Gerinda
Gerinda
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Proses produksi II “
GERINDA ” ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih tidak lupa penulis ucapkan kepada dosen pembimbing mata kuliah
dan asisten yang telah membimbing penulis dalam masa praktikum dan sampai dalam
penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari dalam pembuatan laporan praktikum ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan, hal ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan penulis, karena itu
kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini dimasa yang akan
datang.
Akhir kata penulis ucapkan semoga laporan ini berguna bagi kita semua khususnya
bagi penulis sendiri
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum pemesinan mesin gerinda adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengoperasikan mesin gerinda.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang didapatkan dari praktikum pemesinan gerinda diantaranya adalah
sebagai berikut:
BAB II
TEORI DASAR
Gambar2.9 Pembawa
2.5.6 Senter dengan ulir
Pada mesin gerinda silinder alat ini berfungsi sebagai senter penyangga dan dipasang pada
spindel utama benda kerja untuk pencekaman di antara dua senter.
Gambar 2.10 Senter dengan ulir
2.5.7 Senter tanpa ulir
Senter tanpa ulir ini berfungsi sebagai penumpu benda kerja.
Yaitusisi aktif muka dipasang pada poros pencekam. Type ini untuk proses gerinda rata
Yaitu sisi aktif pada muka. Type ini Untuk proses gerinda pahat, mesin portable.
yaitu sisi aktif selubung. untuk proses gerinda selindris luar, type ini untuk gerinda tanpa senter
5. cone-cup wheel
yaitu sisi aktif pada muka. Type ini untuk gerinda pahat
yaitu sisi aktif pada muka dan selubung. Type ini untuk prose gerinda pahat
Jenis-jenis pendingin :
1. Soluble oils
Oli tambang dengan bahan tambah. Bila dicampur dengan air akan terbentuk suatu
campuran yang berwarna putih seperti susu. Tipe oli yang digunakan dipasaran : Dromus D dan
E, Produksi SHEEL.
2. Pendinginan campuran kimia
Campuran kimia yang mengandung : sodium nitride, triethanolamine dan sodium
mercaptobenzothia zole. Pendingin ini mempunyai keseimbangan yang baik, pelindung karat
yang baik dan mempunyai sifat tembus pandang. Contoh : BP Energol GF.15.
2.8 Toleransi
Toleransi adalah batas minimum dan maksimum yang di izinkan dari ukuran standarnya.
Dimana komponen atau benda kerja tersebut tidak pas atau sesuai dengan yang kita inginkan.
Toleransi terbagi dua, yaitu toleransi max dengan tanda plus (+) dan toleransi bawah dengan
tanda minus (-).
Tabel
2.3 Lambang Dari Toleransi
Untuk meletakan lambang pada gambar diperlukan spesifikasi konfigurasi permukaan benda
kerja yang setiap posisi mempunyai kegunaan atau keterangan seperti pada gambar dibawah ini
Nilai kekasaran Ra dalam Micrometer
Cara produksi, penegrjaan, atau pelapisan
Panjang contoh
Arah pengerjaan
Kelonggaran mesin
Nilai kekasaran lain
1. Kecepatan Potong
vs =
Dimana :
vs = Kecepatan Potong (mm/min)
ds = diameter batu gerinda (mm)
ns = putaran batu gerinda (rpm)
G=
K=
Dimana:
dw = lebar benda kerja (mm)
Iw = panjang benda kerja yang akan digerinda (mm)
bs = lebar batu gerinda (mm)
3. Waktu Potong
tc = + (t Iw + t sp)
Dimana:
{t Iw + t sp}= waktu dwell
It = jarak gerak melintang (mm)
w = lebar material yang akan digerinda (mm)
5. Kecepatan Penghasilan Geram
z = Z.fa.v.Vfr
Dimana:
z = kecepatan penghasilan geram ( mm/min)
Vfr = kecepatan makan radial (mm/min)
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum mesin gerinda adalah sebagai berikut:
3.1.1 Kunci chuck
Kunci chuck digunakan untuk mengunci benda kerja yang dijepit pada cekam rahang 3
pada saat penggerindaan silinder.
3.1.2 mikrometer
mikrometer digunakan untuk mengukur diameter benda kerja.
3.1.3 Senter putar
Senter putar berfungsi untuk menahan benda kerja yang berputar agar tidak bergetar pada
saat penggerindaan silinder, serta sebagai alat senter benda kerja pada Chuck
3.1.4 Kepala lepas
Kepala lepas berfungsi untuk menahan benda kerja yang berbentuk silinder dan biasanya
dipakai pada penggerindaan silinder.
3.1.5 Batu gerinda
Batu gerinda digunakan untuk mengurangi ketebalan dari benda kerja atau diameter
benda kerja serta menghaluskan permukaan benda kerja.
3.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum gerinda yaitu sebuah poros bertingkat
berbentuk silinder.
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Data Praktikum
5.1.1 Data sebelum di gerinda
Data yang di ambil hanya poros yang ada di tengah saja, dan diameternya di ukur pada 5
titik yang berbeda.
Gambar 5.1 posisi titik pengukuran
Titik 1 D1 = 37,11 mm
Titik 2 D2 = 37,11 mm
Titik 3 D3 = 37,09 mm
Titik 4 D4 = 37,09 mm
Titik 5 D5 = 37,08 mm
Rata-rata = D1 + D2 + D3 + D4 + D5
5
= 37,11 + 37,11 + 37,09 + 37,09 + 37,08
5
= 185,48
5
= 37,096 mm
Rata-rata = D1 + D2 + D3 + D4 + D5
5
= 36,98 + 36,99 + 37,00 + 37,00 + 37,01
5
= 184,98
5
= 36,996 mm
5.1.3 Toleransi bahan setelah di gerinda
IT setelah di gerinda: D = 36,996 mm = 36996 mikron
IT = 0,45 D3/2 + 0,001.D
IT = 0,45 396693/2 + 0,001.39669
IT = 51,99
IT = 52 berada pada IT 9
D = 36,996 H7 (H7+250)
Toleransi maksimum = 36,996 + 25 = 37,021 mm
Toleransi minimum = 36,996 – 0 = 36,996 mm
D = 36,996 h7 (h70-25)
Toleransi maksimum = 36,996 + 0 = 36,996 mm
Toleransi minimum = 36,996 + (-0,025) = 36,971 mm
Dalam proses tersebut, praktikan menemukan perbedaan waktu dalam setiap proses. Hal
ini di karenakan operator yang melakukan setiap proses berbeda.
5.2 Analisa
Dalam melakukan proses penggerindaan, harus di lakukan secara perlahan agar
hasilpenggerindaan lebih halus. Jika di lakukan secara cepat akan membuat hasil penggerindaan
kurang maksimal dan tidak bagus. Penggerindaan di lakukan perlahan, dan pemakanan tidak
boleh langsung dengan ukuran yang di inginkan. Dalam penggerindaan kami, hasil pemakanan
sesuai dengan hasil yang di inginkan, yaitu berkurang sebesar 0,1 mm.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum pemesinan gerinda adalah sebagai
berikut:
1. Kesalahan dalam menentukan titik datum menyebabkan perbedaan hasil ukuran program
yang kita input.
2. Hasil benda kerja yang tidak bagus disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
kurang dalam hal pemberian air coolant., batu gerinda yang tidak rata., pemakanan yang terlalu
tebal.
6.2 Saran
Adapun beberapa saran dari penulis dalam pemesinan gerinda ini adalah sebagai berikut:
1. Terlebih dahulu prinsip kerja dari mesin gerinda dan tombol-tombol yang ada pada mesin
gerinda dipahami dan dipelajari
2. Pada saat melakukan proses penggerindaan cek terlebih dahulu kondisi mesin gerinda mengenai
air coolant, batu gerinda.
3. Gunakan putaran spindle tinggi, kecepatan feeding rendah dan gerak meja yang lambat serta
pemberian air coolant yang cukup untuk mendapatkan permukaan yang rata dan gunakan pada
saat proses finishing.
4. Agar lebih teliti dalam menentukan titik datum.
5. Setelah selesai melakukan proses penggerindaan jauhkan antara batu gerinda dengan meja kerja
6. Agar mengunci chuck maupun kepala lepas sampai sampai benar-benar kencang
DAFTAR PUSTAKA
Politeknik Mekanik. Teknik Bengkel. Swiss : ITB
R.A HIGGINS, Enggineering metallurgy Parts 1 and 2, The Higner Technikal Series B. H.
Amstead. 1995. Teknologi Mekanik. Edisi ketujuh, Erlangga : Jakarta