Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah Wa Shalaatu Wasalaamu ala


Rosulillah Wa ala Alihi Wa Ashabihi Ajma'in.

Halaqah yang ke-45 dari Silsilah Ilmiyyah


Sirah Nabawiyah adalah tentang bai'at aqabah
kedua bagian yang kedua.

Demikianlah orang-orang Anshar membaiat Nabi


Shallallahu Alaihi Wasallam untuk taat
menolong dan untuk perang sehingga Ubada bin
As-Shomid menambahkan bai'at ini sebagai
bai'at perang berkata Ka'ab bin Malik Al
Ansori salah satu peserta bai'at menceritakan
secara terperinci peristiwa bai'at Beliau
mengatakan kami keluar bersama rombongan haji
kaum kami yang masih musyrikin sementara kami
sudah shalat dan sudah paham kemudian kami
keluar untuk Haji dan kami janjian dengan
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk
bertemu di al-aqobah ketika hari-hari tasyrik
dan kami menyembunyikan urusan kami ini dari
orang-orang musyrikin maka kami tidur pada
malam tersebut bersama kamu kami di kemah-
kemah mereka kemudian ketika berlalu sepertiga
malam kami keluar dari kemah kemah kami untuk
memenuhi janji Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam kami menyelinap seperti
menyelinapnya koton yaitu nama jenis burung
sehingga kami berkumpul di Syiab di al-aqobah
dan jumlah kami 73 laki-laki dan bersama kami
2 wanita diantara istri-istri kami nusaibah
binti ka'ab dan Asma binti Amr maka kami
berkumpul di Syiab menunggu Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam sehingga datanglah
beliau bersama Abbas bin Abdul Muthalib beliau
menjelaskan bahwa sekarang Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam di bawah
perlindungan kaumnya Bani Hasyim akan tetapi
beliau ingin hijrah ke Madinah oleh karena itu
Abbas ingin meyakinkan penjagaan orang-orang
Anshar terhadap beliau kalau memang mereka
tidak mampu untuk menjaga beliau maka silakan
mereka meninggalkan beliau dari sekarang Maka
orang-orang Anshar pun meminta supaya
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam
berbicara sendiri dan mengambil syarat-syarat
untuk diri beliau dan Allah azza wa jalla maka
Rasulullah shalallahu Alaihi wassalam
berbicara dan membacakan Alquran beliau
mendakwahi kepada Islam dan menyemangati
mereka kemudian berkata aku bai'at kalian
untuk menjagaku sebagaimana kalian menjaga
istri dan anak kalian maka al-barra' bin
ma'rur mengambil tangan Nabi Shallallahu
alaihi wasallam dan berkata iya dan demi Allah
yang mengutusmu dengan kebenaran sungguh kami
akan melindungimu sebagaimana kami melindungi
pakaian kami bagian bawah maka lihatlah kami
ya Rasul Allah demi Allah kami adalah ahli
perang kami warisi hal ini dari generasi ke
generasi maka abu Haitam bin Abtihan bertanya
ya Rasulullah sesungguhnya antara kami dan
orang-orang Yahudi memiliki hubungan dan kami
akan memutusnya apakah jika kami mengutusnya
kemudian Allah menempatkanmu engkau akan
kembali kepada kaum mu dan meninggalkan kami
tersenyumlah Rasulullah Shallallahu alaihi
wasallam dan berkata darah dengan darah
kehancuran dengan kehancuran aku dari kalian
dan kalian dariku aku memerangi orang yang
berani dan berdamai dengan orang yang kalian
berdamai dengannya kemudian Beliau berkata
keluarkanlah 12 orang wakil supaya menjadi
wakil bagi kaumnya mereka pun mengeluarkan 12
orang 9 orang dari khazraj dan 3 orang dari
aus kemudian nabi meminta mereka untuk kembali
ke tempat masing-masing dan mereka pun
mendengar setan berteriak mengingatkan orang-
orang Quraisy berkata al-abbas bin ubadah demi
Allah yang mengutusmu dengan kebenaran kalau
nggak ingin maka kami akan memerangi orang-
orang yang ada di Mina besok dengan pedang
pedang kami maka Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam bersabda aku belum diperintahkan
untuk berperang tapi kembali lah kalian ke
tempat-tempat kalian maka kembalilah mereka ke
tempat mereka dan di pagi hari datang beberapa
pembesar Quraisy bertanya kepada mereka
tentang kabar bai'at kepada nabi dan ajakan
mereka kepada nabi untuk hijrah maka orang-
orang musyrikin khazraj dan aus bersumpah
bahwa mereka tidak melakukannya dan kaum
muslimin saat itu saling melihat satu dengan
yang lain kisah ini diriwayatkan oleh Ibnu
Hisyam di dalam sirohnya dengan sanadnya
Hasan.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah


kali ini dan sampai bertemu kembali pada
halaqah selanjutnya.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Abdullah Roy di Pandeglang.
Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA
Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy.

Anda mungkin juga menyukai