Dosen Pengampuh :
Disusun Oleh :
Puji dan syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, penulis masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk
dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang “ Sejarah Hukum Dagang “
dengan lancar.
Kami menyadari sekali, di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta masih banyak kekurangan, untuk itu besar harapan kami jika
ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-
makalah kami dilain waktu.Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dan berguna
sebaik mungkin bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
2.2 Pengertian Hukum Dagang Menurut Ahli ...................... Error! Bookmark not defined.
2.4 Faktor Eksternal dan Internal dalam Perspektif SWOT . Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN
Hukum dagang ialah hukum yang mengatur tingkah laku manusia yang turut
melakukan perdagangan untuk memperoleh keuntungan.
Atau hukum yang mengatur hubungan hukum antara manusia dan badan-
badan hukum satu sama lainnya dalam lapangan perdagangan. Hukum dagang
juga bisa dikatakan hukum perdata khusus bagi kaum pedagang, kemudian kita
juga perlu mempelajari tentang sejarah perkembangan hukum dagang dari awal
lahirnya hukum dagang sampai berkembang hingga saat ini ,sejarah hukum
dagang dimulai dari beberapa zaman diantaranya
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Awal mula sejarah hukum dagang sebenarnya telah dimulai sejak kurang
lebih antara tahun 1000-1500an bersamaan dengan muncunya kota-kota di italia
dan perancis selatan sebagai pusat perdagangan seperti Genoa, florence, venetia,
marseille, Barcelona dan lain-lain. Berhubungan dengan itu hukum Romawi (
Corpus Iuris Civilis ) yang berlaku pada saat itu ternyata tidak dapat
menyelesaikan perkara-perkara yang timbul di bidang perdagangan. Oleh karena
itulah di kota-kota Eropa Barat di susun peraturan hukum baru yang berdiri
sendiri di samping hukum romawi yang berlaku. Hukum yang baru ini berlaku
bagi golongan pedagang yang kemudian di sebut hukum dagang. Kemudian pada
Abad 16 dan 17 di sebagian besar kota-kota di perancis mengadakan pengadilan
istimewa yang khusus menyelesaikan permasalahan di bidang perdagangan.
Pada tahun 1807 di Perancis disamping adanya code civil des Francis atau
hukum perdata Prancis, Telah dibuat suatu kitab undang-undang Hukum Dagang
tersendiri yakni Code De Commerse. Adapun yang menjadi dasar bagi
penyusunan code de commerse (1807) itu antara lain, Ordonance du commerse
(1673) dan Ordonance de la marine (1681). Kemudian kodifikasi hukum Prancis
tahun 1807 ini berdasarkan asas Konkordansi (persamaan) dinyatakan berlaku
juga di negara jajahanya Belanda sampai tahun 1838. Dalam perkembanganya
ternyata pemerintah Belanda menginginkan adanya hukum dagang sendiri. Dalam
usul KUHD Belanda dari tahun 1819 di rencanakan sebuah KUHD yang terdiri
atas 3 Kitab, akan tetapi di dalamnya tidak mengakui lagi pengadilan istimewa
yang khusus menyelesaikan permasalahan di bidang perdagangan, Akan tetapi
perkara di bidang perdagangan di selesaikan melalui pengadilan biasa. Usul
KUHD inilah yang dijadikan sebagai KUHD resmi belanda pada tahun 1838.
Akhirnya berdasarkan asas konkordansi pula maka KUHD Belanda inilah yang di
jadikan sebagai contoh bagi pembuatan kitab undang-undang hukum dagang di
Indonesia pada tahun 1848.
Ada seorang pengusaha tas local yang memberi nama produk yang
mereka hasilkan dengan nama merk terkenal. Hal tersebut dilakukan untuk
mengangkat angka penjualan karena merek tersebut adalah sebuah brand
internasional yang sudah sangat terkenal
Memang sepatu produk local tersebut akan laku keras akan tetapi jika hal
itu diketahui oleh perusahaan pemilik merek tersebut maka perusahaan local
tersebut dapat dikenai sanksi pidana dan melanggar pasal 90 undang-undang
nomor 15 tahun 2001 tentang merk
Menciptakan produk dan brand karya sendiri lebih baik daripada harus
menjiplak baik karya , design , nama brand , dan produk itu orang lain meskipun
itu senbagai cara pemasaran yang instan dengan mendapatkan keuntugan secara
cepat , akan tetapi beresiko berurusan dengan hokum
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-hukum-dagang/
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_dagang
https://www.scribd.com/document/333594407/Makalah-Hukum-Dagang-Sejarah-
Lahirnya-Hukum-Dagang-di-Indonesia-pdf