Oleh:
Sundari (191120094)
Kelas : HTN/1C
FAKULTAS SYARIAH
2019
i
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrohiim,
Puji syukur Kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk, rahmat,dan hidayah-
Nya penyusun dapat menyelesaikan Makalah Bahasa Inggris yang berjudul “Subject-Verb
Agreement” Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, pemimpin para Nabi dan panutan bagi umat Islam didunia yang beriman dan
bertaqwa, begitu juga dengan para keluarga dan sahabat yang telah membawa kita dari zaman
kegelapan menuju zaman terang-benderang“Ila Dzulumati Ilannur”serta kepada pengemban
risalah mulia yang selalu mengikuti metode serta langkah beliau yang menjadikan“Al-
Qur‟an”sebagai pedoman sekaligus sumber hukum.
Penyusun sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat penyusun harapkan, demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
Semoga amal kebaikan dan aktivitas yang kita lakukan selalu ada dalam rahmat dan
ampunannya, Aamiin
ii
DAFTAR ISI
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Subject dan Verb
Kalimat minimalnya terdiri dari subject dan verb. Adapula kalimat yang terdiri dari subject,
verb dan object. Dan ada pula kalimat yang tersusun dari subject, verb dan complement. Subject
adalah pokok kalimat dan letaknya diawal kalimat yang melakukan tindakan atau aktifitas dalam
kalimat. Sedangkan verb muncul setelah subject yang merupakan aktifitas yang dilakukan oleh
subject. Sedangkan object dan complement akan muncul setelah verb baik transitive, intransitive
maupu linking verb.
Secara sederhananya, kalimat selalu dimulai dengan huruf capital dan diakhiri tanda titik,
serta minimalnya memiliki satu subject dan satu verb (dikenal dengan satu klausa). Ingat terus
definisi ini, agar anda terbiasa membedakan antara kalimat dan klausa.
2
[6] My good friends are good books.
Perhatikan pola kalimat [1]-[5] diatas. Pada kalimat [1]-[5], setiap subject akan selalu berada
sebelum verb dan setiap object akan selalu ada setelah verb-nya. Sedangkan pada kalimat [6]-
[10] tidak terdapat object. Kata yang berada setelah verb tersebut adalah complement yang
memberikan penjelasan kepada subject.
Baik subject maupun object dalam bab ini terbentuk dari kata benda (lihat bab2) dan kata
ganti benda (lihat bab 7) sedangkan kata kerja dalam dari masing-masing kalimat terbentuk dari
verb, modal auxiliary verb + verb, modal auxiliary verb + be dan to be (is, am, are, was, were).
B. SV Agreement
Subject-verb agreement (SV) adalah kesesuaian atau keserasian antara subject dan verb. Jika
subject-nya adalah singular maka gunakanlah verb (kata kerja) yang menunjukan singular yaitu
kata kerja yang berakhiran –s/-es atau gunakan is sebagai to be-nya. Sedangkan jika subject-nya
plural maka gunakanlah simple verb (verb bentuk-1) atau gunakan are sebagai to be-nya.
Perhatikan ilustrasi berikut:
S V
3
Singular Singular
Subject kalimat (1) adalah singular (tunggal), yaitu hanya ada satu computer, dan
subject tersebut membutuhkan verb yang singular juga yaitu is. Antara subject dan verb-
nya sudah sesuai maka disebutlah subject-verb-nya sudah agreement. Sudah cocok atau
sudah sesuai. Sedangkan subject kalimat (2) adalah plural (jamak) dengan ciri adanya
akhiran –s atau –es pada computer, dan membutuhkan verb yang plural juga yaitu are.
Jadi kalimat (2) sudah cocok, sudah sesuai, sudah agreement antara subject dan
kalimatnya. Salah, jika anda menulis: the computer [are] on the table atau the computers
[is] on the table.
(3) The computer works well.
S V
Singular Singular
(4) The computers work well.
S V
Plural Plural
Subject kalimat (3) adalah singular (tunggal), yaitu hanya ada satu computer, dan
subject tersebut membutuhkan verb yang singular juga yaitu works dengan ciri adanya
akhiran –s atau –es pada kata kerja works (-s). antara subject dan verb-nya sudah cocok
atau sudah sesuai. Sedangkan subject kalimat (4) adalah plural (jamak) dengan ciri
adanya akhiran –s atau –es pada computer, dan membutuhkan verb yang plural juga
yaitu work. Jadi kalimat (4) sudah sesuai, sudah cocok, dan sudah agreement antara
subject dan kalimatnya. Salah, jika anda menulis: the computer [work] well atau the
computers [works] well.
Subject yang tunggal selalu diikuti dengan kata kerja yang berakhiran –s atau –es
atau diikuti dengan is dan was (to be). Sedangkan subject yang plural (jamak) diikuti
dengan simple verb (verb 1) atau diikuti dengan are dan were (to be-nya). Untuk
4
mengetahui perubahan plural dari singular pada subject-nya, baca kembali bab 2 point 4
hal 30-34.
Main Verb
Pronoun Present Past
Singular He, she, it Does Did
Goes Went
Has Had
Studies Studied
Plural I, You, we, they Do Did
Go Went
Have Had
Study Studied
Catatan:
Jika kata benda ditambahkan akhiran –s atau –es, maka kata benda tersebut berbentuk
plural (jamak), sedangkan kata kerja selain TO BE (is, am, are, was, were) ditambahkan
akhiran –s atau –es maka kata kerja tersebut berbentuk singular (tunggal). Untuk lebih
jelasnya baca kalimat berikut:
[1] Prof. Nana teaches in the class.
Prof. Nana mengajar di kelas.
[2] He does not go home.
Dia tidak pulang.
[3] Are students are girls.
5
Mahasiswanya perempuan.
[4] Thet do not study hard.
Mereka tidak belajar giat.
[5] The class is so big.
Kelas itu terlalu besar.
[6] Cooking is my hobby.
Memasak adalah hobiku.
[7] I love shopping.
Saya suka berbelanja.
[8] Swimming shapes your body.
Renang mempola bentuk badanmu.
[9] My little cat enjoys sleeping
Kucing kecilku tertidur nikmat.
[10] Motivating students should be number one.
Memotivasi siswa harus menjadi nomor satu.
Kalimat [1]-[10] menggunakan simple present tense atau bentuk waktu sekarang
sederhana. Kalimat-kalimat terseut terdiri dari subject (terbentuk dari kata benda) dan
verb/to be yang memiliki kesesuaian antara subject dengan verb-nya. Setiap subject
digarisbawahi satu kali, dan setiap verb digaris bawahi dua kali. Hal ini dilakukan agar
anda mampu membedakan antara subject dan verb dalam sebuah kalimat.
Subject-verb agreement tidak berlaku pada verb bentuk past selain was dan were,
dan juga tidak berlaku jika dalam kalimat terdapat modal auxiliary verb. Artinya, kalimat
yang mengandung kata kerja bentuk past, tidaklah mempengaruhi jumlah subject-nya.
Begitu juga kalimat yang mengandung salah satu Modal auxiliary verb seperti will, can,
must, may, shall tidaklah mempengaruhi jumlah subject-nya. Perhatkan kalimat-kalimat
berikut:
[1] A dog ate much food this morning.
Seekor anjing makan banyak tadi pagi.
[2] The dogs ate carbohydrate a lot this week.
Anjing-anjing itu makan karbohidrat minggu ini.
6
[3] She her Chinese course on ramadhan month.
Dia kursus bahasa cina di bulan ramadhan.
[4] Messi, Nana and Teguh got the best match.
Messi, Nana, dan Teguh mendapat pertandingan terbaik.
[5] You can take several students.
Kamu bisa mengambil beberpa siswa.
[6] Indonesian people can join Indonesian idol in 2020.
Orang Indonesia bisa bergabung di Indonesia idol tahun 2020.
[7] David Beckam dan C. Ronaldo can paly football.
David Beckam dan C. Ronaldo mampu bermain bola.
[8] She will go to library at 7.a.m.
Dia akan ke perpustakaan jam 7 pagi.
[9] They will go to library at 7 a.m.
Mereka akan ke perpustakaan jam 7 pagi.
[10] I will go to library at 7.a.m.
Saya akan ke perpustakaan jam 7 pagi.
Kalimat [1]-[4] memiliki jumlah subject yang berbeda, tetapi membutuhkan verb
yang sama. Begitu juga dengan kalimat [5]-[10] setiap kalimat meiliki jumlah subject
yang berbeda , tetapi membutuhkan verb yang sama yaitu kata kerja bentuk pertama
(infinitive).
B. Compound Subject
Compound subject (poko kalimat majemuk) dapat membingungkan siswa dalam
subject-verb agreement-nya. Hal ini akan mengakibatkan kesalahan yang fatal dalam
menentukan apakah verb itu harus singular atau plural. Compound subject artinya
terdapat lebih dari satu subject, misalnya Riki and Raka, Dora and Boot, Haryana or
Teguh, manager or vice-manager, dan lain lain. Untuk memahaminya, perhatikan hal-hal
berikut:
a. Jika bagian compound subject dihubungkan dengan kata and,baik singular subject
ataupun plural subject, maka gunakanlah bentuk kata kerja plural dan are sebagai TO
BE-nya dalam kalimat tersebut seperti:
7
[1] The lecturer and his student are in the large class.
Dosen dan mahasiswanya berada di ruang kelas yang besar.
[2] Mr. Santawi and Miss. Lulu work as operators.
Pak santawi dan nona lulu bekerja sebagai operator.
b. Jika bagian compound subject adalah singular (tunggal) dan dihubungkan dengan kata
sambung seperti or, nor, either..or,neither..or, not only..but also, maka gunakanlah
bentuk kata kerja tunggal (gunakan –s di akhir verb atau is (sebagai to be-nya)
seperti:
[1] Either John or his friend is an English student.
Baik John maupun temannya adalah mahasiswa jurusan bahasa inggris.
[2] Neither Mr. Ade nor Mr.Aep works in the school.
Baik tn. Ade maupun tn.Aep tidak bekerja di sekolah.
[3] The manager or his assistant is attending the meeting.
Manager atau asistennya sedang menghadiri rapat.
[4] Nana or Teguh is going to the party.
Nana atau Teguh pergi ke pesta.
[5] Not only Nana but also Teguh is going to the party.
Tidak hanya tapi juga teguh pergi ke pesta.
c. Jika bagian compound subject dihubungkan dengan kata seperti or, nor, either..or,
neither..or, not only..but also serta memiliki jumlah subject yang berbeda, maka
bagian compound subject yang paling dekat dengan kata kerja akan menentukan
apakah kata kerja yang digunakan singular atau plural
Perhatikan dan catat baik-baik apa yang telah dijelaskan diatas. Kalau subject
sudah digabungkan menjadi satu maka subject itu bisa singular atau plural kata
penghubung yang dipakai. Ingat, kalimat tidak memiliki double subject (ada dua
subject sekaligus) atau double verb kecuali ada kata hubungnya seperti and, or, dan
lain lain.
C. Collective Noun
Kenyataannya, banyak singular noun yang membutuhkan plural verb, padahal
noun itu sendiri adalah singular. Meskipun noun tersebut singular, tapi pada
kenyataannya noun tersebut terdiri dari kelompok (collective noun), seperti:
8
[1] The crowd are waving their arms.
Keramaian itu melambai-lambaikan tangannya.
[2] The committee are arguing.
Para panitia sedang adu argumentasi.
Biasanya, kata benda seperti class, group, jury, congress, organization,
government, family, team, army, majority, club, minority, public dan sebagainya disebut
kata benda kumpulan (collective noun) yang menggunakan kata kerja berbentuk singular.
Sebagai contoh:
Collective noun yang menyatakan waktu, uang dan timbangan juga menggunakan
verb atau to be singular, seperti:
9
NO + SINGULAR NOUN
[1] Nobody Wants to give me money.
Tak seorang pun ingin memberiku uang.
[2] No one helps me.
Tak seorang pun menolongku.
[3] Nothing is impossible.
Tidak ada yang tidak mungkin.
SOME + SINGULAR NOUN
[1] Somebody loves me.
Seseorang mencintaiku.
[2] Someone takes place in my heart.
Seseorang mengisi relung hatiku.
[3] Something happens in my mind.
Sesuatu terjadi pada pikiranku.
EVERY + SINGULAR NOUN
[1] Everybody helps me so much.
Setiap orang membantuku.
[2] Everyone takes part in the competition.
Setiap orang berpartisipasi dalam kompetisi ini.
[3] Everything makes me happy.
Setiap hal membuatku bahagia.
EACH + SINGULAR NOUN
[1] Each student takes his new identity card.
Tiap siswa memperoleh kartu identitas barunya.
[2] Each class provides 25 chairs for the students.
Masing-masing kelas memiliki 25 kursi untuk siswa.
[3] Each lecture has different subjects.
Setiap dosen memiliki mata kuliah yang berbeda.
10
Preposition yaitu kata yang menunjukan hubungan kata atau frasa dan biasanya
ditempatkan didepan kata benda atau kata ganti benda. Kata yang dihubungkan antara
lain kata yang menunjukan waktu, tempat, ruang, dan arah seperti of, at, in, about, by dan
lain-lain. Jika kata depan ini mengawali kata benda, maka kumpulan keduanya
dinamakan frasa kata depan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika frasa kata
depan ini masuk kedalam kalimat, misalnya:
a. Jika subject dipisahkan oleh prepositional phrase dan verb-nya, maka frasa ini tidak
berpengaruh apapun, seperti:
[1] The study of languages is interesting.
[2] More theorises of language are difficult to learn.
Kata yang di cetak tebal pada kalimat [1] dan [2] adalah frasa kata depan. Frasa
ini tidak memiliki pengaruh terhadap subject-verb agreement-nya. Jika subject-nya
adalah singular maka subject tersebut membutuhkan verb yang singular, begitu juga
sebaliknya. Prepositional phrase adalah kata benda yang didahului oleh preposisi
seperti in the house, at home, on a plane dan lain-lain.
b. Beberapa ekspresi berikut tidak berpengaruh terhadap subject-verb agreement. Jika
dalam kalimat terdapat ekspresi tersebut, maka untuk menentukan apakah verb-nya
singular atau plural, lihatlah jumlah subject-nya seperti: together with (bersama),
accompanied by (ditemani), along with (bersama), dan as well as (bersama).
Kesimpulannya adalah bahwa prepositional phrase atau frasa kata depan tidak
berpengaruh terhadap subject-verb agreement-nya. Anda jangan sampai terjebak
dengan prepositional phrase dalam sebuah kalimat.
E. Expressions Of Quantity
Expressions of quantity dalam subject-verb agreement tidak berpengaruh. Jika
subject setelah ungkapan tersebut singular, maka gunakan singular verb dan jika subject
setelah ungkapan tersebut plural, maka gunakan plural verb seperti:
[1] Some of the book is good. (singular)
Beberapa buku itu bagus.
[2] A lot of equipment is new. (singular)
Banyak peralatan baru.
[3] Two-trid of the money is mine. (singular)
11
Dua pertiga uang itu milikku.
[4] Some of the books are good. (plural)
Beberapa buku itu bagus.
[5] A lot of equipments are new. (plural)
Banyak peralatan baru.
[6] Two-third of the pennies are mine. (plural)
Dua pertiga uang itu milikku.
[7] Half of students are going to the hospital. (plural)
Setengah dari jumlah siswa pergi ke rumah sakit.
[8] Half of student is going to the hospital. (singular)
Setengah dari jumlah siswa pergi ke rumah sakit.
Expressions of quantity berbeda dengan prepositional phrase meskipun disini
terdapat sebuah kata depan. Perhatikan untuk lebih jelasnya kalimat-kalimat diatas
dimana setiap kalimat dimulai dengan singular subject maka menggunakan singular verb,
dan setiap kalimat yang dimulai dengan plural subject maka menggunakan plural verb.
Sekali lagi perlu diperhatikan bahwa dalam membuat sebuah kalimat, subject dan
verb-nya harus sesuai. Jika tidak sesuai (agree) maka kalimat itu boleh saja ketika dalam
speaking, tetapi dalam writing harus memgikuti kaidah yang ada. Oleh sebab itu,
penggunaan subject-verb agreement ini perlu dilatih secara terus-menerus.
F. Part Of Speech
Istilah oart of speech mengacu pada fngsi suatu kata did lam sebuah kalimat.
Semua kalimat, baik lisan maupun tuisan tidak akan pernah lepas dari susunan kata-kata
yang tentu saja terdiri atas part of speech. Oleh karena itu, hal terpenting bagi seseorang
yangb akan menguasai bahasa inggris ialah memahami part of speech terlebih dahulu.
Ada delapan jneis part of speech yang dikenal dalam tata bahaa inggris, yakni sebagai
berikut:
1. Noun (kata benda)
Noun adalah kata yang menunjukan orang, benda, tempat, hewan, tumbuhan, hewan,
gagasan dan sebagainya. Ada lima pengelompokan noun dalam bahasa inggris anta
lain:
a. Abstract noun
12
b. Concrete noun
c. Common noun
d. Proper noun
e. Collective noun
f. Inflection of noun
2. Pronoun (kata ganti)
Pronoun adalah kata ganti yang menggantikan kata benda (noun). MACAM-macam
kata ganti dijelaskan sebagai berikut:
a. Pronoun yang menggantikan noun sebagai subjek.
Pronoun yang termasuk jenis ini adalah I, you, we, they, he, she, it
b. Pronoun yang menggantikan noun sebagai objek. Pronoun yang termasuk
jenis ini antara lain me, you, him, her, us, dan them.
c. Pronoun yang menggantikan noun sebagai adjective (attributive adjectives)
Ialah adjective yang digunakan sebelum noun. Pronoun yang termasuk jenis
ini adalah my, your, his, her, our, dan their.
d. Pronoun yang digunakan untuk menunjukan kepunyaan. Kata-kata yang
termasuk jenis pronoun ini antara lain mine, yours, his, hers, ours, theirs.
e. Pronoun yang digunakan sebagai adverb (kata keterangan)
Biasa disebut dengan reflexive pronouns, akni meliputi kata myself, yourself,
himself, herself, itself, ourselves, yourselves, serta themselves.
f. Pronoun tidk pasti
Yaitu pronoun yang dapat menggantikan noun tunggal maupun jamak. Kata-
kata yang termasuk pronoun jenis ini adala what, which, that, who dan whom.
3. Adjective (kata sifat)jective adalah kata sifat yang berfungsi menerangkan noun
ataupun pronoun.
Macam-macam adjective:
a. Adjective yang menerangkan noun.
b. Adjective yang menerangkan pronoun.
4. Verb (kata kerja)
Verb adala kata yang menunjukan kegiatan atau kata yang berfungsi membantu kata
lain. Dengan demikian, kata tersebut dapat menjadi predikat.
13
5. Adverb (kata keterangan)
Iala kata yang berfungsi menerangkan verb, adjective, ataupun adverb lainnya.
Berikutv adalah macam-macam adverb.
a. Adverb yang menerangkan verb
b. Adverb yang menerangkan adjective
c. Adverb yang menerangkan adverb
6. Conjunction (kata penghubung)
Conjuction adalah kata yang menghubungkan dua kata, frasa ataupun kalimat.
7. Preposition (kata depan)
Preposition adalah kata depan yang menunjukan hubungan kata benda/kata ganti
benda dengan kata lain didalam sebua kalimat. Biasanya, kata depan (Preposition)
diletakkan sebelum kata benda.
8. Interjection (kata seru)
Adala kata yang digunakan untuk menunjukan kesan sangat kuat, misalnya ketika
seseorang merasa terkejut.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sekali lagi perlu diperhatikan bahwa dalam membuat sebuah kalimat ,subject-
nya dan verb-nya harus sesuia (agree) maka kalimat itu boleh saja ketika dalam
speaking,tetapi dalam writing harus mengakui kaidah yang ada. Oleh sebab
itu,pengunaan subject-verb agreement ini perlu dilatih secara terus menerus
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna,baik isi sistematika kepenulisannya. Oleh karena itu,penulis dengan
segala kerendahan hati menghrapkan masukan dari berbagai pihak yang berupa
kritik demi sempurnannya pembuatan makalah selanjutnya .akhir kata,semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.
15
DAFTAR PUSTAKA
Serang : hc publishing
16