Anda di halaman 1dari 16

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

BIOLOGI

NAMA : NISA AUDIYA FIRDAUSI


NIM : 205100900111025
JURUSAN : TEP
KELAS :M
KELOMPOK :M3
ASISTEN : NAUFAL YUSUF GANIA

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
Nama Nisa Audiya Firdausi
NIM 205100900111025 Jurusan TEP

Kelas M
Kelompok M3

3 MORFOLOGI KOLONI MIKROORGANISME


PRE-LAB
1. Apa yang dimaksud dengan morfologi koloni mikroorganisme?
Ditinjau dari arti perkatanya, menurut Melati (2012) morfologi adalah cabang ilmu
biologi yang mempelajari bentuk luar dan struktur makhluk hidup. Sedangkan
koloni memiliki pengertian banyaknya suatu individu yang hidup bersama, dan
mikrooorganisme adalah organisme berukuran mikro yang apat dilihat dengan
menggunakan mikroskop. Menurut literature yang lain, morfologi koloni
mikroorganisme adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui
jumlah suatu mikroorganisme ( Elrod, 2012).

2. Jelaskan tujuan dari pengamatan morfologi koloni mikroorganisme? Tujuan dari


pengamatan morfologi koloni mikroorganisme adalah agar karakterisitik dan ciri-
ciri suatu mikroorganisme dapat diketahui seperti bentuk, warna ,maupun
jumlahnya. Selain untuk mengetahui bentuk,warna ,dan jumlahnya morfologi
koloni mikroorganisme dimanfaatkan untuk mengetahui serta membedakan
jenis-jenis mikroorganisme. Salah satu contoh mikroorganisme adalah bakteri
(Mohamad et al., 2014).

3. Jelaskan parameter apa sajakah yang digunakan untuk pengamatan morfologi


koloni mikroorganisme?

Parameter morfologi yang dapat digunakan adalah morfologi koloni yang tumbuh
dalam medium pertumbuhan dan morfologi sel yang dapat diamati menggunakan
mikroskop dengan perbesaran tertentu. Parameter morfologi koloni sel dalam
medium pertumbuhan yang diamati berupa warna,ukuran,bentuk ,ukuran, dan
letak koloni didalam sebuah medium (Sabdaningsih, 2013). Dalam literature yang
lain disebutkan bahwa jumlah isolat yang ditemukan pada mikroorganisme, bentuk
bagian tepian koloni, serta mengamati warna gram negative dan positif (jika
mikroorganismenya berupa bakteri) juga merupakan parameter yang dapat
digunakan untuk mengamati morofologi mikroorganisme ( Fitri dan Yasmin, 2011).

Tanggal Nilai Paraf


Asisten
Nama Nisa Audiya Firdausi
NIM 205100900111025
Jurusan TEP
Kelas M
Kelompok M3
DIAGRAM ALIR

1. Aseptis Diri
Alkohol 70%

Disemprotkan ke permukaan
tangan

Digososokkan merata di kedua telapak


tangan

Dipakai lateks dan


masker

Disemprotkan Kepermukaan tangan (memakai


lateks)

Digosokkan merata merata di kedua telapak tangan dan punggung tangan


(memakai lateks
)

Hasil
Kelas M
Kelompok M3

2. Pengamatan

Koloni

Mikroorganis

me Sampel

Koloni

Diamati Morfologi koloni


Nama Nisa Audiya Firdausi
NIM 205100900111025 Jurusan TEP

Ditentukan cirinya
(Ukuran,warna,diameter,tempat tumbuh koloni,bentuk)

Hasil
Nama Nisa Audiya Firdausi
NIM 205100900111025
Jurusan TEP
Kelas M
Kelompok M3
Nam Nisa Audiya Firdausi
NIM
a 20510090011102
Jurusa TEP
5
Kelas
n M
KelompokM3

3 Penggunaan Colony Counter


. Colony Counter

Dihubungkan dengan
stopkontak

Ditekan tombol ON

Direset jumlah perhitungan hinggan menunjuk angka


0

Diletakkan cawan petri yang berisis koloni bakteri yang akan dihitung diatas meja yang
dilengkapi dengan skala

Dihitung koloni bakteri yang terpisah

Dilihat koloni dengan kaca pembesar

Dimatikan alat dengan menekan tombol OFF

Hasil
Nama Nisa Audiya Firdausi
NIM 205100900111025
Jurusan TEP
Kelas M
Kelompok M3
1. Tuliskan hasil pengamatan morfologi koloni
mikroorganisme yang telah anda lakukan!
No Nama Ukuran Warna Diameter Tempat Konfigurasi Elevasi
. Mikroorganism tumbuh
e
1. Providencia Medium Coklat - - Licin -
stuarti
2. Lactobaccilus Point Putih - - Licin -
casei

3. Pennicilium Large Hijau - - Bulat tepian -


chrysogenum memancar
4. Candida albican Small Putih - - Licin -

Campuran
No Ukuran Warna Diameter Tempat Konfigurasi Elev
mikroorganisme tumbuh
1. Mix culture Medium Kuning - - Licin -
2. Cawan Kosong - - - - - -
LAPORAN PRAKTIKUM Praktikum 3. Morfologi Koloni
Mikroorganisme

Nama

Literatur
No Nama Ukuran Warna Diameter Tempat Konfigurasi Elevasi
. Mikroorganism tumbuh
e
1. Providencia Kecil Putih dan - - Tidak terlalu -
stuarti bisa juga jelas
Pink

2. Lactobaccilus Point Putih - - Licin -


casei
3. Pennicilium Besar Hijau - - Bulat tepian -
chrysogenum kebiruan memancar
Nama Nisa Audiya Firdausi
NIM 205100900111025
Jurusan TEP
Kelas M
Kelompok M3

4 Can M Pu - - Lic - H St
dida e tih in al eri
albi di ke us l
can u ku
m ni
ng
an

2.

3. Tuliskan klasifikasi mikroorganisme yang telah anda amati dan simpulkan jenis
mikroorganisme (bakteri, kapang atau khamir) sesuai klasifikasi tersebut!
Bakteri

a) Ciri-Ciri Bakteri
Ciri-ciri umum bakteri antara lain berukuran mikroskopis, uniselular, sel
prokariotik, bentuknya beraneka ragam seperti bulat.batang atau vibra,
biasanya bersifat pathogen, berukuran lebar sekitar 0,5-1 mikron dan panjang
sampai 10 mikron. Dinding selnya tersusun atas peptidoglikan. Membran
selnya tersusun dari fosfolipid dan protein. Bergerak dengan menggunakan
flagela atau dengan cara berguling. Pada lingkungan yang buruk bakteri
membentuk endospora.
Struktur tubuh bakteri diantaranya kapsul, dinding sel yang diselubungi lender
glikoprotein, Flagela, membrane sel, DNA , pili, nucleoid, sitoplasma, flagella,
plasmid, mesosom , dan ribosom (Astuti, 2016).
b) Deskripsi Bakteri P.stuartii dan L.Casei
Providencia stuartii merupakan bakteri pathogen yang berpotensi
menyebabkan infeksi nasokomial . Bakteri ini dapat menhasilkan enzim urase
yang mampu menguraikan urin menjadi ammonia dan karbonat. Bakteri ini
bisa menginfeksi manusia dan hewan. Pada hewan bakteri ini menginfeksi lalat
hijau. Lalu lalat hijau inilah yang mentrasmisikan penyakit pada manusia
(Kanan, 2019). Lactobaccillus casei merupakan bakteri gram-positif, anaerob,
tidak memiliki alat gerak, tidak menghasilkan spora, bentuknya batang, serta
bakteri yang memiliki peran penting. L.casei merupakan bakteri yang dapat
digunakan sebagai probiotik karena mudah didapat dan efektif dalam
mencegah perlekatan bakteri pathogen seperti E.Coli pada sel epitel. Bakteri
L.casei juga dapat mengaktifkan respon imun local dan sistemik dengan
memproduksi sitokin, limfosit , NK cells , antibody, monosit, makrofag yang
mana dapat memfagositosis bakteri pathogen ( Shiella, 2012).
c) Klasifikasi
Providencia stuartii
Nama Nisa Audiya Firdausi
NIM 205100900111025
Jurusan TEP
Kelas M
Kelompok M3
• Domain : Bakteri
• Divisi : Proteobakteri
• Kelas :
Gammaproteobacteria
• Ordo : Enterobacteriales
• Famili : Enterobacteriaceae
• Genus : Providencia  Spesies : P.stuartii ( Wijaya, 2019).

Lactobaccilus casei

• Domain : Bakteri
• Divisi : Firmicutes
• Kelas : Bacili
• Ordo : Lactobacillales
• Famili : Lactobacillaceae
• Genus : Lactobacillus
• Spesies : L.casei ( Zahro, 2014).

Kapang

a) Ciri Ciri Kapang


Kapang adalah anggota dari kingdom fungi yang memiliki hifa. Kapang
terdiri dari 2 bagian yaitu miselium dan spora. Kebanyakan kapang
bersifat mesofilik,yaitu tumbuh pada suhu kamar. Suhu optimum
pertumbuhan kapang adalah 25-30 derajat celcius, tetapi beberapa juga
dapat tumbuh pada suhu 35-37 derajat celcius. Bagian bagian tubuh
kapang yang penting yaitu hifa, konidia, konidiofor, sporangium,
sporangifor ,dan spora (Wibowo, 2018).
b) Deskripsi Pennicilium chrysogenum
Pennicilium chrysogenum merupakan jamur yang penting dalam industry
fermentasi untuk menghasilkan penisilin. Ciri-ciri spesifik dari Pennicilium
chrysogenum adalah hifa bersekat , miselium bercanag, tidak
berwarna,konidiofor bersekat dan muncul diatas permukaan,berasal dari
hifa dibawah permukaan, bercabang namun ada juga yang tidak, kepala
spora berbentuk seperti sapu, konidium membentuk rantai karena
muncul satu per satu dari sterigmata. Konidiumnya berwarna hijau saat
masih muda kemudian berubah jadi warna kebiruan atau kecoklatan
( Saputra,
2012)
c) Klasifikasi Pennicilium chrysogenum
 Kerajaan : Fungi
Nama Nisa Audiya Firdausi Nama
Nama Nisa
NisaAudiya
AudiyaFirdausi
Firdausi
NIM 205100900111025 NIM
NIM 205100900111025
205100900111025
Jurusan TEP Jurusan
Jurusan TEP
TEP
Kelas M Kelas M
Kelas M
Kelompok M3 Kelompok M3
Kelompok M3
• Filum : Ascomycota

Khamir
a) Ciri-ciri Khamir
Khamir merupakan fungi uniseluler dan berkembangbiak dengan cara
bertunas. Ukuran khamir lebih kecil dari kapang, namun lebih besar dari
bakteri. Lebarnya sekitar 1-5μm dan panjangnya berkisar 5-30 μm atau bisa
lebih. Biasanya sel khamir berbentuk telur , namun beberapa ada yang
memanjang atau berbentuk bola. Setiap jenisnya memilki bentuk yang khas.
Dalam perkembangbiakan murni terdapat variasi yang luas dalam hal ukuran
dan bentuk. Khamir tidak berflagel atau organ-organ penggerak lainnya
(Wibowo, 2018).
b) Deskripsi Candida albican
Sel jamur Candida albicans berbentuk bulat,lonjong atau bulat lonjong.
Candida albicans merupakan jamur dimorfik karena mampu tumbuh dalam
dua bentuk yang berbeda yaitu sebagai sel tunas yang berkembang menjadi
blastospora dan menghasilkan kecambah yang akan menghasilkan hifa semu.
Perbedaan bentuk ini disebabkan oleh faktor eksternal yang
mempengaruhinya. Candida albicans mampu melakukan metabolism sel
pada kondisi aerob atau anaerob. Pertumbuhannya lebih cepat pada kondisi
asam dibandingkan pada pH normal atau alkali . Dalam proses peragian
Candida albicans dilakukan dengan suasan anaerob dan aerob. Dalam
suasana aerob metabolism sel mengubah karbohidrat menjadi
karbondioksida. Sedangkan dalam suasana anaerob hasil fermentasi berupa
asam laktat atau karbondioksida (Munawwaroh, 2016)
c) Klasifikasi
• Divisi : Thallophyta
• Subdivisio : Fungi
• Kelas : Deutromycetes
• Ordo : Moniliales
• Famili : Cryptococcaceae
• Genus : Candida
Nama Nisa Audiya Firdausi
NIM 205100900111025
Jurusan TEP
Kelas M
Kelompok M3
4. Jelaskan perbedaan morfologi koloni mikroorganisme (bakteri, kapang dan khamir)
berdasarkan hasil pengamatan anda!
Pada praktikkum kali ini digunakan 2 jenis bakteri yaitu P.stuartii dan L.Casei
tentunya kedua bakteri tersebut memiliki perbedaan morfologi. Berdasarkan data
yang telah diamati oleh praktikkan P.stuartii memiliki ukuran medium, berwarna
coklat, konfigurasinya licin dan tumbuh subur. Sedangkan L.Casei ukurannya berupa
titik, berwarna putih , konfigurasi serta tepiannya licin dan steril. Selain bakteri
digunakan juga kapang. Kapang yang digunakan adalah kapang spesies Pennicilium
chrysogenum yang mana memiliki ukuran besar, berwarna hijau , dengan
konfigurasi bulat memancar, tepian wol dan tumbuh subur. Yang terakhir adalah
khamir. Khamir yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah Candida
albicans.Saat praktikkan mengamati Candida albicans , organisme tersebut memiliki
ukuran kecil, berwarna putih, konfigurasi serta tepian licin serta steril. Perbedaan
morfologi koloni mikroorganisme ini memudahkan praktikkan untuk
mengidentifikasi jenis bakteri,kapang dan khamir yang ada, serta dengan
mengetahui perebdaannya praktikkan dapat memahami krakteristik dari
mikroorganisme tersebut (Fitri dan Yasmin, 2011).

5. Bandingkan hasil pengamatan anda dengan literatur!


Mikroorganisme yang diamati praktikkan pertama kali adalah bakteri
Providencia Stuartii . Berdasarkan pengamatan praktikkan P.stuartii memiliki
ukuran medium, berwarna coklat, konfigurasinya licin dan tumbuh subur.
Sedangkan pada literature yang didapatkan praktikkan P.stuartii berukuran sangat
kecil, bisa berwarna putih atau merah muda (pink) , sedangkan untuk konfigurasi
dan tepiannya tidak terlihat jelas karena ukuran mikroorganisme sangat kecil,
sehingga tidak bisa diamati konfigurasi dan tepiannya.Untuk warna yang berbeda
dikarenakan media yang digunakan untuk pembiakan P.stuartii berbeda. Pada
literature P.stuartii berwarna putih karena ditumbuhkan pada media NA,
sedangkan P.stuartii dapat berwarna pink karena ditumbuhkan pada media MC
( Mukarramah, 2017).
Mikroorganisme yang kedua yaitu Lactobaccilus casei.Hasil pengamatan
praktikkan L.Casei ukurannya berupa titik, berwarna putih , konfigurasi serta
tepiannya licin dan steril. Pada literature yang didapat praktikkan Lactobaccilus
casei juga memilki ukuran titik, berwarna putih, konfigurasi serta tepiannya licin
dan steril. Berarti dalam hal ini hasil pengamatan yang dilakukan praktikkan
dengan literature yang ada sudah sesuai (Sunaryanto dkk., 2014).
Mikroorganisme yang ketiga yaitu Pennicilium chrysogenum. Hasil
pengamatan praktikkan menyatakan bahwa Pennicilium chrysogenum yang mana
memiliki ukuran besar, berwarna hijau , dengan konfigurasi bulat memancar,
tepian wol dan tumbuh subur. Pada sumber literartur juga didapatkan bahwa
Pennicilium chrysogenum berukuran besar, namun warnanya berwarna hijau
kebiruan, konfigurasi bulat tepian memancar , tepian wol , serta tumbuh subur
(Saputra, 2012).
Nama Nisa Audiya Firdausi
Nama Nisa Audiya Firdausi
NIM 205100900111025
Jurusan TEP
Kelas M
Kelompok M3
NIM 205100900111025
Jurusan TEP
Kelas M
Kelompok M3

Mikroorganisme yang terakhir yaitu Candida albicans. Hasil pengamatan


praktikkan menyatakan bahwa organisme tersebut memiliki ukuran kecil,
berwarna putih, konfigurasi serta tepian licin serta steril. Namun pada literature
yang didapatkan praktikkan Candida albicans berukuran medium, berwarna putih
kekuningan, konfigurasi licin , serta tepiannya halus (Munawwaroh, 2016).
Terdapatnya perbedaan pada hasil pengamatan paraktikkan dan sumber
literature dikarenakan pengamatan yang dilakukan oleh praktikkan bersifat
subjektif.
Nama Nisa Audiya Firdausi
NIM 205100900111025
Jurusan TEP
Kelas M
Kelompok M3
Kesimpulan
Pada praktikkum kali ini, praktikkan dapat menyimpulkan bahwa praktikum kali ini
memilki tujuan yaitu agar mahasiswa mampu mengamati morfologi koloni bakteri dan
jamur dan mampu membedakan morfologi koloni bakteri dan jamur. Morfologi koloni
mikroorganisme memilki pengertian yaitu salah satu cara yang bisa dilakukan untuk
mengetahui jumlah suatu mikroorganisme. Tujuan dari pengamatan morfologi koloni
mikroorganisme adalah agar karakterisitik dan ciri-ciri suatu mikroorganisme dapat
diketahui seperti bentuk, warna ,maupun jumlahnya. Selain untuk mengetahui
bentuk,warna ,dan jumlahnya morfologi koloni mikroorganisme dimanfaatkan untuk
mengetahui serta membedakan jenis-jenis mikroorganisme.
Pada pengamatan secara subjektif yang dilakukaan praktikan didapatkan hasil
pengamatan yaitu pada P.stuartii memiliki ukuran medium, berwarna coklat,
konfigurasinya licin dan tumbuh subur. Sedangkan L.Casei ukurannya berupa titik,
berwarna putih , konfigurasi serta tepiannya licin dan steril. Pada Pennicilium
chrysogenum memiliki ukuran yang besar, berwarna hijau , dengan konfigurasi bulat
memancar, tepian wol dan tumbuh subur. Yang terakhir adalah khamir. Khamir yang
digunakan dalam percobaan kali ini adalah Candida albicans.Saat praktikkan mengamati
Candida albicans , organisme tersebut memiliki ukuran kecil, berwarna putih, konfigurasi
serta tepian licin serta steril.
Setelah melakukan pengamatan secara subjektif, lalu praktikan membandingkan
data yang ada dengan sumber literature yang didapatkan. Literatur menyatakan bahwa
P.stuartii memiliki ukuran yang kecil, warnanya bisa putih atau merah muda, konfigurasi
dan tepian tidak terlihat dengan jelas. Serta tumbuh subur. Konfigurasi dan tepian tidak
terlihat jelas karena pada literatur hasil pengamatan mikroorganisme sangat kecil dan
tidak diperbesar. Sehingga praktikkan sedikit kesulitan untuk membandingkan. Lalu
L.casei yang ada pada literature ukurannya titik, berwarna putih, konfigurasi serta
tepiannya licin dan steril. Pada literatur untuk Pennicilium chrysogenum berukuran
besar,berwarna hijau kebiruan, konfigurasi bulat tepian memancar , tepian wol , serta
tumbuh subur. Yang terakhir yaitu Candida albicans. Pada literature yang didapatkan
praktikkan Candida albicans berukuran medium, berwarna putih kekuningan, konfigurasi
licin , serta tepiannya halus.
Daftar Pustaka
Elrod,Susan.2012.Genetics. New York City : The Mc Graw-Hill Companies
Fitri, Lenni dan Yekki Yasmin. 2011. Isolasi dan Pengamatan Morfologi Koloni Bakteri
Kitinolitik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, Biologi Edukasi. 3(2) : 20-25 Melati, Ratna
Rima. 2012.Kamus Biologi. Surakarta : Aksara Sinergi Media
Mohamad, Noor Amaleena et al.2014. Bacteria Identification From Microscopic
Morphology : A Survey. International Journal on Soft Computing, Artificial
Intelligence and Aplication. 3(2) : 1-12
Sabdaningsih, Anindita dkk,. 2013. Isolasi dan Karakterisasi Morfologi Koloni Bakteri Asosiasi
Alga Merah dari Perairan Kutuh Bali. Jurnal Biologi. 2(2) : 11-17
Nama Nisa Audiya Firdausi
NIM 205100900111025
Jurusan TEP
Kelas M
Kelompok M3
Daftar Pustaka Tambahan
Astuti, Sri Nova. 2016. Penerapan Model Pembelajaran PBL ( Problem Based Learning )
Untuk Meningkatkan Kemampuan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan
Eubacteria Kelas X. Skripsi. Bandung : Universitas Pasundan.
Hafsan. 2014. Mikrobiologi Analitik. Makassar : Alauddin Univeristy Press
Kanan, Maria. 2019. Isolasi dan Identifikasi Biomimiawi Bakteri Patogen Pada Saluran
Pencernaan Lalat Hijau ( Chryzomya megachepala). Jurnal Kesmas Untika Luwuk.
10(1). 1647-1650
Mukarramah.2017. Isolasi dan Identifikasi Molekuler Bakteri Pada Sayap Lalat (Musca
domestica). Skripsi. Makassar : Universitas Islam Negeri Alauddin
Munawwaroh,Risalatul.2016. Uji AKtivitas Antijamur Jamu Madura “Empot Super” Terhadap
Jamur Candida albicans.Skripsi. Malang : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Saputra,Andreas.2012. Aktivitas Penisilin Dari Penicilium chrysogenum Pada Substrat Air
Lindi Dengan Variasi Kadar Molase dan Waktu Inkubasi. Skripsi. Yogyakarta :
Universitas Atma Jaya
Shiella, Magestien Yanuaria Miswandar.2012. Efek Pemberian Probiotik Lactobacillus casei
Terhadap Jumlah Sel Polimorfonuklear Neutrofil Gingiva Tikus Wistar Jantan Yang
Diinduksi Lipopolisakarida.Skripsi. Jember : Universitas Jember
Sukainah,Andi dkk,. 2019. Aplikasi Kultur Campuran (Lactobacillus fabifermentans dan
Aspergillus sp.) Pada Modifikasi Tepung Jagung Dengan Metode Fermentasi
Terkontrol yang Dilanjutkan Dengan Pragelatinisasi. Prosiding Seminar Nasional
LP2M UNM
Sunaryanto,Rofoq dkk,. 2014. Uji Kemampuan Lactobacillus casei Sebagai Agensia Probiotik.
Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia. 1(1) : 9-15
Wibowo,Lidya Kristanti.2018. Identifikasi Kapang dan Khamir Pada Tahapan Pembuatan
Kecap.Skripsi. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya
Wijaya, Karen Lavenia. 2019. Pembuatan n-asetilglukosamin Dari Tepung Cangkang Udang
Windu Dengan Fermentasi Berulang Menggunakan Providencia stuartii. Skripsi.
Tangerang : Universitas Pelita Harapan
Zahro, Fatimatuz. 2014. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Asal Fermentasi Karkisa
Ungu (Passiflora edulis var.sims) Sebagai Penghasil Eksopolisakarida. Skripsi.
Malang : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Tanggal Nilai Paraf


Asisten
Nama Nisa Audiya Firdausi
NIM 205100900111025
Jurusan TEP
Kelas M
Kelompok M3
LAMPIRAN
N GAMB NAMA
O AR
1 Providencia stuarti

2 Lactobacillus casei

3 Penicillum
chrysogenum

4 Candida albicans
Nama Nisa Audiya Firdausi
NIM 205100900111025
Jurusan TEP
Kelas M
Kelompok M3
No. Gambar Nama Keterangan
1. Mixed Culture

2. Media

Anda mungkin juga menyukai