Anda di halaman 1dari 6

BENTUK LATIHAN DASAR FOOTWORK DALAM PERMAINAN

BULUTANGKIS UNTUK USIA 6 – 12 TAHUN

Oleh : Rico Agus Saputro

Pendidikan Kepalatihan Olahraga, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No. 10 Jakarta Timur,
Indonesia

ricoagusaptr@yahoo.com

Abstrak. Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang banyak digemari oleh
berbagai kalangan, dari usia anak anak hingga usia dewasa. Di dalam permainan
bulutangkis terdapat berbagai macam teknik gerak dasar seperti berlari, melompat,
melangkah, memukul, dan berpindah ke segala arah dengan secepat cepatnya.
Dalam permainan bulutangkis terdapat teknik yang dominan yaitu pukulan dan
gerakan kaki (footwork). Tidak hanya latihan teknik pukulan yang harus
difokuskan, gerakan kaki (footwork) juga sangat penting dalam permainan
bulutangkis karena gerakan kaki menentukan seberapa cepat dan lincah kita
melangkah dan menguasai lapangan serta mengikuti shuttlecock yang berpindah
ke segala arah dengan tidak tertentu. Untuk menghasilkan gerakan kaki yang
efektif dalam bermain bulutangkis dibutuhkan gerakan kaki yang lincah maka dari
itu pengembangan yang bertahap sangat diperlukan. Pada usia anak anak dan
remaja yang sedang dalam tahap perkembangan fisik hal ini sangat baik untuk
dberikan latihan dasar footwork agar tercapai keselarasan antara gerakan kaki dan
tangan saat memukul kock, serta menghasilkan kualitas permainan yang baik.

Kata Kunci : Latihan, Bulutangkis, Footwork, Usia 6 – 12 tahun

(single) dan atau dua lawan dua


PENDAHULUAN (double) dengan peraturan yang
sudah ditentukan dimana cara
Bulutangkis merupakan salah memainkannya adalah memukul kok
satu olahraga permainan, dapat melewati net menggunakan raket
dimainkan oleh semua kalangan (Herman Subardjah, 2000: 11).
masyarakat, mulai dari anak-anak, Dalam hal ini pada
remaja hingga dewasa. Laki-laki dan permainan bulutangkis mempunyai
wanita dapat memainkan permainan sebuah tujuan bahwa seseorang
bulutangkis. Oleh karena itu pemain berusaha menjatuhkan
bulutangkis memberikan peran shuttlecock di daerah sebuah
dalam kehidupan masyarakat luas permainan lawanan dan berusaha
secara nyata. agar lawan ini tidak dapat memukul
Olahraga bulutangkis di shuttlecocok dan juga menjatuhkan
Indonesia sudah dikenal sejak lama, di daerah sendiri. (Subarjah Herman
sehingga bulutangkis merupakan : 2000)
salah satu olahraga yang cukup Menjadi pemain bulutangkis
populer di kalangan masyarakat yang handal diperlukan berbagai
Indonesia. Permainan bulutangkis macam syarat, salah satunya
yang dimainkan satu lawan satu penguasaan teknik dasar. Dalam
olahraga bulutangkis terdapat diberikan harus menyenangkan serta
berbagai teknik dasar, diantaranya anak anak aktif bergerak.
pegangan raket, teknik pukulan,
sikap berdiri, dan posisi serta
footwork. KAJIAN TEORITIK
Sedangkan Tohar (1992: 67)
mengemukakan macam-macam Secara sederhana latihan
teknik pukulan bulutangkis yang dapat dirumuskan, yaitu segala daya
harus dikuasai adalah sebagai dan upaya untuk meningkatkan
berikut: pukulan servis, pukulan lob secara menyeluruh kondisi fisik
atau clear, pukulan dropshot, dengan proses yang sistematis dan
pukulan smash, pukulan drive atau berulang-ulang dengan kian hari kian
mendatar dan pengembalian service bertambah jumlah beban latihan,
atau return service. waktu atau intensitasnya.
Untuk berada pada puncak Seseorang melakukan latihan
prestasi yang nantinya akan menjadi dikarenakan suatu bentuk upaya
calon penerus atlet nasional yang untuk mencapai suatu tujuan. Latihan
mengharumkan nama bangsa bukanlah hal yang baru, sudah sejak
dibutuhkan pengembangan yang zaman dahulu latihan dilakukan
bertahap, dimulai sejak usia dini dan secara sistematis untuk menuju suatu
diberikan porsi latihan yang sesuai tujuan tertentu.
agar fisik dan postur tubuhnya Menurut Bompa (1994)
berkembang dengan baik. dalam Awan Hariono (2006: 1)
Pada usia anak anak latihan adalah upaya seseorang
pengembangan dilakukan melalui dalam meningkatkan perbaikan
tahap yang paling dasar, tidak organisme dan fungsinya untuk
terdapat kesulitan didalamnya. anak mengoptimalkan prestasi dan
anak bergerak dan tujuan utamanya penampilan olahraga.
adalah menyenangkan Berdasarkan uraian di atas,
Bentuk latihan dasar yang maka dapat disimpulkan bahwa
dapat diberikan selain teknik pukulan latihan adalah suatu proses kegiatan
yaitu ada teknik gerakan kaki olahraga yang dilakukan secara
(footwork), latihan dasar footwork sadar, sistematis, bertahap dan
ini diberikan pada usia anak anak berulang-ulang, dengan waktu yang
bertujuan agar terciptanya gerakan relatif lama, untuk mencapai tujuan
yang efektif mengingat usia anak akhir dari suatu penampilan yaitu
anak sedang dalam tahap peningkatan prestasi yang optimal.
perkembangan Agar latihan mencapai hasil
Berdasarkan penjelasan prestasi yang optimal, maka
diatas, dapat ditarik kesimpulan program/bentuk latihan disusun
bahwa pengembangan teknik pada hendaknya mempertimbangkan
usai anak anak harus diawali dengan kemampuan dasar individu, dengan
tahap yang paling mendasar, teknik memperhatikan dan mengikuti
dasar dalam olahraga bulutangkis prinsip-prinsip atau azas-azas
yang diberikan adalah teknik gerakan pelatihan.
kaki (footwork) guna menciptakan Footwork merupakan salah
kerja kaki yang efektif pada anak satu teknik dasar yang ada pada
anak dan tujuan utama latihan yang cabang olahraga bulutangkis. Teknik
dasar ini mengandalkan kerja kaki pengembangan tubuh serta teknik
tujuan dari footwork itu sendiri yang akan dikuasai yaitu teknik dasar
adalah supaya atlet dapat bergerak footwork.
seefisien mungkin ke segala bagian Perkembangan fisik anak
dari lapangan. tidak luput juga dari perkembangan
Menurut Herman Subarjah motorik, proses tumbuh kembang
(2001: 27) “footwork adalah gerak seorang anak. Pada dasarnya
gerakan-gerakan langkah kaki yang perkembangan ini berkembang
mengatur badan untuk menempatkan sejalan dengan kematangan saraf dan
posisi badan sedemikian rupa otot anak.
sehingga memudahkan dalam Sehingga, setiap gerakan
melakukan gerakan memukul sesederhana apapun, adalah
shuttlecock sesuai dengan merupakan hasil pola interaksi yang
posisinya”. kompleks dari berbagai bagian dan
Prinsip dasar footwork adalah sistem dalam tubuh yang dikontrol
kaki kanan selalu berada di oleh otak.
ujung/akhir atau setiap melakukan Ada tiga jenis footwork
langkah selalu diakhiri dengan kaki dalam bulutangkis yaitu langkah
kanan. berganti, langkah menyilang, dan
Sebagai contoh, jika hendak langkah berurutan.
memukul shuttlecock yang berada di berikut ini merupakan contoh
lapangan bagian depan atau samping latihan dasar footwork dalam cabang
badan, kaki kanan selalu berada di olahraga bulutangkis untuk anak usia
depan. 6 – 12 tahun dengan menggunakan
Demikian pula jika hendak shuttle run yang dimodifikasi
memukul shuttlecock di belakang, menggunakan shuttlecock.
posisi kaki kanan berada di belakang.
Gambar 1.
 Berlari bolak balik 2 titik,
PEMBAHASAN Lapangan depan, tengah, dan
belakangan dengan 5 shuttlecock
Perkembangan pada usia 6-12 dipindahkan dari sisi kanan ke
tahun adalah dimana anak memasuki kiri, dan sebaliknya. Lakukan
masa belajar. Baik didalam sekolah pengulangan sebanyak 3 kali
maupun diluar sekolah.
Pada masa ini anak masih
perlu atau butuh pujian atau
penghargaan dalam mendapatkan
dan mengembangkan prestasinya.
Pada usia ini perkembangan
anak sangat pesat dan anak
membutuhkan program latihan yang
tepat. dengan diberikannya latihan
yang tepat dan sesuai dengan kaidah
serta dimulai dari tahap yang paling
dasar, anak dipersiapkan untuk
mampu melaksanakan aktivitas fisik
yang mengarah terhadap
Gambar 2. Lakukan pengulangan sebanyak
 Berlari bolak balik 2 titik. Dari 3 kali.
lapangan belakang ke depan
dengan 5 shuttlecock di 
pindahkan dari bagian depan ke 
belakang, dan sebaliknya. 
Lakukan pengulangan sebanyak 
3 kali 


Gambar 5.

Gambar 5.
 Berlari bolak balik 4 titik.
Lapangan belakang dan depan,
dengan pola maju lurus mundur
silang diawali dari arah kanan
belakang lapangan.
Menggunakan raket dan pukulan
Gambar 3. shadow. Lakukan sebanyak 12
 Berlari bolak balik 2 titik. kali pukulan.
Lapangan silang dari arah kanan
depan ke arah kiri belakang
lapangan dengan 5 shuttlecock
dipindahkan dari sisi kanan
depan lapangan ke sisi kiri
belakang lapangan, dan
sebaliknya. Lakukan
pengulangan sebanyak 3 kali.



 Gambar 6.
  Berlari bolak balik 4 titik.
 Lapangan belakang dan depan,
 dengan pola maju silang mundur
 lurus diawali dari arah kanan
 belakang lapangan .
Menggunakan raket dan pukulan
Gambar 4. shadow. Lakukan sebanyak 12
 Berlari bolak balik 2 titik. kali pukulan.
Lapangan silang dari arah kiri
depan ke arah kanan belakang. 
dengan 5 shuttlecock 
dipindahkan dari sisi kiri depan 
lapangan ke sisi kanan belakang 
lapangan, dan sebaliknya.
Gambar 7 diberikan pada anak anak usia 6 -12
 Berlari bolak balik 6 titik, tahun. Terdapat banyak variasi yang
dengan menggunakan 5 dapat diberikan. Dari Melangkah
shuttlecock yang di tempatkan kesamping, melompat, meloncat, dan
pada 5 titik. Lalu setiap kock drilling menggunakan shuttlecock
yang berada pada titik yang telah yang di arahkan ke 6 titik lapangan
ditentukan di kumpulkan pada dan pukulannya juga dapat
titik lapangan bagian kanan divariasikan, namun latihan tersebut
depan, setelah terkumpul diberikan pada tingkat/level yang
shuttlecock di kembalikan lagi menengah.
pada titik awal kock diletakkan.

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat


ditarik kesimpulan bahwa sangatlah
penting memberikan latihan dasar
pada anak anak sejak usia dini, agar
perkembangan tubuh anak dapat
Gambar 8. berkembang dengan baik. dengan ini
latihan yang diberikan harus sesuai
 Susun 10 shuttlecock di
dan dimulai dari tahap yang
lapangan bagian depan. Anak
mendasar, tidak terdapat kesulitan
anak bersiap dari tengah
didalamnya, tujuan dari latihan
lapangan lalu berlari menuju
tersebut adalah menyenangkan dan
lapangan bagian depan dan
anak anak aktif bergerak.
mengambil shuttlecock lalu
Latihan dasar yang dapat
mundur setelah sampai belakang
diberikan dalam cabang olahraga
lapangan shuttlecock di lempar
bulutangkis untuk usia anak anak
jauh kedepan dan kembali lagi
adalah latihan footwork atau kerja
ke depan mengambil cock
kaki, selain footwork latihan pukulan
sampai shuttlecock habis
juga dapat diberikan. Namun yang
terlempar.
difokuskan kali ini adalah teknik
dasar footwork.
Teknik footwork yang
diberikan salah satunya
menggunakan latihan shuttle run
yang dimodifikasi menggunakan
shuttlecock, dan dipindah pindahkan
dari berbagai titik lapangan.
kontrol dan arahan sangat
penting bagi pelatih untuk
membimbing atletnya yang masih
Gambar diatas merupakan
usia anak anak, utamakan aspek fun
teknis dan petunjuk pelaksanaan
dalam latihan agar anak anak tidak
latihan footwork berbasis shuttle run
mudah bosan dan jenuh.
menggunakan shuttlecock yang dapat
DAFTAR PUSTAKA

Bompa, Tudor O. (1999).


Periodization Training for
Sport. America: Human
Kinetics

M Tohar, 1992.Olahraga Pilihan


Bulutangkis. IKIP Semarang

Subarjah, Herman. 2001. Konsep dan


Metode Pembelajaran
Pendekatan Taktis dalam
Pembelajaran Bulutangkis.
Direktorat Jenderal Olahraga.
Depdiknas. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai