(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong,) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, momodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1.3 Menghargai karunia Tuhan yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya.
2.3 Menunjukan periaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (toleransi gotong royong)
3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya
semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya
pendidikan dan politik.
Indikator :
Mejelaskan proses datangnya bangsa barat ke Indonesia
Mengidentifikasi bangsa-bangsa barat yang datang ke Indonesia
Menjelaskan lokasi- lokasi yang didatangi bangsa- bangsa barat di Indonesia
C. Tujuan Pembelajaran
1. Menyebutkan bangsa- bangsa barat yang datang ke Indonesia
2. Menyebutkan lokasi kedatangan bangsa- bangsa barat di Indonesia
D. Materi Pembelajaran
latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia
a. Bangsa-bangsa Barat yang datang ke Indonesia
b. Lokasi kedatangan bangsa- bangsa Barat di Indonesia
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran sub-sub tema ini
adalah
a. Pendekatan scientific
b. Model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
LAMPIRAN
a. Penilaian Sikap
Rubrik Penilain Sikap
Sikap Spiritual Sikap Sosial
Total
No. Nama Menghayati Tanggung Jawab Kerja Sama
Nilai
Karunia Tuhan
1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5
Keterangan:
Nilai sikap peserta didik: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 3
b. Penilaian Aspek Pengetahuan
No. Butir Instrumen
1. Sebutkan bangsa-bangsa barat yang datang ke indonesia ?
2. Jelaskan kronologi kedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia?
3. Bagimana kondisi para pedagang lain setelah malaka dikuasai bangsa portugis?
Jelaskan kegiatan apa saja yang dilakukan bangsa-bangsa barat ketika pertama tiba
4.
di indonesia?
Mengapa belanda memilih maluku sebagai pusat perdagangan VOC pada masa
5.
awal?
6. Sebutkan lokasi kedatangan bangsa-bangsa barat di indonesia?
Jelaskan salah satu perlawan rakyat indonesia sebagai reaksi terhadap kedatangan
7.
bangsa-bangsa barat di indonesia?
8. Buatlah/gambarlah peta rute kedatangan bangsa- bangsa barat ke indonesia
Keterangan :
Tiap nomor diberi 1, maka
Nilai pengetahuan = Jumlah nilai yang diperoleh
Dst.
Keterangan:
1) Nilai terentang antara 1-4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 3
Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)
Mengomunikasikan Mendengarkan Berargumentasi Berkontribusi Jumlah
No. Nama
(1-4) (1-4) (1-4) (1-4) Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
1) Nilai terentang antara 1-4
1 = Kurang
5 = Cukup
6 = Baik
7 = Amat Baik
2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 3
C. Tujuan Pembelajaran
a. Keunggulan iklim di Indonesia
b. Menjelaskan akibat dari iklim muson tropis terhadap kehidupan
D. Materi Pembelajaran
Keunggulan Iklim di Indonesia adalah iklim muson tropis, artinya Indonesia memiliki musim
yang panas dengan musim penghujan dan musim kemarau yang senantiasa berganti setiap 6
bulan ( setengah tahun ) sekali, sehingga aktivitas pertanian dan ekonomi lainya dapat
berlangsung sepanjang tahun. Keunggulan iklim muson tropis adalah temperatur yang tidak
terlalu ekstrim (tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin).
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan yang digunakan : pendekatan saintifik.
2. Model: pembelajaran Kooperatif (cooperative Learning)
3. Sumber Belajar
a. Mukminan, Endang Mulyani dkk. dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs.
Kelas VIII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
b. Ensiklopedi geografi.
c. Media cetak yang relevan
d. Internet
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan
3. Mengasosiasi
4. Mengomunikasikan
a. Peserta didik dalam kelompok diminta
mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban
atas pertanyaan yang telah dirumuskan
b. Kelompok lain menanggapi dan member saran
atas simpulan kelompok yang presentasi
c. Peserta didik bersama guru mengambil
simpulan atas jawaban dari pertanyaan.
Penutup a. Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari 10 menit
itu dilakukan siswa bersama guru.
b. Penilaian Pengetahuan
No Butir Pertanyaan
Keterangan:
Tiap nomor diberi nilai 2, maka nilai pengetahuan adalah jumlah skor yang diperoleh siswa
yaitu 10.
c. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)
Kemamp
Menerim
uan
Pemahaman Berkontr a Jumlah
mengem
No Nama materi ibusi pendapat nilai
ukakan
teman
pendapat
1-4 1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5 Dst.
Keterangan:
1) Skor rentang antara 1 – 4
1= kurang
2= cukup
3= baik
4= amat baik
2) Nilai= jumlah nilai dibagi 4
Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)
Penguasaan
Presentasi Argumentasi Menjawab Total Nilai
No Nama Materi
1-4 1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5 Dst.
Keterangan:
3) Skor rentang antara 1 – 4
1= kurang
2= cukup
3= baik
4= amat baik
4) Nilai= jumlah nilai dibagi 4
Bahan Ajar
Kondisi Iklim Indonesia dan Pengaruh Cuaca dan Iklim bagi Kehidupan
Iklim di Indonesia hampir seluruhnya tropis. Seragam air hangat yang membentuk 81% dari
daerah di Indonesia memastikan bahwa suhu di darat tetap cukup konstan, dengan dataran pantai
rata-rata 28 ° C, daerah pedalaman dan gunung rata-rata 26 ° C, dan daerah pegunungan yang
lebih tinggi, 23 ° C. Suhu bervariasi sedikit dari musim ke musim, dan Indonesia relatif
mengalami sedikit perubahan pada panjang siang hari dari satu musim ke musim berikutnya,
perbedaan antara hari terpanjang dan terpendek hari tahun ini hanya empat puluh delapan menit.
Hal ini memungkinkan tanaman dapat tumbuh sepanjang tahun.
Variabel utama iklim di Indonesia tidak suhu atau tekanan udara, namun curah hujan. Daerah itu
kelembaban relatif berkisar antara 70 dan 90%. Angin yang moderat dan umumnya dapat
diprediksi, dengan musim hujan biasanya bertiup dari selatan dan timur pada bulan Juni hingga
September dan dari barat laut pada bulan Desember sampai Maret. Topan dan badai skala besar
menimbulkan bahaya sedikit untuk pelaut di perairan Indonesia; bahaya besar berasal dari arus
deras di saluran, seperti Lombok dan Sape selat
Iklim yang di kenal di Indonesia ada tiga iklim antara lain terdiri dari iklim musim (muson),
iklim tropika (iklim panas), dan iklim laut.
Iklim Muson terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah tiap-tiap setengah
tahun sekali. Angin musim di Indonesia terdiri atas Musim Barat Daya dan Angin Musim Timur
Laut.
Angin Musim Barat Daya adalah angin yang bertiup antara bulan Oktober sampai April sifatnya
basah. Pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim penghujan
Angin Musim Timur Laut adalah angin yang bertiup antara bulan April sampai Oktober, sifatnya
kering. Akibatnya, pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim kemarau.
Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa. Akibatnya, Indonesia termasuk daerah tropika
(panas). Keadaan cuaca di Indonesia rata-rata panas mengakibatkan negara Indonesia beriklim
tropika (panas), Iklim ini berakibat banyak hujan yang disebut Hujan Naik Tropika. Sebuah
iklim tropis adalah iklim yang tropis . Dalam klasifikasi iklim Köppen itu adalah non- kering
iklim di mana semua dua belas bulan memiliki temperatur rata-rata di atas 18 ° C (64 ° F).
Berbeda dengan ekstra-tropis, dimana terdapat variasi kuat dalam panjang hari, dan karenanya
suhu, dengan musim, suhu tropis tetap relatif konstan sepanjang tahun dan variasi musiman yang
didominasi oleh presipitasi. Iklim tropis terletak antara 0° – 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari
permukaan bumi.
• Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20-
23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C.
• Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan ampitudo
hariannya lebih besar.
Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagian besar tanah daratan Indonesia dikelilingi
oleh laut atau samudra. Itulah sebabnya di Indonesia terdapat iklim laut. Sifat iklim ini lembab
dan banyak mendatangkan hujan. Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2)
daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda.
Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai berikut:
b) Banyak awan;
d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba. Edvin Aldrian
(2003), membagi Indonesia terbagi menjadi 3 (tiga) daerah iklim, yaitu daerah Selatan A, daerah
Utara – Barat B dan daerah Moluccan C, sebagai mana dituangkan pada gambar 1.
Wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang dilintasi oleh garis Khatulistiwa, sehingga
dalam setahun matahari melintasi ekuator sebanyak dua kali. Matahari tepat berada di ekuator
setiap tanggal 23 Maret dan 22 September.
Sekitar April-September, matahari berada di utara ekuator dan pada Oktober-Maret matahari
berada di selatan. Pergeseran posisi matahari setiap tahunnya menyebabkan sebagian besar
wilayah Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Pada saat matahari berada di utara ekuator, sebagian wilayah Indonesia mengalami musim
kemarau, sedangkan saat matahari ada di selatan, sebagaian besar wilayah Indonesia mengalami
musim penghujan.
Unsur iklim yang sering dan menarik untuk dikaji di Indonesia adalah curah hujan, karena tidak
semua wilayah Indonesia mempunyai pola hujan yang sama. Diantaranya ada yang mempunyai
pola munsonal, ekuatorial dan lokal. Pola hujan tersebut dapat diuraikan berdasarkan pola
masing-masing.
Distribusi hujan bulanan dengan pola monsun adalah adanya satu kali hujan minimum. Hujan
minimum terjadi saat monsun timur sedangkan saat monsun barat terjadi hujan yang berlimpah.
Monsun timur terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus yaitu saat matahari berada di garis balik
utara. Oleh karena matahari berada di garis balik utara maka udara di atas benua Asia mengalami
pemanasan yang intensif sehingga Asia mengalami tekanan rendah. Berkebalikan dengan kondisi
tersebut di belahan selatan tidak mengalami pemanasan intensif sehingga udara di atas benua
Australia mengalami tekanan tinggi. Akibat perbedaan tekanan di kedua benua tersebut maka
angin bertiup dari tekanan tinggi (Australia) ke tekanan rendah (Asia) yaitu udara bergerak di
atas laut yang jaraknya pendek sehingga uap air yang dibawanyapun sedikit.
Mengetahui, Medan, 25 Agustus 2014
(RPP)
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada sub-sub tema ini adalah:
D. MATERI PEMBELAJARAN
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning
Media:
Alat:
- Laptop, projector
Sumber Pelajaran:
- Media cetak
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran 5 menit
dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama
b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran (rasa ingin tahu).
c. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang
akan disajikan selama pembelajaran
d. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses
pembelajaran dengan mengamati alam sekitar kelas.
e. Peserta didik menerima informasi tentang topic dan
tujuan pembelajaran dari guru
Menanya:
Mengumpulkan data/informasi:
Mengasosiasi :
Mengkomunikasikan :
1. Penilaian Sikap
Keterangan:
2. Penilaian Pengetahuan
No Butir Pertanyaan
1. Mengapa Indonesia memiliki iklim muson tropis !
2. Apakah akibat dari keberadaan iklim muson tropis terhadap aktivitas pertanian ?
3. Ada berapa macam musim di Indonesia?
4. Identifikasikan jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia !
5. Apa perbedaan antara iklim tropis dan sub tropis ?
Keterangan:
Tiap nomor diberi nilai 5, maka nilai pengetahuan adalah jumlah skor yang diperoleh.
3. Penilaian Keterampilan
1= kurang Nilai
3= baik
4= amat baik
Keterangan:
1= kurang
2= cukup
3= baik
4=amat baik
Nilai
Kompetensi Dasar : 1.1 Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah
menciptakan waktu dengan segala perubahannya
6. Generalization (menarik
kesimpulan/generalisasi)
(RPP)
A. KOMPETENSI INTI:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengrarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teor
C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui pengamatan dan diskusi kelas siswa dapat:
1. Menjelaskan keunggulan tanah di Indonesia
2. Menjelaskan keuntungan kondisi tanah Indonesia terhadap aktivitas pertanian
3. Menunjukkan contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia
D. MATERI AJAR:
1. Kondisi Tanah di Indonesia
2. Keuntungan kondisi tanah di Indonesia terhadap aktivitas pertanian
3. Contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia
2 Kegiatan Inti
H. PENILAIAN
KOMPETENSI JENIS PENILIAN INSTRUMEN
Sikap Observasi Rubrik Penilain sikap
Pengetahuan Tes lisan Daftar pertanyaan
Keterampilan Performance Rubrik penilaian Keterampilan diskusi dan
presentasi
LEMBAR KERJA SISWA
Petunjuk:
Kegiatan
Tanah sebagai modal dasar pembangunan memerlukan optimasi dalam pemanfaatannya dengan
melihat kesesuaian lahan antara aspek fisik dasar yang ada dengan kegiatan yang dapat
dikembangkan yaitu pertanian. Hal ini dikarenakan lahan merupakan salah satu syarat untuk
dapat berlangsungnya proses produksi di bidang pertanian.
Definisi tanah yang sederhana yaitu sebagai suatu benda tempat tumbuhnya tanaman. Sedangkan
pengertian tanah yang lebih luas adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit
bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan dan bahan organik
sebagai hasil pelapukan tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium pertumbuhan tanaman
dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk,
jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan
Tanah adalah alat atau faktor produksi yang dapat menghasilkan berbagai produk pertanian.
Peranan tanah sebagai alat produksi pertanian adalah sebagai berikut :
Indonesia memiliki banyak guynung api yang letusannya setiap saat dapat menyuburkan tanah?
Letusan gunung api menyemburkan abu vulkanis sebagai penyubur kembali tanah yang kurang
subur. Tanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh
dengan baik. Kondisi tanah yang subur, iklim tropis dengan sinar matahari dan curah hujan yang
cukup merupakan keunggulan tersendiri bagi wilayah negara kita. Dengan kata lain tanah di
Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman dan memberikan hasil yang besar.
Dari pengamatan deskripsi di atas, jelaskan keunggulan tanah di Indonesia saat ini!
INSTRUMEN PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap
SIKAP SIKAP SOSIAL Total
SPIRITUAL Nilai
Menghayati Tanggung Rasa
NO NAMA
karunia Jawab Ingin Peduli
Tuhan Tahu
1-4 1-4 1-4 1-1
2. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)
No Nama Kemampuan Kemampuan Kemampuan Penguasaan Jumlah
Peserta Presentasi Berargumentasi Menjawab Materi Nilai
Didik
3. Penilaian Pengetahuan
NO Daftar Pertanyaan
1 Jelaskan keunggulan tanah di Indonesia
2 Jelaskan keuntungan kondisi tanah Indonesia terhadap aktivitas pertanian
3 Tunjukkan contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia
LAMPIRAN 3
PEDOMAN PENSKORAN
1. Pedoman Penskoran Sikap
Kompetensi Uraian Skor
Menghayati Karunia Tuhan Peserta didik selalu menghayati karunia 4
Tuhan
Peserta didik sering menghayati karunia 3
Tuhan
Peserta didik kadang-kadang menghayati 2
karunia Tuhan
Peserta didik tidak pernah menghayati karunia 1
Tuhan
Tanggung Jawab Peserta didik selalu memperlihatkan rasa 4
tanggung jawab
Peserta didik sering memperlihatkan rasa 3
tanggung jawab
Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 2
tanggung jawab
Peserta didik tidak pernah memperlihatkan 1
tanggung jawab
Rasa Ingin Tahu Peserta didik selalu memperlihatkan rasa ingin 4
tahu yang besar
Peserta didik sering memperlihatkan rasa 3
ingin tahu yang besar
Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 2
rasa ingin tahu yang besar
Peserta didik tidak pernah memperlihatkan 1
rasa ingin tahu yang besar
Peduli Peserta didik selalu menunjukkan sikap peduli 4
Peserta didik sering menunjukkan sikap peduli 3
3
Peserta didik kadang-kadang menunjukkan 2
sikap peduli
Peserta didik tidak pernah menunjukkan sikap 1
peduli
Tanah sebagai modal dasar pembangunan memerlukan optimasi dalam pemanfaatannya dengan
melihat kesesuaian lahan antara aspek fisik dasar yang ada dengan kegiatan yang dapat
dikembangkan yaitu pertanian. Hal ini dikarenakan lahan merupakan salah satu syarat untuk
dapat berlangsungnya proses produksi di bidang pertanian.
Definisi tanah yang sederhana yaitu sebagai suatu benda tempat tumbuhnya tanaman. Sedangkan
pengertian tanah yang lebih luas adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit
bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan dan bahan organik
sebagai hasil pelapukan tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium pertumbuhan tanaman
dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk,
jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan
Tanah adalah alat atau faktor produksi yang dapat menghasilkan berbagai produk pertanian.
Peranan tanah sebagai alat produksi pertanian adalah sebagai berikut :
d) Tanah dengan tata udara yang baik merupakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan
tanaman.
Indonesia memiliki banyak gunung api yang letusannya setiap saat dapat menyuburkan tanah?
Letusan gunung api menyemburkan abu vulkanis sebagai penyubur kembali tanah yang kurang
subur. Tanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh
dengan baik. Kondisi tanah yang subur, iklim tropis dengan sinar matahari dan curah hujan yang
cukup merupakan keunggulan tersendiri bagi wilayah negara kita. Dengan kata lain tanah di
Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman dan memberikan hasil yang besar.
gula warisan Belanda gulung tikar. Dari 179 unit pabrik pada tahun 1929, sekarang yang masih
beroperasi tinggal 70 pabrik.
Mengetahui, Medan, 25 Agustus 2014
(RPP)
1. Kompetensi Inti
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
2. 2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin, 2.3.1. Mengakui dan memimta maaf atas
bertanggung jawab, peduli, kesalahan yang dilakukan
(toleran, gotong royong), (tanggungjawab)
santun, percaya diri dalam
2.3.2. Aktif dalam kerja kelompok
berinteraksi secara efektif
(Gotongroyong)
dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
2.3.3. Tidak menyela pembicaraan pada waktu
pergaulan dan keberadaannya.
yang tidak tepat (santun)
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik
F. Sumber Belajar
1. Iwan Setiawan, Suciati, Ahmad Muslih, dan Dedi. 2013. Ilmu Pengetahuan Sosial
SMP/MTs. Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud RI , halaman 2 s.d 6
2. .........., 2013. Distribusi barang sembako. Regional.
Kompas.com\red\2013\07\14\1928509\hujan.deras.puruskan.... diunduh jumat, 26 Juli
2013.
3. .........., 2013, Industri UMKM”. Metro TV. 17 Januari 2013. www.youtube.com.
Diunduh Juma’at 26 Juli 2013.
G. Media Pembelajaran
1. Media
b. Peta Indonesia
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
1 Pendahuluan
Menanya
a) Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk
merumuskan pertanyaan-[ertanyaan berdasarkan hal-hal yang
ingin diketahui dari hasil pengamatan peta tersebut. Pertanyaan
diarahkah kepada hal-hal yang substantif berkait dengan tujuan
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
pembelajaran. seperti contoh dibawah ini:
1). Mengapa terjadi distibusi barang ?
2). Manfaat apa yang diperoleh dari adanya kegiatan distribusi,
dll
b). Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang
ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pemnbelajaran, jika
belum dengan panduan guru , peserta didik diminta untuk
memperbaiki.
c). Jika hal-hal yang ingin diketahui belum mencakup tujuan
pembelajaran maka guru dapat menambahkan hal-hal yang berkait
dengan tujuan pembelajaran ke dalam rumusan pertanyaan.
Mengumpulkan data/informasi
Peserta didik membaca buku teks pelajaran / buku referensi lain
yang relevan / menyaksikan video/mencari di internet,
menanyakan pada nara sumber dll
Mengasosiasi / Menalar
Mengomunikasikan
1). Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil
simpulan
2). Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil
simpulan kelompok yang presentasi
3). Peserta didik bersama guru mengambil simpulan
3 Penutup 1x5
menit
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
a. Peserta didik diberi pertanyaan lisan
b. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembealjaran
c. Peserta didik di beri pesan moral
d. Peserta didik diminta untuk menyempurnakan laporan hasil
presentasi atau jawaban dari pertanyaan yang telah dirumuskan
I. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik penilaian : Lembar observasi
b. Bentuk Instrumen ; Rublik
c. Kisi-kisi :
No Sikap/Nilai Butir Insrumen
1. Menghayati karunia Tuhan 1
2.
3.
(1–4)
Keterangan :
2. Sikap Sosial
Teknik penilaian : Observasi/Penilaian diri/antar teman/jurnal)*
Bentuk Instrumen : Rublik penilaian sikap
Kisi-kisi :
Indikator
Tanggungjawab Gotongroyon Santun
g Juml Rerata
Mengakui dan Aktif dalam Tidak menyela ah nilai
No Peserta memimta maaf kerja pembicaraan Skor
didik atas kesalahan kelompok pada waktu yang
yang dilakukan tidak tepat
(1-4)
(1-4) (1-4)
1
2
3
dst
Keterangan
1 = tidak pernah melakukan
2 = kadang-kadang melakukan
3 = sering melakukan
4 = selalu melakukan
Petunjuk penyekoran :
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Lisan
b. Bentuk instrumen : Uraian
kisi-kisi
Butir
No Indikator
Insrumen
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian distribusi 1
2. Peserta didik dapat menjelaskan tugas-tugas saluran-saluran 1
distribusi
3. Peserta didik dapat menjelaskan sistem saluran-saluran distribusi 1
Butir Soal
Skor
No Butir Soal Kunci Jawaban
Nilai
1. Sebutkan pengertian Distribusi adalah kegiatan 2
distribusi dengan benar menyalurkan barang dari konsumen
sampai ke produsen
2. Jelaskan tugas saluran- 1. Melakukan pengumpulan dan 5
saluran distribusi yang penyebaran informasi melalui riset
kalian ketahui pemasaran tentang potensi
konsumen, pesaing, dll dalam
lingkup pemasaran
2. Melakukan penyebaran komunikasi
mengenai penawaran barang dan
jasa
3. Melakukan komunikasi mengenai
minat membeli oleh anggota
saluran distribusi ke produsen
4. Melakukan usaha untuk mencapai
persetujuan akhir mengenai harga
dll sehubungan dengan penawaran
3. Jelaksan 2 sistem distribusi 1. Distribusi langsung, yaitu hasil 3
yang kalian ketahui produksi disalurkan langsung oleh
produsen ke konsumen tanpa
perantara
2. Distribusi tidak langsung, yaitu
hasil produksi tidak disalurkan
langsung kepada konsumen,
melainkan melalui penyalur
Nilai : (Jumlah perolehan nilai/skor maksimal) X 4
4. Keterampilan
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk instrumen : Rublik penilaian ketrampilan
1. Penilaian Ketrampilan Presentasi
Kisi-kisi :
Butir
No Keterampilan
Insrumen
1. Memaparkan hasil pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan 3
ekonomi (distribusi)
Rublik penilaian
Keterangan :
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
Keterangan :
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
Keterangan :
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
( RPP )
A. KOMPETENSI INTI :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR :
1.3. Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia dan
L3ingkungannya
2.1. Menunjukkan perilakujujur, gotong royong, bertanggungjawab, toleran, dan percaya
diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh sejarah pada masa lalu.
3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan
tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi,
budaya, pendidikan dan politik
4.1. Menyajikan hasil telaah tentang peninggalan kebudayaan dan pikiran masyarakat
pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebaangsaan dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya.
INDIKATOR
C. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Menyebutkan berbagai kebijakan pemerintah colonial di Indonesia
2. Menjelaskan dampak kebijakan pemerintah colonial terhadap bangsa Indonesia
D. MATERI PEMBELAJARAN:
1. Monopoli perdagangan
2. Sistem Kerja Paksa
3. Sistem Sewa Tanah
4. Sitem Tanam Paksa
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Guru IPS, Kemdikbud 2014
2. Buku Siswa IPS, Kemdikbud 2014
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media : Tabel dan gambar
2. Alat dan bahan : Laptop dan viewer
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKA
KEGIATA SI
DESKRIPSI KEGIATAN
N WAKT
U
Pendahuluan a. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa 10 menit
bersama ( menghayati ajaran agama )
b. Memeriksa kehadiran peserta didik
c. Apersepsi
a. Mengamati
b. Menanya
ALOKA
KEGIATA SI
DESKRIPSI KEGIATAN
N WAKT
U
1. Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk
merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui
dari hasil pengamatan peta pesebaran hasil bumi di Indonesia.
Contoh: Bagaimana dampak kebijaan pemerintah colonial terhadap
bangsa Indonesia?
2. Salah satu siswa dari wakil kelompok diminta untuk menuliskan
rumusan pertanyaan di papan tulis.
3. Peserta didik diminta mendiskusikan dengan kelompok untuk
menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui
c. Mengumpulkan data/informasi
d. Mengasosiasi
1. Peserta didik diminta mengolah dan menganalisa data atau
informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan .
2. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelompok
untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan
yang telah dirumuskan.
e. Mengomunikasikan
1. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil
simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
2. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan
kelompok yang presentasi.
3. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban
dari pertanyaan.
(terlampir)
4. Keterampilan
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check list
(terlampir)
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
Indikator :
No Nama Peserta Didik Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran (1 - 4)
Petunjuk penyekoran :
Petunjuk Penyekoran :
Skor 1 = tidak pernah
Skor 2= kadang-kadang
Skor 3 = sering
Skor 4 = selalu
LAMPIRAN 3
1. Model diskusi
Siswa dikelompokan dengan anggota 4 orang dengan kemampuan Heterogen
- Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat tugas yang lain
- Setiap anggota saling membantu memahami bahan pelajaran
Baik = 3 B = 70 – 79 : Baik
Cukup = 2 C = 60 – 69 : Cukup
Kurang = 1 D = ‹ 60 : Kurang
Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal
NAM ASPEK
JUML
N A GAGAS INISIA KERJASA KREA KEDISIPLI NIL KE
AH
o SISW AN TIF MA TIF NAN AI T
SKOR
A
Keterangan Skor : Kriteria Nilai
Baik = 3 B = 70 – 79 : Baik
Cukup = 2 C = 60 – 69 : Cukup
Kurang = 1 D = ‹ 60 : Kurang
Skor perolehan
Skor maksimal
No No Bobo
Butir instrumen penilaian Kunci jawaban
IPK soal t nilai
1 1 1. Mengapa Belanda melalui Untuk mendapatkan rempah- 4
VOC melakukan monopoli rempah dengan harga murah yang
perdagangan? sangat dibutuhkan masyarakat
eropa.
2. Mengapa Belanda Pemerintah Belanda
menerapkan kebijaksanaan menginginkan keuntungan
kerja paksa? sebanyak-banyaknya dari bumi
Indonesia .
3. Bagaimana dampak negatif
kebijakan kerja paksa bagi Menjadikan rakyat Indonesia
bangsa Indonesia? menderita kemiskinan, berbagai 4
penyakit menjangkiti mereka.
4
Pedoman Penilaian
1. Setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar diberi skor 5
2. Skor Maksimal = 20
Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal
Penilaian akhir = Nilai Hasil lembar observasi diskusi + Nilai Hasil tes tertulis
2
LAMPIRAN 4
Ringkasan Materi
2. Kerja Paksa
Kerja paksa pada masa Pemerintah Belanda banyak ditemukan diberbagai tempat.
Banyak penduduk yang dipaksa menjadi budak dan dipekerjakan di berbagai
perusahaan tambang maupun perkebunan.
4. Tanam Paksa
Pada tahun 1830 Van Den Bosch menerapkan Sisem Tanam Paksa (Cultuur
Stelsel). Kebijakan Tanam paksa diberlakukan karena Belanda menghadapi
kesulitan keuangan akibat perang Diponegoro dan perang Belgia .
LAMPIRAN 5
Sub sub Tema : c.3 Pengaruh kebijakan pemerintah colonial terhadap bangsa
Indonesia
4. Kelas : VIII
6. Petunjuk Belajar :
b. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan Pengaruh kebijakan pemerintah colonial
terhadap bangsa Indonesia
7. Informasi
TUGAS Kelompok
Carilah data kepadatan penduduk disekitar tempat tinggalmu dalam satu kelurahan/desa
kemudian laporkan dalam dalam bentuk grafik.
(RPP)
Kelas/Semester : VIII/1
A. KOMPETENSI INTI :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR
1.1. Menghargai karunia Tuhan YME yang
telah menciptakan waktu dengan segala
perubahannya
2.3 Menunjukkan perilaku santun, peduli
dan menghargai perbedaan pendapat
dalam interaksi sosial dengan
lingkungan dan teman sebaya
3.2. Mendeskripsikan perubahan 1. Menjelaskan perubahan
msayarakat Indonesia pada masa msayarakat Indonesia pada
penjajahan dan tumbuhnya semangat masa penjajahan.
kebangsaaan serta perta perubahan 2. Mengidentifikasi hasil
pada aspek geografis, ekonomi, perlawanana rakyat Indonesia
pendidikan dan politik dalam mengusir penjajah
4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang 1. Mengemukakan hasil penilaian
bentuk-bentuk dan sifat dinamika perlawanan rakyat Indonesia
interaksi manusia dengan lingkungan dalam mengugusir penjajah.
alam, sosial , budaya dan ekonomi di 2. Mengemukakan faktor-faktor
lingkungan masyarakat sekitar penyebab kegagalan dalam
mengusir penjajah.
3. Mengemukakan upaya-upaya
terbaik yang bisa di lakukan
untuk menggusir penjajah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat:
1. Menjelaskan perlawanan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah
2. Mengidentifikasi hasil perlawanana rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah
3. Mengemukakan hasil penilaian perlawanan rakyat Indonesia dalam mengugusir
penjajah
4. Mengemukakan faktor-faktor penyebab kegagalan dalam mengusir penjajah.
5. Mengemukakan upaya-upaya terbaik yang bisa di lakukan untuk menggusir penjajah
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Latar belakang kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia.
2. Perlawanan terhadap kolonial Belanda
H. PENILAIAN
KOMPETENSI JENIS INSTRUMEN
PENILIAN
Sikap Observasi Rubrik Penilain sikap
Pengetahuan Tes lisan Daftar pertanyaan
Keterampilan Performance Rubrik penilaian Keterampilan
diskusi dan presentasi
LEMBAR KERJA SISWA
Petunjuk:
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Perang Diponegoro berawal saat pihak Belanda memasang patok di tanah milik Diponegoro di
desa Tegalrejo. Beliau muak dengan kelakuan Belanda yang tidak mau menghargai adat istiadat
masyarakat setempat dan juga mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan
pajak.Sikap Diponegoro yang menentang Belanda secara terbuka, mendapat simpati dan
dukungan rakyat. Atas saran Pangeran Mangkubumi, pamannya, Diponegoro menyingkir dari
Tegalrejo, dan membuat markas di sebuah goa yang bernama Goa Selarong. Saat
itu, Diponegoro menyatakan bahwa perlawanannya adalah perang sabil, perlawanan menghadapi
kaum kafir. Semangat "perang sabil" yang dikobarkan Diponegoro membawa pengaruh luas
hingga ke wilayah Pacitan dan Kedu. Salah seorang tokoh agama di Surakarta, Kyai Maja, ikut
bergabung dengan pasukan Diponegoro di Goa Selarong.Perjuangan Pangeran Diponegoro ini
didukung oleh S.I.S.K.S. Pakubuwono VI dan Raden Tumenggung Prawirodigdaya
Bupati Gagatan.
Pada puncak peperangan, Belanda mengerahkan lebih dari 23.000 orang serdadu; suatu hal yang
belum pernah terjadi ketika itu dimana suatu wilayah yang tidak terlalu luas seperti Jawa Tengah
dan sebagian Jawa timur dijaga oleh puluhan ribu serdadu. Pada tahun 1827, Belanda melakukan
penyerangan terhadap Diponegoro dengan menggunakan sistem benteng
sehingga Pasukan Diponegoro terjepit. Pada tahun 1829, Kyai Maja, pemimpin spiritual
pemberontakan, ditangkap. Menyusul kemudian Pangeran Mangkubumi dan panglima utamanya
Sentot Alibasya menyerah kepada Belanda. Akhirnya pada tanggal 28 Maret 1830, Jenderal De
Kock berhasil menjepit pasukan Diponegoro di Magelang. Di sana,
Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota
laskarnya dilepaskan. Maka, Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado,
kemudian dipindahkan ke Makassar hingga wafatnya di Benteng Rotterdam tanggal 8 Januari
1855.
Perang melawan penjajah lalu dilanjutkan oleh para putera Pangeran Diponegoro. Pangeran Alip
atau Ki Sodewo atau bagus Singlon, Diponingrat, diponegoro Anom, Pangeran Joned terus
melakukan perlawanan walaupun harus berakhir tragis. Empat Putera Pangeran Diponegoro
dibuang ke Ambon, sementara Pangeran Joned terbunuh dalam peperangan, begitu juga Ki
Sodewo.
Penangkapan
Berbagai cara terus diupayakan Belanda untuk menangkap Diponegoro. Bahkan sayembara pun
dipergunakan. Hadiah 50.000 Gulden diberikan kepada siapa saja yang bisa
menangkap Diponegoro.
Pada tanggal 20 Februari 1830 Pangeran Diponegoro dan Kolonel Cleerens bertemu di Remo
Kamal, Bagelen (sekarang masuk wilayah Purworejo). Cleerens mengusulkan agar Kanjeng
Pangeran dan pengikutnya berdiam dulu di Menoreh sambil menunggu kedatangan Letnan
Gubernur Jenderal Markus de Kock dari Batavia
Sumber: http://kgssulaiman.blogspot.com/2013/12/sejarah-pangeran-diponegoro.html
Dari pengamatan gambar dan membaca berita, jelas Ceritakan secara singkat
perjuangan belaiau melawan Belanda.
Kegiatan3
6. Tuliskan upaya-upaya yang seharusnya di lakukan oleh para pejuang untuk dapat
mengalahkan / mengusir penjajahan dari Indonesia!
Upaya-upaya yang semestinya di lakukan
LAMPIRAN 2
INSTRUMEN PENILAIAN
4. Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap
SIKAP SIKAP SOSIAL Total
SPIRITUAL Nilai
Menghayati Tanggung Rasa
NO NAMA
karunia Jawab Ingin Peduli
Tuhan Tahu
1-4 1-4 1-4 1-1
5. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)
No Nama Kemampuan Kemampuan Kemampuan Penguasaan Jumlah
Peserta Presentasi Berargumentasi Menjawab Materi Nilai
Didik
Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)
No Nama Pemahaman Kemampuan Berkontribusi Kemampuan Jumlah
Peserta Mteri Mengungkapkan Menerima Nilai
Didik Pendapat Pendapat
Teman
6. Penilaian Pengetahuan
NO Daftar Pertanyaan
1 Sebutkan 3 Contoh perlawanan terhadap penjajah!
2 Jelaskan perjuangan dari perlawanan Pangeran Dipenogoro!
3 Jelaskan penyebab kekalahan / di tangkapnya pageran Dipenogoro
4 Apa yang menjadi kelemahan dalam perjuangan Dipenogor dan perjuangan
lainnya di berbagai wilayah Indonesia!
5 Sebutkan upaya yang semestinya di lakukan untuk dapat mengusir penjajah dari
Indonesia!
LAMPIRAN 3
PEDOMAN PENSKORAN
4. Pedoman Penskoran Sikap
Kompetensi Uraian Skor
Menghayati Karunia Peserta didik selalu menghayati karunia Tuhan 4
Tuhan Peserta didik sering menghayati karunia Tuhan 3
Peserta didik kadang-kadang menghayati karunia 2
Tuhan
Peserta didik tidak pernah menghayati karunia 1
Tuhan
Tanggung Jawab Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung 4
jawab
Peserta didik sering memperlihatkan rasa 3
tanggung jawab
Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan 2
tanggung jawab
Peserta didik tidak pernah memperlihatkan 1
tanggung jawab
Rasa Ingin Tahu Peserta didik selalu memperlihatkan rasa ingin 4
tahu yang besar
Peserta didik sering memperlihatkan rasa ingin 3
tahu yang besar
Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan rasa 2
ingin tahu yang besar
Peserta didik tidak pernah memperlihatkan rasa 1
ingin tahu yang besar
Peduli Peserta didik selalu menunjukkan sikap peduli 4
Peserta didik sering menunjukkan sikap peduli 3 3
Peserta didik kadang-kadang menunjukkan sikap 2
peduli
Peserta didik tidak pernah menunjukkan sikap 1
peduli
(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran ini adalah:
1. Menyebutkan berbagai kebijakan pemerintahan kolonial yang merugikan bangsa Indonesia
2. Menjelaskan dampak kebijakan pemerintahan kolonial terhadap bangsa Indonesia
3. Mengklarifikasi dampak kolonial terhadap bangsa Indonesia pada masa kini
4. Menunjukkan perilaku jujur, bertanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu
D. Materi Pembelajaran
1. monopoli perdagangan
2. Sistem kerja paksa
3. Sistem sewa tanah
4. Sistem tanam paksa
Kisi-kisi:
2. Sikap Sosial
3. Pengetahuan
Teknik Penilaian:
Tes: tulis
Soal
Jawaban
4. akibat tindakannya menjual tanah milik negara kepada pengusaha swasta asing, berarti ia
telah melanggar undang-undang negara
5. tokoh yang menentukan Ketentuan-ketentuan sistem tanam paksa tertuang dalam
lembaran negara (staatbled) Nomor 22 Tahun 1834
Bentuk Instrumen:
Proyek
Kisi-kisi:
Teknik: Observasi
Kisi-kisi:
LAMPIRAN 1
A.Monopoli Perdagangan
Keberhasilan ekspedisi kedua yang dipimpin Jacob Van Neck pada 1598 sesudah
mendapatkan keuntungan, rombongan kembali ke negaranya dengan muatan kapal yang penuh
rempah-rempah. Berbondong-bondonglah kapal Belanda datang ke wilayah Nusantara.
Atas usul Johan Van Olden-Barneveldt, masyarakat Belanda membuat kongsi dagang
seperti yang dilakukan Inggris dan Perancis. Sehingga pada 20 Maret 1602, Belanda mendirikan
VOC atau perhimpunan perusahaan Hindia Timur. Adapun tujuan didirikannya VOC adalah:
b) menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dagang dengan bangsa lain; dan
Untuk melaksanakan tujuannya tersebut, VOC oleh pemerintah Belanda diberikan hak
Octrooi (hak paten) sebagai berikut:
Dengan hak-hak tersebut VOC berkembang pesat. Banyak orang Belanda di Nusantara
yang lupa diri. Akhirnya, korupsi dimana-mana. Orang-orang VOC lebih mencari keuntungan
pribadi. Akhirnya, di penghujung abad ke-18 VOC bangkrut dan pada 31 Desember 1799 resmi
dibubarkan.
Ketika VOC mengalami kesulitan moneter, di Eropa terjadi Perang Koalisi (1792 - 1797)
yang dimenangkan oleh Perancis. Sedangkan, Belanda berada di pihak yang kalah. Atas kejadian
ini, bukan saja negara Belanda yang diambil alih oleh Perancis, tetapi daerah-daerah jajahan
milik Belanda pun menjadi milik Perancis, termasuk Indonesia.
Setelah lebih kurang 200 tahun berkuasa, akhirnya VOC (Kompeni) mengalami
kemunduran dan kebangkrutan. Hal ini disebabkan banyak biaya perang yang dikeluarkan untuk
mengatasi perlawanan penduduk, terjadinya korupsi di antara pegawai-pegawainya, dan
timbulnya persaingan dengan kongsi-kongsi dagang yang lain. Faktorfaktor itulah, akhirnya pada
tanggal 31 Desember 1799, secara resmi VOC dibubarkan. Kekuasaan VOC kemudian diambil
alih oleh pemerintah Hindia Belanda. Hal ini secara tidak langsung memengaruhi koloni Belanda
di Indonesia.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Daendels mengambil beberapa langkah, antara lain
sebagai berikut.
- Melaksanakan contingenten stelsel, yaitu pajak yang harus dibayar oleh rakyat dengan
menyerahkan hasil bumi.
- Menetapkan verplichte leverentie, yaitu kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada
pemerintah Belanda dengan harga yang telah ditetapkan.
- Melaksanakan preanger stelsel, yaitu kewajiban yang dibebankan kepada rakyat Priangan
untuk menanam kopi.
- Menjual tanah-tanah negara kepada pihak swasta asing, seperti kepada Han Ti Ko seorang
pengusaha Cina.
Daendels dikenal sebagai penguasa pemerintah yang sangat disiplin, keras dan kejam.
Selain itu, akibat tindakannya menjual tanah milik negara kepada pengusaha swasta asing, berarti
ia telah melanggar undang-undang negara. Oleh karena itu, pemerintah Belanda memanggil
pulang Daendels ke negeri Belanda. Daendels berkuasa di Indonesia pada tahun 1808 - 1811.
Sebagai pengganti Daendels adalah
Janssens sebagai gubernur jenderal di Indonesia. Janssens ternyata sangat lemah dan
kurang cakap dalam melaksanakan tugasnya, sehingga dapat dikalahkan oleh Inggris dan harus
menandatangani perjanjian di Tuntang yang terkenal dengan nama Kapitulasi Tuntang.
C. Sistem Sewa Tanah (Lande Lijk Stelsel)
Dengan adanya Kapitulasi Tuntang, maka Indonesia jatuh ke tangan Inggris. Inggris
mengirimkan Thomas Stamford Raffles sebagai letnan gubernur di Indonesia. Zaman
pendudukan Inggris ini hanya berlangsung selama lima tahun, yaitu antara tahun 1811 dan 1816,
akan tetapi selama waktu ini telah diletakkan dasar-dasar kebijaksanaan ekonomi yang sangat
mempengaruhi sifat dan arah kebijaksanaan pemerintah kolonial Belanda yang dalam tahun 1816
mengambil alih kembali kekuasaan dari pemerintah kolonial Inggris.
Asas-asas pemerintahan sementara Inggris ini ditentukan oleh Letnan Gubernur Raffles,
yang sangat dipengaruhi oleh pengalaman Inggris di India. Pada hakekatnya, Raffles ingin
menciptakan suatu system ekonomi di Jawa yang bebas dari segala unsur paksaan yang dahulu
melekat pada sistem penyerahan paksa dan pekerjaan rodi yang dijalankan oleh Kompeni
Belanda, dalam rangka kerja sama dengan raja-raja dan para bupati. Secara konkrit Raffles ingin
menghapus segala penyerahan wajib dan pekerjaan rodi yang selama zaman VOC selalu
dibebankan kepada rakyat, khususnya para petani. Kepada para petani ini Raffles ingin
memberikan kepastian hokum dan kebebasan berusaha.
Raffles juga ingin agar para petani dapat berdiri sendiri dan bebas menentukan sendiri
tanaman apa yang akan dikerjakan. Sebaiknya tanaman yang laku di pasaran dunia, seperti tebu,
kopi, nila dan sebagainya.
Dalam usahanya untuk menegakkan suatu kebijaksanaan kolonial yang baru, Raffles
ingin berpatokan pada tiga asas.
a. Segala bentuk dan jenis penyerahan wajib maupun pekerjaan rodi perlu dihapuskan dan
kebebasan penuh diberikan kepada rakyat untuk menentukan jenis tanaman apa yang hendak
ditanam tanpa unsur paksaan apapun juga.
b. Peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan sebagai penggantinya mereka
dijadikan bagian yang integral dari pemerintahan kolonialdengan fungsi-fungsi pemerintahan
yang sesuai dengan asas-asas pemerintahan di negeri Barat. Secara konkrit hal ini berarti
bahwa para bupati dan kepala pemerintahan pada tingkat rendahan harus memusatkan
perhatiannya kepada proyek-proyek pekerjaan umum yang dapat meningkatkan
kesejahteraan penduduk
c. Raffles beranggapan bahwa pemerintah kolonial adalah pemilik tanah, maka para petani yang
menggarap tanah dianggap sebagai penyewa (tenant) tanah milik pemerintah. Untuk
penyewaan tanah ini para petani diwajibkan membayar sewa tanah (land-rent) atau pajak atas
pemakaian tanah pemerintah. Sewa tanah inilah selanjutnya yang dijadikan dasar
kebijaksanaan ekonomi pemerintah Inggris di bawah Raffles dan kemudian dari pemerintah
Belanda sampai tahun 1830.
Di bidang pemerintahan, Raffles membagi pulau Jawa dan Gambar
Madura menjadi 16 karesidenan yang dikepalai oleh seorang Residen dan
dibantu asisten residen dari Eropa. Para bupati dijadikan pegawai pemerintah
dengan
T.S. gaji setiap bulan.
Raffles
Sistem sewa tanah tidak meliputi seluruh pulau Jawa. Misalnya, di daerah-daerah sekitar Jakarta,
pada waktu itu Batavia, maupun di daerah-daerah Parahiyangan sistem sewa tanah tidak
diadakan, karena daerah-daerah sekitar Jakarta pada umumnya adalah milik swasta, sedangkan di
daerah Parahiyangan pemerintah kolonial berkeberatan untuk menghapus sistem tanam paksa
kopi yang member keuntungan besar.
Jelaslah kiranya, bahwa pemerintah kolonial tidak bersedia untuk menerapkan asas-asas
liberal secara konsisten jika hal ini mengandung kerugian material yang besar. Mengingat bahwa
Raffles hanya berkuasa untuk waktu yang singkat di Jawa, yaitu lima tahun, dan mengingat pula
terbatasnya pegawai-pegawai yang cukup dan dana-dana keuangan, sulit menentukan besar
kecilnya pajak bagi setiap pemilik tanah, karena tidak semua rakyat mempunyai tanah yang
sama, dan masyarakat pedesaan belum mengenal sistem uang, maka tidak mengherankan bahwa
Raffles akhirnya tidak sanggup melaksanakan segala peraturan yang bertalian dengan system
sewa tanah itu.
Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa kebijakan Raffles pada umumnya diteruskan
oleh pemerintahan kolonial Belanda yang baru, pertama-tama di bawah Komisaris Jenderal
Elout, Buyskes, dan Van der Capellen (1816-1819), dan kemudian di bawah Gubernur Jenderal
Van der Capellen (1819-1826) dan Komisaris Jenderal du Bus de Gisignies (1826-1830). Sistem
sewa tanah baru dihapuskan dengan kedatangan seorang Gubernur Jenderal yang baru, bernama
Van den Bosch, pada tahun 1830 yang kemudian menghidupkan kembali unsur-unsur paksaan
dalam penanaman tanaman dagangan dalam bentuk yang lebih keras dan efisien.
Setelah menerima kembali kekuasaan atas wilayah Hindia Belanda dari Inggris, Belanda
kembali dililit persoalan keuangan yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut ini:
Ketentuan-ketentuan sistem tanam paksa tertuang dalam lembaran negara (staatbled) Nomor
22 Tahun 1834. Aturan-aturan tersebut, di antaranya adalah:
Namun, pada pelaksanaannya tanam paksa menyengsarakan rakyat. Hal ini dikarenakan
adanya berbagai penyimpangan yang muncul selama pelaksanaan tanam paksa. Penyimpangan
tersebut, antara lain:
a) rakyat lebih banyak mencurahkan waktu dan tenaganya untuk tanam paksa;
b) jatah tanah untuk tanam paksa lebih dari · luas tanah yang dimilikinya;
c) lahan untuk tanam paksa tetap kena pajak;
d) kelebihan panen tidak dikembalikan kepada rakyat; dan
e) kegagalan panen tetap menjadi tanggungan rakyat.
Sistem tanam paksa berakibat pada Belanda sendiri maupun rakyat Indonesia. Berikut ini
adalah akibatnya.
Akhirnya, terbongkar pada 1850 di negeri Belanda tentang penderitaan rakyat di Pulau
Jawa yang mengalami kelaparan dan kematian akibat adanya sistem tanam paksa.
(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
4. Mencoba mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala
perubahannya.
1.2 Menghayati ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia
dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam
masyarakat.
2.2. Memiliki rasa ingin tahu, tertbuka dan sikap kritis terhadap permasalahan sosial
sederhana.
3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya
semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya,
pendidikan dan politik.
Indikator
1. Mendeskripsikan komposisi penduduk Indonesia dari tahun ke tahun.
2. Mendeskripsikan jenis-jenis piramida penduduk
3. Mendeskripsikan keadaan piramida penduduk Indonesia
4.2. Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik di lingkungan masyarakat
sekitar.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan pengertian piramida penduduk
Mendeskripsikan jenis-jenis piramida penduduk
Menjelaskan manfaat piramida penduduk
Menjelaskan keadaan piramida penduduk di Indonesia
D. MATERI PEMBELAJARAN
Komposisi Penduduk Indonesia
Pengertian Piramida Penduduk
Jenis-jenis Piramida Penduduk
Manfaat Piramida Penduduk
Keadaan Piramida Penduduk Indonesia
F. MEDIA PEMBELAJARAN:
1. Media : Gambar tabel Kependudukan dan Piramida Penduduk
2. Alat /Bahan : Komputer/Laptop, LCD,Power Point.
3. Sumber belajar :
.Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP (Buku Guru dan Siswa) Kelas VIII Jakarta :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Buku Sumber lain yang relevan.
Internet
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
2. Sikap sosial
a. Teknik: Observasi
b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi
c. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Santun 1
2. Peduli 1
3. Pengetahuan
a. Teknik: Tes lisan
b. Bentuk Instrumen: Quis
c. Kisi-kisi:
NO Butir Instrumen Skor
1 Jelaskan pengertian piramida penduduk ? 1
2 Jelaskan jenis-jenis piramida penduduk ! 4
3 Apa manfaat piramida penduduk ? 2
4 Bagaimanakah keadaan piramida penduduk Indonesia 3
4. Keterampilan
a. Kisi-kisi:
No. Keterampilan Teknik Bentuk instrumen Butir Instrumen
1. Mengobservasi Produk Rubrik 1
2. Diskusi Observasi Lembar observasi 2
3. Presentasi Observasi Lembar observasi 3
1. Penilaian Sikap
Keterangan:
a. Sikap Spriritual
1) Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
- Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.
- Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
- Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas yang berbeda agama.
2) Rubrik pemberian skor:
- 4 = jika siswa melakukan 4 dari (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 dari (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 dari (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu dari (empat) kegiatan tersebut
b. Sikap Sosial.
1. Sikap Santun
1) Indikator sikap sosial “santun”
Keterangan: Skor 4: Baik Sekali, Skor 3: Baik, Skor 2: Cukup, Skor 1: Kurang.
KRITERIA:
13-14 = B (Baik)
11-12 = C (Cukup)
Keterangan :
Skor rentang antara 1 – 4 dengan rincian :
4 = Amat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Petunjuk Penskoran :
4= ℎ
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
14
4 = 2,8
20
- Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.
- Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa.
- Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua
·
1. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari
pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi,contohnya:
Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.
2. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama denganusia
dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda,
Norwegia, Finlandia.
3. Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebihbesar dari
pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya:negara-negara yang baru
dilanda perang.Gambar bentuk-bentuk piramida penduduk di negara berkembang dan negara
pada umumnya memiliki piramida penduduk berbentuk limas,sedangkan negara-negara maju
umumnya berbentuk granat atau batu nisan
Piramida tersebut dapat diartikan bahwa penduduk Indonesia masih tergolong penduduk muda.
Ini terlihat dari persentase penduduk pada kelompok umur muda (0-14 tahun) sebesar 30,43%,
sementara kelompok umur tua (65 tahun atau lebih) sebesar 4,54%. Kondisi ini tidak berbeda
jauh dengan keadaan pada tahun 1980 dan 1990. Namun demikian, bila dilihat tren pada
kelompok umur muda menunjukkan penurunan persentase, sementara, pada kelompok umur tua
menampakkan kenaikan persentase yang berarti jumlah penduduk lanjut usia semakin
meningkat. Bentuk piramidanya pun tidak lagi menunjukkan bentuk piramida muda (ekspansif)
murni, karena kaki-kaki atau dasar piramida tidak lagi menunjukkan data terbesar.
LEMBAR KEGIATAN SISWA 2
TEMA II
AKTIVITAS KELOMPOK :
2. Kelas/Semester : VIII/ 1
3. Waktu : 30 menit
5. PetunjukBelajar:
7. Informasi
1. Diskusikan materi di bawah ini dengan tema Komposisi dan Piramida Penduduk.
NO Butir Instrumen
1 Jelaskan pengertian piramida penduduk ?
2 Jelaskan jenis-jenis piramida penduduk !
3 Apa manfaat piramida penduduk ?
4 Bagaimanakah keadaan piramida penduduk Indonesia
1.............................................................................................
2..............................................................................................
3...............................................................................................
4.............................................................................................
Nama Siswa/Kelompok:................
Kelas ......................
(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (
toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan nya
3. Memahami pengetahuan (faktual , konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba, merangkai, dan menyaji dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak ( menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala
perubahannya
1.2. Menghayati ajaran agama dalam berpikir dan berperilaku sebagai penduduk
Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dsn
politik dalam masyaraka
2. 2 . Memiliki rasa ingin tahu, terbuka, dan sikap kriris terhadap permasalahan sosial
sederhana
3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan
tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi,
budaya, pendidikan dan politik
4.2. Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat
sekitar
Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan latar belakang lahirnya organisasi pergerakan nasioanal
2. Menjelaskan peran tokoh-tokoh nasioanl Indonesia
3. Menyebutkan tokoh-tokoh nasioanl Indonesia
4. Menjelaskan organisasi-organisasi pergerakan nasional
D. Materi Pembelajaran
1. Latar belakang lahirnya pergerakan nasional
2. Pera tokoh Pergerakan nasional,
3. Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional
4. Organisasi Pergerakan Nasional
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Base Learning
1 Andi Nugraha
Dst
1. Latar belakang lahirnya pergerakan nasional di dorong karena adanya faktor Internal dan
eksternal, Faktor Eksternal diantaranya adalah 1) kemenangan Jepang atas Rusia ( 1904-
1905 ), 2) Pengaruh hak menentukan nasib sendiri sesuai yang dianjurkan oleh presiden
Amerika Serikat, 3) Pengaruh nasionalisme bangsa lain, sedangkan Faktor Internalnya
adalah : 1) politik Etis yang meliputi : Edukasi, Migrasi dan Irigasi, 2) Munculnya kaum
terpelajar, 3) Penderitaan dan kesengsaraan rakyat, 4) kenangan kejayaan masa
lalu..Sehingga masyarakat Indonesia mulai bisa melek aksara, dan mulailah mendirikan
organisasai-organisasi yang awalnya bersifat kedaerahan, akhirnya bersifat nasional
2. Pera tokoh Pergerakan nasional, mulai mengajak para pemuda untuk bangkit bersatu
mengusir penjajah dari bumi Indonesia
3. Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional diantara nya dr. Soetomo, Cipto Mangunkusumo,KH.
Samanhudi, RM.Tirtoadisuryo(Sarekat Islam), E.F.E. Douwes Dekker ( Danudirjo
Setiabudi), R.M. Suwardi Suryaningrat, dr. Cipto Mangunkusumo ( Indische Partiy ),
Muhammad Hatta, Ali Satroamijoyo ( Perhimpunan Indonesia), Ir. Soekarno ( Partai
Nasional Indonesia)
4. Budi Utomo, Sarikat Islam, Indische Partiy, PI, PNI