Anda di halaman 1dari 6

Nama Aviel Yosua Rijadi

NIM 195100600111030
Jurusan TEP
Kelas H
Kelompok H-4

3 MORFOLOGI KOLONI MIKROORGANISME

PRE-LAB
1. Apa yang andaketahuitentangmorfologikolonimikroorganisme?
Koloni mikroorganisme merupakan kumpulan mikroorganisme pada medium kultur
yang berasal dari hasil pertumbuhan atau keturunan dari suatu sel
mikroorganisme.Sedangkan morfologi koloni mikroorganisme merupakan suatu
cabang biologi yang mempelajari bentuk dari mikroorganisme. Ada dua jenis
morfologi koloni mikroorganisme yaitu morfologi makroskopik dan morfologi
mikroskopik.Pada morfologi makroskopik dilakukan untuk mengetahui bentuk
mikroorganisme, ukuran, margin,pigmentasi ketinggian, permukaan, konsistensi,
emulsibility dan bau dengan pengamatan pada plate agar. Sedangkan pada
morfologi mikroskopik dilakukan untuk mengetahui dinding sel, membran plasma,
sitoplasma, ribosom, DNA, flaggelum, pili, vakuola dan yang lainnya dengan
menggamati menggunakan mikroskop (Elrod,2012).

2. Jelaskan tujuan dari pengamatan morfologikolonimikroorganisme?


Tujuan pengamatan morfologi koloni mikroorganisme adalah untuk mengetahui
bentuk dari mahluk yang tak terlihat oleh mata telanjang. Selain itu untuk mengetahui
karakteristik/ciri-ciri fisik dari suatu mikroorganisme seperti bentuk, warna, jumlah,
serta lainnya. Dalam pengamatan morfologi koloni mikroorganisme bermanfaat untuk
mengetahui dan membedakan jenis jenis bakteri, jamur, kapang, dan lain-lain
(Gershuny, 2016).

3. Jelaskan parameter apa sajakah yang digunakan untuk pengamatan morfologi koloni
mikroorganisme (minimal 5) ?

Pada pengamatan morfologi koloni mikroorganisme ada beberapa parameter yang


digunakan yaitu bentuk koloni yang secara garis besar dibagi 3 yaitu
bacillus(batang), spirillum(spiral), dan coccus(bulat). Lalu bau apa tidaknya koloni,
permukaan koloni ada yang halus, kasar, bergelombang, rugose(whinkled), dan lain-
lain. Tepi koloni yang dibagi lagi yaitu halus, bergerigi, bergelombang, berfilamen
atau tidak beraturan, lalu ada kromogenesis(pigmentasi) yang merupakan hasil
metabolit sekunder dari bakteri yang disekresikan ke medium dengan warna seperti
putih, coklat, ungu, merah, dll. Kemudian berdasarkan ukuran koloni maupun elevasi
koloni, emulsifiabilitas koloni dan konsistensi(kekentalan/kepadatan) (Waluyo,2012).
Nama Aviel Yosua Rijadi
NIM 195100600111030
Jurusan TEP
Kelas H
Kelompok H-4

TINJAUAN PUSTAKA
a. Colony Counter (gambar, prinsip, fungsi, tahapan memakai/SOP)

Prinsip atau mekanisme kerja colony counter adalah menghitung jumlah


koloni dengan perbesaran menggunakan luv atau dengan menandai beberapa koloni yang
terdapat pada cawan petri menggunakan bulpoint yang terdapat pada coloni counter dan
juga menggunakan tombol check. Colony counter merupakan alat yang digunakan untuk
mempermudah perhitungan jumlah koloni dari mikroorganisme. Colony counter memiliki
chamber yang akan ditutup dengan coverslip dengan ketinggian 0,1mm di atas chamber
floor. Luas total dari chamer yaitu 9mm2. Perhitungan jumlah sel bergantung pada volume di
bawah coverslip (Wijaya dkk, 2015). Tahapan pemakaiannya adalah persiapkan terlebih
dahulu cawan petri berisi media yang sudah ditumbuhi oleh mikroorganisme yang akan
dihitung jumlah koloninya.Setelah itu colony counter dinyalakan. Cawan petri diletakkan di
tempat cawan dengan skala.Kemudian dihitung jumlah koloni dengan menggunakan spidol
colony counter.Kemudian dicatat hasil perhitungan (Tivani, 2018).

(Fifendy, 2017)

b. Gambar Mikroorganisme (E. Coli, A. Niger, S. Cherevisiae)

A.Niger (Fifendy, 2017)

S.Cherevisiae (Fifendy, 2017)

S.Cherevisiae (Fifendy, 2017)


Nama Aviel Yosua Rijadi
NIM 195100600111030
Jurusan TEP
Kelas H
Kelompok H-4

2. DIAGRAM ALIR
A. Aseptis Diri

Alkohol 70%

Disemprotkan ke permukaan tangan

Digosokkan merata di kedua telapak dan punggung tangan

Dipakai lateks dan masker

Disemprotkan ke permukaan tangan (memakai lateks)

Digosokkan merata di kedua telapak dan punggung tangan (memakai lateks)

Hasil
Nama Aviel Yosua Rijadi
NIM 195100600111030
Jurusan TEP
Kelas H
Kelompok H-4

B. Pengamatan Koloni Mikroorganisme

Sampel Koloni

Diamati morfologi koloni

Ditentukan cirinya
(ukuran, warna, diameter, tempat tubuh koloni, bentuk)

Hasil
Nama Aviel Yosua Rijadi
NIM 195100600111030
Jurusan TEP
Kelas H
Kelompok H-4

C. Penggunaan Colony Counter

Colony Counter

Dihubungkan dengan stopkontak

Ditekan tombol ‘ON’

Direset jumlah perhitungan hingga menunjuk angka ‘0’

Diletakkan cawan petri yang berisi koloni bakteri yang akan dihitung di atas
meja yang dilengkapi dengan skala

Ditandai koloni dengan mengarahkan pulpen ke meja skala

Dihitung koloni bakteri yang terpisah

Dilihat koloni dengan bantuan kaca pembesar

Dimatikan alat dengan menekan tombol ‘OFF’

Hasil
Nama Aviel Yosua Rijadi
NIM 195100600111030
Jurusan TEP
Kelas H
Kelompok H-4

Anda mungkin juga menyukai