NIM : C031181306
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : C031181306
Waktu Asistensi
Asisten Praktikan
B. Aves
Menurut Aspinal dan Capello (2015) jantung pada aves memiliki empat bilik yang
terletak di bagian tengkorak rongga thoraco-abdominal dan sangat mirip dengan jantung
mamalia. Itu ditutupi kantung pericardial yang menempel pada beberapa dari permukaan
internal untuk menahan jantung di tempatnya. Atrioventricular kanan tidak memiliki chordae
tendinae dan hanya tebal otot myocardium. Pada sirkulasi susunan arteri, vena, dan kapiler
mirip dengan mamalia yang menjadi perbedaan antara lain:
a. Sistem portal ginjal dimana katup di persimpangan vena iliaca dengan caudal vena
cava dapat dialihkan darah dari ujung ekor tubuh balik ke ginjal
b. Ada suplai darah yang besar ke otot dan sayap terbang melalui arteri pectoral dan
brachialis.
3.1 Materi
3.1 Alat dan Bahan
3.1 Alat
1. Arloji tangan
2. Bangku setinggi 50 cm
3. Cuff
4. Sphygmomanometer
5. Stetoskop
6. Stopwatch
3.1.2 Bahan
1. Porbandus/praktikan
3.2 Metode
3.2.1 Pemeriksaan tekanan darah
1. Cuff dililitkan pada lengan atas.
2. Stetoskop ditempelkan di bagian cuff tepat pada pembuluh darah lengan.
3. Cuff dipompa sampai kira-kira di atas tekanan sistolik.
4. Tekanan pada cuff yang tinggi ini akan menyebabkan aliran pada arteri terhenti, kemudian
secara perlahan tekanan pada cuff dikurangi.
5. Dengan demikian, pada saatnya akan membuka aliran arteri. Pada saat ini aliran darah akan
mengalir cepat dan tiba-tiba, sehingga akan menghasilkan suatu getaran atau suara (disebut
tekanan sistolik darah) yang bisa didengarkan dengan stetoskop.
6. Pada penurunan tekanan cuff selanjutnya masih akan tetap terdengar getaran atau suara sampai
pada suatu saat akan berhenti sama sekali. Pada saat berhentinya suara tersebut disebut tekanan
distolik darah.
3.2.2 Pemeriksaan bunyi jantung
1. Letakkan stetoskop di dada bagian kiri.
2. Dengarkan menggunakan stetoskop dengarkan suara jantung teman saudara.
3.2.3 Tes schenieder
1. Metronom diatur sehingga memberikan irama 120x/per menit.
2. Probandus berdiri menghadap bangku Harvard dengan sikap tenang. Metronom mulai
dijalankan.
3. Probandus menempatkan salah satu kaki yang kanan ataupun yang terdiri kiri di atas bangku
tepat pada detikan pertama metronom.
4. Pada detikan kedua, kaki lainnya dinaikkan ke atas bangku, sehingga probandus berdiri tegak
di atas bangku.
5. Pada detikan ketiga, kaki yang pertama naik ke atas diturunkan.
6. Pada detikan keempat, kaki yang masih di atas bangku diturunkan pula, sehingga probandus
berdiri di depan bangku.
7. Segera setelah itu probandus disuruh duduk dan denyut nadinya dihitung selama 30 detik,
sebanyak 3 kali.
3.2.4 Tes Harvard dengan cara lambat
1. Praktikan melakukan kegiatan naik turun bangku dalam 1 menit (satu kali naik turun bangku 2
detik). Percobaan ini tidak boleh lebih dari 5 menit (gunakan waktu maksimal 5 menit).
2. Sesudah latihan ini, praktikan duduk dan denyut nadinya dihitung berturut-turut selama 30
detik, yaitu dari 1 menit sampai 1 menit lebih 30 detik dan 3 menit sampai lebih 30 detik.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Pemeriksaan Tekanan Darah
Adeleye dan Sofola. 2010. Salt Instake and Mean Arterial Blood Pressure in Rabbits. Science
World Journal. 5(3) : 1-4.
Aspinall, V dan M. Capello. 2015. Introduction to Veterinary Anatomy and Physiology
Textbook Third Edition. Elsevier : Canada.
Campbell, N.A., J.B. Reece., L.A. Urry., M.L. Cain., S.A. Wasserman., P.V. Minorsky dan
R.B. Jackson. 2010. Biologi. Erlangga : Jakarta.
Chacar, F.C., A.J.D Almeida., L.A. Echardt., H.A Gumaraes dan A.B.F Rodrigues. 2015.
Blood Pressure in Dogs Acessed at Veterinary Hospital of Univesidade Estadual do
Norte Fluminense Darcy Ribeiro. Revista Electronica de Veterinaria. 16(8) : 1-16.
Colville, T dan J.M. Bassert. 2016. Clinical Anatomy and Histology for Veterinary
Technicians. Elsevier : Canada.
Dinata, W.W. 2015. Menurunkan tekanan darah pada lansia melalui sanam yoga. Jurnal
Olahraga Prestasi. 11(2): 77-90.
Frandson, R. D., W. L. Wilke dan A.D. Fails. 2009. Anatomy and Physiology of Farm
Animals. Wiley-Blackwell : USA.
Locatelli, C., I. Spalla, O. Domenech, E. Sala, P. G. Brambilla, dan C. Bussadori. 2013.
Pulmonic stenosis in dogs: survival and risk factors in a retrospective cohort of
patients. Journal of Small Animal Practice. 54(9): 445-452.
Masoudifard, M., V. R. Bidgoli., S. A. Madani., A. Vajhi., S. Davoodipoor dan Y. Vali.
2016. Normal Echocardiographic Findings in Healthy Pigeons. Iranian Journal of
Veterinary Surgery. 11(2) : 7-13.
Moyes, C.D dan P.M Schulte. 2014. Princpels of Animal Physiology. Pearson : America.
Noviana, Deni., R Wulandari, R Wulansari. 2013. Ekhokardiografi Endokardiosis Penyakit
Katup Mitral Jantung Anjing. Jurnal Veteriner. 14(1): 1-11.
Purnamasari, Risa dan Dwi Rukma Santi. 2017. Fisiologi Hewan. Program Studi Arsitektur
UIN Sunan Ampel: Surabaya.
Sasmalinda, L., Syafriandi dan Helma. 2013. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perubahan
Tekanan Darah Pasien di Puskesmas Malalo Batipuh Selatan dengan menggunakan
Regresi Linier Berganda. UNP Journal of Mathematics. 2(1) : 36-42.
Sonjaya, H. 2013. Dasar Fisiologi Ternak. IPB press : Bogor.
Stephenson, A., J.W . Adams dan M. Vaccarezza. 2017. The Vertebrate Heart : An
Evolunationary Perspective. Journal Of Anatomy. 1(1) : 1-11.
Wyneken, J. 2009. Normal Reptile Heart Morphology and Function. Vet Clin Exot Anim.
12(2009) : 51-63.
Zakariah, M., A. Yahya., PA. Mshelia., Y. Gazali dan HD Kwari. 2017. Gross Morphometry
of the heart of farmed African catfish (Clarias garieinus) in Maiduguri, Nigeria.
International Journal of Fisheries and Aquatic Studies. 5(2) : 687-690.