Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM INVENTARISASI HUTAN

ACARA II

PEMBUATAN PETAK UKUR

Disusun oleh:

Nama : Afifah Nur Pramudi

NIM : 18/426063/SV/15205

Kelompok :4

Coass : Sekar Sari Melati Asih

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PENGELOLAAN HUTAN

DEPARTEMEN TEKNOLOGI HAYATI DAN VETERINER

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2019
ACARA II

PEMBUATAN PETAK UKUR

I. TUJUAN
1. Mengenalkan teknik pembuatan petak ukur.
2. Melatih untuk mampu membuat petak ukur di lapangan.

II. DASAR TEORI


Dalam rangka keberlanjutan pemanfaatan hasil hutan kayu,
terutama dalam prediksi jumlah pohon yang boleh ditebang (penentuan
etat tebangan), diperlukan data yang akurat tentang dinamika struktur
tegakan hutan, terutama data pertumbuhan atau riap tegakan yang
diperoleh dari pengukuran secara terus menerus (kontinyu) dari Petak
Ukur Permanan (PUP) atau permanent sampling plot (PSP).
Pengamatan atau pengukuran jangka panjang dari PUP atau PSP tidak
hanya data pertumbuhan atau riap yang merupakan data dasar dalam
pembuatan model pertumbuhan tegakan, selain itu dalam PSP juga
dapat diamati dan dikaji aspek ekologi seperti biodiversitas, siklus hara,
biomassa dan kandungan karbon, fenologi dan kajian terhadap habitat
satwa liar. Oleh karena itu data dan informasi dari PUP atau PSP harus
dikaji secara periodic dan kontinyu sehingga data dan informasi yang
diperoleh secara menyeluruh dengan validitas yang tinggi (Andewi et
al., 2015).
Digunakannya petak ukur dalam kehutanan disebabkan karena
hutan bukan semata-mata sebagai kumpulan pohon, melainkan
merupakan suatu asosiasi flora dan auna di suatu wilayah yang cukup
luas, mulai dari organisme mikro sampai tumbuhan berbunga dan
binatang menyusui. Dalam asosiasi tersebut pohon-pohonan merupakan
factor yang mempengaruhi bentuk, komposisi, dan sifat kumpulan
pohon-pohon tersebut. Penggunaan petak ukir hakekatnya adalah untuk
menentukan suatu unit asosiasi hutan dalam ukuran besar. Karena itu,
kecuali untuk keperluan tertentu, pengambilan individu pohon sebagai
sampel biasanyatidak dilakukan karena kurang representative (Simon,
2007).
Untuk memastikan presisi eksperimental dan kredibilitas yang
tinggi dalam penelitian, sangat penting bahwa perencanaan
eksperimental, melakukan penelitian, data analisis dan interpretasi hasil
dilakukan secara cermat dan cara yang tepat. Dalam fase perencanaan,
penting untuk memilih ukuran plot, ukuran sampel, dan jumlah ulangan
yang meningkatkan presisi eksperimental dan keandalan hasil yang
dihasilkan dalam eksperimen. Ukuran plot, ukuran sampel, dan jumlah
ulangan secara langsung dipengaruhi oleh variabilitas dalam percobaan
(Krysczun et al., 2018).

III. ALAT DAN BAHAN


1. GPS.
2. Roll-meter.
3. Tallysheet.
4. Alat tulis.
IV. CARA KERJA

1.
Membuat
rancangan petak
ukur.

2.
Menentukan titik
ikat.

3.
Menentukan
jarak antara titik
ikat dengan PU
terdekat dengan
titik ikat.

4. Menentukan
arah petak ukur
yang dituju dari
titik ikat.

5.
Menuju petak
ukur bedasarkan
perhitungan yang
telah dilakukan
di poin 3 dan 4.

6.
Membuat petak
ukur apabila
telah menemukan
lokasi/titik yang
dicari sebagai
petak ukur.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai