Anda di halaman 1dari 5

CRITICAL REVIEW TEORI HARROD - DOMAR

DISUSUN OLEH:

DANY LUKMANNUR HAKIM


242017079
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2018

• PENGANTAR

Ekonomi Pembangunan adalah cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari masalah-
masalah pembangunan ekonomi dinegara-negara berkembang. Dan Pembangunan Ekonomi itu
sendiri merupakan suatu proses /perubahan yang terus menerus dan usaha suatu negara untuk
memperbesar atau meningkatkan pendapatan per kapita. Pembangunan ekonomi diatikan sebagai
suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat
dalam jangka panjang.
Untuk mengelompokkan teori-teori pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
secara tepat dan sederhana kita dapat mengacu pada teori- teori ekonomi yang sudah ada dan
dikemukakan ahli sebelumnya. Banyak hal yang harus dipertimbangkan misalnya ”periode
waktu” lahirnya teori tersebut atau”ide” dari teori tesebut.

Dengan banyaknya teori yang ada, penulis mendapatkan bagian terhadap Terori yang satu
ini yang disebut juga teori yang mengusung gagasan Steady growth. Teori yang ada akan
dibahas disini yaitu teori Harrod-domar.Teori pertumbuhan harrod-domar ini dikembangkan oleh
dua ekonom sesudah keynes yaitu R.F. Harrod dan Evsey D Domar. Gagasan Domar
mengemukakanteorinya tersebut pertama kali tahun 1947 dalam jurnal American Economic
Review, tujuh tahun setelah teori Harrrod disajikan sebagai makalah dalam majalah Economic
Journal. Teori ini sebenarnya dikembangkan oleh kedua ekonom secara sendiri-sendiri,tetapi
karena inti teori tersebut sama, maka sekarang ini dikenal sebagai teori Harrod-Domar.
• TEORI HARROD - DOMAR: SYARAT MENCAPAI
PERTUMBUHAN MANTAP (STEADY GROWTH)

Teori pertumbuhan ekonomi Harrod - Domar termasuk teori modern yang dikembangkan
oleh Evsey Domar dan RE. Harrod. Harrod mengemukakan teorinya tahun 1939 dalam
Economic Journal, sedangkan Domar mengemukakan teorinya untuk pertama kali pada tahun
1947 dalam American Economic Review. Teori Harrod-Domar merupakan pengembangan dan
analisis Keynes mengenai kegiatan ekonomi nasional dan masalah penggunaan tenaga kerja.

Teori harrod domar ini menganalisis keaadan yang harus tercipta dalam perekonomian
untuk menjamin agar dari tahun ke tahun kesanggupan memproduksi yang selalu bertambah
sebagai akibat dari penanaman modal pada tahun sebelumnya.
Teori harrod domar pada dasarnya menunjukan syarat yang diperlukan agar pertumbuhan
yang mantap atau steady growth yang dapat didefinisikan sebagai pertumbuhan yg akan selalu
menciptakan penggunaan sepenuhnya dari barang barang modal dan akan selalu berlaku dalam
perekonomian. Apabila pada suatu masa tertentu dilakukan sejumlah pembentukan modal, maka
pada masa berikutnya perekonomian mempunyai kesanggupan yang lebih besar untuk
menghasilkan barang-barang. Sebagai tambahan, Harrod-Domar menganggap bahwa
pertambahan produksi dan kenaikan pendapatan nasional tidak ditentukan oleh pertambahan
kapasitas produksi masyarakat, tetapi oleh kenaikan pengeluaran masyarakat.
Walaupun kapasitas produksi bertambah, namun pendapatan nasional baru akan
bertambah dan pertumbuhan baru akan tercipta bila pengeluaran masyarakat mengalami
kenaikan bila dibandingkan dengan masa sebelumnya. Teori Harrod-Domar memberikan
pemisahan berikut. Perekonomian telah mencapai tingkat kesamaan alat-alat modal yang tersedia
dalam masyararakat sepenuhnya.

• KELEMAHAN DAN KEKUATAN TEORI HARROD - DOMAR

KELEMAHAN

1)Teori ini mengasumsikan bahwa MPS dan ICOR konstan. Padahal kenyataannya kedua hal
tersebut mungkin saja berubah dalam jangka panjang.
2) Asumsi bahwa tenaga kerja dan modal dipergunakan dalam proporsi yang tetap tidak dapat
dipertahankan. Pada umumnya tenaga kerja dapat menggantikan modal dan perekonomian dapat
bergerak lebih mulus. Dalam kenyataannya pergerakan ini tidak stabil.

KEKUATAN

1) Perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh (full employment) dan barang-barang modal
yang terdiri dalam masyarakat digunakan secara penuh.

2) Terdiri dari 2 sektor yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan, berarti pemerintah dan
perdagangan luar negeri tidak ada.

3) Besarnya tabungan masyarakat adalah proporsional dengan besarnya pendapatan nasional,


berarti fungsi tabungan dimulai dari titik nol.

• KRITIK TERHADAP TEORI HAROOD-DOMAR


Asumsi yang mendasari teori ini bahwa masalah pembangunan pada dasarnya adalah
masalah investasi modal. Jika investasi model sudah berkembang baik, maka pembangunan
ekonomi negara tersebut juga akan berkembang baik. Maka, salah satu implikasi dalam
pembangunan di Indonesia, pemerintah mendorong penanaman investasi dan hal membuat
investasi tumbuh subur di Indonesia. Pemerintah Indonesia berpijak dari teori Harrod-Domar,
sampai membuat suatu lembaga yaitu Penanaman Modal Nasional, karena langkah ini dianggap
sebagai langkah strategis untuk pertumbuhan dan pembanguan ekonomi Indonesia.

Walaupun demikian, terjadi suatu ironi yang terjadi di Indonesia, ketika penanaman modal
dilakukan secara masal oleh negara asing dan membeli asset startegis yang dimiliki oleh bangsa.
Alih-alih menjaring investasi agar besar, yang terjadi adalah penggerogotan asset negara. Maka
dari itu, salah satu kritik terhadap teori ini bahwa teori sangat mengedepankan pertumbuhan
ekonomi.Salah satu aspek yang tidak dibahas adalah aspek manusia, karena menurut Harrod-
Domar yang penting adalah menyediakan modal, masalah manusia setiap negara sudah
memilikinya. Implikasinya, pengembangan kualitas manusia tidak menjadi perhatian Harrod-
Domar.
Oleh karena itu teori ini tidak cocok di terapkan di Indonesia karena asumsinya full
employment, sedangkan di Indonesia terdapat banyak penganguran yang menentang harrod
domar

• KESIMPULAN

Teori Harrod-Domar merupakan salah satu teori yang terus dipakai dan terus dikemabangkan.
Teori ini dicetuskan oleh Evsey Domar dan Roy Harrod, yang bekerja terpisah namun
menghasilkan kesimpulan yang sama bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingginya
tabungan dan investasi. Jika tabungan dan investasi masyarakat rendah, maka pertumbuhan
ekonomi masyarakat atau negara tersebut juga rendah.
Dari hasil analisis dan implikasi diatas penggunaan teori yang tepat dan berkelanjutan
dibutuhkan studi studi dan mengkaji ulang kebijakan apakah sudah layak diterapkan atau belum
agar tidak menimbulkan kerugian yang berdasarkan ekonomi pembangunan yang bertujuan agar
tidak ada ketimpangan dalam segala bidang.

Anda mungkin juga menyukai