ACARA I
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL DALAM
INVENTARISASI HUATN
Disusun Oleh :
I. TUJUAN
1. Dapat membuat rancangan teknik sampling pada unit populasi berupa
petak
2. Mengenal tanda-tanda atau legenda yang terdapat pada peta perusahaan
hutan berkaitan dalam inventarisasi hutan
II. DASAR TEORI
Dalam kehutanan partisipatif, inventarisasi hutan merupakan
persyaratan wajib yang dapat dianggap sebagai langkah pertama dari
resentralisasi karena meningkatkan kekuatan pengambilan keputusan
pejabat pemerintah dan merusak otonomi lokal. Rencana pengelolaan hutan
kemasyarakatan terpilih ditinjau menggunakan metode analisis konten.
Data inventarisasi dianalisis menurut Pedoman Inventaris menggunakan
MS Excel (Baral et al, 2018).
Metode yang digunakan dalam pengambilan data primer adalah
metode sampling. Sistem sampling menggunakan teknik sistematik
sampling dengan plot awal secara random (systematic sampling with
random start), dengan jarak antar plot minimal 625 meter atau kelipatannya
berdasarkan tata letak plot klaster National Forest Inventory (NFI). Plot
inventarisasi hutan pada hutan lahan kering berupa klaster berbentuk persegi
dengan ukuran 100 m x 100 m yang di dalamnya terdapat plot berbentuk
lingkaran sebanyak 5 buah yang ditempatkan pada setiap sudut klaster dan
di tengah klaster dengan masing-masing luas plot 0,1 ha (jari-jari = 17,8 m)
sehingga luas satu klaster adalah 0,5 ha. Sedangkan pada hutan rawa dan
hutan mangrove ukuran klaster adalah 50 m x 50 m dengan luas dan
penempatan plot sama dengan di hutan lahan kering (Almarief, 2018).
Data-data hasil inventarisasi hutan perlu dianalisa sehingga dapat
menghasilkan informasi berupa struktur, komposisi dan potensi tegakan
yang dapat digunakan sebagai dasar penyusunan tata hutan dan rencana
pengelolaan KPH. Dengan tujuan penelitian adalah mengetahui potensi,
struktur dan komposisi jenis tegakan hutan pada KPHP untuk salah satu
dasar penyusunan tata hutan dan rencana pengelolaan (Putra, 2015).
C. Metode Uniform
Sistematik Sampling (USS) D. Sama dengan huruf C IS
dengan IS 0,5% dan luas PU 1% dan luas PU 0,04 hektar
0,002 hektar