Anda di halaman 1dari 29

KUMPULAN SOAL KMB PAK PRI KLS B

1. Yang termasuk latihan pre operasi sistem pernafasan adalah..


A. Latihan gerak sendi dan latihan mengunyah
B. Latihan gerak sendi dan latihan menelan
C. Latihan nafas dalam dan latihan gerak sendi
D. Latihan nafas dalam dan latihan berlajan

2. Berikut adalah yang diperhatikan perawat pre op sistem pernafasan kecuali


A. Menyiapkan hasil penunjang
B. Lakukan tekhnik relaksasi nafas dalam
C. Puasa min 6 jam
D. anjurkan pasien makan sedikit tapi sering

3. Pertolongan pertama pada pasien henti nafas karena tersedak adalah kecuali
A. Beri jalan nafas
B. Minum
C. Siapkan oksigenasi
D. RJP

4. Latihan yang di berikan pada pasien sebelum oprasi antara lain ,kecuali....
A. Latihan nafas dalam
B. Latihan gerang sendi
C. Pemeriksaan status anestesi
D. Pemeriksaan TTV

5. Sistem yang berfungsi untuk mengabsorbsi oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dalam
tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan homeostasis ,dari pernyataan di atas merupakan
pengertian dari.....
A. Sistem pernafasan
B. Sistem pencernaan
C. Sistem reproduksi wanita
D. Sistem reproduksi laki laki

6. Posisi pasien dengan anaestesi regional yang benar adalah


A. Posisi sims
B. Posisi semi fowler
C. Posisi Trendelenberg
D. Posisi Dorsal Recumben

7. Berikut ini adalah evaluasi yang diharapkan pada pasien dengan Pre Operasi Respirasi, kecuali
A. Ansietas terkontrol.
B. Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuh.
C. Pasien menunjukkan koping yang kurang efektif.
D. Pasien dan keluarga memahami perubahan
E. Pasien akan memperlihatkan pengendalian ketakutan

8. Komplikasi yang biasa terjadi post operasi system pernafasan adalah...


A. ISPHA
B. Tuberculosis
C. Asma
D. Pneumotoraks
9. Kriteria hasil yang benar dengan diagnosa ansietas pasien yaitu...
A. Klien mampu merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress.
B. Pasien melaporkan kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh.
C. Memiliki keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan.
D. Pasien akan menunjukkan minat terhadap aktivitas untuk mengisi waktu luang.

10. Intervensi dengan diagnosa gangguan citra tubuh adalah…


A. Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi, jaga privasi dan martabat pasien.
B. Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi.
C. Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasien.
D. Kaji mekanisme koping yang digunakan pasien untuk mengatasi ansietas di masa lalu

1. Jenis pengobatan yg dilakukan pada kanker nasofaring, kecuali


A. Radioterapi
B. Kemoterapi
C. Ronsen
D. Terapi paliatif
E. Pembedahan
2. Jenis pemeriksaan diagnostic yg dapat dilakukan pada kanker nasofaring, kecuali
A. Otoskopi
B. Radiologi
C. Rinoskopi posterior
D. Kemoterapi
E. Nasofaringoskopi
3. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan adanya benda asing
(tumor ganas) . Perawat membantu pasien dengan mengintrusiikan klien tentang
batuk dan teknik nafas dalam. Hal ini bertujuan agar...
A. Nyeri dapat berkurang
B. Nyeri pasien dapat terkontrol
C. Tidak terjadi infeksi
D. Jalan nafas tetap terbuka dan bersihan jalan nafas paten
E. Pasien mampu mengeluarkan benda asing
4. Resiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan sekunder
imunosuperesi. Hal yang harus dilakukan perawat yaitu..
A. Memberikan perawatan personal hygiene dan mengajarkan prisedur
mencuci tangan
B. Melakukan penanganan nyeri dengan relaksasi
C. Menkolaborasikan dengan dokter pemberian obat analgesik
D. Memberikan terapi oksigen
E. Membantu pasien dengan latihan nafas dalam
5. Berikut data objektif yang dapat kita kaji pada kanker nasifaring,kecuali:
A. Adanya suara sesak (ronki)
B. Adanya nyeri saat menelan
C. Adanya rasa terbakar di tenggorokan
D. Adanya kemerahan pada leher
E. Adanya bengkak pada leher
6. Komplikasi dari kanker nasofaring yaitu sel karsinoma nasofaring dapat
menyebar ke bagian....
A. Hidung
B. Paru-paru
C. Usus besar
D. Ginjal
E. Lambung
7. Keluhan utama yang sering ditemukan pada kasus kanker nasofaring kecuali...
A. Suara serak dan sesak nafas.
B. Kemampuan menelan mangalami penurunan.
C. Rasa seperti terbakar dalam tenggorokan.
D. Rasa nyeri pada punggung.
E. Rasa nyeri pada tenggorokan.
8. Nyeri akut berhubungan dengan sel kanker, peran perawat dalam proses
keperawatan yg harus dilakukan adalah
A. Kaji dan monitor skala nyeri.
B. Berikan obat antipiretik.
C. Lakukan penanganan nyeri dengan cara relaksasi.
D. Jawaban A, C benar.
E. Semua jawaban benar
9. Gejala kanker nasofaring, kecuali..
A. Terdapat benjolan pd tenggorokan
B. Sakit kepala
C. Sakit tenggorokan
D. Sakit perut
E. Kesulitan membuka mulut
10. Pencegahan kanker nasofaring, kecuali
A. Merokok
B. Hindari mengkonsumsi alkohol
C. Menghindari asap rokok
D. Hindari makanan yg diawetkan
E. Tidak mengonsumsi air putih
Kasus
Seorang laki-laki umur 38 tahun dirawat di ruang melati dengan keluhan nyeri
saat menelan , hidung terasa tersumbat, telinga seperti tidak bisa mendengar
,badan lemas suara agak serak, rasa terbakar di tenggorokan. Pemeriksaan fisik
didapatkan : suhu 37, 5°C nadi 94/mnt, RR 24/mnt , leher terdapat pembesaran
limfe, diagnosa medis : Ca nasofaring.
11. Berdasarkan kasus diatas maka diagnosa keperawatan yang muncul utama
adalah....
A. Gangguan peningkatan suhu tubuh
B. Gangguan eliminasi
C. Nyeri akut berhubungan dengan metastase sel kanker.
D. Ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan intake output
E. Kurangnya pengetahuan b.d proses penyakit
12. berdasarkan diagnosa keperawatan yang muncul utama pada kasus diatas , maka
intervensi keperawatannya adalah....
A. Monitor ttv
B. Ajarkan klien dan keluarga mencuci tangan dengan baik.
C. Instruksikan klien tentang nafas dalam
D. kaji skala nyeri dan lakukan penanganan nyeri dengan relaksasii
E. anjurkan diet rendah serat
1. Untuk menegakkan diagnosa Ca Laring harus dilakukan, kecuali …
A. Foto Thoraks
B. CT-Scan
C. Laringoskop
D. USG
2. Hal dibawah ini merupakan tipe operasi ca laring, keucali …
A. Reseksi endoskopi
B. Radioterapi
C. Laringektomi Parsial
D. Laringektomi Total
3. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk ca laring yaitu …
A. Kurangi dan hindari rokok dan alcohol
B. Sering merokok
C. Kurangi penggunaan pita suara yang berlebihan
D. Meminum air putih teratur
4. Salah satu tanda adanya ca laring pada system pernapasan adalah …
A. Diplopia
B. Kesulitan menelan
C. Dispneo
D. Tuli

5. Salah satu bentuk operasi ca laring yang memotong bagian laring yang bermasalah
dan membuat sayatan disebut operasi…
A. Laringektomi parsial
B. Laringektomi total
C. Laringektomi
D. Reseksi endoskopi
6. Katup pangkal tenggorokan disebut …
A. Sinus
B. Tekak
C. Epiglotis
D. Bronkus
7. Rambut-rambut halus pada dinding tenggorokan berfungsi untuk…
A. Membantu mempercepat inspirasi dan ekskresi
B. Menetralkan racun
C. Membunuh kuman
D. Menolak kotoran yang masuk bersama udara pernafasan
8. Yang termasuk komplikasi dari ca laring adalah …
A. Gastritis
B. Gagal ginjal
C. Apendisitis
D. Distres peenafasan
9. Berikut pemeriksaan fisik system pernafasan pada ca laring , kecuali …
A. Dispnoe
B. Sakit tenggorokan
C. Asimetri leher
D. Adanya kesulitan menelan

10. Dalam perawatan ca laring, masalah keperawatan yang menjadi prioritas utama
adalah …
A. Nyeri akut
B. Kerusakan komunikasi verbal
C. Ketidakefektifan jalan nafas
D. Gangguan citra tubuh
1. Istilah yang sering digunakan untuk sekelompok penyait paru-paru yang berlangsung
lama dan ditandai dengan obstruksi aliran udara sebagai gambaran patofisiologi
utamanya disebut...
a. COPD
b. Asma
c. Pneumonia
d. Flu
e. Pleuritis
2. Batuk yang hampir setiap hari disertai pengeluaran dahak sekurang-kurangnya 3 bulan
berturut-turut dalam 1 tahun, dan paling sedikit selama 2 tahun ialah....
a. Pneumonia
b. Bronkitis kronis
c. Emfisema
d. Asma bronkitis
e. Batuk biasa
3. Tanda dan gejala penyakit COPD sebagai berikut, kecuali...
a. Dispnea.
b. Nafas pendek dan cepat (Takipnea).
c. Anoreksia.
d. Penurunan berat badan dan kelemahan.
e. Mimisan
4. Suatu perubahan anatomis paru-paru yang ditandai dengan melebarnya secara abnormal
saluran udara sebelah distal bronkus terminal, disertai kerusakan dinding alveolus disebut
a. Emfisema
b. Asma kronkitis
c. Pneumonia
d. Influenza
5. Riwayat psikososial pada penderita COPD antara lain, kecuali
A. Cemas
B. Takut
C. Merinding
D. Mudah tersinggung
E. Kurang pengetahuan
6. Pemeriksaan diagnostik apa yang dilakukan pada pasien COPD, kecuali
a. Tes gula darah
b. Tes fungsi paru
c. Tes radiologi
d. Tes urin
e. Tes usg
7. Macam – macam Bronkodilator, adalah kecuali
a. β-agonis,
b. efinefrin
c. albuterol

d. terbutalin
e. sitosin
8. Obat dari penderita COPD ialah
a. Bronkodilator
b. Paracetamol
c. Tabung oksigen
d. Analgetik
e. Antipiretik
9. Berikut ini penyebab dari penyakit COPD, kecuali?
a. Kebiasaan merokok
b. Faktor keturunan
c. Adanya infeksi
d. Faktor sosial – ekonomi
e. Faktor psikososial
10. Yang bukan termasuk komplikasi dari COPD adalah?
a. Infeksi yang berulang
b. Leukimia
c. Pneumotoraks spontan
d. Eritrosit karena hipoksia kronik
e. Gagal nafas
1. Seorang perawat di ruang x sedang melakukan evaluasi bunyi napas, prekuensi, kualitas, tipe dan
suara tambahan. Perawat terserbut sedang melakukan pengkajian fisik yang berupa..
A. Inspeksi

B. Palpasi

C. Perkusi

D. Auskultasi

E. Inspeksi dan palpasi

2. Seorang laki - laki berusia 68 tahun masuk ke rumah sakit dengan gejala pneumonia yang lebih
serius. Pemeriksaan tambahan yang perlu dilakukan oleh dokter berupa..
A. Pulse oximetry

B. Ct scan

C. Tes urine

D. Tes darah

E. Foto rontgen

3. Penderita pneumonia semakin meningkat. Infeksi tersebut mengeluarkan produksi antibodi pada
sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh akan melakukan penyerangan terhudap infeksi. Kondisi
itulah yang menyebabkan tubuh demam dan juga mengiggil Berapa tinggi yang diderita pada
penderita pneumonia ...
A. > 37°C

B. > 38°C

C. > 39°C

D. > 40°C

E. > 41°C

4. Kondisi pneumonia ini terjadi saat mikroorganisme melewati mekanisme pertahanan tubuh dan
masuk ke paru-paru, dan menyebabkan radang. Masuknya mikroorganisme ke saluran napas dan
paru dapat melalui berbagai cara kecuali..
A. Inhalasi langsung dari udara

B. Aspirasi dari bahan-bahan yang ada di nasofaring dan orofaring

C. Perluasan langsung dari tempat-tempat lain

D. Proliferasi patogen memicu respon imun tubuh

E. Penyebaran secara hematogen

5. Tn. B berusia 40 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan : Demam, batuk kering atau
batuk berdahak kental berwarna kuning atau hijau, napas terengah-engah dan pendek, rasa
sakit di dada ketika menarik napas atau batuk.
Dalam pemeriksaan dx : Bersihan jalan nafas tak efektif berhubungan dengan inflamasi
trachea bronchial, peningkatan produksi sputum.
Maka dalam hal ini pasien tersebut mengalami riwayat penyakit ?
A. Batuk berdahak
B. Typhoid
C. Cacar air
D. Penyakit jantung bawaan
E. Pnemounia
6. Seorang anak usia 3 tahun beratnya 9,5 kg. suhu badannya 36 C badan teraba panas, batuk
selama seminggu, frekuensi nafas 51 kali per menit, tidak ada tarikan dinding dada, tidak
ada stridor. Kasus ini diklasifikasikan sebagai…
A. Batuk
B. Sesak nafas
C. Pneumonia
D. Gagal nafas
E. DHF

7. Pasien perempuan 47 tahun mengeluh sesak sejak 1 hari yang lalu. Demam, batuk
dengan dahak seperti jelly. Pemeriksaan fisik KU tampak sakit sedang, RR 25 x/menit, TD
100/70 mmhg, suhu 37°c. Perkusi pekak pada kedua paru. Retraksi iga terdapat gambaran
radiologis konsolidasi difus bilateral. Diagnosis yang tepat adalah..
A. Pneumonia aspirasi
B. Bronkopneumonia
C. Abses paru
D. Pneumonia lobaris
E. Pneumonia

8. Riwayat psikososial pada penderita pneumonia adalah, kecuali


A. Usia, tingkat perkembangan.
B. Toleransi/kemampuan memahami indakan.
C. Koping
D. Pengalaman berpisah dengan keluarga/orang tua.
Pengalaman infeksi saluran pernafasan sebelumnya
E. Stres

9. Jika pasien berusia di atas 65 tahun dengan gejala yang lebih serius, maka dokter perlu
melakukan pemeriksaan tambahan. Pemeriksaan tersebut berupa.. Kecuali
A. CT scan.
B. Kultur cairan pleura.
C. Bronkoskopi.
D. Rongen
E. Auskultasi
10. Pneumonia pada saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan pada sistem pernapasan
yang terjadi pada usia lanjut dan merupakan penyebab utama kematian didunia akibat
infeksi pernapasan. Dibawah ini yang termasuk menifestasi klinis pneumonia adalah,
kecuali ….
A. Takipnea, dyspnea, muntah
B. Demam, wheezing, nyeri
C. Mengiggil, dengkur, anoreksia
D. Batuk, Nyeri abdomen, Kehilangan suara napas
E. Diare, flu, Batuk

1. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak nafas, batuk
berdahak, dahak tidak bisa keluar. Pada pengkajian ditemukan pasien merasa nyaman dengan posisi
duduk, tidak ada nafsu makan dan cepat lelah. Dari pemeriksaan fisik terdengar ronchi paru lobus kanan
atas, pernafasan 28 kali permenit, nadi 90 kali permenit, tekanan darah 130/80mm Hg. Hasil pemeriksaan
AGD : pH 7,40, pO2 80 mmHg, pCO2 35 mmHg, HCO3 26 mmol.Apakah masalah keperawatan
utama pada pasien?
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

b. Bersihan jalan nafas tidak efektif

c. Gangguan pertukaran gas

d. Pola nafas tidak efektif

e. Intoleransi aktivitas

2. Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat diruang interna dengan diagnosa medis asma. Pada
pengkajian ditemukan saat ini kondisinya sudah membaik dan

diperbolehkan untuk pulang. Pada saat perawatan, didapatkan data faktor penyebab timbulnya asma
adalah karena alergi dan merokok sudah 10 tahun. Apakah pendidikan kesehatan yang perlu diberikan
pada pasien sebelum pulang ?
a. Hindari stress

b. Berolah raga, makan secara teratur

c. Berhenti merokok, menghindari alergen

d. Berolah raga, menghindari makanan merangsang

e. Melakukan kontrol dan minum obat secara teratur

3. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan sesak nafas, batuk berdahak,
lemah dan banyak mengeluarkan keringat. Pada pengkajian ditemukan pasien mengatakan batuk lebih
dari satu bulan, selama dirumah pasien pernah batuk bercampur darah, mual dan tidak nafsu makan. Hasil
pemeriksaan fisik pernafasan 26 kali permenit, nadi 88 kali permenit, tekanan darah 130/80
mmHg. Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk melengkapi data pengkajian pasien?

a. Foto thorak

b. Darah rutin

c. CT scan

d. MRI

e. BTA

4. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang interna dengan diagnosis medis TBC Paru. Pada
pengkajian ditemukan adanya batuk berdahak, demam, keringat dingin, dan tidak nafsu makan.
Pemeriksaan fisik ditemukan BB 50 kg, TB 155 cm, pernafasan 26 kali permenit, suhu 27.8ºC, tekanan
darah 110/70 mmHg, hasil BTA +. Pasien sedang dilakukan pemeriksaan laboratorium darah.Apakah
hasil pemeriksaan darah yang mungkin muncul pada pasien tersebut?

a. Trombosit menurun

b. Elektrolit meningkat

c. Sel darah putih meningkat

d. Sel darah merah menurun


e. Laju endap darah meningkat

5. Seorang perempuan berusia 35 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan batuk berdahak dan
sesak nafas. Dari pengkajian didapat dahak tidak bisa keluar, ronchi pada paru kanan, pernafasan 26 kali
permenit. Menurut rencana pasien akan dilakukan tindakan fisioterapi dada untuk membantu
mengeluarkan dahak.

Apakah tindakan pertama yang dilakukan perawat pada pasien tersebut?

a. Memberikan posisi duduk

b. Memberikan minum air hangat

c. Meletakan kepala pasien lebih tinggi dari kaki

d. Memeriksa nadi dan tekanan darah setiap 30 menit

e. Meletakan dua bantal pada pergelangan kaki dan leher

6. Seorang laki-laki berusia 35 tahun di rawat diruang interna dengan keluhan sesak nafas sejak dua hari
yang lalu dan didiagnosis bronchitis. RR : 24 kali per menit, saturasi 92%. Apakah teknik pemberian
oksigen yang tepat diberikan kepada pasien tersebut?

a. Masker

b. Nasal kanul

c. Masker venturi

d. Rebreathing masker

e. Nonrebreathing masker

7. Seorang laki-laki berusia 77 datang ke IGD mengeluh sesak napas walaupun dengan aktifitas ringan,
tidur dengan 3 bantal,batuk pada malam hari,pasien mengatakan sudah seminggu tidak makan
obat furosemide dan lanoxin, karena tidak ada biaya untuk membeli obat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran kompos mentis, tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 110 kali/menit, pernapasan 22
kali/menit, edema pada kedua tungkai, peningkatan tekanan vena jugularis, terdengar ronkhie, Dari
data foto thoraks ditemukan adanya bendungan paru. Apa diagnosa keperawatan utama dari kasus diatas?

a. Penurunan curah jantung

b. Kelebihan volume cairan

c. Gangguan oksigenisasi

d. Penurunan kemampuan aktifitas

e. Gangguan bersihan jalan napas

8. Seorang laki-laki di rawat dengan diagnosa medis Bronchopneumonia. Hasil pengkajian didapatkan
pasien batuk disertai dahak, bernafas dengan otot bantu pernafasan, pernafasan cuping hidung, terdengar
suara ronkhi dilobus bagian kanan, frekuensi nafas 35 x/menit, Suhu 38,8°C. Apakah tindakan mandiri
perawat pada pasien tersebut?
a. Melakukan suction

b. Melakukan nebulizer

c. Pemberian obat mukolitik

d. Pemberian obat ekspetoran

e. Melakukan Fisioterapi dada

8. Seorang laki-laki dirawat dengan keluhan sesak nafas disertai batuk. Hasil auskultasi paru didapatkan
sekret pada paru bagian kanan dan perawat akan melakukan fisioterapi dada. Apakah posisi yang tepat
untuk tindakan tersebut?
a. Posisi miring kanan

b. Posisi semi fowler

c. Posisi miring kiri

d. Posisi supinasi

e. Posisi fowler
10. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang bedah karena mengalami kecelakaan lalu lintas.
Hasil pengkajian didapatkan data kesadaran composmentis, sesak napas, pasien batuk dan mengeluarkan
sputum bercampur darah. Terdapat pembengkakan lokal pada dada dan berwarna kebiruan, krepitasi,
tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 32 x/menit, pemeriksaan

Rontgen : Hemotoraks. Apakah tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya?

a. Kolaborasi pemasangan WSD

b. Memberikan posisi semi fowler

c. Melakukan penghisapan lendir

d. Melakukan fisioterapi dada

e. Melakukan batuk efektif

1. Apa saja kontraindikasi drainase postural yang bisa muncul, kecuali ?


a. Hemoptisis
b. Penyakit jantung
c. Deformitas struktur dinding dada
d. Thypoid
2. Kompresi dan getaran kuat secara serial oleh tangan yang diletakkan secara
datar pada dinding klien selama fase ekshalasi pernafasan disebut ?
a. Vibrasi dan clapping
b. Asepsis
c. Atelektasis
d. Ansietas
3. Salah satu intervensi untuk melepaskan sekresi dan berbagai segmen paru
dengan menggunakan pengaruh gaya gravitasi disebut ?
a. Pernafasan dalam
b. Vibrasi
c. Postural drainase
d. Latihan batuk efektif
4. Suatu cara atau bentuk pengobatan untuk mengembalikan fungsi suatu organ
tubuh dengan memakai tenaga alam disebut ?
a. Postural drainase
b. Fisioterapi dada
c. Fisioterapi
d. Pernapasan dalam
5. Postural drainase sebaiknya dilakukan beberapa kali sehari untuk mencegah
mual dan muntah?
a. 1 kali sehari
b. 2-4 kali sehari
c. 8 kali sehari
d. 8 – 10 kali sehari
6. Teknik mengontrol batuk yang dapat digunakan pada pasien penderita
penyakit paru – paru seperti emfisema atau cystic fibrosis adalah....
a. Postsurgical deep coughing
b. Clapping
c. Huff couging
d. vibrasi
7. Sebutkan alat yang digunakan pada teknik fisioterapi dada...
a. Stetoskop dan handuk
b. Tisu dan kacamata
c. Apron dan pispot
d. Bantal dan apron
8. Postural Drainase dapat dihentikan bila apa saja kecuali...
a. Suara pernapasan normal atau tidak terdengar ronchi
b. Klien mampu bernapas secara efektif
c. Hasil rontgen tidak terdapat penumpukan sekret
d. Terdapat perubahan suhu tubuh pada pasien
9. Terdapat tiga kategori posisi dalam pelaksanaan postural drainase, kecuali...
a. Posisi yang mendrainase segmen atas atau lobus atas paru
b. Posisi yang mendrainase segmen atas paru (hanya pada paru kanan)
c. Posisi yang mendrainase segmen basal paru tau lobus bawah
d. Posisi yang mendrainase segmen bawah atau lobus atas paru
10. Tujuan fisioterapi pada penyakit paru – paru , kecuali ...
a. Mengembalikan dan memelihara fungsi otot- otot pernafasan
b. Mengeluarkan secret dari saluran pernafasan
c. Meningkatkan efesiensi pernafasan dan ekspansi paru
d. Mengembalikan fungsi otak

KLS A

1. Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat diruang interna dengan diagnosa medis asma. Pada
pengkajian ditemukan saat ini kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan untuk pulang.
Pada saat perawatan, didapatkan data faktor penyebab timbulnya asma adalah karena alergi
dan merokok sudah 10 tahun. Apakah pendidikan kesehatan yang perlu diberikan pada pasien
sebelum pulang ?
a. Hindari stress
b. Berolah raga, makan secara teratur
c. Berhenti merokok, menghindari allergen
d. Berolah raga, menghindari makanan merangsang
e. Melakukan kontrol dan minum obat secara teratur
2. Seorang perempuan berusia 35 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan batuk berdahak
dan sesak nafas. Dari pengkajian didapat dahak tidak bisa keluar, ronchi pada paru kanan,
pernafasan 26 kali permenit. Menurut rencana pasien akan dilakukan tindakan fisioterapi dada
untuk membantu mengeluarkan dahak.Apakah tindakan pertama yang dilakukan perawat pada
pasien tersebut?
a. Memberikan posisi duduk
b. Memberikan minum air hangat

c. Meletakan kepala pasien lebih tinggi dari kaki


d. Memeriksa nadi dan tekanan darah setiap 30 menit
e. Meletakan dua bantal pada pergelangan kaki dan leher
3. Seorang laki-laki di rawat dengan diagnosa medis Bronchopneumonia. Hasil pengkajian
didapatkan pasien batuk disertai dahak, bernafas dengan otot bantu pernafasan, pernafasan
cuping hidung, terdengar suara ronkhi dilobus bagian kanan, frekuensi nafas 35 x/menit, Suhu
38,8°C. Apakah tindakan mandiri perawat pada pasien tersebut?
a. Melakukan suction
b. Melakukan nebulizer
c. Pemberian obat mukolitik
d. Pemberian obat ekspetoran
e. Melakukan Fisioterapi dada

1. Seorang laki-laki berusia 44 tahun dirawat dengan TB aktif. Pernapasan 24 x/menit, ronchi pada
kanan dan kiri paru, produksi sputum banyak. Indeks massa tubuh 16, pucat dan terlihat sesak
serta kelelahan. Apakah prioritas diagnosa keperawatan yang tepat dari kasus di atas?

a. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi

b. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan akumulasi secret

c. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan infeksi bronchial

d. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan dan kekurangan energy

e. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hipermetabolik


2. Seorang pria usia 60 tahun mengeluh batuk berdahak sejak tiga hari yang lalu. Batuk semakin
sering muncul jika udara dingin dan pada waktu malam hari. Menurut pasien, sekret yang keluar
berwarna hijau dan sangat kental. Saat dilakukan auskultasi, didapatkan suara ronchi pada
bagian basal paru dextra. Apakah diagnose keperawatan prioritas yang muncul pada
pasien?

a. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan


b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan batasan informasi yang tidak adekuat
c. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan peningkatan kadar asam dalam darah
d. Bersihan jalan nafas tak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret pada jalan
nafas
e. Gangguan pola nafas berhubungan dengan penyempitan jalan nafas bagian bawah dan
atelektasis
3. Seorang ibu usia 45 tahun mengeluh batuk berdahak dan mengatakan susah sekali untuk
mengeluarkan dahaknya. Kolaborasi dengan medis telah dilakukan oleh perawat dengan
memberikan obat jenis bronchodilator. Apakah tindakan keperawatan yang tepat
dilakukan pada pasien?
a. Mengajarkan teknik nafas dalam
b. Mengajarkan teknik relaksasi
c. Mengajarkan teknik distraksi
d. Mengajarkan batuk efektif
e. Menganjurkan bed rest
4. Seorang pria usia 45 tahun menderita bronchitis, mengeluh batuk berdahak sejak seminggu
yang lalu, sebagai seorang perawat saudara perlu memastikan kondisi pasien melalui
pemeriksaan fisik. Apakah yang mungkin anda dapatkan saat melakukan pemeriksaan
auskultasi paru?
a. Ronchi
b. Wheezing
c. Vesikuler
d. Bronchial
e. Bronchovesiculer
5. Seorang ibu usia 24 tahun, dibawa ke IGD mengeluh sesak nafas setelah terkena ledakan
kompor gas. Hasil pengkajian: suara parau saat berbicara, kulit wajah melepuh dan terdapat
bulla, Ibu tampak batuk-batuk dan mengeluarkan sekret warna coklat kehitaman, kadang
mengerang kesakitan. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas?
a. Nyeri berhubungan dengan kerusakan kulit
b. Devisit volume cairan berhubungan dengan luka bakar yang luas
c. Gangguan bersihan jalan nafas berhubungan dengan sekret jalan nafas
d. Gangguan ventilasi berhubunan dengan edema pada saluran nafas bagian atas
e. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan luka bakar yang luas pada dada
dan perut
1. Kasus
Pasien An. Y berusia 2 bulan 30 hari masuk ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas,
batuk dan pilek. Pada pemeriksaan didapat hasil berikut:
Kesadaran : GCS : E-4, M-6, V-5 Xomposmentis, Nadi : 124x/ menit dengan kekuatan
lemah, pernafasan : 60x/menit dengan nafas cepat dan meningkat, suhu tubuh : 37˚C,
produksi sputum anak berlebih, ronnkhi basah halus.
Dari kasus di atas, anak dapat didiagnosa menderita ....
a. Hipertermi
b. Asma
c. Bronkopneumonia
d. Gagal jantung
e. Bronkitis
2. Kasus :
Seorang pasien Tn. X berusia 40 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak
nafas, batuk berdahak, dahak tidak bisa keluar. Pada pengkajian ditemukan pasien
merasa nyaman dengan posisi duduk, tidak ada nafsu makan dan cepat lelah. Dari
pemeriksaan fisik terdengar ronchi paru lobus kanan atas, pernafasan 28 kali permenit,
nadi 90 kali permenit, tekanan darah 130/80mm Hg. Hasil pemeriksaan AGD : pH 7,40,
pO2 80 mmHg, pCO2 35 mmHg, HCO3 26 mmol.
Dari kasus di atas, apakah masalah keperawatan utama pada pasien?
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Gangguan pertukaran gas
d. Pola nafas tidak efektif
e. Intoleransi aktivitas
3. Kasus
Bayi berumur 12 bulan dirawat di RS dengan demam tinggi, sesak nafas yang berat
sudah 12 jam. Foto rontgen menunjukkan gambaran multipelradioopaque putih dikedua
lapangan paru. Tampak kista dengan daerah radiolusen tanpa fluid level pada lobus
kanan bawah. Etiologi pada pneumonia pada bayi ini adalah …
a. Influenza
b. S. Pneumonia
c. Klebsiella pneumonia
d. Staphylococcus aureus
e. Beta-haemolytik streptococcus
A. Trakeostomi merupakan tindakan operatif yang memiliki tujuan membuat jalan nafas
baru pada trakea dengan membuat sayatan atau insisi pada cincin trakea ke ......
a. 2, 3, dan 4
b. 4,2,dan 5
c. 3,1,dan 4
d. 2,4,dan 5
e. 5,3, dan 1
B. Fungsi dilakukannya tindakan trakeostomi yang benar adalah kecuali....
A.Mengurangi jumlah ruang hampa dalam fraktus trakheobronkial 70-100ml
B. Mengurangi tahanan aliran udara pernafasan yang selanjutnya mengurangi
kekuatan yang diperlukan untuk memindahkan udara sehingga mengakibatkan
peningkatan regangan total dan ventilasi alveolus yang lebih efektif.
C. Proteksi terhadap aspirasi
D. Membuat suatu jalan nafas didalam trakea servikal

C. Tipe ini hanya bersifat sementara dan dilakukan pada unit gawat darurat. Dilakukan
pembuatan lubang diantara cincin trakea satu dan dua atau dua dan tiga. Karena lubang
yang dibuat lebih kecil, maka penyembuhan lukanya akan lebih cepat dan tidak
meninggalkan scar. Selain itu, kejadian timbulnya infeksi juga jauh lebih kecil.
Merupakan jenis tindakan trakeostomi ....
a. Surgical trakeostomy
b. Percutaneous trakeostomy
c. Mini trakeostomy
d. Trakea servikal
e. Endoskop trakeostomy
1. Tn D, 33 tahun mengalami kecelakaan, mobilnya menabrak truk yang sedang berhenti. Saat itu
ia tidak menggunakan sabuk keselamatan. Dadanya membentur stir mobil. Tn D dibawa
ambulance ke IGD RS. Kita Senang. Saat dikaji Tn. D mengeluh sesak, nyeri saat bernafas,
tampak laserasi dan lebam pada dada, lebam lebih hitam diarea kanan, pergerakan dada kanan
tertinggal dari kiri sehingga gerakan dada tidak simetris. Pada auskultasi dada kanan lebih redup
dari dada kiri. Tampak fraktur iga ke 6- 8 dengan hematopneumothoraks kanan. Diputuskan
pemasangan Water Seal Drainage, menggunakan sistem 3 botol.
Dari data di atas, pelaksanaan keperawatan yang tepat untuk keluhan utama klien adalah...

a. Pemasangan oksigen 3 lt/ mnt

b. Pasang infus NaCl 0,9 % 6 jam/ kolf

c. Foto rontgent AP lateral.

d. Nafas dalam

e. Manajemen nyeri : Distraksi

2. Tn. Y mengalami kecelakaan mobil 3 hari yang lalu, setelah ditangani oleh pihak rumah sakit, Tn.
Y di ruang perawatan terpasang WSD, infus, Oksigen 2 It/ menit, posisi tidur semi Fowler’s. Saat
pemeriksaan di dapatkan hasil RR 24 x/ mnt, nadi 88x/ mnt, TD 120/ 90 mmHg. Aktifitas klien
dibantu oleh keluarga dan terjadi di tempat tidur. Klien mengatakan merasa bersyukur bisa
selamat dari kecelakaan.
Dari data di atas, data subjektif yang tepat adalah..

a. Terpasang WSD

B. Terapi Oksigen 2 It/ menit

C. Posisi tidur klien semi Fowler’s

D. Saat pemeriksaan di dapatkan hasil RR 24 x/ mnt, nadi 88x/ mnt, TD 120/ 90 mmhg.

E. Klien mengatakan merasa bersyukur bisa selamat dari kecelakaan.

3. Tn R, 30 tahun mengalami kecelakaan bermotor sehingga dadanya membentur stang motor. Tn


R saat dikaji Tn. R mengeluh sesak, nyeri saat bernafas, tampak lebam pada dada, lebam lebih
hitam diarea kanan, pergerakan dada kanan tertinggal dari kiri sehingga gerakan dada tidak
simetris. Pada auskultasi dada kanan lebih redup dari dada kiri.
Dari data di atas, komplikasi yang dapat terjadi adalah...

a. Plail Chest
b. Gagal ginjal

c. Pielonefrosis

d. Glomerulonefritis

e. BPH (Benigna Prostat Hipertrofi)

4. Manajemen nyeri yang dapat di gunakan untuk klien trauma dada adalah...
1. Pertahankan pada posisi semi fowler atau fowler.
2. Beri posisi yang nyaman dan menyenangkan pada pasien.
3. Pemberian analgesic
4. Observasi tanda-tanda vital
5. Pertahankan pembatasan aktifitas sesuai anjuran.
Jawaban yang tepat adalah...

a. 1, 2, 3 benar

b. 2, 4 benar

c. Hanya 4 yang benar

d. 1 benar

e. 1, 2, 3, 4, 5 benar

5. Diagnosa keperawatan yang dapat di tegakkan untuk klien dengan pemasangan WSD adalah...

a. Risiko Infeksi berhubungn dengan gangguan lapisan kulit sekunder akibat pemasangan selang
dada (WSD)

b. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru, pemasukan


oksigen tidak adekuat.

c. Nyeri akut berhubungan dengan adanya fraktur iga

d. Ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan mual muntah


e. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan sirkulasi

1. Tn. Beni umur 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit


kepala, hidung berdarah, telinga berdenging, dan hidung tersumbat. Keluhan ini awalnya
tidak mengganggu namun semakin lama semakin parah. Dari pemeriksaan fisik dijumpai
pembesaran kelenjar limfa. Ini merupakan tanda-tanda penyakit...
a. Karsinoma laryng
b. Karsinoma nasofaring
c. Karsinoma faring
d. Rhinitis
e. Sinusitis
2. Seorang pasien berumur 48 tahun dirawat di ruang X, rumah sakit Y. Klien dirawat
dengan keluhan pilek sejak 2 bulan yang lalu dan belum hilang, dengan ingus yang kental
dan berbau. Hidungnya kadang-kadang sering tersumbat dan mengalami epitaksis serta
gangguan pendengaran.
Analisis data focus subjektif yang ada pada pasien diatas adalah…
a. Pasien mengatakan pilek sejak 2 bulan yang lalu
b. Pasien mengatakan ingus yang kental dan berbau
c. Pasien mengatakan hidungnya kadang-kadang sering tersumbat dan mengalami
epitaksis serta gangguan pendengaran
d. A, b, c benar
e. Hanya a dan c yang benar
3. Dari data nomor 2, diagnosa yang sering muncul adalah...
a. Integritas kulit berhubungan dengan pola nutrisi yang kurang adekuat
b. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan proses penyakit
c. Kurang cairan berhubungan dengan sering BAB lebih dari 10x
d. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan sekresi yang tertahan
e. Gangguan pola tidur berhubungan dengan badan gatal-gatal

1) Dibawah ini yang dapat menyebabakan asfiksi yaitu, kecuali. :


e. Penyumbatan saluran pernapasan oleh kelenjar limfa.
f. Polip
g. Sariawan
h. Radang amandel
i. Adenoid
2) Yang merupakan klasifikasi klien dengan gangguan pleura :
f. Tuberkolusis Paru
g. Pneumonia
h. Abses paru
i. Bronkhitis
j. Efusi pleura
3) Gagal Nafas, Adult Respiratory Distress Syndrome, Penyakit Jantun –Paru ( Kor
Pulmonal ), Embolisme Paru merupakan kalsifikasi dari ? :
a. Klien dengan infeksi dan inflamasi sistem pernafasan
b. Klien dengan gangguan jalan nafas
c. Klien dengan keganasan sistem pernafasan
d. Klien dengan gangguan pernafasan
e. Klien dengan gangguan pleura
4) Tanda - Tanda dan Gejala Gangguan Pernapasan yang termasuk tanda dan gejala
gangguan pernapasan , kecuali :
11. Batuk
12. Sputum ( dahak )
13. Iskemik
14. Dispnea
15. Nyeri dada
5) Penyebab Hipoksia anemik antara lain adalah :
a. tekanan parsial oksigen arteri ( PaO2
b. Penurunan PO2 udara inspirasi ( ketinggian, kekurangan oksigen );
c. Hipoventilasi;

d. Gangguan difusi alveolar kapiler;

e. Rasio ventilasi – perfusi abnormal atau gangguan ventilasi – perfusi.


6) Jenis hipoksia ini terjadi akibat adanya zat racun yang masuk bersama dengan
udara yang dihirup. Merupakan jenis hipoksia?

a. Hipoksia histotoksik

b. Hipoksia Stagnan / iskemik

c. Hipoksia Anemik

d. Hiperkapnea

e. Hipoksia Hipoksik

7) Di bawah ini yang bukan merupakan pemeriksaan diagnostik pre & post
operasi pernafasan yaitu?

f. Pemerikasan gas-gas darah arteri

g. Pemeriksaan rontgen dada


h. Terapi Oksigen ( O2)
i. Hemodinamik
j. EKG
8) Latihan yang diberikan pada pasien sebelum operasi antara lain :
a. Latihan nafas dalam
b. Latihan gerak sendi
c. Persiapan penunjang
d. Persiapan Mental / Psikis
e. Semua jawaban benar
9) Salah satu Intervensi dan implementasi keperawatan pasien Pre Operatif adalah
ansietas. Kriteria hasil dari intervensi ansietas yaitu?
D. klien mampu merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat
stress.
E. klien mampu mempertahankan penampilan peran.
F. klien melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori
G. klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik.
H. Semua jawaban benar
10) Yang bukan merupakan evaluasi yang diharapkan pada pasien dengan Pre Operasi
Respirasi adalah :
A. Ansietas berkurang/terkontrol.
B. Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuh.
C. Pasien menunjukkan koping yang efektif.
D. Pasien tampak lesu, &khawatir & respon kurang
E. Pasien dan keluarga memahami perubahan - perubahan dalam peran keluarga
1. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian
diperoleh data batuk berdahak, suara napas ronkhi di dada paru kanan bagian bawah, pasien
sudah dalam posisi fowler. TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 104x/menit, frekuensi napas 26
x/menit, suhu : 36°C, saturasi oksigen 94%.Apakah tindakan yang tepat pda kasus tersebut?

A. Pemberian oksigen dengan Rebreathing mask

B. Kolaborasi pemberian bronkhodilator

C. Postural drainase

D. Ajarkan napas efektif

E. Anjurkan untuk banyak minum

2. Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian
pasien memiliki riwayat infark 4 tahun yang lalu, terdapat clubbing finger, pasien menyatakan
setiap aktivitas biasa saja menyebabkan sesak napas, batuk berdahak, tidak dapat tidur, tidak
ada napsu makan.TD 150/80mmHg, frekuensi napas 34x/menit, frekuensi nadi 70x/menit, suhu
37,2oC. Rontgent Hypertropy ventrikel kiri dan kanan.Apakah masalah keperawatan prioritas
pada kasus tersebut?

A. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan

B. Ganggun bersihan jalan napas

C. Gangguan isntirahat dan tidur

D. Penurunan curah jantung

E. Pola napas tidak efektif


3. Seorang laki-laki berusia 43 tahun di antar ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan sesak napas.
Hasil pengkajian diperoleh data pasien suara napas wheezing, pasien memiliki riwayat Asma
Bronkhiale: pasien dalam posisi duduk, tampak menggunakan otot bantu pernapasan. TD
120/70 mmHg, frekuensi napas 32x/menit, frekuensi nadi 100x/menit, suhu 36°C, saturasi
oksigen 93%.Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?

A. Posisikan pasien semi fowler

B. Pemberian oksigen per kanule

C. Kolaborasi pemberian obat bronkodilator

D. Mengajarkan batuk efektif

E. Mengkaji status respirasi

Anda mungkin juga menyukai