Menetapkan:
Kesatu : Panduan Pelayanan Pasien Rentan dan Lanjut Usia
dengan Ketergantungan di Rumah Sakit GKPS
Bethesda Saribudolok.
Kedua : Panduan Pelayanan Pasien Rentan dan Lanjut
Usiadengan Ketergantungan di Rumah Sakit
GKPS Bethesda Saribudolok sebagaimana
tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Panduan Pelayanan Pasien Rentan dan Lanjut
Usiadengan Ketergantungan di Rumah Sakit GKPS
Bethesda Saribudolok. ini harus dibahas sekurang-
kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila
diperlukan dapat dilakukan perubahan sesuai
dengan perkembangan yang ada di Rumah Sakit
GKPS Bethesda Saribudolok.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Saribudolok
Pada Tanggal :29 September 2019
1
untuk pasien usia lanjut dalam melakukan peningkatan kualitas dan
pengembangan pelayanan.
Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh)
tahun ke atas. Upaya peningkatan pelayanan lanjut usia adalah serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara terkoordinasi antara tenaga yang ada di
rumah sakit untuk melayani pasien secara optimal.
Pelayanan pasien lanjut usia adalah rangkaian pelayanan pada pasien yang
berusia 60 tahun ke atas dengan satu atau lebih masalah kesehatan
(multipatologi) akibat gangguan fungsi jasmani dan rohani dan atau kondisi
sosial yang bermasalah (geriatri).Pasien lanjut usia dengan ketergantungan
bantuan adalah pasien yang berusia 60 tahun ke atas dengan keterbatasan
dalam melakukan kegiatan sehari-hari dan mengurus diri sehingga sangat
membutuhkan bantuan baik dengan alat maupun orang.
2
BAB II RUANG
LINGKUP
3
BAB III TATA
LAKSANA
4
b. Pencegahan (Preventif)
Dalam mencakup pencegahan primer, sekunder dan tersier.
1) Melakukan pencegahan primer, meliputi pencegahan pada lansia sehat,
terdapat faktor risiko, tidak ada penyakit, dan promosi kesehatan. Jenis
pelayanan pencegahan primer adalah: program imunisasi, konseling,
berhenti merokok dan minum beralkohol, dukungan nutrisi, keamanan di
dalam dan sekitar rumah, manajemen stres, penggunaan medikasi yang
tepat.
2) Melakukan pencegahan sekunder, meliputi pemeriksaan terhadap
penderita tanpa gejala dari awal penyakit hingga terjadi gejala penyakit
belum tampak secara klinis dan mengindap faktor risiko.
3) Jenis pelayan pencegahan sekunder antara lain adalah sebagai berikut:
kontrol hipertensi, deteksi dan pengobatan kangker, screening:
pemeriksaan rektal, papsmear, gigi mulut dan lain-lain.
4) Melakukan pencegahan tersier, dilakukan sebelum terdapat gejala
penyakit dan cacat, mecegah cacat bertambah dan ketergantungan, serta
perawatan dengan perawatan di rumah sakit, rehabilisasi pasien rawat
jalan dan perawatan jangka panjang.
c. Diagnosis Dini dan Pengobatan
1) Diagnosis dini dapat dilakukan oleh lansia sendiri atau petugas
profesional dan petugas institusi. Oleh lansia sendiri dengan melakukan
tes dini, skrining kesehatan, memanfaatkan Kartu Menuju Sehat (KMS)
Lansia, memanfaatkan Buku Kesehatan Pribadi (BKP), serta
penandatangan kontrak kesehatan.
2) Pengobatan: Pengobatan terhadap gangguan sistem dan gejala yang
terjadi meliputi sistem muskuloskeletal, kardiovaskular, pernapasan,
pencernaan, urogenital, hormonal, saraf dan integumen
Prosedur penatalaksanaan pelayanan pasien rentan, usia lanjut usia dengan
ketergantungan, sebagai berikut:
1. Pasien diidentifikasi dalam hal usia dan dilakukan penggolongan pasien usia
lanjut.
2. Pasien usia lanjut yang datang ke IGD / klinik dilakukan identifikasi melalui
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang sesuai
indikasi, untuk dilakukan assesment awal.
5
3. Dokter merumuskan rencana asuhan pasien termasuk kebutuhan
penggunaan alat bantu sehari-hari untuk kenyamanan dan kemandirian
pasien.
4. Dokter memberikan penjelasan pada pasien dan keluarga tentang pentingnya
alat bantu, cara penggunaan alat bantu serta risiko penggunaan alat bantu
dalam jangka waktu lama jika tidak disertai perawatan yang tidak benar.
5. Perawat memberi edukasi tentang asuhan pasien dengan penggunaan alat
bantu agar tidak menimbulkan risiko yang tidak diinginkan misalnya
decubitus, atrofi otot, dll.
6. Dokter melakukan konsultasi / alih rawat ke bagian disiplin ilmu lain jika
diperlukan sesuai dengan kebutuhan asuhan pasien.
6
BAB IV
DOKUMENTASI
7
Form Assesment Awal Keperawatan Usia > 60 tahun (RM 2C.2.4)
8
DATAUMUM
1. Wakfu : 0 Tanggsl: 0 Jam : _ _............•...........................
2. Kondisi Seat Masuk : 0 Mandiri 0 o Dipapah
TempstTICfw-
o Lainnya..sebutkan._ _..•.........••..•..........•._ .••.........•.
3. MelaJui : 0 Polildinij.; 0 IGO o Kamer Operasi
o Lsinn.ya.sebutkan _ _..•..........•.._. _.........•.
4. Dolderperneriksa
5. Diagnosismasuk
6. Keluhanutsma
7. Dolderkeluarga
8. PemeriksaanTTV : 0 Nadi : Ci RR:................•....... 0 SUhu•:........•.. 0 SaOl :
..
a TO a TB :.......................a. S8 : ..
Q. Rnv.yat p..,ye.kitd.h~u :
9
RM 2e.2A
2 P,,,,.riks ••" Plru (k.ctp.tln. k~"'lNIn. pole. lUlir. nap••) 0 NoI'm.I
o "'Imoti,;, 0 Taldpn.. 0 Ronki Q Kin
a~n'"
o BaIT"cM,i 0 &ldipM. 0 k~.ngl/wh4I'Zlng C Kin o Kenan
o Se••x OOangkll 0 t..~.nghll.ng C Kin C Kenan
Catat.n
3 Plmenlcl..,n klrdovaleutl' (keeepatan. dlnvut. ta.klna" dar.h. Jirtcul•.Ji. '.tenll c"ran) 0 norme,1
o Tat6lcardl a Ir-oultt 0 TlnglU'lgrrl,H "petti ter.englll1lb'ik a Edlrnl
o OerIY\I1 nldll..-n.h 0 Ekldikard, 0 "~urmuJ
a Ba.l 0 F.tique 0 O,nyut nidi tidakId.
C.tat,n;
.. Plmeriks'.n g.:liro an,••tint' C Norm" 0 a'gilln Gzi (jk. dittmukan pemtlriblen abnorm.l)
a CM.i.n,1 a Ktku 00., k'huJU.J a Siling usus mtnUfunO Si.ing UIU. menlngklt
a Mo(llcii. a Intot.,.,nII d... OOiJ;tagl. a KoMtlpui 0 Oi.r.
a BAS tlf.ktll, 0 If'lkontlnen,l.
InkontlMln....
SeI.h"
, 2, S.t 3. T.rtt.clln
•• Balk
Tldok
oatalan: Jllea ,ko,' i',tata l.1Ilenn••• IUJlI pro'okol TOTAL
, •• <nO d;"nIU
, O. Skrinlng glzl :
I, ~.k.h pI.len mengltlml p.nurunln btrll bldln ylng lIod.1e~Ink.ndl'etn e bulan 'tf'lhlr
OYo OTldok
b,~.klh••u~n mIIk.n blritvrlng k:eriM Ild,k nlf,u makln
OYo OTldok
Ap..,il, .IIM 'ltv jlWlben ye. mekl pI.114'Imengl'lm rial.komtJn\rtritldin mtmtrlukln 'I"hln gill
, Flktor n..KO
Rtwayll jltuh
Skli. dan ooIn Ketel1l_t'la.lNnlt.1
Apekahpillen d.tang kl rvmN\lakit Ul'4lnIJIstuh., Salah .stu J.wabln
Sko,
Ekspresi wa}ah
M.nQltehui.
PI.lilnI'kehlltg.
( ) ( )
Tlndl Tlngln & Nlma Tlr.ng Tlnd. Tengln & Nlml r.,.."g
Form Formulir Edukasi Pasien dan Keluarga Terintegrasi (RM 11A)
Tanggal: I Jam:
Insruksi : beri tanda (,I) pada katak yang menjadi pitihan
ASESMEN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN BElAJAR
Keyakirlan : c Tldak ada Ada: .................................................... _ ........ ...............................
"
Nilai : c Tldak ada 0 Ada: ........................ ..................... ...... _ ........................................
Aoama : c Islam 0 Katofik c Kristen o Hindu o Budha c Kona Hu Co
Kemampuan : c Bisa c Tldak bisa
membaca
Tongkat ce SO 5MP SMA o Diploma 051 c Lainnya :
"
,0
Dendidikan
Bahasa : c Jewa 0 Madura c lndonesia o Ing(lrls o lainnya:
Hambatan : c Tldak ada Ada : .......................................................................................... ..
emosional dan " •_..
motivasi
Keterbatasan fist( : c Ttdak ada c Ada: ........................... ....•.•...................•.............
dan kO!lnitif 4.~..........................
Kesediaan pasien : c Bersedia 0
untuk menerima Todakbersedia
edukasi
PROSES KESEDIAAN MENERIMA EDUKASI
Tanda Tangsn & Nama Terang Pasien/ Keluarga Tanda Tangan & Nama Terang Edukator-
14
15