Elvira
Dosen Dr.Yusni Khairul Amri M.Hum
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Abstrak
Untuk memenuhi penulisan paragraf dalam karya ilmiah yang baik maka
perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf seperti kesatuan, pengembangan,
kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta memahami
penggunaan jenis-jenis paragraf. Paragraf mengandung aspek kesatuan,
gagasan dasar itu dikemukakan ke dalam kalimat topik dan gagasan
pengembang dikemukakan ke dalam kalimat –kalimat pengembang serta
kalimat-kalimat tersebut saling berhubungan, selanjutnya aspek pengembangan
gagasan dasar dinyatakan ke dalam kalimat topik dan gagasan pengembang
dinyatakan ke dalam kalimat-kalimat penjelas/lanjutan, aspek kepaduan, yakni
keserasian hubungan antargagasan dalam paragraf yang berarti pula keserasian
hubungan antarkalimat dalam paragraf, aspek kekompakan, yakni kekompakan
struktural dan leksikal. Kekompakan struktural ditandai oleh adanya hubungan
struktur kalimat-kalimat yang digunakan dalam paragraf dan kekompakan
leksikal ditandai oleh adanya kata-kata yang digunakan dalam paragraf untuk
menandai hubungan antarkalimat atau bagian paragraf, aspek pengembangan,
yakni pembentukan paragraf dalam teks dikaitkan dengan paragraf yang lain,
hasil pengembangan ini ialah untaian paragraf yang menunjukkan paragraf
yang cocok dengan paragraf yang lain. Dalam pengungkapan gagasan/ide ke
dalam paragraf bisa melalui paragraf deduktif, yakni kalimat topik diletakkan
pada awal paragraf dan diikuti kalimat-kalimat pengembang, bila kalimat
topiknya diletakkan akhir paragraf dan sebelumnya diawali gagasan- gagasan
pengembang disebut paragraf induktif, bila kalimat topik terletak di awal dan
akhir paragraf, gagasan pengembangnya diletakkan di antara keduanya disebut
paragraf kombinasi, serta kalimat topik terletak pada setiap kalimat disebut
paragraf deskriptif. Penerapan penulisan paragraf dalam karya ilmiah tersebut
perlu dikembangkan gagasan dalam kalimat-kalimat, satuan paragraf, bab, atau
subbab sehingga menjadi suatu karya ilmiah yang utuh. Penulisan karya ilmiah
tersebut dituntut juga penginformasian secara utuh, artinya ketelitian dalam
tulis-menulis ilmu yang menyangkut data, nama orang, nama tempat, hingga
ejaan dan tanda baca.
1
JURNAL BAHASA INDONESIA JUMAT, 1 NOVEMBER 2019
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Permasalahan
3. Pembahasan
Agar dapat menulis paragraf yang baik dalam karya ilmiah , maka perlu
diperhatikan bagaimana sayarat-syarat paragraf seperti kesatuan, pengembangan,
kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta pemahaman
penggunaan jenis-jenis paragraf. Berikut ini akan dibahas satu per satu.
2
JURNAL BAHASA INDONESIA JUMAT, 1 NOVEMBER 2019
3.1.1 Kesatuan
3.1.2 Pengembangan
4
JURNAL BAHASA INDONESIA JUMAT, 1 NOVEMBER 2019
(1)Paragraf pengantar
Tulisan yang baik selalu dibentuk dengan paragraf yang baik karena
paragraf pembuka dapat mengantarkan suatu topik pada masalah yang
6
JURNAL BAHASA INDONESIA JUMAT, 1 NOVEMBER 2019
(2)Paragraf inti
Paragraf inti sebagai penjabaran topik yang dibahas dan solusi yang
dipaparkan sebagai masalah ,maka paragraf inti akan diabarkan
sengan mengkaitkan persoalan pada paragraf pengantar ke paragraf
inti. Paragraf inti yang memaparkan topik inti permasalahan, oleh
sebab itu, pada paragraph inti penulis akan menggiring paragraph dari
awal hingga naik ke inti persoalan dengan solusi atau menawarkan
pemikiran-pemikiran kepada pembaca.
(3)Paragraf akhir
2. Paragraf Deskriptif
Paragraf Deskriptif ialah paragraph yang menggambarkan suatu
objek dengan kata-kata yang mampu merangsang indera pembaca.
Artinya penulis ingin membuat pembaca melihat, mendengar maupun
merasakan apa yang sedang mereka baca dari paragraph tersebut.
7
JURNAL BAHASA INDONESIA JUMAT, 1 NOVEMBER 2019
3. Paragraf Eksposisi
Adalah paragraph yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan,
menyampaikan informasi, mengajarkan, danmenerangkan suatu topik
kepada pembaca dengan tujujan untuk memberikan informasi sehingga
memperluas pengetahuan pembaca. Untuk memahaminya pun pembaca
perlu melakukan proses berpikir dan melibatkan pengetahuan.
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi ialah jenis paragraph yang mengungkapkan
ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta
(benar-benar tejadi ).Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahawa ide,
gagasan,ataupendapat penulis tersebut adalah benar dan terbukti.
5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi ialah bentuk karangan yang bertujuan membujuk
pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan
penulisannya. Agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu
mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta.
b) Deskripsi
Adalah paragraph yang menggambarkan suatu objek sehingga
pembaca seakan bias melihat, mendengar atau merasa objek yang
digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda,
atau tempat. Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan.
c) Eksposisi
Adalah paragraph yang meninformasikan suatu teori,teknik, kiat,
atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah
wawasannya. Ciri-cirinya: ada informasi
d) Argumentasi
b) Paragraph indukatif
Adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-
penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik.paragraf indukatif
dapat di bagi dalam 3 jenis, yaitu generalisasi, analogi, kausalitas.
1. Generalisasi
2. Analogi
Adalah pola penyusunan paragraph yang berisi
perbandingan dua hal yang memiliki sifat sama. Pola ini
berdasarkan anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam
berbagai segi maka akan ada persamaan pula dalam bidang yang
lain.
9
JURNAL BAHASA INDONESIA JUMAT, 1 NOVEMBER 2019
3. Hubungan kasual
Adalah pola penyusunan paragraph dengan menggunakan
fakta –fakta yang memiliki pola hubungan sebab-akibat.
1. Sebab – Akibat
Penalaran iniberawal dari peristiwa yang merupakan
sebab, kemudian sampai pada sebuah kesimpulan
sebagai akibatnya. Polanya A mengakibatkan B.
2. Akibat – sebab
Dalam pola ini kita memulai dengan peristiwa yang
menjadi akibat. Peristiwa itu kemudian kita analisis
untuk mencari penyebabnya
3. Sebab-akibat-1 akibat-2
Suatupenyebab akan menimbulkan serangkaian akibat.
Akibat pertama berubah menjadi sebab yang
menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya
hingga timbul beberapa rangkaian akibat.
c) Paragraf campuran
Adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan persoalan
pokokatau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan
diakhiri dengan kalimat topik. Kalimat topik yang ada pada akhir
paragraph merupakan penegasan dari awal paragraf
d) Paragraf deskriftif/naratif/menyebar
Adalah paragraph yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran
utamanya menyebar pada seluruh paragraph atau tersirat pada kalimat-
kalimat penjelas.
10
JURNAL BAHASA INDONESIA JUMAT, 1 NOVEMBER 2019
12
JURNAL BAHASA INDONESIA JUMAT, 1 NOVEMBER 2019
PENUTUP
Salah satu standar kompetensi dalam mata kuliah bahasa Indonesia adalah
mahasiswa mampu menggunakan bahasa Indonesia untuk mengungkapkan
pikiran, gagasan, dan sikap ilmiah ke dalam bentuk karya ilmiah baik tulis
maupun lisan. Kegiatan menulis di perguruan tinggi sangat diperlukan. Beberapa
syarat yang kompleks, antara lain pengetahuan yang berkaitan dengan isi tulisan,
aspek-aspek kebahasaan seperti memilih topik, mengembangkan pikiran yang
disajikan dalam paragraf.
Bentuk penulisan yang dimaksud itu adalah penulisan karya ilmiah,yakni
. karya yang berisi ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam menyusun karya ilmiah,
dituntut penulisan paragraf yang harus dikuasai mahasiswa agar ia dapat
menyampaikan gagasan/ide untuk memenuhi tugas yang diberikan sebagai
persyaratan dalam studi dalam penulisan skripsi, tesis, atau disertasi kepada
masyarakat luas .
Untuk memenuhi penulisan paragraf dalam karya ilmiah yang baik maka
perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf seperti kesatuan, pengembangan,
kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf serta memahami
penggunaan jenis-jenis paragraf. Paragraf mengandung aspek kesatuan, gagasan
dasar itu dikemukakan ke dalam kalimat topik dan gagasan pengembang
dikemukakan ke dalam kalimat –kalimat pengembang serta kalimat-kalimat
tersebut saling berhubungan, selanjutnya aspek pengembangan gagasan dasar
dinyatakan ke dalam kalimat topik dan gagasan pengembang dinyatakan ke
13
JURNAL BAHASA INDONESIA JUMAT, 1 NOVEMBER 2019
DAFTAR PUSTAKA
14
JURNAL BAHASA INDONESIA JUMAT, 1 NOVEMBER 2019
15