berikut turunannya.
Umumnya kata kerja terdiri dari tiga huruf (konsonan) yang merupakan akar
َ
katanya. Misal kata ُ‫ف َت َح‬ (dia telah membuka) terdiri dari tiga konsonan yang

merupakan akar katanya, yaitu ‫ف– ت – ح‬. Huruf fa merupakan konsonan


pertama (K1), huruf ta merupakan konsonan konsonan kedua (K2), dan huruf ha
merupakan konsonan ketiga (K3). Demikian pula halnya dengan kata َ َ َ‫ن‬
ُ‫ص‬ (dia

telah menolong) dan kata َ َ


ُ‫َض َب‬ (dia telah memukul), dengan cara yang sama
dapat diketahui akar katanya. Untuk memudahkan pembahasan bentuk-bentuk
َ َ
kata kerja disimbolkan dengan ُ‫( ف َعل‬dia telah mengerjakan). Tidak seperti Bahasa
Indonesia, dalam Bahasa Arab kata kerja berubah bentuk tergantung siapa
yang melakukan aktifitas tersebut.
Tabel berikut merupakan sebuah pola, karena itu dapat digunakan untuk kata
َ َ َ َ َ .
kerja yang lain dengan mengganti kata ُ‫ف َعل‬, misalnya dengan kata ‫ص‬
َُ َ ‫ن‬ atau
َ ‫َض‬
ُ‫ب‬
ُ
Pola Perubahan Bentuk Kata Kerja Lampau

Bentuk Kata Ganti Kata Ganti Gen-


Arti Lampau Milik Nama No. der Orang

َ َ
Dia telah ُ‫ف َعل‬ ُ‫ه‬ ُ‫ه َو‬ 1
َ َ
mengerjakan

ُ ‫ف َع‬
‫َل‬ ‫ه َما‬ ‫ه َما‬
Mereka
berdua telah 2 mg.
mengerjakan
َ
Mereka telah
mengerjakan ‫ف َعلوا‬ ‫ه ُْم‬ ُ‫ه ْم‬ 2+ III
ْ‫ت‬ َََ َ َِ
Ia telah ُ ‫فعل‬ ‫ها‬ ُ‫ه‬ 1
َ َ
mengerjakan

‫ف َعل َتا‬ ‫ه َما‬ ‫ه َما‬


Mereka
fg.
berdua telah 2
ْ َ
melakukan
Mereka telah
mengerjakan َُ ‫ف َعل‬
‫ن‬ ُ‫ه َّن‬ ُ‫ه َّن‬ 2+

~ 16 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Kamu telah ُ‫ت‬ َ ْ‫َف َعل‬ ُ‫َك‬ ُ‫ت‬ َ ْ ‫اَن‬ 1


ْ َ
mengerjakan
َْ
‫ف َعلت َما‬ ‫ك َما‬ ‫انت َما‬
Kamu
mg.
berdua telah 2
ْ َ َْ
mengerjakan

Kalian telah
mengerjakan ‫ف َعلت ُْم‬ ُ‫ك ْم‬ ُ‫انت ْم‬ 2+
ََْ َْ II
Kamu telah ُِ ‫فعل‬
‫ت‬ ُِ‫ك‬ ُِ ‫ان‬
‫ت‬ 1
َ‫َف َعلْتما‬
mengerjakan
Kamu
berdua telah ‫ك َما‬ َ‫اَنْتما‬ 2 fg.
ََْ
mengerjakan

َّ‫ت‬ َّ‫ت‬ َْ
Kalian telah
mengerjakan ُ ‫فعل‬ َُّ ‫ك‬
‫ن‬ ُ ‫ان‬ 2+
ْ َ
ُ‫ف َعلت‬ ََ
‫ي‬ ‫انا‬
mg.
Aku telah
1 fg.
َْ
mengerjakan
ْ َ َ
Kami telah ‫ف َعل َنا‬ ‫نا‬ ُ‫َنن‬ 2, mg. I
mengerjakan 2+ fg.

Gender: mg.: maskulin gender; fg.: feminin gender


Jumlah : 1: tunggal; 2 : ganda; 2+ : jamak

Untuk diperhatikan :
1. Pada Kata Kerja Bentuk Lampau, pelaku aktifitas tersebut dikenali atau
disebutkan pada akhir katanya (karena itu menjadi ciri terpenting-nya),
misalnya fa‘alA (dia telah mengerjakan), fa‘alTA (kamu telah mengerjakan)
fa’alTUM (kalian telah mengerjakan), fa’alTU (aku telah mengerjakan).
Karena itu secara umum tidak perlu mencantumkan kata ganti nama di
depan kata kerja tersebut.
2. Cobalah untuk mempraktekkan perubahan Kata Kerja Bentuk Lampau
dengan menerapkan tabel diatas dengan kata-kata yang disediakan di bawah
ini. Hal ini akan sangat membantu untuk membiasakan kita dengan pola
perubahan kata kerja. Secara sederhana itu dilakukan dengan cara mengubah
akhiran kata kerja tersebut sesuai dengan pelakunya, misal : fa‘alTA,
fa’alTUM, fa’alTU, . . . . . .

Kosakata

Kata berikut dibaca dengan : Dia telah . . .

mengerjakan
َ َ
ُ‫ف َعل‬ pergi ُ‫ب‬َ ‫َذ َه‬ menemukan ُ‫َو َج َد‬
َ َ َ ََ
menulis ُ َ ‫ك َت‬
‫ب‬ membunuh ُ ‫ق َت‬
‫ل‬ ingkar ‫كف َُر‬
َ َ َ َ
membaca ‫ق َرُأ‬ membuat ُ ‫َج َع‬
‫ل‬ menggabungkan ‫ل‬ ُ ‫َو َص‬

~ 17 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

َ َ َ‫ن‬ َ َ َ
menolong ُ‫ص‬ membuka ُ‫ف َت َح‬ mencipta ُ‫خل َق‬
َ َ ََ َ َ
memukul ُ َ ‫َض‬
‫ب‬ masuk ُ ‫دخ‬
‫ل‬ membangkitkan ُ ‫َب َع‬
‫ث‬
َ َ َ
meminta ُ َ ‫َطل‬
‫ب‬ minum ُ َ ‫َش‬
‫ب‬ ِ memberi ُ ‫َر َز‬
‫ق‬

Latihan

Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Untuk membantu menyocokkan, jawaban


yang benar telah disediakan

َ ‫َف َت‬ َ
mereka berdua telah membuka ‫حا‬ Mereka telah menulis ‫ك َتبوا‬
ْ َ ْ َ َ‫ن‬
kalian telah mengerjakan ‫ف َعلت ُْم‬ Kamu telah menolong َُ ‫ص‬
‫ت‬
َ ْ ‫َف َت‬
mereka telah mengerjakan ‫ف َعلوا‬ Kamu berdua telah membuka ‫حت َما‬
َ ََْ
kamu berdua telah mengerjakan ‫فعلتما‬ Kalian telah meminta ‫َطلبْت ُْم‬
َ
َ َ َ
mereka berdua telah mengerjakan ‫َل‬ُ ‫ف َع‬ Mereka berdua telah menulis ‫ك َت َبا‬
ْ َ َ
mereka telah mengerjakan ُ َ ‫ف َعل‬
‫ت‬ Mereka telah meminta ‫َطلبوا‬
Ia telah mengerjakan
ْ َ‫َف َعل‬
ُ‫ت‬ Kamu telah pergi ُ‫ت‬ َ ْ‫َذ َهب‬
َ‫ن‬ََْ َ َْ َ
Kami telah mengerjakan ُ ‫فعل‬ Mereka berdua telah meminta ‫طلبتما‬

ََ َ
Kalian telah pergi ُ‫ذهبْت ْم‬ Kalian telah menulis ‫ك َتبْت ُْم‬
Kamu berdua telah menolong ‫صت َما‬ْ َ َ‫ن‬ Mereka berdua telah memukul ‫َضبتا‬
َََ َ
َ ََ
Kamu telah meminta َُ ْ‫َطلب‬
‫ت‬ Mereka telah pergi ‫ذهبوا‬
Mereka berdua telah menolong
ََ َ َ
‫صتا‬ ‫ن‬ Kamu telah membuka َُ ‫ح‬
‫ت‬ ْ ‫َف َت‬
ََ ْ َ
Kamu berdua telah pergi ‫ذهبْت َما‬ Kamu berdua telah menulis ‫ك َتبت َما‬
ْ َ َ‫ن‬ َ
Kalian telah menolong ‫صت ُْم‬ Mereka telah membuka ‫ف َتحوا‬
َ َ ْ‫َطلَب‬
Ia telah menulis ُِ ْ‫ك َتب‬
‫ت‬ Kamu telah meminta ُ‫ت‬
َ ََ
Dia telah menulis ُ َ ‫ك َت‬
‫ب‬ Mereka berdua telah pergi ‫ذه َبا‬
Kalian telah membuka
ْ ‫َف َت‬
ُ‫حت ْم‬ Mereka telah memukul
َ َ
‫َضبوا‬

~ 18 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Kata Kerja Bentuk Lampau : Bentuk Aktif dan Pasif


َ َ
Kita telah mengetahui bahwa ُ‫ُف َعل‬ berarti Dia telah mengerjakan. Untuk
َ
menjadikannya Kalimat Pasif, kita menulisnya dengan ُ‫فعِل‬ yang berarti (sesuatu)
telah dikerjakan. Perhatikan contoh berikut :

َْ َ ْ
Kalian telah menciptakan ُ‫خليت ْم‬ Kalian telah diciptakan ُ‫خل ِيت ْم‬
َ َ َ
Dia telah membunuh ُ ‫ق َت‬
‫ل‬ Dia telah dibunuh ُ ِ ‫قت‬
‫ل‬
َ
Mereka telah meminta ‫َطلبوا‬ Mereka telah diminta ‫طل ِبوا‬
َ َ
Dia telah mengutus ُ‫َب َعث‬ Dia telah diutus ُ ِ‫بع‬
‫ث‬
ْ ْ
Aku telah mengutus ُ‫َب َعثت‬ Aku telah diutus ُ‫بعِثت‬
ْ ْ
Kami telah memberi ‫َر َزق َنا‬ Kami telah diberi ‫رزِق َنا‬
Mereka telah memberi ‫َر َزقوا‬ Mereka telah diberi ‫رزِقوا‬

Catatan penting :
Harap perhatikan bagaimana meletakkan Bentuk Vokal Akhir-nya (i’raab) (yaitu :
fatha, kasra, atau dhamma) pada sebuah kata dalam kalimat. Sebab sedikit
perubahan dalam penentuan “bunyi” vokal akhir sebuah kata, akan mengubah
keseluruhan makna atau bisa diartikan sama sekali berbeda. Kalamasa (tenses) bisa
berubah karenanya dari aktif menjadi pasif atau yang seharusnya berstatus obyek
menjadi subyek. Pada beberapa kasus, kalimat tersebut menjadi tidak bermakna
apa-apa atau tak bisa dipahami.

~ 19 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Esensi 10
Aktifitas Masa Kini dan Akan Datang

Kata Kerja Bentuk Kini – Akan Datang menyatakan suatu aktifitas di masa
sekarang dan akan datang. Kata kerja ini berubah menjadi “akan datang” jika
َ
ditambahkan partikel ُ‫َس‬ atau partikel ُ‫َس ْوف‬ di depan kata kerja tersebut. Kata
kerja ini juga mencakup suatu aktifitas yang belum selesai dilakukan atau yang
sedang berlangsung.

Kata Kerja Bentuk Kini dibentuk dengan menambahkan awalan dari salah satu
َََ
dari empat huruf berikut : ُ ُ ‫ي‬,ُ ‫ت‬, ‫ن‬, ‫ا‬ pada bentuk asal (‫ل‬
ُ ‫ )فع‬kata tersebut
berikut dengan akhiran yang sesuai. Perhatikan tabel di bawah ini :

Pola Perubahan Bentuk Kata Kerja Kini

Bentuk Kini- Kata Ganti Kata Ganti Gen-


Arti Nama No. der Orang
Akan Datang Kepemilikan
ْ
ُ ‫َيف َع‬
‫ل‬ ٌ
ُ‫ه َو‬
Dia
mengerjakan ‫ه‬ 1
َ ْ
ُِ ‫َيف َعَل‬
‫ن‬ ‫ه َما‬ ‫ه َما‬
Mereka
berdua 2 mg.
mengerjakan

َ ْ
ُ‫َيف َعلون‬ ُ‫ه ْم‬ ُ‫ه ْم‬
Mereka
mengerjakan 2+
َْ َ
III
ُ‫تف َعل‬ ‫ها‬ َُ ِ
‫ه‬
Ia
mengerjakan 1
َ َْ
ُِ ‫تف َعَل‬
‫ن‬ ‫ه َما‬ ‫ه َما‬
Mereka
berdua 2 fg.
mengerjakan

ْ ْ
ُ‫َيف َعل َن‬ ُ‫ه َّن‬ ُ‫ه َّن‬
Mereka
mengerjakan 2+
َْ َْ
ُ‫تف َعل‬ َُ
‫ك‬ َ‫ت‬
ُ ‫ان‬
Kamu
mengerjakan
1

Kamu berdua
mengerjakan ‫ن‬
َ َْ
ُِ ‫تف َعَل‬ ‫ك َما‬ َ‫اَنْتما‬ 2 mg.

َ
ُ ‫تف َعل‬
َْ
‫ك ُْم‬ ْ‫اَنْتُ ُم‬
II
‫ون‬
Kalian
mengerjakan 2+

َُ ِ ‫تف َعل‬
َْ َْ
‫ي‬ ُِ‫ك‬ ُِ ‫ان‬
‫ت‬
Kamu
mengerjakan 1

~ 20 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Kamu berdua
mengerjakan
َ َْ
ُ‫تف َعَل ِن‬ ‫ك َما‬ َ‫اَنْتما‬ 2 fg.

ْ َْ َْ
َُ ‫تف َعل‬
‫ن‬ ُ‫ك َّن‬ َُّ ‫ان‬
‫ت‬
Kalian
mengerjakan
2+

َْ
ُ‫اف َعل‬ ََ
‫ي‬ ‫انا‬ 1 mg.
Saya
mengerjakan
fg.
َْ
ُ‫نف َعل‬ َ َْ I
Kami
mengerjakan ‫نا‬ ُ‫َنن‬ 2, mg.
2+ fg.

Gender : mg: Maskulin gender ; fg: Feminin gender


Jumlah : 1: tunggal; 2 : ganda; 2+ : jamak

Untuk diperhatikan :
1. Pada Kata Kerja Bentuk Kini, pelaku aktifitas tersebut dikenali atau
disebutkan pada bagian awal katanya (karena itu menjadi ciri
terpenting-nya), misalnya Yaf ‘alU (dia mengerjakan), Taf ‘alU (kamu
mengerjakan) Taf’alUUNA (kalian mengerjakan), Af ’alU (aku
mengerjakan). Karena itu secara umum tidak perlu mencantumkan kata
ganti nama di depan kata kerja tersebut.
َ َ
2. Pada tabel diatas, huruf kedua dari kata dasar ُ‫ ف َعل‬untuk Kata Kerja
ََْ
Bentuk Kini berharakat fatha sehingga dibaca ُ‫يفعل‬, namun adakalanya
ْ َْ
berharakat dhamma, dibaca ُ‫َيفعُل‬ atau berharakat kasra, dibaca ُُ‫ُُيفعُِل‬

3. Bentuk Akan Datang dibentuk dengan menambahkan huruf ُ‫َس‬ di depan


ْ َ
Kata Kerja Bentuk Kini sehingga akan menjadi ُ‫س َيف َعل‬
ُ atau dengan
َ ْ َْ َ
menambahkan ُ‫َس ْوف‬ sehingga menjadi ُ‫ف َيف َعل‬
ُ ‫سو‬

Kosakata dan Latihan

Terjemahkan kata-kata Bahasa Arab berikut ini. Jawaban yang benar sudah disediakan
untuk keperluan pengecekan.

َ ْ َ‫ي‬ ْ ََْ
Mereka berdua minum ُِ َ‫ْشب‬
‫ان‬ Mereka menjadikan
َ
ُ ‫َتعل‬
‫ن‬
Dia mengumpulkan
َْ
ُ‫َي َمع‬ Kamu berdua minum ُِ َ‫ْشب‬
‫ان‬ َ ْ َ‫ت‬
َ ْ َ َ ْ َ‫ت‬
Saya mengetahui ُ‫ا ع ل م‬ ُِ َ‫ْشب‬
Mereka berdua minum ‫ان‬

َْ َ َْ
Saya membuka ُ‫اف َتح‬ Kamu berdua menjadikan‫ن‬ُِ ‫َت َعَل‬

~ 21 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

َْ َ َْ
Kamu mengumpulkan ‫َت َم ُع‬ Mereka berdua membuat ُ‫َت َعَل ِن‬
َ ْ َ َ
Mereka berterima kasih ُ‫ي ش ك ر ون‬ Kami menyembah ُ‫ن عْ ب د‬
َ ْ َ ْ
Mereka ingkar ُ‫ي َك ف ر ون‬ Mereka membacakan ُ‫َي ت لُ ون‬
ْ َ َ َْ
Saya menyembah ُ‫ا ع ب د‬ Kalian membacakan ُ‫ت ت ل ون‬
َ َ َ َْ َ َ
Kamu mengetahui ُ‫ت عْ ل م‬ Mereka tidak tahu ُ‫ْل ُي ع ل م ون‬

َ ْ َ َ ْ ْ َ َ
Kami tidak mendengar ُ‫ْل ُن س م ع‬ Saya tidak ingkar ُ‫ْل ُا ك ف ر‬

َ َْ َ
ُ‫َو ْل ُه ْم َُي َز ن ون‬
Dan mereka tidak akan
bersedih.
ََ َ
ُِ‫ي َ ْس َم ع ون ُلَك َم ُا لل‬
Mereka mendengar firman
Allah.
َ ْ َ َ ْ َ َ
ُ‫ْل ُا ع ب د ُم اُت ع ب د ون‬
Aku tidak menyembah apa
yang kalian sembah.
Kami tidak menyembah kecuali َ ‫ُن عْ ب د ُ ا َِّْل‬
ُ‫ُالل‬
َ َ
‫ْل‬
Allah.
َ َ َ َ ْ
ُ ‫ي ؤمِن ون ُب ا لل ُِو ُرس ولُِا‬
Mereka percaya pada Allah dan
utusanNya.

~ 22 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Kata Kerja Bentuk Kini : Bentuk Aktif dan Pasif

َ َ
Seperti sudah kita ketahui untuk Bentuk Lampau, ُ‫ف َعل‬ dijadikan Kalimat Pasif
َ ْ
dengan menuliskannya dengan ُ‫فعِل‬. Tetapi, untuk Bentuk Kini, ُ‫َيف َعل‬ dijadikan
ْ
Kalimat Pasif dengan cara menuliskannya ُ‫يف َعل‬ , yaitu, huruf pertama bertanda

dhamma ( ُ ) dan huruf ketiga bertanda fatha ( ُ ). Huruf yang lain mempunyai
tanda baca yang sama dengan Kalimat Aktif.

Perhatikan dengan cermat contoh-contoh berikut :

Dia minum ُ‫ْشب‬َ ْ َ‫ي‬ Dia diminumi ُ‫ْشب‬ َ ْ ‫ي‬


َ ْ َ َ ْ
Mereka menolong ُ ‫َينص‬
‫ون‬ Mereka ditolong ُ ‫ص‬
‫ون‬ ُ ‫ين‬
َ َ َ
Kamu bertanya ُ‫ت ْسأل‬ Kamu ditanya ُ‫ت ْسأل‬

Kosakata dan Latihan

Terjemahkan kedalam Bahasa Indonesia. Untuk keperluan pengecekan, jawaban


yang benar sudah disediakan.

َ َْ َ ْ
ُ‫َي ف ي ه ون‬ ُ‫َي ي َط ع ون‬
Mereka Mereka
memahami. memotong.
ْ َ َ ْ َ
َُ ‫ي ْسئَل‬
‫ن‬ ُ‫ْل ُت س أ ل ون‬
mereka Mereka tidak
(wanita) ditanya.
ditanya.
َ ََ َ َ َْ
ُ‫ْلَُيافون‬ ُ‫َي َه ل ون‬
Mereka tidak Mereka
takut. berbuat
bodoh.
ْ َ ْ
ُ ‫يف َت‬
‫ح‬ ُ‫يي َتلون‬
(sesuatu) Mereka
dibuka. dibunuh.
َ ْ َ َْ
ُ ‫ْل َُيي َطع‬
‫ون‬ ُ‫تف َهم‬
Mereka tidak Kamu
memotong. memahami.
َ َ َ َْ
ُ‫ُت ْرزُقون‬ ُ‫ُتنصُون‬
Kalian Kalian
memberi. menolong.
َ َ ْ
ُ‫ت ْر َزقون‬ ُ‫تن َصون‬
Kalian diberi. Kalian
ditolong.

~ 23 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Esensi 11
Memerintah dan Melarang ُُُ

Kita hanya bisa memerintah orang yang ada di depan kita (Orang Kedua; II). Karena
itu, bentuk perintah dan larangan hanya untuk Orang Kedua.

Tabel Pola Kata Perintah dan Larangan

Kepe- Ganti
mili- Orang Gen
Larangan Perintah No.
-der
Orang

ْ َْ َ ْ ْ َْ
kan
Jangan
kerjakan
ُ ‫ْلُتف َع‬
‫ل‬ Kerjakan ُ ‫ك ا ِف َع‬
‫ل‬ َُ َ‫ت‬
ُ ‫ان‬ 1

Jangan ‫َل‬
َ َْ َ
ُ ‫ْلُتف َع‬
Kerjakan َ ْ
ُ ‫ك َما ا ِف َُع‬
‫َل‬ َ‫اَنْتما‬ mg
kerjakan
kamu 2
ْ‫اَنْت ُم‬
berdua
َْ َ ْ
Jangan
kerjakan
‫ْلُتف َعلوا‬ Kalian
kerjakan
‫ك ُْم ا ِف َعلوا‬ 2+
َْ َ
ُ ِ ‫ْلُتف َع‬
ْ
ُ ِ ‫كُِ ا ِف َع‬
َْ II
Jangan
kerjakan
‫ل‬ Kerjakan ‫ل‬ ُِ ‫ان‬
‫ت‬ 1
َ َْ َ
ُ ‫ْلُتف َع‬
َ ْ
ُ ‫َ ا ِف َع‬
َْ
‫انت َما كما‬
Kerjakan
Jangan ‫َل‬ kamu ‫َل‬ 2
fg
kerjakan
َْ
berdua
ْ َْ َ ْ ْ َّ َّ
Jangan
kerjakan
َُ ‫ْلُتف َعل‬
‫ن‬ Kalian
kerjakan
ُ‫ن ا ِف َعل َن‬
ُ‫ت ك‬ُ ‫ان‬ 2+

Kosakata

َ َ
bertindak, aksi ُ‫ع َمل‬ bertanya ُ‫َسئَل‬
ْ َ
mengetahui ُ‫عِلم‬ minum ُ َ ‫َش‬
‫ب‬ ِ
meluaskan ُ‫َشح‬ ْ َ mengendarai ُ َ ‫َرك‬
‫ِب‬
memisah, membagi
َ َ
ُ‫ف َّرق‬ pergi
َ ‫َذ َه‬
ُ‫ب‬
َ
mendekat ُ َ ‫ق َر‬
‫ب‬

~ 24 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Latihan

ْ ‫ا ِذْ َه‬ َْ
per.mg.1. Pergi! ُ‫ب‬ per.mg.2+.
Ketahuilah
‫ا ِعلموا‬
lar.mg/fg.2. Jangan
َ‫َْل َُت ْي َربا‬ lar.mg.1. Jangan ‫ل‬
ََْْ َ
ُ ‫ْلُتفع‬
mendekat! lakukan
ََ َ ْ ‫َْلُتَ ْذ َه‬
lar.fg.1. Jangan takut! ُ‫اف‬ِ ‫ْلَُت‬
lar.mg.1. Jangan
pergi!
ُ‫ب‬
ْ َ ْ ْ َْ َ
per.mg.1. Bukalah ُ ‫َِش‬
‫ح‬ ُ ‫ا‬ lar.mg.1. Jangan
buat!
ُ ‫ْلَُت َع‬
‫ل‬
ْ َ َ
per.mg.1. Katakan! ُ‫ق‬
‫ل‬ lar.mg.2+.
Jangan katakan!
‫ْلُتيولوا‬
ْ َ ْ َْ َ
Lapangkan untukku ُ ِ ‫َِشح‬
‫ُل‬ ‫ا‬ Jangan mendekat
‫ْلُتي َربَا‬
َْ َْ َ
kamu berdua!
ْ
Minumlah kalian! ‫َِشبوا‬ ِ ‫ا‬
Jangan tanya
saya
ُ ِ ‫ْلُتسأل‬
‫ن‬
َ ْ ‫َو‬
Kendarailah kalian! ‫ا ِْركبوا‬ Dan kalian
dengar!
‫اس َمعوا‬
ََ َ
per.mg.2+. Katakan! ‫قولوا‬ lar.mg.2+.
Jangan berpecah
‫ْلُتف َّرقوا‬
َ َ
per.mg.1. Jadilah! ُْ ‫ك‬
‫ن‬ lar.mg.2+.
Jangan menjadi!
‫ْلُتكونوا‬

Mengaplikasikan Pola Perubahan Kata Kerja

َََ
Kata Kerja ‫ل‬
ُ ‫ فع‬beserta dengan segala perubahannya yang sudah dipelajari pada
pelajaran sebelumnya adalah merupakan sebuah Pola Bentuk. Karena itu Kata
َََ
Kerja ‫ل‬
ُ ‫فع‬ dapat disubstitusi dengan kata kerja lain dan mengikuti pola
perubahan yang sama. Pola Bentuk tersebut disajikan dalam bentuk Tabel
Konjugasi pada halaman berikut. Gunakan tabel tersebut untuk membuat Tabel
ََ َ َ َ َ ََ َََ
Konjugasi dengan menggunakan kata kerja berikut ini :ُ ‫ل‬
ُ ‫ ُعم‬,ُ ‫ ُعل ُِم‬,ُ ‫ق‬
ُ ‫ ُكف ُر ُ ُنف‬,ُ
َ َ ,ُ‫ب‬ َ َ ََ َ َ َ َََ ََ َ َ ََ َ َ َ َ َ َ
ُ َ ‫َض‬
ُ‫ب‬ ُ َ ‫َش‬
ِ ُ,ُ‫ح‬
ُ ‫ُفت‬,ُ‫ب‬
ُ ‫ُذه‬,ُ‫ل‬
ُ ‫ُقت‬,ُ‫ُجعل‬,ُ‫ب‬
ُ ‫ُكت‬,ُ‫ل‬
ُ ‫ُدخ‬,ُ‫ُطلب‬.

~ 25 ~
‫‪Menyingkap Makna Qur’an 3.0‬‬ ‫‪Konsep Esensial Bahasa Arab‬‬

‫َََ‬
‫ل ‪Tabel Konjugasi Untuk Kata Kerja‬‬
‫فع ُ‬
‫‪KK‬‬ ‫‪KK‬‬ ‫‪Kt Ganti‬‬ ‫‪Kt Ganti‬‬ ‫‪Gen- Or‬‬
‫‪Larangan Perintah‬‬ ‫‪Kepemilikan Orang‬‬ ‫‪No. der‬‬
‫‪Kini‬‬ ‫‪Lampau‬‬ ‫‪ang‬‬
‫ْ‬ ‫َ َ‬
‫َيف َع ُ‬
‫ل‬ ‫ف َع ُ‬
‫ل‬ ‫هُ‬ ‫ه َوُ‬ ‫‪1‬‬
‫ََ َ ََْ َ‬
‫فعَلُ يفعَل ُِ‬
‫ن‬ ‫ه َما‬ ‫ه َما‬ ‫‪2 mg.‬‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ف َعلوا َيف َعل ُ‬
‫ون‬ ‫ه ْمُ‬ ‫ه ْمُ‬ ‫‪2+‬‬
‫‪III‬‬
‫َْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫ت تف َعلُ‬ ‫ف َعل ُْ‬ ‫ها‬ ‫َِ‬
‫هُ‬ ‫‪1‬‬
‫َْ َ‬ ‫َ َ‬
‫ف َعل َتا تف َعَل ُِ‬
‫ن‬ ‫ه َما‬ ‫ه َما‬ ‫‪2 fg.‬‬
‫ْ ْ‬ ‫َ ْ‬
‫ن َيف َعل َُ‬
‫ن‬ ‫ف َعل َُ‬ ‫ه َّنُ‬ ‫ه َّنُ‬ ‫‪2+‬‬
‫َ َْ ْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ‬
‫َُ‬
‫ْ ْ‬ ‫َْ‬ ‫تَ‬ ‫تَ‬
‫ْلُتف َعلُ‬ ‫ا ِف َعلُ‬ ‫تف َع ُ‬
‫ل‬ ‫فعل ُ‬ ‫ك‬ ‫ان ُ‬ ‫‪1‬‬
‫َ َْ َ‬
‫ْلُتف َع ُ‬
‫َل‬
‫ْ َ‬
‫ا ِف َع ُ‬
‫َل‬
‫َْ َ‬
‫تف َعَل ُِ‬
‫ن‬ ‫َف َعلْتماَ‬ ‫ك َما‬ ‫اَنْتماَ‬ ‫‪2 mg.‬‬
‫َ َْ‬
‫ْلُتف َعلوا‬ ‫ا ِف َعلوا‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫تف َعل ُ‬
‫ون‬
‫َْ‬ ‫ك ُْم َف َعلْت ُمْ‬ ‫اَنْت ُمْ‬ ‫‪2+‬‬
‫َ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬ ‫ََْ‬ ‫َْ‬ ‫‪II‬‬
‫ْلُتفع ِ ُ‬
‫ل‬ ‫ا ِف َع ِ ُ‬
‫ل‬ ‫تف َعل ِ َُ‬
‫ي‬ ‫كُِ فعل ُِ‬
‫ت‬ ‫ان ُِ‬
‫ت‬ ‫‪1‬‬
‫َ َََْ‬
‫ْلُتفع ُ‬
‫َل‬
‫ْ َ‬
‫ا ِف َع ُ‬
‫َل‬
‫َْ َ‬
‫تف َعَل ُِ‬
‫ن‬ ‫ك َما َف َعلْتماَ‬ ‫َْ‬
‫انت َما‬ ‫‪2 fg.‬‬
‫ن َْل َُت ْف َعلْنَُ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫تَّ‬ ‫َّ َ َ ْ‬ ‫اَنْ َّ‬
‫ن ا ِف َعل َُ‬ ‫تف َعل َُ‬ ‫ن فعل ُ‬ ‫كُ‬ ‫تُ‬ ‫‪2+‬‬
‫َْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ََ‬
‫اف َعلُ‬ ‫ف َعلتُ‬ ‫ي‬ ‫انا‬ ‫‪1 fg.‬‬
‫‪mg.‬‬

‫َ ْ‬ ‫َْ‬
‫‪I‬‬
‫َْ‬ ‫َ‬
‫نف َعلُ‬ ‫ف َعل َنا‬ ‫نا‬ ‫َننُ‬ ‫‪2, mg.‬‬
‫‪2+ fg.‬‬

‫~ ‪~ 26‬‬
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

َ َ
Tabel Konjugasi Untuk Kata Kerja ُ‫َكن‬
KK KK Kt Ganti Kt Ganti Gen- Per-
Larangan Perintah Kepemilikan Orang. No. der son
Kini Lampau
َ َ
ُ‫يَكون‬ ُ‫ه َو‬
،
ُ‫َكن‬ ‫ه‬ 1
َ َ َ
ُِ ‫يَكونا‬
‫ن‬ ‫َك ُنا‬ ‫ه َما‬ ‫ه َما‬ 2 mg.
َ َ
ُ ‫يَكون‬
‫ون‬ ‫َكنوا‬ ‫ه ُْم‬ ُ‫ه ْم‬ 2+

َ َ َ َ III
ُ‫ت تكون‬ ُْ ‫َكن‬ ‫ها‬ َُ ِ
‫ه‬ 1
َ َ َ ‫ََك‬
ُِ ‫نتا تكونا‬
‫ن‬ ‫ه َما‬ ‫ه َما‬ 2 fg.

َُّ ‫ن يَك‬
‫ن‬ َُّ ‫ك‬ ُ‫ه َّن‬ ُ‫ه َّن‬ 2+

َ َ ْ
ُ‫ن ْلُتك ْن‬
ُ‫ك‬
َ
ُ‫تكون‬ َ ‫ك‬
ُ‫نت‬ ُ‫َك‬ َ ْ ‫اَن‬
ُ‫ت‬ 1
َ
ُ‫ْل‬
ُ َ َ َْ 2 mg.
َ َ ‫ونا‬
َ ْ
ُِ ‫كنت َما تكونا‬
ُ ‫ن ك‬ ‫ك َما‬ ‫انت َما‬
ُ ‫تك‬
‫ونا‬
َ
ُ‫ْل‬ َ َ ْ
ُ ‫كنت ُْم تكون‬
‫ون كونوا‬ ‫ك ُْم‬ ْ‫اَنْت ُم‬
َ 2+
‫تكونوا‬
َ II
ُ‫ْل‬ َ َْ
َ َُ ‫نتُ تكون‬
ُ ِ ‫ِي ك‬
‫ون‬ ِ ‫ك‬ ُِ‫ك‬ ُِ ‫ان‬
‫ت‬ 1
ُ‫ون‬ ِ ‫تك‬
َ
ُ‫ْل‬ َ َ َْ 2 fg.
َ َ ‫ونا‬
َ ْ
ُِ ‫كنت َما تكونا‬
ُ ‫ن ك‬ ‫ك َما‬ ‫انت َما‬
ُ
‫كونا‬ ‫ت‬
َ َ َّ
ُ‫ن ْلُتك َّن‬
ُ‫ك‬ُ
َ
ُ‫تك َّن‬ َّ ْ‫كن‬
ُ‫ت‬ ُ‫ك َّن‬ َّ ْ‫اَن‬
ُ‫ت‬ 2+
َ ْ ََ
ُ‫اكون‬ ُ‫كنت‬ ‫ي‬ ‫انا‬ 1 mg.
fg.
َ َ َْ I
‫ك َّنا‬ 2, mg.
ُ‫نكون‬ ‫نا‬ ُ‫َنن‬ 2+ fg.
َ َ
Pola Kata Kerja ُ‫ َكن‬sering dijumpai dalam Qur’an. Cobalah untuk me-reka ulang
tabel ini beberapa kali sampai merasa familiar dengannya.

~ 27 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

َ َ
Tabel Konjugasi Untuk Kata Kerja ُ‫قال‬
KK Kt Ganti Kt Gen- O-
KK
Larangan Perintah Kepemilikan Ganti No. der rang
Kini Lampau
َ َ
Orang

ُ‫َييول‬ ُ‫قال‬ ،
‫ه‬ ُ‫ه َو‬ 1
َ َ َ
ُِ ‫َييوْل‬
‫ن‬ ُ ‫ق‬
‫اْل‬ ‫ه َما‬ ‫ه َما‬ 2 mg.
َ َ
ُ ‫َييول‬
‫ون‬ ‫قالوا‬ ‫ه ُْم‬ ُ‫ه ْم‬ 2+

َ ْ َ َ َ III
ُ‫ت ُتيول‬ ُ ‫قال‬ ‫ها‬ َُ ِ
‫ه‬ 1
َ َ َ َ
ُِ ‫قاَّلا تيوْل‬
‫ن‬ َ ‫ه َما‬ ‫ه َما‬ 2 fg.
ْ ْ
ُ‫َييل َن‬ َُ ‫قل‬
‫ن‬ ُ‫ه َّن‬ ُ‫ه َّن‬ 2+
ْ ََ
ُ‫ْلتيل‬ ُ‫ق‬
‫ل‬
ْ
ُ‫ت تيول‬
َ
ُ َ ‫قل‬
ْ
ُ‫َك‬ ُ‫ت‬ َ ْ ‫اَن‬ 1

َ ََ َ َ َ ْ َْ
ُ ‫ْلتي‬
‫وْل‬ ُ ‫ن ق‬
‫وْل‬ ُِ ‫قلت َما تيوْل‬ ‫ك َما‬ ‫انت َما‬ 2 mg.

ََ ْ َْ
ُ‫ك ْم‬ ُ‫ انت ْم‬2+
َ َ
‫ْلتيولوا‬ ‫ون قولوا‬ ُ ‫قلت ُْم تيول‬
ََ َ َ ْ َْ 1 II
ُ ِ ‫ْلتي‬
‫ول‬ ُ ِ ‫ِي ق‬
‫ول‬ ُ ‫ت تيول‬ ُِ ‫قل‬ ُِ‫ك‬ ُِ ‫ان‬
‫ت‬
َ ََ
ُ ‫ْلتي‬
‫وْل‬ ُ ‫ن ق‬
‫وْل‬
َ
ُِ ‫قلتما تيوْل‬
َ َ َ ْ
‫ك َما‬ َ‫ اَنْتما‬2 fg.

َ‫ن‬ ْ ََ َ‫ن‬ ْ َ ْ َ َّ ْ َّ‫ن‬ َّ َْ


ُ ‫ْلتيل‬ ُ ‫ن قل‬ ُ ‫ت تيل‬ ُ ‫قل‬ ُ ‫انتُ ك‬ 2+
َ ْ ََ
ُ‫قلتُ اقول‬ ‫ي‬ ‫ انا‬1 mg.
fg.
َ َ ْ َ َ
ْ 2, mg. I
ُ‫قلنا نيول‬ ‫ُنا‬ ُ‫ َنن‬2+ fg.
َ َ
Berbagai bentuk pola serupa ‫ال‬
ُ ‫ ق‬sering digunakan dalam Qur’an. Cobalah untuk
me-reproduksi tabel ini beberapa kali sampai terasa familiar. Terapkan juga untuk
kata kerja yang lain.

~ 28 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Esensi 12
Pola-Pola Kata Kerja

Selain kata kerja yang sudah kita kenal pada pelajaran sebelumnya, yang
merupakan pola dasar kata kerja, Bahasa Arab mengenal juga bentuk-bentuk
pola yang lain.
Pola-pola yang lain itu merupakan turunan dari pola dasar dengan cara
َ َ
menambahkan awalan, sisipan, atau akhiran tertentu pada pola dasar ُ‫ف َعل‬.
Sehingga dengan demikian pola turunan mempunyai makna tertentu yang berbeda
dari pola dasarnya.

Pola Bentuk Kata Kerja Turunan

Verba Pelaku Pelaku Bentuk Bentuk

Pola
Arti Pola Nomina Pasif Aktif Kini Lampau
ْ َ ْ َ َ
ُ‫ف ِْعل‬ ‫َمفعول‬ ‫فاعِل‬ ُ‫َيف َعل‬ ُ‫ف َعل‬
pola dasar
dengan arti I
dasar
َْ َ َ َ َ َ
‫مف َّعل‬ ‫مف ّعِل‬ ُ‫يف ّعِل‬ ُ ‫ف َّع‬
melakukan
sesuatu se-
cara intensif
ُ‫تفعِيل‬ ‫ل‬ II
melakukan ََ َ َ ‫م َف‬ َ َ ََ َ
sesuatu dgn
orang lain
ُ‫اعلة‬ ‫مف‬ ‫اعل‬ ‫مفاعِل‬ ُ‫يفاعِل‬ ُ ‫اع‬
‫ل‬ ‫ف‬ III
ْ ْ ْ ْ َََْ
ُ‫ا ِف َعال‬ ‫مف َعل‬
melakukan
sesuatu yang
berakibat
‫مفعِل‬ ُ‫يفعِل‬ ُ ‫افع‬
‫ل‬ IV
ََ َ َ َ َ ََ
ُ‫تف ُّعل‬ ‫م َتف َّعل‬ ‫م َتف ّعِل‬ ُ‫َي َتف َّعل‬ ُ ‫تف َّع‬
maknanya
merefleksi
kan Pola II
‫ل‬ V
َ َ ََ َ ‫م َت َف‬ َ َ ‫َي َت َف‬ ََ ََ
‫م َتفاعِل‬
saling melaku-
kan sesuatu
dgn orang lain
ُ‫اعلة‬ ‫مت ف‬ ‫اعل‬ ُ‫اعل‬ ُ ‫اع‬
‫ل‬ ‫تف‬ VI
ْ َْ َْ َْ َ َْ
ُ‫ا ِنفِ َعال‬ ‫منف َعل‬ ُ‫َينفعِل‬ ُ ‫ا ِنف َع‬
bentuk pasif
dari Pola I atau
refleksi
‫منفعِل‬ ‫ل‬ VII
ْ ْ ْ ْ َ ْ
ُ‫ا ِفت ِ َعال‬ ‫مف َت َعل‬ ‫مف َتعِل‬ ُ‫َيف َتعِل‬ ُ‫ا ِف َت َعل‬
tidak ada pola
arti yang tetap, VIII
refleksi Pola I
َ ْ َ ْ ْ ُّ ْ َّ ْ
ُ‫ا ِف َعَلل‬ ‫مف َعلل‬ ‫مف َعلِل‬ ُ ‫َيف َع‬ ُ ‫ا ِف َع‬
menunjukkan
warna sesuatu
atau cacat
‫ل‬ ‫ل‬ IX
ْ ْ ْ ْ َ ْ
ُ‫ا ِْستِف َعال‬ ‫م ْس َتف َعل‬ ‫م ْس َتفعِل‬ ُ‫ي َ ْس َتفعِل‬ ُ ‫ا ِْس َتف َع‬
meminta sesua
tu atau mem-
pertimbangkan
‫ل‬ X

Catatan : Cobalah untuk menerapkan tabel ini dengan beberapa kata kerja, maka
kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih luas terhadap kata kerja berbeda
berikut maknanya yang terdapat dalam Al Qur’an. Setelah melalui tahap ini, kita

~ 29 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

akan mudah untuk mengingat dan menghubungkan kata kerja turunan ini dengan
akar katanya.
Untuk masing-masing kata kerja, kita akan me-reproduksi Tabel Konjugasi Untuk
َ َ
Kata Kerja ُ‫ ف َعل‬dan kita akan mampu merasakan “kekuatan” dan keunikan Bahasa
Arab. Contoh pada halaman berikut menunjukkan bagaimana Tabel Konjugasi
َ َ َ ْ
Untuk Kata Kerja ُ‫ ف َعل‬direproduksi menggunakan kata kerja turunan Pola IV : ‫ل‬
ُ ‫أف َع‬.
Kita bisa aplikasikan juga untuk pola-pola yang lain.

َََْ
Contoh: Tabel Konjugasi Untuk Kata Kerja ‫ل‬
ُ ‫أفع‬
‫مضارع‬ ِ ‫َم‬
ُ‫اض‬
Kata Ganti Kata Ganti
No.
Gen- O-

َََْ
Kepemilikan Nama der rang
ْ
ُ‫ه َو‬
،
ُ‫يفعِل‬ ُ ‫أفع‬
‫ل‬ ‫ه‬ 1
َ ْ َ ََْ
ُِ ‫يفعَِل‬
‫ن‬ ُ ‫ُأفع‬
‫َل‬ ‫ه َما‬ ‫ه َما‬ 2 mg
َ ْ َ َْ
ُ ‫يفعِل‬
‫ون‬ ‫أفعلوا‬ ‫ه ُْم‬ ُ‫ه ْم‬ 2+
ْ ْ‫ت‬ َََْ َ I
ُ‫تفعِل‬ ُ ‫أفعل‬ ‫ها‬ َُ ِ
‫ه‬ 1

ُِ ‫تفعَِل‬
‫ن‬
َ ْ َ‫أ َ ْف َعلَتا‬ ‫ه َما‬ ‫ه َما‬ 2 fg
ْ ْ ْ ََْ
َُ ‫يفعِل‬
‫ن‬ َ‫ن‬
ُ ‫أفعل‬ ُ‫ه َّن‬ ُ‫ه َّن‬ 2+
ْ ْ ََْ َْ
ُ‫تفعِل‬ َ‫ت‬
ُ ‫أفعل‬ َُ
‫ك‬ َ‫ت‬
ُ ‫ان‬ 1

ُِ ‫تفعَِل‬
‫ن‬
َ ْ َ‫أَ ْف َعلْتما‬ ‫ك َما‬ َ‫ا َ ُنْتما‬ 2 mg

َ
ُ ‫تفعِل‬
‫ون‬
ْ ْ‫أَ ْف َعلْت ُم‬ ‫ك ُْم‬ ْ‫اَنْت ُم‬ 2+
II
ْ ْ ََْ َْ
َُ ِ ‫تفعِل‬
‫ي‬ ُِ ‫أفعل‬
‫ت‬ ُِ‫ك‬ ُِ ‫ان‬
‫ت‬ 1

ُِ ‫تفعَِل‬
‫ن‬
َ ْ َ‫أَ ْف َعلْتما‬ ‫ك َما‬
َْ
‫انت َما‬ 2 fg

ْ ْ َّ‫ت‬ ْ ََْ َّ ْ‫اَن‬


َ‫ن‬
ُ ‫تفعِل‬ ُ ‫أفعل‬ ُ‫ك َّن‬ ُ‫ت‬ 2+

ْ ْ ََْ ََ
ُ‫افعِل‬ ُ‫أفعلت‬ ‫ي‬ ‫انا‬ 1 mg
fg
ُ‫نفعِل‬
ْ َ‫أ َ ْف َعلْنا‬ َ
‫نا‬
َْ
ُ‫َنن‬ 2, mg
I
2+ fg

~ 30 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Memahami Makna di Balik Pola-Pola Kata Kerja

Untuk memberikan gambaran lebih jelas berikut ini adalah contoh bagaimana
makna pola dasar bertransformasi menjadi makna tertentu sesuai dengan pola
turunannya.

Kata Kerja Pola I


Ini merupakan pola dasar, maka maknanya adalah makna dasar.

ُ‫َض َب‬َ َ ُُُُُdia telah memukul ُُُُُُُُُ


ْ َ
ُ‫ْضب‬
ِ ‫ ي‬dia memukul
ْ َ
ُ‫َضب‬ pukulan

Kata Kerja Pola II


Menggunakan kata yang sama, pada Pola II konsonan kedua diulang dua kali :
menunjukkan intensitas/penguatan.

َ
ُ‫َض َب‬
َُّ ُُُُُdia telah memukulُ berulangkali ُُُُُُُُُ
ُ‫ْضب‬ ّ َ
ِ ‫ ي‬dia memukul berulangkali
ْ َ
ُ‫ْضيْب‬ ِ ‫ ُت‬pemukulan berulangkali
Perhatikan, bahkan untuk mengucapkan kata-kata di atas, kita melakukannya
dengan suara yang kuat, intensif, dan berulang. Dan itulah makna yang ingin
disampaikan dengan menggunakan Pola II.

Kata Kerja Pola III


Pola III ini berarti, mencoba melakukan sesuatu dengan/pada orang lain atau
ada “lawan” dari apa yang dilakukan.

َ
ُُ‫ح َُد‬
ِ ‫ُُُُُُ ش‬dia telah bersaksiُ (Pola I)

ُُ‫اح َد‬َ ‫ُُُُُ َش‬dia telah menyaksikan [sesuatu] (Pola III)

ُ‫ ُُُُُ َس َب َق‬dia telah mendahului (Pola I)

َُ ‫اب‬
ُُُ‫ق‬ َ ‫ُُُ َس‬ dia telah berlomba [dengan seseorang] (Pola III)
Perhatikan, pola ini ditandai dengan adanya huruf yang dibaca panjang.

~ 31 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Kata Kerja Pola IV


Pola IV ini berarti : melakukan sesuatu pada sesuatu/seseorang, atau
menyebabkan sesuatu.
َ
َُ ‫ ُُُُُُ خ َر‬dia telah keluar
ُُُ‫ج‬ (Pola I)
ْ َ
ُُُ‫خ َر َج‬ ُ ‫ُُُُُُُُا‬dia telah mengeluarkan [sesuatu] (Pola IV)
َ َ
ُ‫ ُ ُق َرُأ‬dia telah membaca (Pola I)
َ َْ
ُُُُ‫ ُُاق َرُأ‬dia telah membuat seseorang membaca (Pola IV)

Kata Kerja Pola V


Pola V dibentuk dari Pola II dan sering merupakan refleksi (dimana suatu
aktifitas dilakukan oleh pelaku untuk dirinya sendiri) atau hubungan timbal
balik (suatu aktifitas dilakukan pada pelakunya).

َ َ
ُُُُ‫ُُُُُُ ف َّرق‬dia telah memisahkan (Pola II)
َ ََ
ُ ‫ُُُُُ تف َّر‬dia telah memisahkan diri
ُُ‫ق‬ (Pola V)
َّ َ
‫ُُُُُُُعل َُم‬dia telah mengajar (Pola II)
َّ َ
ُُُُ‫ ُُت َعل َُم‬dia telah mengajar diri (belajar) (Pola V)

Kata Kerja Pola VI


Pola VI ini merupakan pasangan timbal balik dari Pola III, artinya jika suatu kata
kerja dalam Pola VI, itu menjelaskan seseorang saling melakukan sesuatu yang
dilakukan dalam Pola III.

َ َ
ُُ‫ ُُُُُُ قابَل‬dia telah menerima ُ (Pola III)
َ ََ
ُ‫ل‬ُ َ‫ُُُُُ ُ ُتياب‬dia telah saling menerima (Pola VI)
َ
ُ‫َسال َم‬ ُdia telah berdamai (Pola III)
َ َ
ُ ‫ُت َسال َُم‬ dia telah saling berdamai (Pola VI)

Kata Kerja Pola VII


Kata kerja dalam Pola VII ini cukup jarang dan mengisyaratkan makna pasif.
ْ
Pola ini dibentuk dari Pola I dengan menambahkan ُ‫ إن‬di depan kata kerja dalam
Pola I, misalnya kata
َ َ ‫( َك‬bermakna aktif melakukan : memecahkan sesuatu)
ُُ‫َس‬
َ ْ
َ َ ‫ك‬
menjadi ُ‫َس‬ ‫( ا ِن‬bermakna pasif dilakukan : terpecah/dipecahkan).

~ 32 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Menarik untuk diamati, bahwa makna pasif dalam Pola VII ini berbeda dengan
bentuk pasif dengan mengubah harakat Pola I
َ َ ‫( َك‬memecah) menjadi ُُ‫َس‬
ُُ‫َس‬ َُ ِ ‫ك‬
(pecah/dipecahkan).
Bentuk pasif dari Pola I dengan mengubah harakat, misalnya
َ ِ ‫ ك‬maknanya
ُ‫َس‬
bahwa pecahnya sesuatu tersebut terjadi karena perbuatan subyek/seseorang,
َ ْ
َ َ ‫ك‬
sedangkan makna bentuk pasif Pola VII untuk kata ُ‫َس‬ ‫ ا ِن‬adalah pecahnya
sesuatu bukan karena perbuatan seseorang atau terjadi dengan sendirinya.
ْ َ
ُُُُُُُُُُُُ‫َسُاْلَاب‬
ِ ‫ك‬ --pecahnya pintu karena perbuatan seseorang.
ْ َ َ َ ْ
ُُُُُُُ‫َسُاْلَاب‬ ‫ا ِنك‬ --pecahnya pintu terjadi dengan sendirinya.

Kata Kerja Pola VIII


Kata kerja dalam Pola VIII ini dibentuk dengan menambahkan hurufُِ ‫ُا‬dan
َ
menyisipkan huruf ُ‫ ت‬pada kata kerja dalam Pola I. Makna baru yang terbentuk
adalah refleksi atau makna pasifnya.

َ
ُ‫َرف َع‬ ُ mengangkat
ََ
‫ا ِْرتف َُع‬ naik, muncul
ََ
‫َج َُع‬ mengumpulkan
ْ
ُ‫ا ِج َت َم َع‬ berkumpul

Kata Kerja Pola IX


Kata kerja dalam Pola IX ini sangat jarang dijumpai. Kata kerja ini digunakan
untuk menunjukkan suatu aksi yang menyatakan warna atau akibat tertentu
pada badan. Pola IX ini dibentuk dari Pola I dengan menambahkan ِ ‫ُُا‬pada awal
kata dan menambahkan syadda pada konsonan ketiga.

ُ‫ْض‬
َّ َ ْ
ُ ‫ا ِخ‬ menjadi hijau

ُ‫َِح َّر‬َْ ‫ا‬ menjadi merah


َّ
‫ا ِْس َو ُد‬ menjadi hitam
َّ
ُ ‫ا ِبْ َي‬
‫ض‬ menjadi putih

~ 33 ~
Menyingkap Makna Qur’an 3.0 Konsep Esensial Bahasa Arab

Kata Kerja Pola X


Kata kerja dalam Pola X menyatakan permintaan/pengupayaan sesuatu yang
dikandung dalam akar katanya. Pola X ini dibentuk dengan menambahkan
َ ‫ا ِْس‬
ُ‫ت‬
pada awal kata kerja tertentu.

َ َ َ‫ن‬
ُ‫ص‬ menolong
َْ
َُ َ ‫ا ِْستن‬
‫ص‬ meminta tolong
ََ
ُ‫غف َر‬ memaafkan
َْ
‫ا ِْس َتغف َُر‬ meminta maaf

‫َر َج َُع‬ kembali


َ َْ ْ
ُ‫َتخ َع‬ ‫ا ِس‬ meminta kembali

~ 34 ~

Anda mungkin juga menyukai