Anda di halaman 1dari 104

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I


Kelas/Semester : VIII/I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema : Keunggulan Lokasi dan kehidupan masyarakat Indonesia
Sub tema : Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kolonialisme barat di Indonesia
Subsub tema : Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong,) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, momodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
1.3 Menghargai karunia Tuhan yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya.
2.3 Menunjukan periaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (toleransi gotong royong)
3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya
semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya
pendidikan dan politik.

Indikator :
 Mejelaskan proses datangnya bangsa barat ke Indonesia
 Mengidentifikasi bangsa-bangsa barat yang datang ke Indonesia
 Menjelaskan lokasi- lokasi yang didatangi bangsa- bangsa barat di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran
1. Menyebutkan bangsa- bangsa barat yang datang ke Indonesia
2. Menyebutkan lokasi kedatangan bangsa- bangsa barat di Indonesia

D. Materi Pembelajaran
latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
a. Bangsa-bangsa Barat yang datang ke Indonesia
b. Lokasi kedatangan bangsa- bangsa Barat di Indonesia

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran sub-sub tema ini
adalah
a. Pendekatan scientific
b. Model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Peta dunia, lembar kerja siswa
2. Alat/bahan : Laptop
3. Sumber Pembelajaran : Buku Siswa IPS, LKS, Internet
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
1. Guru memberi salam
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru menanyakan apakah peserta didik sudah membaca materi yang akan dipelajari
dan memberikan pertanyaan terkait dengan materi yang akan dipelajari
4. Peserta didik menerima informasi
5. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
b. Kegiatan Inti
1. Mengamati
a) Peserta didik diminta mengamati rute kedatangan bangsa-bangsa barat ke
indonesia.
b) Berdasarkan hasil pengamatan gambar peta rutekedatangan bangsa-bangsa barat
ke indonesia.Peserta didik diminta mendiskusikan didalam kelompok dan
menuliskan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan. Contoh: Negara
mana saja yang datang ke indonesia, bagaimana mereka melakukan perjalanan
ke ndonesia, daerah mana saja yang mereka datangi.Peserta didik didiajak
untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan
tujuan pembelajaran, jika belum dengan panduan guru, peserta didik diminta
untuk memperbaiki.
c) Jika hal-hal yang ingin diketahui belum semuanya mencakup tujuan
pembelajaran, maka guru dapat menambahkan hal-hal yang terkait dengan
tujuan pembelajaran.
2. Menanya
a) Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan
pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan peta
rute kedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia pertanyaan diarahkan pada
hal-hal yang substantif yang terkait dengan tujuan pembelajaran pembelajaran.
Contoh: bagaimana proses kedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia. Salah
satu peserta didik dari wakil kedatangan bangsa-bangsa bkelompok diminnta
menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis.
b) Peserta didik diminta mendiskusikan dengan kelompok untuk menjawab
pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui
3. Mengumpulkan Data/Informasi
Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab pertanyaan
yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca Buku Siswa, mencari
di Internet atau membaca buku di perpustakaan .
4. Mengasosiasi/Menalar
a) Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah
dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan (menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam
kelompok)
b) Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelompok untuk mengambil
kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
5. Mengomunikasikan
a) Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari
jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
b) Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang
presentasi.
c) Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban pertanyaan.
6. Kegiatan Penutup
1) Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait
dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.
2) Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
3) Peserta didik diberi tugas untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok
tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan
kepada guru.
4) Peserta didik diberi tugas untuk membaca materi pada subtema berikutnya.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian : Tes lisan, produk diskusi, proyek, hasil kinerja peserta didik
2. Bentuk instrumen dan instrumen : proyek
3. Pedoman penskoran : lihat lampiran

LAMPIRAN
a. Penilaian Sikap
Rubrik Penilain Sikap
Sikap Spiritual Sikap Sosial
Total
No. Nama Menghayati Tanggung Jawab Kerja Sama
Nilai
Karunia Tuhan
1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5
Keterangan:
Nilai sikap peserta didik: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 3
b. Penilaian Aspek Pengetahuan
No. Butir Instrumen
1. Sebutkan bangsa-bangsa barat yang datang ke indonesia ?
2. Jelaskan kronologi kedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia?
3. Bagimana kondisi para pedagang lain setelah malaka dikuasai bangsa portugis?
Jelaskan kegiatan apa saja yang dilakukan bangsa-bangsa barat ketika pertama tiba
4.
di indonesia?
Mengapa belanda memilih maluku sebagai pusat perdagangan VOC pada masa
5.
awal?
6. Sebutkan lokasi kedatangan bangsa-bangsa barat di indonesia?
Jelaskan salah satu perlawan rakyat indonesia sebagai reaksi terhadap kedatangan
7.
bangsa-bangsa barat di indonesia?
8. Buatlah/gambarlah peta rute kedatangan bangsa- bangsa barat ke indonesia
Keterangan :
Tiap nomor diberi 1, maka
Nilai pengetahuan = Jumlah nilai yang diperoleh

c. Penilaian Aspek Keterampilan


Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)
No. Nama Peserta Kemampuan Kemampuan Kemampuan Jumlah nilai
Didik presentasi bertanya menjawab
(1-4) (1-4) (1-4)

Dst.
Keterangan:
1) Nilai terentang antara 1-4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 3
Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)
Mengomunikasikan Mendengarkan Berargumentasi Berkontribusi Jumlah
No. Nama
(1-4) (1-4) (1-4) (1-4) Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
1) Nilai terentang antara 1-4
1 = Kurang
5 = Cukup
6 = Baik
7 = Amat Baik
2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 3

Mengetahui, Medan, 25 Agustus 2014

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I Guru IPS

( Tukijo, BSc, S.Pd ) ( Muhammad Fadhlan, S.Pd )


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Brigjend Katamso I


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VIII / 1
Materi Pokok/Tema : Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
Subtema : Keunggulan Lokasi Indonesia
Sub-sub Tema : Keunggulan Iklim Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 2x 40 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong -oyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1. 1.3 Menghayati Karunia Tuhan


YME yang telah menciptakan
manusia dan lingkunganya.

2.1. Menunjukkan perilaku jujur,


disiplin tanggung jawab, peduli(
toleransi gotong royong) santun
percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

3.1. Memahami aspek keruangan dan


konektifitas antar ruang dan
waktu dalam lingkup nasional
serta perubahan dan
berkelanjutan kehidupan
manusia (ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan dan politik).

3.2. Mendeskripsikan perubahan


masyarakat Indonesia pada masa
penjajahan dan tumbuhnya
semangat kebangsaan serta
perubahan dalam aspek
geografis, ekonomi, budaya,
pendidikan dan politik.
 Memaparkan pengertian iklim.
4.1. Menyajikan olahan telaah  Mendeskripsikan karakteristik iklim di
tentang peninggalan kebudayaan Indonesia.
dan pikiran masyarakat
Indonesia pada masa penjajahan
dan tumbuhnya semangat
kebangsaan dalam aspek
geografis, ekonomi, budaya,
pendidikan, pendidikan dan
politik yang ada di lingkungan
sekitarnya.

4.3. Menyajikan hasil pengamatan


tentang bentuk – bentuk dan
sifat dinamika interaksi manusia
dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi di
lingkungan masyarakat sekitar.

C. Tujuan Pembelajaran
a. Keunggulan iklim di Indonesia
b. Menjelaskan akibat dari iklim muson tropis terhadap kehidupan

D. Materi Pembelajaran

Judul Materi Pembelajaran : Keunggulan Iklim Di Indonesia

Ringkasan Materi Pembelajaran :

Keunggulan Iklim di Indonesia adalah iklim muson tropis, artinya Indonesia memiliki musim
yang panas dengan musim penghujan dan musim kemarau yang senantiasa berganti setiap 6
bulan ( setengah tahun ) sekali, sehingga aktivitas pertanian dan ekonomi lainya dapat
berlangsung sepanjang tahun. Keunggulan iklim muson tropis adalah temperatur yang tidak
terlalu ekstrim (tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin).

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan yang digunakan : pendekatan saintifik.
2. Model: pembelajaran Kooperatif (cooperative Learning)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Proyektor
b. Peta pembagian iklim
2. Alat/Bahan
a. Laptop
b. Termometer

3. Sumber Belajar
a. Mukminan, Endang Mulyani dkk. dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs.
Kelas VIII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
b. Ensiklopedi geografi.
c. Media cetak yang relevan
d. Internet
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan

a.Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran 10 menit


dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama(menghayati ajaran agama),

b.Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama


pembelajaran (rasa ingin tahu).

c.Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang


akan disajikan selama pembelajaran

d.Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses


pembelajaran dengan melihat gambar /peta yang
berkaitan dengan keunggulan Iklim di Indonesia
Inti 1. Mengamati 25 menit

a. Peserta didik mengamati gambar/ peta yang berkaitan


dengan iklim yang ada diberbagai belahan dunia
b. Peserta didik mengamati pembagian iklim di dunia
berdasarkan garis lintang
c. Peserta didik mengamati peta Indonesia yang
berkaitan dengan keunggulan iklimnya yang ada di
buku siswa.
2. Menanya
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
a. Peserta didik diminta mendiskusikan dalam
kelompok yang sudah dibentuk untuk merumuskan
pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin
diketahui dari hasil pengamatan gambar bola bumi,
peta pembagian iklim dunia serta peta arah angin
Indonesia.
Contoh :
a. Apakah pengertian iklim?
b. Apakah keunggulan iklim muson tropis?
c. Apakah akibat dari keberadaan iklim muson
tropis bagi kehidupan?
d. Apakah ciri-ciri dari iklim muson itu?

3. Mengasosiasi

Peserta didik melakukan kegiatan curah pendapat


dan mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber yang tersedia untuk menganalisis
keterkaitan Keunggulan iklim di Indonesia, akibat
dari iklim muson tropis bagi kehidupan , cirri –
ciri dari iklim muson .. Peserta didik merumuskan
simpulan dari hasil curah pendapat tersebut.

4. Mengomunikasikan
a. Peserta didik dalam kelompok diminta
mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban
atas pertanyaan yang telah dirumuskan
b. Kelompok lain menanggapi dan member saran
atas simpulan kelompok yang presentasi
c. Peserta didik bersama guru mengambil
simpulan atas jawaban dari pertanyaan.
Penutup a. Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari 10 menit
itu dilakukan siswa bersama guru.

b. Melaksanakan test secara lisan (kejujuran).

c. peserta didik diberi tugas proyek untuk mengobservasi


dan mengidentifikas berbagai tumbuhan, hewan iklim
muson trofis di sekitar tempat tinggal serta
mengidentifikasi keadaan suhu di malam hari dan siang
hari. Dan waktu tugas proyek lamanya 2 minggu.

d. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama


dan keyakinan masing-masing (religius).
H. Penilaian
a. Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap
Sikap
Sikap Sosial
Spiritual
Menghayati Total Nilai
No Nama Tanggung
Karunia Disiplin Kerjasama
Jawab
Tuhan
1-4 1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5 Dst.
Keterangan:
Nilai Sikap Siswa: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

b. Penilaian Pengetahuan

No Butir Pertanyaan

1. Jelaskan bagaimana keuntungan Indonesia yang beriklim trofis


2. Jelaskan musim yang terdapat di iklim muson trofis?
3. Menyebutkan ciri-ciri iklim muson trofis di Indonesia ?
4. Berikan contoh tumbuhan yang hidup di iklim trofis yang berada di daerah
sekitarmu?
5. Mengapa iklim muson trofis menguntungkan bagi kehidupan masyarakat
Indonesia?

Keterangan:
Tiap nomor diberi nilai 2, maka nilai pengetahuan adalah jumlah skor yang diperoleh siswa
yaitu 10.
c. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)

Kemamp
Menerim
uan
Pemahaman Berkontr a Jumlah
mengem
No Nama materi ibusi pendapat nilai
ukakan
teman
pendapat
1-4 1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5 Dst.
Keterangan:
1) Skor rentang antara 1 – 4
1= kurang
2= cukup
3= baik
4= amat baik
2) Nilai= jumlah nilai dibagi 4
Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)
Penguasaan
Presentasi Argumentasi Menjawab Total Nilai
No Nama Materi
1-4 1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5 Dst.
Keterangan:
3) Skor rentang antara 1 – 4
1= kurang
2= cukup
3= baik
4= amat baik
4) Nilai= jumlah nilai dibagi 4
Bahan Ajar

Kondisi Iklim Indonesia dan Pengaruh Cuaca dan Iklim bagi Kehidupan

Iklim di Indonesia hampir seluruhnya tropis. Seragam air hangat yang membentuk 81% dari
daerah di Indonesia memastikan bahwa suhu di darat tetap cukup konstan, dengan dataran pantai
rata-rata 28 ° C, daerah pedalaman dan gunung rata-rata 26 ° C, dan daerah pegunungan yang
lebih tinggi, 23 ° C. Suhu bervariasi sedikit dari musim ke musim, dan Indonesia relatif
mengalami sedikit perubahan pada panjang siang hari dari satu musim ke musim berikutnya,
perbedaan antara hari terpanjang dan terpendek hari tahun ini hanya empat puluh delapan menit.
Hal ini memungkinkan tanaman dapat tumbuh sepanjang tahun.

Variabel utama iklim di Indonesia tidak suhu atau tekanan udara, namun curah hujan. Daerah itu
kelembaban relatif berkisar antara 70 dan 90%. Angin yang moderat dan umumnya dapat
diprediksi, dengan musim hujan biasanya bertiup dari selatan dan timur pada bulan Juni hingga
September dan dari barat laut pada bulan Desember sampai Maret. Topan dan badai skala besar
menimbulkan bahaya sedikit untuk pelaut di perairan Indonesia; bahaya besar berasal dari arus
deras di saluran, seperti Lombok dan Sape selat

Iklim yang di kenal di Indonesia ada tiga iklim antara lain terdiri dari iklim musim (muson),
iklim tropika (iklim panas), dan iklim laut.

1. Iklim Musim (Iklim Muson)

Iklim Muson terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah tiap-tiap setengah
tahun sekali. Angin musim di Indonesia terdiri atas Musim Barat Daya dan Angin Musim Timur
Laut.

o Angin Musim Barat Daya.

Angin Musim Barat Daya adalah angin yang bertiup antara bulan Oktober sampai April sifatnya
basah. Pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim penghujan

o Angin Musim Timur Laut.

Angin Musim Timur Laut adalah angin yang bertiup antara bulan April sampai Oktober, sifatnya
kering. Akibatnya, pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim kemarau.

2. Iklim Tropika (Iklim Panas)

Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa. Akibatnya, Indonesia termasuk daerah tropika
(panas). Keadaan cuaca di Indonesia rata-rata panas mengakibatkan negara Indonesia beriklim
tropika (panas), Iklim ini berakibat banyak hujan yang disebut Hujan Naik Tropika. Sebuah
iklim tropis adalah iklim yang tropis . Dalam klasifikasi iklim Köppen itu adalah non- kering
iklim di mana semua dua belas bulan memiliki temperatur rata-rata di atas 18 ° C (64 ° F).
Berbeda dengan ekstra-tropis, dimana terdapat variasi kuat dalam panjang hari, dan karenanya
suhu, dengan musim, suhu tropis tetap relatif konstan sepanjang tahun dan variasi musiman yang
didominasi oleh presipitasi. Iklim tropis terletak antara 0° – 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari
permukaan bumi.

Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut:

• Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20-
23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C.

• Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan ampitudo
hariannya lebih besar.

• Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.

• Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia


3. Iklim Laut.

Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagian besar tanah daratan Indonesia dikelilingi
oleh laut atau samudra. Itulah sebabnya di Indonesia terdapat iklim laut. Sifat iklim ini lembab
dan banyak mendatangkan hujan. Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2)
daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda.

Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai berikut:

a) Suhu rata-rata tahunan rendah;

b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil;

c) Banyak awan, dan

d) Sering hujan lebat disertai badai.

Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:

a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;

b) Banyak awan;

c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik;

d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba. Edvin Aldrian
(2003), membagi Indonesia terbagi menjadi 3 (tiga) daerah iklim, yaitu daerah Selatan A, daerah
Utara – Barat B dan daerah Moluccan C, sebagai mana dituangkan pada gambar 1.

Wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang dilintasi oleh garis Khatulistiwa, sehingga
dalam setahun matahari melintasi ekuator sebanyak dua kali. Matahari tepat berada di ekuator
setiap tanggal 23 Maret dan 22 September.

Sekitar April-September, matahari berada di utara ekuator dan pada Oktober-Maret matahari
berada di selatan. Pergeseran posisi matahari setiap tahunnya menyebabkan sebagian besar
wilayah Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Pada saat matahari berada di utara ekuator, sebagian wilayah Indonesia mengalami musim
kemarau, sedangkan saat matahari ada di selatan, sebagaian besar wilayah Indonesia mengalami
musim penghujan.

Unsur iklim yang sering dan menarik untuk dikaji di Indonesia adalah curah hujan, karena tidak
semua wilayah Indonesia mempunyai pola hujan yang sama. Diantaranya ada yang mempunyai
pola munsonal, ekuatorial dan lokal. Pola hujan tersebut dapat diuraikan berdasarkan pola
masing-masing.

Distribusi hujan bulanan dengan pola monsun adalah adanya satu kali hujan minimum. Hujan
minimum terjadi saat monsun timur sedangkan saat monsun barat terjadi hujan yang berlimpah.
Monsun timur terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus yaitu saat matahari berada di garis balik
utara. Oleh karena matahari berada di garis balik utara maka udara di atas benua Asia mengalami
pemanasan yang intensif sehingga Asia mengalami tekanan rendah. Berkebalikan dengan kondisi
tersebut di belahan selatan tidak mengalami pemanasan intensif sehingga udara di atas benua
Australia mengalami tekanan tinggi. Akibat perbedaan tekanan di kedua benua tersebut maka
angin bertiup dari tekanan tinggi (Australia) ke tekanan rendah (Asia) yaitu udara bergerak di
atas laut yang jaraknya pendek sehingga uap air yang dibawanyapun sedikit.
Mengetahui, Medan, 25 Agustus 2014

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I Guru IPS

( Tukijo, BSc, S.Pd ) ( Muhammad Fadhlan, S.Pd )


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I


Kelas/Semester : VIII/1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tema : I. Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
Sub Tema : A. Keunggulan Lokasi Indonesia
Sub-sub Tema : 1. Keunggulan Iklim di Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x 40 Menit
Pertemuan Ke : 1 x pertemuan (2 x 40 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI):

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin


tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR


1.1 Menghargai karunia Tuhan Yang Maha
Esa telah menciptakan waktu dengan
segala perubahannya
2.1 Menunjukan perilaku rasa ingin tahu,
peduli, menghargai, dan
bertanggungjawab terhadap kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

3.1 Memahami aspek keruangan dan 1. Menjelaskan keunggulan iklim di


konektivitas antar ruang dan waktu Indonesia.
dalam lingkup regional serta perubahan 2. Mendeskripsikan manfaat keunggulan
dan keberlanjutan kehidupan manusia iklim di Indonesia
(ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, 3. Berilah contoh Flora dan fauna tumbuh
dan politik) subur di daerah tropis.
4. Menjelaskan hubungan Iklim Muson
dengan kesuburan tanah di Indonesia
3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat
Indonesia pada masa penjajahan dan
tumbuhnya semangat kebangsaan serta
perubahan dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya, pendidikan dan politik
KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
4.1 Menjajikan hasil olahan telaah tentang
peninggalan kebudayaan dan pikiran
masyarakat Indonesia pada masa
penjajahan dan tumbuhnya semangat
kebangsaan dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya, pendidikan dan politik
yang ada di lingkungan sekitarnya
4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang
bentuk-bentuk dan sifat dinamika
interaksi manusia dengan lingkungan
alam, social, budaya, dan ekonomi di
lingkungan masyarakat sekitar

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada sub-sub tema ini adalah:

1. Menjelaskan keunggulan iklim di Indonesia


2. Menjelaskan akibat dari iklim muson tropis terhadap kehidupan..

D. MATERI PEMBELAJARAN

Keunggulan Iklim Indonesia

a. Keunggulan Iklim Muson Tropis


b. Akibat dari iklim muson tropis terhadap kehidupan

E. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PELAJARAN

Media:

- gambar /photo alam sekitar kelas,

- gambar pembagian iklim

- gambar peta yang memperlihatkan poisisi wilayah Indonesia

- gambar jenis flora dan fauna yang ada dilingkungan sekitar

Alat:

- Laptop, projector
Sumber Pelajaran:

- Buku pelajaran siswa IPS SMP Kelas VIII tahun 2014,

- Buku-buku IPS lainnya yang relevan

- Media cetak

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran 5 menit
dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama
b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran (rasa ingin tahu).
c. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang
akan disajikan selama pembelajaran
d. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses
pembelajaran dengan mengamati alam sekitar kelas.
e. Peserta didik menerima informasi tentang topic dan
tujuan pembelajaran dari guru

Inti Mengamati: 25 menit

a. Peserta didik diminta mengamati gambar dan photo


b. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan photo
peserta didik diminta untuk mendiskusikan dan
menuliskan hal-hal yang ingin diketahui
c. Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal
yang diingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan

Menanya:

a. Peserta didik diminta mendiskusikan dalam


kelompok untuk merumuskan pertanyaan
berdasarkan hal hal yang ingin diketahui dari hasil
pengamatan kondisi tanaman di lingkungan sekitar.
Pertanyaan diarahkan pada hal hal yang substantif
disertai dengan tujuan pembelajaran. Contoh :
Apakah keunggulan iklim Indonesia bagi kita ?
Manfaat apakah yang sudah dirasakan masyarakat
dari iklim muson? Tanaman /binatang apa saja yang
dapat tumbuh /hidup di daerah tempat tinggal
kalian?
b. Satu diantara peserta didik dari wakil kelompok
diminta menuliskan rumusan pertanyaan di papan
tulis.
c. Peserta didik diminta mendiskusikan dengan
kelompok untuk menjawab pertanyaan sesuai
dengan apa yang diketahui

Mengumpulkan data/informasi:

a. Peserta didik diminta mengumpulkan informasi atau


data untuk menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca
buku siswa, mencari di internet / membaca buku di
perpustakaan.
b. Mengasosiasi / menalar
c. Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis
data atau informasi yang telah dikumpulkan dari
berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang
telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban
sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).
d. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan didalam
kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban
atas pertanyaan yang telah dirumuskan.

Mengasosiasi :

a. Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis


data atau informasi yang telah dikumpulkan dari
berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang
telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban
sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).
b. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan didalam
kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban
atas pertanyaan yang telah dirumuskan.

Mengkomunikasikan :

a. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresen


tasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan
yang telah dirumuskan.
b. Kelompok lain diminta memberikan tanggapan atas
hasil simpulan kelompok yang dipresentasikan.
c. Peserta didik bersama Guru mengambil simpulan atas
jawaban dari pertanyaan.
Penutup a. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan
hal hal yang belum dipahami.
b. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang
disampaikan peserta didik.
c. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran terkait dengan penguasaan
materi, pendekatan dan model pembelajaran yang
digunakan.
d. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
e. Peserta diingatkan untuk menyempurnakan hasil
diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan
yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada
guru
H. PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap

Sikap spiritual Sikap Sosial


Menghayati Tanggung
No Nama Kerjasama Total nilai
karunia Tuhan jawab
1-4 1-4 1-4
1.
2.
3.
4.
5. dst

Keterangan:

Nilai sikap siswa:

Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

2. Penilaian Pengetahuan

Rubrik Penilaian Pengetahuan

No Butir Pertanyaan
1. Mengapa Indonesia memiliki iklim muson tropis !
2. Apakah akibat dari keberadaan iklim muson tropis terhadap aktivitas pertanian ?
3. Ada berapa macam musim di Indonesia?
4. Identifikasikan jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia !
5. Apa perbedaan antara iklim tropis dan sub tropis ?

Keterangan:

Tiap nomor diberi nilai 5, maka nilai pengetahuan adalah jumlah skor yang diperoleh.

3. Penilaian Keterampilan

Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi hasil diskusi)

Kemampua Kemampuan Kemampua


n presentasi bertanya n menjawab Jumlah
No Nama Peserta didik
nilai
1-4 1-4 1-4
1.
2.
3.
4.
5. dst
Keterangan:

Skor rentang antara 1-4

1= kurang Nilai

2= cukup J umlah nilai dibagi 3

3= baik

4= amat baik

Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)

Mengkomu Mendengar Berargu Berkontri


Nama Peserta Didik Jumla
ni kasikan kan mentasi busi
No h
1-4 Nilai
1-4 1-4 1-4 1-4
1.
2.
3.
4.
5. dst

Keterangan:

Skor rentang antara 1-4

1= kurang

2= cukup

3= baik

4=amat baik

Nilai

Jumlah nilai dibagi 4


Lembar Kerja
3.1b

Model Discovery Learning

Kompetensi Dasar : 1.1 Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah
menciptakan waktu dengan segala perubahannya

2.2 Menunjukan perilaku rasa ingin tahu, peduli,


menghargai, dan bertanggungjawab terhadap
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar


ruang dan waktu dalam lingkup regional serta
perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia
(ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik)

3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia


pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat
kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya, pendidikan dan politik

4.1 Menjajikan hasil olahan telaah tentang peninggalan


kebudayaan dan pikiran masyarakat Indonesia pada
masa penjajahan dan tumbuhnya semangat
kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya,
pendidikan dan politik yang ada di lingkungan
sekitarnya
4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk-bentuk
dan sifat dinamika interaksi manusia dengan
lingkungan alam, social, budaya, dan ekonomi di
lingkungan masyarakat sekitar

Tema : Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia

Sub Tema : Keunggulan lokasi Indonesia


Tujuan :
Alokasi Waktu : 1x TM
TAHAPPEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Stimulation Tayangan gambar, photo dll
(simullasi/Pemberian
rangsangan)
2. Problem statemen
(pertanyaan/identifikasi
masalah)
3. Data collection
(pengumpulandata)
4. Data processing
(pengolahan Data)
5. Verification (pembuktian)

6. Generalization (menarik
kesimpulan/generalisasi)

Mengetahui, Medan, 25 Agustus 2014

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I Guru IPS

( Tukijo, BSc, S.Pd ) ( Muhammad Fadhlan, S.Pd )


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I


Kelas/ Semester : VIII/1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tema/Topik : 1. Keunggulan Lokasi Indonesia dan Kehidupan
Masyarakat Indonesia
Sub Tema : 1.1 Keunggulan Lokasi Indonesia
Sub Sub Tema : 1.1.3 Keunggulan Tanah di Indonesia
Alokasi Waktu : 1 X 45 Menit.

A. KOMPETENSI INTI:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengrarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teor

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


No No INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KI KD KOMPETENSI
1 1.1 Menghayati karunia Tuhan Yang Maha
Esa yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya

2 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong)

3 3.1 Memahami aspek keruangan dan 1. Menjelaskan keunggulan tanah


konektivitas antar ruang dan dalam di Indonesia
lingkup nasional serta perubahan dan 2. Menjelaskan keuntungan kondisi
keberlanjutan kehidupan manusia ( tanah Indonesia terhadap
ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan aktivitas pertanian
politik ), santun , percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

3 3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat


Indonesia pada masa penjajahan dan
tumbuhnya semangat kebangsaan serta
perubahan dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik

4 4.1 Menyajikan hasil olahan telaah tentang 3. Menunjukkan contoh


No No INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KI KD KOMPETENSI
peninggalan kebudayaan dan pikiran pemanfaatan tanah oleh
masyarakat Indonesia pada masa masyarakat Indonesia
penjajahan dan tumbuhnya semangat
kebangsaan dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik
yang ada di lingkungan sekitarnya

4 4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang


bentuk-bentuk dan dinamika interaksi
manusia dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi di lingkungan
masyarakat sekitar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui pengamatan dan diskusi kelas siswa dapat:
1. Menjelaskan keunggulan tanah di Indonesia
2. Menjelaskan keuntungan kondisi tanah Indonesia terhadap aktivitas pertanian
3. Menunjukkan contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia

D. MATERI AJAR:
1. Kondisi Tanah di Indonesia
2. Keuntungan kondisi tanah di Indonesia terhadap aktivitas pertanian
3. Contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia

E. METODA DAN PENDEKATAN


1. Pendekatan Scientific
2. Model Pembelajaran Problem Base Learning
3. Metode Cermah, Dikusi

F. MEDIA , ALAT DAN SUMBER BELAJAR


- Media
1. Peta Persebaran Tanah Indonesia
2. Gambar Jenis- Jenis Tanah
- Alat
1. Laptop
2. LCD
3. LKS
- Sumber Belajar
1. Supardi,Dkk (2014). Buku siswa Mapel IPS Kelas 8, Jakarta : Kemendikbud
2. Supardi,Dkk (2014). Buku guru Mapel IPS Kelas 8, Jakarta : Kemendikbud
3. Sumber lain yang relevan

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Tahapan Model
No. Problem Base Kegiatan Pembelajaran Wkt
Learning (PBL)
1 Pendahuluan - Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
kepada peserta didik
- Guru menanyakan kabar peserta didik
- Guru mengabsen peserta didik
- Guru menyampaikan tujuan secara singkat
 Apersepsi
Pekan kemarin kita sudah mempelajari tentang
keunggulan geostrategis Indonesia . Nah sekarang kita
akan membahas tentang keunggulan tanah,
keuntungan kondisi tanah di Indonesia, dan juga
contoh pemanfaatan tanah di Indonesia
 Motivasi
-Sebelum memulai membahas tentang tanah, sejenak
mari kita nyanyikan lagu yang menceritakan betapa
suburnya negeri ini, yaitu naik naik ke puncak gunung

2 Kegiatan Inti

Fase 1 Orientasi - Guru memberi informasi umum atau materi inti


peserta didik kepada tentang potensi keunggulan tanah
masalah. - Siswa mengamati gambar-gambar jenis-jenis tanah
dan lahan pertanian.
- Siswa diminta untuk bertanya dan berfikir tentang
materi/permasalahan yang disampaikan guru
- Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya
(kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil
pemikiran masing-masing
- Guru bersama siswa merumuskan beberapa masalah
untuk dipilih dan dipecahkan oleh siswa
- Berdasarkan permasalahan yang diajukan Guru
memilih dan memilah permasalahan menjadi 4 paket
masalah.

Fase 2. - Berdasarkan paket permasalahan maka siswa dibagi ke


Mengorganisasikan dalam 8 kelompok, tiap 2 kelompok diberi masalah
Peserta Didik yang sama
- Guru membimbing siswa dalam membentuk
kelompok
- Setiap kelompok memilih secara acak paket soal yang
sudah di siapkan oleh guru.

Fase 3. Membimbing - Guru membimbing siswa pada kelompoknya untuk


Penyelidikan Individu membahas permasalahan yang dipilih berdasarkan
dan Kelompok paket soal permasalahan.
- Siswa menanya sesuai permasalahan yang diajukan
oleh guru.
- Setiap siswa harus berusaha menemukan jawaban atas
permasalahan yang ditemui.
- Setiap kelompok kemudian mendiskusikan pemecahan
masalah berdasarkan jawaban masing-masing
Fase 4. - kelompok menilai dan mengkaji jawaban masalah
Mengembangkan dan yang diajukan oleh setiap anggotanya
Menyajikan hasil - Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok
karya untuk menyampaikan hasil diskusinya untuk
ditanggapi oleh kelompok lain.
- Guru menilai proses atau kegiatan kelompok dalam
menyajikan hasil diskusinya.

Fase 5. Menganalisa - Setelah semua kelompok selesai menyampaikan hasil


dan Mengevaluasi diskusinya guru dan siswa mengambil kesimpulan
pemecahan masalah tentang jawaban pemecahan masalah
- Pokok-pokok kesimpulan ini dituliskan oleh guru di
papan tulis.
- Siswa mencatat kesimpulan hasil diskusi
kelompoknya.
3 Kegiatan Penutup - Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya jika ada hal-hal yang belum jelas dan belum
dipahami siswa dan terungkap dalam pembelajaran.
- Guru meminta siswa untuk melakukan refleksi
terhadap materi yang telah dipelajari
- Melakukan post tes
- Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya.
- Guru menutup pelajaran dengan mengajak siswa
berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-
masing.

H. PENILAIAN
KOMPETENSI JENIS PENILIAN INSTRUMEN
Sikap Observasi Rubrik Penilain sikap
Pengetahuan Tes lisan Daftar pertanyaan
Keterampilan Performance Rubrik penilaian Keterampilan diskusi dan
presentasi
LEMBAR KERJA SISWA

Petunjuk:

1. Lakukan Kegiatan secara berkelompok!


2. Siapkan perwakilan kelompok untuk mempresentasikan ke depan kelas!

Kegiatan

Tanah sebagai modal dasar pembangunan memerlukan optimasi dalam pemanfaatannya dengan
melihat kesesuaian lahan antara aspek fisik dasar yang ada dengan kegiatan yang dapat
dikembangkan yaitu pertanian. Hal ini dikarenakan lahan merupakan salah satu syarat untuk
dapat berlangsungnya proses produksi di bidang pertanian.
Definisi tanah yang sederhana yaitu sebagai suatu benda tempat tumbuhnya tanaman. Sedangkan
pengertian tanah yang lebih luas adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit
bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan dan bahan organik
sebagai hasil pelapukan tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium pertumbuhan tanaman
dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk,
jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan

Tanah adalah alat atau faktor produksi yang dapat menghasilkan berbagai produk pertanian.
Peranan tanah sebagai alat produksi pertanian adalah sebagai berikut :

a) Tanah sebagai tempat berdirinya tanaman.


b) Tanah sebagai gudang tempat unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman.
c) Tanah sebagai tempat persediaan air bagi tanaman.
d) Tanah dengan tata udara yang baik merupakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan
tanaman.

Indonesia memiliki banyak guynung api yang letusannya setiap saat dapat menyuburkan tanah?
Letusan gunung api menyemburkan abu vulkanis sebagai penyubur kembali tanah yang kurang
subur. Tanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh
dengan baik. Kondisi tanah yang subur, iklim tropis dengan sinar matahari dan curah hujan yang
cukup merupakan keunggulan tersendiri bagi wilayah negara kita. Dengan kata lain tanah di
Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman dan memberikan hasil yang besar.

Dari pengamatan deskripsi di atas, jelaskan keunggulan tanah di Indonesia saat ini!

Diskusikan dengan teman sekelompok hal-hal di bawah ini!

1. Jelaskan keunggulan tanah di Indonesia!


Keunggulan Tanah di Indonesia
2. Jelaskan keuntungan kondisi tanah di Indonesia terhadap aktivitas pertanian!
Keuntungan kondisi tanah di Indonesia terhadap aktivitas pertanian!

3. Tuliskan 2 contoh yang pemanfaatan tanah yang dilakukan oleh masyarakat!


Pemanfaatan tanah yang dilakukan oleh masyarakat
LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap
SIKAP SIKAP SOSIAL Total
SPIRITUAL Nilai
Menghayati Tanggung Rasa
NO NAMA
karunia Jawab Ingin Peduli
Tuhan Tahu
1-4 1-4 1-4 1-1

2. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)
No Nama Kemampuan Kemampuan Kemampuan Penguasaan Jumlah
Peserta Presentasi Berargumentasi Menjawab Materi Nilai
Didik

Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)


No Nama Pemahaman Kemampuan Berkontribusi Kemampuan Jumlah
Peserta Mteri Mengungkapkan Menerima Nilai
Didik Pendapat Pendapat
Teman

3. Penilaian Pengetahuan
NO Daftar Pertanyaan
1 Jelaskan keunggulan tanah di Indonesia
2 Jelaskan keuntungan kondisi tanah Indonesia terhadap aktivitas pertanian
3 Tunjukkan contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia
LAMPIRAN 3
PEDOMAN PENSKORAN
1. Pedoman Penskoran Sikap
Kompetensi Uraian Skor
Menghayati Karunia Tuhan Peserta didik selalu menghayati karunia 4
Tuhan
Peserta didik sering menghayati karunia 3
Tuhan
Peserta didik kadang-kadang menghayati 2
karunia Tuhan
Peserta didik tidak pernah menghayati karunia 1
Tuhan
Tanggung Jawab Peserta didik selalu memperlihatkan rasa 4
tanggung jawab
Peserta didik sering memperlihatkan rasa 3
tanggung jawab
Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 2
tanggung jawab
Peserta didik tidak pernah memperlihatkan 1
tanggung jawab
Rasa Ingin Tahu Peserta didik selalu memperlihatkan rasa ingin 4
tahu yang besar
Peserta didik sering memperlihatkan rasa 3
ingin tahu yang besar
Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 2
rasa ingin tahu yang besar
Peserta didik tidak pernah memperlihatkan 1
rasa ingin tahu yang besar
Peduli Peserta didik selalu menunjukkan sikap peduli 4
Peserta didik sering menunjukkan sikap peduli 3
3
Peserta didik kadang-kadang menunjukkan 2
sikap peduli
Peserta didik tidak pernah menunjukkan sikap 1
peduli

2. Pedoman Penskoran Keterampilan Presentasi


Kompetensi Uraian Skor
Kemampuan Presentasi Peserta didik mempresentasikan materi dengan baik 4
sekali
Peserta didik mempresentasikan materi dengan baik 3
Peserta didik mempresentasikan materi cukup baik 2
Peserta didik mempresentasikan materi kurang baik 1
Kemampuan Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung 4
Berargumentasi jawab
Peserta didik sering memperlihatkan rasa tanggung 3
jawab
Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 2
tanggung jawab
Peserta didik tidak pernah memperlihatkan 1
tanggung jawab
Kemampuan Menjawab Peserta didik selalu mampu menjawab dengan baik 4
Peserta didik sering mampu menjawab dengan baik 3
Peserta didik kadang-kadang mampu menjawab 2
Peserta didik tidak pernah menjawab dengan baik 1
Penguasaan Materi Peserta didik Menguasai materi dengan baik sekali 4
Peserta didik menguasai materi dengan baik 3
Peserta didik menguasai materi dengan cukup baik 2
Peserta didik kurang menguasai materi 1
3. Pedoman Penskoran Keterampilan Diskusi
Kompetensi Uraian Skor
Pemahaman Materi Peserta didik selalu menghayati karunia Tuhan 4
Peserta didik sering menghayati karunia Tuhan 3
Peserta didik kadang-kadang menghayati karunia 2
Tuhan
Peserta didik tidak pernah menghayati karunia 1
Tuhan
Kemampuan Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung 4
Mengemukakan Pendapat jawab
Peserta didik sering memperlihatkan rasa tanggung 3
jawab
Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 2
tanggung jawab
Peserta didik tidak pernah memperlihatkan 1
tanggung jawab
Berkontribusi Peserta didik selalu memberikan kontribusi kepada 4
kelompok.
Peserta didik sering memberikan kontribusi kepada 3
kelompok
Peserta didik kadang-kadang memberikan 2
kontribusi kepada kelompok
Peserta didik tidak pernah memberikan kontribusi 1
kepada kelompok
Kemampuan Menerima Peserta didik selalu mampu menerima pendapat 4
Pendapat anggota kelompok yang lain
Peserta didik sering mampu menerima pendapat 3
anggota kelompok yang lain
Peserta didik kadang-kadang mampu menerima 2
pendapat anggota kelompok yang lain
Peserta didik tidak pernah mampu menerima 1
pendapat anggota kelompok yang lain
LAMPIRAN: MATERI PEMBELAJARAN

Tanah sebagai modal dasar pembangunan memerlukan optimasi dalam pemanfaatannya dengan
melihat kesesuaian lahan antara aspek fisik dasar yang ada dengan kegiatan yang dapat
dikembangkan yaitu pertanian. Hal ini dikarenakan lahan merupakan salah satu syarat untuk
dapat berlangsungnya proses produksi di bidang pertanian.
Definisi tanah yang sederhana yaitu sebagai suatu benda tempat tumbuhnya tanaman. Sedangkan
pengertian tanah yang lebih luas adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit
bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan dan bahan organik
sebagai hasil pelapukan tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium pertumbuhan tanaman
dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk,
jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan

Tanah adalah alat atau faktor produksi yang dapat menghasilkan berbagai produk pertanian.
Peranan tanah sebagai alat produksi pertanian adalah sebagai berikut :

a) Tanah sebagai tempat berdirinya tanaman.

b) Tanah sebagai gudang tempat unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman.

c) Tanah sebagai tempat persediaan air bagi tanaman.

d) Tanah dengan tata udara yang baik merupakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan
tanaman.

Indonesia memiliki banyak gunung api yang letusannya setiap saat dapat menyuburkan tanah?
Letusan gunung api menyemburkan abu vulkanis sebagai penyubur kembali tanah yang kurang
subur. Tanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh
dengan baik. Kondisi tanah yang subur, iklim tropis dengan sinar matahari dan curah hujan yang
cukup merupakan keunggulan tersendiri bagi wilayah negara kita. Dengan kata lain tanah di
Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman dan memberikan hasil yang besar.

Tata Guna Lahan atau Tanah Pada massa Penjajahan Belanda

Hindia Belanda pada 1887 mendirikan Proefstation Oost-Java


(POJ), cikal bakal Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia.

Manisnya bisnis gula zaman Belanda sempat menggoda raja


Jawa. KGPAA Mangkunegoro IV, misalnya, ikut terjun dalam
bisnis gula. Raja Pura Mangkunegaran, Solo, itu mendirikan
dua pabrik gula. Pada 1861, sang raja membangun Pabrik Gula
(PG) Colomadu. Sepuluh tahun kemudian, Mangkunegoro IV
mengoperasikan PG Tasikmadu.

Dua pabrik gula itu kini terletak di Kabupaten Karanganyar,


Jawa Tengah. Sayang, pada1998, PG Colomadu gulung tikar
karena kekurangan pasokan tebu. PG Tasikmadu sekarang juga
menghadapi persoalan makin sempitnya lahan tebu. Makin
sempitnya lahan ditambah persoalan teknologi pengolahan gula yang usang mengakibatkan
sebagian besar pabrik

gula warisan Belanda gulung tikar. Dari 179 unit pabrik pada tahun 1929, sekarang yang masih
beroperasi tinggal 70 pabrik.
Mengetahui, Medan, 25 Agustus 2014

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I Guru IPS

( Tukijo, BSc, S.Pd ) ( Muhammad Fadhlan, S.Pd )


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I


Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : VIII/ 1
Tema : Keunggulan lokasi dan kehidupan masyarakat Indonesia
Subtema : Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, transportasi dan
komunikasi
Sub-sub tema : Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi
Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan ( 1 x 40 menit)

1. Kompetensi Inti

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli


(tolerasi , gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam rangka jangkauan pergaulan dan
keberadaannya

KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural)berdararkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata.

KI 4 Mencoba mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.
2. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi Dasar Indikator pencapaian Kompetensi
1. 1.3 Menghargai karunia Tuhan 1.3.1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
YME yang telah menciptkanan pembelajaran
manusia dan lingkungannya

2. 2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin, 2.3.1. Mengakui dan memimta maaf atas
bertanggung jawab, peduli, kesalahan yang dilakukan
(toleran, gotong royong), (tanggungjawab)
santun, percaya diri dalam
2.3.2. Aktif dalam kerja kelompok
berinteraksi secara efektif
(Gotongroyong)
dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
2.3.3. Tidak menyela pembicaraan pada waktu
pergaulan dan keberadaannya.
yang tidak tepat (santun)

3. 3 Mendeskripsikan fungsi dan 3.1.1. Menjelaskan pengertian distribusi


peran kelembagaan sosial,
3.1.2. Menjelaskan tugas-tugas saluran-saluran
budaya, ekonomi dan politik
distribusi
dalam masyarakat.

3.1.3 Menjelaskan 2 sistem distribusi

4 4.3 Menyajikan hasil pengamatan 4.3.1. Memaparkan hasil pengaruh keunggulan


tentang bentuk-bentuk dan lokasi terhadap kegiatan ekonomi
sifat dinamika interaksi (distribusi)
manusia dengan lingkungan
4.3.2. Membuat projek saluran-saluran
alam, sosial, budaya, dan
distribusi pada UKMK disekitar tempat
ekonomi dilingkunagn
tinggal siswa.
masyarakat sekitarnya.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :

1. berdoa pada awal dan akhir kegiatan pembelajaran dengan sungguh-sungguh;

2. mengakui dan memimta maaf atas kesalahan yang dilakukan


3. tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
4. Mendeskripsikan pengertian distribusi
5. Menjelaskan tugas saluran-saluran distribusi
6. Menjelaskan 2 sistem distribusi
7. Memaparkan hasil pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi (distribusi)
8. Membuat projek saluran-saluran distribusi pada UKMK disekitar tempat tinggal siswa

D. Materi Pembelajaran

1. Kegiatan ekonomi (Distribusi)

2. Keunggulan lokasi terhadap kegiatan distribusi

(Rincian materi terlampir)

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Saintifik

2. Model : Pembelajaran berbasis proyek (Proyek Based Learning)

F. Sumber Belajar

1. Iwan Setiawan, Suciati, Ahmad Muslih, dan Dedi. 2013. Ilmu Pengetahuan Sosial
SMP/MTs. Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud RI , halaman 2 s.d 6
2. .........., 2013. Distribusi barang sembako. Regional.
Kompas.com\red\2013\07\14\1928509\hujan.deras.puruskan.... diunduh jumat, 26 Juli
2013.
3. .........., 2013, Industri UMKM”. Metro TV. 17 Januari 2013. www.youtube.com.
Diunduh Juma’at 26 Juli 2013.

G. Media Pembelajaran

1. Media

a. Video: Kegiatan distribusi barang UOB hhhp://www.youtube. com/


watch?v=tevx=MOPFU (diunduh tanggal 17 Juli 2013)

b. Peta Indonesia

2. Alat dan Bahan


a. laptop
b. Viewer
H. Langkah-langkah Pembelajaran

Alokasi
No Kegiatan
Waktu
1 Pendahuluan

a. Salam , doa, dan memeriksa kehadiran peserta didik 1x5


b. Peserta didik beserta guru mengkondisikan kelas menit
c. Guru menayakan materi pertemuan yang lalu
d. Guru memberi motivasi kepada peserta dengan menayangkan
gambar/video distribusi barang
e. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan
pembelajaran dari guru
f. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 4-5 orang
g. Setiap kelompok diberi tugas proyek mulai dari pengamatan
produk di UMKM terdekat dengan tempat tinggalnya, identifikasi
produk, merancang desain (produk, bahan dan baiay produksi),
membuat produk, sampai menjual dengan menggunakan langkah-
langkah pendekatan saintifik
2. Kegiatan Inti 1 x 25
menit
Mengamati
1). Peserta didik diminta mengamati produk UMKM terdekat
dengan tempat tinggal dan melakukan wawancara dengan
pemilik UMKM
2). Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik diminta
mendiskusikan di dalam kelompok dan menuliskan halhal yang
ingin diketahui dari hasil pengamatan tersebut di papan tulis
3). Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang
ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika
belum dengan panduan guru, peserta didik diminta untuk
memperbaiki untuk dibacakan di depan kelas
4). Jika hal-hal yang ingin diketahui belum semuanya mencakup
tujuan pembelajaran, maka guru dapat menambahkan hal-hal
yang terkait dengan tujuan pembelajaran ke dalam rumusan
pertanyaan.

Menanya
a) Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk
merumuskan pertanyaan-[ertanyaan berdasarkan hal-hal yang
ingin diketahui dari hasil pengamatan peta tersebut. Pertanyaan
diarahkah kepada hal-hal yang substantif berkait dengan tujuan
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
pembelajaran. seperti contoh dibawah ini:
1). Mengapa terjadi distibusi barang ?
2). Manfaat apa yang diperoleh dari adanya kegiatan distribusi,
dll
b). Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang
ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pemnbelajaran, jika
belum dengan panduan guru , peserta didik diminta untuk
memperbaiki.
c). Jika hal-hal yang ingin diketahui belum mencakup tujuan
pembelajaran maka guru dapat menambahkan hal-hal yang berkait
dengan tujuan pembelajaran ke dalam rumusan pertanyaan.

Mengumpulkan data/informasi
Peserta didik membaca buku teks pelajaran / buku referensi lain
yang relevan / menyaksikan video/mencari di internet,
menanyakan pada nara sumber dll

Mengasosiasi / Menalar

1). Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau


informasi yang diolah dari berbagai sumber untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan

2). Peserta didik diminta untuk membuat laporan dari aktivitas


yang dilakukan

3). Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam


kelomppok untuk mengambil kesimpulan

Mengomunikasikan
1). Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil
simpulan
2). Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil
simpulan kelompok yang presentasi
3). Peserta didik bersama guru mengambil simpulan

3 Penutup 1x5
menit
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
a. Peserta didik diberi pertanyaan lisan
b. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembealjaran
c. Peserta didik di beri pesan moral
d. Peserta didik diminta untuk menyempurnakan laporan hasil
presentasi atau jawaban dari pertanyaan yang telah dirumuskan

I. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik penilaian : Lembar observasi
b. Bentuk Instrumen ; Rublik
c. Kisi-kisi :
No Sikap/Nilai Butir Insrumen
1. Menghayati karunia Tuhan 1
2.
3.

Instrumen Penilaian Sikap Spiritual

No Nama Peserta Didik Indikator

Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan


pembelajaran

(1–4)

Keterangan :

1 = tidak pernah berdoa dengan sungguh-sungguh

2 = kadang-kadang berdoa dengan sungguh-sungguh

3 = sering berdoa dengan sungguh sungguh

4= selalu berdoa dengan sungguh-sungguh


Petunjuk penyekoran :

Peserta didik memperoleh nilai :

Baik Sekali : apabila memperoleh nilai 4

Baik : apabila memperoleh nilai 3

Cukup : apabila memperoleh nilai 2

Kurang : apabila memperoleh nilai 1

2. Sikap Sosial
Teknik penilaian : Observasi/Penilaian diri/antar teman/jurnal)*
Bentuk Instrumen : Rublik penilaian sikap
Kisi-kisi :

No Sikap/Nilai Butir Insrumen


1. Tanggungjawab 1
2. Gotong royong 1
3. Santun 1

Instrumen penilaian Sikap Sosial

Indikator
Tanggungjawab Gotongroyon Santun
g Juml Rerata
Mengakui dan Aktif dalam Tidak menyela ah nilai
No Peserta memimta maaf kerja pembicaraan Skor
didik atas kesalahan kelompok pada waktu yang
yang dilakukan tidak tepat
(1-4)
(1-4) (1-4)
1
2
3
dst
Keterangan
1 = tidak pernah melakukan

2 = kadang-kadang melakukan

3 = sering melakukan

4 = selalu melakukan

Petunjuk penyekoran :

Peserta didik memperoleh nilai :

Baik Sekali : apabila memperoleh nilai 4

Baik : apabila memperoleh nilai 3

Cukup : apabila memperoleh nilai 2

Kurang : apabila memperoleh nilai 1

3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Lisan
b. Bentuk instrumen : Uraian
 kisi-kisi
Butir
No Indikator
Insrumen
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian distribusi 1
2. Peserta didik dapat menjelaskan tugas-tugas saluran-saluran 1
distribusi
3. Peserta didik dapat menjelaskan sistem saluran-saluran distribusi 1

 Butir Soal
Skor
No Butir Soal Kunci Jawaban
Nilai
1. Sebutkan pengertian Distribusi adalah kegiatan 2
distribusi dengan benar menyalurkan barang dari konsumen
sampai ke produsen
2. Jelaskan tugas saluran- 1. Melakukan pengumpulan dan 5
saluran distribusi yang penyebaran informasi melalui riset
kalian ketahui pemasaran tentang potensi
konsumen, pesaing, dll dalam
lingkup pemasaran
2. Melakukan penyebaran komunikasi
mengenai penawaran barang dan
jasa
3. Melakukan komunikasi mengenai
minat membeli oleh anggota
saluran distribusi ke produsen
4. Melakukan usaha untuk mencapai
persetujuan akhir mengenai harga
dll sehubungan dengan penawaran
3. Jelaksan 2 sistem distribusi 1. Distribusi langsung, yaitu hasil 3
yang kalian ketahui produksi disalurkan langsung oleh
produsen ke konsumen tanpa
perantara
2. Distribusi tidak langsung, yaitu
hasil produksi tidak disalurkan
langsung kepada konsumen,
melainkan melalui penyalur
Nilai : (Jumlah perolehan nilai/skor maksimal) X 4

4. Keterampilan
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk instrumen : Rublik penilaian ketrampilan
1. Penilaian Ketrampilan Presentasi
Kisi-kisi :

Butir
No Keterampilan
Insrumen
1. Memaparkan hasil pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan 3
ekonomi (distribusi)
Rublik penilaian

No Nama Peserta Kemampuan Kemampuan Kemampuan Jumlah


presentasi bertanya menjawab Nilai

(1-4) (1-4) (1-4)


1.
2.
3.
dst

Keterangan :

1) Nilai rentang antarta 1-4


1 = kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Amat Baik

2). Nilai = Jumlah dibagi 3

2. Rublik Penilaian ketrampilan (Diskusi)


Mengkomuni Mendengarkan Berargumentasi Berkomuni Jumla
No Nama
kasikan (1-4) (1-4) (1-4) kasi (1-4) h Nila
1.
2.
dst

Keterangan :

1) Nilai rentang antarta 1-4


1 = kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Amat Baik

2). Nilai = Jumlah dibagi


1. Rublik Penilaian Laporan kegiatan (Projek)
No Nama/Kl Sistematika Kesesuaian dengan Ketepatan waktu Jumla
p penulisan (1-4) tujuan (1-4) pengumpulan (1-4) h Nila
1.
2.
dst

Keterangan :

1) Nilai rentang antarta 1-4


1 = kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Amat Baik

2). Nilai = Jumlah dibagi 3

Mengetahui, Medan, 25 Agustus 2014

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I Guru IPS

( Tukijo, BSc, S.Pd ) ( Muhammad Fadhlan, S.Pd )


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I


Kelas / Semester : VIII / 1 (Ganjil)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema : Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
Sub Tema : 1. PengaruhKeunggulan Lokasi terhadap Kolonialisme
Barat di Indonesia
Sub-Sub Tema : Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa
Indonesia
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR :

1.3. Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia dan

L3ingkungannya
2.1. Menunjukkan perilakujujur, gotong royong, bertanggungjawab, toleran, dan percaya
diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh sejarah pada masa lalu.
3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan
tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi,
budaya, pendidikan dan politik
4.1. Menyajikan hasil telaah tentang peninggalan kebudayaan dan pikiran masyarakat
pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebaangsaan dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya.
INDIKATOR

 Mengidentifikasi terjadinya monopoli dalam perdagangan pada masa kolonialisme di


Indonesia
 Mengidentifikasi terjadinya kerja paksa pada masa kolonialisme di Indonesia
 Menganalisis terjadinya sistem sewa tanah Raffles pada masa kolonialisme di
Indonesia
 Menganalisis terjadinya tanam paksa pada masa kolonialisme di Indonesia

C. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Menyebutkan berbagai kebijakan pemerintah colonial di Indonesia
2. Menjelaskan dampak kebijakan pemerintah colonial terhadap bangsa Indonesia

D. MATERI PEMBELAJARAN:

Kebijakan pemerintah colonial di Indonesia

1. Monopoli perdagangan
2. Sistem Kerja Paksa
3. Sistem Sewa Tanah
4. Sitem Tanam Paksa

E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN:


Pendekatan : Saintifik`
Metode : Diskusi
Model : Discovery Learning

F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Guru IPS, Kemdikbud 2014
2. Buku Siswa IPS, Kemdikbud 2014

G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media : Tabel dan gambar
2. Alat dan bahan : Laptop dan viewer
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKA
KEGIATA SI
DESKRIPSI KEGIATAN
N WAKT
U
Pendahuluan a. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa 10 menit
bersama ( menghayati ajaran agama )
b. Memeriksa kehadiran peserta didik
c. Apersepsi

Guru memberi motivasi : menanyakan materi yang telah dipelajari


pada pertemuan sebelumnya.

d. Peserta didik menerima informasi topic dan tujuan pembelajaran


dari guru.
e. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok
terdiri dri 4-5 orang.

Kegiatan Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok masing-masing 25menit


Inti kelompok 4 orang

a. Mengamati

1. Peserta didik diminta mengamati gambar pengaruh kebijakan


pemerintah colonial Barat di Indonesi.

2. dasarkan hasil pengamatan gambar pada peta kedatangan bangsa-


bangsa Barat di Indonesia, peserta didik mendiskusikan di dalam
kelompok dan menuliskan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil
pengamatan. Apa saja kebijakan pemerintah colonial di Indonesia?
Bagaimana dampak kebijakan pemerintah colonial di Indonesia?
3. Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin
diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika belum
dengan panduan guru. peserta didik diminta untuk memperbaiki.
4. Jika hal-hal yang ingin diketahui belum semuanya mencakup tujuan
pembelajaran , maka guru dapat menambahkan hal-hal yang terkait
dengan tujuan pembelajaran.

b. Menanya
ALOKA
KEGIATA SI
DESKRIPSI KEGIATAN
N WAKT
U
1. Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk
merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui
dari hasil pengamatan peta pesebaran hasil bumi di Indonesia.
Contoh: Bagaimana dampak kebijaan pemerintah colonial terhadap
bangsa Indonesia?
2. Salah satu siswa dari wakil kelompok diminta untuk menuliskan
rumusan pertanyaan di papan tulis.
3. Peserta didik diminta mendiskusikan dengan kelompok untuk
menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui

c. Mengumpulkan data/informasi

Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk


menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber,
seperti : membaca buku siswa, mencari di internet atau membaca
buku diperpustakaan.

d. Mengasosiasi
1. Peserta didik diminta mengolah dan menganalisa data atau
informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan .
2. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelompok
untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan
yang telah dirumuskan.

e. Mengomunikasikan
1. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil
simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
2. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan
kelompok yang presentasi.
3. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban
dari pertanyaan.

Penutup a. Peserta didik dimintanmelakukan refleksi terhadap proses 10 menit


pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan
model pembelajaran yang digunakan.
b. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral
c. Peserta didik diberi tugas untuk menyempurnakan laporan hasil
diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah
dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru.
d. Peserta didik diberi tugas untuk membaca materi pada subtema
berikutnya.
J. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
(terlampir)
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
(terlampir)
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian
1) Tes : lisan
2) Non Tes : Penugasan kelompok
b. Bentuk Instrumen
1) Soal tes lisan
2) Proyek

(terlampir)

4. Keterampilan
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check list
(terlampir)
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian Sikap Spiritual

Indikator :
No Nama Peserta Didik Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran (1 - 4)

Petunjuk penyekoran :

Skor 4 = Baik Sekali ; selalu berdoa dengan sungguh-sungguh

Skor 3 = Baik; sering berdoa dengan sungguh-sungguh

Skor 2 = Cukup; kadang-kadang berdoa dengan sungguh-sungguh

Skor 1 = Kurang ; berdoa dengan tidak sungguh-sungguh

Lampiran 2 : Instrumen Penilaian Sikap Sosial


Indikator
Memelihara
Menghargai setiap orang Menjaga
hubungan baik
Peserta yang ada di kelas kebersihan Jumlah
No dengan teman sekelas
Didik lingkungan Skor
Tingkat Tingkat
Senyum Sapa Salam kelas
keramahan toleransi
(1-4) (1-4) (1-4) (1-4)
(1-4) (1-4)

Petunjuk Penyekoran :
Skor 1 = tidak pernah
Skor 2= kadang-kadang
Skor 3 = sering
Skor 4 = selalu
LAMPIRAN 3

1. Model diskusi
Siswa dikelompokan dengan anggota 4 orang dengan kemampuan Heterogen
- Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat tugas yang lain
- Setiap anggota saling membantu memahami bahan pelajaran

Rubrik Penilaian Diskusi

Aspek Penilaian Jumlah


No. Nama Siswa Gag Kerja Keakti Bahas Nilai Ket.
Inisiatif
asan sama fan a Skor
1
2
3
4

Keterangan Skor : Kriteria Nilai

Baik sekali = 4 A = 80 – 100 : Baik Sekali

Baik = 3 B = 70 – 79 : Baik

Cukup = 2 C = 60 – 69 : Cukup

Kurang = 1 D = ‹ 60 : Kurang

Skor perolehan

Nilai = X 100

Skor Maksimal

Rubrik Penilaian Presentasi

NAM ASPEK
JUML
N A GAGAS INISIA KERJASA KREA KEDISIPLI NIL KE
AH
o SISW AN TIF MA TIF NAN AI T
SKOR
A
Keterangan Skor : Kriteria Nilai

Baik sekali = 4 A = 80 – 100 : Baik Sekali

Baik = 3 B = 70 – 79 : Baik

Cukup = 2 C = 60 – 69 : Cukup

Kurang = 1 D = ‹ 60 : Kurang

Skor perolehan

Nilai =---------------------------- X 100

Skor maksimal

1. Instrumen tes lisan

No No Bobo
Butir instrumen penilaian Kunci jawaban
IPK soal t nilai
1 1 1. Mengapa Belanda melalui Untuk mendapatkan rempah- 4
VOC melakukan monopoli rempah dengan harga murah yang
perdagangan? sangat dibutuhkan masyarakat
eropa.
2. Mengapa Belanda Pemerintah Belanda
menerapkan kebijaksanaan menginginkan keuntungan
kerja paksa? sebanyak-banyaknya dari bumi
Indonesia .
3. Bagaimana dampak negatif
kebijakan kerja paksa bagi Menjadikan rakyat Indonesia
bangsa Indonesia? menderita kemiskinan, berbagai 4
penyakit menjangkiti mereka.

Kebijakan Tanam paksa


4. Mengapa Belanda diberlakukan karena Belanda
menerapkan kebijaksanaan menghadapi kesulitan keuangan
tanam paksa? akibat perang Diponegoro dan
perang Belgia.
4
5. Bagaimana perbedaan Tanam paksa adalah penduduk
tanam paksa dan sistem harus menanam tanaman wajib
sewa tanah? yaitu tanaman yang diperlukan
oleh bangsa Belanda, system sewa
tanah adalah system dimana
penduduk harus menyewa tanah
meskipun dia adalah pemilik
tanah tersebut. 4

4
Pedoman Penilaian
1. Setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar diberi skor 5
2. Skor Maksimal = 20

Skor perolehan

Nilai = X 100

Skor Maksimal

Penilaian akhir = Nilai Hasil lembar observasi diskusi + Nilai Hasil tes tertulis

2
LAMPIRAN 4

Ringkasan Materi

Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa Indonesia

1. Monopoli dalam perdagangan

VOC melakukan monopoli rempah-rempah di Indonesia. VOC membuat


perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Setiap kerajaan hanya
mengijinkan rakyat menjual hasil bumi kepada VOC.

2. Kerja Paksa
Kerja paksa pada masa Pemerintah Belanda banyak ditemukan diberbagai tempat.
Banyak penduduk yang dipaksa menjadi budak dan dipekerjakan di berbagai
perusahaan tambang maupun perkebunan.

3. Sistem Sewa Tanah Raffles


Indonesia pernah dijajah oleh Inggris. Penguasa Inggris pada masa tersebut adalah
Letnan Gubernut Thomas Stanford Raffles. Salah satu kebijakan terkenal pada
masa Raffles adalah system sewa tanah atau landrent system. Sistem tersebut
memiliki ketentuan, antara lain sebagai berikut :
a. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut
b. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah
c. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai
d. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.

4. Tanam Paksa
Pada tahun 1830 Van Den Bosch menerapkan Sisem Tanam Paksa (Cultuur
Stelsel). Kebijakan Tanam paksa diberlakukan karena Belanda menghadapi
kesulitan keuangan akibat perang Diponegoro dan perang Belgia .
LAMPIRAN 5

LEMBAR KEGIATAN SISWA I

1. Tema : Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia

2. Sub Tema : C. Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kolonialisme Barat

Sub sub Tema : c.3 Pengaruh kebijakan pemerintah colonial terhadap bangsa
Indonesia

3. Mata Pelajaran : IPS

4. Kelas : VIII

5. Waktu Pengerjaan : 10 menit

6. Petunjuk Belajar :

a. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas

b. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan Pengaruh kebijakan pemerintah colonial
terhadap bangsa Indonesia

c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah sesuai petunjuk Guru

d. Kerjakan dengan cara diskusi

e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

6. Tujuan belajar yang akan dicapai:

Pada kegiatan ini kamu dapat’:


a. Mengidentifikasi terjadinya monopoli dalam perdagangan pada masa kolonialisme di
Indonesia
b. Mengidentifikasi terjadinya kerja paksa pada masa kolonialisme di Indonesia
c. Menganalisis terjadinya sistem sewa tanah Raffles pada masa kolonialisme di Indonesia
d. Menganalisis terjadinya tanam paksa pada masa kolonialisme di Indonesia

7. Informasi

Bacalah dengan cermat uraian materi tentang keadaan penduduk Indonesia


8. Tugas dan Langkah Kerja

a. Mengapa Belanda melalui VOC melakukan monopoli perdagangan?


b. Mengapa Belanda menerapkan kebijaksanaan kerja paksa?
c. Bagaimana dampak negatif kebijakan kerja paksa bagi bangsa Indonesia?
d. Mengapa Belanda menerapkan kebijaksanaan tanam paksa?
e. Bagaimana perbedaan tanam paksa dan sistem sewa tanah?
f. Apa yang dapat kamu pelajari dari materi ini? Jelaskan secara singkat!
g. Laporkan hasil diskusi kelompokmu secara tertulis!
h. Presentasikan hasil diskusimu didepan kelas !

TUGAS Kelompok

Carilah data kepadatan penduduk disekitar tempat tinggalmu dalam satu kelurahan/desa
kemudian laporkan dalam dalam bentuk grafik.

Mengetahui, Medan, 25 Agustus 2014

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I Guru IPS

( Tukijo, BSc, S.Pd ) ( Muhammad Fadhlan, S.Pd )


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Tema :1.Keunggulan lokasi dan kehidupan masyarakat Indonesia

Sub Tema :C.Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi

Sub-sub Tema : Melawan Keserakahan Penjajah

Kelas/Semester : VIII/1

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR
1.1. Menghargai karunia Tuhan YME yang
telah menciptakan waktu dengan segala
perubahannya
2.3 Menunjukkan perilaku santun, peduli
dan menghargai perbedaan pendapat
dalam interaksi sosial dengan
lingkungan dan teman sebaya
3.2. Mendeskripsikan perubahan 1. Menjelaskan perubahan
msayarakat Indonesia pada masa msayarakat Indonesia pada
penjajahan dan tumbuhnya semangat masa penjajahan.
kebangsaaan serta perta perubahan 2. Mengidentifikasi hasil
pada aspek geografis, ekonomi, perlawanana rakyat Indonesia
pendidikan dan politik dalam mengusir penjajah
4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang 1. Mengemukakan hasil penilaian
bentuk-bentuk dan sifat dinamika perlawanan rakyat Indonesia
interaksi manusia dengan lingkungan dalam mengugusir penjajah.
alam, sosial , budaya dan ekonomi di 2. Mengemukakan faktor-faktor
lingkungan masyarakat sekitar penyebab kegagalan dalam
mengusir penjajah.
3. Mengemukakan upaya-upaya
terbaik yang bisa di lakukan
untuk menggusir penjajah

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat:
1. Menjelaskan perlawanan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah
2. Mengidentifikasi hasil perlawanana rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah
3. Mengemukakan hasil penilaian perlawanan rakyat Indonesia dalam mengugusir
penjajah
4. Mengemukakan faktor-faktor penyebab kegagalan dalam mengusir penjajah.
5. Mengemukakan upaya-upaya terbaik yang bisa di lakukan untuk menggusir penjajah

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Latar belakang kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia.
2. Perlawanan terhadap kolonial Belanda

E. METODE PEMBELAJARAN (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. Pendekatan Scientific
2. Model Pembelajaran Problem Based Learning
3. Metode Ceramah, diskusi
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
I. Media : 1.Video/gambar perlawanan melawan penjajah
2. Internet
3. Power Point
II. Alat/Bahan: 1. Laptop – LCD
2. Lembar Kerja Siswa
III. Sumber Belajar : 1. Buku Guru IPS SMP/MTs Kelas VIII, Kemdikbud RI 2014
2. Buku siswa IPS SMP/Mts Kelas VIII, Kemdikbud RI 2014
3. You Tube : Perlawanan terhadap penjajah

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase 1  Guru menyapa dan mengucapkan salam
 Guru mengabsen siswa
Orientasi peserta didik kepada masalah
 Menjelaskan tujuan pembelajaran.
 Memberikan orientasi peserta didik pada
permasalahan tentang kegagalan perlawanan
mengusir penjajah.
Fase 2  Membagi siswa ke dalam 5 kelompok terdiri
atas 5 orang.
Mengorganisasikan peserta didik
 Dilanjutkan dengan penayangan gambar dan
cerita pertempuran melawan penjajah /kolonial
Belanda.
 Dilanjutkan Tanya jawab singkat tentang hasil
perlawanan para pahlawan yang selalau
mengalami kegagalan.

Fase 3 Amati dan diskusikan tayangan gambar dan video


dengan semua anggota kelompok. Rundingkan
Membimbing penyelidikan individu dan
secara baik untuk menentukan siapa yang
kelompok
bertanggungjawab menjelaskan bagian informasi
yang tercermin dalam pertanyaan yang ada

 Pelaksanaan penyelidikan kelompok melalui:


diskusi kelompok untuk memberikan
kesempatan pada siswa saling mengajukan
pertanyaan tentang informasi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (guru
berkeliling memberikan bimbingan kelompok)
 Mengumpulkan informasi : menjawab
pertanyaan yang ada sebagai permasalahan
kegagalan perlawanan di berbagai daerah
terhadap kaum penjajah, serta mencatat
semua informasi tentang fenomena
perlawaan rakayat Indonesia di berbagai
daerah. Pertanyaan :
(1) Berikan contoh perlawanan-perlawanan
terhadap penjajah belanada di berbqgai
daerah (2) Bandingkan hasil perlawanan-
perlawanan tersebut dari berbagai daerah di
Indonesia
(3) Jelaskan ciri-ciri perlawanan dari rakyat
Indonesia terhadap Belanda ?
(4) Jelaskan mengapa perlawanan-
perlawanan tersebut selalu mengalami
kegagalan (5) Jelaskan faktor-faktor
penyebab kegagalan dalam mengusir
penjajah (6) Bagaimanakah cara yang tepat
untuk melakukan perlawanan mengusir
pejajah?

Fase 4  Dilanjutkan dengan mengasosiasikan


/mengolah informasi gambar dan tayangan
Mengembangkan dan menyajikan hasil
video menjawab pertanyaan yang ada untuk
karya
menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan
 Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya/ Mengkomunikasikan: presentasi,
menyampaikan hasil pengamatan dan
penyusunan data dari hasil kerja kelompok
tentang sebab-sebab kegagalan perlawanan
terhadap penjajah, dan apa yang harus di
rubah agar perlawanan itu bisa berbuah
kemenangan
Fase 5 Menganalisa dengan cara melakukan Refleksi:
mengundang salah satu perwakilan siswa dari
Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah dua kelompok sebagai sampel untuk
menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah sehingga dapat di temukan
masalah dan solusinya

H. PENILAIAN
KOMPETENSI JENIS INSTRUMEN
PENILIAN
Sikap Observasi Rubrik Penilain sikap
Pengetahuan Tes lisan Daftar pertanyaan
Keterampilan Performance Rubrik penilaian Keterampilan
diskusi dan presentasi
LEMBAR KERJA SISWA

Petunjuk:

3. Lakukan Kegiatan 1-2 secara berkelompok!


4. Siapkan perwakilan kelompok untuk mempresentasikan ke depan kelas!

Kegiatan 1

Tuliskan beberapa contoh perlawanan terhadap penjajah!

Kegiatan 2

2.1 Amati gambar dan Cerita di bawah ini!

Riwayat Perjuangan Pangeran Diponegoro

Perang Diponegoro berawal saat pihak Belanda memasang patok di tanah milik Diponegoro di
desa Tegalrejo. Beliau muak dengan kelakuan Belanda yang tidak mau menghargai adat istiadat
masyarakat setempat dan juga mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan
pajak.Sikap Diponegoro yang menentang Belanda secara terbuka, mendapat simpati dan
dukungan rakyat. Atas saran Pangeran Mangkubumi, pamannya, Diponegoro menyingkir dari
Tegalrejo, dan membuat markas di sebuah goa yang bernama Goa Selarong. Saat
itu, Diponegoro menyatakan bahwa perlawanannya adalah perang sabil, perlawanan menghadapi
kaum kafir. Semangat "perang sabil" yang dikobarkan Diponegoro membawa pengaruh luas
hingga ke wilayah Pacitan dan Kedu. Salah seorang tokoh agama di Surakarta, Kyai Maja, ikut
bergabung dengan pasukan Diponegoro di Goa Selarong.Perjuangan Pangeran Diponegoro ini
didukung oleh S.I.S.K.S. Pakubuwono VI dan Raden Tumenggung Prawirodigdaya
Bupati Gagatan.

Pada puncak peperangan, Belanda mengerahkan lebih dari 23.000 orang serdadu; suatu hal yang
belum pernah terjadi ketika itu dimana suatu wilayah yang tidak terlalu luas seperti Jawa Tengah
dan sebagian Jawa timur dijaga oleh puluhan ribu serdadu. Pada tahun 1827, Belanda melakukan
penyerangan terhadap Diponegoro dengan menggunakan sistem benteng
sehingga Pasukan Diponegoro terjepit. Pada tahun 1829, Kyai Maja, pemimpin spiritual
pemberontakan, ditangkap. Menyusul kemudian Pangeran Mangkubumi dan panglima utamanya
Sentot Alibasya menyerah kepada Belanda. Akhirnya pada tanggal 28 Maret 1830, Jenderal De
Kock berhasil menjepit pasukan Diponegoro di Magelang. Di sana,
Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota
laskarnya dilepaskan. Maka, Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado,
kemudian dipindahkan ke Makassar hingga wafatnya di Benteng Rotterdam tanggal 8 Januari
1855.

Perang melawan penjajah lalu dilanjutkan oleh para putera Pangeran Diponegoro. Pangeran Alip
atau Ki Sodewo atau bagus Singlon, Diponingrat, diponegoro Anom, Pangeran Joned terus
melakukan perlawanan walaupun harus berakhir tragis. Empat Putera Pangeran Diponegoro
dibuang ke Ambon, sementara Pangeran Joned terbunuh dalam peperangan, begitu juga Ki
Sodewo.

Penangkapan

Berbagai cara terus diupayakan Belanda untuk menangkap Diponegoro. Bahkan sayembara pun
dipergunakan. Hadiah 50.000 Gulden diberikan kepada siapa saja yang bisa
menangkap Diponegoro.

Pada tanggal 20 Februari 1830 Pangeran Diponegoro dan Kolonel Cleerens bertemu di Remo
Kamal, Bagelen (sekarang masuk wilayah Purworejo). Cleerens mengusulkan agar Kanjeng
Pangeran dan pengikutnya berdiam dulu di Menoreh sambil menunggu kedatangan Letnan
Gubernur Jenderal Markus de Kock dari Batavia

Sumber: http://kgssulaiman.blogspot.com/2013/12/sejarah-pangeran-diponegoro.html

Dari pengamatan gambar dan membaca berita, jelas Ceritakan secara singkat
perjuangan belaiau melawan Belanda.

Kegiatan3

Diskusikan dengan teman sekelompok hal-hal di bawah ini!

4. apa yang menyebabkan Pangeran Dipenogoro bisa dikalahkan (di tagkap !)


Sebab2 tertangkapnya Pangeran Dipenogoro
5. Apa yang menjadi kelemahan kekurangan Pangeran Dipenogoro dan perlawanan lainnya
sehingga perjuangan melawan penjajah selalu mengalami kegagalan!
Faktor –faktor kelemahan

6. Tuliskan upaya-upaya yang seharusnya di lakukan oleh para pejuang untuk dapat
mengalahkan / mengusir penjajahan dari Indonesia!
Upaya-upaya yang semestinya di lakukan

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PENILAIAN

4. Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap
SIKAP SIKAP SOSIAL Total
SPIRITUAL Nilai
Menghayati Tanggung Rasa
NO NAMA
karunia Jawab Ingin Peduli
Tuhan Tahu
1-4 1-4 1-4 1-1

5. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)
No Nama Kemampuan Kemampuan Kemampuan Penguasaan Jumlah
Peserta Presentasi Berargumentasi Menjawab Materi Nilai
Didik
Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)
No Nama Pemahaman Kemampuan Berkontribusi Kemampuan Jumlah
Peserta Mteri Mengungkapkan Menerima Nilai
Didik Pendapat Pendapat
Teman

6. Penilaian Pengetahuan
NO Daftar Pertanyaan
1 Sebutkan 3 Contoh perlawanan terhadap penjajah!
2 Jelaskan perjuangan dari perlawanan Pangeran Dipenogoro!
3 Jelaskan penyebab kekalahan / di tangkapnya pageran Dipenogoro
4 Apa yang menjadi kelemahan dalam perjuangan Dipenogor dan perjuangan
lainnya di berbagai wilayah Indonesia!
5 Sebutkan upaya yang semestinya di lakukan untuk dapat mengusir penjajah dari
Indonesia!

LAMPIRAN 3
PEDOMAN PENSKORAN
4. Pedoman Penskoran Sikap
Kompetensi Uraian Skor
Menghayati Karunia Peserta didik selalu menghayati karunia Tuhan 4
Tuhan Peserta didik sering menghayati karunia Tuhan 3
Peserta didik kadang-kadang menghayati karunia 2
Tuhan
Peserta didik tidak pernah menghayati karunia 1
Tuhan
Tanggung Jawab Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung 4
jawab
Peserta didik sering memperlihatkan rasa 3
tanggung jawab
Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 2
tanggung jawab
Peserta didik tidak pernah memperlihatkan 1
tanggung jawab
Rasa Ingin Tahu Peserta didik selalu memperlihatkan rasa ingin 4
tahu yang besar
Peserta didik sering memperlihatkan rasa ingin 3
tahu yang besar
Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan rasa 2
ingin tahu yang besar
Peserta didik tidak pernah memperlihatkan rasa 1
ingin tahu yang besar
Peduli Peserta didik selalu menunjukkan sikap peduli 4
Peserta didik sering menunjukkan sikap peduli 3 3
Peserta didik kadang-kadang menunjukkan sikap 2
peduli
Peserta didik tidak pernah menunjukkan sikap 1
peduli

1. Pedoman Penskoran Keterampilan Presentasi


Kompetensi Uraian Skor
Kemampuan Presentasi Peserta didik mempresentasikan materi dengan 4
baik sekali
Peserta didik mempresentasikan materi dengan 3
baik
Peserta didik mempresentasikan materi cukup baik 2
Peserta didik mempresentasikan materi kurang 1
baik
Kemampuan Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung 4
Berargumentasi jawab
Peserta didik sering memperlihatkan rasa 3
tanggung jawab
Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 2
tanggung jawab
Peserta didik tidak pernah memperlihatkan 1
tanggung jawab
Kemampuan Menjawab Peserta didik selalu mampu menjawab dengan 4
baik
Peserta didik sering mampu menjawab dengan 3
baik
Peserta didik kadang-kadang mampu menjawab 2
Peserta didik tidak pernah menjawab dengan baik 1
Penguasaan Materi Peserta didik Menguasai materi dengan baik sekali 4
Peserta didik menguasai materi dengan baik 3
Peserta didik menguasai materi dengan cukup baik 2
Peserta didik kurang menguasai materi 1

1. Pedoman Penskoran Keterampilan Diskusi


Kompetensi Uraian Skor
Pemahaman Materi Peserta didik selalu menghayati karunia Tuhan 4
Peserta didik sering menghayati karunia Tuhan 3
Peserta didik kadang-kadang menghayati karunia 2
Tuhan
Peserta didik tidak pernah menghayati karunia 1
Tuhan
Kemampuan Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung 4
Mengemukakan Pendapat jawab
Peserta didik sering memperlihatkan rasa 3
tanggung jawab
Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 2
tanggung jawab
Peserta didik tidak pernah memperlihatkan 1
tanggung jawab
Berkontribusi Peserta didik selalu memberikan kontribusi kepada 4
kelompok.
Peserta didik sering memberikan kontribusi 3
kepada kelompok
Peserta didik kadang-kadang memberikan 2
kontribusi kepada kelompok
Peserta didik tidak pernah memberikan kontribusi 1
kepada kelompok
Kemampuan Menerima Peserta didik selalu mampu menerima pendapat 4
Pendapat anggota kelompok yang lain
Peserta didik sering mampu menerima pendapat 3
anggota kelompok yang lain
Peserta didik kadang-kadang mampu menerima 2
pendapat anggota kelompok yang lain
Peserta didik tidak pernah mampu menerima 1
pendapat anggota kelompok yang lain
Mengetahui, Medan, 25 Agustus 2014

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I Guru IPS

( Tukijo, BSc, S.Pd ) ( Muhammad Fadhlan, S.Pd )


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I


Kelas/Semester : VIII/1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tema : Keunggulan lokasi dan kehidupan masyarakatIndonesia
Sub Topik : Pengaruh Keunggulan lokasi terhadap kolonialisme Barat
di Indonesia
Sub-sub Tema : Daya tarik Indonesia Bagi Bangsa-bangsa Barat
Pertemuan Ke :1
Alokasi Waktu : 1x pertemuan ( 2 JP)

A. Kompetensi Inti (KI)


5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong -oyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
7. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1.3 Menghargai karunia Tuhan YME 1.1.1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
1. yang telah menciptakan manusia pembelajaran
dan lingkungannya
2.1 Menunjukan perilaku jujur, 2.1.1. Menghargai dan menghormati sesama
gotong royong, bertanggung
2.1.2. Menjaga kebersihan lingkungan kelas
jawab, toleran dan percaya diri
2.
sebagaimana ditunjukkan oleh
2.1.3. Memelihara hubungan baik dengan
tokoh-tokoh sejarah pada masa
teman sekelas
lalu
3.2 Mendeskripsikan perubahan 3.2.1. mendeskripsikan dengan tepat adanya
3.
masyarakat pada masa penjajahan kebijakan pemerintahan kolonial di
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
dan tumbuhnya semangat Indonesia
kebangsaan serta perubahan
3.2.2. mendeskripsikan dengan tepat dampak
dalam aspek geografis, ekonomi,
kebijakan pemerintahan kolonial di
budaya, pendidikan dan politik.
Indonesia
3.4. Mendiskripsikan bentuk-bentuk 3.4.1. menganalisis dengan tepat adanya
dan sifat dinamika interkasi pengaruh kebijakan pemerintahan
4.
manusia dengan lingkungan alam kolonial pada masa sekarang
, sosial, budaya, dan ekonomi

C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran ini adalah:
1. Menyebutkan berbagai kebijakan pemerintahan kolonial yang merugikan bangsa Indonesia
2. Menjelaskan dampak kebijakan pemerintahan kolonial terhadap bangsa Indonesia
3. Mengklarifikasi dampak kolonial terhadap bangsa Indonesia pada masa kini
4. Menunjukkan perilaku jujur, bertanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu

D. Materi Pembelajaran

Kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia

1. monopoli perdagangan
2. Sistem kerja paksa
3. Sistem sewa tanah
4. Sistem tanam paksa

E. Pendekatan dan Model pembelajaran

Pendekatan dan Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini:

1. pendekatan : Saintifik (Scientific)


2. Metode : Discovery learning
3. Model : Jigsaw

H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


4. Media
c. Lembar Kerja/bahan ajar
d. Peta jalan POS
5. Alat/Bahan
c. Laptop
d. LCD
6. Sumber Belajar
e. Kemendikbud. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VIII. Halaman 8-13.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
f. Marbun, M.A. 1982. Kamus Geografi. Jakarta : Ghalia Indonesia.
g. Internet
I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
2. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Peserta didik bersama guru menyampaikan salam, doa, dan memeriksa kehadiran
peserta didik.
b. Peserta didik bersama guru mengkondidiskan kelas
c. Guru memberi motivasi ; menanyakan materi yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya
d. Peserta didik menerima informasi topic dan tujuan pembelajaran dari guru
e. Peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok tiap kelompok teridi dari 4-5 orang
dipilih secara heterogen.
3. Kegiatan Inti (55 menit)
a. Mengamati
1) Peserta didik diminta mengamati gambar pengaruh kebijakan pemerintah kolonial
barat di Indonesia
2) Buatlah beberapa kelompok. Tiap kelompok terdiri atas empat orang. Tiap
anggota kelompok diberi nama A, B, C, D. Pada tahap ini kelompok disebut
kelompok asal / induk (home group). (Pastikan terdapat pemerataan dari aspek
gender, kemampuan, dsb dalam pembagian kelompok)

Gambar Peta Pelayaran Ferdinand Magelhaens


b. Menanya
Guru meminta siswa mengamati peta dan gambar kedatangan bangsa-bangsa
Barat di Indonesia, peserta didik diminta mendiskusikan di dalam kelompok dan
menanyakan hal-hal yang ingin diketahui melalui Tanya jawab
c. Mengunpulkan data/ informasi
1) menginformasikan bahwa tiap anggota kelompok akan mendapat tugas
mendalami bagian-bagian tertentu dari bacaan karena mereka harus menjadi ahli
dalam bagian/topik tersebut:

A mempelajari Penyebab dan Dampak monopoli perdagangan (bagian A)

B mempelajari Penyebab dan Dampak Sistem kerja paksa (bagian B)

C mempelajari Penyebab dan Dampak Sistem sewa tanah (bagian C)

D mempelajari Penyebab dan Dampak Sistem tanam paksa (bagian D)

2) Dengan demikian, di dalam setiap kelompok induk (home group) terdapat


beberapa ahli, yaitu A ahli tentang Penyebab dan Dampak monopoli
perdagangan, B ahli tentang Penyebab dan Dampak Sistem kerja paksa, C ahli
tentang Penyebab dan Dampak Sistem sewa tanah, dan D ahli tentang Penyebab
dan Dampak Sistem tanam paksa
b. Mengasosiasi/menalar
3) Guru membagi peserta ke dalam kelompok berikutnya (kelompok ahli.) Mintalah
A berkumpul dengan A, B berkumpul bersama B, C dengan C, dan D dengan D,
Pada tahap ini kelompok-kelompok tersebut disebut kelompok ahli (expert
group).
4) Setelah berkumpul dalam kelompok ahli, tiap kelompok membaca dan
mendiskusikan bagiannya. Guru memberi tugas pada masing-masing kelompok
ahli untuk membahas dan membuat ringkasan tentang topik masing-masing antara
lain dapat dalam bentuk diagram/bagan alir (flow chart) yang bisa menjelaskan isi
topik masing-masing dengan jelas pada orang lain. Tiap anggota harus aktif
karena dalam kelompok ini mereka harus menjadi ahli dalam menjawab
pertanyaan tentang topiknya.
5) Setelah tugas kelompok ahli selesai dilaksanakan, Guru meminta peserta
berkumpul lagi ke kelompok asal (home group).
6) Guru meminta setiap anggota kelompok asal untuk saling bertukar hasil
bacaannya kemudian menyiapkan presentasi sesuai tugas kelompoknya dengan
menggunakan diagram alur atau cara lain yang dianggap lebih komunikatif. Dan
tipa kelompok diberi pertanyaan tambahkan:
“Sebutkan bangunan peninggalan yang masih ada di masa sekarang yang ada di
lingkungan tempat tinggalmu!”
c. Mengkomunikasikan
1) Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari
jawaban, atas pertanyaan yang telah dirumuskan
2) Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang
mempresentasi
3) Ringkasan yang telah dibuat tiap anggota ketika berada di kelompok ahli
dimanfaatkan setelah dimodifikasi sesuai kesepakatan dalam kelompok asal
(menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok
ahli)
4) Guru meminta kelompok asal memajangkan hasil kerjanya.
5) Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan

3. Kegiatan Penutup (15 menit)

a. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelakaran yang


terkait dengan penguasaan materi, pendekatan, dan model pembelajaran yang
digunakan
b. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral
c. Peserta didik diberi tugas untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok
tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada
guru
d. Peserta didik diberi tugas untuk membaca materi pada sub berikutnya
e. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing (religius)
J. Penilaian
1. Sikap Spiritual

Teknik Penilaian: Observasi

Bentuk Instrumen: Lembar observasi

Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen


Menghargai

Instrumen: lihat Lampiran 1

2. Sikap Sosial

Teknik Penilaian: Observasi

Bentuk Instrumen: Lembar observasi


Kisi- Sikap/nilai Butir Instrumen
kisi:
No.
Menghargai dan menghormati sesama
Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas

Instrumen: lihat Lampiran 2

3. Pengetahuan

Teknik Penilaian:

Tes: tulis

Soal

a. Sebutkan dampak Sistem tanam bagi bangsa Indonesia


b. Bagaimanakah pengaruh Kapitulasi Tuntang tahun 1811 terhadap kehidupan kolonial
di Indonesia?
c. Sebutkan kebijakan-kebijakan VOC saat berkuasa di
Indonesia!
d. Jelaskan alasan Napoleon Bonaparte mencopot Daendels
sebagai Gubernur Jenderal Belanda di Indonesia!
e. Apakah peran tokoh disamping ini pada masa Kolonial!

Van Den Bosh

Jawaban

1. Bagi rakyat Indonesia, yaitu:


a) mengalami kemiskinan dan kemelaratan, rakyat banyak yang mati karena kelaparan
dan penyakit karena hasil panen yang dikerjakan dengan paksa diambil semua oleh
penjajah Belanda;
b) banyak penduduk melarikan diri meninggalkan desa; dan jumlah penduduk Jawa
berkurang, karena selain meninggal mereka juga banyak yang diculik (ditangkap) dan
dibawa ke pulau lain untuk kerja paksa
2. Dengan adanya Kapitulasi Tuntang, maka Indonesia jatuh ke tangan Inggris. Inggris
mengirimkan Thomas Stamford Raffles sebagai letnan gubernur di Indonesia. Zaman
pendudukan Inggris ini hanya berlangsung selama lima tahun, yaitu antara tahun 1811
dan 1816
3. diberikan hak Octrooi (hak paten) sebagai berikut:

a) hak monopoli perdagangan;

b) hak memiliki angkatan perang, berperang;

c) hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja atau penguasa; dan

d) hak mencetak dan mengedarkan uang.

4. akibat tindakannya menjual tanah milik negara kepada pengusaha swasta asing, berarti ia
telah melanggar undang-undang negara
5. tokoh yang menentukan Ketentuan-ketentuan sistem tanam paksa tertuang dalam
lembaran negara (staatbled) Nomor 22 Tahun 1834

Non tes: Penugasan kelompok

Bentuk Instrumen:

Soal tes tulis uraian dan pilihan ganda

Proyek

Kisi-kisi:

No. Indikator Butir Instrumen


3.2.1. mendeskripsikan dengan tepat adanya apa saja kebijakan pemerintah
kebijakan pemerintahan kolonial di Kolonial di Indonesia?
Indonesia
3.2.2. mendeskripsikan dengan tepat dampak bagaimana dampak kebijakan
kebijakan pemerintahan kolonial di pemerintah kolonial di
Indonesia Indonesia?
3.4.1. menganalisis dengan tepat adanya Jelaskan pengaruh kebijakan
pengaruh kebijakan pemerintahan pemerintahan kolonial pada
kolonial pada masa sekarang masa sekarang

Instrumen: lihat Lampiran 3


4. Keterampilan

Teknik: Observasi

Bentuk Instrumen: Check list

Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir Instrumen


1. Memaparkan hasil analisis kebijakan dan dampak 1
kebijakan pemerintahan kolonial di Indonesia

Instrumen: lihat Lampiran 4

LAMPIRAN 1

A.Monopoli Perdagangan

Muncullah benih kekuasaan Belanda di Indonesia yang berawal dari


ekspedisi empat kapal dagang Belanda yang tiba di Teluk Banten pada
1596, dibawah pimpinan Cornelis De Houtman. Ekspedisi Belanda gagal
karena rakyat Banten langsung mengusirnya. Ekspedisi kedua Belanda
datang dengan ramah, sopan, dan hormat kepada penduduk. Akhirnya, rakyat menerima
mereka.

Keberhasilan ekspedisi kedua yang dipimpin Jacob Van Neck pada 1598 sesudah
mendapatkan keuntungan, rombongan kembali ke negaranya dengan muatan kapal yang penuh
rempah-rempah. Berbondong-bondonglah kapal Belanda datang ke wilayah Nusantara.

Atas usul Johan Van Olden-Barneveldt, masyarakat Belanda membuat kongsi dagang
seperti yang dilakukan Inggris dan Perancis. Sehingga pada 20 Maret 1602, Belanda mendirikan
VOC atau perhimpunan perusahaan Hindia Timur. Adapun tujuan didirikannya VOC adalah:

a) menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang Belanda;

b) menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dagang dengan bangsa lain; dan

c) mencari keuntungan untuk biaya perang.

Untuk melaksanakan tujuannya tersebut, VOC oleh pemerintah Belanda diberikan hak
Octrooi (hak paten) sebagai berikut:

a) hak monopoli perdagangan;

b) hak memiliki angkatan perang, berperang;


c) hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja atau penguasa; dan

d) hak mencetak dan mengedarkan uang.

Dengan hak-hak tersebut VOC berkembang pesat. Banyak orang Belanda di Nusantara
yang lupa diri. Akhirnya, korupsi dimana-mana. Orang-orang VOC lebih mencari keuntungan
pribadi. Akhirnya, di penghujung abad ke-18 VOC bangkrut dan pada 31 Desember 1799 resmi
dibubarkan.

Ketika VOC mengalami kesulitan moneter, di Eropa terjadi Perang Koalisi (1792 - 1797)
yang dimenangkan oleh Perancis. Sedangkan, Belanda berada di pihak yang kalah. Atas kejadian
ini, bukan saja negara Belanda yang diambil alih oleh Perancis, tetapi daerah-daerah jajahan
milik Belanda pun menjadi milik Perancis, termasuk Indonesia.

B. Sistem Kerja Wajib (Kerja Rodi)

Setelah lebih kurang 200 tahun berkuasa, akhirnya VOC (Kompeni) mengalami
kemunduran dan kebangkrutan. Hal ini disebabkan banyak biaya perang yang dikeluarkan untuk
mengatasi perlawanan penduduk, terjadinya korupsi di antara pegawai-pegawainya, dan
timbulnya persaingan dengan kongsi-kongsi dagang yang lain. Faktorfaktor itulah, akhirnya pada
tanggal 31 Desember 1799, secara resmi VOC dibubarkan. Kekuasaan VOC kemudian diambil
alih oleh pemerintah Hindia Belanda. Hal ini secara tidak langsung memengaruhi koloni Belanda
di Indonesia.

Perubahan politik yang terjadi di Belanda, merupakan pengaruh


revolusi yang dikendalikan oleh Prancis. Dalam revolusi tersebut,
kekuasaan raja Willem V runtuh, dan berdirilah Republik Bataaf. Tidak
lama kemudian Republik Bataaf juga dibubarkan dan Belanda dijadikan
kerajaan di bawah pengaruh Prancis, sebagai rajanya adalah Louis
Napoleon. Louis Napoleon kemudian mengirim Herman Willem Daendels sebagai gubernur
jenderal dengan tugas utama mempertahankan pulau Jawa dari ancaman Inggris. Juga diberi
tugas mengatur pemerintahan di Indonesia.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Daendels mengambil beberapa langkah, antara lain
sebagai berikut.

- Menarik orang-orang Indonesia untuk dijadikan tentara.


- Membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya.
- Membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon.
- Membangun benteng-benteng.
- Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan, yang panjangnya + 1.000 km.
Untuk mewujudkan langkah tersebut, Daendels menerapkan sistem kerja wajib (kerja
rodi). Di samping kerja wajib, untuk memperoleh dana guna menghadapi Inggris, Daendels
melakukan beberapa cara, antara lain sebagai berikut.

- Melaksanakan contingenten stelsel, yaitu pajak yang harus dibayar oleh rakyat dengan
menyerahkan hasil bumi.
- Menetapkan verplichte leverentie, yaitu kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada
pemerintah Belanda dengan harga yang telah ditetapkan.
- Melaksanakan preanger stelsel, yaitu kewajiban yang dibebankan kepada rakyat Priangan
untuk menanam kopi.
- Menjual tanah-tanah negara kepada pihak swasta asing, seperti kepada Han Ti Ko seorang
pengusaha Cina.

Gambar 5.3 Jalan Pos Daendels

Sumber: Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia PT. Pembina hal. 29

Daendels dikenal sebagai penguasa pemerintah yang sangat disiplin, keras dan kejam.
Selain itu, akibat tindakannya menjual tanah milik negara kepada pengusaha swasta asing, berarti
ia telah melanggar undang-undang negara. Oleh karena itu, pemerintah Belanda memanggil
pulang Daendels ke negeri Belanda. Daendels berkuasa di Indonesia pada tahun 1808 - 1811.
Sebagai pengganti Daendels adalah

Janssens sebagai gubernur jenderal di Indonesia. Janssens ternyata sangat lemah dan
kurang cakap dalam melaksanakan tugasnya, sehingga dapat dikalahkan oleh Inggris dan harus
menandatangani perjanjian di Tuntang yang terkenal dengan nama Kapitulasi Tuntang.
C. Sistem Sewa Tanah (Lande Lijk Stelsel)

Dengan adanya Kapitulasi Tuntang, maka Indonesia jatuh ke tangan Inggris. Inggris
mengirimkan Thomas Stamford Raffles sebagai letnan gubernur di Indonesia. Zaman
pendudukan Inggris ini hanya berlangsung selama lima tahun, yaitu antara tahun 1811 dan 1816,
akan tetapi selama waktu ini telah diletakkan dasar-dasar kebijaksanaan ekonomi yang sangat
mempengaruhi sifat dan arah kebijaksanaan pemerintah kolonial Belanda yang dalam tahun 1816
mengambil alih kembali kekuasaan dari pemerintah kolonial Inggris.

Asas-asas pemerintahan sementara Inggris ini ditentukan oleh Letnan Gubernur Raffles,
yang sangat dipengaruhi oleh pengalaman Inggris di India. Pada hakekatnya, Raffles ingin
menciptakan suatu system ekonomi di Jawa yang bebas dari segala unsur paksaan yang dahulu
melekat pada sistem penyerahan paksa dan pekerjaan rodi yang dijalankan oleh Kompeni
Belanda, dalam rangka kerja sama dengan raja-raja dan para bupati. Secara konkrit Raffles ingin
menghapus segala penyerahan wajib dan pekerjaan rodi yang selama zaman VOC selalu
dibebankan kepada rakyat, khususnya para petani. Kepada para petani ini Raffles ingin
memberikan kepastian hokum dan kebebasan berusaha.

Raffles juga ingin agar para petani dapat berdiri sendiri dan bebas menentukan sendiri
tanaman apa yang akan dikerjakan. Sebaiknya tanaman yang laku di pasaran dunia, seperti tebu,
kopi, nila dan sebagainya.

Dalam usahanya untuk menegakkan suatu kebijaksanaan kolonial yang baru, Raffles
ingin berpatokan pada tiga asas.

a. Segala bentuk dan jenis penyerahan wajib maupun pekerjaan rodi perlu dihapuskan dan
kebebasan penuh diberikan kepada rakyat untuk menentukan jenis tanaman apa yang hendak
ditanam tanpa unsur paksaan apapun juga.
b. Peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan sebagai penggantinya mereka
dijadikan bagian yang integral dari pemerintahan kolonialdengan fungsi-fungsi pemerintahan
yang sesuai dengan asas-asas pemerintahan di negeri Barat. Secara konkrit hal ini berarti
bahwa para bupati dan kepala pemerintahan pada tingkat rendahan harus memusatkan
perhatiannya kepada proyek-proyek pekerjaan umum yang dapat meningkatkan
kesejahteraan penduduk
c. Raffles beranggapan bahwa pemerintah kolonial adalah pemilik tanah, maka para petani yang
menggarap tanah dianggap sebagai penyewa (tenant) tanah milik pemerintah. Untuk
penyewaan tanah ini para petani diwajibkan membayar sewa tanah (land-rent) atau pajak atas
pemakaian tanah pemerintah. Sewa tanah inilah selanjutnya yang dijadikan dasar
kebijaksanaan ekonomi pemerintah Inggris di bawah Raffles dan kemudian dari pemerintah
Belanda sampai tahun 1830.
Di bidang pemerintahan, Raffles membagi pulau Jawa dan Gambar
Madura menjadi 16 karesidenan yang dikepalai oleh seorang Residen dan
dibantu asisten residen dari Eropa. Para bupati dijadikan pegawai pemerintah
dengan
T.S. gaji setiap bulan.
Raffles

Sistem sewa tanah tidak meliputi seluruh pulau Jawa. Misalnya, di daerah-daerah sekitar Jakarta,
pada waktu itu Batavia, maupun di daerah-daerah Parahiyangan sistem sewa tanah tidak
diadakan, karena daerah-daerah sekitar Jakarta pada umumnya adalah milik swasta, sedangkan di
daerah Parahiyangan pemerintah kolonial berkeberatan untuk menghapus sistem tanam paksa
kopi yang member keuntungan besar.

Jelaslah kiranya, bahwa pemerintah kolonial tidak bersedia untuk menerapkan asas-asas
liberal secara konsisten jika hal ini mengandung kerugian material yang besar. Mengingat bahwa
Raffles hanya berkuasa untuk waktu yang singkat di Jawa, yaitu lima tahun, dan mengingat pula
terbatasnya pegawai-pegawai yang cukup dan dana-dana keuangan, sulit menentukan besar
kecilnya pajak bagi setiap pemilik tanah, karena tidak semua rakyat mempunyai tanah yang
sama, dan masyarakat pedesaan belum mengenal sistem uang, maka tidak mengherankan bahwa
Raffles akhirnya tidak sanggup melaksanakan segala peraturan yang bertalian dengan system
sewa tanah itu.

Gagasan-gagasan Raffles mengenai kebijaksanaan ekonomi kolonial yang baru, terutama


yang bertalian dengan sewa tanah, telah sangat mempengaruhi pandangan dari pejabat-pejabat
pemerintahan Belanda yang dalam tahun 1816 mengambil alih kembali kekuasaan politik atas
pulau Jawa dari pemerintah Inggris.

Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa kebijakan Raffles pada umumnya diteruskan
oleh pemerintahan kolonial Belanda yang baru, pertama-tama di bawah Komisaris Jenderal
Elout, Buyskes, dan Van der Capellen (1816-1819), dan kemudian di bawah Gubernur Jenderal
Van der Capellen (1819-1826) dan Komisaris Jenderal du Bus de Gisignies (1826-1830). Sistem
sewa tanah baru dihapuskan dengan kedatangan seorang Gubernur Jenderal yang baru, bernama
Van den Bosch, pada tahun 1830 yang kemudian menghidupkan kembali unsur-unsur paksaan
dalam penanaman tanaman dagangan dalam bentuk yang lebih keras dan efisien.

D. Sistem Tanam Paksa

Setelah menerima kembali kekuasaan atas wilayah Hindia Belanda dari Inggris, Belanda
kembali dililit persoalan keuangan yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut ini:

a) pengeluaran biaya perang, terutama Perang Diponegoro dan Perang Padri;


b) di negeri Belanda terjadi pemberontakan Belgia yang ingin memisahkan diri; dan
c) badan usaha dagang Belanda gagal menghasilkan keuntungan bagi Belanda.
Guna menyelamatkan Belanda dari kebangkrutan, Gubernur Jenderal Van
Den Bosh menerapkan politik konservatif dengan cara menerapkan sistem tanam
paksa (Cultuur Stelsel). Sistem ini diharapkan akan menggairahkan kembali
keuangan Belanda, dan dengan system ini Belanda mengharapkan dapat
mengumpulkan sejumlah tanaman yang akan dipasarkan ke Eropa dan Amerika.

Ketentuan-ketentuan sistem tanam paksa tertuang dalam lembaran negara (staatbled) Nomor
22 Tahun 1834. Aturan-aturan tersebut, di antaranya adalah:

a) penduduk harus menyerahkan bagian tanahnya untuk ditanami tanaman perdagangan;


b) tanah tersebut bebas pajak;
c) penduduk yang tidak memiliki tanah harus bekerja di perkebunan milik Belanda;
d) waktu untuk tanam paksa tidak boleh melebihi waktu untuk tanam padi atau kurang lebih
tiga bulan;
e) kegagalan panen ditanggung pemerintah; dan
f) pelaksanaan tanam paksa diserahkan kepada kepala desa.

Namun, pada pelaksanaannya tanam paksa menyengsarakan rakyat. Hal ini dikarenakan
adanya berbagai penyimpangan yang muncul selama pelaksanaan tanam paksa. Penyimpangan
tersebut, antara lain:

a) rakyat lebih banyak mencurahkan waktu dan tenaganya untuk tanam paksa;
b) jatah tanah untuk tanam paksa lebih dari · luas tanah yang dimilikinya;
c) lahan untuk tanam paksa tetap kena pajak;
d) kelebihan panen tidak dikembalikan kepada rakyat; dan
e) kegagalan panen tetap menjadi tanggungan rakyat.

Sistem tanam paksa berakibat pada Belanda sendiri maupun rakyat Indonesia. Berikut ini
adalah akibatnya.

6. Bagi Belanda, yaitu:


a) teratasinya krisis keuangan negara Belanda;
b) pemerintahan Belanda mengalami surplus (kelebihan target anggaran) keuangan; dan
c) membangun pusat-pusat perindustrian.
7. Bagi rakyat Indonesia, yaitu:
a) mengalami kemiskinan dan kemelaratan, rakyat banyak yang mati karena kelaparan
dan penyakit karena hasil panen yang dikerjakan dengan paksa diambil semua oleh
penjajah Belanda;
b) banyak penduduk melarikan diri meninggalkan desa; dan
c) jumlah penduduk Jawa berkurang, karena selain meninggal mereka juga banyak yang
diculik (ditangkap) dan dibawa ke pulau lain untuk kerja paksa.
Itulah sebagian kecil penderitaan yang dialami bangsa kita saat dijajah oleh pemerintahan
Belanda dan yang dilakukan oleh bangsa kita sendiri yang menjadi bupati dan kepala desa karena
ingin mendapatkan pujian dari penjajah. Mereka senantiasa berlomba-lomba menyerahkan hasil
tanaman rakyat sebanyak-banyaknya. Mereka tidak sadar saudara sebangsanya menangis karena
kelaparan, meninggal karena tidak makan, anak menjadi yatim piatu karena bapaknya dihukum
dan disiksa oleh Belanda.

Akhirnya, terbongkar pada 1850 di negeri Belanda tentang penderitaan rakyat di Pulau
Jawa yang mengalami kelaparan dan kematian akibat adanya sistem tanam paksa.

Mengetahui, Medan, 25 Agustus 2014

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I Guru IPS

( Tukijo, BSc, S.Pd ) ( Muhammad Fadhlan, S.Pd )


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas / Semester : VIII / 1
Tema / Topik : 2. Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional
Sub Tema : A. Jumlah dan Pertumbuhan, Komposisi, serta Persebaran dan Migrasi
Sub sub Tema : A. 2. Komposisi Penduduk
Pertemuan Ke :2
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 1 x 40 menit)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
4. Mencoba mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala
perubahannya.

1.2 Menghayati ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia
dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam
masyarakat.

2.2. Memiliki rasa ingin tahu, tertbuka dan sikap kritis terhadap permasalahan sosial
sederhana.
3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya
semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya,
pendidikan dan politik.
Indikator
1. Mendeskripsikan komposisi penduduk Indonesia dari tahun ke tahun.
2. Mendeskripsikan jenis-jenis piramida penduduk
3. Mendeskripsikan keadaan piramida penduduk Indonesia

4.2. Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik di lingkungan masyarakat
sekitar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskan pengertian piramida penduduk
 Mendeskripsikan jenis-jenis piramida penduduk
 Menjelaskan manfaat piramida penduduk
 Menjelaskan keadaan piramida penduduk di Indonesia

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Komposisi Penduduk Indonesia
 Pengertian Piramida Penduduk
 Jenis-jenis Piramida Penduduk
 Manfaat Piramida Penduduk
 Keadaan Piramida Penduduk Indonesia

E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


a. Pendekatan : Saintifik
b. Model : Pembelajaran Problem Based Learning
c. Metode : Diskusi, Number Head Together (NHT)

F. MEDIA PEMBELAJARAN:
1. Media : Gambar tabel Kependudukan dan Piramida Penduduk
2. Alat /Bahan : Komputer/Laptop, LCD,Power Point.
3. Sumber belajar :
 .Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP (Buku Guru dan Siswa) Kelas VIII Jakarta :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Buku Sumber lain yang relevan.
 Internet
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGI DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI


ATAN WAKTU

Penda Pertemuan ke-2 ( 1x45 menit)


huluan a. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran.dengan 5 menit
mengucapkan salam dan berdoa bersama dilanjutkan dengan
absensi.
b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran
c. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan
disajikan selama pembelajaran
d. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran
dengan bertanya kepada beberapa siswa tentang keadaan jumlah
penduduk di sekitar lokasi tempat tinggal.

Inti Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok dengan anggota 5 menit


kelompok masing-masing 6 orang dan setiap orang dalam
kelompok mempunyai nomor. Dilanjutkan dengan
menampilkan tayangan gambar-gambar kependudukan dan 30 menit
jenis-jenis piramida penduduk.
a. Mengamati: Peserta didik mengamati gambar tentang data
kependudukan serta piramida penduduk..

Tabel : Jumlah Penduduk di beberapa Pulau Besar dari Tahun ke


Tahun di Indonesia

Pulau Jumlah Penduduk


Besar 1971 1980 1990 1995 2000 2010
Sumatera 20.80 28.016 36.50 40.830 43.309 50.630
8.148 .160 6.703 .334 .707 .931
Jawa dan 76.08 91.269 107.5 114.73 121.35 136.61
Madura 6.327 .528 81.30 3.486 2.608 0.590
6
Kalimant 5.154. 6.723. 9.099 10.470 11.331 13.787
an 774 086 .874 .843 .558 .831
Sulawesi 8.526. 10.409 12.52 13.732 14.946 17.371
901 .533 0.711 .449 .488 .782
Bali dan 6.619. 7.931. 9.416 10.118 11.112 13.074
Nusateng 074 760 .104 .834 .702 .796
gara
Papua 2.013. 2.584. 3.506 4.029. 4.211. 6.165.
dan 005 881 .498 143 532 396
Maluku
Total 119.2 147.49 179.3 194.75 206.26 237.64
08.22 0.298 78.94 4.808 4.595 1.326
9 6

(Sumber : BPS 2010)

b. Menanya : Peserta didik dalam setiap kelompok diberi


kesempatan untuk merumuskan dan mengajukan pertanyaan
yang ingin diketahuinya dan ditulis pada kartu yang sudah
disediakan guru.
Dengan bimbingan guru peserta didik diajak untuk
menyeleksi apakah hal-hal yang dituliskan dalam kartu
tersebut sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika
pertanyaan sudah sesuai dengan tujuan pembelajara maka
digunakan untuk bahan diskusi.
Pertanyaan-pertanyaan yang dijadikan bahan diskusi
kelompok yaitu:
1. Bandingkan keadaan penduduk Indonesia dari tahun
ke tahun!
2. Apa yang dimaksud dengan piramida penduduk?
3. Jelaskan jenis-jenis piramida penduduk!
4. Apa manfaat piramida penduduk?
5. Jelaskan keadaan piramida penduduk Indonesia!
c. Mengumpulkan informasi /data. Peserta didik dalam setiap
kelompok melakukan pengumpulkan informasi atau data
untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari
berbagai sumber pembelajaran, seperti dari buku siswa, dari
internet, atau mencari informasi dari perpustakaan.
d. Mengasosiasi/Menalar.Peserta didik diminta mengolah
dan menganalisis data / informasi yang telah dikumpulkan
dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang telah dirumuskan kemudian .didiskusikan
di dalam kelompok agar dapat menambah keluasan dan
kedalaman materi dari sumber yang berbeda sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
untuk mengambil sebuah kesimpulan jawaban.
Guru berkeliling sambil memperhatikan kelompok yang
memerlukan bantuan.
e. Mengkomunikasikan : Anggota kelompok yang nomornya
dipanggil harus siap mewakili kelompoknya untuk
mempresentasikan hasil diskusi., begitu juga kelompok yang
lainnya berdasarkan panggilan nomor secara bergiliran
sampai semua kelompok selesai presentasi. Sedangkan
anggota yang lain diberi kesempatan untuk menanggapi atau
bertanya.
Guru memberikan penguatan atas presentasi dan tanggapan
yang disampaikan oleh kelompok dan bersama-sama
membuat kesimpulan.
Penutu a. Peserta didik diminta malakukan refleksi terhadap proses 5 menit
p pembelajaran terkait dengan penguasaan materi,
b. Melaksanakan test tulis.
c. Memberikan tugas di rumah untuk membaca materi yang akan
disajikan pada pertemuan berikutnya.
d. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik
dengan berdo’a bersama.
H. PENILAIAN
1. Sikap spiritual
a. Teknik: Observasi
b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi
c. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Mensyukuri 1

Instrumen: lihat Lampiran ...

2. Sikap sosial
a. Teknik: Observasi
b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi
c. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Santun 1
2. Peduli 1

Instrumen: lihat Lampiran ...

3. Pengetahuan
a. Teknik: Tes lisan
b. Bentuk Instrumen: Quis
c. Kisi-kisi:
NO Butir Instrumen Skor
1 Jelaskan pengertian piramida penduduk ? 1
2 Jelaskan jenis-jenis piramida penduduk ! 4
3 Apa manfaat piramida penduduk ? 2
4 Bagaimanakah keadaan piramida penduduk Indonesia 3

Instrumen: lihat Lampiran

4. Keterampilan
a. Kisi-kisi:
No. Keterampilan Teknik Bentuk instrumen Butir Instrumen
1. Mengobservasi Produk Rubrik 1
2. Diskusi Observasi Lembar observasi 2
3. Presentasi Observasi Lembar observasi 3

Instrumen: lihat Lampiran ...


LAMPIRAN

1. Penilaian Sikap

NO Sikap Spiritual Sikap Sosial


Total Skor
Nama Mensyukuri Santun Peduli
1-4 1-4 1-4
1 Asep Suhali
2 Euis Nurhayati
3

Keterangan:

a. Sikap Spriritual
1) Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
- Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.
- Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
- Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas yang berbeda agama.
2) Rubrik pemberian skor:
- 4 = jika siswa melakukan 4 dari (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 dari (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 dari (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu dari (empat) kegiatan tersebut

b. Sikap Sosial.
1. Sikap Santun
1) Indikator sikap sosial “santun”

- Tidak berkata-kata kotor dan kasar


- Tidak menyela pembicaraan.
- Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
- Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)

2) Rubrik pemberian skor


- 4 = jika siswa melakukan 4 dari (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3dari (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2dari (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu dari (empat) kegiatan tersebut
2. Sikap peduli

1) Indikator sikap sosial “peduli”

- Mengingatkan teman jika ada kesalahan


- Selalu menjaga barang-barang milik sekolah
- Tidak mencorat-coret sembarangan
- Menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dan nyaman

2) Rubrik pemberian skor

- 4 = jika siswa melakukan 4 dari (empat) kegiatan tersebut.


- 3 = jika siswa melakukan 3 dari (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 dari (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu dari (empat) kegiatan tersebut
2. Pengetahuan
NO Butir Instrumen Skor
1 Jelaskan pengertian piramida penduduk ? 1
2 Jelaskan jenis-jenis piramida penduduk ! 4
3 Apa manfaat piramida penduduk ? 2
4 Bagaimanakah keadaan piramida penduduk Indonesia 3

Nilai Akhir = Jumlah skor siswa : Jumlah skor ideal x 100

3. Penilaian Diskusi (Keterampilan)


No Skor
Indikator
1-4 1-4 1-4 1-4
Urut
1 Pemahaman materi
2 Kemampuan mengemukakan pendapat
3 Kemampuan menerima pendapat teman
4 Kontribusi dan keaktifan
Jumlah

Keterangan: Skor 4: Baik Sekali, Skor 3: Baik, Skor 2: Cukup, Skor 1: Kurang.

KRITERIA:

15-16 = A (Baik Sekali & Berkualitas)

13-14 = B (Baik)

11-12 = C (Cukup)

< 10 = D (Kurang memenuhi syarat)


4. Penilaian keterampilan (Presentasi)
Nama Kemampuan Kemampuan Kemampuan Penguasaan
Jumlah
No Peserta presentasi berargumentasi Menjawab Materi
Nilai
didik 1-4 1–4 1-4 1-4
1. Asep
Suhali
2. Euis
Nuryati
3.
4.
dst

Keterangan :
Skor rentang antara 1 – 4 dengan rincian :

4 = Amat baik

3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Petunjuk Penskoran :

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

4= ℎ

Contoh :

Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :

14
4 = 2,8
20

Peserta didik memperoleh nilai :

Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00

Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19

Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40


LAMPIRAN
MATERI PEMBELAJARAN

A. KOMPOSISI DAN PIRAMIDA PENDUDUK


Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar kriteria tertentu dan untuk
tujuan tertentu pula. Misalnya pengelompokan penduduk berdasarkan umur dan jenis
kelamin,tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Mengetahui komposisi penduduk diperlukan untuk
merencanakan kegiatan pada masa mendatang.
Misalnya komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Komposisi penduduk
menurut usia dan jenis kelamin biasanya digambarkan dalam betuk grafik yang dinamakan
piramida penduduk. Jadi piramida penduduk artinya grafik susunan penduduk menurut umur
dan jenis kelamin pada waktu tertentu.

1) Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu

- Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.

- Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.

- Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo.

2) Struktur (susunan) penduduk negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:

- Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.

- Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa.

- Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua

B. JENIS-JENIS PIRAMIDA PENDUDUK

·
1. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari
pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi,contohnya:
Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.

2. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama denganusia
dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda,
Norwegia, Finlandia.

3. Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebihbesar dari
pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya:negara-negara yang baru
dilanda perang.Gambar bentuk-bentuk piramida penduduk di negara berkembang dan negara
pada umumnya memiliki piramida penduduk berbentuk limas,sedangkan negara-negara maju
umumnya berbentuk granat atau batu nisan

 Ciri-ciri struktur penduduk pada tiap bentuk piramida :

1. Piramida Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri :

a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda

b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit

c. Tingkat kelahiran bayi tinggi

d. Pertumbuhan penduduk tinggi


2. Piramida Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri :

a. Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama

b.Tingkat kelahiran rendah

c. Tingkat kematian rendah

d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lamba

3. Piramida Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri :

a. Sebagian besar penduduk berada kelompok usiadewasa atau tua

b. Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit

c. Tingkat kelahiran lebih rendah dibandingdengan tingkat kematian

d. Pertumbuhan penduduk terus berkurang

C. MANFAAT PIRAMIDA PENDUDUK

1. untuk mengetahui jumlah penduduk pria dan wanita


2. untuk mengetahui pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau negara.
3. untuk mengetahui jumlah penduduk usia sekolah
4. untuk mengetahui golongan penduduk prosuktif dan tidak prosuktif.

cara membaca piramida penduduk:

1. garis vertikal, merupakan kelompok usia.


2. garis horizontal, menyajikan jumlah penduduk pria (kiri) dan wanita (kanan).
D. Keadaan PiramidaPenduduk Indonesia

Piramida tersebut dapat diartikan bahwa penduduk Indonesia masih tergolong penduduk muda.
Ini terlihat dari persentase penduduk pada kelompok umur muda (0-14 tahun) sebesar 30,43%,
sementara kelompok umur tua (65 tahun atau lebih) sebesar 4,54%. Kondisi ini tidak berbeda
jauh dengan keadaan pada tahun 1980 dan 1990. Namun demikian, bila dilihat tren pada
kelompok umur muda menunjukkan penurunan persentase, sementara, pada kelompok umur tua
menampakkan kenaikan persentase yang berarti jumlah penduduk lanjut usia semakin
meningkat. Bentuk piramidanya pun tidak lagi menunjukkan bentuk piramida muda (ekspansif)
murni, karena kaki-kaki atau dasar piramida tidak lagi menunjukkan data terbesar.
LEMBAR KEGIATAN SISWA 2

TEMA II

DINAMIKA KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

AKTIVITAS KELOMPOK :

1. Mata Pelajaran : IPS

2. Kelas/Semester : VIII/ 1

3. Waktu : 30 menit

4. Sub sub tema : Komposisi Penduduk

5. PetunjukBelajar:

a. Baca secaracermatsebelum anda mengerjakan tugas

b. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan Komposisi Penduduk

c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah petunjuk Guru

d. Kerjakan bersama kelompokdengan teknik yang ditentukan Guru

e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

6. Tujuanbelajar yang akandicapai:

Pada kegiatan ini kamu diharapkan dapat:


a. Mendeskripsikan komposisi dan piramida penduduk
b. Menunjukkanperilaku jujur, bertanggungjawab, peduli, santun dan rasa ingintahu.
menghargai dan percayadiri

7. Informasi

Bacalah dengancermat uraian materi tentang Komposisi dan Piramida Penduduk

8. Tugasdan Langkah Kerja

IsilahTabel di bawah ini !


Tabel 2.Komposisi dan Piramida Penduduk

1. Diskusikan materi di bawah ini dengan tema Komposisi dan Piramida Penduduk.

NO Butir Instrumen
1 Jelaskan pengertian piramida penduduk ?
2 Jelaskan jenis-jenis piramida penduduk !
3 Apa manfaat piramida penduduk ?
4 Bagaimanakah keadaan piramida penduduk Indonesia

Tulislah hasil diskusi pada lembar kerja di bawah ini!

1.............................................................................................

2..............................................................................................

3...............................................................................................

4.............................................................................................

Nama Siswa/Kelompok:................

Kelas ......................

Mengetahui, Medan, 25 Agustus 2014

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I Guru IPS

( Tukijo, BSc, S.Pd ) ( Muhammad Fadhlan, S.Pd )


RENCANA PERENCANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Brigjend Katamso I


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
Kelas/Semester : VIII/1
Tema : II. Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional
Sub Tema : B. Fungsi dan Penduduk dalam Pembangunan
Sub-sub Tema : Kualitas Penduduk dan Pergerakan Nasional
Alokasi Waktu : 1 X 40 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (
toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan nya
3. Memahami pengetahuan (faktual , konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba, merangkai, dan menyaji dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak ( menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori

B. Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala
perubahannya
1.2. Menghayati ajaran agama dalam berpikir dan berperilaku sebagai penduduk
Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dsn
politik dalam masyaraka
2. 2 . Memiliki rasa ingin tahu, terbuka, dan sikap kriris terhadap permasalahan sosial
sederhana
3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan
tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi,
budaya, pendidikan dan politik
4.2. Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat
sekitar
Indikator

3.2.1. Memahami latar belakang lahirnya organisasi Pergerakan nasional Indonesia


3.2.2. Tokoh- tokoh Pergerakan Nasional
4.2.1. Organisasi – organisasi Pergerakan Nasional

C. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan latar belakang lahirnya organisasi pergerakan nasioanal
2. Menjelaskan peran tokoh-tokoh nasioanl Indonesia
3. Menyebutkan tokoh-tokoh nasioanl Indonesia
4. Menjelaskan organisasi-organisasi pergerakan nasional

D. Materi Pembelajaran
1. Latar belakang lahirnya pergerakan nasional
2. Pera tokoh Pergerakan nasional,
3. Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional
4. Organisasi Pergerakan Nasional

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Base Learning

F. Media, Alat dan Sumber Belajar


A. Media : laptop
B. Alat/Bahan : LCD
C. Sumber Belajar : Ilmu Pengetahuan Sosial, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
2014, Internet

I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI


WAKTU
Pendahuluan Pertemuan ke-1 ( 1x45 menit)
e. mengucapkan salam dan berdoa bersama 5 menit
(menghayati ajaraa. agama) dilanjutkan dengan
absensi.
f. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam
proses pembelajaran dengan mengucapkan yel
yel ( jika ditanya apa kabar mu?, jawabannya
“alhamdulillah, Allahu Akbar.” dan jika ditanya
“masih semangat?”, jawabannya “ Yes, Luar
Biasa !”dilanjutkan dengan menanyakan materi
yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya
g. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai
selama pembelajaran (rasa ingin tahu)
h. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok,
tiap kelompik terdiri dsri 4 – 5 orang
30 menit
Inti f. Mengamati:

1) Peserta didik diminta mengamati gambar-


gambar yang ditayangkan dalam power
point
tentang pergerakan nasional beserta
tokohnya
2) Berdasarkan hasil pengamatan gambar,
peserta didik di minta mendiskusikan dan
mencatat hal-hal yang ingin diketahui dari
hasil pengamatan
g. Menanya
Peserta didik diberi kesempatan untuk

merumus kan dan mengajukan pertanyaan

dibawah bimbingan guru tentang gambar-

gambar yang ditayangkan

c. Mengumpulkan informasi /data

Peserta didik di minta mengumpulkan


informasi data untuk menjawab pertanyaan
yang telah di rumuskan dari berbagai sumber,
seperti membaca buku siswa,membaca buku
di perpustakaan , atau mencari informasi di
internet

d. Mengolah data / informasi / mengasosiasi:


◘.Pelaksanaan diskusi kelompok (siswa
berdialog secara mendalam untuk saling
membantu, memahami materi pembelajaran
dengan anggota kelompok kemudian
mencatat hasil diskusi
◘ Guru berkeliling sambil memperhatikan
kelompok yang memerlukan bantuan
◘ Setap kelompok ditugaskan untuk
Membuat yel-yel yang akan ditampilkan
Sebelum mempresentasikan hasil
diskusinya
e. Mengkomunikasikan : Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
ke
depan kelas, Kelompok yang lain
menanggapi,
begitu seterusnya sampai semua kelompok
selesai tampil ke depan kelas.
Penutup e. Peserta didik dengan guru bersama-sama 10
menyimpulkan materi pembelajaran. menit
f. Melaksanakan test tulis.
g. Memberikan tugas di rumah untuk membaca
materi yang akan disajikan pada pertemuan
berikutnya.
h. Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa
bersama sesuai keyakinan masing-masing.

J. PENILAIAN dan TINDAK LANJUT


1) Rubrik Penilaian Sikap

No Sikap Spiritual Sikap Soaial


Percaya Diri Disiplin
Menghayati ajaran
Menghayati
Agama
Karunia
Tuhan
Total nilai
1–4
1–4
1–4 1-4

1 Andi Nugraha
Dst

2) Rubrik Penilaian Pengetahuan


NO Butir Pertanyaan Bobot Nilai
1 Jelaskan 2 latar belakang Pergerakan Nasional di Indonesia 2
2 Tuliskan 4 tokoh Pergerakan Nasioanl 4
3 Jelaskan Peranan tokoh pergerakan nasional 1
4 Tuliskan 3 organisasi pergerakan nasional di Indonesiamerata ? 3

3) Rubrik Penilain Keterampilan Persentasi


Kemampuan Kemampuan Kemampuan
NO Nama Siswa Persentasu Bertanya Menjawab Jumlah Nilai
(1–4) (1–4) (1–4)
1. Andi Nugraha
4) Rubrik Penilaian Keterampilan Diskusi
Mengomunik Mendenga Berargument Berkontrib Jumlah
asikan rkan asi usi Total
NO Nama Siswa

(1–4) (1–4) (1–4) (1–4)


1. Andi Nugraha
Dst

LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN

1. Latar belakang lahirnya pergerakan nasional di dorong karena adanya faktor Internal dan
eksternal, Faktor Eksternal diantaranya adalah 1) kemenangan Jepang atas Rusia ( 1904-
1905 ), 2) Pengaruh hak menentukan nasib sendiri sesuai yang dianjurkan oleh presiden
Amerika Serikat, 3) Pengaruh nasionalisme bangsa lain, sedangkan Faktor Internalnya
adalah : 1) politik Etis yang meliputi : Edukasi, Migrasi dan Irigasi, 2) Munculnya kaum
terpelajar, 3) Penderitaan dan kesengsaraan rakyat, 4) kenangan kejayaan masa
lalu..Sehingga masyarakat Indonesia mulai bisa melek aksara, dan mulailah mendirikan
organisasai-organisasi yang awalnya bersifat kedaerahan, akhirnya bersifat nasional
2. Pera tokoh Pergerakan nasional, mulai mengajak para pemuda untuk bangkit bersatu
mengusir penjajah dari bumi Indonesia
3. Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional diantara nya dr. Soetomo, Cipto Mangunkusumo,KH.
Samanhudi, RM.Tirtoadisuryo(Sarekat Islam), E.F.E. Douwes Dekker ( Danudirjo
Setiabudi), R.M. Suwardi Suryaningrat, dr. Cipto Mangunkusumo ( Indische Partiy ),
Muhammad Hatta, Ali Satroamijoyo ( Perhimpunan Indonesia), Ir. Soekarno ( Partai
Nasional Indonesia)
4. Budi Utomo, Sarikat Islam, Indische Partiy, PI, PNI

Mengetahui, Medan, 25 Agustus 2014

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I Guru IPS

( Tukijo, BSc, S.Pd ) ( Muhammad Fadhlan, S.Pd )

Anda mungkin juga menyukai