Anda di halaman 1dari 10

Laporan

Sistem Informasi

DATABASE WISATA KEBUN BERBASIS WEB

KELOMPOK 6

Riski Amalia (G041171007)


Andi Rizky Khairani (G041171313)
Siti Azisa DwiBuana (G041171321)
Syawal Mahendra (G041171506)
Zaenal (G0411710)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat saat ini menjadikan
teknologi informasi sesuatu hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi
informasi membantu pekerjaan dengan menyediakan informasi dan melakukan
berbagai tugas yang berhubungan dengan pengolahan informasi. Pemanfaatan
teknologi informasi telah mencakup berbagai bidang, mulai dari bidang ekonomi,
bisnis sampai pendidikan. Bidang pendidikan tidak akan jauh dari pendidikan formal
yaitu sekolah. Pemanfaatan teknologi informasi membantu sekolah dalam mengelola
data yang ada, dimana data tersebut digunakan untuk mendukung pengambilan
keputusan sekolah terhadap permasalahan yang sedang dihadapi. Sistem pengolahan
dan manejemen informasi yang baik, akan sangat berpengaruh dalam peningkatkan
kinerja yang efektif dan efisien. Penerapan sebuah sistem sebagai pengganti sistem
pengolahan manual yang telah ada akan membantu pihak sekolah mengolah dengan
baik, sehingga informasi perpustakaan yang ada dapat diketahui secara cepat dan
mudah (Ermatita, 2016).
Data base adalah sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa dengan
ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan pengguna
dalam mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi. Selain itu adapula
yang mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling
terhubung yang disimpan dalam media elektronik.
Agrowisata atau wisata pertanian merupakan sebuah alternatif untuk
meningkatkan pendapatan dan menggali potensi ekonomi petani kecil dan masyarakat
pedesaan. Saat ini, agrowisata semakin dikembangkan sebagai bentuk pelestarian
lingkungan dan sumber daya lahan pertanian. Selain perkebunan menjadi sektor
ekonomi yang dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat, perkebunan juga
mampu menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan. Wisatawan tidak hanya dapat
melihat hamparan perkebunan, namun juga dapat melihat proses berkebun yang
dilakukan oleh petani lokal. Bahkan tidak jarang beberapa agrowisata melibatkan
wisatawan dalam proses perkebunan yang ada sehingga wisatawan dapat merasakan
secara langsung kegiatan yang dilihat.
Adapun Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang
terkenal dengan jenis tanamannya dan pariwisatanya. Wilayah geografis yang
sebagaian besar terletak di daerah pegunungan/ dataran tinggi menjadikan Sulawesi
Selatan sebagai daerah penghasil komoditi pertanian yang banyak dan beranekaragam.
Produksi buah-buahan dan sayuran di Sulawesi Selatan terbilang cukup banyak baik
kapasitas maupun jenis buahnya. Keanekaragaman jenis hasil pertanian dan buah-
buahan dapat mendukung pengembangan agrowisata di Sulawesi Selatan guna
menunjang keadaan perekonomian masyarakat. Pengembangan konsep agrowisata
yang telah diterapkan di beberapa daerah Sulawesi Selatan dapat dijadikan alternatif
jenis wisata sehingga dapat menambah destinasi guna menarik wisatawan berkunjung.
Berdasarkan uraian diatas, maka dibuatlah suatu sistem informasi dalam bentuk
data base wisata kebun yang berbasis web.

1.2. Tujuan
A. Mempermudah user dalam mengakses data yang diperlukannya.
B. Menyediakan tempat untuk penyimpanan data yang aman dan relevan.
C. Mengurangi data yang berlebihan, misalnya dengan cara di hapus atau di
manipulasi.
D. Untuk melindungi data dari gangguan fisik, sehingga terhindar dari kerusakan atau
kehilangan.
E. Database dapat di kembangkan sesuai keperluan.

1.3 Manfaat
A. Dapat penyimpanan data yang sama dalam berkas yang berbeda-beda.
B. Mudahnya mengakses atau mendapatkan data.
C. Tingkat keamanan yang tinggi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Data Base


Data base atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di
dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak
(program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi
spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang
kemudian disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem
informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih
lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari
duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang
rumit. Suatu database pada umumnya terdiri dari data yang digunakan oleh banyak
user atau pengguna, dari masing – masing user tersebut tentunya memiliki keperluan
yang berbeda – beda juga. Dengan adanya hal ini suatu sistem manajemen database
juga dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis dengan fungsi dan kegunaan
masing – masing. Dibawah ini adalah jenis – jenis database yaitu :
A. Operasional Database
Database jenis ini dapat menyimpan data dengan rinci agar dapat dioperasikan dari
seluruh organisasi. Dalam hal ini mereka juga dapat disebut Subject Area Database
(SADB), transaksi database atau produksi database. Contoh dari Operational Database
adalah database yang digunakan pelanggan, database akuntansi dan lain – lain.
B. Relational Database
Jenis database yang satu ini bisa dibilang paling popular, hal ini dikarenakan
dengan menggunakan Relational Database, user dapat mengakses atau mencari
informasi dalam tabel yang berbeda – beda. Query yang dilakukan juga dapat
melibatkan beberapa tabel karena fungsi relasi ini.
C. Distributed Database
Sesuai dengan namanya database yang satu ini dapat mendistribusikan data –
data secara tersebar namun saling berhubungan serta dapat diakses secara bersama –
sama. Database jenis ini biasanya digunakan pada suatu lembaga atau perusahaan yang
terdiri dari beberapa cabang, agar dapat memudahkan user mengakses data dari tempat
satu ke tempat lainnya.
D. External Database
Database ini mampu menyediakan akses ke bagian eksternal, data yang disimpan
nantinya akan digunakan untuk keperluan komersial. Akses ke dalam database ini akan
lebih mudah karena diperuntukkan bagi publik dan disamping itu juga lebih efisien
karena tidak perlu mencari informasi dari internet.

2.2 Pengertian HTML


Hypertext Markup Language merupkan standard bahasa yang di gunakan untuk
menampilkan document web, yang bisa anda lakukan dengan HTML yaitu:
1. Mengontrol tampilan dari web page dan contentnya.
2. Mempublikasikan document secara online sehingga bisa di akses dari seluruh
dunia.
3. Membuat online form yang bisa di gunakan untuk menangani pendaftaran,
transaksi secara online.
4. Menambahkan object-object seperti image, audi, video dan juga java applet dalam
document HTML.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa HTML(Hyper Text Markup
Language) adalah simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang
dimaksudkan untuk menampilkan halaman pada web browser. Tag-tag HTML selalu
diawali dengan dan diakhiri dengan dimana x tag HTML seperti b, i, u dan sebagainya.
Namun ada juga tag yang tidak diakhiri dengan tanda seperti tag
lainnya.

2.3 Sulawesi Selatan


Provinsi Sulawesi Selatan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di
bagian selatan Sulawesi dengan ibu kotanya adalah Makassar dan terletak di 0°12' - 8°
Lintang Selatan dan 116°48' - 122°36' Bujur Timur. Luas wilayahnya 45.764,53 km².
Provinsi ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat di utara, Teluk
Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat dan Laut Flores di
selatan. Sampai dengan Mei 2010, jumlah penduduk di Sulawesi Selatan terdaftar
sebanyak 8.032.551 jiwa dengan pembagian 3.921.543 orang laki-laki dan 4.111.008
orang perempuan. Pada tahun 2013, penduduk di Sulawesi Selatan sudah mencapai
8.342.047 jiwa. Berdasarkan data pada tahun 2015 provinsi Sulawesi Selatan memiliki
luas wilayah 45.765 km² dan berpenduduk sebanyak 8.520.304 jiwa dengan tingkat
kepadatan penduduk sebesar 186 jiwa/km².
Provinsi Sulawesi Selatan terbagi atas 24 wilayah diantaranya Kabupaten
Bantaeng, Kabupaten Barru, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Enrekang, Kabupaten
Gowa, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Luwu,
Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Maros, Kabupaten
Pangkajene Dan Kepulauan, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Sidenreng Rappang,
Kabupaten Sinjai, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Takalar, Kabupaten Tana Toraja,
Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Wajo, Kota Makassar, Kota Palopo, Kota Pare-
Pare.
5 tahun setelah kemerdekaan, pemerintah mengeluarkan UU Nomor 21 Tahun
1950, yang menjadi dasar hukum berdirinya Provinsi Administratif Sulawesi. 10 tahun
kemudian, pemerintah mengeluarkan UU Nomor 47 Tahun 1960 yang mengesahkan
terbentuknya Sulawesi Selatan dan Tenggara. 4 tahun setelah itu, melalui UU Nomor
13 Tahun 1964 pemerintah memisahkan Sulawesi Tenggara dari Sulawesi Selatan.
Terakhir, pemerintah memecah Sulawesi Selatan menjadi dua, berdasarkan UU
Nomor 26 Tahun 2004. Kabupaten Majene, Mamasa, Mamuju, Mamuju
Utara dan Polewali Mandar yang tadinya merupakan kabupaten di provinsi Sulawesi
Selatan resmi menjadi kabupaten di provinsi Sulawesi Barat seiring dengan berdirinya
provinsi tersebut pada tanggal 5 Oktober 2004 berdasarkan UU Nomor 26 Tahun
2004.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Start

Mencari Data

Mengumpulkan
Data

Mengimput Data ke dalam


HTML PAD

Pembuatan Laporan
BAB IV
HASIL

Wisata Kebun Sulawesi Selatan

A. Wisata Muntea Bantaeng


Hasil pertanian khas daerah puncak berupa tanaman kol, bawang dan apel.
Nama : Muntea Highland Bantaeng
Kelurahan : Bontolojong
Kecamatan : Ulu Ere
Kabupaten : Bantaeng
Jarak Tempuh : ± 3 jam dari Makassar
Tarif : Rp. 10.000
Jam Buka : 08.00-18.00

B. Wisata kebun durian, rambutan, dan langsat


Nama : Kali Biru
Desa : Batetanga
Kecamatan : Binuang
Kabupaten : Polman
Jarak Tempuh : ± 5 jam dari kota Makassar
Tarif : Rp. 5.000
Fasilitas : Gazebo, Kolam renang, Kebun durian, Kebun langsat dan Kebun
rambutan

C. Wisata buah strawberry


Nama : Malino Highland
Desa : Patappang
Kecamatan : Tinggi Moncong
Kabupaten : Gowa
Jarak Tempuh : ± 3 jam dari kota Makassar
Tarif : Rp. 50.000/ orang
Fasilitas : Villa, cafe dan toilet umum.
D. Wisata buah kopi
Nama : Agrowisata Kopi
Desa : Benteng, Alla
Kecamatan : Baroko
Kabupaten : Enrekang
Jarak Tempuh : ± 6 jam dari kota Makassar

E. Wisata buah markisa


Nama : Perkebunan Markisa serta Kebun Sayuran
Desa : Kanrepia
Kecamatan : Tompobulu
Kabupaten : Gowa
Jarak Tempuh : ± 2 jam dari kota Makassar
DAFTAR PUSTAKA

Astamal, R. 2005. Mastering Kode HTML. www.rahasia-webmaster.com


Hermawan. 2019. Pengertian Data Base Beserta Fungsi dan Jenis-jenis Data Base.
Https://www.mesabamedia.com.

Anda mungkin juga menyukai