Anda di halaman 1dari 1

Studi Kelayakan investasi proyek & bisnis

Murdifin Haming S.E, M.Si dan Salim Basalamah S.E. M.Si


658.152 HAM s

Investasi merupakan keputusan yang sangat berisiko, karena mengeluarkan


uang pada saat sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau manfaat
yang lebih besar di masa mendatang. Investasi bisa dilakukan untuk bisnis ataupun
proyek. Oleh karena dana yang dikeluarkan untuk investasi jumlahnya besar,
sedangkan manfaatnya baru akan diterima di masa mendatang, maka selalu ada risiko.
Untuk menghilangkan atau paling tidak memperkecil risiko serta untuk memastikan
besarnya manfaat atau keuntungan yang diinginkan bisa diperoleh, maka diperlukan
studi kelayakan investasi
Adapun isi dari tiap bab yang dibahas adalah : (1) Investasi dan
Permasalahnnya, Tahapan penilaian, Alternatif Investasi, Kegunaan dan aspek dalam
studi kelayakan investasi; (2) Menghitung kebutuhan dana Investasi; (3) Konsep Nilai
Waktu Uang dan Laporan Arus Kas; (4) Peralatan Analisis Kelayakan Investasi; (5)
Metode Tingkat Balikan Internal; (6) Pemeringkatan Proyek dan Penjatahan Modal;
(7) Persoalan Risiko dalam Analisis Kelayakan; (8) Menilai Serajat Kemampuan
Merealisasi Sasaran Laba Internal; (9) Berbagai Kasus Spesifikasi Proyek Perusahaan;
dan (10) Penjadwalan Pekerjaan.
Kasus yang dibahas adalah kasus proyek bisnis yang meliputi kasus yang lazim
dijumpai dalam pengelolaan usaha bisnis. Kasus ini dipecahkan dengan menggunakan
metode evaluasi kelayakan yang lazim dan juga dengan metode evaluasi operations
research. Dari metode konvensional yang lazim dipakai dalam evaluasi kelayakan
rencana investasi, dipilih metode internal rate of return (IRR) untuk dikaji secara
khusus. IRR dicari dan dihitung secra coba-coba (trial and error) yaitu dengan
menggunakan bantuan daftar faktor diskon yang lazim disebut Daftar A-2 yaitu daftar
nilai sekarang dan anuitas (cumulative discounted factor). Dengan bantuan Daftar A-2
tersebut, proses trial and error dapat disederhanakan.

Anda mungkin juga menyukai