Sirah Nabawiyah adalah tentang bai'at aqabah kedua bagian yang kedua.
Demikianlah orang-orang Anshar membaiat Nabi
Shallallahu Alaihi Wasallam untuk taat menolong dan untuk perang sehingga Ubada bin As-Shomid menambahkan bai'at ini sebagai bai'at perang berkata Ka'ab bin Malik Al Ansori salah satu peserta bai'at menceritakan secara terperinci peristiwa bai'at Beliau mengatakan kami keluar bersama rombongan haji kaum kami yang masih musyrikin sementara kami sudah shalat dan sudah paham kemudian kami keluar untuk Haji dan kami janjian dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk bertemu di al-aqobah ketika hari-hari tasyrik dan kami menyembunyikan urusan kami ini dari orang-orang musyrikin maka kami tidur pada malam tersebut bersama kamu kami di kemah- kemah mereka kemudian ketika berlalu sepertiga malam kami keluar dari kemah kemah kami untuk memenuhi janji Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kami menyelinap seperti menyelinapnya koton yaitu nama jenis burung sehingga kami berkumpul di Syiab di al-aqobah dan jumlah kami 73 laki-laki dan bersama kami 2 wanita diantara istri-istri kami nusaibah binti ka'ab dan Asma binti Amr maka kami berkumpul di Syiab menunggu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sehingga datanglah beliau bersama Abbas bin Abdul Muthalib beliau menjelaskan bahwa sekarang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di bawah perlindungan kaumnya Bani Hasyim akan tetapi beliau ingin hijrah ke Madinah oleh karena itu Abbas ingin meyakinkan penjagaan orang-orang Anshar terhadap beliau kalau memang mereka tidak mampu untuk menjaga beliau maka silakan mereka meninggalkan beliau dari sekarang Maka orang-orang Anshar pun meminta supaya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam berbicara sendiri dan mengambil syarat-syarat untuk diri beliau dan Allah azza wa jalla maka Rasulullah shalallahu Alaihi wassalam berbicara dan membacakan Alquran beliau mendakwahi kepada Islam dan menyemangati mereka kemudian berkata aku bai'at kalian untuk menjagaku sebagaimana kalian menjaga istri dan anak kalian maka al-barra' bin ma'rur mengambil tangan Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan berkata iya dan demi Allah yang mengutusmu dengan kebenaran sungguh kami akan melindungimu sebagaimana kami melindungi pakaian kami bagian bawah maka lihatlah kami ya Rasul Allah demi Allah kami adalah ahli perang kami warisi hal ini dari generasi ke generasi maka abu Haitam bin Abtihan bertanya ya Rasulullah sesungguhnya antara kami dan orang-orang Yahudi memiliki hubungan dan kami akan memutusnya apakah jika kami mengutusnya kemudian Allah menempatkanmu engkau akan kembali kepada kaum mu dan meninggalkan kami tersenyumlah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan berkata darah dengan darah kehancuran dengan kehancuran aku dari kalian dan kalian dariku aku memerangi orang yang berani dan berdamai dengan orang yang kalian berdamai dengannya kemudian Beliau berkata keluarkanlah 12 orang wakil supaya menjadi wakil bagi kaumnya mereka pun mengeluarkan 12 orang 9 orang dari khazraj dan 3 orang dari aus kemudian nabi meminta mereka untuk kembali ke tempat masing-masing dan mereka pun mendengar setan berteriak mengingatkan orang- orang Quraisy berkata al-abbas bin ubadah demi Allah yang mengutusmu dengan kebenaran kalau nggak ingin maka kami akan memerangi orang- orang yang ada di Mina besok dengan pedang pedang kami maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda aku belum diperintahkan untuk berperang tapi kembali lah kalian ke tempat-tempat kalian maka kembalilah mereka ke tempat mereka dan di pagi hari datang beberapa pembesar Quraisy bertanya kepada mereka tentang kabar bai'at kepada nabi dan ajakan mereka kepada nabi untuk hijrah maka orang- orang musyrikin khazraj dan aus bersumpah bahwa mereka tidak melakukannya dan kaum muslimin saat itu saling melihat satu dengan yang lain kisah ini diriwayatkan oleh Ibnu Hisyam di dalam sirohnya dengan sanadnya Hasan.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah
kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Abdullah Roy di Pandeglang. Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy.