Anda di halaman 1dari 2

Liberalisme yang berasal dari kata liberalis yang bermakna "bebas".

Artinya bahwa
dalam ideologi politik liberalisme didalamnya menjunjung tinggi adanya kebebasan
individu. Dimana liberalisme sendiri merupakan suatu ideologi maupun tradisi politik
yang berdasar pada adanya pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak setiap
individu adalah sama dan perlu diutamakan dalam nilai politik. Artinya bahwa
liberalisme diterapkan dalam suatu negara dalam sistem politiknya biasanya bertujuan
untuk menciptakan suatu masyarakat yang bebas. Salah satu ciri dari ideologi
liberalisme adalah adanya kebebasan dalam menyampaikan pendapat.
Perkembangan zaman dan globalisasi sebagai salah satu pengaruh yang menyebabkan
perkembangan liberalisme masuk yang mampu mempengaruhi sektor-sektor yang ada
di Indonesia. Hal ini memiliki unsur yang berkaitan dengan penjajahan dan
kolonialisme. Terlebih lagi hal-hal itu juga berkaitan dengan adanya perang dunia
maka terjadinya paham baru yang bernama liberalisme juga ada unsur berkaitan
dengan perang dunia.

Pengaruh liberalisme juga sedikit banyak telah berkembang di Indonesia bahkan itu
terjadi pada masa kolonialisme. Hal ini terlihat dari beberapa bidang yang dijadikan
sentral dalam masa kolonialisme tersebut. Banyak kegiatan- kegiatan bidang tertentu
yang telah mengarahkan kondisi Indonesia pada asas yang menekankan aliran
liberalisme. Terlebih lagi jika dilihat dari sejarah negara Belanda, Belanda merupakan
salah satu negara yang menerapkan asas liberalisme dalam kehidupannya.Itu yang
menjadi pengaruh besar terhadap perkembangan liberalisme di Indonesia.
Perkembangan liberalisme di mulai sejak masa kolonialisme. Apalagi ditambah
dengan politik baru yang diterapkan di Indonesia yakni demokratis juga memberikan
warna baru dalam berkembangnya liberalisme. Dalam (Notosusanto. 2010: 371)
mengatakan bahwa “sistem ekonomi kolonial antara tahun- tahun 1870 dan 1900 pada
umumnya di sebut sistem liberalisme, maksudnya pada masa tersebut untuk pertama
kalinya sejarah kolonial paham liberalisme di terapkan dalam bidang ekonomi dalam
sektor permodalan dan perkebunan”.

Banyak hal yang menarik mengenai perkembangan liberalisme di Indonesia saat


itu.Paham-paham baru mulai bermunculan saat Indonesia di jajah oleh pihak asing.
Tergerus dengan budaya dan perkembangannya. Paham yang di bawa Belanda lambat
laun bersatu dengan Indonesia, walaupun hasilnya merupakan suatu alkulturasi
budaya. Paham liberalisme berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia dalam segi
ekonomi dan politik.

Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan


oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya
pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Dalam masyarakat modern,
liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya
sama-sama didasarkan pada kebebasan mayoritas.

Terbentuknya suatu negara merupakan kehendak dari individu-individu. Oleh karena


itu, yang berhak mengatur dan menentukan segala-galanya adalah individu-individu
tersebut. Dengan kata lain, kekuasaan tertinggi (kedaulatan) dalam suatu negara
berada di tangan rakyat (demokrasi). Agar supaya kebebasan, kemerdekaan individu
tetap dijamin dan dihormati sehingga harus dibentuk undang-undang, hukum,
parlemen, dan sebagainya. Dengan demikian, yang dikehendaki oleh golongan liberal
adalah demokrasi liberal.

Contoh kasus liberalisasi budaya dan pemikiran yang dihadapi bangsa Indonesia yang
mengancam kehidupan sosial bangsa Indonesia ialah kasus kekerasan seksual pada
anak dan perempuan serta meningkatnya penganut LGBT (lesbian, gay, biseksual dan
transgender) menjadi bukti jelas bagaimana liberalisme telah merusak moral bangsa.

Solusinya bangsa Indonesia harus memfilter budaya barat yang masuk di Indonesia
dan masyarakat harus menyesuaikan dengan adat kebudayaan Indonesia, memikirkan
apakah itu baik untuk ditiru atau tidak, agar tidak menimbulkan penyimpangan
dengan adat kebudayaan bangsa Indonesia itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai