Anda di halaman 1dari 14

PENGUKURAN

DIMENSIONAL,
PERPINDAHAN
PENGUKURAN DIMENSIONAL

 Dikategorikan sebagai penentuan ukuran suatu benda.


 Mistar Logam atau Kayu
 Merupakan alat yang sederhana dengan
tanda-tanda goresan. 0 1 2 3 cm

 Kesalahan2 dapat disebabkan oleh


kemampubacaan dan pemuaian atau penciutan termal.

 Jangka Sorong (Vernier Caliper)


0
– Modifikasi praktis untuk meningkat-
Vernir
kan mampubaca dari mistar logam.
Penggeser – Memiliki 2 skala, yaitu : primer
Rahang
tetap (ketelitian 0,025 in), vernir
Rahang (ketelitian 0,001 in).
geser
Sekrup penyetel
halus

PENGUKURAN - TM FTUA - ISK


PEMBACAAN JANGKA SORONG

 Skala vernir memiliki 25 pertambahan yang sama besar (0,001


ialah 1/25 dari 0,025) dan panjang keseluruhan 24/25 kali
panjang pembagian skala primer.
 Akibatnya skala vernir tidak persis segaris dengan skala primer.
 Pemakaian, dicari garis skala vernier yang segaris (mendekati)
dengan garis skala primer
 Pembacaan Contoh : 2,350 + (14/25) x 0,025 = 2,364 in.

3 in
1 2 3 4 5 6 7 8 9

0 5 10 15 20 25
Indeks Skala vernir

PENGUKURAN - TM FTUA - ISK


KALIPER MIKROMETER

 Kaliper Mikrometer Skala utama


Rangka pembagian
 Merupakan alat ukur yang 0,025’’
lebih presisi (tepat) dari pada
Racet
jangka sorong.
 Skala vernir diganti dengan
ulir sekrup yang dikalibrasi. Skala bidal
25 pembagian

– Pembagian skala sirkumferensial (melingkar) menunjukkan pembagian


skala utama.
– Pemakaian harus selalu menjaga tekanan yang sama (konsisten) pada
benda ukur  racet (roda gigi searah).
– Bila alat digunakan dengan baik, maka dapat dipakai untuk
pengukuran dimensi sampai 0,0001 in (0,0025 mm).

PENGUKURAN - TM FTUA - ISK


INDIKATOR DIAL & BLOK UKUR

 Indikator Dial (Dial Indicator)


 Dapat melakukan pembesaran mekanik terhadap perpindahan penunjuk
 kira-kira 0,001 in.
 Konstruksi mempunyai batang gigi yang dihubungkan dengan batang
pengindera perpindahan. Batang gigi berhubungan dengan pinyon yang
digunakan untuk memberikan penguatan terhadap gerakan dengan
rangkaian roda gigi. Bacaan ditampilkan oleh piring baca bundar
(circular dial).

 Blok Ukur (Gage Block)


 Standar dimensi industri yang berbentuk balok2 kecil dari baja, dengan
ukuran kira-kira 3/8 x 1 3/8 in, permukaan sejajar yang dipoles mengkilap.
 Pemakaian ditumpuk2.
 Sering digunakan untuk kalibrasi alat ukur dimensi lainnya.

PENGUKURAN - TM FTUA - ISK


PENGUKURAN - TM FTUA - ISK
BLOK UKUR
&
DIAL
INDIKATOR
INTERFEROMETER

Cermin
rata optik, M
 Metoda2 Optik
 Metode optik dengan ketelitian
Lensa, L sangat tinggi ialah yang didasarkan
Benda
atas prinsip interferensi cahaya 
Sumber
uji,W interferometer.
monokromatik
 Digunakan untuk kalibrasi blok
ukur dan standar-standar dimensi
Plat lainnya.
pembelah, S2 Layar, S3
 Optik lain yang banyak digunakan
ialah mikroskop dan teleskop.

– Cahaya monokromatik dibagi dua oleh plat pembelah.


– Garis-garis atau daerah gelap (jumbai/fringe) mungkin muncul pada
layar sebagai akibat perbedaan panjang lintas optik kedua berkas
tersebut (Helium  interval jumbai 0,295 m).

PENGUKURAN - TM FTUA - ISK


PENGUKURAN LUAS

 Pengukuran luas merupakan kombinasi dari berbagai


pengukuruan dimensional yang relevan, dengan bantuan
hubungan analitik yang benar.

 Penentuan luas suatu bentuk geometri tak beraturan biasanya


melibatkan integrasi, grafik atau numerik.
 Integrasi mekanik  planimeter (untuk luas bidang datar).
 Planimeter Polar (Polar Planimeter)

 Planimeter Rol (Roller Planimeter)  tidak cocok untuk bidang


yang panjang tetapi sempit karena tidak putar harus tetap.
 Grafik dan Numerik  kurva tak beraturan (integrasi numerik).
 Kaidah trapezoidal (trapezoidal rule)

 Kaidah Simpson (Simpson’s rule).

PENGUKURAN - TM FTUA - ISK


PLANIMETER POLAR
B
a  Bidang yang diukur : grafik dari
L peta hasil survei ditempatkan di
R  W atas bidang datar yang cukup licin
   roda W hanya menggelinding
bila lengan BT mengalami gerakan
Titik jiplak, T translasi aksial.
Titik putar,O Luas, A
 Luas yang disapu oleh lengan BT
dan OB :
1 2 1
dA  L d  L R cos  d  R 2 d
2 2
1  1
A   L2  a L  d  L s  R2  d
2  2

PENGUKURAN - TM FTUA - ISK


PLANIMETER ROL

PENGUKURAN - TM FTUA - ISK


PLANIMETER POLAR
KAIDAH TRAPEZOIDAL & SIMPSON’S
y
 Kaidah trapezoidal :
y3
 y0  yn n 1  y2
  yi .x
yn-1
A   yn
 2 
A   y dx
i 1 y1
yo

 Kaidah Simpson’s (dibagi dengan


sejumlah pertambahan genap) : 1 2 3 n-1 n x
x
x 
 
i 1 
n 1
A  y0  y n   yi 3  ( 1) 
3  i 1 
 Persamaan di atas merupakan kasus khusus daripada suatu kategori
umum persamaan yang disebut rumus2 integrasi Newton-Cotes
(Newton-Cotes Integration Formula).

PENGUKURAN - TM FTUA - ISK


PENGUKURAN PERPINDAHAN

 Perpindahan (displacement) didefinisikan sebagai perubahan


posisi suatu benda dari satu titik ke titik yang lain.
 Jika berdasarkan arah, perpindahan dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu perpindahan translasi dan rotasi.
 Perpindahan translasi (translational displacement) adalah per-pindahan
dari suatu benda pada jalur lurus antara dua titik. Alat/ instrumen yang
dapat digunakan untuk pengukuran perpindahan translasi adalah :
– Potensiometer Tahanan (Resistive Potentiometer)
 Potensiometer kawat lilitan (wire-wound potentiometer).
 Potensiometer karbon selaput (carbon-film potentiometer).
 Potensiometer plastik selaput (plastic-film potentiometer).
– Pneumatik  perpindahan kecil

PENGUKURAN - TM FTUA - ISK


PNEUMATIK
Tekanan sekitar = Patm
 Perubahan aliran dengan x Orifis

ditunjukkan oleh perubahan


tekanana P2 di hilir orifis. Aliran Benda
 Aliran volumetirk orifis : inkompresibel
d1 d2 kerja

Q  CA  p
1 2
Q  C1 A1 p1  p2  C2 A2 p2  patm x

dimana : C = koefisien buang, A = luas aliran Orifis, p = diferensial tekanan

 Graneek dan Evans dengan eksperimen membuktikan hubungan rasio


tekanan dan rasio A2/A1 mendekati linier untuk 0,4 < r < 0,9.

 d 12
p2  patm d  A1 
r  1,1  2 22  x 4
p1  patm  d1  A2   d 2 . x

PENGUKURAN - TM FTUA - ISK


PENGUKURAN - TM FTUA - ISK
PNEUMATIK

Anda mungkin juga menyukai