Anda di halaman 1dari 1

Ojek Online

Tak ada sedikitpun bermaksud ria atau sombong. Niatnya hanya berbagi cerita semata. Malam tadi
seperti bulan-bulan sebelumnya, aku belanja keperluan di salah satu super market. Dari sore, Bandung
diguyur hujan. Lepas belanja, aku pesan ojol. Agak butuh waktu lama mendapatkan kang ojol yang
bersedia menerima pesanan. Alhamdulillah setelah setengah jam, akhirnya ada juga kang ojol yg
bersedia meski harus nunggu setengah jam lagi. Pikir-pikir, biarlah aku menunggu dan hujan juga masih
terasa rintik. Akhirnya kang ojol datang. Ramah dan sangat bersahabat. Sepanjang jalan seperti biasa,
mulutku selalu mengajak kang ojol bercerita. Aku tanya macam-macam. Termasuk sudah berapa banyak
trip hari ini. Jawabannya, cuma setengahnya teh. Biasanya ada 15 trip sehari. Dan alhamdulillah bisa
dapat 100 ribuan. "Buat keperluan keluarga sudah alhamdulillah teh" terang kang ojol.

Hatiku tergerak bila mengamati perjuangan para pejuang jalanan.

Tiba di depan kost, aku tanya (walau sebenarnya di aplikasi sudah tertera nominal ongkos)

"berapa kang? " tanyaku.

"3000 aja teh" jawab si akang

Aku ambil dompet dan memberikan selembar 50 ribu sambil bilang, "kang untuk jajan anak2 di rumah
ya"

Si akang kaget. Berulang kali dia berucap syukur. Aku lihat wajahnya meneteskan air mata. Melihat kang
ojol begitu akupun bergegas berlalu. Bukan karena sombong tapi gak tahan lihat dan mendengarkan
doa2 si akang kepadaku. Padahal jumlahnya tak seberapa. Di dalam kamar kost, akupun mewek. Jumlah
segitu tidaklah teramat berharga. Namun untuk tadi malam, mungkin baginya luar biasa berharga.
Entahlah...semoga berkah ya kang.

Anda mungkin juga menyukai